Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Tema:
Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Ini menunjuk kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga. Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat/ tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Surga di awan-awan yang permai.

Persekutuan kita kali ini dalam rangka memperingati hari kenaikan Tuhan Yesus ke Surga dan sekaligus memperingati hari Pentakosta.

Yohanes 14:1-3
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.

Manfaat Yesus naik ke Surga adalah untuk menyediakan tempat bagi kita. Sesudah itu, setelah selesai, Yesus segera datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita semua ke tempat di mana Dia berada, di situ kita berada, yaitu di dalam kerajaan Surga, kekal selamanya. Sebagai timbal balik, kita (gereja Tuhan) harus menyediakan tempat bagi Yesus di bumi ini, yaitu tubuh Kristus yang sempurna. Oleh sebab itu, gereja Tuhan harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Surga.

Jika Yesus selesai menyediakan tempat di Surga bagi kita dan kita selesai menyediakan tempat bagi Yesus, yaitu tubuh Kristus yang sempurna (mempelai wanita) maka Yesus segera datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita semua sehingga terjadi pertemuan di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, sesudah itu masuk Firdaus (kerajaan 1.000 tahun damai), sesudah itu masuk kerajaan Surga, kekal selamanya.

Jadi memperingati kenaikan Yesus ke Surga artinya kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dalam nikah (yang sudah tinggalkan nikah, kembali melayani nikah: istri kembali pada suami, suami kembali pada istri, anak kembali pada orang tua, orang tua kembali pada anak, saling melayani). Kemudian dalam penggembalaan (yang sudah beredar-edar, kembali melayani dalam penggembalaan yang benar), lanjut antar penggembalaan (fellowship), sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

Siapa yang boleh melayani pembangunan tubuh Kristus? Imam dan raja.

1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Kita harus menjadi imam dan raja (= batu hidup) yaitu seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus sesuai kepercayaan Tuhan (= jubah indah), seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang Tuhan percayakan kepada kita.

Memperingati kenaikan Tuhan, biarlah yang belum melayani, berdoa supaya bisa disucikan dan diangkat menjadi imam dan raja untuk melayani Tuhan. Yang sudah melayani, dijaga jangan sampai tersandung dalam panggilan dan pilihan.

2 Petrus 1:10-11
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Kita harus makin teguh dalam panggilan dan pilihan Tuhan, sama dengan menjadi imam dan raja yang setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia, sampai Yesus datang kedua kali. Jangan mau tersandung oleh apa pun juga, supaya kita memiliki hak penuh untuk terangkat ke Surga dan masuk kerajaan Surga. Jika tidak setia, hak penuhnya semakin berkurang sampai kehilangan hak untuk masuk Surga, seperti Yudas Iskariot.

Dulu Musa membangun kemah suci/ Tabernakel secara jasmani, sekarang secara rohani menunjuk pembangunan tubuh Kristus.

Keluaran 40:1-2
40:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
40:2 "Pada hari yang pertama dari bulan yang pertama haruslah engkau mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu.

Musa mendirikan kemah suci/ Tabernakel jasmani pada tanggal satu bulan satu, yaitu tahun baru. Ini ketentuan dari Tuhan. Sekarang secara rohani artinya, kita yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus harus mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani/ sempurna seperti Yesus.

Dalam Yohanes pasal 14, ada 3 murid yang harus mengalami pembaharuan untuk bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai wanita Surga yang sempurna:
  1. Tomas.
    Yohanes 14:4-6
    14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
    14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
    14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

    Tomas, seorang rasul, hebat, tetapi tidak tahu jalan ke Surga, apalagi kita. Berarti Tomas memiliki perjalanan hidup daging/ duniawi (yang tidak mungkin mencapai Surga), yaitu melihat lebih dulu baru percaya. Ini iman yang tidak benar.

    Roma 10:17
    10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Iman yang benar dari mendengar firman Kristus/ firman yang diurapi Roh Kudus, sehingga sekalipun mata belum melihat tetapi kita percaya. Kita percaya (iman) sekalipun belum melihat. Oleh karena itu, saat mendengar firman merupakan saat yang menentukan, apakah perjalanan hidup kita daging atau perjalanan hidup rohani/ perjalanan iman. Kalau bosan, mengantuk saat mendengar firman, maka perjalanan hidup daging, tidak tahu jalan ke Surga.

    Untuk bisa dipakai oleh Tuhan, Tomas harus mengalami pembaharuan dari perjalanan hidup daging/ duniawi menjadi perjalanan hidup rohani. Jadi memperingati kenaikan Tuhan ke Surga, maka kita harus mengalami pembaharuan dari perjalanan hidup daging/ duniawi menjadi perjalanan hidup rohani.

    2 Korintus 5:7
    5:7 — sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —

    Perjalanan hidup rohani sama dengan perjalanan iman yaitu percaya bukan karena melihat, tetapi percaya karena mendengar firman Kristus. Maka kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    [Yohanes 14:6] Teladan Yesus yaitu “Akulah jalan, Akulah kebenaran, Akulah hidup”.
    • Akulah jalan.
      Jalannya Yesus hanya satu yaitu jalan salib, merupakan perjalanan hidup rohani yang dikuasai oleh kasih Allah sehingga kita rela sengsara daging karena Yesus untuk berhenti berbuat dosa dan kembali pada kehendak Allah, sama dengan bertobat. Ini mujizat terbesar jika manusia berdosa bisa bertobat, berhenti berbuat dosa.

      1 Petrus 4:1-2
      4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,
      4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    • Akulah kebenaran.
      Yohanes 16:13
      16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

      Ini sama dengan perjalanan rohani yang dikuasai oleh Roh Kudus/ Roh Kebenaran, yaitu hidup dalam kebenaran. Daging merupakan tempat bercokolnya dosa. Sehebat apapun daging, pasti berbuat dosa. Jika dikuasai Roh Kudus, maka Roh Kudus yang mematikan dosa sehingga kita bisa hidup benar. Kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar, menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan benar.

    • Akulah hidup.
      Yohanes 5:24
      5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

      Perkataan-Ku = firman yang dikatakan oleh Yesus = firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab = firman pengajaran yang benar. Jadi ini menunjuk perjalanan rohani yang dikuasai oleh firman pengajaran yang benar, artinya kita harus taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

    Jika kita mengalami pembaharuan dari perjalanan hidup daging/ jasmani menjadi perjalanan hidup rohani, maka kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bertobat (menyelesaikan dosa, jangan menambah dosa), hidup benar dan taat dengar-dengaran. Hasilnya:
    • Berpindah dari maut kepada hidup.
      Yohanes 5:24
      5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

      Artinya kita mengalami pengampunan dosa dan mendapatkan hidup kekal selama-lamanya. Firman pengajaran menunjuk dosa-dosa kita sehingga kita bisa sadar, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka kita mendapatkan hidup kekal selama-lamanya. Sekalipun diizinkan meninggal dunia, maka saat kedatangan Yesus kedua kali akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk masuk kerajaan Surga, kekal selamanya.

    • Kuasa firman pengajaran yang benar sanggup menciptakan alam semesta yang campur-baur menjadi baik, yang tidak ada menjadi ada.
      Ibrani 1:1-2
      1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
      1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

      Tidak ada menjadi ada, artinya kuasa firman pengajaran yang benar sanggup untuk memelihara kehidupan kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Kita disingkirkan ke padang gurun, dipelihara oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.

      Yang hancur/ campur-baur menjadi baik, artinya firman pengajaran yang benar mengatur kehidupan kita menjadi rapi, teratur, dan indah pada waktunya.

  2. Filipus.
    Yohanes 14:8-10
    14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
    14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
    14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.

    Filipus mempunyai pandangan daging sehingga tidak bisa melihat Bapa, harus diubahkan/ dibaharui menjadi pandangan rohani sehingga bisa melihat Bapa (Tuhan), Anak (Yesus), dan Roh Kudus (Kristus) = Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.

    Yohanes pasal 14 dalam susunan Tabernakel menunjuk pada tabut perjanjian, terdiri dari tutup dan peti. Tutup dari emas murni = zat illahi, menunjuk Allah Tritunggal:
    • Kerub I = Allah Bapa = Tuhan.
    • Tutup dengan 7 percikan darah = Anak Allah = Yesus.
    • Kerub II = Allah Roh Kudus = Kristus.
    Ini sama dengan Tuhan Yesus Kristus di dalam pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga.

    Yohanes 1:43-45
    1:43 Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
    1:44 Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus.
    1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."

    Filipus bisa melihat dan mengenal Yesus sebagai Juru Selamat sehingga Filipus menjadi selamat dan diberkati oleh Tuhan. Setelah itu mau ke mana?

    Yohanes 6:5-7
    6:5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
    6:6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
    6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

    Pandangan Filipus hanya kepada uang/ perkara jasmani sehingga tidak bisa melihat Yesus sebagai Gembala Agung. Jalan keluarnya adalah duduk di rumput (menunjuk penggembalaan), maka Tuhan yang bekerja memberi kelimpahan. Jika tidak duduk di rumput, tidak ada pemecahan roti. Jika hanya selamat dan diberkati tetapi tidak lanjut tergembala, maka yang dilihat hanya uang. Ini yang harus dibaharui. Jika pandangan kita hanya kepada uang sehingga tidak bisa tergembala dengan benar dan baik, akibatnya:
    • Tidak bisa dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    • Bangsa kafir hanya menjadi anjing dan babi. Anjing menjilat muntah, menunjuk perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, hujat. Babi menunjuk perbuatan najis: dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (percabulan, tontonan yang tidak baik, kawin-campur, kawin-cerai, kawin-mengawinkan).

    Jadi memperingati kenaikan Tuhan, maka kita harus mengalami pembaharuan dari pandangan daging menjadi pandangan rohani, yaitu bisa melihat Yesus sebagai Gembala Agung sehingga kita bisa duduk di rumput = mantap dalam penggembalaan, dan berbaring = bisa menikmati penggembalaan.

    Syarat tergembala dengan benar dan baik:
    • Harus selalu berada di kandang penggembalaan = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
      • Kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia.
      • Kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
      • Kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih.

    • Anjing bisa menjilat remah-remah roti = bangsa kafir bisa menikmati firman penggembalaan, firman pengajaran benar yang diulang-ulang. Kita bisa membenarkan firman pengajaran benar dan menyalahkan diri kita yang berdosa sehingga kita bisa mengoreksi diri, mengakui dosa-dosa, diampuni dan jangan berbuat dosa lagi. Kita disucikan. Jika menyalahkan firman dan membenarkan diri sendiri = kebenaran diri sendiri.

      Kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sehingga kita bisa berkata “tak kan kekurangan aku” [Mazmur 23:1]. Artinya, kita mengalami pemeliharaan jasmani secara berlimpah, bisa mengucap syukur kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain. Secara rohani, sampai tidak bercacat cela, sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga yang bisa melihat Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga.

  3. Yudas, yang bukan Iskariot.
    Yohanes 14:22
    14:22 Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?"

    Yudas, yang bukan Iskariot, mempunyai hati daging, yaitu hati yang bimbang sehingga banyak pertanyaan menghadapi apa pun, seperti anak kecil, tidak dewasa rohani. Bimbang terhadap firman pengajaran yang benar (pribadi Yesus) karena diganggu ajaran-ajaran palsu. Bimbang terhadap kuasa Tuhan saat menghadapi masalah-masalah yang mustahil sehingga beralih kepada yang lain (dukun, dll).

    Yakobus 1:6-8
    1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
    1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
    1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

    Akibat bimbang:
    • [ayat 7] Tidak mendapat apa-apa = tidak bisa apa-apa, tidak berguna, kosong, hampa, tidak puas, bersungut, mengomel, sehingga mencari kepuasan di dunia sampai jatuh dalam dosa.
    • [ayat 8] Tidak tenang = letih lesu, beban berat, susah payah, bagaikan berjalan di tengah air laut yang bergelombang, sampai tenggelam, binasa selamanya.

    Jadi memperingati kenaikan Tuhan, maka kita harus mengalami pembaharuan hati daging menjadi hati yang rohani, yaitu kuat teguh hati, percaya dan mempercayakan hidup hanya kepada Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan, merasa tidak bisa apa-apa, hanya berserah dan berseru kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan.

    Maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasih dan kuasa-Nya kepada kita. Contoh dan hasilnya:
    • Tangan belas kasih dan kuasa Tuhan sanggup membangkitkan anak muda remaja yang sudah mati.
      Markus 5:41-43
      5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
      5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
      5:43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.

      Mati rohani artinya tidak bisa makan firman pengajaran yang benar, hanya berbuat dosa sampai puncak dosa. Ini dijamah oleh Tuhan sehingga menjadi hidup, artinya bisa makan firman pengajaran yang benar, bisa hidup benar dan suci.

      Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tangan Tuhan sanggup menghapus segala kemustahilan, menyelesaikan segala masalah yang mustahil, masa depan yang gagal menjadi berhasil dan indah.

    • Tangan belas kasih dan kuasa Tuhan sanggup menjamah ibu/ janda/ wanita yang demam.
      Matius 8:14-16
      8:14 Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.

      8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia.
      8:16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.

      Demam = suam-suam kuku, tidak dingin, tidak panas.
      • Tidak dingin/ tidak sejuk = tidak damai sejahtera, tidak tenang, gelisah, takut, kuatir. Ini merupakan gejala belum mantap dalam penggembalaan (belum duduk). Gelisah, belum mendapat tempat penggembalaan = belum mendapat tempat di Surga [Yohanes 14:1-2].
      • Tidak panas = tidak setia dan berkobar-kobar sampai tinggalkan ibadah pelayanan = melepas jubah indah, telanjang, dipermalukan.

      Menghadapi penyakit yang mustahil, Tuhan sanggup menyembuhkan semua penyakit yang mustahil.

    • Tangan belas kasih dan kuasa Tuhan sanggup mengangkat Petrus (= bapak/ gembala) yang mulai tenggelam.
      Matius 14:28-32
      14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
      14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
      14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
      14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
      14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.

      Tangan belas kasih dan kuasa Tuhan sanggup mengangkat kita yang mulai tenggelam, artinya:
      • Sudah jatuh dalam dosa sampai puncak dosa. Ini masih bisa diangkat, diampuni asalkan kita mau mengaku kepada Tuhan, kita bisa hidup benar dan suci.

      • Kemerosotan dalam pelayanan. Tuhan sanggup memulihkan dan meningkatkan pelayanan kita, kita akan dipakai oleh Tuhan. Kemerosotan secara jasmani, Tuhan sanggup memulihkan dan meningkatkan secara jasmani. Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita, di luar akal pikiran kita. Tangan belas kasih Tuhan sanggup melakukan apa yang sudah tidak mungkin bagi kita.

      • Takut, tidak tenang, gelisah, ragu, kuatir = belum mantap dalam penggembalaan = belum mendapat tempat di Surga (kandang penggembalaan terakhir). Jika bapak gelisah, ibu gelisah, anak akan mati. Kita harus mantap dalam kandang penggembalaan.

      Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna untuk diangkat ke awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk Firdaus (kerajaan 1.000 tahun damai), sampai masuk kerajaan Surga.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kunjungan Singapura II, 15 Mei 2013 (Rabu Pagi)
    ... membawa kamu ke tempat-Ku supaya di tempat di mana Aku berada kamupun berada. Yesus terangkat ke Surga untuk menyediakan tempat bagi kita di Surga dan sesudah itu Dia akan datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita ke Surga sehingga di mana Yesus berada di situ kita berada. Artinya kita menyatu dengan ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Mei 2024 (Minggu Pagi)
    ... asing dalam suatu negeri yang bukan kepunyaan mereka dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun lamanya. tahun x hari . hari. angka sengsara ruangan maha suci. Kita harus mengalami sengsara daging untuk mencapai kesempurnaan. Ada macam sengsara yang harus dialami oleh gereja Tuhan untuk mencapai ukuran kesempurnaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Juli 2023 (Selasa Sore)
    ... Contoh Esau. Kejadian Keluarlah yang pertama warnanya merah seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu sebab itu ia dinamai Esau. Esau gambaran kehidupan yang diberkati Tuhan secara jasmani dan rohani. Warna merah tanda darah penebusan oleh darah Yesus bertobat. Jubah berbulu hidup dalam urapan Roh Kudus. Anak sulung mempunyai hak kesulungan hak ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 20 Mei 2009 (Rabu Tengah Malam)
    ... dosa sehingga tidak ada bekasnya lagi. Menyucikan mencabut akar-akar dosa sampai tidak melakukan dosa itu lagi. Wahyu membuat pakaian kita putih supaya bisa kembali ke Firdaus. Keluaran - memasang batas penyucian masa kini. Prosesnya adalah membatasi pergaulan perjalanan hidup dengan firman pengajaran yang benar supaya perjalanan hidup tidak melanggar ketetapan Allah. Yohanes melanggar ketetapan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Desember 2009 (Kamis Sore)
    ... bahtera Nuh artinya masuk baptisan air yang benar masuk penggembalaan yang benar. Tahbisan yang benar ibadah pelayanan yang benar. Dikaitkan dengan perempuan yang memutar batu kilangan menggiling gandum menjadi halus menjadi tepung gandum untuk dibuat roti artinya berjaga-jaga dikaitkan dengan firman pengajaran yang benar. Sikap terhadap firman pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Februari 2024 (Minggu Siang)
    ... kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. . Aku berkata kepadamu Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. 'mempersembahkan persembahanmu' pelayan Tuhan. Yang pertama kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama. 'pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu' berdamai dengan sesama imam sesama keluarga. 'Segeralah berdamai dengan lawanmu' ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Maret 2014 (Senin Sore)
    ... sudah mendengar tentang pelayan Tuhan bagaikan nyala api biji mata Tuhan. Malam ini kita kaitkan dengan Daniel. Daniel . Sementara aku terus melihat takhta-takhta diletakkan lalu duduklah Yang Lanjut Usianya pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar Pelayan ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Juni 2018 (Kamis Sore)
    ... tinggal di dalam kita yaitu Doa sesuai dengan firman Allah artinya doa sesuai dengan kehendak Tuhan sehingga doa dijawab Tuhan. Yakobus Atau kamu berdoa juga tetapi kamu tidak menerima apa-apa karena kamu salah berdoa sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Doa yang didorong hawa nafsu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 April 2016 (Minggu Sore)
    ... artinya tidak mengalami damai sejahtera. Kalau orang sudah tersesat tidak akan ada damai sejahtera ketenangan mengalami letih lesu dan beban berat. Itu sudah tanda-tanda kalau arahnya salah tidak menuju ke Kanaan lagi . Tidak bisa masuk kerajaan sorga yang kekal--Yerusalem baru atau Kanaan Samawi--dan binasa selama-lamanya. PRAKTIK KERAS HATI Matius ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Agustus 2024 (Minggu Pagi)
    ... yang baru. Syarat baptisan air yang benar adalah percaya Yesus dan bertobat mati terhadap dosa. Pelaksanaannya adalah dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit maka langit Surga terbuka. Kita mengalami hidup baru keubahan hidup. Hasil baptisan air yang benar Pembaharuan hati nurani yang tidak baik menjadi hati nurani yang baik. Petrus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.