Tema: "
Mempelai datang, songsonglah Dia"
Matius 25:625:6.Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!= satu-satunya berita yang dibutuhkan pada tengah malam (akhir jaman), yaitu:
KABAR MEMPELAI.
Kabar Mempelai ini bukan milik organisasi gereja atau kelompok tertentu, juga bukan milik pribadi, tetapi milik seluruh gereja Tuhan di dunia, sebab Kabar Mempelai ini tertulis dalam Alkitab. Tinggal kita mau dipakai Tuhan untuk mengungkapkan/ menyinarkan atau tidak.
Ada 2 macam pemberitaan firman:- Firman penginjilan = susu = kabar baik.
Kalau makan, pasti akan ada gerakan. Kalau makan firman penginjilan, akan masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu kegerakan untuk menyelamatkan orang berdosa.
- Firman pengajaran = cahaya injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah = makanan keras = kabar mempelai.
Ini mempersiapkan gereja Tuhan yang sudah selamat untuk disempurnakan dan menjadi mempelai Tuhan.
Makan firman pengajaran akan membawa pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu membawa kehidupan yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan = kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
Tadi malam sudah dibahas, bahwa salah satu syarat untuk masuk pembangunan tubuh Kristus adalah KUAT dan TEGUH HATI. Sepuluh pengintai memiliki pengajaran yang benar, tetapi hatinya tidak suci dan tidak kuat, akibatnya kabar baik itu justru menjadi kabar busuk.
Mengapa harus ada kegerakan pembangunan tubuh Kristus?Jawaban pertama sudah dibahas tadi malam. Tuhan rindu diam di antara manusia/ umatnya lewat pembangunan Bait Allah yang jasmani. Tetapi sayang, sampai pada Yohanes 2:19-21, Bait Allah yang jasmani tidak lagi bisa menampung kemuliaan Tuhan, sehingga
Tuhan beralih pada pembangunan Bait Allah yang rohani. Matius 8:208:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."Jawaban yang kedua adalah
TUHAN YESUS SANGAT RINDU UNTUK MENEMPATKAN DIRINYA SEBAGAI KEPALA ATAS TUBUH.
Kalau Tuhan Yesus begitu rindu, maka sidang jemaat juga harus rindu untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala lewat pembangunan tubuh Kristus. Persekutuan adalah sesuatu yang wajar. Kalau merindu, maka pasti tidak akan bisa dipaksa dan tidak bisa dihalangi.
Praktik sehari-hari masuk dalam pembangunan tubuh Kristus/ menempatkan Yesus sebagai Kepala:- Harus menyingkirkan serigala dan burung.
Kita harus TEGAS menyingkirkan serigala dan burung!
Artinya mengalami penyucian dari roh jahat (serigala) dan roh najis (burung) yang bercokol/ berdiam/ bersembunyi di dalam hati dan pikiran kita.
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Ada 7 macam roh jahat dan roh najis:
- Pikiran jahat.
- Pembunuhan --> kebencian tanpa alasan.
- Perzinahan.
- Percabulan.
- Pencurian --> dimulai dari mencuri milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.
- Sumpah palsu.
- Hujat --> menjelekkan orang, menghina orang, sampai menghujat Tuhan.
Tujuh roh jahat dan najis ini mengingatkan kita pada Maria Magdalena yang dirasuk tujuh setan, dia hidup najis. Angka 7 adalah sempurna. Kalau kehidupan itu dikuasai 7 roh jahat dan najis, dia akan mengarah pada kesempurnaan dalam kenajisan dan kejahatan.
Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Kalau sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, maka akan menjadi mempelai wanita Babel, tandingan dari mempelai wanita Tuhan.
Sebagai gereja Tuhan, kita harus tegas mulai dari diri kita sendiri, pilih Yesus atau serigala dan burung sebagai kepala. Tidak bisa abu-abu antara Tuhan atau serigala.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Hanya firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun, yang sanggup menyucikan hati dan pikiran kita dari tujuh roh jahat dan najis.
Bukti Yesus sebagai Kepala adalah ada PENGAJARAN YANG BENARdan ada PENYUCIAN.
Persekutuan yang paling dekat adalah dalam nikah. Saat memilih calong suami/istri, lihat apakah ada pengajaran yang benar dan penyucian.
Kalau tidak ada pedang, maka kehidupan/ nikah/ persekutuan itu hanya akan menjadi sarang serigala dan burung, menjadi tempat perkembangbiakan roh jahat dan najis.
Saat Salomo muda, dia hanya memegang satu pedang dan kerajaannya makmur. Tetapi di masa tuanya, dia terkena ajaran asing dan kerajaannya koyak. Tanpa firman pengajaran yang benar, kehidupan kita pasti akan koyak.
Pagi ini, biar kita ditusuk dan disucikan dari tujuh roh jahat dan najis, jangan sampai kita menjadi mempelai wanita Babel. Kalau hati disucikan dari tujuh roh jahat dan roh najis, maka kehidupan kita akan diisi dengan Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya.
Yesaya 11:1-3
11:1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN.
- Roh Tuhan, bukan roh daging atau roh setan.
- Roh hikmat.
- Roh pengertian.
- Roh nasihat.
- Roh keperkasaan.
- Roh pengenalan.
- Roh takut akan Tuhan.
Puncak urapan Roh Kudus adalah TAKUT AKAN TUHAN. Berbahasa roh hanyalah salah satu tanda. Kalau berbahasa roh tetapi tidak takut akan Tuhan, maka perlu diragukan apakah benar dalam urapan Roh Kudus.
Kita harus bernafas dengan takut akan Tuhan. Setiap ada udara, ada roh jahat dan roh najis. Oleh sebab itu, orang yang diurapi Roh Kudus harus selalu bernafas dengan takut akan Tuhan.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Takut akan Tuhan adalah takut untuk berbuat dosa, tidak mau berbuat dosa, bahkan membenci dosa.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Tuhan berdiam dalam kehidupan yang takut akan Tuhan, dan hasilnya adalah ADA PEMBUKAAN RAHASIA FIRMAN.
Dalam fellowship, kepalanya jangan sampai serigala dan burung, tetapi harus Yesus yang menjadi Kepala.
Mazmur 33:18-19
33:18 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
33:19 untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Pembukaan rahasia firman dan urapan Roh Kudus adalah dua sayap burung nazar yang memelihara kehidupan kita. Nikah, penggembalaan, fellowship akan terpelihara jika ada pembukaan rahasia firman.
- Memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus.
Filipi 2:5-8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Pikiran dan perasaan Yesus juga ada tujuh. Yang ketujuh adalah TAAT SAMPAI MATI DI KAYU SALIB. Bagi kita sekarang adalah TAAT DENGAR-DENGARAN SAMPAI DAGING TIDAK BERSUARA LAGI.
Dalam Perjanjian Lama, contoh kehidupan yang taat sampai daging tidak bersuara adalah Abraham, dan hasilnya Abraham bertemu dengan Yehova Jireh, Allah yang menyediakan. Tuhan tidak menipu.
Wahyu 3:8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Dalam Perjanjian Baru, contohnya adalah Jemaat Filadelfia. Yang penting bukan kekayaan/ kekuatan/ kepandaian, tetapi yang terpenting adalah ketaatan. Maka hasilnya adalah kekuatan tangan Tuhan membuka pintu-pintu yang besar, kesempatan yang besar, masa depan yang indah, sampai pintu Sorga terbuka.
- Harus memiliki struktur/ susunan nikah yang benar.
1 Korintus 11:2-3
11:2 Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.
11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
Susunan nikah yang benar adalah:
- Kepala dari istri adalah suami.
- Istri sebagai tubuh.
- Anak sebagai anggota tubuh.
Suami sebagai kepala:
- Suami adalah aliran jasmani dan rohani bagi istri dan anak-anak.
Aliran jasmani artinya suami harus bertanggung jawab atas pemeliharaan hidup istri dan anak.
Aliran rohani artinya suami menjadi aliran kebenaran, aliran kesucian, aliran ibadah pelayanan bagi istri dan anak.
- Memutuskan segala sesuatu berdasarkan pengajaran yang benar. Kalau istri yang mengambil keputusan dalam nikah, maka nikah itu akan hancur. Kalau suami menuruti istri yang salah, seperti Adam menuruti Hawa, maka akan terkutuk dan masuk dalam suasana duri.
Lebih celaka lagi jika suami membela anak yang salah. Kalau mengikuti anak yang salah, akibatnya adalah Ikabot, kehilangan kemuliaan dan tidak bisa dipermuliakan bersama Tuhan (kisah Hofni dan Pinehas).
- Mengasihi istri seperti diri sendiri.
Istri sebagai tubuh:
- Sebagai tulang rusuk, artinya melindungi kelemahan-kelemahan suami dan anak lewat doa penyembahan.
- Tunduk kepada suami dalam segala sesuatu.
Anak sebagai anggota tubuh:
- Taat dengar-dengaran pada orang tua jasmani, orang tua rohani (gembala), dan orang tua Sorgawi (Tuhan).
Kalau anak-anak taat, itu akan meringankan beban orang tua, maka hasilnya adalah masa depan kita enak dan ringan. Tetapi kalau anak memberatkan orang tua, hasilnya adalah letih lesu dan beban berat.
Kalau memiliki struktur nikah yang benar, maka Yesus sebagai Kepala dalam rumah tangga akan menerangi nikah seperti pelita di atas kaki dian, untuk menghadapi kegelapan gantang dan tempat tidur.
Kegelapan gantang menunjuk pada persoalan ekonomi, juga dosa makan-minum.
Kegelapan tempat tidur menunjuk pada dosa kawin-mengawinkan, dosa seks dengan beraneka-ragamnya, termasuk penyimpangan-penyimpangan seks, juga nikah yang salah.
Nikah yang terang akan mengarah sampai ke kota terang Yerusalem Baru.
- Harus menyembah Tuhan.
Penyembahan adalah hubungan yang paling erat antara Kepala dengan tubuh.
'Menaruh pedang di leher' artinya kita mengalami penyucian demi penyucian sampai kita bisa menyembah Tuhan.
Kesucian dengan penyembahan ini satu level. Kalau kesucian meningkat, maka penyembahan juga akan meningkat.
Pengajaran yang benar akan menghasilkan pelayanan yang benar, dan akan menghasilkan penyembahan yang benar.
Penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginan, sehingga kita bisa melihat wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari. Kasih Tuhan adalah kasih yang sempurna seperti matahari yang tidak pernah berhenti bersinar. Kasih yang tidak pernah berubah itu akan disinarkan pada kehidupan kita pagi ini.
Paling sedikit, sinar matahari dari wajah Yesus/ kasih yang tidak pernah berubah ini untuk menghadapi 2 hal:
- Untuk menghadapi Sodom dan Gomora, artinya kasih Tuhan mampu untuk memelihara hidup kita dari keadaan yang sudah mustahil, mampu memelihara nikah dan ibadah pelayanan kita dari keadaan yang sudah mustahil.
Kejadian 19:23-24
19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
19:24. Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
Kasih yang sempurna melindungi kita dari segala celaka mara bahaya di bumi, sampai perlindungan dari masa antikris. Semua di dunia ini akan hancur dan lenyap, hanya matahari di Zoar yang bisa menghadapi hujan api dan belerang.
- Untuk menghadapi pergumulan.
Kejadian 32:24-25,28,30-31
32:24. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"
32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.
Untuk menghadapi ketakutan, kekuatiran, yang kita butuhkan adalah kasih Allah dalam doa penyembahan. Sampai kita mendapat nama baru, dari Yakub (yang artinya penipu) menjadi Israel (yang artinya pemenang). Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Yesaya 52:13-14
52:13. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--
Wajah Yesus sesungguhnya sangat mulia bagaikan matahari. Tetapi Dia rela wajahnya menjadi buruk supaya 100 persen sinar matahari itu disinarkan pada kita lewat Perjamuan Suci. Sampai suatu waktu kita menjadi sama mulia dengan Dia.
Tuhan memberkati.