Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Tema:
Matius 16:19a 16:19a Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa kunci kerajaan Surga?
- Teguh dalam panggilan dan pilihan Tuhan.
Syaratnya adalah tidak tersandung, tetap teguh dalam tahbisan/ ibadah pelayanan, teguh dalam kesucian dan damai sejahtera sehingga hanya memandang Tuhan, aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
- Ditinjau dari Tabernakel:
- Kunci iman = pintu gerbang.
- Kunci ketekunan = pintu kemah.
- Kunci ketaatan = pintu tirai.
- Salib, sengsara daging bersama Yesus, sengsara daging karena Yesus/ firman pengajaran benar.
Kisah Para Rasul 14:22
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
2 Tesalonika 1:3-5
1:3 Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu,
1:4 sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita:
1:5 suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.
Sekarang kita harus tabah/ tahan uji, mempunyai iman yang teguh dalam menghadapi sengsara daging karena Yesus, penderitaan karena kerajaan Surga. Maka kita layak untuk menjadi warga kerajaan Surga, layak untuk masuk kerajaan Surga, layak untuk menerima kunci kerajaan Surga.
Praktik salib (sengsara daging karena Yesus) dalam kehidupan sehari-hari:
- Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa (= bertobat) dan hidup menurut kehendak Allah, sesuai pengajaran yang benar (= hidup dalam kebenaran).
1 Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Salib adalah senjata untuk menghentikan dosa.
Amsal 10:2-3
10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Hasilnya adalah:
- Kita bebas dari kelaparan jasmani. Orang benar diberkati oleh Tuhan secara berkelimpahan untuk menjadi berkat bagi orang lain. Kita hidup dari salib Tuhan (+), semua akan ditambahkan, tidak pernah minus, selalu surplus.
Kita bebas dari kelaparan rohani. Kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Kita disingkirkan ke padang gurun, kita dipelihara oleh Tuhan lewat firman pengajaran benar dan perjamuan suci.
- Kebenaran menyelamatkan orang dari maut, tidak binasa di neraka tetapi hidup kekal di Surga selama-lamanya (= menerima kunci kerajaan Surga).
- Sengsara daging karena ibadah pelayanan kepada Tuhan.
2 Korintus 6:4-5
6:4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6:5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
Ini sama dengan jubah harus dicelup dalam darah, ada tanda darah, sehingga setan tidak bisa menelanjangi kita. Kita tetap beribadah melayani Tuhan dengan setia, benar, dan berkobar-kobar sampai garis akhir. Maka jubah pelayanan menjadi jubah putih berkilau-kilau, pakaian mempelai wanita Surga.
Wahyu 19:6-9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Kita menjadi mempelai wanita yang siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk Firdaus, kerajaan 1.000 tahun damai (= menerima kunci Firdaus), sampai masuk Yerusalem baru, kerajaan Surga (= menerima kunci kerajaan Surga).
- Sengsara daging tanpa dosa.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Sengsara daging, dinista, difitnah karena nama Yesus, karena firman pengajaran yang benar. Nama Yesus setara dengan janji Tuhan/ firman pengajaran yang benar.
Mazmur 138:2
138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
Kita mengalami percikan darah sehingga terjadi shekinah glory. Kita menerima Roh Kemuliaan, Roh Kudus dicurahkan atas hidup kita [1 Petrus 4:14].
Mengapa kita membutuhkan Roh Kudus?
Yohanes 6:63a
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. ...
Sebab sehebat apa pun manusia daging, tanpa Roh Kudus, sama sekali tidak berguna, sia-sia, tidak hidup, mati dalam dosa sampai puncak dosa, sampai kematian kedua, binasa selamanya.
Oleh sebab itu kita harus rela memikul salib, rela sengsara daging bersama Yesus, sengsara daging tanpa dosa untuk menerima pencurahan Roh Kudus seperti yang pernah terjadi di loteng Yerusalem, sekarang akan dicurahkan di tengah kita. Roh Kudus yang berkarya dalam hidup kita.
Ada 3 wujud Roh Kudus yang dicurahkan kepada kita:
- Roh Kudus bagaikan tiupan angin keras.
Kisah Para Rasul 2:1-2
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
Apa kegunaannya?
Yohanes 3:6-8
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Roh Kudus melahirkan kita kembali menjadi manusia rohani seperti angin yaitu:
- Ada tetapi merasa tidak ada = menghampakan diri sehingga tidak mengandalkan segala sesuatu dari dunia ini (kekayaan, kepandaian, dll), tetapi hanya mengandalkan Tuhan, mengandalkan Roh Kudus. Jangan terbalik, tidak ada tapi merasa ada.
- Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, seperti Yesus taat sampai mati di kayu salib.
Yohanes 20:19
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Hasilnya adalah dengan kekuatan Roh Kudus, kita bisa menembusi pintu yang terkunci, artinya:
- Tidak bisa dihalangi oleh apapun, siapapun, sampai setan pun tidak bisa menghalangi. Kita tetap dipakai Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus untuk membawa damai sejahtera, kesejukan, semua menjadi enak dan ringan.
- Roh Kudus sanggup memberi jalan keluar dari segala masalah yang mustahil. Tangan Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Roh Kudus sanggup membuka pintu masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya. Tangan kita terbatas, tetapi tangan Roh Kudus tidak terbatas, sampai pintu Surga terbuka bagi kita (= menerima kunci kerajaan Surga).
- Roh Kudus bagaikan lidah-lidah seperti nyala api.
Kisah Para Rasul 2:3
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Hasilnya adalah:
- Roh Kudus sanggup membakar bangsa kafir yang bagaikan anjing dan babi yang bau.
Anjing bau mulutnya = perkataan dusta, gosip, fitnah.
Babi bau badannya = perbuatan dosa.
Roh Kudus sanggup menyucikan hati dan pikiran, perkataan dan perbuatan kita sehingga hidup kita suci, berbau harum di hadapan Tuhan, berkenan kepada Tuhan dan sesama.
- Roh Kudus membuat kita setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang suci, setia, berkobar = nyala api. Mata Tuhan bagaikan nyala api. Jadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang suci, setia, berkobar sama dengan biji mata Tuhan sendiri. Kita dilindungi, dipelihara secara langsung oleh Tuhan, tidak bisa diganggu gugat oleh antikris yang berkuasa di bumi 3,5 tahun. Sebutir pasir pun tidak bisa mengusik hidup kita. Jika tidak setia = kotoran mata.
- Roh Kudus bagaikan sungai air kehidupan.
Yohanes 7:37-39
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Untuk menolong bangsa kafir menghadapi kehausan rohani, kekeringan rohani, tidak puas. Bangsa kafir tanpa Roh Kudus, keadaannya seperti perempuan Samaria yang 5 kali kawin cerai, tidak puas dalam nikah, tidak puas dalam ibadah pelayanan.
Roh Kudus mau menolong, memberi kepuasan sejati. Caranya adalah lewat memberi minum Yesus di atas kayu salib dengan anggur asam bercampur empedu (= mengaku dosa-dosa), sampai Yesus berkata: “Sudah selesai”, semua dosa sudah diselesaikan. Maka Roh Kudus akan dicurahkan dalam hidup kita, kita mengalami kepuasan. Kita bisa bersaksi, mengalirkan air kehidupan kepada sesama yang kering.
Wahyu 22:1
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Air kehidupan Roh Kudus sanggup membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani yang layak menerima kunci kerajaan Surga, layak masuk kerajaan Surga. Mulai dari jernih seperti kristal = jujur. Jujur soal Tuhan (firman pengajaran benar), jika benar harus diikuti, jika tidak benar harus dihindari. Maka kita bisa jujur dalam nikah, dalam keuangan, dalam segala hal.
Jujur dan percaya sama dengan menjadi rumah doa, maka mujizat pasti terjadi. Roh Kudus mampu melakukan mujizat-mujizat dalam hidup kita. Sampai mujizat terakhir, jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan sempurna, tidak salah dalam perkataan, sorak sorai Haleluya, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita menerima kunci kerajaan Surga, sampai masuk ke tahta Surga selama-lamanya.
Tuhan memberkati.