Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Tema:
Matius 16:19a 16:19a Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Ini merupakan perkataan Yesus sendiri kepada Simon Petrus.
Mengapa Tuhan Yesus harus memberikan kunci kerajaan Surga kepada kita semua? Sebab sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan diusir dari taman Eden/ Firdaus ke dunia, maka jalan menuju pohon kehidupan/ pintu Firdaus/ pintu Surga tertutup dan dijaga oleh beberapa kerub dengan pedang menyambar-nyambar/ pedang penghukuman Tuhan [Kejadian 3:23-24].
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan dibuang ke dunia, maka seluruh manusia di dunia ini sudah berbuat dosa [Roma 3:23] dan tidak bisa masuk Firdaus, tidak bisa masuk kerajaan Surga. Oleh sebab itu Tuhan Yesus harus memberikan kunci kerajaan Surga kepada manusia berdosa di dunia untuk bisa masuk Firdaus dan masuk kerajaan Surga, kekal selamanya.
Apa kunci kerajaan Surga itu?
2 Petrus 1:10-111:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.Kunci kerajaan Surga = hak penuh untuk masuk kerajaan Surga, adalah teguh dalam panggilan dan pilihan Tuhan, teguh dalam tahbisan kepada Tuhan, teguh dalam ibadah pelayanan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.
Manusia berdosa terpisah dari Tuhan dan tidak bisa kembali kepada Tuhan. Kalau dibiarkan akan terpisah selama-lamanya, binasa selamanya di neraka. Oleh sebab itu Tuhan Yesus harus rela mati di kayu salib, sama dengan rela mati terkena pedang menyambar-nyambar/ pedang penghukuman Tuhan, untuk:
- Memanggil umat-Nya yang berdosa, bangsa Israel asli, keturunan Abraham, Ishak, Yakub secara jasmani, untuk dibenarkan, diselamatkan. Tetapi karena sebagian Israel menolak Yesus, maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir yang berdosa untuk menerima panggilan Tuhan, mengalami pengampunan dosa, dibenarkan dan diselamatkan. Sehingga baik bangsa Israel dan bangsa kafir (= Israel rohani, gereja Tuhan) diselamatkan oleh korban Kristus di kayu salib.
Maka bangsa kafir dan bangsa Israel bisa hidup dalam kebenaran = selamat. Tidak benar = tidak selamat.
- Memilih bangsa Israel dan bangsa kafir yang sudah selamat = menggembalakan dan menyucikan, mengangkat menjadi imam dan raja, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan, yaitu seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan, seorang yang menahbiskan diri kepada Tuhan, seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Jika melayani tidak sesuai jabatan, sama dengan merusak tubuh Kristus.
- Membuka pintu Firdaus, membuka pintu Surga bagi kita = memberi kunci kerajaan Surga kepada hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ imam-imam yang teguh dalam panggilan dan pilihan sampai sepenuhnya, sampai garis akhir.
Syarat supaya panggilan dan pilihan Tuhan makin teguh sampai garis akhir, sampai sepenuhnya [2 Petrus 1:5-11]:
- Jangan tersandung dalam panggilan dan pilihan/ ibadah pelayanan/ jabatan pelayanan.
2 Petrus 1:10-11
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Ini sama dengan teguh dalam panggilan pilihan. Artinya jangan menjadi tidak setia, jangan tinggalkan ibadah pelayanan/ jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.
Waspada terhadap sandungan-sandungan, yaitu:
- Keinginan akan uang/ perkara jasmani/ daging/ dunia.
Contoh: Esau tidak tergembala karena mengejar perkara daging = tidak setia. Akhirnya diganti oleh Yakub, dan tidak bisa kembali lagi, meneteskan air mata selama-lamanya.
Yudas Iskariot ingin akan uang sehingga binasa, perutnya pecah dan isi perutnya terburai, binasa. Akhirnya diganti oleh Matias.
- Malas, tidak setia. Jika malas, pasti jahat. Tangan dan kaki tidak bekerja, mulut yang bekerja mencari kesalahan orang. Jahat artinya tinggalkan ibadah pelayanan untuk mencari uang, mencari kedudukan, dll. Contoh: perumpamaan tentang orang yang bekerja di kebun anggur, ada iri hati, benci, sampai kebencian tanpa alasan. Meja roti sajian tidak ada, diganti meja penukar uang.
- Tidak taat pada perintah Tuhan, melayani tetapi tidak sesuai pengajaran benar.
Contoh: Saul tidak taat saat disuruh menunggu Samuel sehingga mempersembahkan korban bakaran. Akibatnya Saul kehilangan kerajaan, artinya kehilangan kunci kerajaan Surga, tidak bisa masuk kerajaan Surga, dan Saul diganti oleh Daud.
Kisah Para Rasul 20:24
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Kita harus berjuang sungguh-sungguh sampai tidak menghiraukan perkara jasmani, sampai tidak menghiraukan nyawa, apapun risikonya, untuk menyelesaikan ibadah pelayanan yang sesuai kehendak Tuhan (pengajaran benar) = setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia, sampai Tuhan datang kembali kedua kali.
2 Timotius 4:7-8
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Mati atau hidup tidak penting, yang penting adalah selama hidup kita harus setia dan berkobar-kobar dalam jabatan pelayanan sesuai sesuai kehendak Tuhan. Maka saat Tuhan datang kedua kali, baik yang mati maupun yang hidup akan mendapatkan mahkota mempelai, sama dengan menerima kunci kerajaan Surga, hak penuh untuk masuk kerajaan Surga.
- Jangan buta rohani.
2 Petrus 1:9
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Buta rohani artinya tidak teguh dalam pengampunan, lupa pada pengampunan sehingga mengulang-ulangi dosa yang sudah diampuni oleh darah Yesus. Ini sama dengan jatuh bangun dalam dosa sampai puncak dosa: dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (percabulan, tontonan yang tidak baik, perselingkuhan, kawin campur, kawin cerai). Enjoy dalam dosa, senang dalam dosa, hidup dalam dosa, tidak merasa menyesal, kembali pada tabiat kekafiran, seperti anjing menjilat muntah, babi dimandikan kembali ke kubangan. Anjing dan babi sama dengan binatang haram yang tidak boleh dipersembahkan kepada Tuhan, tidak bisa bersekutu dengan Tuhan dan sesama, tidak bisa melayani Tuhan dan sesama.
1 Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Ada 6 dosa yang diulang-ulang sampai mendarah daging, sehingga enjoy dalam dosa:
- Dosa yang mengikat tubuh:
- Pemabuk = dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba).
- Cabul (dosa kenajisan).
- Dosa yang mengikat jiwa:
- Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah = mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan milik sesama.
- Pemfitnah (benar jadi salah, salah jadi benar).
- Penipu = berdusta.
- Dosa yang mengikat roh:
- Penyembahan berhala, mengandalkan/ membanggakan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan sehingga tidak bisa mengutamakan Tuhan.
Sampai terpisah selamanya dari Tuhan dan sesama, binasa di neraka selamanya.
2 Petrus 3:13-14
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
Kita harus berjuang untuk selalu dalam perdamaian dengan Tuhan dan sesama:
- Mengaku dosa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh.
- Saling mengaku dan saling mengampuni kepada sesama.
Maka darah Yesus mengampuni/ membasuh segala dosa kita, sehingga kita bisa bertobat, tidak berbuat dosa lagi, tetapi hidup dalam kebenaran. Maka hidup kita damai sejahtera, semua enak dan ringan. Jika tidak benar, maka akan gelisah.
Ibrani 10:10
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Darah Yesus menyucikan kita sehingga kita hidup dalam kesucian.
Kita bisa teguh dalam kesucian dan damai sejahtera.
Ibrani 12:14
12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Maka kita diurapi Roh Kudus, hanya melihat Tuhan, melihat ladang Tuhan (pekerjaan Tuhan), sehingga kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Jangan lihat ladang orang lain, bisa iri hati, menghakimi, dll. Lihat ladang yang Tuhan percayakan kepada kita.
Hamba Tuhan yang suci, setia, berkobar, damai sejahtera, bagaikan nyala api. Mata Tuhan bagaikan nyala api. Maka kita menjadi biji mata Tuhan sendiri yang tidak bisa diganggu-gugat oleh siapa pun, setan pun tidak bisa menjamah kita.
Sampai tidak bercacat cela [2 Petrus 3:14], sempurna seperti Yesus untuk masuk kerajaan Surga, menerima kunci kerajaan Surga.
- Kita harus aktif dalam pembangunan rumah rohani, pembangunan tubuh Kristus.
2 Petrus 1:5-8
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan(1), dan kepada kebajikan pengetahuan(2),
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri(3), kepada penguasaan diri ketekunan(4), dan kepada ketekunan kesalehan(5),
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara(6), dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang(7).
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi tubuh Kristus yang sempurna.
- Mulai dari pembangunan dasar/ pondasi, yaitu iman (pintu gerbang). Kita harus teguh dalam iman = teguh dalam kebenaran. Kita harus berpegang teguh pada firman pengajaran benar/ Alkitab dan taat dengar-dengaran. Maka kita tidak akan pernah rubuh/ hancur, goyah pun tidak.
- Pembangunan di atas dasar, yaitu:
- Kebajikan (mezbah korban bakaran) = bertobat. Perbuatan baik yang terutama yang ditunggu oleh Tuhan adalah bertobat.
- Pengetahuan/ pengenalan (kolam pembasuhan) = baptisan air yang benar. Lewat baptisan air yang benar, kita bisa mengenal Yesus yang mati dan bangkit.
- Penguasaan diri (pintu kemah) = urapan Roh Kudus yang membuat kita bisa taat.
- Ketekunan.
- Kesalehan = kesucian, ibadah.
Ini sama dengan ketekunan dalam kandang penggembalaan (ruangan suci) sehingga kita hidup dalam kesucian. - Kasih kepada sesama = mengasihi sesama seperti diri sendiri, hanya berbuat/ berkata benar dan baik. Apa yang kita ingin orang lain lakukan/ katakan kepada kita, kita lakukan/ katakan lebih dulu kepada orang lain.
- Kasih kepada semua orang, termasuk mengasihi musuh = membalas kejahatan dengan kebaikan.
Amsal 9:1
9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
Maka pembangunan rumah rohani dengan 7 tiang sudah selesai, sudah sempurna seperti Tuhan, menjadi mempelai wanita Surga.
Jika kita aktif dalam pembangunan tubuh Kristus, sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala yang bertanggung-jawab atas seluruh hidup kita sampai rela mati di bukit tengkorak (kepala orang yang sudah mati).
Hubungan paling erat antara tubuh dan Kepala adalah leher, menunjuk doa penyembahan, hubungan yang paling mendalam, hubungan hati dengan hati antara Mempelai Pria dan mempelai wanita.
Lewat doa penyembahan, kita bisa menyerahkan segala kekurangan, kelemahan kita secara jasmani dan rohani (dalam studi, pekerjaan, pelayanan, dll), hanya mohon belas kasih Tuhan. Maka Tuhan memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita, mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita.
Hasilnya adalah:
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup mengasuh, merawat kita seperti induk ayam menaungi anak ayam yang tidak berdaya.
Efesus 5:28-29
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
Tangan belas kasih Tuhan sanggup melindungi, memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
Tangan belas kasih Tuhan sanggup menjadikan kita lebih dari pemenang (seperti Daud menang atas Goliat).
Tangan belas kasih Tuhan sanggup menghapus segala kemustahilan dalam hidup kita, menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
Tangan belas kasih Tuhan sanggup menghangatkan kita sehingga kita tidak dingin rohani/ durhaka. Kita tidak berbuat dosa sampai puncak dosa tetapi tetap berbuat benar dan baik. Kita tidak tinggalkan Tuhan, tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan. Tetap bahagia dalam kebahagiaan Surga.
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup menyucikan kita dari segala dosa, secara dobel lewat baptisan air dan firman.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Kita disucikan dari tabiat bangsa kafir yaitu kuatir, bimbang. Contoh: Petrus bimbang oleh tiupan angin sehingga hampir tenggelam.
Matius 6:27
6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Kekuatiran berdampak dobel secara jasmani (mendatangkan penyakit) dan secara rohani (tidak bisa dipakai oleh Tuhan). Hasta = ukuran tabernakel. Kita harus percaya dan taat supaya bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna, tidak bercacat cela, menjadi mempelai wanita Surga yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, masuk Firdaus (pintu Firdaus terbuka), masuk Yerusalem baru (pintu Surga terbuka)
Tuhan memberkati.