Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Tema:
Ayub 19:25
19:25.Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.Tema ini mengandung arti kita memperingati Yesus yang mati, kemudian Ia bangkit.
Mengapa Yesus harus mati di kayu salib?
Lukas 23:45-4623:45.sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
23:46.Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
Yesus mati untuk membelah tirai Bait Suci, sehingga ruangan maha suci kelihatan. Artinya kesempurnaan bisa dicapai. Kalau Dia tidak mati, kesempurnaan tidak akan bisa tercapai, bahkan kebenaran saja tidak bisa tercapai.
Jadi, Yesus mati untuk membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita untuk mencapai kesempurnaan, sehingga bisa masuk kerajaan Sorga selamanya.
Ibrani 10:19-2010:19.Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20.karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidupbagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Jadi, kita memperingati kematian Tuhan untuk mendapatkan jalan yang baru dan yang hidup.
Ada tiga jalan baru dan yang hidup yang dibuka oleh kematian Yesus:
- Laut Kolsom terbelah sehingga Israel berjalan di tengah laut yang kering.
Keluaran 14:16,21-22
14:16.Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21.Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22.Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Dalam Tabernakel menunjuk pada masuk halaman Tabernakel.
Pada saat itu Israel menghadapi jalan buntu (ke depan laut, di belakang Firaun dan tentaranya, kiri kanan padang gurun), karena itu satu-satunya jalan adalah kepada Tuhan. Inilah jalan yang baru dan yang hidup.
Musa mengangkat tongkat, dan saat itu angin timur bertiup sehingga laut Kolsom terbelah dan Israel berjalan di tanah kering.
Sekarang, tongkat adalah gambaran dari kayu salib, angin timur adalah gambaran dari Roh Kudus. Apa hubungannya? Yesus harus mati di kayu salib, sehingga Roh Kudus akan dicurahkan di tengah-tengah kita.
Yohanes 16:7
16:7.Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghiburitu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Jadi, hidup kita bukan dalam daging lagi tetapi Roh Kudus.
Sekarang ini, jalan yang baru dan yang hidup bagi kita adalah jalan sesudah baptisan air yang benar. Laut Kolsom menunjuk pada baptisan air. Ini adalah jalan yang ajaib, sama dengan perjalanan dalam kepenuhan Roh Kudus.
Baptisan air harus benar dulu, baru bisa ada Roh Kudus.
Syarat baptisan air yang benar adalah:
- Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Jangan bimbang.
- Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan, mati terhadap dosa.
Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit keluar dari dalam air bersama Yesus, sehingga mendapatkan hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus. Kita mengandalkan kekuatan Roh Kudus yang tak terbatas.
Hidup dalam urapan Roh Kudus adalah selalu melihat dan mengingat salib Tuhan, sehingga kita selalu hidup dalam kebenaran, tidak mau berbuat dosa lagi. Kita membuang semua yang tidak benar.
Kalau tidak benar, pasti binasa. Itulah jalan daging.
Amsal 10:2-3
10:2.Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3.TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Hasilnya adalah:
- Ayat 2 = selamat dari maut, tidak binasa.
Sesuatu yang tidak benar hanya akan membawa pada kebinasaan.
- Ayat 3 = hidup dalam kelimpahan, yaitu kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain.
Kalau bersungut-sungut, merasa berkatnya kurang terus, dan egois tidak ingat pekerjaan Tuhan dan orang lain, maka keselamatan akan hilang.
- Selalu ada jalan keluar dari masalah yang mustahil. Selalu ada pertolongan ajaib dari Tuhan. Roh Kudus mampu melakukan apa saja.
Kalau bertahan pada yang tidak benar, bahkan senang pada yang tidak benar, bahaya, itu adalah jalan buntu dan kebinasaan. Jangan bertahan dalam dosa.
- Sungai Yordan tersebak sehingga Israel bisa berjalan di tanah yang kering sampai masuk tanah Kanaan. Ini adalah perjalanan terakhir dari bangsa Israel.
Yosua 3:2-4,15
3:2.Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3:3.dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
3:4.hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
3:15. Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebaksampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
Dalam Tabernakel menunjuk pada ruangan suci.
Tanah Kanaan menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir yang dipimpin oleh tabut perjanjian, menunjuk pada kabar mempelai.
Tabut perjanjian terdiri dari dua bagian:
- Tutupnya menunjuk pada Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus.
- Petinya terbuat dari kayu tetapi disalut emas luar dan dalam sehingga tidak kelihatan lagi kayunya. Ini menunjuk pada mempelai wanita Sorga.
Kabar mempelai ini mengarahkan dan meningkatkan hubungan kita dengan Yesus sampai hubungan tertinggi, yaitu hubungan antara Kepala/ Mempelai Pria dengan tubuh/ mempelai wanita. Kepala dan tubuh tidak bisa terpisah sedikit pun.
Jadi, jalan yang baru dan yang hidup adalah jalan pemakaian Tuhan atas hidup kita untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Pembangunan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau tidak mau jalan yang baru dan yang hidup, tidak mau dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, maka pasti dipakai dalam jalan lama, itulah pembangunan tubuh Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan, kenajisan, dan kepahitan untuk dibinasakan selamanya.
Wahyu 18:2
18:2.Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najisdan yang dibenci,
Semua harus dikorbankan untuk masuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, kecuali firman pengajaran yang benar tidak boleh dikorbankan, karena firman pengajaran yang benar adalah Kepala.
Selain berkorban, kita juga harus berjuang. Jika kita berjuang untuk masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, maka Tuhan yang akan memperjuangkan segala sesuatu untuk mengatasi segala halangan dan rintangan.
Efesus 4:8-11,7,12
4:8.Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9.Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10.Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:7. Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karuniamenurut ukuran pemberian Kristus.
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
'kasih karunia' = karunia Roh kudus, yaitu kemampuan ajaib untuk melakukan jabatan pelayanan.
Yesus turun ke bagian bumi paling bawah = Ia mati. Tetapi Ia bangkit, dan naik ke Sorga untuk mengaruniakan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, supaya kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus sama dengan jubah maha indah. Kalau sampai dilepaskan atau ditinggalkan, hidup akan jadi tidak indah bahkan telanjang. Bukan hanya telanjang, tetapi sampai perutnya pecah seperti Yudas Iskariot. Kalau bertahan dalam jabatan pelayanan, sungai Yordan yang tersebak.
Jangan sampai kita tinggalkan jabatan pelayanan karena menghadapi masalah! Jangan main-main! Mari mempertahankan jubah yang indah!
Syarat menerima jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus adalah kesucian.
Dengan apa kita disucikan? Lihat tabut perjanjian, yaitu pegang firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Tajam pertama untuk memotong, dan tajam kedua untuk membaharui.
Di mana kita bisa disucikan? Tadi, ada jarak dua ribu hasta dengan tabut perjanjian. Dua ribu hasta adalah volume dari ruangan suci (20 x 10 x 10).
Jadi, kita disucikan di ruangan suci, artinya kita harus tergembala dengan benar dan baik, ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijatuhkan oleh dosa sampai puncaknya dosa, tidak bisa disesatkan oleh ajaran palsu termasuk gosip. Kita justru disucikan secara terus-menerus sampai pada kesempurnaan.
Apa yang harus disucikan? Hati, pusat kehidupan kita.
Kisah Rasul 1:24-25
1:24.Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hatisemua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
1:25.untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
Matius 15:19
15:19.Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).
Tujuh dosa ini adalah keinginan jahat, najis, dan kepahitan.
Kalau hati manusia dikuasai oleh tujuh dosa, hati manusia akan menjadi keras dan sombong, yaitu tidak bisa mengaku dosa, tidak bisa mengampuni dosa orang lain, tidak bisa ditegor dan dinasihati, tidak bisa setia, dan tidak bisa taat dengar-dengaran.
Jika hati disucikan oleh kabar mempelai secara terus menerus dari tujuh dosa, hati kita akan diisi oleh Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya, sehingga kita bisa rendah hati, sabar, lemah lembut, taat, dan setia.
Taat dan setia sama dengan memberi makan Yesus.
Yohanes 4:34
4:34.Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Kuialah melakukan kehendak Dia((taat)yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya(setia).
Kita mengenyangkan Yesus, sehingga kita selalu dipuaskan.
Hasilnya adalah:
- Hak dan upah kita ada di dalam tangan Tuhan.
Yesaya 49:3-4
49:3.Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4.Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Di tangan Tuhan ada kepastian untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Tuhan tidak pernah menipu kita. Yang penting hati kita sungguh-sungguh diurapi Roh Kudus, bukan dipenuhi keinginan.
- Tuhan yang membuat semua rapi dan indah pada waktunya.
- Yesus membuat jalan di belakang tabir, yaitu jalan kesempurnaan.
Ibrani 10:19-20
10:19.Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20. karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidupbagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Dalam Tabernakel menunjuk pada ruangan maha suci.
Efesus 5:25-27
5:25.Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26.untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27.supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga rela menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib untuk memandikan kita secara dobel:
- Lewat air = baptisan air.
- Lewat firman, yaitu firman pengajaran yang benar.
Memandikan secara dobel khusus untuk penyakit kusta.
Imamat 14:8-9
14:8.Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiritujuh hari lamanya.
14:9.Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.
Kalau dimandikan satu kali, masih belum boleh masuk ke rumahnya sendiri. Karena itu harus dimandikan dua kali.
Kusta artinya:
- Dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin-mengawinkan (perselingkuhan, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
- Kebenaran sendiri, putih tetapi kusta.
Kebenaran sendiri artinya:
- Kebenaran di luar Alkitab sehingga suka berbantah, berdiskusi, bersungut, dan berdebat.
- Menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik.
- Menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain yang benar dan Tuhan/ firman pengajaran yang benar.
Sebenarnya, pemberitaan tentang Yesus mati di kayu salib sudah cukup untuk memandikan kita secara dobel, menyucikan dari kusta. Tetapi jika ditolak, Tuhan akan izinkan mengalami ujian habis-habisan seperti Ayub, supaya ia bisa melihat Tuhan.
Ayub 1:1-3
1:1.Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
1:2.Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
1:3.Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.
Ayub 32:1-2
32:1.Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
32:2.Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Ayub adalah orang hebat secara jasmani, rohani, dan nikah.
Hati-hati, kalau hebat cenderung ada kebenaran sendiri. Tetapi saat gagal juga hati-hati karena kebenaran sendiri bisa muncul.
Ayub 42:5-6
42:5.Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6.Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Melihat Tuhan artinya bisa melihat diri sendiri yang hanya tanah liat, mengaku banyak dosa, tidak mampu apa-apa, banyak kekurangan jasmani dan rohani.
Kalau mata kita memandang Tuhan, kita hanya akan berharap belas kasih-Nya. Kita menyembah Dia, dan Dia mengulurkan tangan belas kasih-Nya sehingga mujizat terjadi.
Hasilnya adalah:
- Tangan belas kasih Sang Pencipta mampu memberikan pertoloongan yang ajaib. Semua masalah yang mustahil diselesaikan.
- Tangan kasih Sang Pencipta mampu memulihkan secara dobel yaitu jasmani dan rohani. Yang sudah hancur akan dipulihkan menjadi baik.
- Tangan kasih Tuhan sanggup mengubahkan kita menjadi bejana kemuliaan. Tanah liat dibentuk jadi bejana kemuliaan.
Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Buang semua yang tidak benar! Tuhan akan memberikan jalan baru. Kemudian kita dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Terakhir, kita dimandikan secara dobel. Jangan ada kenajisan dan kebenaran sendiri!
Kita akan diubahkan. Yang hancur akan dipulihkan, sampai kita disempurnakan.
Tuhan memberkati.