Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Ibrani 4: 12
Kita harus hati-hati dalam mengkonsumsi makanan rohani dan jasmani supaya tidak mengakibatkan gangguan sampai kematian.

2 macam makanan rohani:
  1. susu
  2. makanan keras.

2 macam makanan rohani menghasilkan 2 macam pertumbuhan rohani (ibadah kemarin malam).
Pagi ini, selain bertumbuh, kalau makan, maka kita bisa bergerak.

Jadi, 2 macam makanan rohani menghasilkan 2 macam kegerakan rohani:

  1. Kegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu kegerakan dalam Firman penginjilan atau injil keselamatan.
    Ini untuk memanggil orang-orang berdosa dan diselamatkan oleh Tuhan.

    Kisah Rasul 13: 46-47
    Sebenarnya, injil keselamatan hanya untuk bangsa Israel (umat pilihan Tuhan). Tetapi karena sebagian besar Israel menolak, maka injil keselamatan dibawa kepada bangsa kafir sampai ke ujung bumi.

    Kisah Rasul 1: 8
    = arah injil keselamatan, yaitu dari Yerusalem ke Yudea sampai ke ujung bumi.

  2. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan dalam Firman pengajaran (cahaya injil kemuliaan Kristus).
    Ini adalah Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.

    Firman pengajaran ini memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan seperti Yesus.

    Matius 24: 27
    = kotbah tentang akhir jaman.
    = arah dari Firman pengajaran, yaitu dari ujung bumi, Yudea sampai ke Yerusalem.

    Kalau ke Israel membawa injil keselamatan, maka akan ditolak. Tapi kalau membawa Firman pengajaran, maka mereka akan tergairah, sebab mereka sedang menunggu.

    Kalau injil kemuliaan ini sampai ke Yerusalem dan orang Israel menerima Yesus, maka Israel dan kafir akan jadi 1 tubuh yang sempurna yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali dan sampai masuk ke Yerusalem baru.

Waktu Israel masuk ke Kanaan, Yosua masuk lewat pimpinan tabut perjanjian (Firman pengajaran), bukan lagi dipimpin oleh tongkat seperti dilakukan oleh Musa.

Istilah kilat memancar, artinya gerakan cepat.Kita harus aktif dalam kegerakan hujan akhir. Jangan seperti emak mertua Petrus.
Emak mertua Petrus= orang yang menyiapkan mempelai= orang yang sudah lama dalam pengajaran mempelai, tapi sakit demam karena campur-campur dalam pengajaran.

Kita harus yakin sungguh-sungguh pada Firman yang sudah kita terima. Jangan campur-campur dengan ajaran lain. Dan jangan menunda-nunda waktu supaya tidak ketinggalan.

Kegerakan Roh Kudus hujan akhir ini sampai menjadikan kita mempelai wanita Tuhan.Jadi ini merupakan kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
Pembangunan tubuh Kristus kalau di perjanjian lama sama dengan pembangunan tabernakel.
Waktu Musa selesai membangun tabernakel, ada awan kemuliaan yang turun. Nanti kalau pembangunan tubuh Kristus selesai, maka kita akan terangkat ke awan-awan yang permai.

Keluaran 26: 15
Kemah suci terbuat dari papan-papan kayu penaga.
'kayu'= manusia daging yang rapuh, gampang kecewa dan gampang putus asa.
'penaga'= berwarna hitam= dosa.
'kayu penaga'= manusia daging yang berdosa. Ini yang dipilih oleh Tuhan untuk dijadikan tabernakel, bukan malaikat yang suci. Tidak ada alasan bagi kita untuk menolak pilihan Tuhan ini.

Kayu ini harus dibuat menjadi papan-papan.

'Papan'= artinya:

  1. Kehidupan yang sudah ditebus oleh darah Yesus, dilepaskan dari dosa.

    1 Petrus 1: 18-19
    Dosa warisan itu termasuk juga pada adat istiadat yang tidak sesuai dengan Firman.
    Dosa warisan dan dosa sendiri, itulah yang harus kita lepaskan. Kalau dosa sudah dilepaskan, hidup kita akan mulai rapi dan teratur.

  2. Wahyu 1: 5-6
    Manusia berdosa yang sudah ditebus dan diangkat jadi imam-imam dan raja-raja.

    1 Petrus 2: 5
    Kita diangkat jadi imam dan raja, baru boleh masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.

Kalau papan-papan ini digabungkan, jadilah kemah suci yang terdiri dari ruangan suci (gereja yang disucikan) dan ruangan maha suci (gereja yang disempurnakan). Kalau digabung, inilah tubuh Kristus yang sempurna.

Syarat pembangunan kemah suci atau tubuh Kristus:

  1. Keluaran 26: 15 = 'papan harus berdiri tegak pada 2 alas perak'.

    • 'perak pertama'= penebusan oleh darah Yesus (korban Yesus).
      1 Korintus 5: 11
      Praktik berdiri tegak diatas perak penebusan adalah lepas dari dosa-dosa, terutama dosa-dosa yang disebutkan di ayat ini, yang sering membuat papan itu roboh.

      Papan yang roboh, tidak akan bisa bersekutu dan masuk pembangunan tubuh Kristus.

      ay. 11= ada 6 dosa yang mendarah daging dalam hidup manusia. Ini yang harus dilepas dulu kalau mau berdiri tegak di atas perak.
      Penyembahan berhala, termasuk di dalamnya keinginan akan mamon.

    • 'perak kedua'= Mazmur 12: 7= Firman pengajaran yang murni.

    Jadi, perhatikan dulu DASARNYA!
    Kalau dasarnya sudah salah, maka bangunan itu akan hancur, tidak bisa berdiri tegak!
    Kita harus berdiri teguh diatas Firman pengajaran yang benar. Artinya tidak bimbang dan tidak berubah karena ajaran-ajaran lain. Kalau berubah, PASTI ROBOH!

    Jadi, papan berdiri tegak diatas 2 alas perak artinya jujur dalam segala hal(Amsal 10: 20). Jujur ini juga jujur dalam mengaku dosa.

    Hagai 2: 19-20
    Kalau dasar sudah ada, MULAI HARI INI berkat rohani dan jasmani akan dicurahkan.

  2. Keluaran 26: 16= papannya harus ada ukurannya, tidak sembarangan.
    Dan ukuran ini asalnya dari Tuhan, bukan dari manusia.

    • Panjang papan: 10 hasta.
      10 itu= 10 hukum dan angka kasih Allah.

      Yohanes 14: 15
      Jadi angka 10 ini adalah taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar.

      1 Petrus 1: 22
      Ketaatan, itu menghasilkan kesucian.

    • Lebar papan: 1,5 hasta.
      3 alat tabernakel yang mengandung angka 1,5 hasta:

      • Mezbah korban bakaran yang tingginya 3 hasta, tapi tempat meletakkan korbannya 1,5 hasta= korban Yesus.
      • Meja roti sajian= Yesus sebagai roti kehidupan.
      • Tabut perjanjian= Yesus sebagai Mempelai Pria

      Jadi, angka 1,5 menunjuk pada Pribadi Yesus.

      Tadi, papan itu adalah manusia.
      Jadi, menerima sesama anggota tubuh, itu sama dengan menerima Yesus.

      Jadi angka 1,5 ini adalah kita harus menerima sesama anggota tubuh Kristus seperti menerima Yesus, saling mengasihi dan saling memperhatikan.

      Kalau dasarnya sudah benar, maka tidak susah untuk menerima papan yang lain.

    Kalau taat dan suci, pasti kita bisa mengasihi dengan tulus ikhlas (1 Petrus 1: 22).

  3. Keluaran 26: 29 = 'papan disalut emas'.
    Kalau kayu dengan kayu, tidak bisa bertemu.

    'Emas'= tabiat Ilahi.

    Efesus 4: 2
    = tabiat Ilahi, yaitu rendah hati, lemah lembut dan sabar.
    Rendah hati= kemampuan untuk mengaku dosa dan tidak melakukannya lagi.
    Lemah lembut= kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
    Sabar= sabar dalam menunggu waktu Tuhan dan sabar dalam penderitaan.

    Disitulah kita bisa saling membantu, seperti emas bertemu dengan emas.

  4. Keluaran 26: 17 = 'memiliki 2 pasak'.
    Kalau tidak ada pasaknya, maka papan itu tidak bisa kuat. Jadi harus ada 2 pasak, 1 diatas dan 1 dibawah.

    'pasak'= kemampuan untuk saling menyatu. Disatukan dengan erat.

    Efesus 4: 3-6
    Kalau sudah saling membantu, baru bisa saling menyatu.

    Ay. 3-5= ada 7 kesatuan yang tidak boleh berbeda.
    Dan kesatuan ini bisa terjadi kalau satu tubuh.

    Yohanes 1: 1, 14
    Kalau satu tubuh, artinya HANYA ada 1 KEPALA, itulah Yesus sebagai Firman yang benar.
    Ay. 12-13= bagian tubuhnya, yaitu kehidupan yang dilahirkan baru oleh Firman pengajaran, sehingga menjadi seperti Yesus.

    Kalau 1 tubuh, artinya dilahirkan oleh Firman pengajaran yang sama.

  5. Keluaran 26: 26 = 'dipakal dengan kayu lintang'.
    Sudah dipasak, papan-papan masih diperkuat dengan kayu lintang supaya jadi satu kesatuan yang sempurna.

    Keluaran 26: 28
    Kayu lintang yang ditengah terus menerus= Yesus yang kekal.
    4 kayu lintang yang lain= salib yang tidak kekal, karena setelah dimuliakan, maka salib sudah tidak ada lagi.

    Kita juga harus menerima salib Tuhan (jejaknya Yesus). Praktiknya adalah penderitaan tanpa dosa bersama Tuhan.

Kenapa kita harus menderita tanpa dosa?

  1. Supaya kita menerima kasih karunia Tuhan (1 Petrus 2: 19).

  2. Keluaran 1: 1-4= supaya kita selalu diingat oleh Tuhan dan kita juga selalu ingat Tuhan.
    Karena itu, di ayat ini disebutkan namanya satu per satu, bukan hanya ditulis anak-anak Yakub.

Cara Tuhan mengingat kita yaitu seperti memperhatikan bayi yang tidak berdaya (Yesaya 49: 14-16), artinya:

  1. Tangan kasih kemurahan Tuhan mampu memelihara kita secara ajaib mulai sekarang sampai selama-lamanya.
  2. Tangan kasih kemurahan Tuhan sanggup menolong kita dari segala masalah yang mustahil bagi kita.

Dan sampai Tuhan datang, Ia akan tetap mengingat kita.

Lukas 23: 41-43
Mungkin keadaan kita pagi ini seperti penjahat di sebelah kanan Yesus. Tidak ada harapan lagi, jatuh dalam dosa dan hancur semuanya. Tapi Tuhan bisa mengingat kita, asalkan kita mengaku dengan seujujur-jujurnya, seperti penjahat yang mengakui bahwa ia yang bersalah, bukan Tuhan yang bersalah.

Selama kita menyalahkan orang lain, salib itu tidak akan pernah selesai. Tapi kalau kita berani mengaku salah, TUHAN AKAN INGAT KITAdan Tuhan akan pulihkan kita bahkan Tuhan berikan suasana Firdaus kepada kita. Dan saat Ia datang kedua kali, kita akan bersama dengan Dia untuk selama-lamanya.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Mei 2013 (Rabu Sore)
    ... lewat doa penyembahan dan terutama doa puasa maka daging diperas supaya Roh Kudus dicurahkan dalam kehidupan kita air kehidupan surga dicurahkan dalam kehidupan kita. MALAM INI kita belajar dalam Kitab Yehezkiel . Judul perikopnya adalah sungai yang keluar dari Bait Suci sungai air kehidupan yang mengalir dari surga. Proses untuk menerima air ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 31 Maret 2016 (Kamis Sore)
    ... Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara Ia mengeluarkan orang-orang tahanan sehingga mereka bahagia tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul. Siapa yang berhak mengalami naungan Tuhan Janda putus hubungan dengan suami kelepasan dari daging. Orang asing sebatang kara putus hubungan dengan dunia kelepasan dari dunia. Anak yatim putus hubungan dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 September 2016 (Kamis Sore)
    ... siapakah ini Jawab mereka Gambar dan tulisan Kaisar. Lalu kata Yesus kepada mereka Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah. Mendengar itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi. Matius - tentang kepemilikian dibagi menjadi Ayat - ujian ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Agustus 2018 (Minggu Siang)
    ... kita saling mengasihi sampai mengasihi orang yang memusuhi kita--kita sudah memiliki kasih yang sempurna. Bukti kita sudah memiliki kasih sempurna kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman tidak takut menghadapi hari penghakiman saat Yesus datang kembali--apalagi hanya masalah jasmani tidak akan ada kekuatiran ketakutan-- tidak takut menghadapi api penghukuman saat Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Maret 2020 (Selasa Sore)
    ... Karena Musa dan Elia sudah mempunyai pengalaman menghadapi penyembahan berhala dari bangsa Israel dan mereka menang. Musa menghadapi penyembahan lembu emas yaitu keras hati dan suam-suam. Malam ini kita belajar tentang Elia. raja-raja . Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati Kalau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 September 2010 (Sabtu Sore)
    ... ada dua kali tujuh percikan darah . Markus adalah kali percikan darah di depan tabut perjanjian menunjuk pada sengsara dari gereja Tuhan. . Markus adalah kali percikan darah di atas tabut perjanjian menunjuk pada sengsara dari Tuhan Yesus. Jadi Gereja Tuhan harus rela mengalami sengsara bersama dengan Yesus supaya kita bisa ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Februari 2017 (Selasa Sore)
    ... Jadi firman Allah ditulis pada seluruh hidup kita. Keluaran Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur kilat sabung-menyabung sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. Suasana penulisan firman Allah adalah Kilat sabung-menyabung. Kilat sabung-menyabung artinya firman pengajaran yang terang disampaikan secara terus-menerus berkesinambungan untuk menyatakan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Mei 2009 (Kamis Sore)
    ... menyia-nyiakan kasih karunia Korintus - . Kehidupan yang menyia-nyiakan kasih karunia akan menjadi batu sandungan bagi orang lain dan bagi pekerjaan Tuhan dan pasti akan tenggelam ke bawah tidak bisa terangkat. Jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Ibrani . Kalau jauh dari kasih karunia akan seperti Esau. Menjauhkan diri dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Desember 2020 (Sabtu Sore)
    ... bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua. 'menyesatkan' menyandung. Penyebab sandungan Mata. Kaki. Tangan. AD. MATAMata menunjuk pada pandangan. Pandangan yang menjadi sandungan adalah pandangan yang tidak tertuju kepada Tuhan tetapi manusia dan sebagainya sehingga menghasilkan pandangan najis dan jahat Pandangan najis. Matius . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 November 2017 (Kamis Sore)
    ... syahid yaitu mati dibunuh karena firman Allah dan kesaksian tentang Yesus sama dengan mati dibunuh tanpa salah. Kita akan menghadapi mati syahid yang terakhir di jaman antikris. Yohanes - Jikalau dunia membenci kamu ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia tentulah dunia ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.