Tema: Wahyu 21:5
"Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!"
Tuhan berusaha dengan menciptakan manusia baru yang sama mulia dengan Dia. Tuhan menciptakan langit dan bumi yang baru, Yerusalem Baru, sehingga manusia baru itu ditempatkan di sana, bahagia untuk selama-lamanya, tidak bisa diganggu gugat lagi.
Prosesnya disebut PEMBAHARUAN.Jadi kita harus mengalami pembaharuan demi pembaharuan, sampai puncak pembaharuan, yaitu pembaharuan Yerusalem Baru.
Pembaharuan Yerusalem Baru adalah manusia baru yang sama mulia dengan Yesus, yang bisa hidup di Yerusalem Baru, Kerajaan Sorga untuk selama-lamanya.
Bagaimana kita bisa mengalami pembaharuan?Salah satunya adalah lewat doa penyembahan.
Doa penyembahanadalah proses perobekan/ penyaliban daging sehingga kita mengalami pembaharuan, keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Doa puasaadalah mempercepat proses perobekan daging, sehingga kita lebih cepat lagi mengalami pembaharuan/ keubahan hidup sampai menjadi sama mulia dengan Yesus, sebab kita sedang berlomba dengan waktu kedatangan Tuhan kedua kali yang sudah sangat dekat.
Markus 2:18-192:18. Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" 2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Waktu berpuasaadalah jika terjadi jarak antara mempelai wanita dengan mempelai pria, saat terjadi jarak antara kita dengan Tuhan.
Wujud terjadi jarak dengan Tuhan:- Secara jasmani ada masalah yang tidak terselesaikan.
Saat Yesus di gunung dan murid-murid lain di kaki gunung, terjadi sakit ayan yang tidak bisa diselesaikan.
Bagi hamba Tuhan, harus ekstra berjuang untuk masalah pribadi dan masalah sidang jemaat.
- Secara rohani adalah Yesus terangkat ke Sorga sampai Yesus datang kembali kedua kali.
Tujuan berpuasaadalah untuk menyatu dengan Tuhan. Mulai sekarang kita tidak ada jarak dengan Tuhan, seperti Yohanes bersandar di dada Tuhan. Sampai puncaknya bertemu dengan Tuhan di awan-awan yang permai, kita bersama Tuhan selama-lamanya, setelah itu tidak perlu lagi berpuasa.
Markus 2:21-222:21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. 2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula." Jangan mempertahankan kantong/ kirbat yang lama! Kita harus mengalami pembaharuan!
Hasil berpuasaadalah pembaharuan, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Ada 2 macam pembaharuan dalam puasa:- Pembaharuan pakaian/ baju --> pembaharuan solah tingkah, perbuatan.
Yaitu pembaharuan dari perbuatan-perbuatan daging menjadi perbuatan-perbuatan rohani.
Membaca firman saat berpuasa dan tidak berpuasa akan berbeda, sebab saat berpuasa itu daging sedang lemah sehingga kita akan membaca firman lebih mendalam.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukanhal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Kehidupan yang melakukan perbuatan daging = perbuatan dosa, tidak akan bisa masuk Yerusalem Baru. Perbuatan dosa = perbuatan manusia lama, hanya boleh tinggal di langit dan bumi yang lama, yang akan dibinasakan.
Oleh sebab itu harus diubahkan menjadi perbuatan rohani, supaya boleh masuk di langit dan bumi yang baru.
Roma 12:17-18,21
12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Perbuatan rohani adalah:
- Dimulai dari tidak membalas kejahatan (dosa) dengan kejahatan (dosa) = tidak berbuat dosa, tetapi berbuat baik dan benar kepada semua orang.
- Berdamai, saling mengaku dan saling mengampuni = menyelesaikan hutang dosa.
Kalau masih ada dosa, berarti masih mengenakan pakaian lama.
Hutang dosa itu tidak bisa dibayar dengan apapun juga, tetapi harus dihukum di neraka. Oleh sebab itu harus diselesaikan lewat darah Yesus.
Hari-hari jangan menambah hutang dosa! Hari-hari ini adalah saatnya menyelesaikan hutang dosa!
- Membalas kejahatan dengan kebaikan.
Kalau kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan, maka:
- Tuhan yang akan bertanggung jawab menjadikan segala sesuatu baik dalam hidup kita.
- Akan menjadi jubah panjang, pakaian putih berkilau-kilau, pakaian mempelai yang boleh masuk Yerusalem Baru.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Pakaian yang lama harus dilepas. Jangan menambal pakaian lama, nanti akan semakin koyak sampai telanjang. Biar lewat doa puasa Tuhan membaharui pakaian kita.
- Pembaharuan kirbat --> pembaharuan hati.
Markus 2:22
2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Kirbat ini adalah untuk diisi air/ minuman, menunjuk pada hati.
Hati adalah sumber. Apa yang ada di dalam hati akan meluap ke mulut.
Yakobus 3:11-12
3:11 Adakah sumber memancarkan air tawardan air pahitdari mata air yang sama?
3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asintidak dapat mengeluarkan air tawar.
Ada 3 macam hati yang lama yang harus dibaharui:
- Hati yang tawar, mendekati kecewa, putus asa.
Mungkin orang lain tidak tahu, mungkin masih bisa ditutupi dengan senyuman. Biar lewat puasa diubahkan menjadi kirbat yang baru.
- Hati yang pahit = dalam kepahitan, kebencian, dendam, sakit hati.
Ini bisa terjadi antara suami dengan istri, antara gembala dengan sidang jemaat, mungkin juga karena penderitaan hidup.
- Hati yang asin.
Yehezkiel 47:11
47:11 Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.
Rawa itu adalah tempat yang hanya menerima, tidak mengalir seperti sungai, sehingga menjadi timbunan garam, menunjuk pada timbunan dosa Babel.
Yesaya 14:23
14:23 "Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan," demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Jadi, hati yang asin ini menunjuk pada hati yang penuh kejahatan dan kenajisan Babel. Juga hati yang diisi kebimbangan, dan hati yang egois (hanya mau menerima, tetapi tidak bisa membagi).
Hati yang tawar, pahit, dan asin adalah hati yang kering,sehingga perkataannya juga pasti akan kering.
Hati-hati sebab carang yang kering juga akan dikumpulkan, ada persekutuan carang kering. Kalau masuk persekutuan carang kering, maka pasti juga akan masuk dalam kekeringan.
Jangan merasa kuat masuk persekutuan yang kering, lebih baik bersikap bijaksana dan tegas. Seperti Salomo akhirnya jatuh.
Yohanes 15:6
15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Persekutuan carang kering adalah persekutuan tanpa pokok anggur yang benar, tanpa firman pengajaran yang benar, tanpa pembukaan firman. Persekutuan carang kering ini sia-sia dan hanya untuk dibakar.
Biar hati yang kering ini dibaharui oleh Tuhan menjadi hati yang manis,yaitu hati yang menampung anggur yang manis, itulah kuasa Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh kebenaran.
Yohanes 16:12-13
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Daging ini lemah, sehingga tidak akan mampu menanggung bobot firman.
Tetapi Roh Kudus adalah roh kebenaran yang akan memimpin kita pada seluruh kebenaran = menanggung bobot firman pengajaran yang benar.
Roh mengantuk saat mendengar firman itu adalah roh najis, berarti orang itu sedang kering. Kalau daging benar-benar mengantuk, maka saat disebutkan ayat terakhir dalam pemberitaan firman justru akan tertidur.
Menanggung bobot firman = mendengar firman dengan sungguh-sungguh, mengerti, percaya dan yakin, sampai praktek firman.
Kalau kita bisa praktek firman, maka kita akan dikejar oleh berkat Tuhan.
Kalau mengantuk saat mendengar firman, makan dikejar ular = kutuk.
Bagi hamba Tuhan, firman yang disampaikan akan menjadi berbobot kalau diri sendiri sudah mempraktekkan.
- Roh penghibur,yang akan menghibur kita dalam keadaan dukacita, menghapus air mata kita dan memberikan kebahagiaan sekalipun di tengah penderitaan.
Saat semua tidak mau tahu, Roh Kudus yang akan memberikan kemanisan, kebahagiaan dalam hidup kita.
- Roh penolong:
- Untuk menolong kita dalam pelayanan, untuk tetap setia dan berkobar-kobar dalam pelayanan tidak peduli tua/ muda/ sakit/ sehat.
- Memberikan karunia-karunia, yaitu kemampuan ajaib untuk bisa melakukan pelayanan sehingga berkenan pada Tuhan dan sesama.
- Menolong kita untuk menyembah Tuhan.
Saat daging lemah, Roh Kudus yang akan berkuasa. Maria tersungkur di bawah kaki Tuhan, bukan tidur di kaki Tuhan. - Mengadakan mujizat secara jasmani, yaitu yang mustahil menjadi tidak mustahil; dan mujizat rohani yaitu mengubahkan kehidupan kita sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.