Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Tema:
Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Ini menunjuk kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga. Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga dengan gereja Tuhan/ sidang jemaat yang sempurna, mempelai wanita Surga di awan-awan yang permai.

Persekutuan kita kali ini dalam rangka memperingati hari kenaikan Tuhan Yesus ke Surga dan sekaligus memperingati hari Pentakosta.

Kisah Para Rasul 1:8-11
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Kenaikan Yesus ke Surga dikaitkan dengan dua hal:
  1. [ayat 8] Pencurahan Roh Kudus.
  2. [ayat 11] Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga untuk mengangkat gereja Tuhan yang sempurna, mempelai wanita Surga ke awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk Firdaus/ kerajaan 1.000 tahun damai [Wahyu 20], sampai masuk kerajaan Surga [Wahyu 21-22].

Mengapa Tuhan mencurahkan Roh Kudus sebelum kedatangan-Nya kedua kali? Sebab Tuhan tahu bahwa manusia daging dengan segala keinginan/ hawa nafsunya tidak mungkin menjadi sempurna seperti Yesus. Justru manusia daging menjadi sama dengan manusia pada zaman Nuh, hanya berbuat dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan, untuk dibinasakan selamanya di neraka, ketinggalan saat Yesus datang kedua kali. Oleh sebab itu, Tuhan mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Jadi memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke Surga artinya kita harus mengalami pencurahan Roh Kudus supaya Roh Kudus menolong manusia daging untuk menjadi sempurna seperti Yesus.

Ada dua kali penggenapan janji pencurahan Roh Kudus:
  1. Pencurahan/ kegerakan Roh Kudus hujan awal yang terjadi mulai di loteng Yerusalem, merupakan kegerakan firman penginjilan/ kabar baik [Amsal 25:25] untuk memanggil manusia berdosa yang belum percaya Yesus supaya bisa percaya Yesus dan diselamatkan.

    [Kisah Rasul 1:8] Arahnya adalah dari Yerusalem, Yudea, Samaria (negara-negara Barat) sampai ke ujung bumi/ Timur (Papua).

    Hasilnya adalah terjadi pertumbuhan/ pertambahan kuantitas/ jumlah dari anggota tubuh Kristus, mulai dari Yesus -->12 murid -->70 murid -->120 orang -->3.000 -->5.000, sampai hari ini tak terhitung.

    Tetapi jangan hanya puas dengan jumlah/ kuantitas, sebab ‘banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih’, berarti banyak yang gugur di tengah jalan. Contoh: bangsa Israel yang keluar dari Mesir (=selamat) adalah 603.550 orang laki-laki yang berusia 20 tahun ke atas (belum termasuk perempuan dan anak-anak) tetapi yang sampai ke Kanaan hanya 2 orang. Oleh sebab itu ada pencurahan Roh Kudus yang kedua.

  2. Pencurahan/ kegerakan Roh Kudus hujan akhir yang terjadi di mana-mana.
    Wahyu 6:1-2
    6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
    6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

    Ini merupakan kegerakan firman pengajaran yang benar = panah (untuk jarak jauh)/ pedang (untuk jarak dekat).

    Habakuk 3:11
    3:11 Matahari, bulan berhenti di tempat kediamannya, karena cahaya anak-anak panah-Mu yang melayang laju, karena kilauan tombak-Mu yang berkilat.

    Ini sama dengan cahaya Injil kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan terus-menerus sampai sempurna seperti Yesus, mempelai wanita Surga.

    Hasilnya adalah pertumbuhan/ pertambahan gereja Tuhan secara kualitas, menambah kualitas anggota tubuh Kristus sampai sempurna seperti Yesus untuk bisa terangkat ke awan-awan yang permai (perjamuan kawin Anak Domba), masuk Firdaus (kerajaan 1.000 tahun damai), sampai terangkat ke Surga bersama Yesus selama-lamanya.

Jadi memperingati kenaikan Yesus ke Surga artinya kita harus berada pada kegerakan/ pencurahan Roh Kudus yang dobel, yaitu kegerakan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir.

Syarat menerima pencurahan Roh Kudus yaitu merendahkan diri serendah-rendahnya.

Kejadian 1:2
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Ini sama dengan berada di titik nol (permukaan air laut), artinya merasa tidak layak (banyak dosa-dosa), merasa tidak mampu (tidak bisa apa-apa), merasa bukan siapa-siapa. Maka saat itu Roh Kudus dicurahkan atas kita untuk mengurapi, memenuhi, sampai meluap-luap dalam hidup kita, sehingga kita bisa masuk kegerakan Roh Kudus yang dobel, yaitu kegerakan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir.

Praktik dan manfaat kegerakan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir:
  1. Taat dan setia.
    Ulangan 11:10-14
    11:10 Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.
    11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
    11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.
    11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
    11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

    Artinya:
    • [ayat 13] Kita harus mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya dan yakin pada firman (menjadi iman di dalam hati), sampai praktik firman/ taat dengar-dengaran pada firman = mengasihi Tuhan lebih dari semua.

    • [ayat 13] Beribadah melayani Tuhan dengan setia.

    Manfaat/ hasilnya adalah [ayat 12] pemeliharaan dobel dari Tuhan yaitu:
    • Pemeliharaan jasmani.
      Sistim Mesir (dunia) adalah sistim tanah datar/ sistim jerih payah, artinya untuk memelihara kehidupan jasmani maka manusia harus mengandalkan ijazah, kekuatan, modal, pengalaman, dll. Ini bagus namun suatu waktu tidak memadai lagi menghadapi persaingan/ globalisasi (sehingga menghalalkan segala cara, memakai cara yang tidak benar, sampai melupakan Tuhan, tidak bisa ibadah) dan menghadapi krisis di segala bidang, sampai menghadapi antikris yang berkuasa di bumi 3,5 tahun.

      Lukas 5:3-5
      5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
      5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
      5:5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."

      Contoh: murid-murid sepanjang malam bekerja keras (= sistim Mesir) tetapi tidak menangkap apa-apa.

      Tetapi bagi seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan berlaku sistim Kanaan (kerajaan Surga), yaitu sistim lembah dan gunung. Lembah = kematian, gunung = kebangkitan, sama dengan sistim salib, rela sengsara daging untuk tidak berbuat dosa, sehingga kita hanya bergantung pada hujan kemurahan Tuhan yang sanggup untuk menghapus segala kemustahilan. Kalau berbuat dosa, akan kering.

      Lukas 5:4,6
      5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
      5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

      Kalau kita taat dan setia kepada Tuhan, maka tangan kemurahan Tuhan (Roh Kudus) yang memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Pemeliharaan Tuhan (dengan hujan dari langit) bagaikan siklus air yang tidak bisa terputus oleh krisis apa pun di dunia, sampai menembusi masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun, sampai Yesus datang kedua kali, sampai terangkat ke Surga. Hamba Tuhan bukan hidup dari jemaat, jemaat bukan hidup dari gaji/ toko, tetapi hidup kita dari kemurahan Tuhan.

    • Pemeliharaan rohani/ batin/ jiwa.
      Ulangan 11:14
      11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

      Lewat gandum (= firman pengajaran), minyak (= Roh Kudus), anggur (= kasih Allah). Ini yang memelihara kehidupan rohani kita. Hanya firman pengajaran, Roh Kudus dan kasih Allah yang sanggup memuaskan batin/ jiwa kita sehingga kita bisa selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Hidup kita tenang, damai sejahtera, enak dan ringan, tidak perlu mencari kepuasan di dunia sehingga tidak terjerumus dalam dosa-dosa sampai puncak dosa.

      Jika batin/ hati kita diisi apapun dari dunia tetapi tidak diisi oleh firman, Roh Kudus dan kasih, maka menjadi tidak puas, tidak tenang, stres, dan pasti akan mencari kepuasan di dunia sehingga jatuh dalam dosa sampai puncak dosa.

      Hagai 1:9,11
      1:9 Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
      1:11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."

      Setelah kita mendapat kemurahan Tuhan, mendapat pemeliharaan dobel secara jasmani dan rohani, maka kita harus mempertahankannya lewat aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus dengan taat dan setia. Mulai melayani dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan (fellowship), sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Maka tidak akan terjadi kekeringan.

      Wahyu 12:14
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Kita tetap dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan mulai sekarang sampai saat antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Kita disingkirkan ke padang gurun lewat dua sayap burung nasar yang besar, kita dipelihara lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.

      Zakharia 9:17
      9:17 Sungguh, alangkah baiknya itu dan alangkah indahnya! Teruna bertumbuh pesat karena gandum, dan anak dara karena anggur.

      Gandum (firman), minyak (Roh Kudus), dan anggur (kasih Allah) memberikan masa depan yang baik dan indah kepada kita. Biarlah selain bersekolah, bekerja, dll kita juga mengumpulkan gandum (firman), minyak (Roh Kudus), dan anggur (kasih Allah) yang sanggup menjamin masa depan yang berhasil dan indah, sampai yang terindah, kita masuk perjamuan kawin Anak Domba di awan permai.

  2. Sabar dan tekun dalam menghadapi pencobaan/ masalah.
    Yakobus 5:7-11
    5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
    5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
    5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
    5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
    5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

    Sabar artinya sabar menunggu waktu Tuhan, jangan mengambil jalan sendiri di luar firman, itu sama dengan jalan buntu (tidak tertolong) dan binasa.
    Tekun artinya bertekun dalam iman (firman pengajaran yang benar) dan bertekun dalam doa.

    Jika kita sabar dan tekun, maka kita sedang berhadapan/ bergaul dengan Yesus Imam Besar yang maha penyayang dan penuh belas kasihan.

    Ibrani 2:17-18
    2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
    2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

    Manfaat/ hasilnya adalah kita mengalami aktifitas Yesus sebagai Imam Besar yaitu:
    • [ayat 17] Yesus mengulurkan tangan setia dan berbelaskasihan untuk mendamaikan/ mengampuni segala dosa kita sehingga hati kita damai sejahtera.
      Mengapa dosa harus diperdamaikan? Sebab dosa adalah beban terberat yang membebani manusia mulai di dunia sampai di neraka.

      Cara menyelesaikan dosa:
      • Oleh dorongan firman pengajaran yang menunjuk dosa kita, kita bisa sadar, menyesal dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
      • Firman pengajaran mendorong kita untuk mengampuni segala dosa orang lain dan melupakan.

      Maka darah Yesus membasuh segala dosa kita sampai tidak ada bekasnya lagi sehingga hati kita damai sejahtera, enak dan ringan.

    • [ayat 18] Yesus dapat menolong kita yang dicobai, tidak bisa dibatasi apapun.
      Jika dosa sudah diselesaikan, hati kita damai, berarti segala beban dosa dan masalah sudah ditanggung oleh Yesus di kayu salib. Kita merasa enak dan ringan sekalipun masalah belum selesai. Maka sebentar lagi Tuhan yang akan bekerja menyelesaikan segala masalah yang mustahil bagi kita.

      Saat menghadapi pencobaan/ masalah, yang harus dijaga:
      • Jangan bersungut dan saling menyalahkan, sebab akan berhadapan dengan Hakim yang adil untuk menghukum.
      • Jangan kecewa, putus asa dan tinggalkan Tuhan, sebab akan tidak tertolong dan binasa.

      Contoh: Ayub ditolong dan dipulihkan secara dobel, jasmani dan rohani. Yesus Imam Besar sanggup menolong secara jasmani dan memulihkan secara rohani.

  3. Menjadi kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik.
    Zakharia 10:1-2
    10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
    10:2 Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.

    Jangan menjadi domba yang tidak tergembala, berkeliaran, sebab akan kering, jatuh dalam dosa dan ajaran palsu. Biarlah kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tergembala dengan benar dan baik, artinya:
    • Selalu berada di kandang penggembalaan (ruangan suci), ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
      • Pelita emas = ketekunan dalam kebaktian umum (termasuk fellowship), persekutuan dengan Allah Roh Kudus.
      • Meja roti sajian = ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah.
      • Mezbah dupa emas = ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa.
      Maka tubuh, jiwa, roh kita melekat kepada Allah Tritunggal sehingga kita tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Kita aman, tenteram di dalam kandang penggembalaan.

    • Bisa makan firman penggembalaan = firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, berkesinambungan, dan diulang-ulang sehingga menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat. Kita merasa tenang (aman, tenteram) dan kenyang.

    Jika hamba Tuhan, domba-domba tidak tergembala, maka pasti akan menderita sebab hatinya tidak puas dan kenyang sehingga bisa lari ke terafim/ berhala (= sesuatu yang dikasihi/ diandalkan lebih dari Tuhan), ramalan/ sihir/ mimpi/ penglihatan (yang tidak sesuai firman, tanpa tujuan rohani). Akibatnya adalah menderita, sengsara, diterkam binatang buas (dosa, ajaran palsu) sampai binasa selamanya.

    Zakharia 13:1-2,7-9
    13:1 "Pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran.
    13:2 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan melenyapkan nama-nama berhala dari negeri itu, sehingga orang tidak menyebutnya lagi. Juga para nabi dan roh najis akan Kusingkirkan dari negeri itu.
    13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.
    13:8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup.
    13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

    Domba-domba masih dibagi menjadi dua bagian:
    • Dua pertiga akan mati binasa, artinya keluar dari kandang penggembalaan yang benar seperti kuda terlepas dari kandang, beribadah hanya mengikuti keinginan daging (untuk mendengar dongeng, dll), hidup mengikuti keinginan/ hawa nafsu daging sehingga berbuat dosa sampai puncak dosa, sampai binasa.

    • Sepertiga akan hidup dan mengalami penyucian oleh pedang firman dan nyala api siksaan.
      • Pedang = firman pengajaran benar = sabun tukang penatu untuk menyucikan pakaian imamat/ pakaian pelayanan.
        Maleakhi 3:1-3
        3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
        3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
        3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

        Disucikan dari noda malas (tidak setia) dan jahat = cinta uang, yaitu mencari uang dengan cara yang tidak halal, kikir dan serakah. Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah = mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan mencuri milik sesama. Ini dosa yang melekat. Jika disucikan, maka kita bisa lebih bahagia memberi daripada menerima.

        Disucikan dari dosa iri hati/ kepahitan di kebun anggur (kebun mempelai), kebencian tanpa alasan, dengki, sehingga kita bisa saling mengasihi bahkan mengasihi musuh, bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

      • Disucikan dengan nyala api siksaan/ percikan darah, sengsara daging karena Yesus.
        1 Petrus 4:12-14
        4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
        4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
        4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

        Maka ada Roh Kemuliaan/ Roh Kudus dicurahkan kepada kita.

      Manfaat/ hasil/ kegunaan Roh Kudus:
      • Roh Kudus membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, bagaikan perak dan emas.
        Titus 3:5
        3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

        Perak = kehidupan yang sudah ditebus oleh darah Yesus sampai tidak ada dusta.

        Amsal 10:20
        10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

        Kita hanya berkata benar dan baik, jujur, terutama jujur dalam pengajaran.

        Emas = tabiat illahi yaitu taat dengar-dengaran.

        Perak dan emas = jujur dan taat, menjadi rumah doa. Ini mujizat rohani, mujizat terbesar. Maka Roh Kudus sanggup melakukan mujizat jasmani, menyelesaikan semua masalah yang mustahil, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

      • Roh Kudus sanggup menjadikan semua baik dan indah pada waktunya.
        Mazmur 133:1-3
        133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
        133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
        133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

        Roh Kudus sanggup memberkati kita, memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun, sampai hidup kekal selama-lamanya.

        Roh Kudus menjadikan kita rukun, membuat kita menjadi satu kesatuan mulai dalam nikah/ rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai satu tubuh Kristus yang sempurna.

        Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan permai, perjamuan kawin Anak Domba, sampai masuk Firdaus, sampai masuk kerajaan Surga, kekal selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Februari 2010 (Senin Sore)
    ... ELI contoh gembala yang menyembunyikan dosa dibalik jubah yang indah. Kemunafikan pada gembala adalah gemuk. Gemuk egois tidak mau salib tidak mau berkorban sengsara salib tidak menghargai korban Kristus. Orang egois ini cenderung mengorbankan orang lain bahkan mengorbankan Tuhan untuk memenuhi kepentingannya sendiri. Keadaan orang munafik egois ayat yaitu Matanya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Juni 2020 (Sabtu Sore)
    ... warisan orang tua bertengkar soal warisan orang tua sekalipun orang tuanya masih hidup--sama dengan mendoakan orang tua supaya cepat mati. Mungkin sudah bagus tetapi ada yang tidak adil soal warisan yaitu mengambil bagian dari saudara sedarah dagingnya. Ini namanya makan darah daging saudara sendiri. Kalau ada keinginan akan uang--akar kejahatan-- pasti ada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Maret 2016 (Sabtu Sore)
    ... adalah pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja Mempelai Pria Surga. Yesus sebagai Raja. Korintus - Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir yang dibinasakan ialah maut. Penampilan Yesus sebagai Raja memiliki kuasa untuk mengalahkan musuh. Musuh terakhir yang dikalahkan adalah maut. ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Medan II, 23 April 2013 (Selasa Sore)
    ... satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. Tetapi aku takut kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Oktober 2014 (Senin Sore)
    ... menderita bersama Tuhan adalah kesempatan untuk berhenti berbuat dosa. ay. untuk hidup menurut kehendak Allah seperti Nuh. Sementara anak-anak Tuhan bersama manusia di dunia ini berbuat dosa sampai puncaknya dosa makan minum dan kawin mengawinkan tetapi Nuh rela menderita secara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah. Kejadian Inilah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 April 2021 (Selasa Sore)
    ... sempurna sama mulia dengan Yesus untuk mencapai Yerusalem Baru. Proses pembaharuan hidup Pembaharuan lewat air dan Roh baptisan air dan baptisan Roh Kudus Halaman Tabernakel . Yohanes Jawab Yesus Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Jika bangsa Israel bangsa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, 10 Maret 2011 (Kamis Sore)
    ... kita tempat supaya kita terlepas dari dosa-dosa yang mengikat tubuh jiwa dan roh seluruh kehidupan kita . Kita terlepas dari dosa kita terlepas dari maut. I Korintus - . Buanglah ragi yang lama itu supaya kamu menjadi adonan yang baru sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Juni 2010 (Minggu Pagi)
    ... pekerjaanmu engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas Jadi karena engkau suam-suam kuku dan tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa dan karena engkau tidak tahu ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Mei 2011 (Selasa Sore)
    ... yang digosok sampai mengkilat. Cermin-cermin harus dihancurkan untuk dibangun menjadi bejana pembasuhan. Artinya untuk mendapat hidup baru kita harus menghancurkan hidup lama hawa nafsu perbuatan tabiat daging dosa . Kesimpulan Bejana pembasuhan adalah proses penghancuran perobekan daging untuk dibangun menjadi alat yang berguna. Untuk menjadi hamba alat Tuhan yang berguna terutama untuk pembangunan tubuh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Mei 2016 (Kamis Sore)
    ... dalamnya Syarat baptisan air yang benar adalah bertobat mulai dari tidak berdusta. Yeremia Yang seorang menipu yang lain dan tidak seorangpun berkata benar mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat. Mempertahankan dusta sama dengan malas bertobat tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.