Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat pagi, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita kembali pada tema
Matius 25: 6
25: 6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
“
tengah malam” = situasi paling gelap, menunjuk pada akhir jaman di mana dosa-dosa memuncak sampai dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa kenajisan dan percabulan).
Pada akhir jaman, satu-satunya suaranya suara/kabar yang dibutuhkan adalah
KABAR MEMPELAI= firman pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel = firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Mempelai dan tabernakel itu tidak bisa dipisahkan(satu kesatuan) bagaikan sebilah pedang tajam yang bermata dua:
- Tajam pertama adalah pengajaran mempelai.
- Tajam kedua adalah pengajaran Tabernakel.
Kabar Mempelai adalah firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus dan menjadi mempelai wanita Surga.
Ini ada kesamaan dengan
Matius 24: 31
24: 31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinyadan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Pada akhir jaman,
malaikat meniup sangkakala yang dasyat bunyinyauntuk menyatukan dan menyucikan sidang jemaat dari 4 penjuru bumi sampai menjadi sempurna seperti Yesus. = menjadi mempelai wanita surga.
Jadi, kalau digabungkan dengan
Matius 25: 6tadi,
kabar mempelai= Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua=
bunyi sangkakala yang keras bunyinya.
Iini yang dibutuhkan di akhir jaman.
Kabar mempelai bukanlah milik pribadi atau gereja, tetapi milik anak-anak Tuhan yang mau menerima, sebab kabar mempelai ini tertulis dalam Alkitab. Tinggal kita mau menerima atau tidak.
Kemarin kita belajar bahwa sangkakala juga ditiupkan untuk menyambut tahun Yobel.
Imamat 25: 9-10, 28
25: 9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-manadalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
25: 10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasandi negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.
25: 28 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya.”=
sangkakala yang keras bunyinya ditiup pada tahun Yobel(tahun pembebasan
tanpa syarat/cuma-cuma).
Jika tanahnya sudah dijual, harus ditebus. Kalau tidak punya uang untuk menebusnya, maka harus menunggu sampai tahun Yobel. Pada tahun Yobel, semua tanah yang sudah dijual harus dikembalikan pada pemiliknya
tanpa syarat/cuma-cuma.
Jadi, Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua mengandung
kuasa penebusan/pembebasan untuk mengembalikan apa yang hilang dari kita.
Perhatikan sangkakala ini!
Apa yang sudah hilang dari kehidupan manusia?
- pakaian, termasuk gambar dan rupa Tuhan (Kejadian 3: 6-7), sehingga manusia telanjang dan berwajah muram, buruk dan seperti setan. Tetapi bisa dikembalikan pada wajah kemuliaan seperti Yesus (sudah diterangkan dalam Ibadah Persekutuan di Kartika Graha Malang III, 20 Agustus 2014 - Sore).
- Kejadian 3: 17
3:17. Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payahengkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18. semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19. dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
“debu” = makanan ular.
“sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu” = binasa.
Malaikat tidak bisa menjadi mempelai, karena roh. Seorang laki-laki akan meninggalkan ayah ibunya dan menyatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging (mempelai itu satu daging). Dulu, di taman Eden adalah daging secara jasmani, tetapi nanti di awan-awan dalam bentuk daging/tubuh yang mulia seperti Yesus. Jadi, bunyi sangkakala mengubah darah daging/tanah liat yang fana menjadi tubuh yang mulia seperti Yesus.
Kehilangan yang kedua: berkat Tuhan, sehingga manusia hidup dalam kutukan, yaitu letih lesu, beban berat, susah payah, penuh dengan duri-duri, kepedihan dan kesedihan sampai debu kembali menjadi debu (tidak menjadi mempelai dan binasa selamanya).
Kalau orang yang meninggal dalam Tuhan, memang kembali jadi debu, tapi saat Tuhan datang akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan.
AD. 2: KEHILANGAN BERKAT TUHAN
Galatia 3: 13-14
3: 13 Kristustelah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
3: 14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.Jalan keluarnya untuk menolong manusia: Yesus harus rela mati terkutuk di kayu salib untuk
menanggung semua kutukan dan memberikan berkat kepada kita.
Yohanes 19: 32-34, 36
19: 32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19: 33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19: 34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.19: 36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: “Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan.”
Pada hari Sabat, tidak boleh ada mayat tergantung, sehingga kakinya dipatahkan supaya cepat mati. Tetapi karena Yesus sudah mati, maka kakiNya tidak dipatahkan.
“
Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan”= utuh.
Sebenarnya, Yesus sudah mati dengan 4 luka utama (2 di tangan dan 2 di ka) untuk menebus
bangsa Israel.
Memang Yesus berkata kepada perempuan Kanani “
Aku datang untuk menyelamatkan domba yang hilang dari Israel”, bangsa kafir tidak mendapat bagian.
Tetapi untung ada luka kelima sebagai bukti bahwa Yesus masih ingat pada bangsa kafir sekalipun Ia sudah mati.
Luka kelima adalah luka terbesar dan terdalam untuk menebus dan menyelamatkan
bangsa kafir.
Dari lambung, keluar darah dan air.
TANDA DARAHadalah salib Kristus (Yesus yang disalib). Dalam tabernakel menunjuk mezbah korban bakaran.
Dulu, binatang disembelih untuk pengampunan dosa dan darahnya dioleskan di mezbah, ada yang dicurahkan, kemudian dagingnya dibakar.
Sekarang tidak perlu lagi binatang korban karena sudah digenapkan oleh korban Kristus (Anak Domba Allah yang disalibkan).
Artinya:
bertobat.
Jika kita
mengaku dosa kepada Tuhan(vertikal) dan
sesama(horisontal), maka darah Yesus mengampuni dosa kita dan melepaskan kita dari dosa-dosa, sehingga kita bisa bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan (mati terhadap dosa).
TANDA AIRmenunjuk pada
baptisan air(bejana/kolam pembasuhan).
Dalam satu tubuh Kristus hanya ada
satubaptisan air yang benar.
Baptisan air yang benaradalah orang yang sudah bertobat/mati terhadap dosa harus dikuburkan bersama Yesus di dalam air, sehingga bangkit bersama Yesus (keluar dari air bersama Yesus) untuk mendapatkan hidup baru, yaitu hidup Surgawi.
Waktu Yesus keluar dari kuburan air, langit terbuka dan Roh seperti burung merpati turun keatasNya.
Begitu juga dengan kita. Kalau kita keluar dari kuburan air, maka langit terbuka dan kita menerima hidup surgawi, itulah
hidup dalam kebenaran.
Semua harus benar. Kalau tidak benar, berarti langit masih tertutup.
Senjata kebenaran adalah imam-imam dan raja-raja yang melayani Tuhan dengan
setia dan benar.
Jadi,
kita harus hidup benar dulu, baru bisa jadi senjata kebenaran.
Senjata kebenaran, berarti pelurunya kebenaran juga. Kalau gembala hidupnya benar dan menyampaikan firman pengajaran yang benar, maka sidang jemaat yang tidak benar/berdosa akan ditembak dengan peluru kebenaran. Kalau ada yang salah, akan terus ditembak dengan kebenaran dan lama-lama jemaat juga hidup benar.
Tetapi
hati-hati!Jika gembala hidupnya tidak benar ditambah dengan menyampaikan pengajaran yang tidak benar, maka jemaat yang datang dalam keadaan benar akan ditembak dengan peluru tidak benar, saat pulang menjadi tidak benar. Jika jemaat yang datang hidupnya tidak benar, lalu ditembak dengan peluru yang tidak benar, saat pulang akan menjadi lebih tidak benar, hanya merasa benar sendiri dan tidak akan pernah bertobat.
Kita mau bersekutu, lihatlah senjata kebenaran!Kalau pembicaranya saja tidak benar, bagaimana kita bisa pulang dengan kebenaran?
"
Lempin-El nanti ditugaskan dimanapun, bukan dengan kepandaian atau kehebatan, tetapi harus dengan hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran."
Bangsa kafir bukanlah keturunan Abraham. Tetapi lewat luka kelima, kita bisa diangkat jadi keturunan Abraham.
Hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran=
hidup dari iman.
"
Lempin-El angkatan 36 perhatikan senjata kebenaran itu hidup dari iman, bukan dari jumlah jemaat."
Sidang jemaat yang melayani Tuhan, kalau hidup benar dan melayani Tuhan dengan setia dan benar, maka kita hidup dari iman (bukan dari toko, gaji dan sebagainya). Gaji dan lain-lain hanyalah sarana saja, tetapi yang menentukan adalah Tuhan (firman Tuhan/pribadi Tuhan).
Saat Abraham disuruh pergi dari negerinya, ia tidak tahu tujuannya, tetapi ia percaya pada Tuhan.
Galatia 3: 7, 143: 7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.3:14. Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Rohyang telah dijanjikan itu.
Kalau sudah menjadi keturunan Abraham, kita berhak atas
berkat Abraham.
Berkat Abraham adalah
- berkat jasmanisampai ke anak cucu bahkan sampai hidup kekal (Abraham mendapatkan negeri perjanjian).
Didalam Mazmur 37, Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang benar.
- berkat rohani, yaitu pencurahan Roh Kudus kepada bangsa kafir, sehingga kita menjadi imam-imam yang diurapi oleh Roh Kudus dan memiliki karunia-karunia Roh Kudus, yaitu kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk bisa melayani sesuai dengan jabatan pelayanan yang diberikan oleh Tuhan.
Kita harus melayani Tuhan dalam urapan Roh Kudus.
Inilah yang membedakan pelayanan daging dan rohani.
Jadi, jangan membuat rumah Tuhan seperti alun-alun. Kita ada sukacita Surga, tetapi tetap tertib dan teratur, bukan urakan.
Kalau ada karunia Roh Kudus, itu sudah lebih dari segala-galanya.
"Lempin-El mungkin tidak punya kemampuan secara ijazah dan lain-lain, tetapi kalau ada urapan dan karunia Roh Kudus, itu merupakan kemampuan ajaib yang lebih dari ijazah, uang, pengalaman dan lebih dari apapun."
Kesaksian:
"Bapak Pendeta In Juwono mengatakan “kalau 25% Lempin-El menjadi hamba Tuhan, itu sudah sesuai dengan firman Tuhan”. Di dalam Alkitab ada 4 tanah, tetapi tanah yang baik cuma 1 saja (25%)."
Jadi,
seorang imam adalah orang yang mendapat PRIORITAS UTAMA untuk menerima berkat Abraham.
Apa yang sudah hilang, termasuk berkat Tuhan, tetapi kalau kita menjadi imam-imam, kitalah yang menjadi prioritas utama dari Tuhan untuk mendapatkan berkat Abraham.
Dari kutukan bisa menjadi berkat, ini semua karena Yesus sudah mati terkutuk di kayu salib.
Tetapi
hati-hati!Kita yang sudah dipakai menjadi imam-imam dan diberkati oleh Tuhan, bisa kembali lagi pada kutukan.
Maleakhi 2: 1-2
2: 1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2: 2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramudan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.WASPADA!Seorang imam yang sudah diberkati Tuhan bisa kehilangan berkat Abraham dan diganti dengan kutukan
jika tidak menghormati nama Tuhan. Dan ini sunggguh-sungguh gawat, terutama bagi kita bangsa kafir.
Maleakhi 1: 6-71: 6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?”
1: 7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?” Dengan cara menyangka: “Meja TUHAN boleh dihinakan!”
“
hai para imam yang menghina nama-Ku” = tidak menghormati nama Tuhan.
Tidak menghormati nama Tuhan= menghina nama Tuhan.
Praktik menghina nama Tuhan:
membawa roti cemar ke atas mezbah, artinya:
- melayani dengan membawa kehidupan yang cemar.
Tandanya adalah
- membawa hati yang cemar.
Markus 7: 21-23
7:21. sebab dari dalam, dari hatiorang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22. perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Hati yang cemar= hati yang penuh keinginan jahat dan najis, sampai yang terakhir adalah hati yang keras (bebal = tidak taat). Bebal itu melawan terus, sudah dinasehati dengan firman dan dinasehati secara pribadi, tetap tidak bisa.
- kalau hati sudah cemar, maka perbuatannya cemar, yaitu perbuatan-perbuatan dosa.
Yesaya 59: 1-3
59: 1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59: 2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
59: 3 Sebab tanganmu cemaroleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.
“tanganmu cemar” = perbuatan cemar.
- sampai mulutnya/perkataannya cemar, yaitu mengucapkan dusta, fitnah, gosip dan lain-lain.
Kalau seorang iman datang melayani Tuhan dengan membawa kehidupan yang cemar, ini menghina nama Tuhan. Akibatnya: berkat dicabut dan kutukan yang akan datang (mulai letih lesu dan pedih).
- melayani dengan nikah yang cemar, yaitu:
- mulai dari permulaan nikah yang cemar adalahnikah yang tidak benar. Periksa permulaan nikah!
Hamba-hamba Tuhan, pelayan Tuhan diperiksa bagaimana permulaan nikahnya. Seringkali permulaan nikah kita merupakan nikah yang tidak benar.
Untuk bisa tahu, kita periksa nikah yang benar.
Kalau sudah terlanjur, perbaiki kesalahan pada permulaan nikah lewat mengaku.
Nikah yang benar adalah direstui orang tua, disahkan oleh pemerintah lewat catatan sipil dan diteguhkan-diberkati oleh Tuhan lewat seorang hamba Tuhan.
Syaratuntuk diteguhkan dan diberkati oleh Tuhan adalah kesucian.
Nikah yang tidakbenar:
- tidak direstui orang tua. Jika ada yang kawin lari (tidak direstui oleh orang tua) harus diperbaiki (yang tidak benar harus dicabut dengan mengaku) supaya tidak ada kutukan.
"Kalau tidak direstui oleh orang tua, saya tidak mau memberkati, sebab tidak bisa menjadi satu."
“laki-laki akan meninggalkan ayah ibunya untuk menyatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu” = ini restu orang tua, setelah itubaru bisa menjadi satu. Kalau tidak direstui tidak akan pernah menjadi satu.
- tidak disahkan oleh permerintah. Surat-surat nikah harus diperhatikan!
- nikah yang tidak diteguhkan dan tidak diberkati oleh Tuhan, karena tidak suci (terjadi kejatuhan pada permulaan nikah).
Kalau sudah terjadi kejatuhan pada permulaan nikah, bagaimana jalan keluarnya?Ini merupakan tugas dan tanggung jawab seorang gembala untuk mengangkat nikah yang sudah jatuh lewat pengakuan dosa yang sungguh-sungguh.
Kesaksian:
"Dulu, ada sidang jemaat membuka warung di suatu desa di Malang. Selama hidup, dia memiliki KTP dan membayar pajak, tetapi waktu dia meninggal dunia, tidak boleh dikubur disitu. Setelah saya beri peti, sudah semuanya, saya bilang “sekarang saya tinggal pulang”, lalu dia berkata ‘jangan Pak, jangan Pak”. Saya bilang “jangan begitu Pak, ini tidak adil, dulu sewaktu hidup disanjung-sanjung, setelah mati tidak diakui sebagai warganya”."
Terlebih lagi seorang gembala, tidak boleh bersikap seperti itu dan harus ada doa penyahutan atau pengangkatan dari seorang gembala bagi yang sudah jatuh. Ini merupakan tugas yang berat bagi seorang gembala untuk bisa mengangkat dan tugas berat bagi kehidupan yang sudah jatuh untuk mengaku sungguh-sungguh dan tidak berbuat lagi.
Di dalam Tuhan selalu ada jalan keluar dari segala masalah. Semua bisa diselesaikan lewat pembukaan Firman pengajaran yang benar.
Jika nikah sudah cemar, semakin melayani, maka semakin menghina Tuhan. Ini harus diperbaiki dan semuanya bisa diselesaikan oleh kekuatan bunyi sangkakala.
- perjalanan nikah yang cemarditandai dengan pertengkaran dan kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, kawin cerai, kawin mengawinkan (seks bebas), penyimpangan seks (homoseks, lesbian, seks pada diri sendiri).
Contoh: seperti perempuan Samaria yang 5 kali kawin cerai, yang ke 6-7 kawin mengawinkan (seks bebas, tanpa surat lagi).
Kalau sudah bertengkar, bisa terjadi perselingkuhan.
Sementara berselingkuh tetapi melayani Tuhan, itu menghina Tuhan.
Melayani dengan kawin cerai, benar-benar menghina nama Tuhan.
- melayani dengan tahbisan yang cemar(pelayanan yang cemar), yaitu:
- Lukas 16: 13-14
16: 13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
16: 14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
“mereka mencemoohkan Dia” = mencemooh Yesus.
Yang pertama: menjadi hamba uang.
Artinya: beribadah melayani Tuhan/berfellowship hanya untuk mencari perkara jasmani (uang, kedudukan, jodoh), tanpa memperhatikan yang rohani (tidak peduli Firmannya benar atau tidak), bahkan mencemooh firman pengajaran yang benar (mencemooh Yesus). Kalau melayani hanya mencari perkara jasmani, pasti akan busukseperti Yudas.
- Galatia 1: 8-10
1: 8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
1: 9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
1: 10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusiaatau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
'bukanlah hamba Kristus'= hamba manusia.
Yang kedua: menjadi hamba manusia.
Artinya: beribadah melayani hanya melihat manusia, bukan melihat firman pengajaran yang benar (Tuhan).
Buktinya: selama manusia yang dilihatnya ada, tetap berpegang pada pengajaran yang benar. Setelah manusianya tidak ada, pasti akan tersesatdan tidak berpegang pada pengajaran yang benar lagi (‘beralih pada injil yang lain’).
Kalau melihat manusianya kita bisa tersesat karena sekalipun pengajarannya tidak benar, tetapi kita katakan benar (karena manusia yang kita lihat mungkin ayah kita sendiri). Sebaliknya, kalau kita tidak suka kepada orang itu, biarpun pengajarannya benar, tetapi kita katakan tidak benar.
Inilah pelayanan cemar yang harus kita perbaiki yaitu menjadi hamba uang dan hamba manusia.
Yang benar adalah kita mengorbankan segala sesuatu untuk Tuhan dan kita melihat pengajaran yang benar, bukan manusia. Itulah yang disebut sebagai hamba Tuhan.
Maleakhi 2: 2-3
2: 2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
2: 3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmudan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.“
Aku akan mematahkan lenganmu” = padahal, tulang Yesus tidak dipatahkan, tetapi imam-imam yang tidak menghormati namaNya dipatahkan tulangnya/lengannya.
Kalau membawa hidup, nikah dan tahbisan cemar,
akibatnya:
- kehilangan berkat Abrahamdan menjadi kutukan, letih lesu, beban berat, kepedihan, duri-duri, banyak air mata dan sebagainya.
- Tuhan mematahkan lengan.
‘lengan’ artinya perbuatan/pelayanan. Ular menggigit tangan Rasul Paulus supaya tidak bisa menulis surat-surat.
Jadi, kalau lengah dipatahkan artinya:
- tidak bisa melayani Tuhan lagi, tidak dipercaya lagi dalam jabatan pelayanan oleh Tuhan (dicabut).
- ‘patah’ artinya tidak utuh lagi = tidak sempurna. Tulang Yesus tidak dipatahkan untuk mempertahankan tubuh yang sempurna.
Kalau kehilangan jabatan pelayanan, kita tidak sempurna lagi.
- wajah dilumuri dengan kotoran, artinya dipermalukan, sehingga tidak bisa dipermuliakan bersama Tuhan saat kedatangan Yesus kedua kali, tidak bisa diangkat di awan-awan, tidak bisa bersorak sorai dengan suara “Haleluya”, tetapi ketinggalan di dunia, meratap dan menangis, bahkan binasa bersama dunia.
Tuhan sungguh-sungguh memperhatikan bangsa kafir, tetapi kalau bangsa kafir tidak sungguh-sungguh, Tuhan juga menghukum bangsa kafir dengan sungguh-sungguh.
Inilah keadilan Tuhan.
Keadaan imam-imam yang tidak menghormati nama Tuhan (membawa roti cemar)
sama dengan keadaan Israel di bawah gunung Sinai yang menyembah lembu emas.
Pengertian rohani lembu emas:
- Keluaran 32: 9
32: 9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: “Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
Yang pertama: “tegar tengkuk” = keras hati (hati yang cemar) yang membuat kehidupan itu cemar. penuh dengan keinginan jahat dan najis. Kehidupan yang cemar dimulai dari hatinya. Kalau hatinya cemar, maka perbuatan dan perkataannya cemar (seluruh hidupnya cemar).
- Keluaran 32: 18-19, 6
32: 18 Tetapi jawab Musa: “Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar.”
32: 19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
32: 6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
“orang menyanyi berbalas-balasan, ’ ‘orang menari-nari” = masuk dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Yang kedua: nikah yang hancur (nikah yang cemar) karena terjadi persundalan= masuk dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan (ay. 6).
- tahbisan yang cemar:
- menjadi hamba uang.
Salah satu arti ‘lembu emas’ adalah mammon (uang). Anak lembu emas beratnya bisa beberapa kilogram dan harganya mahal (kekayaan).
- menjadi hamba manusia.
Orang Israel hanya melihat pribadi Musa, bukan melihat pribadi Tuhan yang ada didalam Musa. Begitu Musa tidak ada (Musa naik ke gunung Sinai untuk bergumul mendapatkan pengajaran yang benar), mereka sudah seperti kuda terlepas dari kandang (menari-menari dan sebagainya).
WASPADA!Lempin-El juga perhatikan. Seringkali kita merasa dipakai oleh Tuhan, tetapi sebenarnya sedang menyembah berhala (lembu emas) yang akan dikutuk dan dibinasakan karena membawa roti yang cemar dihadapan Tuhan.
Ini pesan yang cukup keras buat Lempin-El angkatan 36.
Kesaksian:
"
Saya dulu Lempin-El angkatan 18, guru saya berkata “angkatan 18 hati-hati, kalau tidak menjadi hamba Tuhan, nanti menjadi 6-6-6, sama dengan antikris”. Sekarang angkatan 36, ada yang berkata 'ini gawat Om'. Saya tanya, 'Mengapa?' Dia jawab “2 X 18, ini double”. Makanya sekarang firmannya keras.Setelah lulus dari Malang, saudara berada dimanapun, jauh dari saya (seperti Musa naik ke gunung). Sebab itu jangan menjadi hamba uang dan hamba manusia."
Keluaran 32: 26-28
32: 26 maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: “Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!” Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
32: 27 Berkatalah ia kepada mereka: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnyadan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya.”
32: 28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribuorang dari bangsa itu.
Tuhan tidak rela melihat bangsa kafir terkutuk, sehingga Dia rela ditombak lambungNya untuk mengangkat bangsa kafir.
Sekarang, Tuhan juga tidak rela melihat bangsa kafir yang sudah menjadi hamba Tuhan, tetapi terkutuk lagi.
“
Lewi” = imam-imam.
'
memihak kepada TUHAN'= jangan memihak pada yang lain, tetapi hanya memihak Tuhan, yaitu
kembali pada pengajaran benar('
mengikatkan pedangnya'= mengambil pedang yang sudah dibuang).
Pada siang hari ini, apapun keadaan kita, masih ada bunyi sangkakala yang merupakan panggilan Tuhan.
“
membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya” = sudah tidak memandang lagi kepada manusia. Seringkali kita main pedang dengan melihat orangnya.
Jadi, supaya bangsa kafir yang sudah menjadi hamba Tuhan tidak terkutuk lagi,
jalan keluarnyaadalah
setiap imam harus kembali menyandang sebilah pedang tajam bermata dua di pinggang= kembali berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada
SATUfirman pengajaran yang benar yang sudah kita terima (sebilah pedang).
"
Karena ini bersamaan dengan Lempin-El, saya menasehatkan supaya nanti tidak sulit: Bagaimana menyandang pedang atau berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada pengajaran yang benar? kalau saudara mendengar “ini begini-begini”, buka catatan saudara dan kembali pada catatan saudara. Kalau tidak sama dengan catatan Lempin-El, itu berarti dua pedang. Kalau sama dengan catatan itu berarti satu pedang."
Hasilnya:
mengalami penyuciansampai angka 3000.
3000= 2000 + 1000.
2000= volume ruangan suci (20 x 10 x 10 hasta).
1000= volume ruangan maha suci (10 x 10 x 10 hasta).
Jadi, 3000= ruangan suci + ruangan maha suci.
Angka 2000= ruangan suci= kandang penggembalaan=
ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita Emas: ketekunan dalam Ibadah Raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karuniaNya.
- Meja Roti Sajian: ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci= persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas: ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan= persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Hanya kekuatan pengajaran benar yang bisa membawa kita masuk dalam kandang penggembalaan.
Tanggung jawab gembala bukanlah beranak domba, tetapi memasukkan domba ke kandang, sebab yang di dalam kandang yang dihitung oleh Tuhan, sedangkan yang diluar kandang tidak dihitung.
Keberhasilan pemberitaan firman pengajaran yang benar adalah membawa diri sendiri (sebagai gembala) dan sidang jemaat masuk kandang penggembalaan, bertekun dalam 3 macam ibadah.
Kesaksian:
"
Satu waktu, ada Doktor Theologia (Bapak Oktavianus) diundang oleh Bapak Pendeta Pong Dongalemba di kebaktian Bible Study hari Jumat, tetapi beliau sudah meninggal. Beliau sudah pergi ke 46 negara, ke gereja di mana saja. Beliau bersaksi “mau pakai jas atau tidak, sebab kalau hari Minggu jemaat yang datang banyak, kalau bible study tinggal sedikit”. Untung, beliau akhirnya pakai jas dan begitu masuk, belia terkejut “kok sama dengan hari Minggu”. Setelah melihat banyak orang yang datang ke bible study, beliau berkata “saya angkat topi”."
Dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa dan roh kita melekat pada Allah tritunggal, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar.
Bukti sudah melekat Allah Tritunggal adalah
- setan tidak bisa menjamah,
- kita mulai diam dan tenang.
Diam adalah banyak memeriksa diri. Tenang adalah hanya berserah kepada Tuhan. Mungkin persoalan belum selesai, tetapi sudah mulai diam dan tenang. Kalau gembala belum tergembala, bagaimana dengan domba-domba?
- jika sudah diam dan tenang, hidup kita mulai tertata rapi(hidup kita mulai manis).
- tubuh, jiwa, roh kita akan mengalami penyucian secara intensif oleh Allah Tritunggallewat pekerjaan pedang firman sampai sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi mempelai wanita Tuhan.
Hidup sempurna berarti mencapai angka 1000, itulah ruangan maha suci.
Kesaksian:
"Bapak Pendeta In Juwono mengatakan “fellowship ini merupakan kelimpahan dari dalam kandang penggembalaan”. Kandang penggembalan itu bagaikan gelas yang diisi air terus sampai melimpah/meluap, baru terjadi fellowship. Kalau kandang sendiri kering, bagaimana mau mengadakan fellowship? Kalau gelas masih setengah, lalu dicurahkan, maka semuanya akan bertambah kering. Ini dimulai dari para gembala.Kalau semuanya sudah berpegang pada pedang dan terjadi penyucian, berkat Tuhan akan melimpah/meluap keluar dan semuanya akan dipakai oleh Tuhan."
Apa yang disucikan?
- Ibrani 4: 12-13
4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hatikita.
4:13. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Yang pertama: hati.
Hati yang keras (penuh dengan kejahatan dan kenajisan) disucikan, sehingga menjadi hati yang lembut dan suci, sampai perbuatan, perkataan dan seluruh kehidupan kita suci.
- 1 Raja-raja 3: 16, 22, 24, 26, 28
3: 16 Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundalmenghadap raja, lalu mereka berdiri di depannya.
3: 22 Kata perempuan yang lain itu: “Bukan! anakkulah yang hidup dan anakmulah yang mati.” Tetapi perempuan yang pertama berkata pula: “Bukan! anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup.” Begitulah mereka bertengkardi depan raja.
3: 24 Sesudah itu raja berkata: “Ambilkan aku pedang, ” lalu dibawalah pedang ke depan raja.
3: 26 Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja, sebab timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: “Ya tuanku! Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia.” Tetapi yang lain itu berkata: “Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!”
3: 28 Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan.
“dua orang perempuan sundal”= gambaran nikah yang hancur.
“anaknya diperebutkan” = buah nikah yang hancur.
Yang kedua: nikahdisucikan oleh pedang dari pertengkaran, perselingkuhan, persundalan dan lain-lain, sehingga timbul belas kasihan, yaitu saling mengaku dan saling mengampuni supaya dosa diselesaikan oleh darah Yesus dan nikah menjadi bahagia “bagaikan minum air anggur yang manis”. Kalau di dalam nikah ada dosa, nikah itu bagaikan minum empedu (pahit).
Jangan mempertahankan nikah yang cemar, sebab buah nikah juga akan cemar!
Kalau buah nikah cemar, periksa bagaimana nikah kita dulu. Setelah nikah diperiksa, nasehatilah anak-anak.
Penyucian dengan pedang itu keras dan terlihat tidak manusiawi, seperti Salomo yang menyuruh membelah bayi menjadi 2.
Kalau mein pedang, jangan main perasaan, tetapi main urapan (terserah Tuhan), sekalipun terlihat sangat kejam, tetapi di balik itu ada belas kasih Imam Besaruntuk menyelesaikan semua masalah.
- Hakim-hakim 3: 14-16, 21-22
3: 14 Delapan belas tahun lamanyaorang Israel menjadi takluk kepada Eglon, raja Moab.
3: 15 Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab.
3: 16 Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyalah itudi bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.
3: 21 Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,
3: 22 sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.
“Delapan belas tahun lamanya” = angka 18 (666), artinya banyak tahbisan yang dikuasai antikris dan dicap dengan 666.
Yang ketiga: tahbisandisucikan.
Imam dan raja ini menunjuk pada tahbisan.
Contoh tahbisan yang dikuasai antikrisadalah raja Eglon yang gemuk karena perutnya penuh lemak. Ini tahbisan yang cemar, sebab lemak adalah milik Tuhan.
Imamat 3: 16
3: 16 Imam harus membakarsemuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.
“lemak itu harus dibakar” = bukan dimakan.
Perutnya penuh lemak = memakan/mengambil milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus= pencuri seperti Yudas.
Kalau gembalanya pencuri, bagaimana jemaatnya? Jika hamba Tuhan memakan lemak milik Tuhan, maka pelayanannya tidak sehat dan menjadi cemar.
Ini harus disucikan, supaya kita bisa membakar lemak= mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus, sehingga timbul bau yang harum. Kalau lemak disimpan/ditahan, akan berbau busuk.
KESIMPULAN: jika kehidupan, nikah dan tahbisan kita suci, maka pelayanan kita akan berbau harum dan berkenan kepada Tuhan=
kita benar-benar memihak Tuhan (pengajaran benar), tidak memihak orang, golongan atau apapun.
Kalau kita memihak Tuhan, maka Tuhan juga memihak ktia. Tuhan selalu mengingat, mempedulikan, memperhatikan kita dan Tuhan selalu bergumul untuk kita.
Sebab itu, jangan marah kalau kita tidak diingat atau ditolak oleh manusia, yang penting Tuhan mengingat kita.
Hasilnya:
- Yesaya 49: 14-16
49: 14 Sion berkata: “TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.”
49: 15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49: 16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Hasil pertama: Tuhan mengingat dan memperhatikan kita sebagai bayi yang tidak berdaya, sehingga Tuhan menggendong kita di dalam tangan kasihNya untuk:
- bayi tidak tahu bagaimana harus hidup.
Artinya: Tuhan memelihara dan melindungikehidupan kita di tengah kesulitan dan kemustahilan.
Kesaksian:
"Nanti saudara akan mengalami juga, begitu diutus, belum punya jemaat, hidup darimana? Hidup dari tangan Tuhan. Saya kemarin bersaksi, tidak bisa makan, minum. Setelah itu meningkat, bisa makan minum, tetapi mau beli tahu Rp 100 tidak bisa. Ini harus dialami. Mengapa diijinkan seperti itu? Supaya kita mengaku kita hanya bayi."
- bayi tidak bisa apa-apa, bahkan menggaruk badanpun tidak bisa.
Artinya: Tuhan menolong kitauntuk menyelesaikan semua masalah kita sampai masalah yang mustahil tepat pada waktuNya.
- bayi membuang kotoran di mana-mana dan tidak bisa membersikan dirinya sendiri dan ibunya yang membersihkan.
Artinya: Tuhan mampu membersihkan/menyucikankehidupan kita, sampai sempurna seperti Dia (seperti bayi yang membuang kotoran dimana-mana dan tidak bisa membersikan dirinya sendiri.
- Lukas 23: 42-43
23: 42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
23: 43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
“apabila Engkau datang sebagai Raja” = Mempelai Pria Surga.
Hasil kedua: Tuhan mengingat kita saat kedatanganNya kedua kali, supaya kita terangkat ke awan-awan yang permai dan bahagia bersama Dia selamanya. Inilah puncak keberhasilan.
Sekarang, ktia digendong terus seperti bayi. Kita tidak perlu takut, sebab Ia selalu menggendong dan mengingat kita. Dia tidak akan menipu kita sekalipun kita diijinkan tidak makan dan minum.
Penjahat merupakan gambaran kehidupan yang jahat, najis, keadaan terkutuk, malu, ketakutan, gagal total (jasmani, rohani, nikah, pelayanan gagal), kehilangan segala-galanya, sampai kebinasaan.
Penjahat saja diingat oleh Tuhan karena ia mau mengaku dosa dan kegagalannya kepada Tuhan, sehingga ia mendapatkan pengampunan dan suasana Firdaus.
Kalau penjahat saja bisa diingat oleh Tuhan dan segala kehilangan dikembalikan oleh Tuhan (ia kembali ke Firdaus), apalagi kita yang bukan penjahat.
Tetapi, kalau nasib kita sudah seperti penjahat, asalkan kita mau mengaku dosa dan kegagalan kita, percayalah, Tuhan akan kembalikan semua yang sudah hilang sampai suasana Firdaus juga Tuhan kembalikan siang ini.
Dan saat Tuhan datang, kita benar-benar masuk dalam Firdaus yang sebenarnya sampai masuk Yerusalem Baru.
Mari kita memihak Tuhan dan kembali pada kesucian. Dan Ia akan mempedulikan dan mengingat kita.
Tuhan selalu mengingat kita, buktinya adalah saat-saat perjamuan suci. Saat kita makan perjamuan suci, katakan “
saya ingat Engkau Tuhan dan ingatlah aku selalu, Tuhan”. Apapun kehilangan kita, kita serahkan kepada Tuhan dan kita pulang dengan suasana firdaus.
Tuhan memberkati.