Wahyu 19: 919:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."Dalam kitab Wahyu, ada 7 macam kebahagiaan Surga:
- Wahyu 1: 3
- Wahyu 14: 13
- Wahyu 16: 15
- Wahyu 19: 9 (Pokok/puncak kebahagiaan)
- Wahyu 20: 6
- Wahyu 22: 7
- Wahyu 22: 14
7 kebahagiaan ini bagaikan 7 pelita pada pelita emas (7 sinar kebahagiaan).
Angka 7 menunjuk pada kesempurnaan.
Dan kebahagiaan yang ditengah
(pokok/puncak kebahagiaan) adalah Wahyu 19: 9.
Jadi, 6 kebahagiaan yang lain akan memuncak pada kebahagiaan nomor 4.
Semua kebahagiaan yang kita alami di dunia harus memuncak pada kebahagiaan masuk Pesta Nikah Anak Domba saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Kalau kebahagiaan kita tidak mengarah pada Pesta Nikah Anak Domba, maka itu adalah kebahagiaan yang semu, yang berakhir dengan kebinasaan untuk selama-lamanya.
Siapapun di dunia ini bisa berkata bahwa ia berbahagia, bahkan perampok pun bisa berkata berbahagia.
Yang membedakan kebahagiaan kita dengan kebahagiaan dunia adalah kebahagiaan kita memuncak pada kebahagiaan Surga. Kebahagiaan manusia akan turun ke bawah yang menuju pada kebinasaan kekal.
Puncak kebahagiaan ini terjadi pada saat kedatangan Yesus kedua kali. Setelah itu, kita masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai dan kemudian masuk ke Yerusalem Baru.
Kita masih membahas kebahagiaan ke-6
Wahyu 22: 722:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"Wahyu 1:31:3. Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini,dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Wahyu 1:3digabungkan dengan
Wahyu 22:7dapat ditarik 2 kesimpulan :
- Kebahagiaan Surga berasal dari Firman Pengajaran yang benar.
Kalau saat beribadah kita mengalami kebahagiaan saat mendengar Firman, itulah kebahagiaan yang benar. Seberapa banyak kita membaca, mendengar dan menuruti (= mengumpulkan) Firman, sebanyak itulah kita mengalami kebahagiaan Surga.
- Suatu waktu tidak ada lagi kesempatan untuk membaca dan mendengar Firman Pengajaran yang benar= terjadi kelaparan rohani.
Malam ini kita masih membahas tentang
KELAPARAN ROHANI.
Kelaparan ini juga melanda Kanaan, yaitu saudara-saudara Yusuf.
Kejadian 42:1-542:1. Setelah Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada anak-anaknya: "Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?"
42:2. Lagi katanya: "Telah kudengar, bahwa ada gandum di Mesir; pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita, supaya kita tetap hidup dan jangan mati."
42:3. Lalu pergilah sepuluh orang saudara Yusuf untuk membeli gandum di Mesir.
42:4. Tetapi Yakub tidak membiarkan Benyamin, adik Yusuf, pergi bersama-sama dengan saudara-saudaranya, sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia ditimpa kecelakaan nanti."
42:5. Jadi di antara orang yang datang membeli gandum terdapatlah juga anak-anak Israel, sebab ada kelaparan di tanah Kanaan.Saudara Yusuf = gembala-gembala. Jadi, kelaparan menimpa penggembalaan-penggembalaan.
Mengapa bisa terjadi?:
- Gembala tidak mau/tidak bisa memberi makan domba-domba, karena tidak ada pembukaan rahasia Firman.
- Sidang jemaat tidak bisa makan Firman Pengajaran yang benar padahal sudah ada pembukaan rahasia Firman, karena ada dosa yang masih disembunyikan/dipertahankan.
Kanaan = kegerakan rohani, tapi bisa terjadi kelaparan karena
tidak mengutamakan Firman Pengajaran yang benar.TANDA KELAPARAN ROHANI.
Hanya berpandang-pandangan saja[Kejadian 42:1], artinya selalu memandang salah orang lain/menghakimi orang lain, sehingga tidak ada kesempatan memandang Tuhan atau memandang kesalahan diri sendiri.
Sering orang yang tidak bersalah malah disalah-salahkan seperti kakak-kakak Yusuf pada Yusuf.
Akibatnya:
kering rohani sampai mati rohani= kematian kedua = neraka (rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi).
Yakub (gambaran Allah Roh Kudus) menasehati kakak-kakak Yusuf untuk mencari gandum ke Mesir [Kejadian 42:2].
Artinya,
Roh Kudus mengurapi kita untuk bisa merendahkan diri di bawah kaki Tuhan, untuk mendapatkan pembukaan firman pengajaran yang benar.
2 kali saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir untuk membeli gandum, artinya:- Gembala-gembala merendahkan diri di bawah kaki Tuhan untuk mendapat pembukaan rahasia Firman.
Sidang jemaat juga merendahkan diri untuk bisa makan Firman pengajaran yang benar yang disampaikan oleh gembala.
- Gembala-gembala merendahkan diri untuk bersekutu dengan hamba Tuhan yang memiliki karunia pembukaan Firman Allah.
Syaratnya adalah SATU FIRMAN pengajaran yang benar.
Gembala juga menuntun sidang jemaat untuk bersekutu, tetapi gembala harus memiliki roh penimbang (tidak sembarang bersekutu).
2 kali saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir untuk membeli gandum juga memiliki arti yang lain, yaitu:- Jangan hanya mencari Firman Pengajaran untuk menyelesaikan masalah/mencari bahan khotbah bagi gembala-gembala.
Akibatnya adalah pasti habis dan mengalami kelaparan rohani lagi, seperti saudara Yusuf pergi ke Mesir satu kali dan setelah itu gandumnya habis dimakan.
Sidang jemaat juga jangan mencari firman hanya untuk menyelesaikan masalah, nanti pasti akan habis.
- Mencari Firman Pengajaran yang benar harus dobel, yaitu selain untuk menyelesaikan masalah/mencari bahan khotbah, juga untuk masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus yang sempurna, seperti saudara-saudara Yusuf berpelukan/berkumpul dengan Yusuf.
Hasilnya adalah tidak mengalami kelaparan lagi.
Kejadian 42:7-1342:7. Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing kepada mereka; ia menegor merekadengan membentak, katanya: "Dari mana kamu?" Jawab mereka: "Dari tanah Kanaan untuk membeli bahan makanan."
42:8. Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi dia tidak dikenal mereka.
42:9. Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya tentang mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Kamu ini pengintai, kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."
42:10. Tetapi jawab mereka: "Tidak tuanku! Hanyalah untuk membeli bahan makanan hamba-hambamu ini datang.
42:11. Kami ini sekalian anak dari satu ayah; kami ini orang jujur; hamba-hambamu ini bukanlah pengintai."
42:12. Tetapi ia berkata kepada mereka: "Tidak! Kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."
42:13. Lalu jawab mereka: "Hamba-hambamu ini dua belas orang, kami bersaudara, anak dari satu ayah di tanah Kanaan, tetapi yang bungsu sekarang ada pada ayah kami, dan seorang sudah tidak ada lagi."
Sikap dalam menerima dan menyampaikan Firman Pengajaran yang benar adalah
HARUS TEGAS= tidak berkompromi dengan daging (keluarga, kepentingan diri sendiri, dan sebagainya).
2 Timotius 4:24:2. Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.
Isi Firman pengajaran yang benar:
- Menunjukkan dosa.
- Menegur dengan keras supaya bertobat.
- Menasehati (= membimbing) supaya kita tetap hidup benar dan suci. Nasehat adalah jalan keluar dari segala masalah.
Terkadang ditunjukkan dosanya sudah tidak mau, atau sudah ditunjuk dosanya tapi berbuat lagi sehingga belum ada jalan keluar dari segala masalah.
Jalan keluar di luar Firman = jalan buntu + kebinasaan.
Nasehat seorang hamba Tuhan tidak hanya sampai di bumi tapi juga sampai ke akhirat. Oleh karena itu, hamba Tuhan harus tegas dalam Firman Pengajaran yang benar.
Yang disucikan dari saudara-saudara Yusuf adalah roh pengintai(= roh mengamat-amati), baik secara pribadi maupun dalam ibadah pelayanan.
Artinya:
- Melihat kelemahan-kelamahan orang lainsehingga tidak dapat mengoreksi diri sendiri.
- Bekerja hanya untuk mementingkan kelompok/golongan tertentu.
- Bersekongkol= semacam persekutuan tetapi bukan karena pembukaan Firman, melainkan karena sakit hati, iri hati, dendam, kepentingan kelompok, dan sebagainya.
Markus 3:2,6
3:2. Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.
3:6. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkoldengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Orang Farisi dan Herodian sebenarnya berlawanan, tetapi mereka bisa bersekongkol untuk membunuh Yesus.
- Kebenaran diri sendiri= menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, pura-pura berbuat baik bahkan menyalahkan Tuhan.
Persekutuan jangan melihat jumlah tetapi melihat Firman Pengajaran yang benar. Seperti 10 saudara-saudara Yusuf bersekongkol melawan Yusuf yang hanya seorang diri berpegang pada pengajaran yang benar.
Roh pengintai menyebabkan kering rohani. Jika dibiarkan akan menuju kematian rohani dan kebinasaan.
Hasil penyucian dari roh pengintai:
- Kejadian 42:11
42:11. Kami ini sekalian anak dari satu ayah; kami ini orang jujur; hamba-hambamu ini bukanlah pengintai."
Hasil pertama adalah kejujuran, artinya:
- Tidak ada yang disembunyikan.
- Tidak ada kemunafikan.
Yang pertama adalah kejujuran mengenai Tuhan = jujur dalam Firman Pengajaran yang benar. Setelah itu, kita baru bisa jujur dalam segala hal.
Jangan seperti 10 pengintai yang mengakui kebenaran Firman Pengajaran yang benar tetapi masih ditambah dengan kata "hanya" atau "tapi". Dan akibatnya mereka binasa, tidak bisa masuk dalam Kanaan.
- Kejadian 42:13
42:13. Lalu jawab mereka: "Hamba-hambamu ini dua belas orang, kami bersaudara, anak dari satu ayah di tanah Kanaan, tetapi yang bungsu sekarang ada pada ayah kami, dan seorang sudah tidak ada lagi."
Hasil kedua adalah kesatuan.Kalau jujur, pasti bisa menyatu mulai dari nikah. Kalau tidak jujur, sekalipun satu tempat tidur pasti tidak akan menyatu.
Untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, semuanya boleh beda kecuali 7 hal berikut:
Efesus 4:3-6
4:3. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
4:4. satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapanyang terkandung dalam panggilanmu,
4:5. satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
4:6. satu Allahdan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
- Satu Tubuh = satu kepala yaitu Yesus = satu Firman Pengajaran yang benar.
Yohanes 1:1,12-14
1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:12. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13. orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
1:14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Satu tubuh dilahirkan dari satu kandungan yaitu satu Firman Pengajaran yang benar.
- Satu roh
- Satu pengharapan
- Satu Tuhan
- Satu iman
- Satu baptisan
- Satu Allah.
Jujur dan satu hati menghasilkan jawaban atas doa-doa kita = menghasilkan mujizat.
- Kejadian 42:17,21
42:17. Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga hari lamanya.
42:21. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita."
Hasil ketiga adalah Firman Pengajaran yang benar memberikan kekuatanuntuk rela masuk sengsara/percikan darah sehingga kita mengalami kemuliaan/keubahan hidup, yaitu:
- Mengaku dosa.
Ini merupakan jalan yang paling singkat untuk ditolong Tuhan.
Menyembunyikan dosa = jalan buntu.
- Kejadian 42:27-28
42:27. Ketika seorang membuka karungnya untuk memberi makan keledainya di tempat bermalam, dilihatnyalah uangnya ada di dalam mulut karungnya.
42:28. Katanya kepada saudara-saudaranya: "Uangku dikembalikan; lihat, ada dalam karungku!" Lalu hati mereka menjadi tawardan mereka berpandang-pandangan dengan gemetar serta berkata: "Apakah juga yang diperbuat Allah terhadap kita!"
= terlepas dari ikatan akan uang, sampai bisa berkata "Lebih bahagia memberi daripada menerima".
Dengan jalan itu, kita bisa menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan (penyerahan mempelai wanita pada Mempelai Pria Surga).
Kejadian 42:442:4. Tetapi Yakub tidak membiarkan Benyamin, adik Yusuf, pergi bersama-sama dengan saudara-saudaranya, sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia ditimpa kecelakaan nanti."Sekalipun saudara-saudara Yusuf sudah berkumpul, tetapi masih kurang satu yaitu Benyamin.
Kejadian 43:8-943:8. Lalu berkatalah Yehuda kepada Israel, ayahnya: "Biarkanlah anak itu pergi bersama-sama dengan aku; maka kami akan bersiap dan pergi, supaya kita tetap hidup dan jangan mati, baik kami maupun engkau dan anak-anak kami.
43:9. Akulah yang menanggung dia; engkau boleh menuntut dia dari padaku; jika aku tidak membawa dia kepadamu dan menempatkan dia di depanmu, maka akulah yang berdosa terhadap engkau untuk selama-lamanya.Untuk bisa mengikutsertakan Benyamin, suku Yehuda harus memberi jaminan.
Artinya:
Yesus memberi jaminan darah penebusan dengan mati di kayu salibuntuk membangun Tubuh Kristus yang sempurna.
Kejadian 45:4,1545:4. Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:15. Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.Jadi,
Firman pengajaran dan penebusan menyatukan yang jauh menjadi dekat= bangsa kafir yang jauh dapat mendekat dengan bangsa Israel menjadi satu kesatuan Tubuh Kristus yang sempurna (mempelai wanita Surga yang siap menyongsong kedatangan Yesus kedua kali).
Efesus 2:13-162:13. Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat"oleh darah Kristus.
2:14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15. sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16. dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Tanda masuk dalam kesatuan Tubuh Kristus yang sempurna adalah damai sejahtera(seperti Yusuf yang memeluk dan mencium saudara-saudaranya).
Hasil damai sejahtera:
- Mazmur 133:1-3
133:1. Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2. Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
= Tuhan memerintahkan berkatjasmani sampai berkat hidup kekal yang tidak dapat dihalangi oleh apapun.
- Tuhan memberikan minyak urapansupaya pelita tetap menyala sampai Tuhan datang kembali.
- Roma 16:20
16:20. Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblisdi bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
= Tuhan memberikan kuasaNya untuk menghancurkan setan(masalah, kegagalan, penyakit, dan sebagainya).
- 1 Tesalonika 5:23-24
5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
= Tuhan memelihara dan menyucikan tubuh, jiwa, dan roh kitasampai sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.