Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahatera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.

Tema: Wahyu 21: 5: "Aku menjadikan segala sesuatu baru."

Wahyu 21: 5

21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

Sebenarnya, di dalam kitab Kejadian pada awal penciptaan, TUHAN sudah menciptakan langit bumi yang baik, dan menciptakan manusia yang sama mulia--segambar--dengan TUHAN dan manusia ditempatkan di taman Eden, bahagia bersama TUHAN.

Kejadian 1: 26
1:26.Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasaatas ikan-ikan di lautdan burung-burung di udaradan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

TUHAN menciptakan manusia segambar dan sama mulia dengan Dia dan manusia yang sama mulia dengan TUHAN berkuasaatas binatang-binatang di udara, darat dan laut--ini nanti gambaran dari stean tritunggal; tiga binatang buas. Manusia ditempatkan di taman Eden dan bahagia bersama TUHAN.
Tetapi sayang, manusia diperdaya/digoda oleh ular/setan, sehingga jatuh dalam dosa--kehilangan kemuiaan Allah; telanjang; dan diusir ke dalam dunia; hidup dalam kutukan, penderitaan dan air mata.

Sebenarnya semua binatang di darat--termasuk ular--sudah dikuasai oleh manusia, tetapi inilah kecerdikan ular. Dia kalah, tetapi tidak mau mengaku kalah, malah memperdaya. Ini yang bahaya. Sering kita tidak sadar, sudah menang, tetapi akhirnya kalah karena diperdaya/digoda.
Tadinya, manusia hidup di taman Eden, sangat bahagia, tetapi sekarang hidup di dunia yang penuh penderitaan, kutukan dan air mata.

Kemudian, bagaimana nasib manusia selanjutnya?
Roma 3: 23
3:23.Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Di dalam dunia, semua manusia berbuat dosa; ikut jejaknya Adam dan Hawa--seharusnya bertobat, tetapi tidak mau--sehingga manusia kehilangan gambar dan kemuliaan Allah.
Akibatnya: posisinya menjadi terbalik, yaitu manusia dikuasai/dikalahkanoleh tiga binatang buas--setan tritungga: di darat, laut dan udara. Dulunya burung di udara, sekarang dalam bentuk naga merah padam; dulunya binatang melata di bumi, sekarang binatang buas yang di darat--nabi palsu--; dulunya ikan-ikan di laut, sekarang binatang buas dari dalam laut--antikris.

Posisi sudah terbalik, dulu saat manusia sama mulia dengan Allah, manusia menguasai binatang di darat, laut dan udara, tetapi sekarang setelah kehilangan gambar dan kemuliaan Allah--telanjang--, manusia dikuasai oleh setan tritunggal: setan, nabi palsu dan antikris. Manusia menjadi hamba/budak setan tritunggal.

Praktikmenjadi budak/hamba setan tritunggal:
Roma 3: 9-18
3:9.Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,
3:10.seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
3:11. Tidak ada seorangpun yang
berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
3:12. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
3:13.
Kerongkonganmereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
3:14. Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
3:15.
kakimereka cepat untuk menumpahkan darah.
3:16. Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
3:17. dan jalan damai tidak mereka kenal;
3:18. rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."

Ayat 9= semua bangsa ada di bawah kuasa setan tritunggal.
Praktinya adalah tidak hidup dalam kebenaran. Kalau ada satu sisi saja yang tidak benar, berarti sudah diperbudak stean tritunggal--mulai dari soal KTP harus benar.

"Ada hamba TUHAN berkata: 'Tidak perlu pakai SIM. Tidak apa-apa, kita melayani TUHAN naik motor. Melayani siapa kalau tidak benar? Bukan melayani TUHAN, tetapi setan."

Ayat 11= 'berakal budi'= pikiran; dari ujung rambut.
Ayat 13= 'Kerongkongan'= mulut.
Ayat 15= 'kaki'= sampai di telapak kaki.
Ayat 18= sampai kedalaman hati (batin).

"Saya diperiksa juga, saya ini benar-benar hamba TUHAN atau hamba setan. Kita sudah berkata: Kami hamba TUHAN. Tetapi, soal SIM dan KTP saja apakah sudah benar? Hamba siapa kita? Belum lagi soal keuangan dan nikah. Harus benar!"

Kalau menjadi budaknya setan, dari ujung rambut sampai telapak kaki tidak ada yang benar, bahkan sampai batin tidak takut pada TUHAN. Tidak ada yang benar. Benar-benar sudah dikuasai setan, sekalipun dia katakan dia hamba TUHAN yang punya banyak jemaat dan melayani TUHAN. Tetapi kalau ada bukti-bukti hal yang tidak benar, berarti masih dikuasai setan; menjadi seperti binatang buas.

Kita sungguh-sungguh! Jangan menjadi budak setan. Kalau dari ujung rambut sampai telapak kaki dan batin tidak benar--dikuasai setan--, maka hidupnya dalam keruntuhan, penderitaan sampai kebinasaan selamanya.

TUHAN tidak rela manusia yang diciptakan-Nya--apalagi pelayan TUHAN/habam TUHAN--hidup seperti binatang buas; diperbudak oleh setan tritunggal dan hanya menderita sampai binasa selamanya.
Oleh sebab itu ada tema ini. TUHAN mau menciptakan kembali langit dan bumi yang baru; juga mannusi baru yang sama mulia dengan TUHAN untuk ditempatkan di Yerusalem baru selamanya.

Inilah tema kita, begitu besar. Memang manusia sudah jatuh, diperbudak oleh stan tritunggal dan tampil seperti binatang buas, dari ujung rambut sampai telapak kaki tidak ada yang benar. Jangankan takut pada orang tua, pada TUHANpun tidak takut--berbuat dosa seperti binatang buas. Hati-hati anak muda! Kalau melawan orang tua, itu sama seperti binatang buas.

Karena itu, TUHAN mau ciptakan manusia baru.
Prosesnya disebut dengan PEMBAHARUAN. Kita bicara soal pembaharuan.
Dalam Wahyu 21, ada 4 macam pembaharuan(diterangkan mulai dari Ibadah Persekutuan Ciawi I, 19 April 2012-Kamis Sore):

  1. Wahyu 21: 1= pembaharuan langit dan bumi yang baru (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Persekutuan Ciawi I, 19 April 2012-Kamis Soresampai Ibadah Persekutuan Ciawi IV, 28 Februari 2013-Kamis Pagi).

  2. Wahyu 21: 2-3= pembaharuan manusia baru (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Persekutuan Ciawi V, 28 Februari 2013-Kamis Soresampai Ibadah Persekutuan Jakarta V, 10 Oktober 2013-Kamis Sore).

  3. Wahyu 21: 4-8= pembaharuan suasana baru (diterangkan mulai dari Ibadah Kunjungan Jakarta I, 14 Oktober 2014-Selasa Sore).
  4. Wahyu 21: 9-27= pembaharuan Yerusalem baru sampai kekal.

AD 3. PEMBAHARUAN SUASANA BARU

Manusia yang sudah sama seperti binatang buas--diperbudak setan tritunggal--, TUHAN mau ciptakan menjadi suasana baru, bukan suasana keruntuhan dan kebinasaan lagi.
Wahyu 21: 4-8
21:4. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
21:5. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah,
Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
21:6. Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
21:8. Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Pembaharuan suasana baru dibagi menjadi empat:

  1. Wahyu 21: 4= suasana tanpa maut (diterangkan mulai dari Ibadah Kunjungan Jakarta I, 17 November 2015-Selasa Soresampai Ibadah Kunjungan Jakarta II, 18 November 2015-Rabu Pagi). Suasana tanpa maut adalah suasana kasih (diterangkan mulai dari Ibadah Kunjungan Jakarta I, 09 Agustus 2016-Selasa Soresampai Ibadah Kunjungan Jakarta II, 10 Agustus 2016-Rabu Pagi).

  2. Wahyu 21: 5-6= suasana kepuasan/kebahagiaan sorga (diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta III, 18 November 2015-Rabu Sore). Ini adalah suasana aliran Roh Kudus (diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta III, 10 Agustus 2016-Rabu Sore). Kalau tidak ada aliran Roh Kudus, kita ama seperti perempuan Samaria yang sudah lima kali kawin cerai tetapi tidak puas, sampai yang berikutnya juga belum puas.

  3. Wahyu 21: 7= suasana kemenangan (diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta IV, 19 November 2015-Kamis Pagi).
  4. Wahyu 21: 8= suasana kesucian dan kesempurnaan.

AD. 3. Suasana kemenangan
Tadi, manusia kalah oleh setan tritunggal, sehingga diperbduak oleh setan. Kalau mau kembali pada gambar TUHAN harus ada suasana kemenangan. Jangan kalah lagi!

Wahyu 21: 7
21:7.Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

Bagaimana bisa menang padahal kita sudah dikalahkan dan diperbudak oleh setan tritunggal? Sudah jelas tidak ada yang benar, tinggal keruntuhan dan kebinasaan.
Bgaimana bisa menang? Yesus harus datang ke dunia, menjadi manusia yang tidak berdosa dan taat sampai mati di kayu salib untuk menang atas setan tritunggal. Inilah suasana kemenangan. Tidak bisa kita ciptakan sendiri. Manusia dengan kehebatan dan kekayaannya tidak bisa mengalahkan setan tritunggal. Jalan satu-satunya Yesus harus datang.

Filipi 2: 8-10
2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langitdan yang ada di atas bumidan yang ada di bawah bumi,

'bertekuk lutut'= kalah.
'di langit'= dulu burung, sekarang dosa sudah berkembang dan menjadi naga merah padam--setan.
'di atas bumi'= binatang buas di darat--nabi palsu.
'di bawah bumi'= binatang buas dari dalam laut--antikris.

Yesus harus datang ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa dan taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib. Sebenarnya, Yesus tidak boleh disalib, dicambukpun tidak boleh, karena Ia tidak bersalah. Tetapi Ia harus taat kepada Allah Bapa sampai mati di kayu salib.
Hasilnya: Yesus menerima nama di atas segala nama--nama yang berkuasa--untuk mengalahkan setan tritunggal. Di sinilah ada suasana kemenangan. Manusia tidak bisa sekalipun dengan kekayaan, kedudukan dan lain-lain. Kami hamba TUHAN yang jemaatnya banyak atau sedikit juga tidak bisa. Hanya Yesus satu-satunya yang bisa mencitpakan suasana kemenangan; dari suasana kekalahan menjadi suasana kemenangan.

Kalau Yesus sudah taat sampai mati di kayu salib dan menerima nama di atas segala nama--menang atas setan tritunggal--, hasilnya:

  1. Yesus sanggup melepaskan kitadari perbudakan setan tritunggal.
    Sudah dielpas, mau ke mana? Dilepaskan, itu berarti kita sudah bsa hidup benar; tidak lagi menjadi hamba setan.

    Pada kesempatan ini, kalau kita mau tahu kita lepas dari perbudakan setan, buktinya adalah kita mulai hidup benar.
    Setelah itu mau ke mana? Kalau menganggur, akan ditangkap lagi oleh setan dan diperbudak lebih keras lagi. Misalnya dulu merokok lalu sudah lepas, tetapi menganggur, akan ditangkap lagi dan kena narkoba.

    Karena itu ada hasil yang kedua.

  2. Yesus sanggup mengangkat kita menjadi hamba-Nya--menjadi imam dan raja.
    Hamba TUHAN itu imam, tetapi mengapa ada istilah 'raja'--imamat rajani; imam tetapi raja--? Sebab raja inilah yang berkemenangan. TUHAN tidak mau hamba TTUHAN yang lemah, nanti ditangkap dan diperbudak lagi oleh setan tritunggal. Dia Imam Besar dan Raja segala raja; kita adalah imam-imam dan raja-raja.

    Mazmur 20: 7, 10
    20:7.Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangankepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenanganyang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
    20:10.Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

    Kita dilepaskan dari perhambaan setan tritunggal dan diangkat menjadi hamba/pelayan TUHAN--imam dan raja--, sebab TUHAN menghendaki hamba TUHAN yang menang seperti Dia menang. Raja itu diurapi dan berkemenangan.

Jadi, suasana baru sama dengan suasana kemenangan, sama dengan SUASANA IMAM DAN RAJA. Saat kita menjadi imam dan raja, kita sudah berpindah dari suasana lama--penderitaan, perbudakan setan, keruntuhan dan kebinasaan--menjadi suasana baru--Yerusalem baru.
Banyak yang bisa kita lakukan untuk TUHAN, mari kita lakukan hari-hari ini, sebelum TUHAN datang kembali.

Menjadi imam dan raja bukan disiksa. Pulang kerja, masih ibadah dan latihan koor. Bukan disiksa, tetapi justru dibebaskan dari setan untuk mengalami suasana baru--dari pada nanti disiksa setan.

"Rekan hamba TUHAN, mungkin seperti saya dulu. Bukan keturunan hamba TUHAN tetapi harus tinggalkan pekerjaan. Semua yang di kantor bingung: Kenapa? Tetapi harus, karena ini dari TUHAN. Bukan disiksa, tetapi diberi suasana baru dari TUHAN, yaitu suasana kemenangan; suasana Yerusalem baru."

Pengertian imam:

  1. Seorang yang benar dan suci, sehingga diurapi oleh UTHAN. Bukan yang pandai, kaya, bodoh atau miskin. Kerajaan sorga bukan memerlukan itu dulu--kalau dunia memerlukan itu dulu--, tetapi memerlukan kebenaran dan kesucian. Ini yang harus ditekankan!

    Seringkali karena fokusnya salah dan gereja butuh uang, orang yang tidak benarpun disuruh khotbah atau main musik. Itulah keruntuhan dan kebinasaan, bukan kehebatan.
    Sebaliknya, sekalipun kita sederhana, kalau semua benar dan suci, ada TUHAN di sana dan semua juga ada.

    Ini kesalahan kita hamba TUHAN. Yang dicari bukan kebenaran dan kesucian, tetapi yang lainnya.

  2. Seorang yang memangku jabatan pelayanan. Kalau sudah suci, baru diberi jabatan pelayaan.

  3. Seorang yang beribadah dan melayani TUHAN sesuai dengan jabatan pelayanan yang dipercayakan TUHAN kepada kita. Jangan tidak ssuai jabatan! Berbahaya! Panggilannya bukan gembala, tapi mau jadi gembala, akhirnya tidak bisa memberi makan sidang jemaat. Bukan membangun, tetapi merusak tubuh Kristus. Harus sesuai jabatan yang TUHAN percayakan kepada kita.

    Jangan salah! Jabatan bukan dari pendeta. Pendeta adalah jabatan organisasi, tetapi jabatan pelayanan langsung dari TUHAN. Menjadi pendeta belum tentu gembala, TUHAN yang mengangkat kita semua. Jangan salah, di dunia kita tidak boleh salah dalam pekerjaan, apalagi di kerajaan sorga.

1 Petrus 2: 5
2:5.Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

'imamat kudus'= imamat rajani; kudus/suci; menang.
Tugas imam dan rajaadalah masuk dalam pembangunan suatu rumah rohani, artinya aktif--selalu tergerak dan terlibat--dalam pelayanan pembangunan rumah rohani atau pelayanan pembangunan tubuh Kristus, berdasarkan firman pengajaran yang benar; mengarah pada Yesus sebagai kepala. Jangan sembarang membangun!

Firman pengajaran yang benar adalah kepala/komando ('pada mulanya adalah firman'). Jangan sampai kita yang jadi komandonya. Gembala cukup sampaikan firman dan satu waktu orang itu akan datang karena ingin melayani. Kalau gembala yang jadi komandonya, jemaat akan rugi.
Firman pengajaran yang benar adalah bunyi sangkakala. Itu komandonya; itu yang kita dengar, sebab saat TUHAN datang, yang terdengar adalah suara sangkakala.
Kalau sekarang hanya dengar suara gembala, nanti saat bunyi sangkakala, kita tidak mengerti. Sebab itu, harus berdasarkan firman pengajaran yang benar, supaya mengarah pada Yesus sebagai kepala dan saat Yesus datang kembali, kit atidak merasa asing.

Inilah tugas imam yang melayani pembangunan tubuh Kristus berdasarkan firman pengajaran yang benar.
Tubuh Kristus mulai dari dalam nikah. Layani nikah, supaya bernilai rohani--tadi, dikatakan: pelayanan pembangunan rumah roani. Jangan hanya yang jasmani! Anak harus sekolah tinggi, bagus.

"Saya orang desa, kelas 1 SD kalau ke sekolah jam 4 pagi harus bangun untuk naik dokar, jam 2 siang baru sampai rumah. Kalau tidak bangun, saya diseret ayah saya. Saya senang, kalau tidak, saya tidak tahu bagaimana saya. Bagus orang tua seperti itu, tetapi kalau hanya nilai jasmani, mau ke mana? Hanya keruntuhan dan kebinasaan; hanya diperbudak setan tritunggal. Tidak ada aritnya biar dia hebat. Ini harus kita piikirkan hari-hari ini!"

Mulai dari rumah tangga, harus dibawa pada yang bernilai rohani, karena ini untuk selamanya. Arahkan untuk menjadi imam dan raja!
Lalu melayani dalam penggembalaan apapun jabatan kita, lebih besar lagi antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna--mempelai wanita sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai pada saat bunyi sangkakala terakhir. Kita bersama Dia selamanya dan duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga selamanya.

Mari, sungguh-sungguh! Mulai dari pribadi kita--sebagai suami, isteri, anak, layani yang jasmani, tetapi jangan lupa layani rumah tangga yang bernilai rohani: suami mengasihi isteri, isteri tunduk pada suami, dan anak taat pada roang tua. Ini bernilai rohani dan dibawa pada yang rohani--tubuh Kristus. Satu rumah tangga bisa melayani TUHAN. Bawa juga pada penggembalaan dan antar penggembalaan, sampai tubuh sempurna. TUHAN tolong kita semua.

Di akhri zaman, di dunia ini ada dua kegerakan besar. Kita tidak bisa netral; hanya sorga atau neraka. Pilih salah satu!
Ini merupakan suatu kegerakan. Seperti tadi, di kitab Kejadian binatang-binatang masih berupa burung, ular, dan ikan, tetapi di kitab Wahyu sudah menjadi binatang buas. Begitu juga, kegerakan rohani juga akan membesar dari dua sisi.

Wahyu 22: 11
22:11.Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Dua macam kegerakan rohani yang bear di akhir zaman:

  1. Kegerakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus= kegerakan Roh Kudus hujan akhir yang membbuat kita semakin meningkat dalam kebenaran dan kesucian, sampai sempurna seperti Yesus--kita menjadi mempelai wanita TUHAN. Tidak ada air mata lagi dan kita bahagia.
    Ini kegerakan pertama yang ditawarkan oleh TUHAN.

    Setelah jadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, kita masuk perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang rohani; nikah yang sempurna.

    Wahyu 19: 9
    19:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

    Karena itu, tadi kita melayani mulai dari dalam nikah. Secara jasmani, layani baik-baik; secara rohani, bawa pada pelayanan rohani dan nikah rohani/nikah sempurna di awan-awan yang permai antara Yesus dengan kita semua.
    Jadi, nikah kristiani bukan hanya sampai di liang kubur, tetapi sampai nikah yang rohani--nikah sempurna bersama TUHAN.

    Setelah itu, kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai--Firdaus yang akan datang--(Wahyu 20) dan masuk Yerusalem baru (Wahyu 21-22). Kita duduk di takhta sorga selamanya.

  2. Kegerakan pembangunan tubuh Babel= kegerakan dari setan tritunggal yang membuat kita semakin jahat dan najis, sampai puncaknya kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan--perempuan babel; mempelai wanita setan; gereja palsu yang akan dibinasakan.

    Setan ini selalu menandingi TUHAN; Ada Allah Tritunggal, ada setan tritunggal, ada mempelai wanita TUHAN, ada mempelai wanita setan.
    Mengapa ada istilah 'mempelai'? Tubuh adalah isteri dan kepala adalah suami.
    Yesus Mempelai Pria Sorga adalah kepala dan kita mempelai wanita adalah tubuh.

    Hati-hati! Gereja palsu hanya menonjolkan yang jasmani, tetapi tidak ada nilai rohaninya; semua dijasmanikan.
    Sama seperti dulu, manusia mau membangun menara Babel, tetapi akhrinya tinggal satu batu saja.
    Kalau pembangunan tubuh Kristus dimulai dari Yesus taat sampai mati--satu batu; batu penjuru--dan nanti akan jadi baut-batu hidup--semua disusun menjadi mempelai wanita TUHAN.

    Gereja palsu banyak menggembar-gemborkan perkara jasmani, tetapi tanpa penyucian. Doa dibiarkan, semua dibiarkan. Bebas, bahkan suasana dujnia cenderung dibawa masuk dalam gereja. Sudah jasmani semua, tidak ada nilai rohaninya. Tidak ada lagi penyucian; tidak ada pembebasan dari setan tritunggal. Siapapun boleh berkhotbah. Orang merokok boleh main musik, bahkan orang yang tidak beriman pada Yesus, boleh melayani, asal dia profesional.

    "Dua kali saya mengalami. Satu kesaksian dan satu saya alami sendiri. Di satu hotel, saya bertemu dengan resepsionis. Orangnya baik, lalu saya tanya, karena hotelnya mau dipakai untuk menampung hamba TUHAN: 'Mas, sama dengan kita?': 'Oh tidak, tetapi saya tiap minggu di gereja yang besar itu, Pak.': 'Kok bisa?': 'Saya anggota paduan suara.' Itu saya alami sendiri. Yang satu lagi, pemain musik, dia tiap minggu sudah main di gereja besar. Diberi selamat karena dikira sudah orang kristen. Dulu bukan orang Kristen dan lama tidak bertemu. Sudah diberi selamat, ternyata sekarang masih tetap, bukan orang Kristen. Tetapi karena dia hebat--pemain band--, dia dipakai."

    Benar-benar ngeri! Di tengah dua gerakan ini, kita pilih yang mana?
    Saya tidak bermaksud menjelek-jelekkan, tetapi ini harus dihentikan dengan firman pengajaran. Sungguh-sungguh prihatin, tidak da lagi nilai rohaninya--pembangunan rumah rohani--, tetapi semua dijasmanikan.

    Seharusnya yang jasmani jadi rohani, tetapi ini terbalik,, rohani jadi jasmani, demi yang jasmani juga.

Kita bicara tentang kegerakan Roh Kudus, bukan Babel.
Yosua 3: 1-3
3:1.Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.
3:2.Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3:3.dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--

Perikop: menyeberangi sungai Yordan.
Ini adalah etape terakhir. Etape pertama: perjalanan Israel dari Mesir sampai gunung Sinai. Etape kedua: dari gunung Sinai sampai tapal batas, di tepi sungai Yordan. Dua etape ini dipimpin oleh Musa, tetapi etape ketiga--etape terakhir--dipimpin oleh Yosua, karena Musa sudah mati dan tidak boleh masuk Kanaan.

Yosua harus menyeberangi sungai Yordan. Ini adalah gambaran dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir--perjalanan terakhir kita mengikuti Yesus untuk menuju Kanaan Samawi/Yerusalem baru--; pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Di sini, harus ada tabut perjanjian--dipimpin oleh tabut perjanjian. Dulu, Yosua masuk Kanaan dipimpin oleh tabut perjanjian.

Tabut perjanjian terdiri dari dua bagian:

  1. Tutup dengan dua kerub yang terbuat dari emas murni; tidak ada campurannya.
    Emas murni menunjuk pada zat ilahi; kalau manusia daging itu kayu yang rapuh dan hancur.

    Keluaran 25: 17-18
    25:17.Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
    25:18. Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.

    Tutup dengan dua kerub artinya sekarang adalah:

    1. Kerub I= Allah Bapa--TUHAN.
    2. Tutup dengan ada percikan darah= Anak Allah-- Yesus.
    3. Kerub II= Allah Roh Kudus--Kristus.

    Jadi, tutup pendamaian dengan dua kerub adalah TUHAN Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai raja segala raja--di atas tabut kalau dipercik darah, akan terjadi sheknia glory--dan mempelai pria sorga--kepala.

  2. Peti/tabutnya.
    Keluaran 25: 10-11
    25:10."Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya
    25:11. Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.

    Tabut/peti terbuat dari kayu penaga berawarna hitam dan disalut dengan emas murni sampai tidak kelhatan kayunya lagi.
    Artinya: manusia darah daging yang berdosa dan rapuh disalut/disucikan dan diubahkan oleh firman Allah, Roh Kudus, dan kasih Allah sehingga menjadi sempruna seperti Yesus. Tidak kelihatan lagi kayunya--tidak kelihatan lagi tabiat dan perbuatan dagingnya--, emas semua. Inilah mempelai wanita sorga.

Ayat mengatakan: Tutup dan peti tidak boleh bergeser, apalagi lepas. Jangan coba-coba ikut campur tangan dalam tabut perjanjian! Uza mau menjamah, mati. Karena diangkut dengan pedati dan lembunya tergelincir, Uza memegang tabut perjanjian dan ia mati.

Jadi, tabut perjanjian adalah hubungan antara Mempelai Pria dan mempelai wanita--kepala dan tubuh--, karena itu tidak boleh bergeser sedikitpun.
Banyak kita mengenal Yesus sebagai tabib yang baik, bagus, tetapi kita hanya butuh waktu kita sakit, kalau sudah sembuh, tidak butuh lagi, tidak mau ibadah lagi.
Mengenal Yesus sebagai gembala yang baik, tetapi ada domba yang hilang. Belum cukup.

Mengenal Yesus sebagai apa saja, masih terpisah semua. Tetpai kalau Yeus sebagai kepala dan kita tubuh; Yesus sebagai mempelai pria dan kita mempelai wanita, tidak boleh terpisah sedikitpun. Suami-isteri kalau bercerai, mati; kalau kawin lagi dengan yang lain, busuk.

Inilah hubungan tertinggi kita dengan TUHAN dan disebut dengan kabar mempelai.
Kabar mempelai ini merupakan kelanjutan dari kabar baik.
Kabar baik--firman penginjilan--memberitakan Yesus yang datang pertama kali dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

"Saya bukan keturunan hamba TUHAN dan bukan keturunan orang kristen. Saya sekeluarga cari keselamatan di kuburan dan minum air bunga setiap malam Jumat Legi dari kuburan orang sakti. Rebutan. Betapa bodohnya kita. Tetapi ketika penginjil datang: Yesus satu-satunya juruselamat, kami bertobat."

Tetapi, kabar baik ini masih susu; manusia berdosa ditanggung Yesus sehingga tidak dihukum. Setelah itu mau keman? Kalau susu terus--anak kecil terus--, tidak bisa. Harus ada kabar memeplai--firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua; makanan keras untuk mendewasakan rohani kita; kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus.

Kabar mempelai memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai raja dan mempelai pria sorga--tidak kena mengena lagi dengan dosa--, dan mempersiapkan kita sekarang untuk disucikan dan diubahkan sampai jadi tidak bercacat cela--sama mulia dengan Dia. Nanti di awan-awan, tutup dengan peti akan bertemu. Gunakan waktu untuk menerima air hujan firman pengajaran!

Mari, sungguh-sungguh! Jangan hanya sampai di penginjilan. Penginjilan harus ada dan baik, untuk menambah jumlah. Kalau jumlahnya kurang, berarti cacat--seperti jari kita, seharusnya ada lima, tetaip hanya ada empat.
Sudah cukup jumlahnya, kalau kualitasnya kurang, juga cacat. Butuh kualitas juga. Sudah penginjilan--kabar baik--harus ditingkatkan pada kabar mempelai.

Kalau dulu, perjalanan terakhir Yosua menuju Kanaan dipimpin oleh tabut perjanjian. Sekarang, kegerakan Roh Kudus hujan akhir--pembanguan tubuh Kristus yang sempurna--dipimpin oleh kabar mempelai. Jangan saling menghina dengan penginjilan, tetapi saling kerja sama. Penginjil-penginjil dipakai TUHAN dan membawa pada pengajaran.

Yosua 1: 6-7, 9, 18
1:6.Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
1:7.Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimudengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
1:9.Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
1:18.Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"

Di sini ada empat kali disebutkan 'kuatkan dan teguhkanlah hatimu'. Ini adalah syarat untuk dipakai dalam kegerakan hujan akhir yang dipimpin oleh kabar mempelai, yaitu KUAT TEGUH HATI.
Dua kali disebut 'kuatkan dan teguhkanlah hatimu' sudah sah; tiga kali sudah sempurna; kalau empat kali, berarti pasti bisa! Tinggal mau atau tidak. Mau bodoh, pandai dan sebagainya, bisa kuat teguh hati, tinggal kita mau atau tidak.
TUHAN ucapkan berkali-kali karena Ia tahu Yosua akan menghadapi tantangan-tantangan.

Empat kali disebutkan 'kuatkan dan teguhkanlah hatimu' untuk menghadapi tiga macam tantangan halangan terbesar dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir:

  1. Yosua menghadapi empat hal yang besar-bear--karena itu diulangi sampai empat kali--:

    • Menghadapi sungai Yordan. Sudah bingung bagaimana menyeberang. Mau pakai ilmu, uang, kapal besar, susah. Mau pakai apa? Dengan kuat teguh hati. Mau bangun gereja, baru izin, susah. Bisa, kalau ada kuat teguh hati. Kalau kuat teguh hati, Yesus beserta kita.

      Mau mengadakan ibadah kebangunan rohani, belum apa-apa sudah minta sumbangan sana sini. Ini kerajaan sorga, tetapi minta sumbangan. Bagaimana itu? Bagaimana mungkin perusahaan dunia jadi sponsor kerajaan sorga? Hebat sekali!

      "Betul, saya marah. Mau coba-coba dengan sorga saya? Jangan main-main! Sorga yang mensponsori dunia. Jangan dibalik!
      Kami membuat ibadah di Malang dan Surabaya tiap tahun. Kami tidak mengerti, jadi kena pajak terus. Pasang baliho, kena pajak terus. Akhrinya saya lihat, di gereja-gereja lain ada sponsornya. Akhirnya menghadap ke walikota dan menyampaikan bahwa kami tidak pakai sponsor dan kami katakan semua murni dari TUHAN. Tidak bayar lagi, hanya bayar biaya cetak dan pemasangannya. Bertahun-tahun kami bayar jutaan, sekarang tidak bayar, karena tidak ada cap sponsornya. Sponsornya hanya dari TUHAN.
      "

      Mari, kuat teguh hati. Ini modal luar biasa. Biar orang tinggalkan kita, tetapi kalau kuat teguh hati, TUHAN beserta kita. Dia seorang diri di kayu salib, sanggup melakukan semuanya.

    • Yerikho. Ada yang mempelajari kalau temboknya bisa dilalui mobil/kereta.
      Bayangkan, tembok seperti itu mau dihancurkan dengan apa? Tidak bisa. Hanya dengan kuat teguh hati.

    • Ai. hati-hati dengan yang ringan-ringan. Ai ini artinya reruntuhan. Hati-hati dengan perkara yang kecil-kecil, bisa kalah.
      Apa milik TUHAN yang terkecil? Hati-hati! Kecil-kecil tetapi bisa meruntuhkan.

      Yerikho bisa hancur, tetapi menghadapi Ai pertama kali, Israel kalah. Uang adalah perkara kecil. Kalau di gereja bicara uang, salah besar! Hati-hati, banyak keruntuhan di sana--Akhan kalah.

    • Raja-raja Kanaan.

    Sekarang dalam arti rohani semua.
    Empat hal besar ini adalah SETANdengan pencobaan secara jasmani--ekonomi, kesehatan, organisasi gereja dan lain-lain--dan rohani--godaan-godaan dosa sampai puncaknya dosa, kejahatan dan kenajisan.
    Puncaknya dosa: dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
    Kita dihadang, hanya bisa dihadapi dengan kuat teguh hati!
    Kalau kita kuat teguh hati, kita pasti menang atas setan dengan segala pencobaan dan godaannya!

    Sebenarnya, TUHAN bisa menolong dengan cepat, tetapi seringkali seolah-olah kita dibiarkan. Mengapa? Sebab TUHAN sedang menggarap kerjakan hati kita supaya kuat teguh hati. Kalau sudah kuat teguh hati, TUHAN harus menolong baik secara jasmani dan rohani.

    Buktikita menang atas setan dengan pencobaan dan godaannya:

    • Kita hidup dalam kebenaran. 'Lebihh baik tidak .... (isi sendiri) dari pada tidak benar.' Contoh: lebih baik tidak menikah dari pada tidak benar. Ini harus jadi moto orang kuat teguh hati. Kalau Ester kemarin: 'Kalau aku harus mati, biarlah aku mati.'

      "Saya benar-benar berhadapan dengan sesama hanba TUHAN yang menjadi kepala sekolah. Saya bicara soal perbuatan najis, dia katakan: 'Ah, biasa itu, Pak.' Ini sesama orang kristen, dan dia katakan: 'Itu anak muda, Pak': Kalau saya sekarang, saya tarik anak itu, lebih baik tidak sekolah dari pada tidak suci. Saya tarik keluar anaknya. Untuk apa kalau harus rusak? Saya pindahkan setelah berhenti dulu satu tahun."

    • Hanya percaya dan berharap kepada TUHAN, tidak ada yang lain.
      Hati-hati! Sudah ada kabar mempelai--tabut perjanjian--, tetapi kalau ada Akhan--keinginan akan uang--, akan runtuh. Hati-hati dengan milk TUHAN--mencuri persepuluhan--dan sesama--korupsi, hutan tidak bayar--! Akibatnya, runtuh dan binasa. Bukan bagus, tetapi runtuh--Ai artinya reruntuhan.

      Hati-hati dengan kanajisan--Hofni dan Pinehas. Ada tabut perjanjian tetapi najis. Akibatnya, terjadi ikabot--tidak ada kemuliaan, tetapi malu.

      Hati-hati kalau sudah dipercaya kabar mempelai. Mari kuat teguh hati! Tetap hidup benar, percaya, dan berharap TUHAN. Jangan percaya manusia! Kalau percaya manusia, malu kita nanti. TUHAN tolong kita.

  2. Matius 24: 3-5, 11, 24
    24:3.Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
    24:4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang
    menyesatkankamu!
    24:5.Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkanbanyak orang.
    24:11.Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkanbanyak orang.
    24:24.Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkanorang-orang pilihanjuga.

    Ini tentang akhir zaman.
    Tadi, Yosua juga gambaran dari kita. Empat kali 'kuat teguh hati' untuk menghadapi setan dengan pencobaan dan godaannya. Kita tetap hidup benar dan tetap berharap-percaya TUHAN.

    Yang kedua: empat kali 'kuat teguh hati' untuk menghadapi empat kali 'penyesatan'--NABI PALSUdengan ajaran-ajaran palsu; gosip-gosip yang menyesatkan orang pilihan. Hati-hati!

    'orang-orang pilihan' = orang yang sudah menerima kabar mempelai, tetapi masih bisa disesatkan.
    Kuat teguh hati sama dengan menang atas nabi palsu dengan segala kesesatannya.

    Buktinya:

    • Kita tegas untuk berpegang teguhpada firman pengajaran yang benar dan taaat dengar-dengaran.
    • Kita tegas untuk menolakajaran yang tidak benar, termasuk gosip-gosip. Jangan memberi kesempatan!

    Tadi, setan--naga di udara--jadi halangan pertama. Sekarang nabi palsu--binatang buas di darat--jadi halangan kita.

  3. Wahyu 13: 13-15
    13:13.Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
    13:14.Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatangyang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
    13:15.Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

    Yang ketiga: empat kali 'kuat teguh hati' untuk mengahadapi penyembahan ANTIKRIS--penyembahan palsu.

    Mohon maaf, kalau kita hamba TUHAN/pelayan TUHAN hanya mengejar/berburu tanda-tanda jasmani atau mujizat jasmani, tetapi tanpa keubahan hidup--mujizat roani--, pasti nanti menyembah antikris, sebab antikris mengadakan tanda-tanda yang dahsyat.

    Pengajaran palsu akan mengarah pada ibadah pelayanan dan penyembahan palsu--penyembahan kepada antikris. Ini satu paket.

    "Pernah satu hamba TUHAN bersaksi: 'Oh tidak apa-apa, Om. Biarpun pelayanan dan penyembahan kita beda, yang penting pengajaran kita sama.' Tidak mungkin! Pengajaran itu kepala. Kalau kepalanya beda, tidak mungkin bicaranya bisa sama. Ini kurang hikmat. Sungguh-sungguh!"

    Sebaliknya, pengajaran yang benar akan mendorong pada ibadah pelayanan dan penyembahan yang benar.
    Wahyu 19: 6-7
    19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Penyembahan yang benaradalah penyembahan kepada Yesus Raja segala raja dan Mempelai Pia Sorga dengan penyembahan 'Haleluya.'

    Mengapa'Haleluya' merupakan penyembahan yang benar?

    • Wahyu 19: 1, 3-4
      19:1.Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
      19:3.Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
      19:4.Dan kedua puluh empat tua-tuadan keempat makhlukitu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."

      Yang pertama: yang menyembah ini empat makhluk, yaitu Henokh, Musa, Elia dan Yesus.
      Dua puluh empat tua-tua adalah dua belas rasul hujan awal dan dua belas rasul hujan akhir.
      Hujan awal dulu, Petrus memakai 'Haleluya.', berarti waktu di dunia, ia juga menggunakan 'Haleluya.'
      Tidak perlu ragu kalau ada ayatnya--ayat menerangkan ayat. Nanti yang terakhir di Wahyu 19: 6, dari empat penjuru bumi bersorak 'Haleluya.'

      Empat kali 'kuat teguh hati', di sini juga empat kali 'Helaluya'--penyembahan yang benar. Pegang! Jangan ditipu oleh uang atau kedudukan dan lain-lain, bukan bijaksana, tetapi merasa lebih bijaksana dari TUHAN! Kalau ikut penyembahan palsu, itu berarti lebih bijaksana dari TUHAN; itu adalah kebenaran sendiri.

    • Yang kedua: satu tubuh dengan satu suara. Di seluruh dunia, hanya kata-kata 'Helaluya, amin' yang sama.

    Dua saksi atau dua bukti ini, perkara sah.

    Dulu, manusia diciptakan TUHAN dengan satu bahasa/satu logat.
    Tetapi karena mereka mendirikan menara Babel utnuk mencapai TUHAN--sorga--dengan logika dan kekuatan sendiri, tidak menggunakan iman, akhirnya mereka dikacaukan oleh TUHAn dan tibmulah berbagai bahasa sampai hari ini. Sombong! Mau cari TUHAN dengan kekuatan dan logika sendiri, bahkan kebenaran sendiri, sehingga dikacaubalaukan oleh TUHAN.

    Ingat! Kacau balau sama dengan Babel. Jangan kacau dalam penyembahan! Penyembahan harus satu. Kalau kacau, menuju Babel.

    "Kami ada pendidikan Lempin-El "Kristus Ajaib" dari berbagai suku. Kalau di asrama, saya marahi kalau bicara dengan bahasa daerahnya sendiri, supaya temannya jangan tersinggung. Harus bicara bahasa Indonesia. Baru di asrama saja susah, dibendung di sini, ngomong di sana."

    Lalu, bagaimana kita bisa jadi satu kesatuan dalam penyembahan 'Haleluya'?Lewat pembangunan tubuh Kristus oleh kekuatan satufirman pengajaran yang benar--kembali ke alkitab. Itu yang bisa menyatukan. Jangan menggunakan kekuatan logika, tetapi kekuatan iman kepada TUHAN--satu firman pengajaran yang benar. Akan terjadi satu hati, satu tubuh Kristus dan satu suara. Hanya pengajaran yang bisa menyatukan; kalau logika, akan kacau balau.

Yosua 1: 9

1:9.Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."

Kalau kita kuat teguh hati dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN, maka Ia menyertai ke mana saja kita pergi. Tubuh mau ke mana, kepala juga ke sana. Itulah hubungan mempelai. Ini pentingnya kabar mempelai, yaitu membuat TUHAN beserta kita; ditambah di Matisu 28: 'Aku menyertai engkau sampai kesudahannya'---sampai selama-laamnya.
Dia beserta kita, artinya Dia memperhatikan, mempedulikan dan bergumul untuk kita.

"Yang membangun gereja, mari bergumul.
Mau mengadakan kebangunan rrohani di Jakarta, berapa orang kita di Jakarta? Mana bisa kalau pakai logika? Pakai iman--kuat teguh hati. Saya tidak mau dibayari. Kami ke Medan satu minggu satu kali, lalu mereka kasihan dan telepon saya, saya ditawari tiket, tetapi saya katakan: 'Ok, tiketnya datang, tetapi saya tidak datang.' Mohon maaf, bukan saya sombong, tetapi saya mau semua dimulai dengan iman. Akan dibuktikan bahwa kalau TUHAN beserta, semua bisa. Yang penting kita kuat teguh hati. Pertama kali ke Medan, ibu Ani batalkan padahal saya belum datang, karena tidak ada yang mau datang: 'Gereja bapak saja menolak semua, tidak mau datang.' Tetapi saya katakan: 'Satu orang yang datang, saya datang.' Yesus untuk satu orang gila di Gadara saja Ia datang. Siapapun orangnya, saya datang. Sampai sekarang sudah 11 tahun--1 tahun 4 kali. Dulu bu Ani bertanya: 'Ada kolekte, Pak?': 'Tidak usah, Bu.': 'Uangnya dari mana?' Orang kaya saja bertanya. Makanya, jangan tanya-tanya! Dari iman! Dulu gembala saya menyuruh saya ke mana-mana, tidak diberi uang. Lalu beliau tanya: 'Sudah lakukan tugas pak Wi?': 'Sudah': 'Dari mana? Dari iman?': 'Iya', baru saya diberi uang.
"

Yang penting TUHAN beserta. Mau lawan siapapun, kita akan menang kalau bersama Yesus. Kita tetap bersuasana kemenangan. Jangan takut! TUHAN tolong kita.

Hasilnya:

  1. Roma 8: 31
    8:31.Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

    Hasil pertama: selalu menangbersama Yesus. Inilah suasana baru, yaitu suasana kemenangan.

  2. Roma 8: 32
    8:32.Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kitabersama-sama dengan Dia?

    Bapa menyerahkan anak-Nya yang tunggal demi kita, berarti Dia lebih mengasihi kita. Kalau Anak-Nya saja dberikan, masak untuk makan tidak diberi? Jangan menghina TUHAN, sampai kita minta sana sini.

    "Dulu, saya juga pernah tidak makan dan minum, tetapi tidak mau minta atau hutang setelah saya jadi hamba TUHAN sepenuh: 'Kalau aku kuat bertahan, aku kuat, kalau aku mati, aku mati untuk TUHAN.' Tetapi TUHAN beserta. Hanya diuji apakah hatinya kuat atau tidak. Saya butuh Rp 1000 waktu itu. Tetapi mantan murid saya datang, mengaku karena les tidak bayar dan sekarang dia mau bayar. Karena 3 tahun tidak bayar, jadi uang lesnya banyak. Saya bisa kirim adik saya. TUHAN beserta. Anak-Nya saja diberikan, apalagi yang lain, pasti bisa diberikan."

    Hasil kedua: kalau sudah menang, TUHAN memelihara kitasecara ajaib.

  3. 1 Tawarikh 28: 20
    28:20.Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

    Hasil ketiga: TUHAN beserta untuk menyelesaikan semua masalah kita smapai yang mustahil.

    Orang buta saja ditantang TUHAN: 'Apa yang harus Aku lakukan untuk kamu?'

    "Itu tidak mudah. Ada guru sekolah minggu berkata ke saya: 'Kalau kita belikan hadiah untuk anak-anak, kadang tidak dipakai, jadi sekarang ditanya: Kalian mau apa?' Saya katakan: 'Hebat sekali kalian. Kalau dia minta sepeda motor, bagaimana?'"

    Hanya Yesus yang bisa begitu, karena Dia sudah berteriak di kayu salib: Sudah selesai! Jangan agu! Yesus berteriak: Sudah selesai dan Ia mati, Ia tidak bisa lagi ingkar janji. Ia sangup mneyelesaikan semua masalah yang jasmnai: membuat semua indah dan bahagia pada waktunya, air mata dihapus, pahit getir dihapus.

    Dan 'sudah selesa' yang rohani adalah sampai kita sempruna seperti Dia. Dia tidak akan berhenti bekerja sebelum semua selesai.

    Buktikan! Kita duduk saja--kuat teguh hati--dan biar TUHAN yang selesaikan semua.
    Rut 3: 18
    3:18.Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannyaperkara itu pada hari ini juga."

    Boas= gambaran dari Yesus.
    Kepada penjahat saja TUHAN katakan: Hari ini engkau di Fridaus. Masa kita tidak ditolong? Kesalahan kita adalah kita tidak berharap pada Yesus. Penjahat ini hanya berharap pada Yesus, tidak bisa berkata-kata yang lainnya. Mungkin kita sudah tidak kuat bicara lagi karena menghadapi sesuatu, cukup dengan air mata. Mengahdapi apapun, Dia sudah mengerti bahasa air mata kita dan Dia sanggup menolong, asal kita kuat teguh hati.

    Dia seorang diri sudah cukup, tidak usah yang lain. Dia berteriak: Sudah selesai! Semua selesai sampai sempurna dan kita layak menyambuut kedatangan-Nya kedua kali. TUHAN beserta kita semua. Dia mempedulikan, memperhatikan dan bergumul bagi kita sampai berteriak: Sudah selesai!

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Agustus 2017 (Jumat Sore)
    ... kematian yang kedua di neraka. Korintus - . Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya akan diubah . dalam sekejap mata pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Januari 2019 (Sabtu Sore)
    ... isteri sah hubungan sesama jenis nikah yang salah kawin campur kawin cerai dan kawin mengawinkan . Hati-hati dalam pergaulan baik dengan yang tua muda semua bisa terjadi Saya berdoa supaya kaum muda tabah menghadapi masalah jodoh. Tuhan tolong semua. Mengemis menjadi beban bagi orang lain. Yohanes . Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Juli 2024 (Sabtu Sore)
    ... seorangpun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. . Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu atau memberi apa-apa kepada orang miskin. . Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Januari 2021 (Sabtu Sore)
    ... diurapi Roh Kudus. Kebajikan. Dalam Tabernakel menunjuk pada mezbah korban bakaran. Sekarang mezbah korban bakaran menunjuk pada salib Yesus. Perbuatan kebajikan dari Yesus adalah Ia rela mati di kayu salib untuk mengampuni dosa kita. Perbuatan kebajikan kita adalah bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan--mati terhadap dosa. Proses bertobat mengaku dosa kepada Tuhan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Maret 2011 (Rabu Sore)
    ... hidup didalam kegelapan hatinya menjadi gelap sehingga tidak bisa melihat Tuhan dan tidak bisa menyembah Tuhan. Tanda hati manusia menjadi gelap sempurna dalam dosa adalah Sering terjadi benturan dengan sesama. Korintus Sebab aku kuatir bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Oktober 2018 (Sabtu Sore)
    ... kekuatannya janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya . tetapi siapa yang mau bermegah baiklah bermegah karena yang berikut bahwa ia memahami dan mengenal Aku bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia keadilan dan kebenaran di bumi sungguh semuanya itu Kusukai demikianlah firman TUHAN. 'kekuatannya' termasuk kedudukan. Tiga hal yang dicari dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Agustus 2009 (Minggu Sore)
    ... beredar-edar maka akan bertemu dengan singa yaitu setan yang akan menyesatkan sampai membinasakan domba-domba. Kalau kita sudah tergembala dengan baik maka Tuhan bisa melaksanakan tugas-tugasNya sebagai Gembala yang Baik. Yohanes salah satu tugas Gembala yang Baik adalah memanggil domba-domba lewat firman penggembalaan suara gembala . Firman penggembalaan adalah firman yang dipercayakan Tuhan kepada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Agustus 2019 (JUmat Sore)
    ... selamanya. Sampai hari ini banyak orang Israel asli yang masih menunggu Mesias karena mereka menganggap Yesus hanya manusia biasa. Oleh sebab itu gereja Tuhan harus memiliki pandangan rohani sehingga bisa melihat Yesus sebagai anak Daud--manusia--dan juga sebagai Tuhan yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Inilah pandangan mempelai untuk bisa mencapai perjamuan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Juli 2015 (Kamis Sore)
    ... seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Korintus terjemahan lama Hendaklah kamu menurut teladanku seperti aku pun menurut teladan Kristus. Yaitu kita harus mengikuti teladan Yesus sehingga kita bisa menjadi teladan bagi yang lain. Ada macam teladan Yesus sebagai Gembala Teladan jejak sama dengan teladan kebenaran. Petrus - Sebab untuk itulah kamu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Januari 2014 (Minggu Sore)
    ... permai dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja Mempelai Pria Surga. Tugas terakhir dari kaki dian emas pelita emas yang bercahaya mempelai wanita surga yaitu BERSAKSI dan MENGUNDANG diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Januari . Wahyu Roh dan pengantin perempuan itu berkata Marilah Dan barangsiapa yang mendengarnya hendaklah ia berkata Marilah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.