Tema:
Yohanes 10: 10"
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. "
= "
Aku datang supaya mereka hidup dalam segala kelimpahan."
MENGAPA YESUS HARUS DATANG KE DUNIA UNTUK MEMBERI HIDUP DALAM KELIMPAHAN?- Yesaya 14: 12-17
14:12. "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
14:13. Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14:14. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
14:15. Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
14:16. Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,
14:17. yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurungpulang ke rumah?
Jawaban pertama: sebab setan sudah membuat dunia ini seperti padang gurun.
Di padang gurun ini, sulit untuk hidup secara jasmani (TANPA KEHIDUPAN JASMANI).
- Jawaban kedua: 'tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung'= sebab setan mengikat manusia dalam dosa-dosa, sehingga mati rohani. Dan ini mengakibatkan kebinasaan (TANPA KEHIDUPAN ROHANI).
- 1 Yohanes 2: 17
2:17. Dan dunia ini sedang lenyapdengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Jawaban ketiga: sebab dunia ini sedang lenyap dan menuju pada kebinasaan/kehancuran.
Jadi, sebenarnya, tidak ada kehidupan di dunia, baik jasmani maupun rohani. Dan tidak ada kekuatan didunia ini yang menjamin kehidupan jasmani, apalagi rohani.
Karena itu, Yesus harus datang kedunia untuk memberikan hidup dalam kelimpahan.
PENGERTIAN HIDUP BERKELIMPAHANKelimpahan dari Tuhan,
TIDAK DIUKUR DARI HAL JASMANI.
Tetapi yang benar adalah(seperti sistem Kanaan yang berlimpah susu dan madu):
- hidup yang dipelihara oleh Tuhan sampai bisa mengucap syukur kepada Tuhan,
- hidup dalam kebangunan rohani. Waktu Israel menuju Kanaan, itu adalah suatu kegerakan yang besar.
Artinya: kita selalu berkobar-kobar dalam perkara rohani.
- hidup kekal di Surga untuk selama-lamanya= Kanaan samawi.
BAGAIMANA YESUS DATANG UNTUK MEMBERIKAN HIDUP DALAM KELIMPAHAN?Jawabannya: lewat Natal, yaitu Yesus adalah Allah yang lahir menjadi manusia untuk memberikan hidup kelimpahan kepada kita semua.
Yohanes 1: 1, 141:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.= juga menyangkut Natal. Disini, Yesus adalah Firman Allah (Firman pengajaran yang benar) yang lahir menjadi Manusia untuk memberikan hidup berkelimpahan kepada kita.
Jadi,
DALAM FIRMAN ALLAH, KITA MENGALAMI HIDUP DALAM KELIMPAHAN.
Sebab itu, sangat disayangkan kalau kita tidak mengutamakan Firman Allah.
'
Pada mulanya adalah Firman'=
segala sesuatu harus didasarkan pada Firman atau mengutamakan Firman Allah.
Lukas 5: 15:1. Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.Kalau ibadah kita mengerumuni Yesus, kita pasti akan mengutamakan Firman Allah. Dan
disanalan kita mengalami hadirat Tuhan dan mendapatkan hidup berkelimpahan.
Jika
TIDAKmengutamakan Firman (ibadah hanya menampilkan kemakmuran jasmani dan hiburan-hiburan,), yang ada hanya ketandusan, dikurung dalam dosa kejahatan dan kenajisan, sampai kebinasaan.
2 macam pemberitaan Firman:
- Lukas 4: 43
4:43. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan InjilKerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
Efesus 1: 13
1:13. Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Yang pertama: Firman penginjilan= injil keselamatan= kabar baik= susu= injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali kedunia untuk menyelamatkan mansuia berdosa.
Jadi, Firman penginjilan membawa orang berdossa untuk percaya Yesus dan diselamatkan.
Kisah Rasul 2: 36-38, 40
2:36. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38. Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlahdan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptisdalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:40. Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkandari angkatan yang jahat ini."
= bukti kalau sudah diselamatkan, yaitu:
- 'tahu dengan pasti'= percaya kepada Yesus lewat mendengar Firman.
- bertobat, mati terhadap dosa dan tidak mengulang-ulang dosa. Kalau mengulang-ulang dosa, keselamatannya diragukan.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus= lahir baru dari air dan Roh yang menghasilkan hidup baru(jenis kehidupan Surga).
Kehidupan Surga adalah hidup dalam kebenaran.
Mazmur 5: 13
5:13. Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
= orang benar tidak akan dipagari oleh Tuhan dan tidak ditinggalkan sampai anak cucu.
Setelah selamat, masih harus ditingkatkan pada pemberitaan Firman yang kedua.
- Lukas 5: 2-3
5:2. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
5:3. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyakdari atas perahu.
2 Korintus 4: 3-4
4:3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Yang kedua: Firman pengajaran= cahaya injil tentang kemuliaan Kristus= kabar mempelai= makanan keras= injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga dan Raja segala raja untuk menyucikan dan menyempurnakan sidang jemaat menjadi tubuh Kristus yang sempurna.
Kedatangan Yesus kedua kali, tidak kena mengena dengan dosa.
Kalau Tuhan sudah memberitakan Firman penginjilan dan Firman pengajaran, maka kita juga harus menerima Firman penginjilan dan Firman pengajaran.
Lukas 5: 45:4. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."= setiap kali Firman pengajaran diberitakan, ini sama dengan
Yesus hadir dan beraktivitas ditengah kita sebagai Raja segala raja dan Imam Besar untuk:- melihat 2 perahu= perahu yang gagal. Artinya: dalam Firman pengajaran, kita yang gagal/najis akan dipandang dengan pandangan belas kasihan.
- 'Yesus duduk diperahu'= Yesus ikut merasakan dan menanggung segala beban kita, sehingga kita bisa enak dan ringan. Mungkin masalah kita belum selesai, tetapi lewat Firman, kita bisa merasa enak dan ringan.
- Yesus mengulurkan Tangan kepada kita untuk menolong kita, bukan membebani kita.
Sekarang, tergantung sikap kita!Lukas 5: 5-65:5. Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
5:6. Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.Disini, Petrus disuruh menebar jala siang hari. Hal ini jelas tidak masuk akal. Tetapi
Firman pengajaran memang tidak bisa dipikir secara logika dan hanya bisa diterima dengan iman.
SIKAP MURID-MURID: mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran, sekalipun bertentangan dengan logika.
Kalau Tuhan yang menyuruh kita, segala resiko akan ditanggung oleh Tuhan.
Melakukan Firman= mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan Tangan kepada kita, sehingga terjadi mujizat (
kuasa Firman pengajaran kita alami), yaitu:
- ay. 6= kuasa penciptaandari tidak ada ikan menjadi ada ikan. Kita hidup dari Tuhan dan Tuhan yang bertanggung jawab.
Dari tidak ada ikan, ada ikan= kuasa penciptaan untuk memelihara kehidupan kita.
Dari tidak ada anggur, ada anggur= ada kebahagiaan Surga.
- Lukas 5: 7-8
5:7. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
5:8. Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
Yang kedua: kuasa penyucian.
Disini, Petrus tersungkur, sekalipun ia dalam keberhasilan.
Ibrani 4: 12
4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan hati kita, karena di hati kita banyak tersimpan virus-virus dosa (keinginan najis dan keinginan jahat).
Hati-hati!Kalau kikir dan serakah, kita bisa tenggelam justru saat dalam berkat.
Kalau sudah disucikan dari dosa kejahatan, kita akan lebih bahagia memberi daripada menerima.
Kalau hati disucikan, akan keluar ke mulut. Mulut kita hanya mengaku bahwa kita adalah orang berdosa= mulut hanya mengaku dosa.
Semakin kita diberkati, semakin banyak dosa kita yang ditunjukan. Tujuannya adalah supaya kita tidak mengulangi dosa lagi dan kita benar-benar tersungkur di kaki Tuhan.
Dan mulut kita juga mengaku bahwa kita hidup dari kemurahan Tuhan.
Jangan gunakan mulut untuk menghakimi orang lain!
- Lukas 5: 10-11
5:10. demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
5:11. Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
Yang ketiga: kuasa pembaharuan, dari penjala ikan menjadi penjalan mausia.
Yang dibaharui adalah:
- keegoisan.
Kalau penjala ikan= untuk dirinya sendiri.
Kalau penjala manusia= untuk Tuhan.
- ketakutan. Seringkali, kita takut akan sesuatu, sehingga tidak takut Tuhan.
Takut akan daging harus dirubah menjadi takut akan Tuhan.
Amsal 8: 13
8:13. Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Takut akan Tuhan= membenci kejahatan, sampai takut berdusta.
Ini dimulai dari jujur soal pengajaran dan jujur dalam segala hal!
Sampai mulut ini hanya digunakan untuk menyembah Tuhan.
Wahyu 14: 7
14:7. dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
= mulut kita hanya untuk menyembah Tuhan.
Wahyu 19: 1, 3-4
19:1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya!
19:4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
Mujizat rohani terjadi, mujizat jasmani juga akan terjadi. Yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Kalau kita sudah jujur, doa kita akan dijawab Tuhan. Dan langkah-langkah kita adalah langkah mujizat.
Sampai saat Dia datang, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan. Kita tidak ada salah dalam perkataan. Yang kita katakan hanyalah "Haleluya".
Wahyu 19: 6-7
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Tuhan memberkati.