Ibadah Doa dialihkan pada hari Senin lalu.
Dari siaran langsung Ibadah Persekutuan di MedanSalam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Tema "
Wahyu 19: 9"
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat yang sempurna sebagai mempelai wanita di awan-awan yang permai.
Wahyu 3: 213:21. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Sekarang, kita belum masuk tahta Surga sesungguhnya. Tetapi
kita harus sudah mengalami suasana tahta Surga selama kita hidup di dunia.
Wahyu 22:= suasana tahta Surga dikaitkan dengan
air kehidupan.
Daniel 7: 9= suasana tahta Surga dikaitkan dengan
api.
Yesaya 6: 16:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhtayang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nyamemenuhi Bait Suci.
= suasana tahta Surga dikaitkan dengan
ujung jubahNya Tuhan.
Ada 2 macam tahta:
- tahta manusia (tahta raja Uzia),
- tahta Tuhan (tahta Surga).
TAHTA MANUSIA (TAHTA RAJA UZIA)=
kekerasan hati/kesombongan.
2 Tawarikh 26: 16-1926:16. Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hatisehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setiakepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
26:17. Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;
26:18. mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
26:19. Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kustapada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
ay. 19= sebenarnya, ada kesempatan bagi raja Uzia untuk diperbaiki lewat Firman, tetapi ia malah marah.
Praktik keras hati/tinggi hati:
- salah dalam tahbisan(salah dalam ibadah pelayanan), yaitu:
- melayani, tetapi tidak sesuaidengan jabatan pelayanan.
- melayani, tetapi tidak sesuai dengan pengajaran benar.
Tahbisan tidak bisa dipisahkan dari pengajaran benar.
Kalau Firmannya salah, maka pelayanannya juga salah.
Dan pelayanan semacam ini akan ditolak oleh Tuhan.
Sebagai hamba Tuhan/anak Tuhan, kita harus tegas dan terus terang, demi menjaga tahbisan yang benar, mulai dari dalam nikah, penggembalaan dan antar penggembalaan.
Kalau tahbisan tidak benar, tidak ada tahta Tuhan disana, sekalipun manusia senang.
Matius 7: 21-23
7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terangkepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Lebih baik, hari-hari ini kita yang tegas dan terus terang, daripada nanti Tuhan yang berterus terang pada kita.
ay. 23= jika tidak sesuai dengan tahbisan, Tuhan dengan tegas dan terus terangakan mengusir pelayan itu(masuk dalam kebinasaan untuk selama-lamnya, tidak bisa masuk tahta Tuhan).
- 2 Tawarikh 26: 18-19
26:18. mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
26:19. Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kustapada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
ay. 18= nasihat dan tegoran Firman. Inilah isi dari Firman pengajaran benar.
Praktik kedua: 'menjadi marah'= menolak nasihat dan tegoran Firman pengajaran benaryang disampaikan untuk memperbaiki tahbisannya yang salah.
Hal ini sama seperti yang dilakukan oleh Herodes. Saat Yohanes Pembaptis menegor dia untuk memperbaiki nikahnya karena mengambil istri Filipus saudaranya, Yohanes malah dipenjarakan.
Akibatnya: raja Uzia terkena kusta. Artinya:
- kebenaran diri sendiri(menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan/pengajaran benar dan pura-pura berbuat baik),
- dosa kenajisan. (dulu, orang sakit kusta harus menutupi muka dan berteriak 'najis, najis')= jatuh pada puncaknya dosa.
Kalau tahta manusia dipertahankan, kita tidak akan pernah merasakan tahta Tuhan.
Sebab itu, dalam kitab
Yesaya 6: 1, raja Uzia harus mati dulu (
tahta manusia harus dihancurkan dulu),
baru bisa merasakan tahta Tuhan.
TAHTA SURGAYesaya 57: 1557:15. Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggidan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hatidan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
= keras hati dan tinggi hati harus dihancurkan menjadi
rendah hati dan hancur hati, supaya kita bisa mengalami tahta Tuhan.
Malam ini,
kita bisa merasakan tahta Surga, kalau kita mau menghancurkan kekerasan hati/ketinggian hati.
Yesaya 6: 16:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
= suasana tahta Surga dikaitkan dengan
UJUNG JUBAH.
Wahyu 19: 13, 16, 6, 719:13. Dan Ia memakai jubahyang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:16. Dan pada jubah-Nyadan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
'
Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan'= Mempelai (ay. 6).
Jadi,
jubah Yesus adalah Firman Mempelai.
2 Korintus 4: 3-44:3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.'
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus'= kabar mempelai= Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua= Firman yang
memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan(tidak kena mengena lagi dengan dosa), untuk menyucikan dan menyempurnakan sidang jemaat sampai tidak bercacat cela (menjadi tubuh Kristus yang sempurna).
Kalau kita mau menerima jubah Tuhan(kabar mempelai), kita bisa merasakan tahta Tuhan.
Markus 5: 25-295:25. Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28. Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
5:29. Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
'
berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib'= kekerasan hati. Dan Tuhan menunggu sampai wanita ini mau menjamah ujung jubahNya.
Malam ini,
kita tidak perlu menunggu sampai habis-habisan seperti wanita ini('
keadaannya makin memburuk'). Tetapi baiklah malam ini, kita menjamah ujung jubah Tuhan.
'
wanita'= gambaran dari gereja Tuhan.
Keadaan gereja Tuhan di akhir jaman menjelang kedatangan Yesus kedua kali adalah seperti wanita yang
sakit pendarahan 12 tahun karena mempertahankan tahta raja Uzia.
Pendarahan 12 tahun:
- berbau busuk= hidup dalam kenajisan,
- pembuluh darah pecah= terjadi perpecahan di dalam rumah tangga, gereja dan antara gereja (tidak ada damai sejahtera, tetapi yangg ada kepahitan, iri hati , dendam, dsb).
- dalam penderitaan, kesusahan, ketakutan, dan kelemahan.
- menghadapi keadaan yang semakin buruk, bahkan mustahil sampai mati (mati rohani, binasa untuk selama-lamanya).
Inilah keadaan kita kalau
mempertahankan tahta raja Uziasekaya dan sepandai apapun kita.
Sudah banyak cara yang ditempuh, tetapi keadaannya makin buruk sampai binasa.
Sudah banyak cara kita untuk menyembuhkan pendarahan, tetapi justru makin memburuk dan hancur.
HANYA TINGGAL SATU CARA! JANGAN PUTUS ASA DAN JANGAN MENGHARAPKAN ORANG LAIN! MASIH ADA UJUNG JUBAH TUHAN.
Buang tahta manusia untuk menerima Firman malam ini! Dan biarlah kita
berusaha untuk mendengar sungguh-sungguh dalam kerendahan hati dan dengar-dengaran pada Firman.
Malam ini, kunci bagi kita adalah
RENDAH HATI DAN HANCUR HATI.
Proses untuk menjamah ujung jubah Tuhan:
- tidak berharap pada segala sesuatu di dunia, tetapihanya berharappada Yesus,
- tidak putus asa/kecewa menghadapi rintangan, tetapi tetap tekununtuk mendekati Yesus (tetap dalam kabar mempelai), sebab wanita ini sangat sulit untuk menjamah ujung jubah Tuhan, apalagi ia dalam kelemahan.
Mungkin saat kita hampir menjamah ujung jubah, tetapi ada gangguan lagi. Jangan putus asa, tetapi biarlah kita tetap terus berusaha.
- merendahkan diri serendah-rendahnya(ujung jubah terletak di paling bawah)= merasa tidak layak (hanya tanah liat), banyak kesalahan dan kekurangan yang harus diakui dan diperbaiki, tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Saat kita sudah merasa tidak mampu lagi,
TINGGAL SATU LANGKAH LAGIyaitu merendahkan diri serendah-rendahnya (
berusaha dengan kekuatan Tuhanuntuk menjamah ujung jubah Tuhan= taat dengar-dengaran pada kabar mempelai apapun resikonya).
Kalau kita menjamah ujung jubah Tuhan,
hasilnya:
- Mazmur 62: 12-13
62:12. Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,
62:13. dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Hasil pertama: kita mengalami kemurahan dan kuasa Tuhan= 2 tangan Tuhan diulurkan kepada kita untuk:
- menolongmenyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun,
- Yesaya 6: 1
6:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
= memelihara dan melindungikita di dunia yang semakin sulit sampai pada jaman antikris, bahkan sampai di tahta Surga.
KITA HIDUP HANYA DARI UJUNG JUBAH TUHAN.
- Keluaran 28: 33
28:33. Pada ujung gamisitu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,
'ujung gamis'= ujung jubah Tuhan Imam Besar.
Hasil kedua: 2 tangan Tuhan diulurkan pada kita secara jasmani dan rohani.
Secara jasmani: untuk menjadikan masa depan kita indah.
Kita hanya tinggal menunggu waktu Tuhan. Tangan belas kasih dan tangan kuasa Tuhanlah yang bekerja bagi kita.
Kalau kita yang bekerja, kita tidak akan mengalami keindahan.
Secara rohani: kita disucikan dan diubahkan(makin taat dengar-dengaran). Sampai saat Yesus datang kembali, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Dia. Kita masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba sampai masuk Tahta Anak Domba(bersanding dengan Dia untuk selama-lamanya).
Tuhan memberkati.