Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Tema:
"Aku menciptakan segala sesuatu baru" (Wahyu 21:5)

Wahyu 21:5
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

Sebenarnya, Tuhan sudah menciptakan segala sesuatu sampai menciptakan manusia yang sama mulia dengan Tuhan, dan manusia ditempatkan di dalam Taman Eden (mengalami kebahagiaan bersama Tuhan).
Namun, manusia berbuat dosa sehingga kehilangan kemuliaan Tuhan dan diusir dari Taman Eden, masuk dalam dunia yang penuh kutukan dan air mata.

Seharusnya, di dalam dunia manusia sadar dan berhenti berbuat dosa.
Tetapi, kenyataannya dosa semakin berkembang. Di dalam dunia, manusia tidak mau berhenti berbuat dosa, manusia justru jatuh-bangun dalam dosa sampai dengan puncak dosa, sehingga menjadi sama seperti anjing dan babi, bahkan menjadi sama seperti setan yang harus dibinasakan selama-lamanya.
Salah satu ciri setan adalah pendusta dan pembunuh (pembenci).

Hal ini terjadi bukan hanya pada manusia pada umumnya, tetapi juga melanda hamba-hamba Tuhan seperti Petrus (Yesus pernah berkata kepada Petrus, "Enyahlah Iblis.").

Itu sebabnya, perlu adanya penciptaan baru.
Tuhan tidak rela kalau manusia yang diciptakanNya harus binasa. Oleh sebab itu, Tuhan menciptakan langit dan bumi yang baru dengan manusia baru yang sama mulia dengan Tuhan untuk ditempatkan di Yerusalam Baru, dan mengalami kemuliaan bersama Tuhan untuk selama-lamanya (tidak dapat digagalkan/dijatuhkan oleh apapun lagi).

Prosesnya: lewat PEMBAHARUAN.

Dalam Wahyu 21, ada 4 macam pembaharuan:
  1. Ayat 1: Pembaharuan langit dan bumi yang baru.
  2. Ayat 2-3:Manusia baru.
  3. Ayat 4-8: Suasana baru, tidak ada lagi air mata, tidak ada dosa, dsb.
  4. Ayat 9-27: Yerusalem baru (puncak pembaharuan).

Ad. 1.
Malam ini, kita pelajari pembaharuan pertama: LANGIT DAN BUMI BARU.

Wahyu 21:1
21:1. Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

Jika Tuhan menciptakan langit dan bumi yang baru, artinya langit dan bumi yang lama sudah hancur/musnah.
Sebab itu, kita harus mengalami pembaharuan supaya bisa beralih dari langit dan bumi yang lama kepada langit dan bumi yang baru, yaitu Yerusalem baru, supaya kita tidak hancur bersama dengan dunia.

Apa yang harus dibaharui supaya kita tidak berlalu bersama langit dan bumi yang akan hancur ini?

I Korintus 7:29-32
7:29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
7:30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
7:31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.

'Waktu telah singkat!' Artinya: sudah waktunya untuk kita beralih kepada langit dan bumi yang baru.
'Seolah-olah mereka tidak beristeri.' Artinya: tidak mau terhalangi oleh apapun.

Ayat 32: yang harus dibaharui adalah hal kekuatiran dan memusatkan perhatian kepada Tuhan.

Malam ini, kita pelajari KEKUATIRAN.

Yang harus dibaharui adalah hati/perasaanagar tidak ada kekuatiran (hidup tanpa kekuatiran).

Lukas 12:29-31
12:29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.

Kekuatiran adalah sifat tabiat bangsa kafir yang mendarah daging, meliputi: kekuatiran tentang hidup sehari-hari, masa depan, sampai kematian.

Akibat kekuatiran:
  • Tidak bisa mengutamakan ibadah dan pelayanan kepada Tuhan(tidak setia dalam ibadah-pelayanan), padahal perintah Tuhan adalah 'Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya' (Matius 6:33).

  • Tidak bisa hidup benar.

    Jadi, kekuatiran membuat hidup manusia tidak taat dan tidak benar, sehingga tidak bisa berpindah ke Yerusalem Baru.

  • Amsal 12:25a
    12:25a. Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang,

    Bungkuk rohani= cacat cela secara rohani, tidak bisa sempurna.

    Lukas 13:10-11
    13:10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
    13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.


    Yang mengalami bungkuk rohani di sini justru wanita 'yang ada dalam Bait Allah', artinya: hamba/pelayan Tuhan yang TIDAK memiliki Pengajaran benar.

    Sebab itu, dalam gereja Tuhan, kita membutuhkan Firman Pengajaran yang benar. Kalau tidak, kita akan mengalami bungkuk rohani.

Praktik bungkuk rohani:
  1. Lukas 13:15-16
    13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
    13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

    Tidak puas hidupnya, mengalami kekeringan rohani.
    (Tidak dapat minum = tidak puas.)

    Kekeringan rohani bisa dilihat/dideteksi dari mulut yang kering(perkataannya bersungut-sungut, berdusta dan tidak membawa berkat).

    Kalau kita tidak puas dalam ibadah-pelayanan, pasti juga tidak akan puas dalam nikah, semua tidak puas, sehingga bisa mencari kepuasan-kepuasan di dunia (hanya menonjolkan yang jasmani untuk menutupi kekeringan rohaninya).
    Dan celakanya, seringkali kepuasan dunia dibawa masuk ke dalam gereja Tuhan!

  2. Orang bungkuk tidak bisa menengadah ke langit. Artinya: Tidak bisa memuliakan Tuhan, tetapi justru memilukan Tuhan.

    Tugas pelayan Tuhan yang sebenarnya adalah memuliakan Tuhan.
    Contoh: Pada zaman Nuh, anak-anak Allah mengambil isteri dari antara anak-anak manusia. 'Nikah yang salah' memilukan Tuhan.

  3. Bungkuk '18' tahun juga berarti tidak mengalami pembaharuan hidup, tetap mempertahankan manusia daging dengan 18 sifat tabiat daging.

    II Timotius 3:1-5
    3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri (1) dan menjadi hamba uang (2). Mereka akan membual (3) dan menyombongkan diri (4), mereka akan menjadi pemfitnah (5), mereka akan berontak terhadap orang tua (6) dan tidak tahu berterima kasih (7), tidak mempedulikan agama (8),
    3:3 tidak tahu mengasihi (9), tidak mau berdamai (10), suka menjelekkan orang (11), tidak dapat mengekang diri (12), garang (13), tidak suka yang baik (14),
    3:4 suka mengkhianat (15), tidak berpikir panjang (16), berlagak tahu (17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah (18).
    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    'Lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah' = melawan Tuhan, tidak taat dan dengar-dengaran.

    Kalau kita mempertahankan 18 tabiat daging, maka akan dicap dengan '666' = menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan untuk selama-lamanya.

Tuhan menunjukkan jalan keluar dari kekuatiran.

Lukas 12:22-24, 27-28
12:22. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
12:23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.
12:24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!
12:27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
12:28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!

'Burung gagak' = gambaran dari bangsa Kafir.
Kekuatiran = tidak percaya (ayat 28).

Supaya tidak kuatir, Tuhan menunjukkan 3 hal kepada kita dan kita harus memperhatikan 3 hal tersebut:
  1. 'Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai.'
    Kita lebih dari burung gagak, yaitu kita harus bisa menabur dan menuai secara rohani=menabur benih Firman Allah.

    Syaratnya:

    Imamat 19:19
    19:19. Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

    • Harus satu jenis benih = hanya satu Pengajaran benar, yaitu yang tertulis dalam Alkitab dan dibukakan rahasianya (ayat menerangkan ayat).

      Seringkali, perasaan kita membuat kita menambah dan mengurangi Firman, sehingga membuat Firman itu berbeda/menyimpang.

    • Ditabur di tanah hati yang baik, yakni hati yang rendah hati dan lemah lembut, sehingga bisa menerima Pengajaran yang benar sekeras apapun, bahkan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Kegiatan menabur dan menuai = Meja Roti Sajian = ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

    Jika Tuhan sanggup memelihara kita dengan roti Sorga, maka Tuhan juga sanggup memelihara kita secara jasmani sampai berkelimpahan (kita bisa mengucap syukur).

    Seringkali, kita tidak mau menabur dan menuai karena kita merasa hidup dari uang.
    Seperti saat Yesus memberi makan 5000 orang, Tuhan tidak bertanya soal uangnya, tetapi Yesus bertanya, "Berapa roti ada padamu?"

  2. 'Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.'
    Kita lebih dari bunga bakung, yaitu kita harus mau masuk kegiatan memintal dan menenun secara rohaniuntuk menghasilkan pakaian rohani yang indah.

    Kegiatan ini terjadi dalam alat Pelita Emas= ketekunan dalam Ibadah Raya, termasuk persekutuan yang benar.

    Dalam Ibadah Raya, Roh Kudus mencurahkan karunia-karunia Roh Kudus, sehingga kita bisa melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan masing-masing.
    Roh Kudus juga mengurapi kita supaya kita setia dan berkobar-kobardalam ibadah dan pelayanan sampai garis akhir(pelita tetap menyala sampai garis akhir).

    Kalau pelita tidak menyala sampai garis akhir, kehidupan itu sama dengan 5 gadis yang bodoh yang tertinggal untuk selama-lamanya.

    Karunia dan jabatan = jubah Yusuf yang maha indah.
    Jadi, lewat ketekunan dalam Ibadah Raya, Roh Kudus sedang memintal dan menenun hidup kita untuk memberikan pakaian yang indah kepada kita. Artinya, semakin hari hidup kita dibuat semakin indah.

  3. 'Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah,'
    Kita belajar pada rumput yang hari ini ada, tetapi besok sudah menjadi rumput kering dan dilempar dalam api, tetapi punya bunga yang bagus.
    Kita lebih dari rumput kering, yaitu kita harus masuk dalam kegiatan mendadani/menghiasi secara rohani.
    Kegiatan ini kita alami lewat alat Mezbah Dupa Emas= ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

    Dalam doa penyembahan, kita merasakan kasih Allah yang membaharui dan menghiasi hidup kita dari manusia fana menjadi manusia kekal seperti Yesus.

Jadi, SUPAYA TIDAK KUATIR, KITA HARUS TEKUN DALAM 3 MACAM IBADAH POKOK= tekun dalam kandang penggembalaan = tergembala pada Firman Pengajaran benar, seperti carang melekat pada pokok.

I Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

(I Petrus 5 adalah pasal tentang penggembalaan.)
Kalau tergembala, kita bisa menyerahkan segala kekuatiran dan ketakutan kita kepada Tuhan.

Lukas 12:32
12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.

Dalam penggembalaan, kita hidup dalam tangan Gembala Agung. Bukan hanya tidak ada kekuatiran/ketakutan lagi, tetapi kita dibawa sampai masuk dalam Kerajaan Sorga.

Kalau ada Gembala Agung, Tuhanlah yang bekerja bagi kita.
Sebab itu, kita harus mantap dalam penggembalaandan biarkanlah tangan Gembala Agung yang bekerja bagi kita dan mujizat-mujizat akan terjadi.
Sekalipun kita hanya kawanan kecil, kalau kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Gembala Agung, kita bisa mengalami damai sejahtera.

Hari-hari ini, tugas kita hanya duduk (mantap) dalam penggembalaan.
Hasilnya:
  1. Imamat 21:12
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    • Kita dikhususkan oleh Tuhan = disucikan dan diurapi.
      Jangan keluar! Kalau tidak tekun dalam penggembalaan, kita akan kehilangan kesucian dan urapan Roh Kudus.

    • Kita dikhususkan oleh Tuhan = dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.

      Kisah Rasul 13:1-2, 5

      13:1. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.

      13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "KhususkanlahBarnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

      13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.


    • Kehidupan yang dikhususkan = tidak boleh digangu gugat (seperti biji mata), sampai kehidupan itu sempurna.

      Imamat 27:28-29
      27:28 Akan tetapi segala yang sudah dikhususkan oleh seseorang bagi TUHAN dari segala miliknya, baik manusia atau hewan, maupun ladang miliknya, tidak boleh dijual dan tidak boleh ditebus, karena segala yang dikhususkan adalah maha kudus bagi TUHAN.

      27:29 Setiap orang yang dikhususkan, yang harus ditumpas di antara manusia, tidak boleh ditebus, pastilah ia dihukum mati.


      Kalau tidak tergembala, kehidupan itu akan dikhususkan untuk ditumpas, karena ia selalu kuatir dan beredar-edar.

  2. Yehezkiel 20:37
    20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

    Kita dihitung oleh Tuhan.
    Tugas gembala adalah memasukan domba ke dalam kandang untuk dikhususkan dan dihitung oleh Tuhan.

    Matius 10:30
    10:30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.

    Kisah Rasul 27:34
    27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."

    Sehelai rambut dihitung oleh Tuhan, sekalipun di tengah badai.
    Sekalipun kehidupan kita seperti sehelai rambut yang tidak berdaya dan tidak diperhatikan bahkan berada ditengah badai, tetapi kita dihitung oleh Gembala Agung.

    Artinya:

    • Kita dipedulikan/dimengerti oleh Tuhan,Tuhan bergumul untuk kita sampai kita menang.
      Jangan sombong kalau ada banyak orang yang memperhatikan kita! Sebaliknya, jangan kecewa kalau tidak ada yang memperhatikan kita!
      Yang penting, TUHAN MEMPERHATIKAN KITA.

    • Tuhan menolong untuk menyelesaikan segala masalah kita.

    • Tuhan memberikan masa depan yang indah kepada kita.

      Amsal 20:29
      20:29. Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban.

      Kehidupan kita tetap diperhatikan Tuhan sampai 'beruban' (menunjuk pada masa depan).

    • Satu helai rambut tidak jatuh, artinya: utuh. Kita diubahkan sampai sempurna dan layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 November 2022 (Kamis Sore)
    ... kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat masuk pintu gerbang. Roma Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Ini lewat mendengar firman dalam urapan Roh Kudus sampai mengerti percaya yakin pada firman firman menjadi iman dalam hati hati bisa terharu. Saat hati percaya mulut bisa mengaku dosa. Bertobat mezbah korban bakaran berhenti berbuat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Februari 2024 (Sabtu Sore)
    ... Allah ibadah pelayanan kepada orang-orang Israel. Sikap kita banyak berdoa dan menyembah Tuhan--memeras daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya-- sehingga mengalami urapan Roh Kudus. Kalau satu banyak menyembah dan yang satu lagi tidak menyembah pasti akan berbenturan terus. Kalau ada urapan Roh Kudus hasilnya Gembala bisa mendapatkan pembukaan firman dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Juli 2017 (Jumat Sore)
    ... murni yang mahal harganya lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Praktik pertama nbsp selalu berada di bawah kaki Tuhan seperti Maria mengurapi kaki--tubuh--Yesus untuk persiapan penguburan Yesus. Sekarang artinya kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sudah diterangkan pada ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Juli 2024 (Minggu Pagi)
    ... Serakah mencuri milik Tuhan dan sesama. Dusta menimbun dosaNama tidak tertulis dalam kitab kehidupan terpisah dari orang benar. Mazmur Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar Petrus Tetapi sesuai dengan janji-Nya kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru di mana terdapat kebenaran. Oleh sebab ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Januari 2018 (Minggu Pagi)
    ... kemegahan firman TUHAN semesta alam. Katakanlah kepada Zerubabel bupati Yehuda begini Aku akan menggoncangkan langit dan bumi dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya kuda dan pengendaranya akan mati rebah masing-masing oleh pedang temannya. Dua kali disebutkan tentang kegoncangan artinya Terjadi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 November 2012 (Rabu Sore)
    ... dari Ibadah Doa Surabaya November . Kita juga telah mempelajari mengenai PATAM diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya November . Malam ini kita mempelajari mengenai SERBAN. Keluaran . Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua dan haruslah itu dilekatkan pada serban di sebelah depan serban itu. 'serban' menudungi kepala rambut. Artinya tanda PENUNDUKAN yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Juni 2019 (Selasa Siang)
    ... menjadi tanda yang nyata yaitu bisa dilihat dan bisa didengar dalam setiap kehidupan kita. Ada tanda Paskah Tanda pada tangan. Artinya pertobatan dalam perbuatan tingkah laku. Tanda pada dahi. Artinya pertobatan dalam pikiran hati. Tanda pada bibir. Artinya pertobatan dalam perkataan sehingga di bibir mulut ada firman pengajaran yang benar. Maleakhi Sebab ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Agustus 2017 (Jumat Sore)
    ... dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. . Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. . Dan sebagian jatuh di tanah yang baik dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat. Setelah berkata demikian Yesus berseru Siapa mempunyai telinga ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 November 2019 (Rabu Sore)
    ... bisa hidup dalam kebenaran dan tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. 'Tidak dingin dan tidak panas' tidak mati dan tidak bangkit tidak mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani tetapi tetap mempertahankan manusia darah daging yang berdosa dan tidak mewarisi sorga sehingga tidak bisa mencapai hidup ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 September 2016 (Selasa Sore)
    ... Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Puncak dari urapan Roh Kudus adalah takut akan Tuhan. Praktiknya Membenci dosa sampai membenci dusta. Amsal Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan aku benci kepada kesombongan kecongkakan tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat. Sama ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.