Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
TEMA:Lukas 7:16b   "Allah telah melawat umat-Nya."

Lukas 7:11-16
7:11. Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
7:16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."

Nain = padang rumput = makanan bagi domba-domba = kandang penggembalaan.
Pintu gerbang lawatan Allah = pintu gerbang penggembalaan.

Bangsa Kafir yang sudah menerima kemurahan Allah, dari anjing dan babi diangkat menjadi domba/umat Allah, HARUS TERGEMBALA.

Mengapa kita harus tergembala?

Matius 9:36
9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

Jika kita tidak tergembala/beredar-edar, maka akibatnya:
  • Lelah = menanggung letih lesu dan beban berat.

  • Terlantar = tidak ada yang bertanggung jawab, terutama atas keselamatan jiwanya.
    Contoh: mau menikah saja susah, terlebih saat meninggal dunia.

  • Diterkam oleh singa yang juga beredar-edar = disesatkan oleh ajaran-ajaran sesat yang membinasakan.

  • Kembali menjadi anjing dan babi = hidup dalam dosa kejahatan dan kenajisan.
Penggembalaan = tempat untuk memantapkan hidup dalam kemurahan Tuhan, yang sudah kita terima.
Kita tidak akan pernah keluar/terhilang dari kemurahan Tuhan.


Siapa yang harus tergembala?
Mulai dari seorang gembala, guru, penginjil, nabi, rasul, setiap pelayan Tuhan, domba-domba, SEMUA HARUS TERGEMBALA.


Di mana kita harus tergembala?
Kita harus tergembala pada Firman Pengajaran benar (pribadi Yesus), seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar.

Pada mulanya (pokoknya) adalah Firman, dan Firman itu lahir menjadi manusia dalam wujud pribadi Yesus (Yohanes 1:1, 14).

Tugas utama seorang gembalaadalah memberi makan domba-domba/sidang jemaat dengan Firman Penggembalaan(suara Gembala).
Kalau gembala bisa memberi makan sidang jemaat, maka tugas-tugas yang lain (berdoa, membesuk, dsb.) pasti juga bisa diselesaikannya.

Firman Penggembalaan= Firman Pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan pada seorang gembalauntuk disampaikan kepada sidang jemaat (domba-domba) dengan setia, terus-menerus (berkesinambungan, teratur), serta diulang-ulang, untuk menjadi makanan bagi domba-domba.

Seperti ditunjukkan pada alat Meja Roti Sajian, roti disusun dengan teratur dan tidak sembarangan (tidak asal ambil).

Tugas utama dombaadalah makan Firman Penggembalaan= mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala.
Kalau domba sudah makan, pasti bisa melayani, menghasilkan bulu, termasuk kawin dan beranak domba (sidang jemaat bertambah-tambah).

Firman Penggembalaan = tongkat komandoatas segala kegiatan dalam penggembalaan, tidak bisa sembarangan diserahterimakan pada orang lain.
Gembala bertanggung jawab!

KEGUNAAN Firman Penggembalaan:
  1. Yehezkiel 20:37
    20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

    Tongkat penggembalaan 'menuntun' domba-domba untuk masuk ke kandang penggembalaan, supaya terhitung.
    Di luar kandang penggembalaan, domba-domba tidak terhitung.

    Tongkat/Firman Penggembalaan adalah untuk menuntundomba-domba masuk kandang, bukan memukul = bukan sistem paksa-memaksa.

    Tabernakel (miniatur Kerajaan Surga) terbagi menjadi 3 bagian:
    • Halaman = daerah keselamatan
    • Ruangan Suci 
    • Ruangan Maha Suci = kesempurnaan.

    Kita sudah selamat, namun belum sempurna. Jadi, posisi kita sekarang adalah di dalam Ruangan Suci.

    Ada 3 macam alat dalam Ruangan Suci:

    • Pelita Emas= ketekunan dalam Ibadah Raya, termasuk Ibadah Persekutuan= persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.

      Ibadah Persekutuan adalah tempat persemaian karunia-karunia Roh Kudus.
      Karunia-karunia Roh Kudus semakin dipertambahkan lewat persekutuan yang benar.

    • Meja Roti Sajian= ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci= persekutuan dengan Allah Anak dalam Firman dan Perjamuan Suci.

    • Mezbah Dupa Emas= ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan= persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.

      Kasih Allah dipertambahkan sehingga hubungan dengan Tuhan dan sesama menjadi semakin erat.

    Kandang secara jasmani (organisasi gereja) bisa berbeda-beda, namun kandang penggembalaan secara rohani HARUS SAMA (Ruangan Suci).

    Hanya domba yang berada dalam kandang yang terhitung!
    Biarlah Firman Penggembalaan yang menggerakkan/mendorong/menggiring kita untuk masuk kandang.

    Ingat! Mulai dari gembala terlebih dulu harus tergembala (terhitung)!
    Baru kemudian, domba-domba bisa mengikuti.

    Ayat Alkitab menyatakan bahwa sehelai rambutpun terhitung.
    Sekalipun kita lemah dan tak berarti (hanya seperti sehelai rambut), namun kita terhitung dalam penggembalaan.

    Terhitung = dipelihara, dilindungi/dibela, bahkan sampai dengan dimiliki Tuhan.

    Jabatan gembala adalah jabatan yang indah, jangan disia-siakan!

  2. Yohanes 10:3, 16
    10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
    10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

    Firman penggembalaan juga menuntun kita keluar kandang untuk menuju kandang lain = bersekutu dengan domba-domba di kandang lain = masuk kegerakan pembangunan tubuh Kristus.

    Dalam penggembalaan kita sudah menikmati berkat-berkat Tuhan, namun kita tidak boleh egois.

    Natanael berada di bawah pohon ara sudah enak, namun hanya melihat daun-daun yang akan hancur.
    Kalau berani keluar dan meninggalkan yang enak bagi daging, maka bisa melihat malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia (Yohanes 1:48-51).

    Kalau domba tidak pernah diajak keluar kandang untuk pembangunan tubuh Kristus = gembala lebih kejam dari pada singa, domba dimakan sendiri oleh gembala, sampaipun bulu dan tulang-tulangnya.

    Ada 2 kegerakan besar di akhir zaman, yang kelihatan mirip satu dengan yang lain (hampir tidak bisa dibedakan), tetapi nilai dan hasilnya berbeda jauh.

    KEMIRIPAN:
    Lukas 7:11-12
    7:11. Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
    7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.

    • Kegerakan yang dipimpin janda: ada 'anak tunggal ibunya' dan diikuti banyak orang.

    • Kegerakan yang dipimpin Yesus: ada Anak Tunggal Bapa dan diikuti banyak orang juga.

    PERBEDAAN:
    • Janda = tanpa suami = tanpa kepala = tanpa Yesus sebagai Kepala = tanpa Firman Pengajaran benar.
      Kegerakan ini hanya menampilkan kemuliaan dunia.
      Contoh: manusia dengan gelar yang banyak, kedudukan tinggi, uang, artis, hiburan dunia, dsb.

      Tetapi, bukankah semua itu tidak ada kaitannya dengan perkara Surga?
      Memang bisa mendapatkan hiburan dunia, namun tidak mendapat pribadi Yesus.

      Kegerakan ini akan menuju pembangunan Babel (mempelai setan), yakni kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan oleh maut selama-lamanya (arah kegerakan janda adalah menuju kuburan).

      Jangan mencampuradukkan yang rohani dengan yang jasmani!

      Wahyu 17:4-5
      17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
      17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

      Wahyu 18:7-8
      18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.
      18:8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."

      Akibatnya:
      Sebanyak kemuliaan dunia yang diterima, sebanyak itu pula menerima penghukuman Tuhan - sampai pada neraka.

    • Kegerakan yang dimpimpin Yesus - menampilkan kemuliaan Yesus sebagai Kepala, yakni Firman Pengajaran benar.
      Hasilnya:
      Sidang jemaat disucikan dan disempurnakan untuk masuk kota Yerusalem Baru.

      Kegerakan ini disebut kegerakan pembangunan/persekutuan tubuh Kristus yang sempurna.

    Persekutuan tubuh Kristus dimulai dari nikah. Untuk masuk dalam nikah, kita harus memperhatikan kesatuan pokok Firman Pengajaran benar!
    Persekutuan yang lebih membesar: penggembalaan, antar pengembalaan, sampai tubuh Kristus sempurna (Israel dan Kafir menjadi satu tubuh sempurna dengan satu suara: HALELUYA).

    Persekutuan adalah sesuatu yang wajar, tidak boleh dan tidak bisa dipaksa.

    Hanya kekuatan Firman Pengajaran benar (pribadi Yesus) yang bisa mempersatukan tubuh Kristus!
    Tampilkan Firman Pengajaran benar, dan biarkan Yesus yang bekerja untuk mempersatukan kita semua.
    Jangan menggunakan kekuatan sendiri!

    Persekutuan tubuh Kristus yang benar adalah berdasarkan pokok Firman Pengajaran yang benar.
    Carang dengan carang bisa menjadi satu lewat melekat pada satu pokok yang benar.

    Harus satu pokok Firman Pengajaran yang benar!
    Kalau tidak satu pokok, berpindah-pindah, jangankan berbuah - bertumbuh saja tidak bisa!

    • Ada pokok organisasi= pengurus organisasi.
      Tugas pengurus bukan mengurus/mengatur pelayanan, keuangan, dsb., tetapi hanya mengurus/membantu surat-menyurat.

    • Ada pokok organisme= Firman Pengajaran benar.
      Firman Pengajaran benar yang mengatur semuanya.

    Pokok yang bekerja untuk mencari dan menyebarkan makanan.
    Kalau kita melekat pada satu pokok yang benar, cepat atau lambat pasti berbuah manis!

    Syarat berbuah:
    • Melekat pada pokok= setia pada Firman Pengajaran benardan jabatan pelayanansampai garis akhir (meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali).
      Kalau tidak setia dalam jabatan pelayanan, pasti juga tidak setia dalam 1 Firman Pengajaran benar.

    • Mengalami penyucian.
      • Terutama dimulai dari penyucian terhadap dosa Yudas: kaki yang kotor.
        Yohanes 15:3

        15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.


        Yohanes 13:10

        13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."


        Kaki yang kotor = keinginan akan uang, sampai mencuri milik Tuhan: perpuluhan dan persembahan khusus.

        Sebenarnya, sungguh indah tapak kaki hamba Tuhan yang memberitakan Firman (Roma 10:15, terjemahan lama).
        Namun, banyak kaki yang kotor karena adanya keinginan akan uang.

      • Penyucian dari penyakit yang banyak terjadi di dalam pelayanan kebun anggur (Kabar Mempelai): iri hati.
        Contoh:
        • Pekerja-pekerja di kebun anggur. Pekerja yang sejak pagi bekerja menjadi iri hati karena upah 1 dinar dinilai secara jasmani.
        • Kakak-kakak Yusuf iri terhadap Yusuf karena jubah maha indah.

        Karena adanya iri hati akan berkat-berkat jasmani, mulai muncul saling memfitnah, menjelek-jelekkan, dsb.
        Hati-hati dengan perkataan kita!
        Jangan dengar dari satu pihak saja lalu cepat menghakimi!

    Kalau kita SETIA dan SUCI, biarpun hanya ranting kecil, PASTI BERBUAH MANIS.
    Kita dipelihara, dibela, bahkan dipakai Tuhan dalam Kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir = keledai muda ditunggangi Yesus menuju Yerusalem Baru, diiringi induk keledai.

    Namun, sekalipun sudah ada buah anggur yang manis, masih belum cukup.
    Buah anggur harus diperas untuk menghasilkan air anggur, baru bisa masuk pesta kawin Anak Domba Allah.

    I Petrus 4:12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Kita diizinkan mengalami pemerasan = percikan darah, sengsara daging tanpa dosa = Ruangan Maha Suci.

    Di Ruangan Maha Suci, ada 2 x 7 percikan darah yang menghasilkan Sinar Kemuliaan (Roh Kemuliaan) yang membuat kita KUAT dan TEGUH HATIdi tengah penderitaan.
    Kita harus kuat dan teguh hati untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali.

    Contoh: Daniel yang kuat dan teguh hati menghadapi penyembahan berhala, bahkan gua singa dengan singa-singa yang lapar.

    Pengertian kuat dan teguh hati:
    • Berbahagia di tengah penderitaan, tidak mengomel ataupun bersungut.
    • Tidak mau berbuat dosa, apapun akibatnya.
      Kita tetap hidup dalam kebenaran, kesucian, dan menyembah Tuhan.
    • Tidak mau diombang-ambingkan oleh ajaran-ajaran palsu.
    • Tidak putus asa ataupun kecewa menghadapi segala sesuatu, tidak tinggalkan Tuhan, tetapi kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tetap menyembah Tuhan.
      Tetap menyembah Tuhan = percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

    Kuat dan teguh hati = kita mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan pasti juga akan mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita.
    Hasilnya:
    • Tangan belas kasih Tuhan mengatupkan mulut singa-singa = melindungi kita, memberi kehidupan di tengah kemustahilan.
      Sesulit-sulitnya keadaan kita di dunia ini tentunya tidak lebih sulit dari keadaan Daniel yang harus hidup bersama singa-singa yang lapar.
      Kalau yang paling sulit saja Tuhan mampu menolong, tentu Tuhan juga bisa menolong kita semua.
      Kita hidup dari belas kasih Tuhan!

    • Tangan belas kasih Tuhan mengangkat Daniel dari gua singa = menolong dari segala masalah, mengangkat kita untuk memberikan masa depan yang indah dan berhasil.

    • Tangan belas kasih Tuhan memakai kita menjadi saksi untuk kegerakan penyempurnaan tubuh Kristus.

    • Tangan belas kasih Tuhan menyucikan dan mengubahkan kita, sampai sempurna seperti Yesus.
      I Tesalonika 3:13
      3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

      Air anggur = setia, suci, serta kuat dan teguh hati.
      Kita bisa masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 08 Agustus 2021 (Minggu Pagi)
    ... diam di atas bumi akan menyembahnya yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba yang telah disembelih. Wahyu Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis atau orang yang melakukan kekejian atau dusta tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Januari 2013 (Minggu Sore)
    ... murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus . dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. kita dipakai dalam kegerakan yang besar sesuai dengan amanat agung Tuhan. Malam ini kita mempelajari syarat untuk dipakai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Oktober 2019 (Minggu Siang)
    ... kemuliaan dari Tuhan sama dengan kita harus menerima kewibawaan dan kuasa-Nya untuk mengalahkan antikris. Jangan sampai kita dijajah oleh antikris. Siapa antikris Tesalonika - . Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Oktober 2013 (Rabu Sore)
    ... kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka juga mempunyai beberapa ikan dan sesudah mengucap berkat atasnya Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak tujuh bakul. Yang pertama adalah pemecahan roti yang kedua itulah tujuh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Juni 2019 (Rabu Sore)
    ... sekalipun menyebut dirinya saudara adalah orang cabul kikir penyembah berhala pemfitnah pemabuk atau penipu dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama. 'janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama' jangan bersekutu. Enam dosa yang mengikat tubuh jiwa dan roh manusia--mendarah daging dalam hidup manusia-- Mengikat tubuh Mabuk dosa makan minum yaitu merokok mabuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Juni 2009 (Selasa Sore)
    ... . Pohon ara di sini sudah berdaun tapi tidak berbuah. Ini menunjuk kehidupan yang melayani tapi tidak berbuah. Ini berarti tidak memuaskan Tuhan dan akibatnya hidupnya juga tidak puas kering rohani. Yang belum melayani harus ditingkatkan melayani tetapi yang sudah melayani juga harus sampai berbuah Praktek kering rohani adalah lidah kering. Praktek lidah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Oktober 2012 (Minggu Sore)
    ... perasaan mulai diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Oktober . Malam ini kita masi mempelajari pembaharuan yang ketiga. Perasaan dibaharui sehingga tidak ada ketakutan. Kita sudah mempelajari mengenai ketakutan-ketakutan mulai dari dunia ini menghadapi penghakiman sampai kedatangan Yesus kedua kali diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya Oktober . Yohanes . Di dalam kasih ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Juli 2017 (Rabu Sore)
    ... sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Makhluk keempat adalah sama seperti burung nasar yang sedang terbang. 'Burung nasar' sama dengan kehidupan yang menantikan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jadi untuk menghadapi maut CARANYA adalah kita harus menantikan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Wahyu - . Aku bersaksi ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Oktober 2016 (Selasa Sore)
    ... Yesus sebagai Anak Allah. Empat sifat tabiat Yesus jika ditarik garis akan membentuk salib. Jadi kita harus mengalami penyaliban daging supaya bisa hidup dalam suasana tahta Surga di tengah dunia yang bengkok sampai suatu waktu kita benar-benar terangkat ke tahta Surga saat Yesus datang kembali kedua kali. Di Surga tahta ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Oktober 2012 (Selasa Sore)
    ... ke dalammu. Ini merupakan suatu nubuatan bahwa saat kedatangan Yesus kedua kali kubur akan terbuka orang kudus bangkit dan mereka masuk Yerusalem Baru. Wahyu Dan aku melihat kota yang kudus Yerusalem yang baru turun dari sorga dari Allah yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Wahyu - Maka datanglah seorang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.