Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Tema:
Wahyu 22: 2022:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
'
Ya, Aku datang segera!'= kesiapan dari Tuhan Yesus untuk segera datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Kepala--Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--di awan-awan yang permai.
'
Amin, datanglah, Tuhan Yesus!'= kesiapan dari gereja Tuhan yang sempurna--isteri; mempelai wanita sorga--untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, sehingga terjadi pertemuan di udara antara Yesus (Mempelai Pria surga) dengan kita (mempelai wanita)--Kepala dan tubuh yang tidak terpisahkan selamanya--, kita masuk perjamuan kawin Anak Domba (Wahyu 19: 9), kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) (Wahyu 20), dan Yerusalem baru (Wahyu 21-22).
Apa PERSIAPAN KITA?
Wahyu 22: 18-1922:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19.Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Persiapan kita hanya
mendengar dan dengar-dengaran--mempraktikkan--firman nubuat.
Firman nubuat adalah:
- Firman Allah yang dibukakan rahasianya sehingga mampu mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat.
- Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti terjadi terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan di awan-awan yang permai.
Karena itu firman nubuat disebut juga dengan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus; sama dengan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau kabar mempelai.
Kelanjutan dari kabar baik--penginjilan--adalah kabar mempelai untuk mempersiapkan kita menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Jadi persiapan gereja Tuhan adalah harus mendengar dan dengar-dengaran pada kabar mempelai; sama dengan
MAKANmakanan keras. Kalau penginjilan bagaikan minum susu.
Saat mendengar dan praktik--makan--kita bisa mendapatkan segala- galanya. Kalau kita bisa makan firman pengajaran yang benar, kita akan tambah kuat dan semangat; kalau makan racun, akan semakin lemah. Sungguh-sungguh makan firman pengajaran, sudah tercakup semuanya, kita dapat segala-galanya, bahkan hidup kekal selamanya.
WASPADA! MENDENGAR FIRMAN PENGAJARAN YANG BENAR HANYA UNTUK DIMAKAN--DIPERCAYA DAN DIPRAKTIKKAN--, bukan didiskusikan dan sebagainya.
Seringkali kita keliru, kalau masih diskusi mana yang benar, akan ketinggalan saat Tuhan datang kembali. Sekarang harus makan, yakin kalau ini benar.
Kalau didiskusikan/diseminarkan kita akan menjadi ragu-ragu, dan akhirnya menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar,--menjadi kabar busuk.
Akibatnya: Hawa kehilangan Firdaus; sepuluh pengintai kehilangan Kanaan, berarti kehilangan segala-galanya. Kalau makan kita mendapatkan segala-galanya.
Selama mendengar dan praktik firman, Hawa dapat segala-galanya, tetapi begitu mendengar suara asing, ia kehilangan segalanya.
Jangan coba-coba dengar suara lain!
Sepuluh pengintai menggunakan pikiran dan perasaan daging, sehingga kehilangan Kanaan.
Firman hanya untuk dimakan (mendengar), tetapi banyak yang gagal sejak dari Hawa, sepuluh pengintai, dan raja Salomo.
Jika kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar--makan--, kita akan masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir--kegerakan kilat; kegerakan dalam kabar mempelai; kegerakan kuda putih (Wahyu 6).
Kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dimulai dari:
- Nikah. Karena itu suami harus banyak duduk--seperti lima ribu laki-laki duduk--, supaya isteri dan anak-anak tertolong, nikah akan tertolong.
Berjuang dalam nikah.
"Kadang-kadang isteri sendiri tidak mau mendengar khotbah suaminya. Bagaimana kita mau mengajar orang?"
- Penggembalaan. Layani penggembalaan.
- Antar penggembalaan. Kelimpahan dari penggembalaan adalah antar penggembalaan.
- Sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna--mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan permai.
Ada
dua pengertian kuda:
- Secara negatif:
- Yesaya 31: 1, 3
31:1.Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.
31:3. Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlahyang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasabersama-sama.
Kuda itu lemah, artinya sekuat apapun daging, tanpa Roh Kudus, akan lemah.
Yang pertama: kuda menunjuk pada kemampuan daging: kepandaian, kekayaan, kedudukan. Boleh, tetapi ingat, sangat lemah, tidak bisa diandalkan, tidak bisa diharapkan; sia-sia terutama saat menghadapi keadaan akhir zaman--tengah malam.
Menghadapi kegelapan malam, bawa uang, ijazah, kedudukan, mana bisa? Tidak bisa! Tetapi kalau membawa cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, kita akan hidup. Ini yang kita butuhkan yaitu kabar mempelai.
Kepandaian, kekayaan tidak bisa diharapkan, jangan sombong!
Yang tidak pandai, jangan putus asa!
Menghadapi antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, semuanya ditutup--kuda diborgol--kecuali menyembah dia. Tidak berguna! Karena itu kalau fellowshipbergantung pada kuda, akan sia-sia, tergelincir, jatuh, dan binasa (ayat 3).
- Yeremia 5: 8
5:8.Mereka adalah kuda-kudajantan yang gemuk dan gasang, masing-masing meringkik menginginkan isteri sesamanya.
Yang kedua: kuda menunjuk hawa nafsu dan keinginan daging yang besar, yang memuncak pada dosa makan minum dan kawin mengawinkan, yang membinasakan.
- Secara positif--rohani--:
- 2 Raja-raja 2: 11
2:11.Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapimemisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
Kegerakan kuda yang positif ini arahnya jelas, yaitu naik ke atas; menyambut kedatangan Tuhan.
Yang pertama: mengangkat Elia ke atas--mengangkat kita ke awan-awan yang permai
- Zakharia 14: 20
14:20.Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudusbagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
Yang kedua: kesucian.
Kalau digabung: kuasa Roh Kudus.
Kita belajar tentang
kegerakan kuda putih.
Wahyu 6: 1-26:1.Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2.Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putihdan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.
Mahkota adalah tanda kemenangan.
Ini adalah
awalkegerakan hujan akhir ('
sebuahmahkota').
Wahyu 19: 11-1219:11.Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
19:12. Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkotadan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.
'
banyakmahkota'=
akhirkegerakan Roh Kudus hujan akhir--terus merebut kemenangan sehingga dari satu mahkota menjadi banyak mahkota.
Jadi kegerakan kuda putih adalah kegerakan Roh Kudus hujan akhir; kegerakan dalam kabar mempelai.
Penunggang kuda adalah Yesus sebagai Raja di atas segala raja dan Mempelai Pria Sorga yang meraih kemenangan demi kemenangan (satu mahkota sampai banyak mahkota) sampai menjadi mahkota mempelai--kemenangan terakhir.
Jadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah
KEGERAKAN KEMENANGAN; tidak boleh kalah.
Kemarin, kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah
KEGERAKAN KEMURAHAN.
Ada yang mengatakan Wahyu 6 adalah antikris. Kalau antikris menang terus, matilah kita. Antikris memang menang tetapi hanya satu kali yaitu saat dia berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Menang atas siapa? Gereja Tuhan yang tidak sungguh-sungguh--tidak setia, tidak mengalami keubahan--berbuat dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan--, dan tidak menerima kedua sayap dari burung nasar yang besar sehingga tidak ikut disingkirkan ke padang gurun selama tiga setengah tahun.
Hanya saat itu antikris menang.
Orang-orang yang tertinggal pada zaman antikris, ia akan dipaksa untuk menyembah antikris. Antikris menang atas orang yang tidak sungguh-sungguh; ia memaksa orang untuk menyembah dia, kalau tidak mau menyembah antikris, akan disiksa dan dipancung. Hanya inilah kemenangan antikris, setelah itu tidak ada lagi.
Yang penting punya kedua sayap dari burung nasar--firman dan Roh Kudus.
Utamakan firman dan Roh Kudus!Sekarang malah dihina, tetapi satu waktu dia akan menangis. Sebaliknya, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Tuhan saat Dia datang kembali, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai, dan antikris akan dibinasakan selamanya.
Karena Yesus sudah menang, gereja Tuhan juga harus menang terus sampai kemenangan terakhir--mendapatkan mahkota mempelai--, menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), Yerusalem baru, sampai duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga selamanya.
Wahyu 3: 213:21.Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Yesus sudah menang; sudah duduk bersanding dengan Allah Bapa di takhta sorga. Kita juga menang sampai kemenangan yang terakhir (mendapatkan mahkota mempelai), dan kita juga akan duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga untuk selamanya.
Ini adalah kemenangan terakhir--kemenangan dari sidang jemaat bangsa kafir yang ketujuh.
Luar biasa. Inilah kegerakan kemenangan sampai duduk di takhta sorga selama-lamanya.
Ini adalah janji Tuhan kepada sidang jemaat bangsa kafir--Laodikia--yang keadaan rohaninya paling terpuruk--hanya seperti muntah.
Muntah artinya:
- Tidak berguna.
- Menjijikan--jahat, najis, pahit sampai kebencian tanpa alasan.
Hati-hati, jangan benci pada orang benar, supaya jangan jadi muntah.
Membenci yang benar berarti menghambat pembangunan tubuh Kristus.
Hanya seperti muntah tetapi bisa terus berkemenangan sampai kemenangan yang terakhir (memakai mahkota mempelai), yaitu duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selamanya. Ini artinya
kita semua bisa menang apapun keadaan kita, tinggal mau atau tidak.
Jangan salahkan Tuhan kalau nanti ke neraka atau masuk antikris. Persiapan/persyaratannya gampang, yaitu hanya makan.
Apapun keadaan kita, yang penting makan, biar Tuhan yang memberikan kemenangan.
Ada
tiga macam kemenangan atas tiga musuh utama:
- 1 Korintus 15: 26
15:26.Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Yang pertama: kemenangan atas maut atau dosa, sehingga kita bisa masuk daerah kebenaran--halaman Tabernakel.
Tuhan membawa Musa naik ke gunung Sinai, lalu Tuhan perlihatkan kerajaan sorga kepadanya dan Dia perintahkan Musa membuat kerajaan sorga di bumi, itulah Tabernakel (Kemah Suci), supaya semua aktivitas kita di bumi sama dengan di sorga--adaptasi untuk hidup di sorga. Kalau tidak sama, tidak akan bisa masuk sorga.
Tabernakel terdiri dari tiga ruangan:
- Halaman= daerah kebenaran.
- Ruangan suci= daerah kesucian.
- Ruangan maha suci= daerah kesempurnaan--takhta Tuhan; dulu tabut perjanjian.
Menang atas maut/dosa, kita akan masuk daerah kebenaran.
Dosa adalah beban terberat dari manusia di dunia, yang membebani manusia mulai sekarang di bumi ini sampai di neraka selamanya. Kalau uang kurang, hanya beban di dunia, setelah mati, uang kurang tidak bisa membebani lagi. Tetapi dosa terus membebani sampai di neraka.
"Dulu saya tidak bisa makan dan minum, tidak punya uang, saya mulai digoda untuk berhenti jadi hamba Tuhan."
Karena itu kalau kurang uang jangan sampai berbuat dosa.
Dosa juga membuat ketakutan/stres/gelisah, sehingga mengakibatkan tubuh mati secara jasmani.
Dosa membuat kita terpisah dari Tuhan--kering, tidak ada kepuasan, sampai mati rohani; tidak bergairah lagi dalam perkara rohani.
Terakhir, dosa membawa kita pada kematian kekal di neraka selamanya.
BagaimanaYesus bisa menang atas maut?
Ibrani 2: 14-15
2:14.Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15.dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Dia harus mati, tetapi Dia bangkit.
Dosa adalah beban terberat sampai membinasakan manusia, karena itu Yesus harus datang ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa (manusia benar), tetapi harus mati di kayu salib untuk:
- Mengalahkan maut/dosa.
- Melepaskan kita dari segala dosa, supaya kita hidup dalam kebenaran dalam segala aspek hidup kita (kerja yang benar, sekolah yang benar). Buang yang tidak benar!
Yesus tidak mempertahankan kemuliaan-Nya di sorga, supaya kita bisa masuk halaman Tabernakel--percaya, bertobat, baptis air dan Roh Kudus, hidup benar.
Jika Yesus menang atas maut/dosa, kita juga harus menang atas maut/dosa. Harus, tidak boleh tidak! Kalau hubungan sebagai Gembala dan domba, saat Gembala menang belum tentu domba menang. Tetapi kalau Kepala dan tubuh, kepala benar, tubuh harus benar.
Praktikmenang atas dosa:
- Hidup dalam kebenaran; tidak berbuat dosa sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Periksa yang bekerja!
Mohon kekuatan dari Tuhan supaya kita menang atas dosa, dan hidup dalam kebenaran.
- Berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, yaitu ayat menerangkan ayat dalam alkitab.
Jangan ragu dan dibimbangkan, supaya tidak disesatkan sampai garis akhir.
Hasilnya:
- Ibrani 2: 17-18
2:17.Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
'dapat'= tidak terbatas. Dalam Ibrani 4: 'tepat'.
Hasil pertama: Yesus dapat dan tepat waktu untuk menolong. Hanya Yesus yang bisa! Jangan ragu!
Dia dapat dan tepat waktu untuk menyelesaikan semua masalah dan menghapus kemustahilan. Dia berani berkata: Dapat, karena Dia telah mengalahkan maut (mempunyai kuasa kebangkitan).
- 2 Timotius 4: 7-8
4:7.Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8.Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaranyang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
'iman'= daerah kebenaran.
'merindukan kedatangan-Nya'= kalau rindu akan kedatangan-Nya kita harus hidup benar (menang atas dosa) dan berpegang teguh pengajaran yang benar.
Hasil kedua: menerima mahkota.
Saat Yesus datang, yang mati akan dibangkitkan dalam hidup kemuliaan, dan yang hidup diubahkan dalam kemuliaan. Kita sama-sama memiliki MAHKOTA KEBENARAN.
- Yohanes 16: 32-33
16:32. Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.
16:33. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Yang kedua: kemenangan atas dunia dengan segala pengaruhnya. Ini menunjuk pada ruangan suci.
Yesus sudah menang atas dunia dengan segala pengaruhnya, karena itu kita juga harus menang atas dunia dengan segala pengaruhnya.
Praktiknya:
- Ayat 33= kuat teguh hati= hati damai sejahtera; hati yang suci.
Kalau tidak damai, berarti belum suci.
Hati suci sama dengan hidup suci.
Hati damai artinya tidak bimbang, ragu, kecewa, dan putus asa saat menghadapi angin dan gelombang di lautan dunia.
Gelombang menunjuk pada pencobaan-pencobaan di segala bidang--ekonomi, pelayanan, termasuk juga caci maki, fitnahan, hujatan, siksaan--yang akan menenggelamkan perahu kehidupan kita.
"Ketika gembala dan guru saya Pdt Pong meninggal, saya tidak kuat, hampir meninggalkan Malang karena disuruh ikut fellowship yang tidak benar. Saya diundang ke satu tempat, sementara pendetanya berkhotbah, saya berdoa: 'Tuhan pindahkan aku di sini (aku tidak mau kembali ke Malang).' Saya senang di sana. Isteri saya keguguran, karena tidak kuat, demi mempertahankan apa yang sudah dapatkan dari Tuhan lewat Pdt van Gessel dan Lempin-El. Akhirnya saya mengaku pada jemaat dan isteri, karena berdoa minta dipindah."
Angin menunjuk pada ajaran-ajaran palsu termasuk gosip.
"Kadang belum kenal sama sekali tetapi sudah bergosip."
Ini yang kita hadapi hari-hari ini.
Kita tidak bimbang saat menghadapi angin dan gelombang sehingga kita hanya tetap percaya dan berharap pada pribadi Tuhan--firman pengajaran yang benar.
Seringkali kita memang diizinkan supaya kita hanya percaya dan berharap pada pribadi Tuhan.
Minum obat, silakan, tetapi itu semua hanya sarana, tetapi keyakinan kita adalah Tuhan yang menentukan.
Hati-hati! Petrus hamba Tuhan hebat tetapi bimbang saat menghadapi angin dan gelombang, sehingga hampir tenggelam. Siapa kita bangsa kafir? Harus waspada!
Petrus bimbang, sehingga Tuhan jadi hantu. Kalau bimbang karena sesuatu di tengah gelombang laut, kita tukar Tuhan jadi hantu.
"Dulu tanah di belakang gereja kami mau dibeli oleh om Pong, beliau berkata: 'Ini untuk Lempin-El.' Tetapi tidak jadi. Memang harus demikian, tetapi sekarang bisa dibeli. Tenang saja. Jangan seperti Petrus yang bimbang, Tuhan jadi hantu; pengajaran benar jadi hantu, hantu jadi Tuhan, tidak sadar, ia mulai tenggelam, merosot semua terutama kerohanian."
Hati-hati saat angin dan gelombang melanda, jangan sampai ragu, bimbang, apalagi kecewa. Kalau kecewa berarti sudah berada di bawah (di dasar laut).
Jadi gelombang terbesar yang menenggelamkan kehidupan kita adalah hati yang ragu atau bimbang. Inilah pengaruh dunia yang harus dikalahkan. Pilih Tuhan, jangan hantu
Kalau suci dan damai, kita akan melihat Tuhan.
- Yakobus 4: 4
4:4.Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Pengaruh dunia membuat bimbang dan membuat tidak setia.
Praktik kedua: menjadi hamba Tuhan yang setia dan benar--berikat pinggang--dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
Setia dan benar tidak bisa dipisahkan. Kalau setia dan benar, kita siap dipakai Tuhan.
Kemudian setia berkobar-kobarsampai garis akhir--semangat. Ditambah dengan setia dan baik--hati nurani yang baik/tulus, yaitu bisa tegas membedakan antara yang benar dari pada yang tidak benar, yang jahat dari pada yang baik. Mulai dari pengajaran.
Kalau pengajaran benar, mari dengar dan praktikkan. Kalau tidak benar, kita menyingkir (hindarilah), bukan memusuhi. Itu yang ada di alkitab. Setelah itu baru bisa membedakan yang jahat dan yang baik. Kita selalu berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
Itulah hamba Tuhan yang menang atas pengaruh dunia.
"Saya sebagai gembala berusaha jangan sampai jahat pada jemaat. Terus berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan."
Hasilnya:
- Matius 25: 21
25:21.Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Hasil pertama: kita dipercaya perkara yang besar, itulah kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau tidak setia, tidak akan dipercaya. Salah satu sifat Babel adalah tidak setia; sama dengan pelacur. Pelacur bukan hanya tidak suci, tetapi juga tidak setia. Kalau tidak setia, kita akan dipakai Babel. Hati-hati, jangan ikut-ikutan. Tuhan tolong kita semua.
- Hasil kedua: kita mengalami kebahagiaan yang bertambah-tambahsampai perjamuan kawin Anak Domba--puncak kebahagiaan.
- Wahyu 2: 10
2:10.Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Hasil ketiga: setia sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali--, dan kita akan menerima MAHKOTA KEHIDUPAN--merebut kemenangan.
- Roma 8: 7-8
8:7.Sebab keinginan dagingadalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Yang ketiga: kemenangan atas daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Ini menunjuk pada tirai terobek sehingga terlihat ruangan maha suci; terlihat tabut perjanjian--puncak kemenangan; kita duduk bersanding dengan Yesus selamanya.
Daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya membuat kita tidak taatpada hukum Allah; tidak taat pada firman pengajaran yang benar bahkan melawan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sehingga tidak berkenan pada Tuhan.
Semua harus sesuai dengan kerajaan sorga--Tabernakel. Kalau melawan tidak akan bisa.
Filipi 2: 8-9
2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Diadan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Yesus menang atas daging sehingga Ia taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib, dan Dia mendapatkan dua hal:
- Dia ditinggikan melintasi langit--tirai terobek--, dan Dia duduk di takhta sorga, di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
- Dia mendapatkan nama di atas segala nama--nama Yesus yang berkuasa.
Sekalipun tidak cocok dengan daging, tetapi kalau itu perintah Tuhan (firman pengajaran yang benar), lakukan saja.
Jika Yesus sudah menang atas daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, kita juga harus menang atas daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.
Praktiknya: taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara lagi.
Contoh: Abraham taat untuk mempersembahkan anaknya. Tidak ada diskusi dulu, tetapi taat saja. Kalau kita yakin pada pengajaran yang benar, tidak usah tanya, tetapi langsung praktikkan, Tuhan yang akan bertanggung jawab, dan kita mengalami kuasa nama Yesus. Kita bisa menyeru nama-Nya dan mengalami kuasa nama-Nya.
Hasilnya:
- Filipi 2: 10
2:10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit(naga; setan)dan yang ada di atas bumi(nabi palsu)dan yang ada di bawah bumi(antikris),
Hasil pertama: kuasa kemenangan atas setan tritunggal:
- Sumber dosa. Kita menang sehingga bisa hidup benar. Karena itu kalau ada dosa mengganggu (pandangan, pikiran), kita sebut: Dalam nama Yesus.
- Sumber angin gelombang di dunia yaitu tidak setia lagi--ada di tepi sungai Babel untuk menggantung kecapi (kitab Mazmur).
Di dalam ladang Tuhan harus sampai garis akhir. Gelombang tidak setia ini menghantam hamba/pelayan Tuhan. Kita menang sehingga setia berkobar sampai garis akhir.
- Sumber masalah. Kita menang sehingga semua masalah selesai; teduh, damai sejahtera, semuanya enak dan ringan. Sebut nama Yesus saat menghadapi masalah: Yesus tolong.Jangan ragu-ragu!
- Sumber ketidaktaatan--kehancuran dan kebinasaan. Jangan coba-coba melawan yang benar, apalagi melawan firman pengajaran yang benar--tidak taat, tidak mau dengar, tetapi menghujat, memfitnah. Pintu akan tertutup--sumber kehancuran dan kebinasaan.
Kita menang sehingga bisa taat dengar-dengaran, dan yang hancur bisa jadi baik--semuanya jadi baik.
- Ibrani 1: 4
1:4. jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indahdari pada nama mereka.
Hasil kedua: nama yang indah; membuat semua berhasil dan indah pada waktunya.
Hidup benar, setia, dan taat, itulah yang membuat hidup kita berhasil dan indah pada waktunya. Yakinlah!
Kalau kita menjadi hamba Tuhan yang setia, benar, taat, kita bisa menyeru nama Yesus, maka semuanya berhasil dan indah pada waktunya.
- Yesaya 4: 1
4:1. Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
Hasil ketiga: nama Yesus dilekatkan pada nama kita. Ini adalah nama baru; nama mempelai.
Di dalam kuasa nama Yesus ada kuasa penyucian dan pembaharuan.
Tujuh perempuan gambaran dari tujuh sidang jemaat bangsa kafir (tujuh sidang jemaat akhir zaman). Satu laki-laki menunjuk pada pribadi Yesus.
Penyucian dan pembaharuan mulai dari hati. Bangsa kafir biasanya mencari makanan, pakaian; penuh keinginan akan uang sehingga menjadi kikir dan serakah.
Kikir= tidak bisa memberi--waktu, tenaga, keuangan--dan mengunjungi sesama yang membutuhkan.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Ini yang harus dibaharui.
"Saya bersaksi, tanah di belakang lagi dibangun, kalau logika, stop dulu fellowship. Tetapi saya belajar dari pdt In Juwono, sementara membangun gereja, PPI tetap jalan, pembangunan yang rohani harus diutamakan."
Kita perlu kuasa nama Yesus. Semua disucikan dan diubahkan.
Kisah Rasul 20: 33, 35
20:33. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
20:35. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Ini adalah penyucian dan pembaharuan hati.
Hati terlepas dari keinginan akan uang sehingga bisa berseru: Lebih bahagia memberi dari pada menerima, sampai bisa menyerahkan seluruh hidup kita kepada Yesus Mempelai Pria Sorga.
Kalau hati dibaharui, mulutjuga dibaharui.
Filipi 2: 11
2:11. dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Dari hati meluap ke mulut, mulai dari mengaku dosa, bukan menyalahkan orang lain dan Tuhan. Itu yang memuliakan Tuhan, dan Dia bisa mempermuliakan kita dalam sekejap mata.
"Pdt Totaijs selalu berkata: mengaku dosa adalah jalan tol (jalan yang cepat) untuk ditolong oleh Tuhan."
Penjahat yang disalib di sebelah Yesus dalam sekejap bisa berada di Firdaus--'Hari ini engkau berada di Firdaus.' Hari ini juga kita bisa ditolong asalkan kita bisa mengaku dosa. Mungkin secara pribadi, nikah, ibadah pelayanan, penggembalaan, antar penggembalaan, mungkin sudah menghakimi orang lain. Mari mengaku, supaya hari ini Tuhan memuliakan kita; membawa kita pada suasana Firdaus.
Kemudian lidahberkata benar dan baik--bersaksi--, dan memuji Tuhan dengan Haleluya(suara mempelai) untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita diubahkan jadi sempurna. Kita mendapatkan mahkota yang terakhir.
1 Tesalonika 2: 19-20
2:19. Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahankami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
2:20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.
'mahkota kemegahan' = mahkota sukacita = MAHKOTA KEMULIAAN.
Ini yang kita dapatkan untuk masuk pernikahan yang sempurna itulah perjamuan kawin Anak Domba.
Kidung Agung 3: 11
3:11. puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkotayang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.
Kita masuk Firdaus sampai takhta sorga, duduk bersanding dengan Dia--puncak kemenangan.
Inilah kemenangan terakhir. Antikris hanya satu kali menang. Kalau terus menang, gereja Tuhan akan hancur. Antikris menang hanya untuk kehidupan yang kalah. Tetapi bagi kita yang menang, antikris juga dikalahkan.
Mari, ada kemenangan, sebut nama Yesus.
Tuhan memberkati.