Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Tema:
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Tengah malam menunjuk keadaan akhir zaman menjelang kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, merupakan keadaan yang paling gelap di segala bidang, yang memuncak pada kegelapan paling gelap di dunia saat antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun, sampai kegelapan paling gelap di neraka selama-lamanya.
Satu-satunya kabar yang dibutuhkan adalah Kabar Mempelai/ firman pengajaran mempelai/ cahaya Injil kemuliaan Kristus, yang merupakan peningkatan dari kabar baik/ firman penginjilan/ Injil keselamatan yang menyelamatkan manusia berdosa. Setelah manusia berdosa diselamatkan, masih harus disinari/ disucikan oleh cahaya Injil kemuliaan Kristus sampai suatu waktu menjadi sempurna.
Kabar Mempelai/ cahaya Injil kemuliaan Kristus merupakan satu-satunya kabar yang dibutuhkan pada tengah malam untuk menyinari gereja Tuhan dari kegelapan akhir zaman sehingga gereja Tuhan tampil sebagai terang dunia seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Untuk menjadi terang dunia maka kita harus mengalami peningkatan dalam terang. Ada 3 macam peningkatan dalam terang:
- Terang di dalam nikah/ rumah tangga.
Matius 5:15
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Nikah/ rumah tangga membutuhkan terang matahari, bulan dan bintang, yaitu terang dari Kabar Mempelai.
- Terang di depan semua orang untuk memuliakan Tuhan.
Matius 5:16
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Tugas hamba Tuhan/ pelayan Tuhan adalah memuliakan Tuhan. Jadi ini menunjuk terang seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan, terang dalam tahbisan/ ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Terang dunia.
Matius 5:14
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Kita mempelajari yang ketiga yaitu terang dunia seperti Yesus terang dunia, mempelai wanita Surga.
Wahyu 21:9-11
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.”
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Ini sama dengan kota Yerusalem baru, kota terang, kerajaan Surga.
Kejadian 1:14-19
1:14 Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian.
1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
Fungsi/ kegunaan dari terang dunia (matahari, bulan, bintang):
- [ayat 17] Sumber terang bagi bumi.
Terang yang harus dipancarkan ke bumi adalah terang/ cahaya keubahan hidup. Bumi sudah gelap oleh dosa, kesulitan, dll. Sebagai terang dunia yang memiliki matahari (kasih Allah), bulan (penebusan oleh firman pengajaran dan korban Kristus), bintang (Roh Kudus), maka kita harus memancarkan terang keubahan hidup. Contoh: Saulus menjadi rasul Paulus.
1 Timotius 1:12-13
1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
Saulus dulu adalah:
- Seorang penghujat = menghujat Roh Kudus = tanpa bintang.
- Seorang penganiaya = tanpa kasih = tanpa matahari.
- Seorang ganas, terutama mulut yang ganas, memaki = tanpa penebusan oleh korban Kristus = tanpa bulan. Kalau mulut sudah ditebus oleh darah Yesus, bisa memuliakan Tuhan [Ibrani 13:15]
Maka hidupnya gelap gulita, oleh sebab itu perlu disinari cahaya Injil kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai.
Kisah Rasul 9:1-3
9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
Saulus menerima sinar Kabar Mempelai yang mengandung cahaya matahari (kasih), bulan (firman) dan bintang (Roh Kudus) sehingga mengalami keubahan hidup.
1 Timotius 1:16
1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
Saulus diubahkan menjadi rasul Paulus yang menjadi teladan bagi orang berdosa untuk percaya Yesus dan diselamatkan, mendapat hidup kekal.
Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus menyinari bumi ini dengan keubahan hidup. Kalau seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan tidak bersinar/ tidak berubah hidupnya, akan menjadi beban dalam sidang jemaat, bukan menjadi teladan.
Kolose 3:5-9
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu (1)percabulan, (2)kenajisan, (3)hawa nafsu, (4)nafsu jahat dan juga (5)keserakahan, yang sama dengan (6)penyembahan berhala,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu (1)marah, (2)geram, (3)kejahatan, (4)fitnah dan (5)kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3:9 Jangan lagi kamu saling (6)mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
Proses mengalami keubahan hidup/ pembaharuan adalah menanggalkan/ mematikan dosa-dosa yaitu:
- 6 perbuatan dosa di luar/ lahir, dosa-dosa yang mendarah daging [ayat 5].
- 6 dosa-dosa di dalam hati/ batin [ayat 8-9].
Maka kita bisa diubahkan menjadi manusia baru.
Kolose 3:10-14
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
3:11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah (1)belas kasihan, (2)kemurahan, (3)kerendahan hati, (4)kelemahlembutan dan (5)kesabaran.
3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan (6)ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah (7)kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Tujuh ciri manusia baru:
(1) Belas kasih = tidak menghakimi orang berdosa. Orang berdosa sudah berat, jangan dihakimi, tetapi didoakan, dibawa untuk mendengar Kabar Mempelai. Tetapi juga jangan menyetujui orang berdosa = ikut berdosa.
(2) Kemurahan = dermawan, suka memberi.
(3) Kerendahan hati = kemampuan untuk mengaku dosa. Jika tidak mau mengaku dosa = sombong. Jika menyalahkan orang lain = seperti setan.
(4) Kelemahlembutan = kemampuan untuk mendengar firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, bisa menikmati Kabar Mempelai untuk disucikan.
(5) Kesabaran = sabar dalam penderitaan, mengucap syukur, jangan mengomel, sabar dalam menunggu waktu Tuhan. Jangan membuat jalan sendiri di luar kehendak Tuhan, itu jalan buntu dan kebinasaan.
(6) Mengampuni dosa orang lain dan melupakan, seperti Tuhan mengampuni dosa kita dan melupakan.
(7) Kasih.
Kita mengalami keubahan hidup sehingga bisa bersinar di dunia ini (angka 7 = 7 lampu pada pelita emas) sampai kita sempurna seperti Yesus terang dunia (angka 7 = kesempurnaan).
- [ayat 18] Memisahkan terang dengan gelap.
Kejadian 1:18
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Ini sama dengan pemisahan yang tegas.
2 Korintus 6:14-17
6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: “Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.
Kolose 1:13-14
1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;
1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.
Pemisahan terang dengan gelap bisa terjadi jika kita sudah mengalami penebusan/ kelepasan dari dosa-dosa untuk masuk kerajaan Surga yang kekal (tabernakel). Di luar tabernakel adalah padang gurun yang gelap, di dalam tabernakel adalah terang kerajaan Surga.
Praktik berpindah dari padang gurun (dunia) yang gelap untuk masuk tabernakel (kerajaan Surga):
- Masuk halaman tabernakel, ada alat-alat yaitu:
- Mezbah korban bakaran = percaya Yesus dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
- Kolam pembasuhan = baptisan air yang benar, yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat/ mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit/ keluar dari kuburan air bersama Yesus, maka langit/ Surga terbuka sehingga kita mengalami lahir baru, hidup baru, hidup Surgawi, hidup dalam kebenaran.
Ini sama dengan keluar dari kegelapan dan terjadi pemisahan dari kegelapan yang jahat [2 Korintus 6:17].
- Masuk ruangan suci (= kandang penggembalaan), ada 3 macam alat menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas = ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia dan jabatan = kita mengalami terang bintang.
- Meja roti sajian = ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam pengajaran dan korban Kristus sehingga kita mengalami penebusan dari dosa-dosa = kita mengalami terang dari bulan.
- Mezbah dupa emas = ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalah kasih = kita mengalami terang matahari.
Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami dan memiliki terang matahari, bulan, bintang sehingga kita tidak menjamah yang najis [2 Korintus 6:17], kita hidup suci.
- Masuk ruangan maha suci, ada alat yaitu tabut perjanjian.
Tabut perjanjian terdiri dari:
- Tutup dari emas murni, terdiri dari:
- Kerub I = Allah Bapa = Tuhan.
- Tutup dengan percikan darah = Anak Allah = Yesus.
- Kerub II = Allah Roh Kudus = Kristus.
Ini menunjuk Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.
- Tabut/ peti dari kayu disalut emas murni sehingga tidak kelihatan lagi kayunya, menunjuk gereja Tuhan yang sempurna seperti Yesus. Isinya adalah:
- Buli-buli emas berisi manna = terang bulan yang sempurna.
- Tongkat Harun yang bertunas, berbunga, berbuah = terang bintang yang sempurna.
- Dua loh batu = terang matahari yang sempurna.
Ini sama dengan perempuan dengan matahari, bulan, dan bintang dalam Wahyu 12:1, gereja Tuhan yang sempurna, menjadi terang dunia seperti Yesus terang dunia, menjadi mempelai wanita Surga.
2 Korintus 6:14
6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Pemisahan terang dengan gelap adalah pemisahan yang sangat tegas, tidak boleh ada kompromi sedikit pun. Dimulai dari awal nikah harus tegas, tidak boleh merupakan pasangan yang tidak seimbang/ seiman = tidak boleh ada masalah. Sampai terjadi pemisahan dari hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tekun dalam penggembalaan sehingga menjadi terang dunia [Wahyu 12:1] akan diberi dua sayap burung nasar yang besar untuk disingkirkan ke padang gurun [Wahyu 12:14], dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan selama 3,5 tahun. Sedangkan yang tidak tekun dalam penggembalaan, tidak memiliki sayap burung nasar yang besar sehingga tidak disingkirkan ke padang gurun dan harus menghadapi antikris yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Ada dua kemungkinan:
- Kemungkinan yang terbesar, tidak tahan menghadapi siksaan sehingga menyembah antikris dan akan dibinasakan.
- Sedikit yang tahan menghadapi siksaan antikris, tetap menyembah Yesus, akan dipancung oleh antikris tetapi akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
- [ayat 18] Untuk menguasai siang dan malam = untuk memerintah kegelapan.
Kejadian 1:18
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Yesus sebagai terang dunia, yang berkuasa atas kegelapan. Di mana ada Yesus, tidak ada kegelapan. Buktinya adalah saat menghadapi perempuan yang tertangkap basah berzinah (= gelap), harus dihukum mati, namun ketika Yesus sebagai terang dunia datang, maka maut tidak berdaya, perempuan tersebut bisa selamat.
Contoh lain adalah pengalaman Yosua dalam berperang menggunakan matahari, bulan dan bintang (= memerintah/ menguasai kegelapan), maka musuh-musuh yang gelap dikalahkan karena Tuhan yang berperang ganti kita.
Yosua 10:12-14
10:12 Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: “Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!”
10:13 Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.
10:14 Belum pernah ada hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian, bahwa TUHAN mendengarkan permohonan seorang manusia secara demikian, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN.
Kalau kita berperang menggunakan terang dari Tuhan (matahari = kasih, bulan = firman, bintang = Roh Kudus), maka Tuhan yang berperang ganti kita. Siapa musuh yang dikalahkan?
- Mengalahkan 5 raja, menunjuk panca indera.
Yosua 10:3
10:3 Sebab itu Adoni-Zedek, (1)raja Yerusalem, menyuruh orang kepada Hoham, (2)raja Hebron, kepada Piream, (3)raja Yarmut, kepada Yafia, (4)raja Lakhis, dan kepada Debir, (5)raja Eglon, mengatakan:
Jika gereja Tuhan memiliki matahari, bulan dan bintang, maka yang berperang ganti kita adalah Tuhan Yesus sehingga kita bisa menang atas panca indera, memiliki panca indera yang baik.
Jika panca indera dikuasai kegelapan/ setan/ dosa, maka hati menjadi keras seperti batu, kosong dari matahari (kasih Allah), bulan (penebusan oleh korban Kristus) dan bintang (Roh Kudus), hanya berisi dosa-dosa sampai puncak dosa.
Yosua 10:16-18, 26
10:16 Kelima raja itu melarikan diri dan bersembunyi di dalam gua di Makeda.
10:17 Kepada Yosua dikabarkan, demikian: “Kelima raja itu telah ditemukan bersembunyi di dalam gua di Makeda.”
10:18 Lalu berkatalah Yosua: “Gulingkanlah batu-batu yang besar ke mulut gua itu dan tempatkanlah di sana orang untuk menjaga mereka.
10:26 Sesudah itu Yosua membunuh raja-raja itu, dan menggantung mereka pada lima tiang, dan mereka tinggal tergantung pada tiang-tiang itu sampai matahari terbenam.
Akibatnya:
- Mengalami penghukuman, ditutup dengan batu-batu besar.
- Digantung pada 5 tiang. Jika keras hati, tidak menghargai korban Kristus yang sudah digantung di kayu salib, maka dia yang akan digantung = mati rohani, binasa selamanya.
- Mengalahkan 7 kota/ daerah.
Yosua 10:29-30,32-34,36,38
10:29 Kemudian Yosua dengan seluruh Israel berjalan terus dari (1)Makeda ke (2)Libna, lalu memerangi Libna.
10:30 Dan TUHAN menyerahkan kota itu juga kepada orang Israel, beserta rajanya. Yosua memukul kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya dengan mata pedang, tidak ada seorangpun di dalamnya yang dibiarkannya lolos, dan rajanya itu, diperlakukannya seperti telah diperlakukannya raja Yerikho.
10:32 Dan TUHAN menyerahkan (3)Lakhis kepada orang Israel. Yosua merebut kota itu pada hari yang kedua. Kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya dipukulnya dengan mata pedang, tepat seperti yang dilakukannya terhadap Libna.
10:33 Lalu Horam, raja (4)Gezer, maju untuk membantu Lakhis, tetapi Yosua menewaskan dia dan rakyatnya, sehingga tidak ada seorangpun padanya yang dibiarkannya lolos.
10:34 Kemudian Yosua dengan seluruh Israel berjalan terus dari Lakhis ke (5)Eglon, lalu mereka berkemah mengepung kota itu dan berperang melawannya.
10:36 Kemudian Yosua dengan seluruh Israel bergerak maju dari Eglon ke (6)Hebron, lalu berperang melawannya.
10:38 Kemudian Yosua dengan seluruh Israel kembali ke (7)Debir, lalu berperang melawannya.
Menang atas 7 kota/ daerah yaitu:
(1) Makeda artinya tempat penggembalaan. Ini yang ditentang oleh kegelapan sehingga banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ sidang jemaat yang liar, tidak tergembala.
(2) Libna artinya pucat, karena takut, cemas, stress, ini merupakan pembunuh utama manusia di akhir zaman, secara jasmani dan rohani.
(3) Lakhis artinya tidak bisa direbut, menunjuk kekuatan diri sendiri.
(4) Gezer artinya karang yang terjal, menunjuk kesulitan-kesulitan hidup di dunia: ekonomi, penyakit, dll.
(5) Eglon artinya lingkaran, menunjuk ikatan akan uang, kikir dan serakah.
(6) Hebron artinya pergaulan-pergaulan yang tidak baik, terutama di dalam gereja, pergaulan hamba Tuhan.
(7) Debir artinya pengunduran, mengundurkan diri, tidak lagi beribadah melayani.
Kita berperang menggunakan terang matahari, bulan, dan bintang dari Tuhan, sehingga menang atas 7 kota/ daerah, sehingga memiliki 7 sifat tabiat yang sempurna.
Maka jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan sempurna seperti Dia untuk terangkat ke awan-awan yang permai.
Wahyu 19:7-8
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Menjadi mempelai wanita yang sempurna, terdiri dari bangsa Israel dan bangsa kafir, yang mati dalam Yesus dan yang hidup sampai Tuhan datang, menjadi satu tubuh Kristus sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan yang permai.
Kisah Rasul 27:20
27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.
Jika gereja Tuhan tidak memiliki matahari, bulan, dan bintang, maka akan menghadapi badai, angin gelombang di lautan dunia yang membuat putus asa, putus harapan, sampai tinggalkan Tuhan.
Kisah Rasul 27:33-36
27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: “Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya.”
27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga.
Jalan keluarnya adalah kita harus makan makanan hari ke-14 = makanan paskah.
Keluaran 12:5-6
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
Sekarang menunjuk firman pengajaran dan perjamuan suci (pemecahan roti). Untuk menghadapi badai di lautan dunia, kegelapan tanpa matahari, bulan dan bintang, maka kita harus tekun dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, sehingga kita diubahkan dari kecewa/ putus asa menjadi kuat teguh hati.
Efesus 3:16
3:16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,
Maka Roh Kudus ada di dalam hati kita dan berkarya dalam hidup kita. Hasilnya adalah:
- Terjadi pembaharuan.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Ini sama dengan mujizat terbesar, mujizat rohani.
- [Markus 14:36] Roh Kudus sanggup mengadakan mujizat jasmani: menghapus segala kemustahilan, menyelesaikan semua masalah, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- [Kisah Rasul 27:34] Sehelai rambut tidak akan hilang, artinya Roh Kudus sanggup melindungi, memelihara kehidupan kita yang kecil seperti sehelai rambut, tidak berharga, tidak berdaya, tidak bisa apa-apa, sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun, sampai hidup kekal di Surga.
Sehelai rambut tidak jatuh = utuh, artinya Roh Kudus membuat kita menjadi utuh dan sempurna (satu tubuh Kristus yang sempurna). Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, masuk Firdaus, masuk Yerusalem baru, kekal selamanya.
Tuhan memberkati.