Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan pengutusan Lempin-El "Kristus Ajaib" angkatan XLII

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Tema: Wahyu 12:1

Wahyu 12 dalam susunan Tabernakel terkena pada shekinah glory(sinar kemuliaan).

Wahyu 12:1

12:1.Maka tampaklahsuatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

'perempuan' = gereja Tuhan dengan matahari, bulan, dan bintang, yang tampil sebagai terang dunia seperti Yesus, artinya sempurna seperti Yesus.

Matius 5:14
5:14.Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

'Kamu adalah terang dunia' = sepatah kata.
Dulu, ini merupakan perkataan Tuhan.
Tetapi di dalam Wahyu 12:1 sudah menjadi 'tampaklah'.

Jadi, Wahyu 12:1 merupakan kegenapan dari khotbah Yesus di bukit.
Artinya firman Allah yang dikatakan oleh Yesus sendiri sekarang adalah ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab (firman pengajaran yang benar).
Jika kita mendengar sepatah kata firman pengajaran yang benar dan kita yakini serta praktikkan, sepatah kata firman pengajaran yang benar akan menjadi wujud nyata yang luar biasa dalam hidup kita masing-masing.
Oleh sebab itu, kita harus mendengar firman dalam urapan Roh Kudus, supaya kita bisa mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan seperti anjing menjilat remah-remah roti, sehingga kita mengerti dan yakin akan firman, kemudian kita praktikkan.
Hasilnya adalah semua kebutuhan kita, bahkan yang di luar pemikiran kita, sampai kesempurnaan, menjadi wujud nyata dalam hidup kita.

Mengapa kita harus menjadi terang dunia?
  1. Kita harus menjadi terang dunia karena kita menghadapi kegelapan dunia akhir zaman, supaya kita tidak tersandung, tersesat, terjatuh, terhilang, dan binasa selamanya.
    Kegelapan dunia yang kita hadapi dalam bentuk:
    • Pencobaan.

    • Dosa-dosa sampi puncaknya dosa.
      Kita menjadi terang supaya tidak jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, tetapi tetap hidup benar.

    • Ajaran palsu. Kita menjadi terang, supaya tidak tersesat.

    • Ketakutan.
      Lukas 21:25-26
      21:25."Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
      21:26.Orang akan mati ketakutankarena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

      Ketakutan adalah pembunuh utama secara jasmani dan rohani.

    Kita menjadi terang sehingga hidup kita tenang. Itu sebabnya Tuhan menghendaki kita menjadi terang dunia.

  2. Kita harus menjadi terang dunia, supaya kita menjadi sempurna seperti Yesus.


Siapa yang bisa menjadi terang dunia? Seorang perempuan.
Wahyu 12:1
12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuanberselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Seorang perempuan secara khusus menunjuk pada gereja Tuhan. Secara umum menunjuk pada manusia daging yang lemah dan berdosa.

Jadi, semua manusia daging bisa dan harus menjadi terang dunia seperti Yesus, tidak terkecuali.

Bagaimana caranya manusia lemah dan berdosa bisa menjadi terang dunia? Kita belajar pada Yesus.
Matius 17:1-2
17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2.Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Di sini Yesus masih manusia daging tetapi tidak berdosa. Yesus bisa menjadi terang lewat keubahan hidup.
Semua manusia darah daging yang lemah dan berdosa bisa menjadi terang dunia seperti Yesus lewat keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

Ada tiga tingkat pembaharuan hidup untuk menjadi sempurna seperti Yesus:
  1. Pembaharuan lewat baptisan air.
    Matius 3:13-15
    3:13.Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
    3:14.Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
    3:15.Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.

    Baptisan air yang benar merupakan pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani.
    Di sini Yesus mengalami pembaharuan dari anak Yusuf (termasuk anak Abraham) menjadi Anak Allah.

    Lukas 3:21-23,34,38
    3:21.Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptisdan sedang berdoa, terbukalah langit
    3:22.dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
    3:23.Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
    3:34.anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor,
    3:38.anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.

    Jadi kita harus masuk baptisan air yang benar untuk menjadi anak Allah.
    Baptisan air yang benar adalah:
    • Sesuai dengan kehendak Allah/ tertulis di Alkitab.
    • Kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.
      Roma 6:4
      6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah dikubur di dalam air, tidak boleh dihalangi/ dipaksa, tetapi menurut kerelaan hati atau penyerahan diri, mulai dari penyerahan dosa.
      Matius 3:7-9
      3:7.Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
      3:8.Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
      3:9.Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batuini!

      'batu-batu' = bangsa kafir.

      Syarat baptisan air yang benar adalah percaya Yesus dan bertobat.
      Siapa pun boleh masuk baptisan air baik, baik bangsa Israel maupun keturunan ular beludak (bangsa kafir).

    Inilah kemurahan Tuhan, sehingga kita bangsa kafir bisa masuk baptisan air dan menjadi sempurna.
    Jadi, baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dengan penyerahan diri, dan bangkit keluar dari dalam air bersama Yesus, sehingga mendapatkan hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus (baptisan Roh Kudus). Kita bisa hidup dalam kebenaran, dan terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi anak Allah.
    Hidup dalam kebenaran sama dengan hidup dari iman, itulah anak-anak Abraham yang juga anak Allah.

    Anak Allah suka tinggal di rumah Allah, artinya mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua.

    Kejadian 28:16-19

    28:16.Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
    28:17.Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
    28:18.Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
    28:19.Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.

    'Betel'= rumah Allah.

    Yohanes 3:3-5
    3:3.Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
    3:4.Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
    3:5.Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

    Kita masuk kerajaan Allah, artinya kita merasakan suasana Sorga mulai sekarang yaitu ada sandang, pangan, papan, dan persepuluhan.

    Kejadian 28:20-22

    28:20.Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku rotiuntuk dimakan dan pakaianuntuk dipakai,
    28:21.sehingga aku selamat kembali ke rumahayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
    28:22.Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluhkepada-Mu."

    Persepuluhan adalah pengakuan bahwa kita hidup dari Tuhan.



    Kalau ada persepuluhan kita akan memiliki siklus hidup di bumi ini sampai hidup kekal. Kita bisa melihat Sorga dan masuk ke dalamnya.

  1. Pembaharuan lewat ibadah pelayanan yang sejati kepada Tuhan.
    Roma 12:1-2
    12:1.Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
    12:2.Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    Sebenarnya hanya bangsa Israel dan keturunannya yang boleh beribadah melayani Tuhan. Tetapi oleh kemurahan Tuhan lewat korban Kristus di kayu salib, bangsa kafir bisa beribadah melayani Tuhan.
    Jadi harga ibadah pelayanan kita adalah seharga darah Yesus. Mengabaikan ibadah pelayanan sama dengan menginjak-injak darah Yesus, menghinanya di depan umum, dan tidak ada pengampunan lagi.

    Waspada! Masih ada ibadah sejati dan ibadah palsu.
    Ibadah pelayanan palsu mengarah pada penyembahan palsu, yaitu penyembahan pada antikris.
    Ibadah palsu hanya mengutamakan tanda-tanda jasmani tetapi tanpa tanda rohani (penyucian dan keubahan hidup).

    Ibadah sejati mengarah pada penyembahan yang benar, karena mengutamakan tanda rohani (penyucian dan keubahan hidup oleh pekerjaan pedang firman) sehingga mengarah pada terang dunia dan kesempurnaan.

    Tanda ibadah sejati:
    • Disertai dengan pengorbanan kepada Tuhan, bukan meminta.
      Dulu bangsa Israel membawa binatang untuk beribadah.
      Kalau mencari berkat dalam ibadah, itu adalah ibadah palsu. Itu sebabnya saat mencari laba di dalam ibadah, Yesus mencambuk, artinya satu waktu akan habis.

      Kita mempersembahkan waktu, tenaga, keuangan, mulai dari mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus, kemudian memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan, sampai mempersembahkan tubuh kepada Tuhan.

      Tetapi masih ada syaratnya:
      1. 'Tubuh yang hidup' = dikuasai Roh Kudus. Dalam Tabernakel ditunjukkan dengan alat pelita emas, artinya ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

        Bukti tubuh hidup adalah aktif dalam ibadah pelayanan.
        Kalau ditekuni, akan menjadi mahkota dua belas bintang.

      2. 'tubuh yang kudus' = dikuasai oleh firman pengajaran dan korban Kristus. Dalam Tabernakel ditunjukkan dengan alat meja roti sajian, artinya ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.

        Buktinya adalah hidup benar dan suci, tidak berbuat dosa.
        Kalau ditekuni, akan menjadi bulan di bawah kaki (tanda penebusan).

      3. 'tubuh yang berkenan pada Allah' = dikuasai oleh kasih Allah. Dalam Tabernakel ditunjukkan dengan alat mezbah dupa emas, artinya ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

        Buktinya adalah mengasihi Tuhan lebih dari semua (taat dengar-dengaran).
        Kalau ditekuni akan menjadi selubung matahari.

      Jadi, ibadah sejati adalah ibadah pelayanan dalam sistem penggembalaan. Kita harus berada di dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, dan satu waktu kita akan ditampilkan sebagai terang dunia dengan matahari, bulan, dan bintang.
      Kalau kita mengarah pada terang dunia, minimal kita menjadi terang di rumah tangga, mulai dari suami mengasihi istri, istri tunduk pada suami, anak taat pada orang tua.

      Kalau tidak tergembala, pasti tidak berkenan pada Tuhan.
      Jangan pakai cara dunia! Kalau serupa dengan dunia, kita tidak akan bisa berubah.

    • Harus mengalami keubahan hidup.
      Roma 12:2
      12:2.Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuanbudimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

      Dulu korban binatang dipotong-potong, kemudian dibakar dan berbau harum di hadapan Tuhan.
      Sekarang, setelah kita tergembala, kita harus dibakar (mengalami pembaharuan).

      Pembaharuan hidup dimulai dari
      1. Pembaharuan budi, yaitu hati yang tulus.
        Hati yang tulus adalah hati yang memihak Tuhan, yaitu bisa membedakan ajaran, ibadah, nikah, penyembahan, dan semua yang benar dan tidak benar, sehingga kita hanya berkata dan berbuat yang benar dan baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Inilah terang seperti Yesus.

      2. Pembaharuan pikiran menjadi pikiran sederhana, artinya tidak menuntut apa-apa, sehingga tetap setia dan tetap puas.
        Roma 12:3
        12:3.Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

        Jika setia dan puas, maka kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

        1 Timotius 6:6

        6:6.Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

    Hasilnya:
    • Korban timangan, artinya kita dipakai Tuhan untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Keluaran 29:25
      29:25.Kemudian haruslah kauambil semuanya dari tangan mereka dan kaubakar di atas mezbah, yaitu di atas korban bakaran, sebagai persembahan yang harumdi hadapan TUHAN; itulah suatu korban api-apian bagi TUHAN.

      2 Korintus 2:14-15
      2:14.Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
      2:15.Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.

      Kita dipakai untuk membawa keharuman Kristus lewat Kabar Baik dan Kabar Mempelai. Kita tidak pernah dikalahkan dan dihalangi oleh apapun.

    • Korban timangan juga disayang, artinya menjadi biji mata Tuhan yang tidak bisa diganggu-gugat.

    • Ini yang mendapat keuntungan besar, yaitu kedua sayap burung nasar yang besar, yang akan menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

  2. Pembaharuan lewat mendengar bunyi sangkakala (firman pengajaran yang benar, keras, dan lebih tajam dari pedang bermata dua yang diulang-ulang oleh seorang gembala).
    1 Korintus 15:50-52
    15:50.Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
    15:51.Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
    15:52.dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

    Seharusnya bangsa kafir tidak bisa mendengar firman Allah, tetapi oleh kemurahan Tuhan kita bisa mendengar.

    Kisah Rasul 13:46

    13:46.Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.

    Bunyi sangkakala mengubahkan kita dalam waktu sekejap mata, waktu yang paling singkat.
    Apa yang harus diubahkan dalam sekejap mata?
    • Lidah dusta diubahkan jadi jujur.
      Amsal 12:19
      12:19.Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata.
    • Hati bimbang diubahkan jadi percaya dan taat kepada Tuhan.
      1 Raja-raja 18:20-21,41-45
      18:20.Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
      18:21.Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
      18:41.Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran."
      18:42. Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.
      18:43. Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.
      18:44. Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."

      18:45.Maka dalam sekejap matalangit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.

      'bunyi derau hujan sudah kedengaran' = perkataan iman lewat mendengar firman (melihat Tuhan).

      Taat dan percaya sama dengan menjadi rumah doa.
      Kita menjadi rumah doa, sehingga awan setelapak tangan turun. Kita mengulurkan tangan dan Dia mengulurkan tangan bagi kita. Roh Kudus menolong kita.

      Hasilnya:
      1. Mujizat rohani: Roh kemuliaan mengubahkan kita menjadi kuat teguh hati.
        1 Petrus 4:14
        4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

        Kita berbahagia sekalipun di dalam penderitaan. Tidak mundur setapak tangan pun menghadapi apa pun. Kita tetap setia berkobar dalam melayani Tuhan.

      2. Mujizat jasmani: krisis ekonomi bisa dilalui, busuk menjadi harum, mustahil menjadi tidak mustahil, kehancuran nikah dan buah nikah dipulihkan kembali menjadi nikah yang benar, suci, satu sampai sempurna.
        Yohanes 11:39-40
        11:39.Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
        11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

        Keluarga Maria mengasihi Tuhan, tetapi harus mengalami Lazarus mati empat hari.
        Maksud Tuhan adalah tetap tergembala, menjadi terang, dan menjadi rumah doa.

        Kita terus mengalami mujizat sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita siap untuk disingkirkan ke padang gurun dan diangkat ke awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Januari 2021 (Selasa Sore)
    ... Saksi yang setia yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya -- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya -- bagi Dialah kemuliaan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 November 2019 (Sabtu Sore)
    ... firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan seluruh kehidupan kita sampai sempurna. Apa yang disucikan Matius - . Kamu telah mendengar firman Jangan berzinah. . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Yang pertama penyucian ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 September 2011 (Minggu Pagi)
    ... minum darah-Ku ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Kegunaan Perjamuan Suci Perjamuan Suci tubuh dan darah Kristus adalah makanan sejati yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan sejati kepuasan dan kebahagiaan Surga . Ayat Mengapa Tuhan memberikan Perjamuan Suci Sebab manusia tidak pernah puas soal makanan-minuman atau sesuatu ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 November 2015 (Selasa Sore)
    ... Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa dan karena engkau tidak tahu bahwa engkau melarat dan malang miskin buta dan telanjang Namun sayang jemaat Laodikia dalam keadaan suam-suam kuku. Ini sama dengan kemuliaan yang palsu hanya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Agustus 2015 (Senin Sore)
    ... Aku berkata kepadamu Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Ladang adalah pusat kegiatan ladang TUHAN berarti kegiatan rohani itulah ibadah pelayanan kepada TUHAN. Kalau ladang secara jasmani yaitu kegiatan jasmani menanam dan sebagainya. Korintus . Karena kami adalah kawan sekerja Allah kamu adalah ladang Allah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 November 2012 (Rabu Sore)
    ... tanda kebangkitan gamis baju efod berwarna biru laut ungu tua. Ini disebut juga pakaian pengampunan. Pakaian dalam tanda kemuliaan kemeja beragi serban patam. Baju efod kelompok I dan gamis baju efod kelompok II sudah dipelajari dalam ibadah sebelumnya. Malam ini kita mempelajari tentang kelompok ke tiga yaitu kemeja beragi. Kemeja beragi pakaian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Juni 2016 (Senin Sore)
    ... . Karena singa setan beredar-edar maka kita harus tergembala dengan benar dan baik. Tergembala dengan benar dan baik artinya Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar artinya harus ada pokoknya--kita tergembala kepada firman pengajaran yang benar. Selalu tekun dalam kandang pengggembalaan--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok Ketekunan dalam ibadah raya ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juli 2011 (Minggu Pagi)
    ... berarti waktu kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat untuk mengangkat kita di awan yang permai masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Apa yang harus kita persiapkan dalam waktu yang singkat untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali Segala sesuatu yang kita capai di dunia tidak akan ada artinya jika ketinggalan saat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Februari 2014 (Kamis Sore)
    ... dari Tuhan untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Timotius - Latihan badani terbatas gunanya tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang karena kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 September 2011 (Rabu Sore)
    ... Kalau tidak ada dupa bisa kecewa dan tinggalkan Tuhan. ADA GETSEMANE HARUS ADA DUPA. Ini mengingatkan kita pada pelayanan pendamaian oleh imam besar. Imamat - . Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.