2 macam makanan rohani menghasilkan 2 macam pertumbuhan rohani (ibadah kemarin malam).
Pagi ini, selain bertumbuh, kalau makan, maka kita bisa bergerak.
Jadi, 2 macam makanan rohani menghasilkan 2 macam kegerakan rohani:
Kegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu kegerakan dalam Firman penginjilan atau injil keselamatan.
Ini untuk memanggil orang-orang berdosa dan diselamatkan oleh Tuhan.
Kisah Rasul 13: 46-47
Sebenarnya, injil keselamatan hanya untuk bangsa Israel (umat pilihan Tuhan). Tetapi karena sebagian besar Israel menolak, maka injil keselamatan dibawa kepada bangsa kafir sampai ke ujung bumi.
Kisah Rasul 1: 8
= arah injil keselamatan, yaitu dari Yerusalem ke Yudea sampai ke ujung bumi.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan dalam Firman pengajaran (cahaya injil kemuliaan Kristus).
Ini adalah Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.
Firman pengajaran ini memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan seperti Yesus.
Matius 24: 27
= kotbah tentang akhir jaman.
= arah dari Firman pengajaran, yaitu dari ujung bumi, Yudea sampai ke Yerusalem.
Kalau ke Israel membawa injil keselamatan, maka akan ditolak. Tapi kalau membawa Firman pengajaran, maka mereka akan tergairah, sebab mereka sedang menunggu.
Kalau injil kemuliaan ini sampai ke Yerusalem dan orang Israel menerima Yesus, maka Israel dan kafir akan jadi 1 tubuh yang sempurna yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali dan sampai masuk ke Yerusalem baru.
Waktu Israel masuk ke Kanaan, Yosua masuk lewat pimpinan tabut perjanjian (Firman pengajaran), bukan lagi dipimpin oleh tongkat seperti dilakukan oleh Musa.
Istilah kilat memancar, artinya gerakan cepat.Kita harus aktif dalam kegerakan hujan akhir. Jangan seperti emak mertua Petrus.
Emak mertua Petrus= orang yang menyiapkan mempelai= orang yang sudah lama dalam pengajaran mempelai, tapi sakit demam karena campur-campur dalam pengajaran.
Kita harus yakin sungguh-sungguh pada Firman yang sudah kita terima. Jangan campur-campur dengan ajaran lain. Dan jangan menunda-nunda waktu supaya tidak ketinggalan.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir ini sampai menjadikan kita mempelai wanita Tuhan.Jadi ini merupakan kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
Pembangunan tubuh Kristus kalau di perjanjian lama sama dengan pembangunan tabernakel.
Waktu Musa selesai membangun tabernakel, ada awan kemuliaan yang turun. Nanti kalau pembangunan tubuh Kristus selesai, maka kita akan terangkat ke awan-awan yang permai.
Keluaran 26: 15
Kemah suci terbuat dari papan-papan kayu penaga.
'kayu'= manusia daging yang rapuh, gampang kecewa dan gampang putus asa.
'penaga'= berwarna hitam= dosa.
'kayu penaga'= manusia daging yang berdosa. Ini yang dipilih oleh Tuhan untuk dijadikan tabernakel, bukan malaikat yang suci. Tidak ada alasan bagi kita untuk menolak pilihan Tuhan ini.
Kayu ini harus dibuat menjadi papan-papan.
'Papan'= artinya:
Kehidupan yang sudah ditebus oleh darah Yesus, dilepaskan dari dosa.
1 Petrus 1: 18-19
Dosa warisan itu termasuk juga pada adat istiadat yang tidak sesuai dengan Firman.
Dosa warisan dan dosa sendiri, itulah yang harus kita lepaskan. Kalau dosa sudah dilepaskan, hidup kita akan mulai rapi dan teratur.
Wahyu 1: 5-6
Manusia berdosa yang sudah ditebus dan diangkat jadi imam-imam dan raja-raja.
1 Petrus 2: 5
Kita diangkat jadi imam dan raja, baru boleh masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.
Kalau papan-papan ini digabungkan, jadilah kemah suci yang terdiri dari ruangan suci (gereja yang disucikan) dan ruangan maha suci (gereja yang disempurnakan). Kalau digabung, inilah tubuh Kristus yang sempurna.
Syarat pembangunan kemah suci atau tubuh Kristus:
Keluaran 26: 15 = 'papan harus berdiri tegak pada 2 alas perak'.
Jadi, perhatikan dulu DASARNYA!
Kalau dasarnya sudah salah, maka bangunan itu akan hancur, tidak bisa berdiri tegak!
Kita harus berdiri teguh diatas Firman pengajaran yang benar. Artinya tidak bimbang dan tidak berubah karena ajaran-ajaran lain. Kalau berubah, PASTI ROBOH!
Jadi, papan berdiri tegak diatas 2 alas perak artinya jujur dalam segala hal(Amsal 10: 20). Jujur ini juga jujur dalam mengaku dosa.
Hagai 2: 19-20
Kalau dasar sudah ada, MULAI HARI INI berkat rohani dan jasmani akan dicurahkan.
Keluaran 26: 16= papannya harus ada ukurannya, tidak sembarangan.
Dan ukuran ini asalnya dari Tuhan, bukan dari manusia.
Yohanes 14: 15
Jadi angka 10 ini adalah taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar.
1 Petrus 1: 22
Ketaatan, itu menghasilkan kesucian.
Lebar papan: 1,5 hasta.
3 alat tabernakel yang mengandung angka 1,5 hasta:
Jadi, angka 1,5 menunjuk pada Pribadi Yesus.
Tadi, papan itu adalah manusia.
Jadi, menerima sesama anggota tubuh, itu sama dengan menerima Yesus.
Jadi angka 1,5 ini adalah kita harus menerima sesama anggota tubuh Kristus seperti menerima Yesus, saling mengasihi dan saling memperhatikan.
Kalau dasarnya sudah benar, maka tidak susah untuk menerima papan yang lain.
Kalau taat dan suci, pasti kita bisa mengasihi dengan tulus ikhlas (1 Petrus 1: 22).
Keluaran 26: 29 = 'papan disalut emas'.
Kalau kayu dengan kayu, tidak bisa bertemu.
'Emas'= tabiat Ilahi.
Efesus 4: 2
= tabiat Ilahi, yaitu rendah hati, lemah lembut dan sabar.
Rendah hati= kemampuan untuk mengaku dosa dan tidak melakukannya lagi.
Lemah lembut= kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Sabar= sabar dalam menunggu waktu Tuhan dan sabar dalam penderitaan.
Disitulah kita bisa saling membantu, seperti emas bertemu dengan emas.
Keluaran 26: 17 = 'memiliki 2 pasak'.
Kalau tidak ada pasaknya, maka papan itu tidak bisa kuat. Jadi harus ada 2 pasak, 1 diatas dan 1 dibawah.
'pasak'= kemampuan untuk saling menyatu. Disatukan dengan erat.
Efesus 4: 3-6
Kalau sudah saling membantu, baru bisa saling menyatu.
Ay. 3-5= ada 7 kesatuan yang tidak boleh berbeda.
Dan kesatuan ini bisa terjadi kalau satu tubuh.
Yohanes 1: 1, 14
Kalau satu tubuh, artinya HANYA ada 1 KEPALA, itulah Yesus sebagai Firman yang benar.
Ay. 12-13= bagian tubuhnya, yaitu kehidupan yang dilahirkan baru oleh Firman pengajaran, sehingga menjadi seperti Yesus.
Kalau 1 tubuh, artinya dilahirkan oleh Firman pengajaran yang sama.
Keluaran 26: 26 = 'dipakal dengan kayu lintang'.
Sudah dipasak, papan-papan masih diperkuat dengan kayu lintang supaya jadi satu kesatuan yang sempurna.
Keluaran 26: 28
Kayu lintang yang ditengah terus menerus= Yesus yang kekal.
4 kayu lintang yang lain= salib yang tidak kekal, karena setelah dimuliakan, maka salib sudah tidak ada lagi.
Kita juga harus menerima salib Tuhan (jejaknya Yesus). Praktiknya adalah penderitaan tanpa dosa bersama Tuhan.
Kenapa kita harus menderita tanpa dosa?
Supaya kita menerima kasih karunia Tuhan (1 Petrus 2: 19).
Keluaran 1: 1-4= supaya kita selalu diingat oleh Tuhan dan kita juga selalu ingat Tuhan.
Karena itu, di ayat ini disebutkan namanya satu per satu, bukan hanya ditulis anak-anak Yakub.
Cara Tuhan mengingat kita yaitu seperti memperhatikan bayi yang tidak berdaya (Yesaya 49: 14-16), artinya:
Dan sampai Tuhan datang, Ia akan tetap mengingat kita.
Lukas 23: 41-43
Mungkin keadaan kita pagi ini seperti penjahat di sebelah kanan Yesus. Tidak ada harapan lagi, jatuh dalam dosa dan hancur semuanya. Tapi Tuhan bisa mengingat kita, asalkan kita mengaku dengan seujujur-jujurnya, seperti penjahat yang mengakui bahwa ia yang bersalah, bukan Tuhan yang bersalah.
Selama kita menyalahkan orang lain, salib itu tidak akan pernah selesai. Tapi kalau kita berani mengaku salah, TUHAN AKAN INGAT KITAdan Tuhan akan pulihkan kita bahkan Tuhan berikan suasana Firdaus kepada kita. Dan saat Ia datang kedua kali, kita akan bersama dengan Dia untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.