Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Tema:
Wahyu 21: 521:5. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."Karena manusia sudah jatuh dalam dosa dan telanjang sampai menuju kebinasaan, maka Tuhan ingin menciptakan manusia baru yang sama mulia dengan Dia. Dan Tuhan juga menciptakan langit bumi baru (Yerusalem Baru) sebagai tempat manusia baru yang sama mulia dengan Dia untuk selama-lamanya.
Prosesnya disebut dengan
PEMBAHARUAN.
Dalam
Wahyu 21: 1-27,
ada 4 macam pembaharuan:
- pembaharuan langit baru dan bumi baru (ay. 1) --> sudah diterangkan tahun lalu,
- pembaharuan manusia baru (ay. 2-3),
- pembaharuan suasana baru sampai tidak ada dusta (ay. 4-8),
- pembaharuan Yerusalem Baru (ay. 9-27).
Malam ini, kita masih mempelajari pembaharuan kedua:
PEMBAHARUAN MANUSIA BARUWahyu 21: 2-321:2. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
Manusia baru= mempelai wanita Tuhan yang
MENJADI MILIK TUHAN SELAMA-LAMANYA.
Tadi pagi, kita sudah mempelajari ciri-ciri manusia baru.
Malam ini, manusia baru kita pelajari dari
Efesus 4: 24-25, 294:24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25. Karena itu buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
4:29. Janganlah ada perkataan kotorkeluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Ciri manusia baru adalah:
- ay. 25= tidak ada dusta.
Artinya: berkata benar(ya katakan ya, tidak katakan tidak). Ini artinya kita adalah tubuh Kristus.
Kalau masih berdusta, berarti belum satu tubuh.
Kejujuran ini terutama soal Kepala(pengajaran).
- ay. 29= tidak ada perkataan kotor, yaitu gosip,fitnah, dan lain-lain, tetapi berkata baik.
Jadi, ciri manusia baru adalah
berkata benar dan baik(mengalami
PEMBAHARUAN MULUT) sampai tidak salah dalam perkataan (kita menjadi tubuh sempurna/ mempelai wanita Surga).
Yakobus 3: 23:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Banyak kesalahan yang dibuat oleh indera kita, tetapi mulut kitalah yang paling banyak berbuat dosa.
Tidak salah dalam perkataan= hanya bisa berkata '
haleluya'. Dan saat Yesus datang, kita terangkat dari 4 penjuru bumi.
BATASI PERKATAAN KITA!Dari perjanjian lama sampai perjanjian baru, Tuhan selalu melakukan pembaharuan mulut kepada hamba-hambaNya lewat pekerjaan api surgawi supaya bisa dipakai oleh Tuhan bahkan menjadi mempelai wanita Tuhan (tubuh Kristus yang sempurna).
Proses pembaharuan mulut:
- Diwakili oleh Musa.
Keluaran 3: 3-5
3:3. Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4. Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5. Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmudari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Sebelum dipakai, Musa melihat api lebih dahulu.
Musa melihat nyala api di semak, tetapi semaknya tidak terbakar.
Inilah api dari Surga, yaitu API FIRMAN TUHAN.
Yeremia 23: 29
23:29. Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Jadi, Musa mengalami pembaharuan oleh api Firman Allah sampai menanggalkan kasut.
'menanggalkan kasut'= menjadi seperti bayi yang baru lahir.
Keluaran 3: 10-11
3:10. Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
3:11. Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
Keluaran 4: 10
4:10. Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
= Musa mengalami penyucian mulut.
Sebelum bertemu api, Musa sudah mau melayani sekalipun belum diutus.
Tetapi setelah kena api, saat Tuhan utus dia, Musa merasa tidak mampu.
Musa mengalami penyucian mulut, artinya: Musa mengaku kekurangan dan kelemahannya.
- Diwakili oleh Yesaya.
Yesaya 6: 5-8
6:5. Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6:6. Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
6:7. Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapusdan dosamu telah diampuni."
6:8. Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
'api dari mezbah'= API KASIH ALLAH.
Jadi, Yesaya mengalami pembaharuan mulut lewat api kasih Allah.
Hasilnya: mulut yang najis(perkataan kotor, menjelekkan orang, dan lain-lain) menjadi perkataan suci dan baik.
Mulut inilah yang menentukan kita dipakai Tuhan atau tidak. Tetapi api kasih Allah sanggup menyucikan kita.
Setelah mulut disucikan, Yesaya diutus oleh Tuhan sampai kepada orang yang tidak mau dilayani (orang yang keras hati).
Yesaya 6: 9-10
6:9. Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
6:10. Buatlah hati bangsa ini kerasdan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh."
- Diwakili oleh murid-murid di loteng Yerusalem.
Kisah Rasul 2: 1-4
2:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Murid-murid mengalami pembaharuan mulut lewat pekerjaan API ROH KUDUS.
Salah satunya adalah Petrus yang mulutnya menyangkal Tuhan/ berdusta.
Petrus yang senior saja bisa menyangkal, apalagi yang masih muda. Sebab itu, harus extra hati-hati.
Menyangkal Yesus= menyangkal pengajaran benar karena tidak ada ketegasan dan menyangkal salib.
Sesudah dibaharui Roh Kudus, Petrus bisa berkata benar dan mengaku Yesus(mengaku pengajaran benar).
Kisah Rasul 2: 14-15, 36, 22
2:14. Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
2:15. Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
2:36. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:22. Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
Di sini, murid-murid dipakai untuk memberitakan injil keselamatan (kegerakan Roh Kudus hujan awal).
Arahnya: dari Yerusalem sampai ke ujung bumi.
- Diwakili gereja Tuhan terutama bangsa kafir(akhir jaman).
Pembaharuan mulut bagian 1-3 adalah pembaharuan untuk orang Israel.
Bangsa kafir mengalami pembaharuan dengan nyala api secara dobel, yaitu:
- Mengalami penyucian dengan api Firman, api kasih Allah dan api Roh Kudus lewat penggembalaan, sebab bangsa kafir hanya seperti anjing dan babi.
Kandang penggembalaan= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas= ketekunan dalam Ibadah Raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus didalam karuniaNya= pembaharuan oleh api Roh Kudus,
- Meja roti sajian= ketekunan dalam Ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci= persekutuan dengan Anak Allah dalam Firman pengajaran dan Korban Kristus= pembaharuan oleh api Firman Allah,
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam Ibadah Doa= persekutuan dengan Allah Bapa didalam kasihNya= pembaharuan oleh api kasih Allah.
Kalau kita tekun dalam 3 macam ibadah pokok, kita mengalami penyucian sepenuh.
Kalau tergembala, kita seperti carang melekat pada Pokok Anggur yang benar dan kita pasti berbuah manis, yaitu dari lidah anjing menjadi lidah yang manis.
Lidah anjing:
- menjilat muntah= perkataan-perkataan tidak baik,
- menjilat borok= suka menjelek-jelekan orang lain dan menceritakan dosa-dosa orang lain,
- menjilat darah (darah Nabot yang mempertahankan kebun anggurnya)= memfitnah.
Yang benar adalah lidah anjing digunakan untuk menjilat roti.
Lidah manis= perkataan benar yang sesuai Firman dan menjilat roti.
Buah manis= berkat-berkat yang bisa diberikan pada orang lain.
Kalau kita sudah berbuah manis, jangan lupa pada orang lain.
Kisah Rasul 20: 28, 33, 35
20:28. Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
20:33. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
20:35. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
= pasal penggembalaan.
Kalaut tidak tergembala, lidah kita akan tetap kering dan buahnya juga kering (berkatnya kering).
ay. 33= pembaharuan hati, di mana tidak ada lagi keinginan.
'Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima'= 'takkan kekurangan aku'= buah anggur yang manis sampai bisa memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan (mempelai wanita memberikan seluruh hidupnya kepada Mempelai Pria Surga).
- Lewat nyala api siksaan(percikan darah).
1 Petrus 4: 12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Gereja Tuhan bangsa kafir harus mengalami pembaharuan lewat percikan darah (sengsara tanpa dosa bersama Yesus).
Bentuknya: berpuasa, doa semalam suntuk, difitnah, tidak bisa makan karena pekerjaan Tuhan dan sebagainya.
Kalau kita kuat, shekinah glory akan diberikan Tuhan kepada kita.
Kita mengalami percikan darah supaya kita bisa menerima Roh Kemuliaan.
Kita anjing babi, kalau bisa jadi domba yang tergembala, itu adalah kasih karunia.
Kalau bangsa kafir bisa menerima Roh Kudus, itu adalah kasih karunia, sebab Roh Kudus seharusnya hanya untuk umat Israel.
Kisah Rasul 10: 44-45
10:44. Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
10:45. Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lainjuga,
Dan kalau bangsa kafir mengalami percikan darah, itu juga kasih karunia Tuhan.
1 Petrus 2: 19
2:19. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Jadi, bisa tergembala, mendapat Roh Kudus dan mengalami percikan darah, itu adalah kasih karunia.
1 Petrus 4: 14
4:14. Berbahagialahkamu, jika kamu dinistakarena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu
Kalau ada Roh Kemuliaan, kita bisa berbahagia saat dinista.
Artinya: mulut hanya mengucap syukur, memuji Tuhan dan menyembah Tuhan.
Kegunaan Roh Kemuliaan:
- Supaya bangsa kafir dipakai untuk memberitakan injil kemuliaan(injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali).
Arahnya: dari ujung bumi sampai ke Yerusalem bahkan sampai Yerusalem Baru (kegerakan Roh Kudus hujan akhir).
Kehidupan yang ada Roh Kemuliaan akan setia berkobar-kobar dalam kabar mempelai.
Jangan seperti mertua Petrus (ibu dari istri Petrus)= orang yang mempersiapkan mempelai wanita, tetapi demam.
Seringkali, kita ragu-ragu dalam kabar mempelai karena tidak ada Roh Kemuliaan (tidak mau percikan darah, bahkan untuk puasa pun tidak mau).
'demam'= ada sesuatu yang tidak beres.
Kalau kita demam terhadap kabar mempelai, berarti ada yang tidak beres, yaitu tilam (tempat tidur), keuangan, pelayanan/ tahbisan dan sebagainya.
Kalau diteruskan, tidak akan bisa sempurna.
Biar malam ini, Roh Kemuliaan membuat kita setia dan berkobar dalam Kabar Mempelai sampai ke Yerusalem.
- Zakharia 4: 6-7
4:6. Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
Kegunaan kedua: gunung yang besar menjadi tanah rata= Roh kemuliaan mampu menyelesaikan segala masalahyang sudah bertumpuk-tumpuk dan mustahil.
Kalau gunung sudah rata, maka kita bisa melihat kedepan (ada masa depan yang indah dan berhasil pada waktunya).
- Titus 3: 5
3:5. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Kegunaan ketiga: Roh Kemuliaan mampu membaharui kitasedikit demi sedikit sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan, yaitu mulut tidak salah dalam perkataan.
Inilah mujizat terbesar yang kita alami.
Kita hanya berseru 'haleluya' untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan kemuliaan sampai masuk ke tahta kemuliaan di Yerusalem Baru.
Tahta Tuhan= bagaikan nyala api.
Hanya kehidupan yang mau menerima nyala api siksaan bisa memiliki Roh Kemuliaan dan sampai ke tahta kemuliaan.
Tuhan memberkati.