Bersamaan dengan pembukaan Lempin-El "Kristus Ajaib" angkatan XLISalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Tema:
Wahyu 22: 2022:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
'
Ya, Aku datang segera!'= kesiapan dari Tuhan Yesus untuk segera datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Kepala--Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--di awan-awan yang permai.
'
Amin, datanglah, Tuhan Yesus!'= kata-kata iman yang sempurna dari gereja Tuhan, dan juga merupakan kesiapan dari gereja Tuhan yang sempurna--isteri; mempelai wanita sorga; tubuh Kristus yang sempurna--untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, sehingga terjadi pertemuan di udara--Kepala dan tubuh yang tidak terpisahkan selamanya--, kita masuk perjamuan kawin Anak Domba (Wahyu 19: 9), kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) (Wahyu 20), dan Yerusalem baru (Wahyu 21-22).
Apa PERSIAPAN KITA hari-hari ini untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali?
Wahyu 22: 18-1922:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengarperkataan-perkataan nubuatdari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19.Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Persiapan kita hanya
mendengar dan mempraktikkan firman nubuat--cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus; firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua; kabar mempelai sebagai kelanjutan dari kabar baik. Jangan menambah dan mengurangi; jangan merubah firman nubuat.
Jadi persiapan gereja Tuhan adalah harus mendengar dan dengar-dengaran pada kabar mempelai; sama dengan
MAKANfirman pengajaran yang keras.
"
Inilah tugas siswa-siswi Lempin-El angkatan XLI yaitu harus makan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau kabar mempelai. Nikmati! Hanya itu tugas kita semua selain kerja dan kuliah yang keras di dunia. Jangan makan racun, supaya jangan bertambah lemah. Guru Lempin-El harus bertanggung jawab memberikan makanan yang benar."
Kalau sudah bisa makan--mendengar dan taat--,
hasilnya:
- Pemeliharaan Tuhansecara rohani dan jasmani--dobel.
Makanan di dunia hanya memberikan kehidupan jasmani yang terbatas karena semua berasal dari rumput-rumputan. Tetapi kalau makan firman pengajaran, kita akan mengalami pemeliharaan secara dobel:
- Secara rohani:
- Kita hidup suci; sama dengan bertumbuh ke arah kedewasaan rohani/kesempurnaan.
Ini yang dibutuhkan oleh seorang hamba Tuhan. Kalau terus disucikan, akan mencapai kesempurnaan. Kesucian ini yang harus terus diasah sampai sempurna, karena inilah yang meningkatkan pelayanan kita. Semoga ini benar-benar ditekankan dalam diri kita.
- Mengalami kepuasan; selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Secara jasmani: Tuhan memelihara secara ajaib--dari kemurahan Yesus yang ajaib--dan berkelimpahan--selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
"Namanya Lempin-El Kristus Ajaib, jadi memang ajaib. Semua di Lempin-El ini cuma-cuma. Waktu kami mengundang Bimas Kristen, beliau berkata: 'Sekarang semua sekolah menaikkan biaya karena kekurangan, tetapi ini malah cuma-cuma.' Inilah sistem kemurahan Tuhan. Dulu saya guru, kalau tidak dibayar, saya marah, tetapi di Lempin-El kalau saya dibayar, saya tidak mau mengajar, karena di dalam kitab wahyu kita menerima dengan cuma-cuma dan harus memberikan dengan cuma-cuma juga. Jangan menyalahi alkitab! Di Lempin-El kalau mau makan berapa banyakpun silakan, tetapi kalau membuang satu butir, saya marah, karena itu menyia-nyiakan berkat Tuhan, dan tidak akan diberkati lagi oleh Tuhan."
"Satu waktu ada seorang jemaat yang bekerja sesuatu dan berkeliling, lalu ia izin ikut jadi pendengar Lempin-El. Dia bersaksi sederhana: Enak sekali, menyanyi, dengar firman, makan, saya keliling satu hari belum tentu makan. Kenapa kita ragu? Kenapa harus ditambah dan dikurangi? Hanya ada di Lempin-El 'Kristus Ajaib'."
- Matius 7: 21
7:21.Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Kehendak Bapa adalah firman pengajaran yang benar.
Hasil kedua: terjadi pembukaan pintu-pintudi dunia sampai pintu sorga terbuka.
Tidak usah takut!
Kalau tekun makan sungguh-sungguh, kita akan mengalami pembukaan pintu-pintu di dunia sampai di sorga.
Artinya: langkah hidup kita diatur oleh Tuhan dalam langkah yang berhasil dan indah, sampai kekal selamanya.
Kalau kita menghadapi masalah yang terlalu berat, dengar firman, biar firman yang membuka pintu-pintu bagi kita.
"Ini pengalaman saya juga. Saya takut masuk sekolah alkitab karena orang tua saya bukan pendeta, dan keluarga kami jarang yang kristen. Takut, nanti kalau sudah sekolah alkitab terus saya mau di mana? Karena itu saya lari sepuluh tahun untuk bekerja. Sesudah itu saya ikuti panggilan Tuhan, tetapi ada ketakutan lagi, jangan-jangan pulang malah jaga toko karena orang tua masih punya toko. Akhirnya tokonya dihabiskan oleh Tuhan. Berat sekali, tetapi saya ikuti panggilan Tuhan. Saya yakin, makan firman itu luar biasa, langkah kita dijaga dan diatur oleh Tuhan sampai berhasil bahkan kekal. Mau lulus, saya agak stres, mau ke mana ini? Ada tawaran ke luar negeri, saya bingung. Tahu-tahu, pagi hari om Pong lewat: Kamu bantu om di sini. Itu jawaban bagi saya, tidak mau lagi di luar negeri. Tugasnya menerima telepon. Ada yang salah paham, orang telepon, saya yang menerima, dia berkata: Oh kantor sendiri ya? Saya tekuni. Ada yang menawarkan gereja, ada jemaat dan pastorinya, tetapi syaratnya disuruh menikah. Tetapi saya tidak mau, karena masih mau di Johor, sampai sekarang ada di sini "
Tidak usah takut, yang penting bisa makan dan praktik firman. Tuhan yang mengatur semuanya. Sekolah, silakan, kerja keras, silakan, tetapi belum tentu, tetapi kalau makan firman pasti sampai hidup kekal.
Bukan berarti semua masuk Lempin-El, tetap kerja, tetapi makan firman.
- Hasil ketiga: makan menimbulkan kegerakan.
Artinya: jika kita makan firman pengajaran yang benar, kita akan masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Geraknya lebih cepat lagi (secepat kilat), sedangkan firman penginjilan (susu) kegerakannya terbatas--lama; sejak dua ribu tahun sampai sekarang belum selesai-selesai.
Karena itu yang sudah dalam pengajaran jangan tinggalkan. Tuhan tolong kita semua. Yang belum menerima pengajaran, cepat terima.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir= kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Hati-hati! Makan firman dulu!Yudas Iskariot tidak bisa makan, dan nasibnya jelek sekali--perutnya pecah. Hati-hati! Kalau ada pengajaran yang benar jangan melawan, pelayanannya akan pecah, sampai hatinya juga pecah, binasa selamanya. Nomor satu untuk saya sendiri.
Sebaliknya kalau mendukung ajaran lain, juga akan pecah. Harus waspada! Tuhan tolong kita semua.
Yang benar yang mana? Alkitab, bukan yang lain. Kembali ke alkitab!
Dalam perjanjian baru, kegerakan Roh Kudus hujan akhir sama dengan kegerakan kuda putih (Wahyu 6); dalam perjanjian lama sama dengan kegerakan Yosua dan Israel menyeberangi sungai Yordan untuk masuk ke Kanaan--etape terakhir. Musa memimpin dua etape: dari mesir-gunung Sinai, dan gunung Sinai--tapal batas Kanaan.
Perjalanan terakhir ke tanah Kanaan dipimpin oleh tabut perjanjian--kabar mempelai.
Tabut perjanjian terdiri dari dua bagian:
- Tutup--emas murni--= Yesus.
- Peti--kayu disalut emas--= manusia daging tetapi disalut emas, itulah gereja Tuhan.
Jadi, sekarang tabut perjanjian menunjuk pada kabar mempelai--firman pengajaran yang benar.
Kalau mau coba-coba merubah atau meninggalkan, mau ke mana kita? Jangan merubah tabut, menyentuh saja mati. Saat Uza membawa tabut, dan lembunya tergelincir, ia menyentuh tabut, dan langsung mati.
Yosua 1: 6-7, 9, 181:6.Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
1:7.Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimudengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
1:9. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
1:18. Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"
Kebutuhan utama untuk dapat masuk Kanaan--sekarang masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir--adalah
KUAT dan TEGUH HATI.
Perhatikan siswa-siswi Lempin-El, keberhasilan di ladang Tuhan bergantung pada hati, bukan otak. Kuat teguh hati, itu yang dicari Tuhan.
Kita semua, kalau mau dipakai pembangunan tubuh Kristus mulai dari melayani nikah, penggembalaan, antar penggembalaan sampai tubuh sempurna, yang dibutuhkan bukan otak--kalau otak, berarti Tuhan tidak adil--, tetapi yang dibutuhkan adalah kuat teguh hati.
"
Murid-murid kami ada Doktor theologia, Doktor ekonomi, Doktor matematika, Sarjana dan sebagainya, tetapi yang menentukan keberhasilan adalah hati, bukan itu semua."
Manusia daging itu keras hati--rapuh, gampang bangga, kecewa, dan putus asa.
Bagaimanakita bisa kuat teguh hati?
Berdoa, ditambah dengan puasa dan doa semalam suntuk. Mohon supaya kita selalu diurapi Roh Kudus sehingga menjadi kuat teguh hati.
Efesus 3: 163:16.Aku berdoasupaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nyadi dalam batinmu,
Roh Kudus tidak bisa dicari dengan kepandaian, kedudukan, dan kekayaan, tetapi hanya lewat doa--menyalibkan daging dengan segala hawa nafsunya, supaya kita selalu diurapi Roh Kudus dan kita menjadi pelayan Tuhan yang kuat teguh hati . Tuhan tolong kita semuanya.
Mengapaharus kuat teguh hati? Untuk
menghadapi tantangan dan rintangan serta halangan yang berasal dari setan tritunggal.
Otak tidak akan mampu menghadapi setan. Hanya bisa dengan kuat teguh hati.
Halangan dari setan tritunggal adalah:
- Halangan pertama dari setan tritunggal: Setan adalah roh jahat dan najisyang menyerang kita secara dobel.
Waktu perjalanan Yosua masuk ke Kanaan, ia menghadapi empattantangan utama:
- Sungai Yordan.
- Yerikho--kota berkubu.
- Ai--kota kecil tetapi mengalahkan Israel. Hati-hati dengan godaan kecil!
- Raja-raja di tanah Kanaan.
Empat tantangan rintangan dilawan dengan EMPATKALI 'KUAT TEGUH HATI'di dalam Yosua 1 : 6-7,9, 18.
Empat kali diulang "Kuat teguh hati", sebab itu firman perlu diulang.
Mengapadiulang empat kali? Untuk menghadapi EMPATTANTANGAN DARI SETAN. Sekarang kepada kita artinya setan dengan roh jahat dan najis menyerang secara dobel yaitu:
- Pencobaan-pencobaan di segala bidang.
- Krisis di segala bidang.
- Masalah yang mustahil--ekonomi, kesehatan.
- Secara rohani: dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan) menghantam setiap saat.
Inilah setan--dulu dengan empat tantangan yang dihadapi oleh Yosua.
Tetapi jika kita kuat teguh hati, kita akan menang terhadap setan dengan roh jahat dan najis--dulu Yosua menang atas tantangan dan rintangan.
Buktisudah menang:
- Tetap hidup dalam kebenaran. Jangan berbuat dosa! Saat pencobaan datang jangan jatuh dalam dosa, tetapi tetap hidup benar, itu berarti Tuhan yang menolong. Kalau mengambil jalan sendiri di luar firman, berarti jalan buntu dan kebinasaan.
- Tetap percaya dan berharap Tuhan/firman pengajaran yang benar. Seperti kata Paulus: jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
- Tetap sabar menunggu waktu Tuhan. Pasti ada waktunya Tuhan menolong kita; Tuhan menolong kita tepat pada waktunya.
- Halangan kedua dari setan tritunggal: nabi palsu dengan ajaran-ajaran palsu.
Matius 24: 4-5, 11, 24
24:4.Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkankamu!
24:5.Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkanbanyak orang.
24:11.Banyak nabi palsuakan muncul dan menyesatkanbanyak orang.
24:24.Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihanjuga.
Ada EMPATKALI PENYESATAN.
Hati-hati, banyak nabi palsu. Termasuk di sini diperiksa, kalau di sini palsu, jangan datang, rugi, malah minus.
EMPATKALI KUAT TEGUHhati untuk menghadapi empat kali penyesatan.
Empat kali menunjuk pada empat penjuru bumi.
Jadi, nabi palsu dengan ajaran palsu melanda seluruh dunia. Kita harus waspada. Nabi palsu dan ajaran palsu menyesatkan dan membinasakan hamba Tuhan, pelayan Tuhan, sampai orang-orang pilihan, itulah orang yang ada di dalam kabar mempelai.
Memang banyak yang terdahulu menjadi terkemudian, dan terkemudian menjadi terdahulu.
"Ada yang baru dengar sekali langsung tertarik, tetapi ada yang sudah lama, malah berkata: Firman ini sudah tidak relevan lagi. Salah! Firman ini sangat relevan dengan setiap zaman, bahkan dengan kedatangan Yesus kedua kali. Pada akhir zaman, kabar yang paling relevan hanya kabar mempelai."
Jika kita kuat teguh hati kita pasti menang atas nabi palsu dan ajarannya.
Buktinya:
- Memiliki ketegasan untuk tetap berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar, yang sudah menjadi pengalaman hidup, dan mempraktikkannya.
"Siswa-siswi Lempin-El sudah pengalaman tujuh bulan sampai satu tahun. Saya dulu juga mengalami, lebih lagi bisa jadi gembala, dan dikaruniakan Tuhan gereja dan sidang jemaat. Kurang apa lagi? Mengapa kita tidak yakin?"
Kekurangan kita adalah tidak praktik firman. Jangan salahkan firmannya! Kalau praktik kita akan terus punya pengalaman hidup dengan firman, dan pengalaman itu akan bertambah terus sampai hidup kekal selamanya. Dunia semakin sulit, semakin praktikkan firman, tidak ada masalah.
Kita mungkin sudah bersaksi, teruskan untuk praktik firman, jangan berhenti, pengalaman hidup kita akan terus semakin nyata di dalam firman, sampai hidup kekal. Jangan baru ditolong sekali lalu menghina firman.
"Inilah kekurangan dari lulusan Lempin-El yaitu kurang mempraktikkan firman, terlebih lagi berani khotbah padahal tidak praktik."
- Memiliki ketegasan untuk menolak ajaran lain; tidak memberi kesempatan satu kalipun untuk mendengar atau membaca ajaran lain.
Mengapa demikian? Guru saya selalu mengibaratkan kehendak Tuhan itu seperti rel. Kalau ajarannya tidak benar, berarti relnya sudah beda, dan tidak akan pernah ketemu. Rel dari Tuhan hanya satu, di luar itu, roboh. Ikuti terus, mungkin masih kelihatan batu-batu, teruskan, ada yang berjualan, jangan ke sana, akan roboh, jangan mau digoda, tetapi kalau terus tekun kita akan tiba di stasiun, dan semuanya ada. Tinggal tunggu waktu.
Untuk pengajaran memang butuh kesabaran. Menabur--penginjilan--, cepat, tetapi menuai--pengajaran--butuh waktu. Yang penting keteguhan hati.
Contoh: Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, mereka orang buangan dan ditawan lalu dipungut oleh raja, diberi sekolah dan pekerjaan, lalu raja memberi perintah harus menyembah patung. Tetapi Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego, tidak mau menyembah satu kalipun.
Ini suatu ketegasan, benar-benar dalam urapan Roh Kudus yang penuh, tidak ada kebimbangan sedikitpun.
"Lempin-El, ini yang saya perhatikan dari pdt In Juwono dan Pdt Pong yaitu hanya satu rel, dan di sana ada keberhasilan. Sekarang saya lanjutkan kalau misalnya tidak ada yang melanjutkan, karena saya senang, tidak ada yang lebih berhasil dari beliau. Kenapa harus cari contoh lain? Saya lanjutkan semua yang dibuang atau tidak ada yang melanjutkan. Terbukti dengan Lempin-El ini, sampai hari ini ada. Sebelum pdt Pong meninggal, pesan beliau: Kalau masih ada Lempin-El, sungguh-sungguh. Satu waktu murid-murid saya ajak ke Malang karena tidak sempat ke Surabaya. Satu minggu saya ajak, tidak ada asrama, malah diusir oleh tetangga saat ditampung di sana. Saya sampai jam dua pagi mengurus. Ini perjuangan Lempin-El. Saya ajar mereka pagi, siang, dan malam. Lalu laporan ke om Pong: 'Sekarang muridnya yang KO.' Beliau senang: 'Dia sudah tahu enaknya mengajar.' Itu saja yang beliau ucapkan. Karena itu Lempin-El, sungguh-sungguh. Ini pesan dari Tuhan lewat Pdt Pong. Sungguh-sungguh! Mari kuat teguh hati, jangan tinggalkan pengajaran yang benar!"
- Halangan ketiga dari setan tritunggal: antikris dengan penyembahan berhala/penyembahan palsu.
Lukas 9: 28-29
9:28.Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29.Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
Sesudah pengajaran baru berdoa.
Jelas di sini, pengajaran yang benar mendorong kita pada penyembahan yang benar. Sebaliknya pengajaran palsu mendorong kita pada penyembahan palsu--penyembahan pada antikris.
Bagaimanapenyembahan yang benar? Penyembahan merupakan puncak dari segala aktivitas rohani, harus merupakan pantulan penyembahan dari sorga.
Ini gunanya kita belajar Tabernakel supaya di bumi sama seperti di sorga. Jangan dibuat sendiri!
Wahyu 19: 1, 3-4, 6
19:1.Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya!Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3.Dan untuk kedua kalinyamereka berkata: "Haleluya!Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4.Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
'di sorga'= Haleluya merupakan bahasa sorga.
'untuk kedua kalinya'= diulang.
Dua puluh empat tua-tua= dua belas rasul hujan awal dan dua belas rasul hujan akhir.
Ayat 1, 3-4= tiga kali 'Haleluya' menunjuk pada Allah Tritunggal.
Ayat 6= penyembahan dari bumi terus meningkat sampai daging tidak bersuara lagi; tirai terobek--dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai nanti ada di awan-awan.
Ayat 6-7= kita menyembah Raja dan Mempelai Pria Sorga.
EMPATKALI PENYEMBAHANdengan kata: Haleluya. Dari empat penjuru bumi hanya satu suara yaitu Haleluya; semua suku, bangsa, dan bahasa tahu. Bahkan orang di luar Tuhan juga tahu.
"Saya dulu kos di orang seberang, kalau saya berdoa di kamar, anak-anak kecilnya buka gordennya: Mas Hendro itu Haleluya"
Mari, satu Kepala, satu tubuh, satu suara penyembahan juga. Tangan dan kaki boleh beda, tetapi kepala yang mengendalikan baru bisa kerja sama. Kalau kepalanya dua, tidak akan bisa. Kalau satu kepala kita akan bisa kerjasama sampai kesatuan tubuh yang sempurna dengan satu suara 'Haleluya' di awan-awan, kita menyembah Dia sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.
Jadi EMPATKALI KUAT TEGUH HATIuntuk mempertahankan empat kali penyembahan yang benar--tiga kali di sorga (Allah Tritunggal), dan satu kali di bumi yang meningkat sampai di awan-awan--dari empat penjuru bumi menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita dengan satu suara 'Haleluya'.
Sungguh-sungguh!
Hanya orang yang kuat teguh hati dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, yang bisa menyembah Yesus sebagai Raja, Mempelai Pria Sorga dengan seruan Haleluya. Perhatikan baik-baik!
Inilah setan tritunggal yang hanya bisa dihadapi dengan kuat teguh hati: pencobaan dan dosa-dosa--tetap benar dan sabar menunggu waktu Tuhan--, nabi palsu dan ajaran palsu--pegang teguh pengajaran yang benar dan menghindari ajaran palsu bukan memusuhi--, dan penyembahan palsu--kita menyembah dengan seruan Haleluya, sampai nanti di awan-awan yang permai.
Yesus tidak memusuhi saat menghadapi ajaran lain, tetapi menyingkir.
Serahkan hati kepada Tuhan sampai menjadi kuat teguh hati. Tuhan tidak minta yang lain, tetapi hanya kuat teguh hati.
Hasil kuat teguh hati:
- Yosua 1: 9
1:9.Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
Hasil pertama: Tuhan beserta kita--Imanuel.
Biarpun manusia meninggalkan kita, yang penting kita hidup benar, percaya dan berharap Tuhan, tetap pegang teguh pengajaran benar, dan menyembah dengan seruan Haleluya. Semua boleh membuang kita asal Tuhan beserta kita.
Setelah menyembah berhala (Keluaran 32), Tuhan berkata kepada Musa bahwa Ia tidak menyertai Israel, dan Musa tidak mau. Kanaan gambaran dari sorga. Sorga tanpa Yesus tidak ada artinya. Gereja biarpun besar kalau tanpa Yesus tidak ada artinya. Tetapi sekalipun kecil kalau ada Yesus--pengajaran benar--baru ada artinya. Yang penting adalah kita merasakan penyertaan Tuhan. Biar Dia yang berperang ganti kita.
Keluaran 33: 2-4, 15
33:2.Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus--
33:3.yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."
33:4.Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikanini, berkabunglah mereka dan seorangpun tidak ada yang memakai perhiasannya.
33:15.Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
'Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini'= Musa tidak butuh Kanaan, tetapi penyertaan Tuhan--pribadi Tuhan.
"Saya sudah mengalami, waktu gedung gereja di Malang diminta, om Pong bilang: Berikan, sekalipun secara SK hak saya. Itulah pengajaran. Saya berikan, dan setelah beberapa tahun baru tahu untuk memberikan itu suatu pergumulan. Tetapi saya ikuti seperti yang diajarkan guru. Beliau ketua umum, bisa menghukum, tetapi tidak beliau lakukan. Saya tahu om Pong bukan mendahulukan gedungnya, tetapi penyertaan Tuhan. Ini pengalaman saya dulu, karena itu saat murid saya mengalami, saya juga jawab: Berikan! Biar dia dapat gedungnya, tetapi kamu dapat penyertaan Tuhan. Beres. Ternyata ada maksud Tuhan saya buka di Surabaya, coba saya pertahankan organisasi, saya tidak pernah di sini. Tenang saja, penyertaan Tuhan luar biasa, tidak bisa dilawan dengan apapun.
Lempin-El perhatikan, dahulukan penyertaan Tuhan! Tanpa penyertaan Tuhan, yang ada hanya ancaman yang mengerikan. Kanaan menjadi sesuatu yang mengerikan tanpa penyertaan Tuhan, begitu juga dengan ibadah pelayanan, nikah--bagaikan di neraka."
Kesempatan ini, biar Tuhan tetap beserta.
Apa saja yang kita miliki akan jadi mengerikan tanpa penyertaan Tuhan. Kalau mengerikan, siapa yang mau datang? Tidak ada yang datang, sehingga harus dipaksa! Padahal fellowship adalah sesuatu yang wajar, tidak perlu dipaksa. Fellowshipitu makan bersama. Kalau sudah kenyang dan tidak mau datang, tidak masalah.
Sebaliknya, api dipanaskan tujuh kali kalau ada penyertaan Tuhan, tiga orang dilempar, ada empat, dan yang keempat wajahnya seperti dewa, itulah Yesus--Roh Kemuliaan.
Tiga orang adalah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, sekarang bagi kita: tubuh, jiwa, dan roh. Kalau disertai Tuhan, suasana api dipanaskan tujuh kali akan jadi suasana paling menyenangkan: ada pemeliharaan Tuhan secara ajaib, kebahagiaan sorga sekalipun di tengah penderitaan, pertolongan dan mujizat kita alami--masalah selesai--, masa depan berhasil dan indah, bisa menjadi saksi yang memuliakan Tuhan sekalipun dari dalam api. Ini bukti penyertaan Tuhan. Biar di tengah api cacian kita bisa menjadi saksi.
- Mazmur 27: 14
27:14.Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Hasil kedua: kita bisa menantikan Tuhan; sama dengan sabar menunggu waktu Tuhan. Biarlah Tuhan yang berkarya; berperang. Kita sabar duduk saja menanti, dan lihat Tuhan yang bekerja. Pasti Tuhan membuat semua berhasil dan indah pada waktunya.
"Lempin-El tidak usah takut seperti saya dulu. Tuhan beserta kita asal kita kuat teguh hati."
Sekarang kita menantikan Tuhan dalam bentuk sabar, dan menantikan Tuhan membuat semua indah pada waktunya, sampai sabar menantikan kedatangan Yesus kedua kali, yaitu tetap hidup suci dan dan setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Jangan loyo!
"Sekarang Lempin-El belajar. Jaga malam, itu belajar. Dulu saya terima telepon, lalu ada yang mencari seseorang di lantai tiga, saya cari. Ternyata pelajaran, kalau ada domba hilang, saya cari dan telepon. Itulah pelajaran. Pdt In Juwono ajarannya sederhana: Di kamar mandi berapa banyak kotorannya? Kalau tidak bisa bersih bagaimana bisa membersihkan hati manusia? Karena itu lebih berguna pengerja yang setia dari pada gembala yang tidak setia; lebih baik ditolak bersama pengajaran dari pada diterima tanpa pengajaran. Itulah moto Lempin-El. Karena itu orang ragu untuk masuk Lempin-El, takut kena moto Lempin-El."
Suci dan setia berkobarsama dengan pelayan Tuhan bagaikan nyala api; sama dengan menjadi biji mata Tuhan.
Hati-hati dengan gembala atau jemaat yang suci dan setia berkobar-kobar. Jangan coba-coba jamah dengan gosip dan lain-lain, karena akan kena api dari Tuhan; kita berhadapan dengan Tuhan.
Jangan saling bergosip!
- 1 Tesalonika 3: 13
3:13.Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Hasil ketiga: saat Yesus datang kembali kita diubahkan jadi sempurnaseperti Dia; tidak bercacat cela, sama mulia untuk layak menyambut kedatangan-Nya di awan permai dengan sorak sorai: Haleluyadari empat penjuru bumi, setelah itu sorak sorai di sorga selamanya.
Mari kuat teguh hati menghadapi apapun juga. Mohon
PENYERTAAN TUHAN. Itu sudah cukup, dan semua akan teratasi dengan baik.
Tuhan memberkati.