Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Tuhan sedang menawarkan atau memberikan kebahagiaan Surga kepada kita. Dan ini merupakan kebahagiaan sejati yang tidak bisa dipengaruhi oleh perkara-perkara dunia.
Bahkan sampai kematianpun tidak bisa mempengaruhi kebahagiaan Surga.

Kebahagiaan Surga adalah kebahagiaan yang kekal.
Jadi, Tuhan memberikan kebahagiaan Surga, supaya kita bertahan di dunia ini sampai kita mencapai kebahagiaan kekal di Surga.

Dalam kitab Wahyu, ada 7 macam kebahagiaan Surga:
  1. Wahyu 1: 3
  2. Wahyu 14: 13
  3. Wahyu 16: 15
  4. Wahyu 19: 9 (Pokok/puncak kebahagiaan)
  5. Wahyu 20: 6
  6. Wahyu 22: 7
  7. Wahyu 22: 14

7 kebahagiaan ini bagaikan 7 pelita pada pelita emas (7 sinar kebahagiaan).
Angka 7 menunjuk pada kesempurnaan.
Dan kebahagiaan yang ditengah (pokok/puncak kebahagiaan) adalah Wahyu 19: 9. Dan ini terjadi saat kedatangan Yesus kedua kali. Terjadi pertemuan antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dan kita gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanitanya.

Sebab itu, jangan kita main-main dengan nikah!
Adam dan Hawa rusak nikahnya. Tapi Tuhan mau merestorasi nikah ini. Sebab itu, pintu keluar manusia dari bumi ini adalah pesta nikah Anak Domba Allah.

Setelah itu, kita masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai (Wahyu 20) dan kemudian masuk ke Yerusalem Baru (Wahyu 21-22).

Kita membahas kebahagiaan ke-6
Wahyu 22: 7
22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

Perkataan nubuat= firman nubuat, yaitu firman yang dibukakan rahasianya(ayat menerangkan ayat) dan menubuatkan segala sesuatu yang akan terjadi di akhir jaman, terutama menubuatkan tentang kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja, Tuhan segala tuan dan Mempelai Pria Surga.

Sebab itu, Firman nubuat ini disebut juga dengan kabar mempelai.

Wahyu 1: 3
1:3. Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

= kebahagiaan I, dimana masih disebutkan berbahagia yang MEMBACA DAN MENDENGAR.
Tapi di Wahyu 22: 7, disebutkan berbahagia yang MENURUTI. Artinya: sudah tidak ada kesempatan untuk membaca dan mendengar Firman lagi.

3 pengertian istilah berbahagia orang yang MENURUTI Firman:

  1. terjadi kelaparan rohani(kelaparan akan Firman Allah).
    Amos 8: 11-12-14
    8:11. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
    8:12. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
    8:13. Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
    8:14. mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba!
    mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

    ay. 14= tanpa Firman pengajaran yang benar, akan membuat manusia jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa dan TIDAK BANGKIT LAGI. Artinya: tidak ada kemampuan untuk bertobat= binasa untuk selama-lamanya.

    Sebab itu, sekotor-kotornya kita, kalau masih bisa mendengar Firman pengajaran yang benar, kita masih tertolong dan masih bisa dibangkitkan.
    Hari-hari ini, jangan kita ragu-ragu untuk mendengar Firman pengajaran yang benar!

    Mengapa terjadi kelaparan rohani, terutama di rumah Tuhan?:

    1. Amos 8: 5
      8:5. dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

      Penyebab pertama adalah
      karena terjadi neraca palsu(mengecilkan efa, membesarkan syikal).
      Efa= timbangan gandum (Firman).
      Syikal= timbangan uang.

      Artinya:

      • anak-anak Tuhan mencari perkara dunia sampai tidak ada kesempatan untuk mencari Firman pengajaran yang benar.

      • Sudah beribadah, tapi dalam ibadah hanya mencari perkara jasmani, tidak mengutamakan pembukaan Firman.

    2. Amos 8: 6
      8:6. supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"

      Penyebab kedua adalah
      karena di gereja, yang dijual adalah terigu rosokan.
      Artinya: menyampaikan Firman yang bukan dari Tuhan, bukan pembukaan Firman Allah dan bukan makanan rohani, tapi yang disampaikan adalah lawakan, pengetahuan, atau ilustrasi-ilustrasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.


    Cara mengatasi kelaparan rohani, yaitu HARUS mengumpulkan Firman sebanyak-banyaknya, seperti Yusuf mengumpulkan gandum= mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar lewat penggembalaan dan lewat persekutuan.

    Tidak rugi kalau kita mengumpulkan Firman sebanyak-banyaknya! Sebab nanti akan tiba waktunya, dimana orang mencari Firman kemanapun, tapi tidak menemukannya.

    Keluaran 16: 16, 22
    16:16. Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
    16:22. Dan
    pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

    Mengumpullkan Firman ini juga seperti bangsa Israel yang mengumpulkan manna secara dobel pada hari keenam (= akhir jaman).

    Mazmur 78: 24-25
    78:24. menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
    78:25.
    setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

    Manna= roti malaikat.
    Manna= Firman.
    Malaikat= gembala.
    Jadi,
    manna= Firman penggembalaan.

    Manna ini yang harus dobel pada akhir jaman ini. Artinya:
    mengumpulkan firman lewat penggembalaan dan persekutuan dalam sistem penggembalaan.

    Kalau kita mengumpulkan manna secara dobel,
    hasilnya: kita tidak akan kekurangan, seperti yang diucapkan oleh raja Daud.
    Artinya:
    kita dipelihara secara jasmani dan rohani, sehingga kita tidak masuk dalam kelaparan rohani. Tapi kita masuk dalam kesempurnaan.

  2. Firman pengajaran sudah harus mendarah daging dalam hidup kita.
    Kesempatan terbaik supaya Firman pengajaran mendarah dagingadalah dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Perjamuan suci itulah yang mendorong Firman itu untuk bisa mendarah daging dalam kehidupan kita.

    Kalau ibadah raya, itu bagaikan kita makan Firman.
    Pada ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, Firman itu dipecah-pecah (dicerna) untuk bisa mendarah daging dalam hidup kita.
    Pada ibadah doa, Firman itu dibawa ke seluruh tubuh untuk menjadi tabiat kita.

    Tabiat Firman, itu adalah tabiat Yesus sebagai Mempelai Pria Surga yang harus jadi tabiat kita sebagai mempelai wanita Surga.

    1 Petrus 3: 3-6
    3:3. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
    3:4. tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang
    lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
    3:5. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka
    tundukkepada suaminya,
    3:6. sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

    'perhiasan'= tabiat Ilahi.
    Tabiat Ilahi adalah lemah lembut, tenteram (pendiam) dan tunduk (penurut).
    Ini yang harus jadi tabiat kita.

    Lemah lembut=

    1. kemampuan menerima Firman sekeras apapun.

    2. tidak kasar dalam berbicara.


    Pendiam
    = tidak banyak komentar, banyak berdiam diri.
    Penurut= taat dengar-dengaran.

    Contoh kehidupan yang tunduk adalah Sarah.

    Kejadian 18: 13-15
    18:13. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
    18:14. Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
    18:15. Lalu Sara menyangkal, katanya: "
    Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"

    Sarah ini memiliki kekurangan, yaitu mandul dan sudah mati haid.
    ay. 15= Sarah tertawa, tapi takut. Ini sama dengan tertawa kecut.

    Mungkin keadaan kita seperti Sarah, yaitu tertawa karena terpaksa, padahal keadaannya pahit, karena kita banyak menghadapi pintu yang tertutup.
    Tetapi karena Sarah punya perhiasan rohani, maka Tuhan membuka pintu rahim Sarah.

    Sebab itu, saat kita menghadapi kemandulan (pintu tertutup), biarlah Firman itu menjadi tabiat dalam hidup kita. Dan TUHAN AKAN MENGHAPUS SEGALA KEMUSTAHILAN.
    Dan hasilnya: Sarah bisa tertawa bahagia.

    Kejadian 21: 6-7
    21:6. Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku."
    21:7. Lagi katanya: "Siapakah tadinya yang dapat mengatakan kepada Abraham: Sara menyusui anak? Namun aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya."


    Kalau Tuhan sudah membuka pintu yang tertutup, maka kitapun juga bisa tertawa bahagia seperti Sarah.

  3. kita sudah menjadi keluarga Allah.
    Markus 3: 35
    3:35. Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

    Kalau kita semua menuruti Firman, kita akan menjadi keluarga Allah dan tidak terjadi permusuhan.
    Dan ini dimulai dari dalam rumah tangga.

    1 Timotius 3: 15
    3:15. Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopangdan dasar kebenaran.

    Keluarga Allah, itu sama dengan tiang penopang.
    Tiang penopang= taat dan setia serta bertanggung jawab.
    Kalau tidak setia dan bertanggung jawab, maka tiang itu roboh.
    Karena itu, jangan kita asal melayani. Tapi biarlah kita melayani dengan perasaan bahwa kalau kita tidak melayani, maka tiang itu akan roboh.

    Kalau tidak jadi tiang penopang, hidup itu akan jadi tiang garam.

    Tiang penopang ini juga berarti rela berkorban dan tahan uji.
    Jadi, kalau kita menjadi tiang penopang, kita akan menjadi keluarga Allah.

    Istri Lot menjadi tiang garam karena ia tidak taat (menoleh ke belakang).
    Tiang garam= garam yang diinjak-injak pada jaman antikris.


Contoh tiang penopang adalah Abraham= tiang iman.
Tuhan mau lihat iman kita malam ini. Tuhan tidak lihat besarnya pencobaan yang kita alami.

Praktik Abraham sebagai tiang iman adalah:

  1. taat melakukan perintah Tuhanuntuk tinggalkan negaranya dan keluarganya untuk pergi ketempat yang ia tidak ketahui.

    Ibrani 11: 8
    11:8. Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.

    Karena ketaatannya, maka Tuhan memberkati Abraham.

    Kejadian 12: 1-2
    12:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
    12:2. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan
    memberkati engkauserta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

    Saat kita taat pada Firman, Tuhan sedang memberkati kita dan kita menjadi berkat bagi orang lain.

  2. yakin akan janji Tuhan dan tahan uji, sekalipun sudah mustahil. Tapi tetap berpegang pada janji Tuhan.

    Ibrani 11: 11-12
    11:11. Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatanuntuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
    11:12. Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.


    Roma 4: 19-21
    4:19. Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
    4:20. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
    4:21.
    dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

    Kalau kita tetap yakin pada janji Tuhan, maka Tuhan akan menepati janjiNya pada waktuNya.

  3. rela berkorban apapun untuk Tuhan. Hanya Firman pengajaran yang benar yang tidak boleh dikorbankan.

    Ibrani 11: 17
    11:17. Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,

    Kalau kita rela berkorban, maka kita akan mengarah pada pembangunan bait Allah Salomo.

    Kejadian 22: 2, 12, 14
    22:2. Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moriadan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
    22:12. Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
    22:14. Dan Abraham menamai tempat itu: "
    TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

    2 Tawarikh 3: 1
    3:1. Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.

    = di gunung Moria, tempat Abraham akan mempersembahkan Ishak, disanalah Salomo membangun bait Allah. Dan disanalah Tuhan akan menyediakan.

    Jadi, kalau kita rela berkorban untuk Tuhan, maka Tuhan mampu menyediakan. Dan tidak berhenti sampa sini saja, tapi iman Abraham sampai sempurna. Artinya: iman kita juga sedang disempurnakan oleh Tuhan dan kelemahan kita sedang ditutupi.

    Yakobus 2: 21-22
    2:21. Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
    2:22. Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan
    oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.


Tuhan mau jadikan kita tiang-tiang penopang. Kalau iman kita sempurna, maka hidup kita juga sempurna. Kita menjadi tiang penopang di Yerusalem barudan kita tidak akan keluar lagi dari situ.

Wahyu 3: 12
3:12. Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Abraham adalah salah satu tiang penopang di Yerusalem Baru.

Matius 8: 11
8:11. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,

Lukas 16: 22
16:22. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.

Apapun yang kita hadapi, biarlah kita tetap percaya pada Tuhan.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 Juni 2024 (Rabu Sore)
    ... kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening. Dasar dari tembok Yerusalem baru dihiasi dengan dua belas batu permata. Wahyu . Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu. Di atas batu permata ditulis nama kedua belas rasul Anak ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 17 Mei 2016 (Selasa Malam)
    ... orang fasik antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. Bahwa sesungguhnya hari itu datang menyala seperti perapian maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu firman TUHAN semesta alam sampai tidak ditinggalkannya ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 06 April 2012 (Jumat Sore)
    ... kita dari dosa kita oleh darah-Nya nbsp dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya nbsp nbsp bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Yesus harus mencucurkan darah sampai mati di kayu salib untuk Memanggil kita manusia berdosa melepaskan kita dari dosa untuk membenarkan kita. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Februari 2015 (Sabtu Sore)
    ... itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas. Seperti penjaga babi. Lukas Setelah penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi mereka lari lalu menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Kita mempelajari yang ketiga seperti penjaga babi. Lukas - Setelah penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 November 2011 (Senin Sore)
    ... penyucian dan keubahan hidup. Yohanes - . Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat Yesus berangkat ke Yerusalem. . Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu kambing domba dan merpati dan penukar-penukar uang duduk di situ. . Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata Ambil semuanya ini dari sini jangan kamu membuat rumah ...
  • Ibadah Natal Mojoagung, 09 Desember 2011 (Jumat Sore)
    ... Anak Allah. Yohanes . Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes - . Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang ...
  • Ibadah Doa Siang Surabaya, 25 Juni 2017 (Minggu Siang)
    ... di perkemahan itu demikian Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus. Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi. . Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu bahkan berlebih. Mulai Keluaran termasuk Keluaran merupakan pelaksanaan pembangunan Bait ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi IV, 28 Februari 2013 (Kamis Pagi)
    ... besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Bangsa Kafir tidak boleh kuatir tentang Makanan minuman pakaian kebutuhan hidup sehari-hari . Masa depan. Kematian. Akibat kekuatiran adalah Tidak bisa mengutamakan Tuhan sama dengan tidak setia dalam ibadah pelayanan. Tidak taat tidak dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Tidak benar hidupnya. Kematian secara tubuh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Juni 2015 (Sabtu Sore)
    ... mencari belas kasihan Tuhan. Praktik menyingkir adalah Doa penyembahan Lukas Dalam doa penyembahan kita menjauh dari setan dan mendekat pada Tuhan. Menjadi imam-imam dan raja-raja. Lukas Tetapi Ia berkata kepada mereka Kamu harus memberi mereka makan Mereka menjawab Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan kecuali ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Agustus 2013 (Senin Sore)
    ... adalah pembaptisan orang yang telah bertobat dan ia berkata kepada orang banyak bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya yaitu Yesus. . Ketika mereka mendengar hal itu mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. . Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka turunlah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.