Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Disiarkan juga secara langsung untuk Ibadah Doa di Malang

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Tema: Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi.

Matius 16:6
16:6 Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."

Dalam Injil Matius, paling sedikit 3 kali Yesus menasehati untuk berjaga-jaga:

  1. Berjaga-jaga supaya jangan jatuh dalam pencobaan.
    Matius 26:41
    26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

  2. Berjaga-jaga terhadap ragi [Matius 16:6].

  3. Berjaga-jaga untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali.
    Matius 24:42
    24:42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.

Berjaga-jaga sangat penting supaya kita tidak binasa. Sekali pun kita sudah diselamatkan, diangkat menjadi anak Tuhan/ hamba Tuhan, kita harus berjaga-jaga supaya jangan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali dan binasa.

Contohnya: bangsa Israel yang keluar dari Mesir 603.550 orang laki-laki yang berusia diatas 20 tahun, belum termasuk wanita dan anak-anak, tetapi yang berhasil masuk ke Kanaan hanya Yosua dan Kaleb. Sedangkan yang lain mati di padang gurun. Oleh karena itu kita harus berjaga-jaga supaya tidak seperti bangsa Israel.

 

Kita mempelajari tentang berjaga-jaga dan waspada terhadap ragi.

Ada 2 pengertian rohani dari ragi:

  1. Dosa
  2. Ajaran-ajaran sesat.

Kita mempelajari yang pertama yaitu ragi adalah dosa.
Dosa adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan Alkitab, tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar.

Akibat dari dosa:

  1. Membuat kita terpisah dari Tuhan, terpisah dari sesama.
    Yesaya 59:1-2
    59:1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
    59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

    Dosa menghancurkan persekutuan tubuh Kristus dan menghancurkan persekutuan tubuh dengan Kepala.

    Jika kita mempertahankan dosa maka doa tidak dijawab oleh Tuhan, doa tidak bisa naik ke hadirat Tuhan, kita akan mengalami kekeringan rohani. Maka masalah tidak akan pernah selesai. Hidup dalam penderitaan dan air mata.

  2. Maut, kebinasaan untuk selama-lamanya.
    Roma 6:23
    6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

 

Ibrani 9:27
9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,

Tidak ada satu kesalahan pun yang akan dibiarkan, semua harus dipertanggung jawabkan sesudah kehidupan di dunia.

Tidak selamanya manusia hidup di dunia, tetapi ada garis akhir. Ada 2 macam garis akhir hidup manusia, yaitu meninggal dunia atau tetap hidup sampai Tuhan datang. Sesudah itu, manusia akan dihakimi, harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu selama hidup di dunia, terutama dosa-dosa.

Paling sedikit ada 5 hal yang akan dihakimi:

  1. Perbuatan-perbuatan dosa, baik dosa kejahatan maupun dosa kenajisan.
    2 Korintus 5:10
    5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

    Dosa kejahatan adalah perbuatan-perbuatan yang merugikan orang lain, sampai puncaknya yaitu cinta akan uang/ terikat akan uang. Cinta akan uang membuat anak Tuhan/ hamba Tuhan menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah, merampas milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan merampas milik sesama (korupsi, dll).

    Dosa kenajisan, sampai puncaknya yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya).

  2. Perkataan sia-sia.
    Matius 12:35-36
    12:35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
    12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

    Mulai dari perkataan dusta. Berdusta sama dengan tanda tangan kontrak dengan maut.

    Yesaya 28:15
    28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

    Perkataan sia-sia ini termasuk gosip, fitnah, dll.

  3. Segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati (niat hati/ maksud hati).
    Roma 2:16
    2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.

  4. Menghakimi orang lain
    Matius 7:1-2
    7:1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
    7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

  5. Segala sesuatu yang tidak kita lakukan.
    Matius 25:41-42, 45
    25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
    25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
    25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

    Egois = tabiat dosa, yaitu tidak melakukan sesuatu untuk pembangunan tubuh Kristus sekali pun sudah digerakkan oleh Tuhan. Tidak mau memberi dan mengunjungi sesama tubuh Kristus yang membutuhkan, baik secara jasmani maupun rohani.

 

Dimana tempat penghakiman?
Wahyu 20:11-15
20:11. Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Tempat penghakiman adalah di tahta putih.

Ada 3 macam kitab di tahta putih:

  1. Kitab-kitab = Alkitab (firman Allah), terdiri dari 66 buku, sebagai dasar untuk menghakimi.
    Yohanes 12:48
    12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

    Alkitab adalah ukuran menghakimi secara benar dan adil.
    Contohnya: Salomo saat menghadapi persoalan nikah dan buah nikah, bisa diselesaikan dengan menggunakan pedang (firman Allah).

  2. Kitab-kitab pribadi yang memuat dosa-dosa yang belum diselesaikan selama hidup di dunia.
    Tidak mau menyelesaikan dosa karena gengsi (mempertahankan harga diri), karena masih mempertahankan dosa, karena ajaran sesat.

  3. Kitab kehidupan, yaitu kitab yang memuat nama-nama orang yang sudah menyelesaikan dosa-dosa selama hidup di dunia.
    Selama kita belum meninggal dunia dan selama Tuhan belum datang kedua kali, masih ada kesempatan untuk menyelesaikan dosa-dosa supaya nama kita bisa tertulis dalam kitab kehidupan.
    Cara menyelesaikan dosa lewat mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    Wahyu 21:27
    21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

    Wahyu 20:15
    20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

    Orang-orang yang belum menyelesaikan dosa selama hidup di dunia, maka namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan dan akan dilempar ke dalam lautan api dan belerang, binasa untuk selamanya.

1 Petrus 4:17-18
4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?
4:18 Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?

Jika sudah di tahta putih, maka tidak ada kesempatan lagi untuk menyelesaikan dosa. Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus berjaga-jaga dan waspada terhadap ragi dosa. Kita harus banyak menghakimi diri sendiri untuk menyelesaikan dosa-dosa. Jika banyak menghakimi orang lain, maka tidak ada kesempatan untuk menghakimi diri sendiri.

Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

Yesus tampil sebagai Pribadi yang menghakimi rumah Allah (tembaga menunjuk penghukuman/ penghakiman).

Yesus sebagai Hakim tampil dalam 2 hal:

  1. Suara-Nya bagai desau air bah.
    Ini menunjuk firman pengajaran yang keras untuk menghakimi, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Rasul Paulus membagi pemberitaan firman menjadi 2 macam:

    1. Firman penginjilan/ susu [Efesus 1:13].
      Adalah firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Firman penginjilan disebut juga Kabar Baik [Amsal 25:25].

    2. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ makanan keras [2 Korintus 4:3-4].
      Yaitu firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga untuk menyucikan dan menyempurnakan gereja Tuhan sampai sempurna, sama mulia dengan Tuhan, sehingga layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

      Firman pengajaran disebut juga Kabar Mempelai.

      2 Timotius 4:1-2
      4:1. Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
      4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

      Isi firman pengajaran yaitu:

      • Menyatakan dosa-dosa yang tersembunyi dalam pribadi hamba Tuhan dan sidang jemaat, supaya hadirat Tuhan tidak tersembunyi. Jika ada dosa, maka tidak ada hadirat Tuhan. Dosa-dosa harus dinyatakan supaya kita bisa sadar akan dosa dan mengaku dosa.

      • Menegor.
        Supaya kita bisa berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

      • Menasehati.
        Nasehat firman merupakan tuntunan Tuhan supaya kita bisa hidup benar dan suci.
        Nasehat firman merupakan jalan keluar dari segala masalah, terjadi mujizat-mujizat.

        1 Korintus 14:3
        14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

        Firman pengajaran mampu memberi penghiburan saat kita menderita, membangun kerohanian kita sampai menjadi dewasa rohani, mencapai kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.

       

  2. Kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga yang membara.
    Ini menunjuk nyala api penderitaan bersama Tuhan.

    1 Petrus 4:1-2
    4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    Tuhan ijinkan kita mengalami sengsara daging bukan untuk menghancurkan tetapi untuk kita berhenti berbuat dosa dan kembali pada kebenaran.

    Dalam keadaan sengsara daging, kita mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk memeriksa/ menghakimi diri sendiri lewat ketajaman pedang firman. Jika ada dosa, harus diakui dan jangan berbuat dosa lagi. Jika tidak ada dosa, kita berdiam diri, sebab itu merupakan percikan darah. Di balik percikan darah ada kemuliaan Tuhan (shekinah glory).

    Biarlah kita banyak dikoreksi oleh firman pengajaran secara terus menerus sampai tidak ada dosa lagi yang bisa dihakimi di tahta putih.

 

Posisi kehidupan yang menghakimi diri sendiri adalah di bawah kaki Tuhan. Di bawah kaki Tuhan merupakan tempat yang paling aman dan indah, tempat untuk mendapatkan segala sesuatu dari Tuhan, sampai yang mustahil, yang di luar pikiran kita.

Hasil berada di bawah kaki Tuhan:

  1. Mengalami uluran tangan kasih dari Yesus Imam Besar dengan kuasa pertolongan secara ajaib (untuk menyembuhkan segala penyakit secara jasmani dan rohani) dan kuasa pemeliharaan secara ajaib.
    Matius 15:29-30, 34-35
    15:29. Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ.
    15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
    15:34 Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."
    15:35 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.

  2. Mengalami uluran tangan kasih dari Sang Raja dengan kuasa kemenangan untuk mengalahkan maut.
    1 Korintus 15:25-26
    15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
    15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

    Kita bisa dipulihkan dari dosa-dosa dan diampuni, kita menang atas dosa.

    Lukas 7:37-38
    7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
    7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

    Kita mengaku dosa dengan hancur hati di bawah kaki Tuhan, maka ada minyak urapan Roh Kudus sehingga kita bisa kembali berbau harum, tidak berbuat dosa lagi (berbuat dosa = berbau busuk). Sampai suatu waktu kita tidak bisa berbuat dosa lagi, kita sempurna seperti Yesus.

  3. Kita mengalami kuasa pengangkatan sampai di tahta Tuhan saat kedatangan Yesus kedua kali.
    Yehezkiel 43:7
    43:7. dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;

    Wahyu 22:3-4
    22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

    Bukti berada di tahta Tuhan adalah kita hanya memandang Tuhan, sampai kita tenang dan damai sejahtera.

 

 

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 April 2011 (Kamis Sore)
    ... hal itu banyak yang harus kami katakan tetapi yang sukar untuk dijelaskan karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. Sebab sekalipun kamu ditinjau dari sudut waktu sudah seharusnya menjadi pengajar kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah dan kamu masih memerlukan susu bukan makanan keras. Sebab barangsiapa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 September 2013 (Rabu Sore)
    ... benar. Maria mendengar dan dengar-dengaran kepada suara Gembala tergembala . Sudah diterangkan dalam ibadah pendalaman Alkitab - - . Bila digabungkan Maria duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengar perkataan-Nya sekarang artinya kehidupan yang tergembala pada firman pengajaran yang benar. Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Maria duduk ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Oktober 2016 (Selasa Sore)
    ... seperti muka manusia menunjuk tabiat Yesus sebagai Manusia yang sengsara sampai mati di kayu salib. Muka seperti burung nasar menunjuk tabiat Yesus sebagai Anak Allah yang mulia. Jika dihubungkan maka terbentuk salib. Anak Allah Raja ---------- Hamba ManusiaJadi empat makhluk adalah empat pribadi manusia yang sudah mengalami salib sehingga bisa hidup ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Januari 2009 (Selasa Sore)
    ... itu kita harus melihat kemuliaan Tuhan supaya tidak mengalami ketakutan. Contoh yang melihat kemuliaan Tuhan yaitu Musa dan Rasul Yohanes. Wahyu - Rasul Yohanes ada dipulau Patmos karena sengsara bersama Yesus. Dia mendengar dan melihat pribadi Yesus. Mendengar dan melihat pengalaman dalam penggembalaan. Lukas Rasul Yohanes mendengar dan melihat Yesus Tergembala dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 April 2018 (Minggu Pagi)
    ... hati yang lurus. Keturunan ular beludak memiliki hati nurani yang tidak baik tidak lurus tidak rata tidak tulus yang berisi kejahatan kenajisan kepahitan. Prakteknya Tidak percaya Yesus sama dengan menolak Yesus sebagai Juru Selamat. Menolak baptisan air yang benar. Menolak firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Mei 2012 (Rabu Sore)
    ... berarti serdadu-serdadu mengolok-olok dan menghina kewibawaan Yesus sebagai Raja segala raja. Korintus - Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir yang dibinasakan ialah maut. Kewibawaan Yesus sebagai Raja adalah mengalahkan musuh-musuh dibawah kaki Nya. Ada tiga musuh utama yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Januari 2009 (Kamis Sore)
    ... Yerusalem Baru. Amsal Menghadapi manusia yang membalas kejahatan dengan kejahatan bahkan membalas kebaikan dengan kejahatan kita sebagai anak-anak Tuhan sedang menanti Tuhan. Proses menanti Tuhan Kejadian menanti Tuhan sebagai Juru Selamat yang menyelamatkan. Kisah Rasul - syaratnya Percaya menerima Yesus sebagai Jurus Selamat. Bertobat yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Tidak mau ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 September 2009 (Rabu Sore)
    ... pembaharuan PERHATIAN. Perhatian kita jangan hanya tertuju kepada perkara dunia yang akan berlalu sebab jika demikian akan ikut lenyap bersama dunia. Perhatian kita yang terutama haruslah memperhatikan perkara Tuhan perkara rohani yang tidak akan berlalu yaitu Perkataan Tuhan sendiri ayat menerangkan ayat -- firman pengajaran yang benar. Mazmur kemurahan Tuhan. Petrus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Desember 2019 (Rabu Sore)
    ... yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Hati harus disucikan sehingga lebih bahagia memberi dari pada menerima. Keinginan najis percabulan. Kepahitan iri hati kebencian tanpa alasan dendam dan lain-lain. Kalau hati disucikan kita akan mengalami naungan Tuhan. Penyucian dari perbuatan-perbuatan dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan percabulan nikah ...
  • Ibadah Kunjungan di Palangkaraya II, 29 Juni 2016 (Rabu Pagi)
    ... tidak di Yerusalem. Yerusalem Yerusalem engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya tetapi kamu tidak mau. Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu Kamu tidak akan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.