Tema:
Yohanes 10:10"
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. "
= "
Aku datang supaya mereka hidup dalam segala kelimpahan."
Kita sudah mendengar bahwa dunia ini seperti padang gurun sehingga tidak ada kehidupan secara jasmani, terlebih kehidupan secara rohani. Oleh sebab itu, Yesus harus datang ke dunia untuk memberikan hidup, bahkan hidup dalam kelimpahan, sampai hidup kekal selama-lamanya.
"Aku" menunjuk pada penampilan pribadi Yesus.
Dalam Yohanes 10, ada 3 kali penampilan pribadi Yesus untuk memberikan hidup dalam segala kelimpahan:
- Yohanes 10:9 = Akulah pintu.
- Yohanes 10:11 = Akulah Gembala yang baik.
- Yohanes 10:36 = Akulah Anak Allah.
Malam ini, kita masih membahas
"AKULAH PINTU".Yohanes 10:9-1010:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yesus adalah pintu masuk atau jalan untuk mendapatkan hidup dalam segala kelimpahan = hidup dalam Kerajaan Sorga.
Yohanes 14:614:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yesus adalah pintu masuk atau jalan satu-satunya untuk masuk Kerajaan Sorga.
Kita belajar tentang Kerajaan Sorga. Ada dua orang yang melihat Kerajaan Sorga, yaitu Musa dalam Perjanjian Lama dan Yohanes di Pulau Patmos dalam Perjanjian Baru.
Di Gunung Sinai, selain mendapat dua loh batu, Musa juga mendapatkan perintah untuk membangun Tabernakel, itulah miniatur Kerajaan Sorga di bumi.
Jadi,
belajar Kerajaan Sorga = belajar Tabernakel.Dalam Tabernakel/Kerajaan Sorga ada 3 macam pintu:- Pintu gerbang kebenaran = pintu gerbang keselamatan [Keluaran 27:16].
- Pintu kemah [Keluaran 26:36].
- Pintu tirai/tabir.
Kita melanjutkan tentang
PINTU TIRAI.
Keluaran 26:31-3326:31. Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak. 26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.Kejadian 3:243:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.Sebenarnya, pintu-pintu ini sudah tertutup dan dijaga oleh kerub dan pedang menyambar sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan tidak taat.
Jika manusia berdosa mau coba lewat, maka akan tersambar pedang dan mati binasa.
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, semua manusia sudah berdosa. Artinya tidak ada satu manusia pun yang bisa membuka pintu Kerajaan Sorga.
Oleh sebab itu, Yesus datang sebagai SATU-SATUNYA manusia yang tidak berdosa. Dia harus mati di kayu salib = terkena pedang penghukuman Tuhan, sehingga pintu Firdaus terbuka. Dia manusia yang tidak berdosa menyelesaikan semua dosa.Matius 27:50-5127:50. Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. 27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,Begitu Yesus taat sampai mati di kayu salib, tabir Bait Suci (pintu tirai) terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
Pada pintu tirai ini terdapat gambar kerub.
Kalau pintu tirai ini terbelah dua, ini merupakan bukti bahwa Yesus sudah melewati pintu yang dijaga kerub-kerub dengan pedang menyambar, untuk membuka pintu Firdaus.Kalau pintu tirai terobek, maka pasti pintu kemah sudah dibuka, dan pintu gerbang sudah dibuka.
Ibrani 10:19-2010:19. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, 10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,Karena pintu tirai sudah terbuka, maka terbuka
jalan baru dan hidup, untuk mendapatkan hidup baru dan kelimpahan, sampai hidup kekal selama-lamanya.
Ada 3 macam jalan baru dan hidup, yang dibuka oleh kematian Tuhan di kayu salib:- Israel berjalan di tengah laut di tempat kering.
Keluaran 14:16,21-22
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering;sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Saat itu Israel menghadapi jalan buntu/kematian/maut, sebab di belakang sedang dikejar Firaun. Jalan buntu ini tidak bisa dihadapi dengan kepandaian, kekayaan, dll. Yang diperlukan hanya jalan baru dan hidup.
Yang dilakukan Musa adalah mengangkat tongkat. Ini merupakan ujian KETAATAN.
Secara logika, tidak mungkin menghadapi jalan buntu dengan hanya mengangkat tongkat.
Saat Musa mengangkat tongkat, maka angin timur bertiup dan laut menjadi tanah kering.
Tongkat ini menunjuk pada salib Kristus.
Angin timur menunjuk pada Roh Kudus.
Yohanes 16:7
16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Jadi, saat Yesus mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke Sorga, maka Roh Kudus dicurahkan kepada kita semua. Roh Kudus yang membuat jalan baru dan hidup bagi kita.
Jalan yang baru dan hidup adalah:
- Jalan sesudah baptisan air.
Hasil baptisan air adalah hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran dalam urapan Roh Kudus. Inilah jalan baru dan hidup.
Kalau kita bisa hidup benar dan berpegang pada pengajaran yang benar, itu merupakan mujizat dari Tuhan.
Amsal 10:2-3
10:2. Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Kalau hidup benar, hasilnya:
- Kita akan selamat dari maut.
- Tuhan memelihara kehidupan kita secara jasmani sampai berkelimpahan, terlebih pemeliharaan secara rohani sampai saat antikris berkuasa.
- Jalan keluar dari segala masalah, sampai masalah yang mustahil, Tuhan yang akan membukakan jalan.
Tuhan selalu menolong kita tepat pada waktuNya.
- Israel berjalan di tengah-tengah sungai Yordan di tanah kering, untuk menuju Kanaan.
Yosua 3:2-4
3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Langit dan bumi yang lama akan hancur, tetapi jalan baru akan membawa kita pada langit dan bumi yang baru.
Jangan sampai kita mengikuti cara-cara dunia, melainkan kita harus mengikuti jalan yang baru dan hidup.
Yosua 3:14-16
3:14. Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
Kanaan menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Ini merupakan etape terakhir.
Ini bicara kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yang dipimpin oleh Tabut Perjanjian, yaitu KABAR MEMPELAI.
Kabar Mempelai ini adalah milik semua gereja, sebab tertulis dalam Alkitab.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir = kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, untuk menjadi mempelai wanita Tuhan yang akan menerima Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga sebagai Kepala, seperti tabut menerima tutupan.
Dulu, Yosua membuka jalan ke Kanaan.
Sekarang artinya, Yesus mati di kayu salib dan turun ke bagian bumi yang paling dalam untuk memberikan karunia-karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan, supaya kita bisa melayani pembangunan tubuh Kristus.
Efesus 4:8-12
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus ini merupakan jalan baru.
Jabatan pelayanan adalah tempat kita dalam tubuh Kristus.
Karunia adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus supaya kita bisa melayani sesuai jabatan yang diberikan Tuhan.
Tuhan turun ke bagian bumi yang paling dalam untuk memberikan karunia dan jabatan pelayanan, artinya pondasi karunia dan jabatan pelayanan kita adalah seharga korban Kristus dan sangat kokoh. Jangankan roboh, goyahpun tidak! Kita harus melayani sampai garis akhir.
Jabatan pelayanan ini adalah jubah yang maha indah.
Kalau kita mendapatkan kemurahan Tuhan untuk melayani, hidup kita sedang diperindah. Sehebat apapun kehidupan manusia di dunia, sebelum mempunyai jubah yang maha indah maka hidupnya belum indah.
Melepas jubah = telanjang = tidak indah dan dipermalukan.
Syarat menerima jubah adalah KESUCIAN [Efesus 4:12].
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakankepadamu.
Supaya bisa hidup suci, maka kita harus bisa menerima firman penyucian,firman yang dikatakan Yesus sendiri, yaitu firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.
Tempat untuk hidup suci adalah Ruangan Suci, kandang penggembalaan. Di dalamnya terdapat 3 macam alat = 3 macam ibadah pokok:
- Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam Ibadah Doa.
Kita harus bertekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Kalau tidak bertekun, itu bagaikan pakaian yang berlubang-lubang.
Jadi, jalan baru dan hidup adalah jalan pemakaian Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Kalau kita melayani pembangunan tubuh Kristus hanya untuk memuaskan Tuhan, menyenangkan Tuhan (memberi makan Tuhan), maka Tuhan juga pasti memuaskan kita.
Syaratnya adalah TAAT dan SETIA SAMPAI AKHIR. Maka Tuhan pasti akan memuaskan kehidupan kita dan semua akan dijadikan indah pada waktuNya.
Jangan sampai kita bekerja untuk Tuhan hanya untuk mencari makan. Apapun pelayanan kita, kita harus memberi makan Tuhan, memuaskan Tuhan.
- Jalan di balik tabir.
Ibrani 10:19-20
10:19. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Di balik tirai adalah Ruangan Maha Suci.
Jadi, jalan di balik tabir = jalan kesempurnaan.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Yesus mati di kayu salib untuk memandikan kita secara dobel:
- Diselamkan dalam baptisan air.
- Dimandikan oleh air hujan firman pengajaran.
Setelah menyelam dalam air, kita harus menyelam dalam firman, terutama lewat Ibadah Pendalaman Alkitab.
Imamat 14:8-9
14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
14:9 Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.
Penyucian dobel ini adalah untuk menyucikan penyakit kusta.
Kusta ini menunjuk pada kenajisan,tetapi juga menunjuk pada kebenaran diri sendiriyang seringkali tidak disadari. Kebenaran diri sendiri adalah suka menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan, menyalahkan firman pengajaran yang benar. Tanda kebenaran diri sendiri adalah cepat gusar dan panas hati, juga suka akan uang (seperti Gehazi).
Kita harus berhati-hati, saat diberkati seringkali tanpa disadari ada kebenaran diri sendiri, seperti yang dialami oleh Ayub.
Ayub 1:1-3
1:1. Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
1:2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
1:3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.
Ayub 32:1-2
32:1. Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Ayub dan Naaman suka bangga akan kedudukan atau sesuatu, ini juga merupakan kebenaran diri sendiri.
Bukan hanya saat diberkati, tetapi juga Adam dan Hawa yang sudah dalam keadaan telanjang dan habis-habisan masih mempertahankan kebenaran diri sendiri.
Ayub diijinkan sampai mengalami ujian habis-habisan. Maksud Tuhan adalah supaya kita bisa mengaku bahwa kita hanya tanah liat.
Ayub 42:6
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Debu tanah liat artinya mengaku bahwa aku yang salah, aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku bukan siapa-siapa, aku hanya untuk diinjak-injak.
Tetapi tanah liat berada di tangan Penjunan yang sanggup menciptakan kita kembali sampai sama sempurna seperti Dia, menjadi mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tanah liat hanya berada di tangan Penjunan yang sanggup membuat jalan baru dan hidup.
Tuhan memberkati.