Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Tema:
Mazmur 17: 8b'
sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu'
Ini merupakan doa Daud seorang raja yang hebat.
Dari pembacaan ini, kita dapat
memetik 2 hal yang bisa kita pelajari:
- Manusia atau gereja Tuhan dengan segala kekayaan, kepandaian, kedudukan, dan lain-lain, tidak berdaya menghadapi kesulitan di dunia, musuh-musuh yang jahat, dan maut.
- Manusia atau gereja Tuhan mutlak membutuhkan naungan Tuhan.
NAUNGAN TUHAN MERUPAKAN KEBUTUHAN POKOKyang tidak bisa dibandingkan dengan apa pun.
Ada 3 macam naungan sayap Tuhan:
Malam ini, kita pelajari yang pertama.
Lukas 13:3413:34. Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Yang pertama adalah
NAUNGAN SAYAP INDUK AYAM.
Dari sini, Tuhan memberikan
POSISIkepada kita. Sehebat apa pun gereja Tuhan/hamba Tuhan, posisinya hanya seperti anak-anak ayam yang tidak berdaya untuk mencari makan dan menghadapi musuh-musuh.
Kebutuhan pokok anak ayam adalah naungan sayap induknya.
Kalau ada induknya, anak ayam mendapatkan semuanya.
Di mana kita bisa mendapatkan naungan sayap induk ayam?
Tadi, disebutkan '
Aku rindu mengumpulkananak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya'.= kita mempelajari dari kata '
mengumpulkan', yang berarti:
- Tidak tercerai berai = tidak beredar-edar = ada dalam penggembalaan.
Banyak kali, kita menjadi kristen jalanan untuk mencari jagung (hal jasmani), sehingga naungan sayap tidak kita alami.
- Menjadi satu= persekutuan tubuh Kristus.
Persekutuan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah. Setelah itu meningkat dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai satu waktu tubuh Kristus yang sempurna terbentuk. Benar-benar ada naungan Yesus sebagai Kepala.
Penggembalaan/ persekutuan tubuh Kristus, digambarkan dalam 2 hal:
- Seperti anak-anak ayam dibawah naungan sayap induknya.
- Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar.
Jadi,
yang harus diperhatikan dalam penggembalaan/persekutuan tubuh Kristus adalah induk/pokoknya, itulah Pribadi Yesus.
Yohanes 1: 1, 141:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Wujudnya adalah
Firman pengajaran benar, yaitu:
- Tertulis dalam Alkitab.
- Diwahyukan oleh Tuhan, dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain.
- Disampaikan dengan murni, tanpa pamrih.
2 Korintus 2: 17
2:17. Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murniatas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
- Firman yang dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau Firman sudah dipraktikan, barulah kita bisa bersaksi dan diberitakan, sehingga di situ ada stempel kuasa darah Yesus.
Kegagalan kita bukan karena Firmannya, tetapi karena kita kurang mempraktikannya.
Jadi,
penggembalaan yang benar, harus berdasarkan Firman pengajaran benar.
Cirinya: persekutuan terjadi dengan wajar, tidak memaksa dan tidak dipaksa, tetapi sesuai kebutuhan kita.
Jika pokok dari penggembalaan adalah Firman pengajaran,
kita pasti berbuah, artinya:
- Dimulai dengan mulutnyaberbuah manis= berkata benar, bersaksi,
- Ada kemajuan-kemajuansecara kualitas dan kuantitas.
Persekutuan yang benar adalah tempat persemaian dari karunia-karunia Roh Kudus.
Karunia Roh Kudus= kemampuan ajaib dari Roh Kudus.
- Ada naungan dari Allah.
Yohanes 15: 1
15:1. "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Kalau kita sudah berbuah, Tuhanlah yang menjadi pemelihara kita (ada naungan sayap).
Yesaya 30: 1-330:1. Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
30:2. yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.
30:3. Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.
Kalau persekutuan(mulai dari dalam nikah)
tidak sesuai kehendak Tuhan, hanya akan menambah dosa.
Waspada!Ada persekutuan yang tidak benar.
Cirinya:
- Bukan berdasarkan Firman pengajaran benar, tetapi menonjolkan yang lain.
Inilah carang-carang tanpa Pokok.
- Hanya mencari naungan Mesir,
- Memakai cara-cara dunia, seperti membujuk. Kalau tidak mau, akan memaksa dan mengancam.
Persekutuan semacam ini adalah
persekutuan carang kering(tanpa Pokok).
Carang kering atau tidak,
bisa dideteksi dari mulut.
Kalau carang kering, mulutnya banyak dusta, lawak-lawak, fitnah dan sebagainya.
Akibatnya:
- Tidak ada naungan dari Tuhan, sehingga dosa bertambah-tambah, makin buruk keadaannya sampai menuju babel.
- Carang-carang kering hanya bertemu di tempat sampah (bersekutu di tempat sampah untuk dibakar).
Lukas 13: 3413:34. Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kaliAku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau
'
berkali-kali'= kerinduan yang besar dari Tuhan.
Jadi,
kerinduan yang besar dari Tuhan dan kehendak Tuhanadalah supaya gereja Tuhan masuk dalam penggembalaan yang benar dan persekutuan yang benarsupaya Tuhan bisa menaungi kita dengan sayapNya.
Inilah pentingnya Firman penggembalaan yang diulang-ulang dalam sidang jemaat supaya
sidang jemaat ada kerinduan dan mantap dalam penggembalaan dan persekutuan yang benar, sehingga kita mengalami naungan sayap Tuhan.
Tetapi sayang,
gereja Tuhan tidak mau('
tetapi kamu tidak mau'), karena tabiatnya tidak baik.
Wujudnya:
- Sebab gereja Tuhan/ hamba tuhan lupa diri bahwa posisinya hanya seperti anak ayam yang tidak berdaya, sehingga lupa Tuhan= tabiat sombong.
Praktiknya:
- Merasa mampu dengan kekayaan jasmaniseperti jemaat Laodikia, sehingga mengabaikan Firman Tuhan (perkara rohani), sehingga keadaan rohaninya suam-suam (tidak dingin, tidak panas).
'tidak dingin'= tidak damai, banyak timbul iri hati, kebencian, dan lain-lain.
'tidak panas'= tidak setia berkobar-kobar, bahkan tinggalkan ibadah pelayanan.
'suam-suam'= tidak mati, tidak bangkit= tidak berubah hidupnya, tetap manusia daging.
2 Timotius 3: 1-5
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3. tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4. suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
3:5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
'18'= 666= dicap antikris= hidupnya seperti muntah(jemaat Laodikia dimuntahkan oleh Tuhan).
Artinya: jijik, tidak menjadi berkat bagi orang lain dan hidupnya najis, bahkan dibuang untuk selamanya.
- Merasa dipakai Tuhan.
Matius 7: 21-23
7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Ini yang bahaya. Merasa dipakai Tuhan, padahal tidak dipakai Tuhan. Kelihatan hebat dalam pelayanan, tetapi tidak sesuai pengajaran benar.
Akibatnya: diusir dari hadapan Tuhan.
- Merasa benar sendiri.
Lukas 18: 9, 11, 14
18:9. Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benardan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
18:11. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
18:14. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Merasa benar= memakai kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran di luar Firman Allah, orang berdosa tidak mau mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain.
Akibatnya: telanjang, tidak dibenarkan oleh Tuhan.
- Tabiat egois, yaitu: gereja Tuhan atau hamba Tuhan tidak lagi memerlukan naungan sayap induknya sebagai kebutuhan pokok (tidak mencari kebutuhan pokok), tetapi mencari keinginan dan kepentingan daging lebih dari kebutuhan pokok, sehingga ia tidak mengutamakan Firman.
Kalau Firman menjadi kebutuhan pokok, untuk menikah pun, kita akan mengutamakan Firman, bukan keinginan sendiri.
Kalau anak ayam egois, ia akan memilih jagung dan semakin jauh dari induknya sampai tidak bertemu lagi dengan induknya.
Akibatnya: stress, kuatir, sunyi (kosong= sia-sia) dan makin menjauh dari yang benar, tidak bisa masuk persekutuan yang benar, tetapi masuk persekutuan babel (makin jauh dari induk).
Jadi, kita harus mengikuti kerinduan dan kehendak Tuhan, yaitu masuk penggembalaan benar seperti anak ayam dibawah naungan sayap induknya dan seperti carang melekat pada Pokok anggur yang benar.
Malam ini,
BIARLAH KITA MENCARI INDUK DAN POKOK. Kalau menemukan, kita akan merasakan kenikmatan yang sungguh-sungguh.
Dalam persekutuan/ penggembalaan yang benar,
hasilnya:
- Kita mengalami penyucian, terutama penyucian dari dosa Yudas.
Yohanes 13: 10-11
13:10. Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11. Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Dosa Yudas:
- mencuri milik Tuhan dan sesama yang membutuhkan,
- pendusta,
- pengkhianat (tidak setia),
- munafik.
- Kita tidak bisa lepas= setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhansampai garis akhir (meninggal dunia atau sampai Tuhan datang).
Ibrani 1: 71:7. Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Wahyu 1: 141:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Suci, setia dan berkobar-kobar, inilah pelayan Tuhan yang bagaikan nyala api.
Mata Tuhan juga bagaikan nyala api.
Jadi,
pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar-kobarsama dengan biji mataNya Tuhan sendiri.
Mazmur 17: 7-817:7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Kalau sudah menjadi biji mata, kita pasti
mendapatkan naungan sayap kasih setia Tuhan yang ajaib.
Hasilnya:
- Kasih setia Tuhan yang ajaib mampu memelihara dan melindungi kitabagaikan biji mataNya ditengah padang gurun yang tandus.
Kita hanya berusaha, tetapi kasih setia Tuhan yang menentukan.
Artinya:
- Kasih setia Tuhan yang ajaib bisa menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada untuk memelihara kita,
- Kasih setia ajaib mampu melindungi kita secara ketat (satu pasir pun tidak boleh masuk).
'pasir'= masalah-masalah, celaka marabahaya, dan maut.
Kalau 1 butir tidak boleh masuk, berarti hidup kita ada dalam ketenangan (enak dan ringan).
- Kasih setia Tuhan yang ajaib mampu membuat kita berhasil dan indah pada waktunyasekalipun ktia terbatas dan tidak berdaya (seperti Yusuf di dalam penjara).
Kejadian 39: 21, 23
39:21. Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nyakepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:23. Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai diadan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
- Kasih setia Tuhan yang ajaib mampu menjadikan kita mempelai wanita Tuhan(tubuh Kristus yang sempurna).
Hosea 2: 18
2:18. Aku akan menjadikan engkau isteri-Kuuntuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Sekalipun kita banyak cacat cela, Tuhan mampu menyucikan dan mengubahkan kita manusia berdosa menjadi manusia sempurna seperti Yesus.
Mungkin malam ini kita berdosa, biar kita kembali pada pengajaran, kesucian dan kesetiaan dan kita akan diangkat.
Contoh: penjahat di sebelah Yesus. Tetapi ia ada kesempatan untuk melihat Yesus dan bisa kembali ke Pokok.
Kalau kita mengalami sengsara daging, itulah saat untuk kembali ke Yesus/ Pokokuntuk disucikan dan diubahkan, mulai dengan bisa mengaku dosa.
Dan hari ini, 'engkau berada di Firdaus'= suasana kutukan menjadi suasana Firdaus.
Jika Yesus datang, keajaiban terakhir kita alami, yaitu kita diubahkan jadi sama mulia dengan Dia. Kita benar-benar masuk ke Firdaus sampai masuk Yerusalem Baru.
Malam ini, suasananya yang kita alami.
Kalau Tuhan menunjuk keadaan kita, biarlah kita mengakui pada Tuhan.
Tuhan memberkati.