Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Tema:
Wahyu 21: 521:5. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."Pada kitab Kejadian ada penciptaan dan kitab Wahyu juga ada penciptaan.
Pada kitab Kejadian, Tuhan telah menciptakan dunia serta segala isinya dengan baik. Juga menciptakan manusia yang satu gambar dan sama mulia dengan Tuhan untuk ditempatkan di taman Eden, di mana manusia mengalami pemeliharaan dari Tuhan.
Tetapi sayang, manusia jatuh dalam dosa
tidak taat(memakan satu buah yang dilarang oleh Tuhan).
Akibatnya: telanjang dan diusir ke dunia yang penuh kutukan dan air mata.
Di dalam dunia, seharusnya manusia sadar untuk berhenti berbuat dosa. Tetapi kenyataannya, semua manusia di dunia sudah berbuat dosa.
Roma 3: 233:23. Karena semua orang telah berbuat dosadan telah kehilangan kemuliaan Allah
Di dalam dunia, manusia berbuat dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
Akibatnya: manusia telanjang dan tidak tahu malu, seperti anjing dan babi.
Pada jaman Nuh, manusia termasuk anak Tuhan jatuh dalam dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, sehingga dihukum dengan air bah dan dibinasakan. Hanya 8 orang yang selamat.
Pada jaman Lot, hal yang sama juga terjadi, sehingga dihukum oleh Tuhan dengan api dan belerang. Yang selamat, hanya 3 orang (
lebih sedikit lagi yang selamat).
Kalau kita baca
Lukas 7: 17, dunia jaman akhir akan kembali pada jaman Lot, sehingga akan dihukum dengan api dari langit dan binasa bersama dengan dunia. Bahkan dihukum dengan api neraka (binasa selama-lamanya).
Pertanyaannya:
BERAPA YANG SELAMAT?Inilah awasan bagi kita.
Tuhan tidak rela jika manusia yang diciptakan harus binasa bersama dunia. Oleh sebab itu,
Tuhan berusaha menciptakan manusia baru yang sama dengan Dia dan Tuhan menciptakan langit dan bumi baru (Yerusalem Baru) untuk selama-lamanya.
Dalam
Wahyu 21: 1-27, ada 4 macam pembaharuan:
- pembaharuan langit baru dan bumi baru (ay. 1) --> sudah diterangkan,
- pembaharuan manusia baru (ay. 2-3),
- pembaharuan suasana baru sampai tidak ada dusta (ay. 4-8),
- pembaharuan Yerusalem Baru (ay. 9-22).
Malam ini, kita pelajari pembaharuan kedua:
PEMBAHARUAN MANUSIA BARUWahyu 21: 2-321:2. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
Manusia baru= mempelai wanita menjadi milik Tuhan selama-lamanya dan tidak bisa diganggu gugat ('
Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka').
Apa yang harus dibaharui untuk menjadi manusia baru?Yehezkiel 11: 19-2011:19. Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang barudi dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20. supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-K dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
Yang harus dibaharui ladalah
HATI.
Manusia baru harus memiliki hati yang baru (hati mempelai), yaitu
hati yang taat dengar-dengaran.
Dulu, karena tidak taat, Hawa diusir dari Firdaus. Malam ini, kalau kita taat, kita akan kembali ke Firdaus.
Proses pembaharuan hati(ditinjau dari tabernakel):
- Lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus(halaman Tabernakel).
Matius 3: 16-17
3:16. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17. lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Sesudah Yesus keluar dari baptisan air, maka Roh Kudus bagaikan burung merpati turun ke atasNya.
Burung merpati adalah sebutan bagi mempelai wanita.
Waktu Yesus dibaptis air dan menerima Roh Kudus, dikaitkan dengan burung merpati.
Keistimewaan merpati adalah tulus.
Jadi, lewat baptisan air dan Roh Kudus, kita mendapatkan hati merpati/ hati mempelai (HATI YANG TULUS).
Hati yang tulus= hati yang dipenuhi dan diurapi Roh Kudus.
Kisah Rasul 19: 1-6
19:1. Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
19:2. Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
19:3. Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19:4. Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
19:5. Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
19:6. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Hati bangsa kafir adalah hati yang keras, tetapi bisa diubahkan menjadi hati merpati.
Langkah-langkah mendapatkan hati merpati bagi bangsa kafir (sidang jemaat Efesus):
- Percaya/ iman kepada Yesus lewat mendengar Firman Kristus (Firman yang diurapi Roh Kudus).
- Bertobat (mezbah korban bakaran)= hati percaya, mulut mengaku. Kalau kita percaya Yesus, kita akan bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Dan jika diampuni, jangan berbuat dosa (mati bagi dosa).
- Baptisan air (kolam pembasuhan).
Sebenarnya, Yesus tidak perlu dibaptis karena Ia tidak berdosa. Tetapi Ia dibaptis untuk menjadi teladan baptisan dan melakukan kehendak Bapa.
Roma 6: 4
6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Diaoleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang matioleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benaradalah orang yang sudah mati (bertobat), harus dikuburkan bersama Yesus dalam air dan keluar dari air bersama Yesus (bangkit bersama Yesus) untuk mendapatkan hidup baru (hidup Surgawi= langit terbuka).
- Baptisan Roh Kudus (pintu kemah), sehingga kita mendapatkan hidup baru (hidup Surga).
Jadi, lewat baptisan air dan Roh Kudus, kita mendapatkan hidup baru (hidup Surgawi)= mendapatkan hati baru.
Salah satu hati baruadalah hati yang diurapi dan dipenuhi Roh Kudus (hati yang tulus seperti merpati). Inilah hati mempelai.
Praktik hati yang tulus:
- tidak ada pamrih,
- tanpa kemunafikan,
- tanpa kepahitan.
Hati tulus juga bisa tegas membedakan yang benar dan tidak benar:
- Mulai dari membedakan pengajaran benar dan tidak benar.
Kalau belum bisa tegas dalam pengajaran, berarti masih hati ular.
- Bisa membedakan tahbisan benar dan tidak benar.
- Dalam semua hal bisa membedakan yang benar dan tidak benar.
Kalau gembala dan sidang jemaat memiliki hati tulus, maka bait Allah menjadi rumah doa(tempat beribadah melayani Tuhan, tempat hadirat Tuhan, tempat berdoa saat kita tidak bisa berbuat apa-apa). Dan saat itu, kita merasakan hadirat Tuhan untuk menolong kita. Dan sidang jemaat betah untuk datang ke rumah Tuhan karena ada hadirat Tuhan yang menjawab segala persoalan kita.
Ini persoalan kita malam ini, yaitu bagaimana menarik hadirat Tuhan dengan hati yang tulus.
Hati-hati!Justru di gereja Tuhan sekarang, banyak penjual merpati(banyak hamba Tuhan/anak Tuhan yang tidak tulus), sehingga gereja Tuhan dipenuhi ular dan menarik cambuk Tuhan sampai hukuman Tuhan(kebinasaan).
- Lewat penggembalaan(ruangan suci).
Keluaran 2: 12
2:12. Ia menoleh ke sana sinidan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnyaorang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
Musa dididik di Mesir selama 40 tahun= berbekal ilmu pengetahuan dunia.
Musa sudah pandai dan mau melayani (menolong orang Israel), tetapi malah dibunuh.
Artinya: didikan dunia hanya menghasilkan hati yang keras.
Praktiknya:
- 'menoleh ke sana sini'= beribadah melayani tetapi tidak melihat Tuhan (pengajaran benar), tetapi melihat manusia dengan kepandaiannya, kekayaannya, kedudukannya, dan sebagainya sampai melihat suku bangsa (bangsa Mesir dan Israel berkelahi).
Akibatnya: menimbulkan golongan-golongan, kemunafikan-kemunafikan, kebencian tanpa alasan (Musa membunuh) dan menimbulkan perbuatan dan perkataan jahat yang merugikan orang lain.
Bahkan membalas kebaikan dengan kejahatan (Musa lupa bahwa ia dulu ditolong oleh orang Mesir).
Kalau melihat Tuhan, tidak akan ada golongan-golongan.
- 'disembunyikannya mayatnya dalam pasir'=
- Beribadah melayani dengan cara-cara dunia, cara-cara yang tidak sesuai dengan pengajaran benar (menghalalkan segala cara).
'pasir'= dunia.
Kalau mayat ditutup dengan pasir, memang kelihatan baik, tetapi menyimpan kebusukandi dalamnya yang satu waktu akan terbongkar.
- Menyelesaikan dengan cara dunia, tidak sesuai dengan pengajaran benar.
Kelihatan selesai (ditanam dalam pasir), tetapi satu waktu akan terbongkar dan lebih hancursampai suatu waktu sama seperti perut Yudas yang terobek (semuanya terbongkar dan kelihatan kebusukan, tetapi tidak ada waktu pembaharuan lagi).
Tetapi, malam ini, kalau Firman menegor kita, masih ada waktu untuk dibaharui.
Saat-saat dalam masalah, biarlah kita mendengar Firman dan di situlah ada jawaban bagi kita.
Jadi, kita semua harus tergembala.
Kita tergembala seperti carang melekat pada Pokok anggur yang benar (Firman pengajaran benar= Pribadi Yesus Gembala Agung).
Siapa yang harus tergembala?
Mulai dari seorang gembala, rasul, nabi, penginjil, guru sampai domba-domba.
Kalau tidak tergembala, sama seperti carang terlepas dari pokok anggur, sehingga kering dan makin keras hati, sehingga dibakar sampai selama-lamanya.
Khusus bangsa kafir, kalau tidak tergembala, akan kembali seperti anjing dan babi yang hanya untuk dibinasakan.
Setiap kehidupan harus tergembala dalam ruangan suci yang terdiri dari 3 alat:
- Pelita emas= ketekunan dalam Ibadah Raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia= kita mengalami nyala api Roh Kudus.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci= persekutuan dnegan Anak Allah didalam Firman pengajaran dan perjamuan suci= kita mengalami pekerjaan nyala api Firman Allah.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam Ibadah Doa= persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya= kita mengalami pekerjaan nyala api kasih Allah.
Inilah kandang penggembalaan yang dialami oleh Musa.
Keluaran 3: 1-3
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2. Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3. Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebatitu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
Setelah gagal, Musa harus lari ke Midian untuk masuk penggembalaan.
Dalam penggembalaan, Musa melihat semak duri menyala dengan yala api, tetapi tidak terbakar. Ini penglihatan yang hebat.
'semak duri'= manusia daging.
Sehebat apapun manusia, hanya seperti semak duri yang rapuh dan berduri.
Kalau semak berduri, saat tidak ada angin, kelihatannya rukun. Tetapi begitu ada angin sedikit, mulai ada gesekan-gesekan.
Inilah sifat manusia yang suka menusuk-nusuk.
Tetapi, bersyukur, manusia semak duri bisa masuk penggembalaan untuk mengalami nyala api Roh Kudus, Firman, dan kasih lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah.
Dan ini merupakan penglihatan hebat.
Dan di situlah nyala api Roh Kudus dan Firman mengubah hati kita menjadi HATI YANG LEMBUT.
Bilangan 12: 1-3, 12-13
12:1. Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
12:2. Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
12:3. Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
12:12. Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya."
2:13. Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia."
Praktik hati lembut:
- Musa melihat Tuhan (melihat pengajaran benar),
- bisa mengaku dosanya,
- bisa mengampuni kesalahan orang lain dan melupakannya,
- bisa mengasihi musuh dan mendoakan.
Inilah pemandangan dan kesaksian yang hebat. Apalagi kalau mengalami pembaharuan hidup.
Kalau tidak melihat Tuhan, kita tidak akan bisa mengaku dosa.
Pemandangan ini akan semakin hebat sampai pada Wahyu 12:1.
Wahyu 12: 1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdi atas kepalanya.
= mempelai wanita dengan nyala api matahari, bulan dan bintang.
Inilah suatu pemandangan yang paling hebat dan dimulai dari dalam penggembalaan.
Sesudah itu, Musa menikah dengan Zipora (bangsa kafir).
Artinya: dengan hati yang lembut, Musa bisa dipakai untuk menjangkau bangsa kafir.
Sebaliknya, dengan hati lembut, bangsa kafir bisa menjangkau nikah. Sesudah itu, menjangkau gereja masing-masing, antar penggembalaan, bahkan mencapai Israel untuk menjadi satu tubuh yang sempurna.
- Lewat percikan darah(ruangan maha suci).
1 Petrus 4: 12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Percikan darah= sengsara tanpa dosa (sengsara karena Yesus, bagaikan menghadapi nyala api siksaan).
Tetapi ingat, saat itu Roh kemuliaan diberikan kepada kita untuk mengubahkan hati kita menjadi hati mempelai, yaitu KUAT TEGUH HATI('bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus').
Saat dipuji, kita harus menjaga jangan sampai sombong. Tetapi kalau dinista, jangan marah.
Mazmur 27: 14
27:14. Nantikanlah TUHAN!Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!Ya, nantikanlah TUHAN!
Dengan kuat teguh hati, kita bisa menantikan Tuhan.
Kuat teguh hati= hati yang taat dengar-dengaran untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali.
Contoh: Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
Daniel 3: 16-18, 24-25
3:16. Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18. tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
3:24. Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
3:25. Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Di sini, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap menyembah Tuhan baik ditolong atau tidak. Inilah kuat dan teguh hati.
'seperti anak dewa'= Yesus dalam kemuliaan.
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menghadapi nyala api siksaan dalam bentuk ajaran palsu, penyembahan palsu, pencobaan-pencobaan di segala bidang yang sekonyong-konyong terjadi sampai pencobaan antikris.
Sikap kita yang benar adalah kuat teguh hati.
Artinya:
- tetap pegang teguh ajaran benar dan taat dengar-dengaran,
- tidak putus asa/kecewa menghadapi sesuatu, tetapi tetap berharap Tuhan,
- tidak bangga akan sesuatu, tetapi tetap mengucap syukur pada Tuhan,
- tidak berbuat dosa (tetap hidup benar),
- tetap menyembah Tuhan, baik Tuhan menolong kita atau tidak (mengasihi Tuhan dan percaya mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan).
Hasilnya:
- Roh Kemuliaan sanggup melindungi dan memeliharakita di tengah kemustahilan (seperti hidup di tengah api).
- Roh Kemuliaan sanggup menolongkita dari segala kemustahilan.
- Roh Kemuliaan sanggup memberi masa depan yang berhasil, indah dan bahagiatepat pada waktunya.
Biarlah kita kuat teguh hati mulai dari yang kecil-kecil.
Hasil 1-3 ini merupakan mujizat jasmaniyang bisa kita alami malam ini juga.
- 'berjalan-jalan dengan bebas'= mujizat rohani, di mana kita bisa membawa injil kemuliaan tanpa ikatan apapun/ bebas(dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus) dan kita diubahkan sedikit demi sedikit sampai saat Yesus datang, kita menjadi sama mulia dengan Dia dan kita menyambut Dia di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.