Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Tengah malam merupakan suasana paling gelap di mana dunia dikuasai oleh badai secara jasmani (kesulitan ekonomi, dll) dan secara rohani (ajaran palsu, dosa-dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan), yang menuju kegelapan paling gelap di neraka. Satu-satunya kabar yang dibutuhkan pada tengah malam adalah Kabar Mempelai (‘Mempelai datang! Songsonglah Dia!’).

Matius 28:18-20
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Amanat agung Tuhan Yesus mempunyai kekuatan hukum di bumi dan di Surga, artinya:
  • Tidak bisa digagalkan oleh apapun/ siapapun, termasuk setan.
  • Kita harus bertanggung-jawab untuk melaksanakan amanat agung.

Ada dua macam amanat agung Yesus:
  1. [ayat 19] Kita harus memberitakan/ menyaksikan injil keselamatan/ firman penginjilan/ kabar baik yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk memanggil manusia berdosa supaya percaya kepada Yesus, bertobat, baptisan air dan baptisan Roh Kudus = lahir baru dari air dan Roh sehingga mendapat hidup baru, hidup Surga yaitu hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran (hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar).
    Tujuannya adalah untuk menambah kuantitas/ jumlah anggota tubuh Kristus.

  2. [ayat 20] Kita harus memberitakan/ menyaksikan cahaya Injil kemuliaan Kristus/ firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai, yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita yang siap menyongsong kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk kerajaan 1.000 tahun damai (Firdaus) sampai masuk Yerusalem baru, kerajaan Surga kekal selamanya.
    Tujuannya adalah untuk menambah kualitas anggota tubuh Kristus sampai sempurna.

    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Waspada, pada akhir zaman banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang terpengaruh suasana kegelapan di dunia secara jasmani dan rohani yang menyebabkan keras hati sehingga menjadi buta rohani, artinya tidak bisa melihat cahaya Injil kemuliaan Kristus, tidak mau mendengar dan dengar-dengaran, menolak Kabar Mempelai sehingga jatuh dalam dosa-dosa sampai puncak dosa, hidup dalam kegelapan sampai masuk dalam kegelapan paling gelap di neraka. Ini seperti yang terjadi di Yerikho.

Matius 20:29-30
20:29 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
20:30 Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"

Ada dua orang buta di Yerikho, menunjuk suami-istri, nikah yang buta, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang buta rohani. Yerikho artinya lembah bunga, bau harum dunia, pengaruh dunia yang menyebabkan kegelapan dosa sampai puncak dosa (pesta miras, narkoba, percabulan, dll).

Ada 7 penyebab kegelapan di Yerikho/ dunia:
  1. Yosua 2:1, perempuan sundal.
  2. Yosua 7:11, pencuri.
  3. 2 Raja-raja 2:19, air yang tidak baik sehingga terjadi keguguran bayi.
  4. Matius 20:29-30, orang buta.
  5. Lukas 10:30, kemerosotan rohani, dari Yerusalem turun ke Yerikho.
  6. Yosua 6:2, kutukan (terkutuk yang membangun lagi tembok Yerikho).
  7. Lukas 19:1-10, pemungut cukai (Zakheus).
Ini sama dengan 7 lampu pelita emas padam, hidup dalam kegelapan dunia sampai kegelapan paling gelap di neraka selamanya.

Tujuh penyebab kegelapan dunia (Yerikho) dibagi menjadi 4 kelompok:
I. Kelompok 1: lampu (1) dan (7) -->perempuan sundal dan pemungut cukai.
II. Kelompok 2: lampu (2) dan (6) -->pencuri dan kutukan.
III. Kelompok 3: lampu (3) dan (5) -->air yang tidak baik sehingga terjadi keguguran bayi dan kemerosotan rohani. IV. Kelompok 4: lampu (4) -->buta rohani. Ini merupakan pokoknya.
Kita mempelajari satu per satu.
I. Kelompok 1: perempuan sundal dan pemungut cukai.
Yosua 2:1
2:1 Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ.

Perempuan sundal didorong oleh roh najis, makan-minum dan kawin-mengawinkan.

Lukas 19:1-2
19:1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.

Pemungut cukai didorong oleh roh jahat, keinginan akan uang yang mengakibatkan kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mencuri milik orang lain).

Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22 perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Hati dan pikiran manusia dikuasai oleh 12 keinginan jahat, najis, kepahitan, sehingga tidak bisa diisi 12 roti yang dibagi menjadi dua susun masing-masing 6 buah = 66 kitab dalam Alkitab, firman pengajaran benar, Kabar Mempelai.

Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Arahnya adalah mengembara di Babel, kering rohani, tidak pernah puas, bagaikan di lembah tulang kering, sampai binasa selamanya. Tulang kering berserakan, tidak utuh, menjadi pemecah belah, tidak pernah masuk pembangunan tubuh Kristus.

II. Kelompok 2: pencurian dan kutukan.
Yosua 7:11
7:11 Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya, dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.

Yosua 6:26
6:26 Pada waktu itu bersumpahlah Yosua, katanya: "Terkutuklah di hadapan TUHAN orang yang bangkit untuk membangun kembali kota Yerikho ini; dengan membayarkan nyawa anaknya yang sulung ia akan meletakkan dasar kota itu dan dengan membayarkan nyawa anaknya yang bungsu ia akan memasang pintu gerbangnya!"

Sementara Israel dalam kegerakan besar menghancurkan kota Yerikho, terjadi pencurian.

Yosua 7:20-21
7:20 Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:
7:21 aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."

Akhan mencuri barang-barang yang dikhususkan untuk Tuhan yaitu perak dan emas, milik Tuhan.

Yosua 6:24
6:24 Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.

Ini sama dengan mencuri perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan.

Maleakhi 3:8-10
3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Perpuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah dipelihara oleh Tuhan, kita hidup dari Tuhan. Perpuluhan sama dengan mengembalikan milik Tuhan, supaya ada persediaan makanan rohani di rumah Tuhan, kita bisa mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman, maka langit terbuka dan Tuhan mencurahkan berkat kepada kita.

Jika perpuluhan milik Tuhan dicuri, tidak dikembalikan, maka tidak ada makanan rohani dalam rumah Tuhan, tidak ada pembukaan rahasia firman Tuhan/ Kabar Mempelai di rumah Tuhan, sehingga yang ada adalah kutukan.

Yosua 7:24
7:24 Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah, dan perak, jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki dan perempuan, lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya dan segala kepunyaannya, lalu semuanya itu dibawa ke lembah Akhor.

Kutukan menimpa secara pribadi, dalam nikah dan buah nikah, sampai ke lembah Akhor = lembah kesukaran.

Yosua 7:25
7:25 Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan dilempari dengan batu.

Kesukaran jasmani dan rohani, sampai mati dilempar batu dan dibakar = keras hati sampai binasa selamanya.

III. Kelompok 3: air yang tidak baik sehingga terjadi keguguran bayi dan kemerosotan rohani.
2 Raja-raja 2:19
2:19 Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: "Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi."

Air yang tidak baik = aliran dari dunia, pergaulan dunia yang menyebabkan dua hal:
  • Keguguran bayi = tidak bisa lahir baru, tidak mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, tetap mempertahankan manusia daging yang berdosa.
  • Bayi gugur = sakit kusta.
Bilangan 12:1,10,12
12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
12:10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
12:12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya."

Kusta = kebenaran diri sendiri, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain dan Tuhan. Juga tidak bisa menerima kebenaran dari Tuhan, dari salib = tidak bisa mengaku dosa, tidak bisa mengampuni, tidak pernah diampuni dosanya. Serta tidak bisa menerima firman pengajaran yang benar, tidak bisa menggembalakan dan tidak bisa tergembala.

Gembala tidak bisa memberi makan dan tidak bisa menaikkan doa penyahutan (doa pertanggungjawaban atas keselamatan sidang jemaat). Jika gembala tidak memberi makan, tanpa firman, maka doanya adalah kekejian.

Amsal 28:9
28:9 Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.

Demikian juga sidang jemaat, jika menolak firman, maka doanya adalah kekejian.

Lukas 10:30
10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.

Kemerosotan rohani, turun dari Yerusalem (pusat kegiatan rohani) ke Yerikho (pusat perdagangan). Tandanya adalah:
  • Tidak tergembala, tidak bisa menerima firman pengajaran benar.
  • Suam-suam kuku: tidak panas (tidak setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan) dan tidak dingin/ sejuk (tidak damai, tidak enak dan ringan, letih lesu, beban berat). Sampai meninggalkan ibadah pelayanan.
Ini sama dengan beralih dari tangan Tuhan ke tangan setan yang membuat habis-habisan, sampai setengah mati hidupnya. Contoh: Yudas Iskariot. Dalam keadaan habis-habisan, sebenarnya Tuhan masih mau menolong Yudas Iskariot lewat pemberitaan firman. Mencelupkan tangan di pinggan bersama Yesus = berpindah dari tangan setan ke dalam tangan Tuhan. Namun Yudas Iskariot keras hati, tidak mau mengaku dosa sehingga lepas dari tangan Tuhan, kerasukan setan, hidupnya didekap oleh setan, tidak bisa lepas lagi dan binasa selamanya, berada di dalam lembah maut.

Kalau kita mau mengaku dosa, kita kembali ke tangan Tuhan, didekap oleh Tuhan, menyatu dengan Tuhan.

IV. Kelompok 4: buta rohani.
Matius 20:29-30
20:29 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
20:30 Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"

Buta rohani yaitu tidak bisa melihat cahaya Injil kemuliaan Kristus.

2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Menolak Kabar Mempelai, menutup diri atau menutup pintu hati terhadap pengajaran yang benar.

Yosua 6:1,6
6:1 Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.
6:6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: “Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN.”

Seperti kota Yerikho yang menutup pintu terhadap tabut perjanjian = Kabar Mempelai.

Tabut perjanjian terdiri dari dua bagian:
  • Tutup dengan dua kerub dari emas murni menunjuk Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga.
  • Peti dari kayu yang disalut emas murni, menunjuk manusia berdosa disalut dengan firman, Roh Kudus, kasih Allah sampai sempurna, mempelai wanita Surga.

Akibat menutup pintu terhadap tabut perjanjian adalah temboknya runtuh, hancur-hancuran sampai binasa. Jadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menutup pintu hatinya terhadap Kabar Mempelai, pasti hancur-hancuran sampai binasa.

Saat kedatangan Yesus kedua kali, ada dua pesta besar terjadi:
  1. Pesta kawin Anak Domba di awan-awan yang permai.
    Wahyu 19:9
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

  2. Di bumi terjadi pesta pembantaian orang-orang yang ketinggalan saat Yesus datang kedua kali.
    Wahyu 19:17-18,21
    19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
    19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
    19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

Kesimpulan:
Orang yang buta rohani adalah kehidupan yang berada di lembah tulang kering, lembah kesukaran, sampai lembah maut, karena menghirup bau harum dunia yang palsu.

Cara Tuhan menolong:
Kidung Agung 2:1
2:1 Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.

Yesus adalah bunga mawar yang berbau harum tetapi berada di lembah-lembah untuk menyebarkan bau harum bagi kita dan untuk melepaskan kita dari pengaruh dunia (Yerikho) lewat korban-Nya di kayu salib.

Mazmur 23:4-6
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Yesus sebagai Gembala yang baik, rela mati di kayu salib = turun ke lembah maut untuk mengangkat kita dari lembah-lembah:
  1. Lembah Akhor/ lembah kesukaran.
    Yesus mengulurkan tangan kemurahan dan kebaikan-Nya untuk mengangkat kita dari lembah Akhor/ lembah kesukaran kepada pintu pengharapan.

    Hosea 2:14
    2:14 Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.

    Kemurahan dan kebaikan Tuhan = kunci Daud, sanggup memberikan masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya. Ada jalan keluar dari segala masalah mustahil, sampai pintu Surga terbuka bagi kita.

  2. Lembah tulang kering.
    Yehezkiel 37:1-2
    37:1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
    37:2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.

    Amsal 17:22
    17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

    Lembah tulang kering menunjuk kehidupan yang tawar hati, kecewa, putus asa, semangat yang patah, sampai pahit hati, kering rohani, bersungut, gosip, fitnah.

    Mazmur 23:2-3
    23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
    23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

    Yesus mengulurkan tangan kemurahan dan kebaikan-Nya untuk mengangkat kita dari lembah tulang kering kepada air yang tenang dan rumput yang hijau. Ada damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan. Ada kepuasan, bisa mengucap syukur dan menjadi saksi Tuhan.

  3. Lembah kekelaman/ lembah maut.
    Mazmur 23:4
    23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

    Ada 3 macam maut:
    • Maut tubuh/ jasmani = meninggal dunia.
    • Maut rohani = berbuat dosa sampai puncak dosa sehingga mati rohani.
    • Kematian kedua = lautan api dan belerang, sampai binasa selamanya.

    Semua manusia sudah berbuat dosa dan ditawan di lembah maut. Termasuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan ada yang ditawan di lembah maut karena berbuat dosa.

    Efesus 4:8-12
    4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
    4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
    4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Yesus rela mati di kayu salib = turun ke lembah maut untuk membebaskan kita dari tawanan maut/ dosa-dosa sehingga kita bisa hidup benar dan suci, dan sekaligus memberikan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus sehingga kita bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Tuhan memberkati

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Juni 2024 (Sabtu Sore)
    ... Mei yaitu orang yang penuh dengan firman dan Roh Kudus. Ayat 'seorang yang membawa kendi berisi air' diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Juni . Manusia hanya seperti bejana tanah liat yang rapuh--mudah kecewa bangga dan putus asa--dan hancur--gampang berbuat dosa dan puncaknya dosa--sampai binasa selamanya. Karena itu harus diisi dengan ...
  • Ibadah Persekutuan Medan II, 22 Juni 2010 (Selasa Sore)
    ... yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. kebahagiaan I dimana masih disebutkan berbahagia yang MEMBACA DAN MENDENGAR. Tapi di Wahyu disebutkan berbahagia yang MENURUTI. Artinya sudah tidak ada kesempatan untuk membaca dan mendengar Firman lagi. pengertian istilah berbahagia orang yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Juni 2022 (Selasa Sore)
    ... itu kita harus berjaga-jaga. Lukas . Hendaklah kamu juga siap sedia karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan. Kita berjaga-jaga supaya tidak hidup dalam kegelapan tidak tidur dan mabuk rohani sehingga kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita masuk kerajaan Sorga selamanya. Apa yang harus dijaga Lukas - ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Desember 2016 (Senin Sore)
    ... mulia dengan TUHAN-- berarti manusia yang hebat. Dia ditempatkan di taman Firdaus dan bahagia--hebat bukan manusia biasa. Sehebat apapun manusia di dunia masih ada air mata ada susah dan sedih karena suasana kutukan. Adam dan Hawa sudah menerima wahyu dari TUHAN yang sederhana Semua buah pohon di taman boleh kamu makan buahnya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 19 November 2011 (Sabtu Sore)
    ... ia telah bersaksi tentang kebenaran tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia namun Aku mengatakan hal ini supaya kamu diselamatkan. Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Yohanes Pembaptis memiliki kesaksian bagaikan pelita dengan lampu yang bercahaya kesaksian Lukas mendapatkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 April 2016 (Selasa Sore)
    ... tidak bersuara. Wahyu Aku tahu segala pekerjaanmu lihatlah Aku telah membuka pintu bagimu yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. Teladan kita adalah Yesus yang taat sampai mati di kayu salib. Filipi - Dan dalam keadaan sebagai ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Februari 2014 (Rabu Sore)
    ... Lalu aku melihat sorga terbuka sesungguhnya ada seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama Yang Setia dan Yang Benar Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Yang Setia dan Yang Benar nama Yesus. Ikat pinggang dari emas yang melilit dada kebenaran dan kesetiaan yang didorong oleh kasih Allah nama Yesus. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Juni 2019 (Minggu Siang)
    ... bahaya. Gembala palsu pemimpin palsu--orang upahan--yaitu gembala yang tidak mau memberi makanan rohani yang benar kepada sidang jemaat sehingga ia membiarkan makanan rohani yang palsu--ajaran palsu--di dalam sidang jemaat. Akibatnya dosa dan puncaknya dosa termasuk nikah yang salah berkembang dalam sidang jemaat tidak ada suasana taman Eden dan ketinggalan saat ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Juni 2013 (Minggu Pagi)
    ... kemuliaan Tuhan dari depan sampai melihat wajah Tuhan sehingga Rasul Yohanes bisa menulis kitab penutup dari Alkitab Injil Yohanes Surat I-III Yohanes dan kitab Wahyu yang memuat perkara-perkara di depan yang belum terjadi dan pasti akan terjadi. Di akhir jaman gereja Tuhan melihat kemuliaan Tuhan secara keseluruhan yaitu memandang hati Tuhan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Februari 2010 (Sabtu Sore)
    ... Kristus Persekutuan Tubuh yang salah. Yaitu persekutuan carang dengan carang yang terlepas dari pokok anggur yang benar terlepas dari Yesus. Yohanes - Lepas dari pokok anggur tidak berbuah. Jika dalam gereja tidak diutamakan firman pengajaran akan menjadi carang kering. Kering rohani membawa gaya dunia ke dalam gereja. Jika kering rohani diteruskan akan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.