Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Tema: Wahyu 21:5
"Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!"

Pada mulanya Tuhan sudah menciptakan manusia yang sama mulia dengan Dia, Tuhan juga menciptakan taman Eden. Manusia yang sama mulia dengan Tuhan diletakkan di taman Eden, dan berbahagia.

Tetapi sayang, manusia berbuat dosa dan menjadi telanjang, sehingga diusir dari taman Eden ke dalam dunia, dan hidup dalam suasana kutukan, suasana air mata.

Kejadian 6:11-12
6:11. Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

Pada zaman Nuh, manusia yang berdosa termasuk anak-anak Tuhan menjalankan hidup yang rusak di bumi, yaitu hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, judi, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (kawin campur, kawin cerai, perselingkuhan, seks bebas, homoseks, lesbian).
Akibatnya adalah manusia berdosa mengalami penghukuman air bah = kebinasaan.

Setelah zaman Nuh dihukum air bah, bukannya bertambah baik, pada akhir zaman kembali lagi seperti zaman Nuh.

Lukas 17:26-27
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.

Anak-anak Tuhan kembali hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, sehingga nanti dibinasakan dengan api yang dari langit.

Tuhan berusaha supaya manusia yang diciptakanNya tidak binasa, maka ada tema: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!",Tuhan menciptakan manusia baru yang sama mulia dengan Dia, Tuhan menciptakan langit dan bumi baru yaitu Yerusalem Baru. Sehingga manusia baru tinggal di Yerusalem Baru dan berbahagia bersama Tuhan selama-lamanya.

Pembaharuan Yerusalem Baru ditandai dengan kata 'tidak ada lagi' atau 'tidak akan ada lagi', yaitu:
  1. Laut tidak ada lagi.
    Wahyu 21:1
    21:1. Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

  2. Maut tidak akan ada lagi.
    Wahyu 21:4
    21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

  3. Perkabungan tidak ada lagi.
  4. Ratap tangis tidak ada lagi.
  5. Dukacita tidak ada lagi.
  6. Laknat tidak akan ada lagi.
    Wahyu 22:3
    22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

  7. Malam tidak akan ada lagi.
    Wahyu 22:5
    22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Ad. 1. Laut tidak ada lagi.
Laut menunjuk pada hati yang bimbang,ini tidak boleh ada lagi.
Yakobus 1:6
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

Praktek hati yang bimbang adalah:
  • Tidak lagi berharap sepenuh pada Tuhan saat menghadapi pencobaan, tetapi berharap pada manusia, bahkan cenderung putus asa.
  • Tidak tegas untuk menolak saat menghadapi ajaran lain, sehingga mencampuradukkan ajaran benar dan palsu.
    Sampai tidak bisa berpegang teguh pada ajaran yang benar, sampai meninggalkan ajaran yang benar.
Akibat hati yang bimbang adalah seperti laut bergelora, yaitu tidak pernah tenang hidupnya, dan tidak menerima apa-apa dari Tuhan.

Ad. 2-5. Maut, perkabungan, ratap tangis, dukacita tidak akan ada lagi.
1 Yohanes 3:14-15
3:14. Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Maut menunjuk pada hati yang jahat,seperti Kain, penuh dengan iri hati, kebencian, dendam, kepahitan hati.
Mulai dari dalam nikah, jangan sampai ada hati yang jahat antara suami dan istri.
Di ladang Tuhan (Kain dan Habel pelayan Tuhan), juga jangan sampai ada iri dan benci tanpa alasan, ini sama dengan maut bergentayangan.

Ad. 6. Laknat tidak akan ada lagi.
Ulangan 28:15
28:15. "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:

Laknat/ kutuk adalah hati yang tidak taat atau tidak dengar-dengaran.
Mulai dari hamba Tuhan, menerima pembukaan firman bukan hanya untuk dikhotbahkan, tetapi untuk dipraktekkan dulu baru dikhotbahkan, sehingga ada cap dari Tuhan yang tidak bisa dibantah oleh siapapun juga.
Kalau kita taat dengar-dengaran, maka berkat pasti akan mengejar, baik berkat jasmani maupun berkat rohani. Hamba Tuhan tidak perlu kuatir pembukaan firman kalau taat dengar-dengaran.

Memeriksa firman harus sampai pada sumbernya, yaitu pribadi Yesus.
Kapan memeriksa firman sampai pada sumbernya? Yaitu kalau sampai firman dipraktekkan, taat dengar-dengaran.

Ad. 7. Malam tidak akan ada lagi.
Yohanes 11:10
11:10 Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."

Malam menunjuk pada hati yang gampang tersandung/ suka menghakimi orang lain

Matius 18:6
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Apalagi jika menghakimi anak kecil, yaitu menunjuk pada hamba Tuhan yang jujur, polos.
Akibatnya adalah digantungi batu kilangan, hidupnya letih lesu berbeban berat, tidak mungkin menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Kalau menghakimi orang lain, tidak akan pernah maju, tapi justru tenggelam. Lebih baik menghakimi diri sendiri sehingga terangkat.

Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Orang yang suka menghakimi akan sampai jatuh dalam dosa Babel (makan-minum dan kawin-mengawinkan), bukan ke arah Yerusalem Baru.
Jangan suka menghakimi orang lain mulai dari dalam nikah, nanti nikah itu akan letih lesu dan berbeban berat.

Kalau disimpulkan, pembaharuan Yerusalem Baru adalah PEMBAHARUAN HATI.
Hati adalah pusat kehidupan rohani yang menentukan arah perjalanan kita, ke Yerusalem Baru atau ke Babel. Kalau tidak dibaharui, maka akan tetap bimbang, tetap jahat, tidak taat, gampang tersandung. Tapi kalau dibaharui, akan mengarah ke Yerusalem Baru.

Pembaharuan hati ini dimulai dari baptisan air.Empat macam hati tadi adalah hati yang keras, sehingga harus dibaharui.
Tetapi pembaharuan juga dilanjutkan dengan doa puasa.
Kalau gembala sudah memiliki hati yang baru, maka bisa dengan tegas mengarahkan sidang jemaat ke arah Yerusalem Baru. Yang menentukan arah Yerusalem Baru bukan otak, tetapi hati.

1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Di zaman Nuh, dari sekian banyak anak Tuhan, hanya sedikit yang memiliki hati nurani yang baik. Demikian juga yang akan terjadi di akhir zaman. Banyak orang pandai, banyak orang kaya, tetapi hanya sedikit yang hati nuraninya baik, kita harus berhati-hati!

Dalam baptisan air, terjadi pembaharuan hati, dari hati yang keras menjadi hati yang lembut, hati nurani yang baik, hati yang berisi kasih Allah. Hati bimbang menjadi teguh, hati yang jahat menjadi penuh kasih, hati yang tidak taat menjadi taat, hati yang gampang tersandung menjadi bisa mengampuni.
Banyak permohonan kita, tapi biar malam ini kita mohon untuk memiliki hati yang lembu yang penuh kasih Allah, ini sudah merupakan dasar yang kuat untuk menerima kuasa Allah.

Praktek hati yang lembut:
  1. Bisa menerima firman Tuhan sekeras/ setajam apapun.
    Yakobus 1:21
    1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

    Setiap pemberitaan firman Tuhan, sekalipun keras/ tajam, itu merupakan uluran tangan Tuhan pada kita.

    Proses untuk menerima firman:
    1. Mendengar firman dengan sungguh-sungguh
    2. Mengerti firman
    3. Percaya dan yakin pada firman
    4. Praktek firman, melakukan firman = mengulurkan tangan kepada Tuhan,sehingga kita hidup dalam tangan Tuhan.
    Hidup dalam tangan Tuhan adalah kalau kita mendengar firman sampai dengar-dengaran pada firman.

    Hidup dalam tangan Tuhan = hidup dalam kebenaran.
    Tidak benar berarti di luar tangan Tuhan, berarti di tangan setan, dan akan hancur sampai binasa, mengarah pada Babel.

    Amsal 10:2-3
    10:2. Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
    10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

    Kalau hidup dalam kebenaran, maka kita akan mengalami keselamatan dari Tuhan sampai di Yerusalem Baru, maut tidak bisa menjamah. Kebenaran ini lebih dari segala harta benda, hanya kebenaran yang bisa menyelamatkan kita dari maut.

    Pengajaran adalah komando.Kalau pengajarannya tidak benar, maka semua yang dilakukan akan tidak benar. Kita harus hidup benar, dimulai dari pengajaran yang benar.

    Kalau hidup benar, maka hasilnya:
    1. Akan jelas arahnya, selamat dari maut sampai di Yerusalem Baru, langit dan bumi yang baru, dan tidak bisa diganggu gugat oleh apapun juga.
      2 Petrus 3:13
      3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

    2. Kita tidak menderita kelaparan, tangan Tuhan yang memelihara kita secara jasmani di zaman yang sudah sulit dan secara rohani.
      Amsal 10:3
      10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

      Makin hari akan makin terasa bahwa ijazah dan uang tidak akan bisa memelihara, sampai nanti tidak bisa saat antikris berkuasa; hanya tangan Tuhan yang bisa memelihara. Bukan berarti tidak boleh cari ijazah dan uang, yang tidak boleh adalah bergantung pada ijazah dan uang.
      Yang penting adalah bergantung pada kebenaran, maka tangan Tuhan yang akan memelihara sampai di zaman antikris.

      Secara rohani kita juga akan dipelihara, sehingga tidak jatuh dalam kepuasan-kepuasan dunia. Lebih celaka lagi sekarang kepuasan dunia dimasukkan dalam gereja.

      Amos 8:11,13-14
      8:11. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
      8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
      8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

      Tuhan juga akan memelihara secara rohani sehingga kita tidak jatuh dalam kelaparan akan firman. Terutama bagi kaum muda harus hati-hati, sebab kekuatan kaum muda adalah firman.

  2. Bisa menyembah Tuhan.
    Mazmur 141:1-2
    141:1. Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
    141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

    Doa penyembahan adalah bagaikan mengangkat dua tangan kepada Tuhan, berserah sepenuh kepada Tuhan.
    Raja Daud, sekalipun dia seorang raja, tetapi selalu rindu untuk mengulurkan tangan kepada Tuhan.
    Anak Tuhan seringkali sulit mengulurkan tangan kepada Tuhan, sebab masih bergantung pada pengalaman, ijazah, kekuatan, kepandaian. Sehingga Tuhan ijinkan kita mengalami pencobaan, sesuatu yang luar biasa datang bagaikan gelombang yang dahsyat. Maksudnya bukan untuk menghancurkan kita, tetapi supaya bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, supaya bisa mengaku kita bukan apa-apa, tidak bisa apa-apa tanpa Tuhan dan hanya bergantung kepada Tuhan.

    Contohnya:
    1. Petrus.
      Matius 14:29-32
      14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
      14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
      14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
      14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

      Petrus seorang hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan, bisa berjalan di atas air yang bergelombang. Tetapi Tuhan ijinkan Petrus tenggelam, yaitu supaya Petrus bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan.
      Saat kita diijinkan tenggelam, adalah saat hati melembut, untuk bisa menerima firman yang keras, untuk mengoreksi diri, dan untuk bisa mengulurkan tangan pada Tuhan, menyembah Tuhan dan mengaku tidak bisa apa-apa. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan dan menolong tepat pada waktuNya.
      Jangan memaksa Tuhan, waktu ada di tangan Tuhan!


    2. Perempuan.
      Markus 5:25-28
      5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
      5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
      5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
      5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."

      Di sini perempuan ini diijinkan mengalami pendarahan yang tidak bisa disembuhkan, menunjuk pada sesuatu yang mustahil, ada perpecahan (pendarahan -->pembuluh darah pecah). Ini semua Tuhan ijinkan bukan untuk menghancurkan. Perempuan ini mengulurkan tangan dan Tuhan menolong tepat pada waktuNya.

      Ibrani 4:16
      4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

    3. Kaum muda.
      1 Petrus 5:5-6
      5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
      5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Kaum muda mungkin sedang diijinkan Tuhan direndahkan, mengalami kegagalan-kegagalan. Saat di bawah jangan marah, jangan tinggalkan Tuhan, tetapi saatnya melembut dan mengulurkan tangan kepada Tuhan.

      Pengkhotbah 3:11
      3:11. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

      Maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan untuk menjadikan semua indah pada waktuNya, sampai yang terindah di Yerusalem Baru.

    Tuhan mencari hati yang lembut. Apapun keadaan kita, asal kita melembut, Tuhan akan mengulurkan tangan tepat pada waktuNya, Tuhan akan mengangkat kita, menjadikan semua baik dan indah pada waktuNya.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 November 2015 (Senin Sore)
    ... melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. . Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. Hati-hati dengan mulut Sebab mulut ini yang menjadi penentu. Apa yang masuk ke dalam mulut harus dijaga. Jangan ada unsur dosa makan-minum--merokok mabuk narkoba Kalau mengikut ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 September 2015 (Minggu Pagi)
    ... Timotius - Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan Hakim yang adil pada hari-Nya tetapi bukan hanya kepadaku melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Timotius Tetapi Roh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Agustus 2018 (Rabu Sore)
    ... rohani-- bahaya karena akan membawa pada maut kematian kedua di neraka selama-lamanya. Wahyu . Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Samuel . Tetapi Daud menjawab katanya Ayahmu tahu benar bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya Tidak boleh Yonatan mengetahui ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Februari 2013 (Selasa Sore)
    ... dosa dan kebinasaan. Bila masuk baptisan air menerima perintah Tuhan maka kita selamat. Petrus - yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya di mana hanya sedikit yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 September 2023 (Minggu Siang)
    ... dalam lautan api itu. 'Dia yang duduk di atasnya' Yesus sebagai Hakim yang adil. Sedangkan kita sebagai pasukan Tuhan--mempelai wanita--akan naik ke Yerusalem baru selamanya. Setelah masuk dalam kerajaan Seribu Tahun Damai kita menang kemudian masuk ke dalam kerajaan sorga yang kekal selamanya. Yang menentukan adalah sekarang ini. Saya selalu mengatakan kalau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Januari 2021 (Sabtu Sore)
    ... yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dalam nama Bapa Anak Laki-laki dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru hidup sorgawi yaitu menjadi sama seperti bayi yang baru lahir yang memiliki hati nurani yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juli 2019 (Kamis Sore)
    ... panas terik matahari. Bekerja satu jam di kebun anggur merupakan kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir untuk melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Markus - Kata-Nya Ya Abba ya Bapa tidak ada yang mustahil bagi-Mu ambillah cawan ini dari pada-Ku tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki melainkan apa yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Agustus 2015 (Rabu Sore)
    ... Surabaya Juli . Ini menunjuk pada iman yang murni iman yang permanen iman yang teruji iman yang sempurna yang siap menanti kedatangan Yesus kedua kali. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Juli sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Agustus menunjuk pada pakaian kemurahan dan kepercayaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Januari 2018 (Selasa Sore)
    ... rohani dan tidak bisa berdoa . Roma - dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Maret 2014 (Rabu Sore)
    ... yang ke- yaitu YESUS TAMPIL DALAM KEMULIAAN SEBAGAI HAKIM YANG ADILWahyu Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian suara-Nya bagaikan desau air bah. Tanda penampilan pribadi Yesus sebagai hakim yang adil yaitu kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga yang membara dalam perapian mulai diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Maret ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.