Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 25:625:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!Waktu tengah malam merupakan keadaan paling gelap di mana dunia sudah dikuasai dosa-dosa sampai puncak dosa, ajaran palsu, sampai menuju kegelapan paling gelap, binasa selamanya di neraka. Satu-satunya kabar yang dibutuhkan pada tengah malam adalah Kabar Mempelai, cahaya Injil kemuliaan Kristus.
Matius 4:23 4:23 Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.Sebenarnya ada dua macam pemberitaan firman Allah seperti yang diteladankan Yesus dan diajarkan Rasul Paulus:
- Pemberitaan Injil keselamatan/ firman penginjilan/ kabar baik yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk memanggil manusia berdosa supaya percaya Yesus, bertobat, baptisan air dan baptisan Roh Kudus = lahir baru dari air dan Roh, mendapat hidup baru, hidup Surgawi, hidup dalam kebenararan dan menjadi senjata kebenaran, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan benar dalam ibadah pelayanan.
- Pemberitaan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ cahaya Injil kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai, yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Waspada, pada akhir zaman banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang terpengaruh suasana kegelapan dunia sehingga keras hati, menjadi buta rohani, tidak bisa melihat cahaya Injil kemuliaan Kristus, menolak Kabar Mempelai, hidup dalam kegelapan dosa sampai binasa selamanya.
Matius 20:29-3020:29 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. 20:30 Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"Keadaan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang buta rohani seperti dua orang buta di Yerikho yang duduk di pinggir jalan = pasif, non aktif, tidak bisa mengikut Yesus dalam perjalanan terakhir ke Yerusalem = tidak bisa masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna.
Ada 3 macam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna:
- Kegerakan dalam Kabar Mempelai/ firman pengajaran benar untuk menyucikan dan menyempurnakan.
Kegerakan Roh Kudus hujan awal adalah kegerakan dalam firman penginjilan. Arahnya dari Yerusalem, Yudea, Samarida, sampai ke ujung bumi.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan dalam firman pengajaran/ Kabar Mempelai. Arahnya dari ujung bumi, Samaria, Yudea, Yerusalem, sampai Yerusalem baru.
Namun banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang buta rohani, pasif, duduk di pinggir jalan = hatinya seperti pinggir jalan.
Matius 13:4,19
13:4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Artinya tidak sungguh-sungguh dalam penaburan benih firman pengajaran benar/ Kabar Mempelai, tidak konsentrasi, tidak menghargai firman, bosan, main-main, datang untuk mengkritik, dll. Akibatnya adalah benih firman dirampas oleh setan sehingga tidak mengerti, tidak percaya, firman pengajaran tidak menjadi iman dalam hati, hatinya kosong, hampa, kering rohani, tidak puas, tidak selamat.
Lukas 16:19-21,24
16:19 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
16:20 Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
16:21 dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
Orang kaya hidup bergantung pada kekayaan sehingga tidak menghargai firman pengajaran benar. Firman tidak ada di meja hatinya tetapi jatuh dari meja, berarti disia-siakan. Akibatnya adalah sangat kering rohani (membutuhkan setetes air kehidupan), sampai binasa.
Lukas 10:39,42
10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Oleh sebab itu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus seperti Maria yang duduk di bawah kaki Tuhan untuk menghargai perkataan Tuhan = firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, firman pengajaran yang benar. Mendengar dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti, percaya/ yakin sampai praktik firman.
Hasilnya adalah:
- Kita memilih bagian yang terbaik = sikap yang memuaskan hati Tuhan sehingga kita dipuaskan oleh Tuhan, selalu mengucap syukur dan menjadi saksi Tuhan, pelita tetap menyala sampai Tuhan datang kedua kali.
- ‘tidak akan diambil dari padanya’ = kekal. Firman Tuhan itu kekal. Jika kita makan firman, mendengar sampai dengar-dengaran pada firman, kita akan hidup kekal selamanya.
Yohanes 8:51
8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”
- Kegerakan ibadah pelayanan yang benar, puncaknya sampai persekutuan yang benar.
Duduk di pinggir jalan, pasif, artinya tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, tidak mau mengambil bagian dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar.
Mazmur 137:1-2
137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
Ini sama dengan menggantung kecapi = pensiun. Akibatnya adalah duduk di tepi sungai Babel = masuk pembangunan Babel, hidup dalam dosa-dosa sampai puncak dosa, ajaran palsu, ditandai ratap tangis sampai binasa selamanya.
Semua pekerjaan di dunia ada pensiunnya, tetapi tahbisan kepada Tuhan untuk selama-lamanya, tidak ada pensiun. Kita melayani tidak hanya di dunia tapi sampai di tahta Surga. Maka kita berada di tepi sungai kehidupan yang keluar dari tahta Surga.
Yohanes 12:3,5,7
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
Oleh sebab itu, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus seperti Maria yang duduk di bawah kaki Tuhan untuk meminyaki kaki Yesus dan menyeka dengan rambutnya untuk persiapan penguburan Yesus. Artinya, kita harus mengorbankan segala sesuatu (waktu, tenaga, pikiran, keuangan, sampai seluruh hidup kita) untuk aktif dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir. Rambut menunjuk kebanggaan-kebanggaan, harus diserahkan kepada Tuhan. Rambut licin juga menunjuk dosa-dosa yang tidak bisa dicabut, harus diserahkan kepada Tuhan untuk disucikan.
Kalau kita aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, maka kita menempatkan Yesus sebagai Kepala yang mati di bukit tengkorak untuk bertanggung jawab atas kehidupan kita sehingga semua yang kita korbankan tidak akan hilang, semua dicatat oleh Tuhan. Tuhan tidak pernah menipu kita.
Waspada, dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, ada Akhan yang mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), ada Yudas Iskariot yang gusar, menunjuk sifat-sifat daging. Kegusaran Yudas Iskariot = kegusaran setan, di akhir hidupnya Yudas dirasuk setan sampai binasa. Menghadapi kegusaran setan, kita harus menyingkir, berdiam diri, koreksi diri, mengakui segala kekurangan kita kepada Tuhan, menyerahkan semua kepada Tuhan. Maka Yesus akan lebih nyata dalam hidup kita, bertanggung jawab atas seluruh hidup kita.
- Kegerakan doa penyembahan yang benar.
Matius 21:1
21:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
Perjalanan Yesus ke Yerusalem ditandai kegerakan doa penyembahan yang benar. Di dekat Yerusalem ada bukit Zaitun di mana ada taman Getsemani, tempat Yesus berdoa. Artinya, doa penyembahan yang benar dekat dengan Yerusalem baru. Dalam Tabernakel menunjuk mezbah dupa emas yang posisinya dekat dengan pintu tirai, dekat dengan ruangan maha suci (kesempurnaan), menunjuk Yerusalem baru.
Markus 14:32-33,37,41-42
14:32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
14:41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
14:42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
Waspada, doa penyembahan dibagi menjadi dua:
- 8 murid pasif karena tidak punya iman (= Yakobus), pengharapan (= Petrus), kasih (= Yohanes), sehingga tidak mau menyembah Tuhan.
- 3 murid (Yakobus, Petrus, Yohanes) diajak menyembah Tuhan tetapi tidur, lemah rohaninya, tidak kuat dalam menyembah Tuhan, tidak tekun dalam menyembah Tuhan.
Tuhan tidak pernah memaksa dalam doa penyembahan. Semua sesuai kebutuhan kita masing-masing.
Markus 14:51-52
14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.
Kalau tidak mau menyembah, akibatnya adalah saat ada pencobaan datang, akan lari meninggalkan Tuhan, telanjang = berbuat dosa sampai puncak dosa, terpisah dari Tuhan selamanya.
Yohanes 11:31-32
11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Maria menghadapi pencobaan yang hebat, Lazarus mati 4 hari. Maria tidak meratap (tidak menyalahkan Tuhan, tidak menyalahkan orang lain), tidak lari meninggalkan Tuhan, tetapi bisa tersungkur, merendahkan diri serendah-rendahnya di bawah kaki Tuhan, mengaku hanya tanah liat yang tidak layak, tidak mampu, tidak berharga, hanya butuh belas kasih Tuhan.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, tabiat daging sehingga kita mendapat kekuatan dari Tuhan, urapan Roh Kudus.
Markus 14:33
14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
Daging yang harus dirobek adalah takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan, melawan firman pengajaran yang benar. Daging harus dirobek menjadi takut akan Tuhan.
Markus 14:34
14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
Daging yang sedih sampai mau mati rasanya harus dirobek menjadi bisa mengucap syukur kepada Tuhan.
Markus 14:36
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Kita merobek kehendak/ keinginan daging sehingga bisa menerima kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Contoh: Abraham taat saat disuruh mempersembahkan Ishak, anaknya.
Taat dengar-dengaran dan jujur, sama dengan menjadi rumah doa.
Lukas 22:42-43
22:42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
Maka Roh Kudus turun atas hidup kita untuk memberi kekuatan kepada kita.
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Hasilnya adalah:
- Roh Kudus mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus yaitu kuat dan teguh hati, artinya tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, tetapi tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran sehingga kita tidak berbuat dosa. Kita tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, tetap percaya berharap Tuhan, tetap menyembah Tuhan.
- Roh Kudus sanggup melindungi, memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
- Roh Kudus sanggup menolong kita, menghapus segala kemustahilan. Lazarus yang mati 4 hari bisa dibangkitkan. Tulang kering bisa menjadi tentara besar yang dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Jika Yesus datang kedua kali, Roh Kudus mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia, mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, masuk Firdaus, masuk Yerusalem baru, kekal selamanya.
Tuhan memberkati.