Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Peringatan 1 abad injil masuk ke Papua.

Tema: Ibrani 4: 12.

Manusia yang diciptakan oleh Tuhan terdiri dari 2 bagian besar:
  1. Bagian jasmani (tubuh).
  2. Bagian rohani.
Baik bagian luar maupun dalam, keduanya harus dirawat supaya jangan jatuh sakit dan bahkan mati.
Perawatan yang utama adalah soal makanan.
Bagian luar, sangat membutuhkan makanan jasmani yang baik supaya jangan jatuh sakit dan mati. Kalau racun yang dimakan, satu waktu akan mati.

Bagian rohani juga membutuhkan makanan rohani yang dipilih juga, yang benar. Kalau tidak benar, walaupun sedikit, itu sudah menjadi racun.
Dalam 1 tubuh, itu hanya ada 1 makanan rohani, karena kepalanya hanya 1.

Persekutuan tubuh Kristus ini dimulai dari dalam nikah.

Bagian rohani jatuh sakit, tandanya adalah jatuh dalam dosa. Walaupun kedudukan jasmaninya tinggi, tapi saat ia berbuat dosa, bagian rohaninya sedang sakit. Kalau dibiarkan jatuh dalam dosa, orang sakit ini pasti akan mati rohani.
Mati rohani artinya jatuh dalam dosa, tapi tidak menyesal dan malah bahagia atau bangga dan bahkan menyalahkan orang lain (= hidup dalam dosa).
Sebab itu, kita harus waspada hari-hari ini.

Ada 2 macam makanan rohani/ makanan Firman:
  1. Ibrani 5: 11-14 = susu = Firman penginjilan = injil keselamatan (Efesus 1: 13).
    Artinya adalah Firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke bumi ini untuk mati di kayu salib dan menebus orang berdosa.

    Amsal 25: 25.
    Firman penginjilan disebut juga dengan kabar baik.
    Orang berdosa, itu bagaikan orang haus. Kalau dibiarkan, akan mati. Perlu air yang sejuk dari Surga.

    Proses untuk menerima keselamatan:
    1. Percaya Yesus.
      Di luar Yesus, tidak ada keselamatan, sebab semua manusia di dunia berdosa dan tidak bisa menolong manusia yang berdosa.

    2. Bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali pada Tuhan.
      Jadi, percaya Yesus bukan hanya dimulut saja. Kalau kita percaya, maka kita harus bertobat, kembali kepada Tuhan. Kalau orang kristen masih mengulang-ulang dosa, diragukan keselamatannya.

    3. Lahir baru, lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus (kepenuhan Roh Kudus).
      Hasilnya adalah hidup baru = hidup dalam kebenaran = selamat.
      Kelahiran baru ini diperlukan supaya bisa hidup dalam kerajaan Surga.
      Tidak benar, artinya TIDAK SELAMAT.
      KESELAMATAN = KEBENARAN.

    Sebenarnya, keselamatan ini hanya untuk orang Israel.

    Susu ini hanya untuk orang yang belum percaya Yesus dan jiwa-jiwa baru di gereja. Jangan berhenti sampai pada susu saja. Kalau diberi susu terus, padahal sudah lama jadi orang kristen, hidup itu akan tumbuh jadi anak kecil, tidak dewasa rohani, tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan.

    Ibrani 5: 11-14.
    Karena itu, setelah lama menerima susu, harus ditingkatkan pada makanan kedua.

  2. 2 Korintus 4: 3-4 = makanan keras = firman pengajaran = firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua= cahaya injil kemuliaan Kristus.
    Cahaya, itulah yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Inilah injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali untuk menyucikan dan mendewasakan sidang jemaat sampai sempurna, sama seperti Dia dan siap menyambut kedatanganNya kedua kali.

    Karena memberitakan Yesus sebagai Mempelai, maka firman injil kemuliaan ini disebut dengan kabar mempelai.

    Semoga di Papua ini terjadi pertemuan antara injil keselamatan dengan injil kemuliaan dan bisa terjadi kegerakan yang besar.
Jadi, tiap anak Tuhan perlu kabar baik dan kabar mempelai untuk bisa diselamatkan dan disempurnakan, menjadi mempelai wanita yang tidak bercacat cela.

Jadi, setiap hamba Tuhan harus memberitakan firman penginjilan dan firman pengajaran, sesuai dengan teladan Yesus dan amanat agung Yesus.

Matius 11: 1.
= Yesus memberi teladan dulu untuk memberitakan injil dan pengajaran di kota-kota dan di desa-desa.

Matius 28: 19-20, Markus 16: 15.
Setelah memberi teladan, baru Tuhan memberikan amanat agungNya.
Asal kita menunaikan tugas sesuai dengan amanat agung Tuhan, maka Tuhan akan menyertai kita sampai usai.

Sikap terhadap firman pengajaran:
  1. Kisah Rasul 5:33= menolak firman pengajaran yang menusuk dosanya.
    Hati, itulah gudangnya dosa.
    Kalau menolak, maka dari dalam hatinya bisa muncul kebencian tanpa alasan.

    Jangan sampai menolak firman yang menusuk dosa-dosa kita.
    1 Yohanes 3: 15.

  2. Matius 26: 23= mengelak dari firman pengajaran.
    Firman yang disampaikan oleh Tuhan, langsung menusuk pada Yudas. Tapi Yudas mengelak dari firman itu, padahal ia adalah rasul Tuhan.
    Akibatnya, dosanya bertimbun-timbun dan satu waktu meledak saat ia gantung diri dan ia binasa selama-lamanya.

    Lebih baik, saat firman menusuk dosa kita, kita mengakui dosa-dosa tersebut pada Tuhan dan sesama. Mungkin merasa dipermalukan, tapi kita diselamatkan oleh Tuhan.
    Kalaupun disembunyikan, satu waktu, dosa itu akan di tunjukan dan hidup itu akan dipermalukan bahkan binasa untuk selama-lamanya.

  3. Kisah Rasul 2: 37= hati terharu menerima firman pengajaran.
    Ini sikap yang positif.

    Proses menerima firman sampai terharu:
    1. Mendengar firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan. Kalau menerima dengan kebutuhan, maka kita tidak akan merasa bosan.
    2. Mengerti firman.
    3. Percaya, yakin pada firman.
      Ini yang melebihkan Firman dari ilmu pengetahuan.
      Dan Firman ini yang membuat hati bisa terharu.
      Roma 10: 10= praktik hati terharu, yaitu mulai dengan mengaku dosa.
    4. Praktik firman.

    Setajam-tajamnya firman pengajaran, itu merupakan uluran Tangan kemurahan Tuhan. Kalau kita bisa praktik firman, kita sedang mengulurkan tangan pada Tuhan dan kita hidup dalam Tangan Tuhan.

    Yang menolak dan mengelak dari firman, ada di luar Tangan Tuhan dan ada di tangan setan.
Hasil kalau hidup dalam tangan Tuhan (Ibrani 4: 12):
  1. Firman Allah kuat,artinya tangan kemurahan Tuhan memberikan kekuatan yang melimpah-limpah kepada kita, sehingga kita menjadi orang yang kuat dan teguh hati= tidak bimbang dengan ajaran-ajaran lain, tapi tetap berpegang pada ajaran yang benar.

    Kuat dan teguh hati juga berarti tidak putus asa/bimbang menghadapi masalah apapun, tapi bisa mengucap syukur pada Tuhan dan tetap percaya/berharap hanya pada Tuhan.

    Contohnya adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang tetap kuat dan teguh hati sekalipun diancam dengan dapur api.

    Daniel 3: 16, 24.
    ay. 24= hasil kalau kuat dan teguh hati, yaitu tangan kemurahan Tuhan menyertai dan melindungi kita dari api pencobaan bahkan melindungi kita dari maut.

  2. Firman Allah hidup,artinya tangan kemurahan Tuhan mampu memelihara kehidupan kita secara jasmani di tengah-tengah dunia yang sulit, di tengah kemustahilan.

    Secara rohani, tangan kemurahan Tuhan mampu memberikan kehidupan yang benar dan suci.
    Kalau benar dan suci, hidup kita bisa damai sejahtera sekalipun ditengah kesulitan.

  3. Firman Allah lebih tajam dari pedang bermata dua,artinya tangan kemurahan Tuhan mampu menyucikan dan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, sama seperti Yesus.

    Pedang bermata dua adalah:
    1. Tajam pertama untuk menyucikan (seperti memotong bagian yang berdosa).
    2. Tajam kedua untuk membaharui (seperti menumbuhkan bagian yang baru pada bagian yang sudah terpotong).

    Inilah mujizat rohani yang harus kita alami. Kalau mujizat ini tidak kita alami, kita tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, sebab manusia darah daging tidak mendapat tempat dalam kerajaan Surga.

    1 Timotius 6: 11, 10.
    = penampilan manusia baru yang mau berada di dalam Tangan Tuhan, yaitu menjauhi kejahatan dan kenajisan, hidup dalam keadlian/kejujuran, suka beribadah dan setia.
    Kejahatan = cinta akan uang, terikat akan uang yang membuat orang kikir dan serakah.
    Kenajisan = dosa makan minum dan sex.

    Soal pengajaranpun, kita harus jujur!
    Selama Salomo memegang pedang, ia tidak bisa terkecoh (dalam kisah 2 ibu yang memperebutkan anak).

    Kalau tidak suka ibadah, maka hidup itu tidak bisa masuk dalam kerajaan Sorga, sebab kerajaan Sorga hanya berisi ibadah selama 24 jam. Ibadah kita dibumi adalah latihan kita untuk hidup di Sorga.

    Kalau mujizat yang rohani terjadi, maka mujizat yang jasmani juga akan terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    Sadrakh, Mesakh dan Abednego dikeluarkan dari api dan mendapat kedudukan tinggi.

    Mungkin kita tenggelam dalam sesuatu, maka mujizat jasmani juga bisa terjadi, asal ada mujizat rohani kita alami.
    Dan keubahan ini suatu waktu akan membawa kita sampai terangkat di awan-awan yang permai untuk bertemu dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 01 Februari 2009 (Minggu Pagi)
    ... bersama kita sampai puncaknya adalah perjalanan mempelai Amsal . ad. . Berjalan bersama Tuhan. Wahyu syarat untuk bisa berjalan bersama Tuhan dalam perjalanan seorang laki-laki dengan gadis adalah berpakaian putih. Sejak jaman Adam dan Hawa manusia sudah telanjang. Satu-satunya cara untuk bisa berjalan bersama Tuhan adalah harus berpakaian putih yang diberikan Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Mei 2014 (Kamis Sore)
    ... TUHAN Allah membuat taman di Eden di sebelah timur disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tuhan menciptakan manusia yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Mei 2019 (Selasa Sore)
    ... Kita hidup dalam kebenaran dalam segala aspek kehidupan kita. Kita harus berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar sehingga tidak disesatkan oleh ajaran palsu. Petrus Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 26 Februari 2011 (Sabtu Sore)
    ... sama dengan kematian-Nya kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Kita juga harus mati bersama dengan Yesus sebab jika kita mati bersama dengan Dia kita akan bangkit bersama dengan Dia dan akan dipermuliakan bersama dengan Dia. nbsp Tanpa salib tidak akan pernah ada kemuliaan. Kematian itu adalah penyerahan. Ada ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Juni 2024 (Minggu Pagi)
    ... siapa yang tidak mempunyai dari padanya akan diambil juga apa yang ia anggap ada padanya. Cara menjadi batu permata harta kesayangan Tuhan Memperhatikan dengan sungguh-sungguh cara mendengar firman harus dengan kebutuhan dan apa yang didengar hanya firman pengajaran benar . Ini menentukan menjadi batu keras atau batu permata. Berpegang teguh pada ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 27 Agustus 2014 (Rabu Siang)
    ... itu dengan memakai campuran itu juga itulah minyak yang kudus dan haruslah itu kudus bagimu. Orang yang mencampur rempah-rempah menjadi minyak yang semacam itu atau yang membubuhnya pada badan orang awam haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya. Ada hal yang dilarang yang dalam minyak urapan Tidak boleh disiramkan pada badan orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juli 2019 (Kamis Sore)
    ... kepada Tuhan. Roma Karena itu saudara-saudara demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati. Syarat persembahan tubuh Tubuh yang hidup dikuasai oleh Roh Kudus lewat ketekunan dalam Ibadah Raya. Roh Kudus menolong ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja, 18 Desember 2010 (Sabtu Sore)
    ... sambil menggelengkan kepala mereka berkata Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata Orang lain Ia selamatkan tetapi diri-Nya sendiri tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Februari 2016 (Minggu Pagi)
    ... mengambil lima roti dan dua ikan itu Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Angka adalah panjang Tabernakel. Angka adalah lebar Tabernakel. Tabernakel ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Mei 2019 (Minggu Siang)
    ... dengan malaikat penolong dalam kitab Daniel. Sekarang artinya kita mengalami urapan Roh Kudus. Jadi berhadapan dengan malaikat Gabriel dan Mikhael artinya kita mengalami pekerjaan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--Urim dan Tumim--untuk menyucikan seluruh kehidupan kita Mulai dari hati dan pikiran--gudangnya dosa. Hati dan pikiran disucikan dari keinginan jahat--keinginan akan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.