Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Tema:
Matius 16:19a
16:19a Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga.

Mengapa Tuhan Yesus harus memberikan kunci kerajaan Surga? Sebab sejak Adam dan Hawa berbuat dosa maka jalan menuju pohon kehidupan/ pintu Firdaus/ pintu Surga sudah ditutup dan dijaga oleh kerub dengan pedang yang menyambar-nyambar. Yesus harus rela mati di kayu salib, sama dengan rela mati terkena pedang menyambar-nyambar untuk memberikan kunci kerajaan Surga.

Kita sudah mempelajari kunci kerajaan Surga yaitu teguh dalam panggilan dan pilihan. Syaratnya adalah tidak tersandung, tetap teguh dalam tahbisan/ ibadah pelayanan, teguh dalam kesucian dan damai sejahtera, sehingga hanya memandang Tuhan, aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

Sekarang kita mempelajari kunci kerajaan Surga ditinjau dari pengajaran Tabernakel.
Musa diperintahkan Tuhan naik ke atas gunung Sinai untuk menerima dua hal yaitu dua loh batu dan Tabernakel. Tabernakel adalah miniatur kerajaan Surga yang dilihat oleh Musa, sekarang menunjuk pengajaran Tabernakel.

Kunci berkaitan dengan pintu. Ada tiga macam pintu di dalam Tabernakel:
  1. Pintu gerbang = pintu masuk kerajaan Surga.
    Yohanes 14:6
    14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

    Yesus adalah satu-satunya jalan/ pintu untuk masuk kerajaan Surga, yaitu lewat iman/ percaya kepada Yesus.

    Roma 10:17
    10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Roh Kudus menolong kita untuk bisa mendengar firman Allah dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya/ yakin pada firman sehingga menjadi iman di dalam hati. Kita bisa percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Maka kita diampuni, dibenarkan dan diselamatkan, sama dengan menerima kunci kerajaan Surga = kunci iman/ kunci keselamatan.

    Mazmur 118:19
    118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.

    Raja Daud berdoa: “Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran”, artinya mohon pembukaan rahasia firman Allah. Daud adalah raja yang hebat, tidak kekurangan apapun, namun membutuhkan pembukaan rahasia firman Allah.

    Wahyu 5:3-5
    5:3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
    5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
    5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

    Rasul Yohanes menangis bukan karena dibuang ke pulau Patmos, namun menangis untuk pembukaan rahasia firman Allah. Kita harus berusaha supaya tangisan kita dalam doa bukan hanya karena pencobaan/ masalah, tetapi harus ditingkatkan yaitu menangis terutama untuk mendapatkan pembukaan rahasia firman Allah.

    2 Korintus 6:11-13
    6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
    6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
    6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata seperti kepada anak-anakku —: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!

    Sikap terhadap pembukaan rahasia firman Allah:
    • Sikap seorang hamba Tuhan/ gembala:
      • Harus berani membuka hati selebar-lebarnya = merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan untuk mendapatkan pembukaan rahasia firman Allah, baik secara pribadi maupun lewat bersekutu dalam firman pengajaran yang benar.
      • Harus berani membuka mulut selebar-lebarnya untuk menyampaikan pembukaan rahasia firman Allah dalam urapan Roh Kudus, apa pun risikonya.

    • Sikap sidang jemaat:
      Jangan memiliki hati sempit terhadap pembukaan firman Allah, artinya mendengar firman hanya untuk mengkritik, mencari kesalahan, bosan, mengantuk, sampai menolak firman pengajaran yang benar. Tetapi sidang jemaat harus membuka hati selebar-lebarnya untuk pembukaan rahasia firman = mendengar/ menikmati firman, percaya/ yakin (menjadi iman dalam hati) sampai praktik firman pengajaran benar. Maka segala air mata/ tangisan karena pencobaan di segala bidang sudah selesai, kita menang atas pencobaan karena Yesus, Singa Yehuda yang berperang ganti kita.

    Pintu gerbang Tabernakel hanya untuk masuk. Setelah kita masuk pintu gerbang, jangan sampai kita keluar dari pintu gerbang. Bagaimana hubungan kita dengan dunia?

    Yohanes 15:25-27 (judulnya: Dunia membenci Yesus dan murid-murid-Nya)
    15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
    15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
    15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

    Yohanes 16:1-2
    16:1 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
    16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

    Hubungan kita dengan dunia akhir zaman (yang penuh kebencian, pengucilan, pembunuhan, dll) bukanlah ikut-ikutan seperti sistim dunia, tetapi Roh Kudus menguatkan kita sehingga kita bisa bersaksi untuk membawa orang-orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.

    Keluar dari pintu gerbang sama dengan murtad, gugur dari iman/ kebenaran. Praktiknya:
    • Tidak tegas untuk menolak ajaran yang sesat, tetap mendengar ajaran sesat sehingga bimbang.
      1 Timotius 4:1-2
      4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
      4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

      Contoh: Petrus bisa berjalan di atas air (= memiliki iman), tetapi bimbang karena angin ajaran palsu sehingga tenggelam, sama dengan tidak ada iman.

      Tinggalkan pengajaran benar dan beralih pada ajaran sesat = gugur dari iman, gugur dari pengajaran benar, hidupnya pasti tidak benar.

      Hamba Tuhan/ sidang jemaat yang sudah gugur dari iman karena mendengar ajaran palsu, sulit untuk bisa kembali pada pengajaran benar sebab hati nuraninya sudah dicap/ dimeterai oleh ajaran palsu/ setan. Setiap pengajaran memiliki cap/ meterai. Jika kita mendengar firman pengajaran benar, maka firman pengajaran benar memeterai hati nurani kita, sehingga tidak bimbang terhadap pribadi Tuhan. Kita bisa hidup benar = menerima kunci kerajaan Surga.

      Akhir zaman merupakan masa pertunangan, masa yang paling dekat dengan pernikahan, Yesus segera datang kedua kali. Saat itulah ajaran palsu bergerilya untuk menyesatkan gereja Tuhan.

      2 Korintus 11:2-4
      11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
      11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
      11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

      Sampai menyesatkan orang-orang pilihan [Matius 24:24] yaitu orang dalam pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai, sehingga kehilangan kunci kerajaan Surga.

    • Keras hati, hati yang jahat, yang menyimpan dosa-dosa sampai puncak dosa sehingga menolak firman pengajaran benar.
      Ibrani 3:12-13
      3:12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.
      3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.

      Dosa makan-minum = merokok, mabuk, narkoba.
      Dosa kawin-mengawinkan = percabulan, tontonan yang tidak baik, perselingkuhan, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan.

    • Tidak memelihara sanak saudara yang dalam kekurangan.
      1 Timotius 5:8
      5:8 Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.

      Kikir artinya tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan.
      Serakah artinya mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).

      Hanya pedang firman yang bisa memotong dosa kita.

      Ibrani 11:6a
      11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. ...

      Jika gugur dari iman/ kebenaran/ pengajaran benar, tidak mungkin berkenan kepada Tuhan = tidak memiliki kunci kerajaan Surga, berada di luar pintu gerbang, sampai binasa selamanya.

  2. Pintu kemah = pintu masuk ke ruangan suci.
    Artinya kepenuhan Roh Kudus, urapan Roh Kudus, sehingga daging tidak berkuasa lagi.

    Ibrani 10:35-37
    10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
    10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
    10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

    Maka Roh Kudus menolong kita untuk bisa mempertahankan iman bahkan meningkatkan iman, sehingga kita bisa masuk dalam ketekunan di ruangan suci, ketekunan dalam kandang penggembalaan = kunci ketekunan untuk membuka pintu kemah. Ada 3 macam alat di ruangan suci, menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    Kisah Para Rasul 2:41-42
    2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

    Pada gereja hujan awal menunjuk 3 macam ketekunan:
    • Ketekunan dalam persekutuan = pelita emas.
    • Ketekunan dalam pengajaran rasul-rasul dan pemecahan roti = meja roti sajian.
    • Ketekunan dalam berdoa = mezbah dupa emas.

    Sekarang menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan:
    • Meja roti sajian = ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran benar dan korban Kristus.
      Mengapa harus ada perjamuan suci? Sebab lewat makan dan minum perjamuan suci, maka firman pengajaran benar bisa mendarah-daging dalam hidup kita (sel-sel lama yang berdosa diganti dengan sel-sel baru dari firman pengajaran), sehingga kita disucikan dari dosa-dosa. Mulai hati dan pikiran disucikan dari keinginan jahat, najis, pahit, menjadi hati dan pikiran yang suci. Perbuatan dosa disucikan menjadi perbuatan yang suci. Perkataan dosa (dusta, gosip, fitnah, hujat) disucikan menjadi perkataan yang suci.

      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul(1)maupun nabi-nabi(2), baik pemberita-pemberita Injil(3)maupun gembala-gembala(4)dan pengajar-pengajar(5),
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Jika kita hidup dalam kesucian, maka kita pasti diperlengkapi dengan jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai melayani dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus sempurna.

      Lima jabatan pokok sama dengan 5 jari Tuhan:
      • Ibu jari = rasul.
      • Telunjuk = nabi.
      • Jari tengah = penginjil.
      • Jari manis = gembala.
      • Kelingking = guru.

      Artinya, jika kita bekerja sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan, maka ada tangan Tuhan yang bekerja dalam nikah, dalam penggembalaan, dalam fellowship kita.

      Jabatan pelayanan merupakan tempat kita dalam tubuh Kristus. Jika tidak setia sampai tinggalkan jabatan pelayanan, maka tidak ada tempat di dalam tubuh Kristus sehingga dipakai dalam pembangunan Babel, pelacur besar = najis, tidak setia.

      Jika kita setia dalam jabatan pelayanan (= jubah indah) maka hidup kita menjadi indah.

    • Pelita emas = ketekunan dalam kebaktian umum (termasuk kebaktian persekutuan), persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia-karunia.

      Persekutuan yang benar (berdasarkan firman pengajaran yang benar sehingga terjadi penyucian) merupakan tempat persemaian yang subuh dari karunia-karunia Roh Kudus. Jika kita tekun dalam persekutuan yang benar, maka karunia-karunia semakin ditambahkan. Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus sehingga kita bisa melakukan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Kemampuan manusia terbatas, tetapi kemampuan Roh Kudus tidak terbatas.

      Urapan Roh Kudus yang membedakan pelayanan dunia dengan pelayanan kerajaan Surga.
      Pelayanan dunia mengandalkan daging dengan kepandaian, pengalaman, modal uang, dll, untuk mencari perkara jasmani dan hanya bersifat sementara.
      Pelayanan kerajaan Surga mengandalkan kesucian, jabatan dan karunia yang dipercayakan Tuhan, urapan Roh Kudus, dan sesuai firman pengajaran benar, hanya untuk melayani kerajaan Surga, bukan untuk mencari perkara jasmani (makan, minum, dll).

      Roma 14:17-18
      14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
      14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

      Tanda pelayanan kerajaan Surga dalam urapan dan karunia Roh Kudus:
      • Melayani dalam kebenaran, sesuai firman pengajaran benar (Alkitab).
      • Damai sejahtera, tidak ada iri hati, benci, dendam, dll.
      • Sukacita oleh Roh Kudus, tidak memaksa/ dipaksa/ terpaksa, tetapi dengan sukarela dan sukacita.

    • Mezbah dupa emas = ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
      Lewat doa penyembahan, ditambah doa puasa, doa semalam suntuk, kita akan mengalami kasih Allah yang bertambah-tambah sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, mengutamakan Tuhan/ ibadah pelayanan lebih dari semua. Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai mengasihi musuh, membalas kejahatan dengan kebaikan.

      Ibrani 10:35-38
      10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
      10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
      10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
      10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

      [ayat 36] Banyak kebutuhan kita di dunia yang semakin meningkat, tetapi semua sudah tercakup di dalam ketekunan dalam kandang penggembalaan. Ada jaminan dari Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita untuk hidup sekarang di dunia sampai hidup kekal.

      [ayat 38] Jika mundur dari ketekunan, tidak berkenan kepada Tuhan = di luar pintu, kehilangan kunci kerajaan Surga, binasa selamanya.

  3. Pintu tirai = pintu menuju ruangan maha suci dimana terdapat tabut perjanjian (menuju kesempurnaan, mempelai wanita Surga).
    Pintu tirai artinya perobekan daging sepenuh. Yesus taat sampai mati di kayu salib sehingga tirai bait Allah terobek, Yesus masuk ruangan maha suci, duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa. Kita juga harus mengalami perobekan daging dengan segala keinginan/ hawa nafsu/ tabiat daging sehingga kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Jadi kunci kerajaan Surga adalah kunci ketaatan.

    Di luar ketaatan = di luar pintu tirai, sama dengan pembuat kejahatan [Matius 7:22-23].

    Taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerahkan segala kekurangan, kelemahan kita kepada Tuhan. Contoh: Petrus semalaman tidak menangkap ikan, namun Petrus taat saat disuruh Tuhan untuk menebarkan jala pada siang hari, sehingga bisa menangkap banyak ikan.

    Ibrani 11:8
    11:8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.

    Kejadian 12:2
    12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

    Contoh: Abraham taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara saat dipanggil oleh Tuhan. Maka tangan belas kasih Tuhan diulurkan untuk membuka pintu-pintu di dunia, artinya memberkati secara berkelimpahan sampai anak cucu, sampai menjadi menjadi berkat bagi orang lain.

    1 Petrus 3:5-6
    3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
    3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

    Sarah taat kepada suaminya sampai daging tidak bersuara, tidak melawan saat diberikan kepada laki-laki lain. Sarah memiliki kelemahan permanen yaitu mandul dan mati haid, namun Sarah taat dengar-dengaran sehingga Tuhan membuka pintu rahim, sampai pintu Surga terbuka.

    Kejadian 22:12-14
    22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
    22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
    22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

    Abraham taat saat disuruh mempersembahkan Ishak, anaknya yang tunggal, sehingga Abraham bertemu Yehovah Yireh, Tuhan yang menyediakan.

    Wahyu 19:7
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Sampai menyediakan kita menjadi mempelai wanita yang siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Contoh lain adalah janda Sarfat (bangsa kafir).
    1 Raja-raja 17:12-14
    17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
    17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

    Tangan belas kasih Tuhan sanggup melindungi, memelihara kehidupan kita yang kecil, tidak berdaya, di tengah kesulitan dunia yang bertambah-tambah sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.

    1 Raja-raja 17:17
    17:17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.

    Anak janda Sarfat yang sudah mati, bisa dibangkitkan. Pintu alam maut ditutup oleh Tuhan.

    Wahyu 1:17-18
    1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
    1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

    Tuhan memberikan kunci untuk menutup alam maut sehingga kita tidak binasa tetapi bisa hidup kekal. Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai hidup kekal.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Maret 2009 (Senin Sore)
    ... Tuhan bisa menerima batang pokok menerima Yesus sebagai teladan dalam kebenaran kesucian dan kesempurnaan . macam dasar gereja Tuhan Efesus - - para rasul dan para nabi Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama itulah Alkitab Firman Pengajaran yang benar. batu penjuru - batu yang dibuang - korban Kristus Petrus . Praktik ...
  • Ibadah Kunjungan Batam II, 29 Agustus 2013 (Kamis Pagi)
    ... dalam keadaan busuk tanpa garam. Kejadian - Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Inilah riwayat Nuh Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia Tuhan sehingga Nuh hidup benar jujur dan bergaul dengan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 31 Juli 2019 (Rabu Sore)
    ... oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak Perikop di Masa dan Meriba. 'persinggahan' tempat perhentian. Perjalanan Israel dari Mesir menuju Kanaan gambaran dari perjalanan kita mengikut Tuhan menuju Yerusalem baru kerajaan sorga selamanya. Pada waktu itu bangsa Israel sampai di Rafidim suatu tempat persinggahan tetapi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 April 2014 (Rabu Sore)
    ... pedang tajam bermata duaIbrani . Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Sebilah pedang tajam bermata dua yang keluar dari mulut Yesus adalah ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Maret 2020 (Minggu Pagi)
    ... kemuliaan seperti Yesus. Wahyu - Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka maka binatang yang muncul dari jurang maut akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir di mana juga Tuhan mereka disalibkan. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita surga. Jadi untuk menyongsong kegerakan Roh Kudus hujan akhir kita harus hidup dalam KESUCIAN sampai mencapai kesempurnaan. Salah satu cara untuk bisa hidup dalam kesucian adalah lewat DOA PUASA. Matius Tetapi apabila engkau berpuasa minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 November 20010 (Senin Sore)
    ... mengalami pertumbuhan rohani. KALAU PENGGEMBALAANNYA BENAR KITA AKAN MENGALAMI LAWATAN TUHAN seperti kota Nain. Kalau penggembalaan tidak benar hanya akan menuju kuburan janda dan anaknya yang mati di kota Nain menuju kuburan sudah dijelaskan pada Ibadah Raya Surabaya November . ay. Yesus tampil sebagai Gembala Agung untuk memisahkan kambing dengan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Mei 2011 (Rabu Sore)
    ... menyangkut masa depan praktiknya adalah suka akan ramalan-ramalan. Kekuatiran soal jodoh praktiknya adalah kawin campur. Dan ini dimulai dari masa pacaran. Kita harus mencari pasangan bukan hanya satu iman tetapi juga satu pengajaran. Kalau ada kekuatiran tentang jodoh biasanya menjadi takut dan bimbang. Yang harus diperhatikan dalam mencari jodoh yaitu Memperhatikan imannya. Memperhatikan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 Januari 2017 (Sabtu Sore)
    ... kebimbangan tidak dijawab oleh Tuhan. Yakobus - Hendaklah ia memintanya dalam iman dan sama sekali jangan bimbang sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Kita sering berdoa untuk memenuhi keinginan daging. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Mei 2018 (Selasa Sore)
    ... segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Memberi dimulai dengan mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan. Baru kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Maka Tuhan akan melimpahkan kasih karunia Untuk memelihara hidup kita secara berkecukupan bahkan berkelimpahan mulai dari dunia yang sulit sampai ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.