Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Ibadah Doa dialihkan pada hari Senin lalu.
Dari siaran langsung Ibadah Persekutuan di Medan

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Tema "Wahyu 19: 9"
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat yang sempurna sebagai mempelai wanita di awan-awan yang permai.

Wahyu 3: 21
3:21. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Sekarang, kita belum masuk tahta Surga sesungguhnya. Tetapi kita harus sudah mengalami suasana tahta Surga selama kita hidup di dunia.

Wahyu 22:
= suasana tahta Surga dikaitkan dengan air kehidupan.

Daniel 7: 9
= suasana tahta Surga dikaitkan dengan api.

Yesaya 6: 1
6:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhtayang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nyamemenuhi Bait Suci.

= suasana tahta Surga dikaitkan dengan ujung jubahNya Tuhan.

Ada 2 macam tahta:

  1. tahta manusia (tahta raja Uzia),
  2. tahta Tuhan (tahta Surga).

TAHTA MANUSIA (TAHTA RAJA UZIA)
= kekerasan hati/kesombongan.

2 Tawarikh 26: 16-19
26:16. Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hatisehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setiakepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
26:17. Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN,
orang-orang yang tegas;
26:18. mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
26:19. Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar
menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kustapada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.

ay. 19= sebenarnya, ada kesempatan bagi raja Uzia untuk diperbaiki lewat Firman, tetapi ia malah marah.

Praktik keras hati/tinggi hati:

  1. salah dalam tahbisan(salah dalam ibadah pelayanan), yaitu:

    • melayani, tetapi tidak sesuaidengan jabatan pelayanan.

    • melayani, tetapi tidak sesuai dengan pengajaran benar.
      Tahbisan tidak bisa dipisahkan dari pengajaran benar.
      Kalau Firmannya salah, maka pelayanannya juga salah.
      Dan pelayanan semacam ini akan ditolak oleh Tuhan.

    Sebagai hamba Tuhan/anak Tuhan, kita harus tegas dan terus terang, demi menjaga tahbisan yang benar, mulai dari dalam nikah, penggembalaan dan antar penggembalaan.
    Kalau tahbisan tidak benar, tidak ada tahta Tuhan disana, sekalipun manusia senang.

    Matius 7: 21-23
    7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23. Pada waktu itulah
    Aku akan berterus terangkepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    Lebih baik, hari-hari ini kita yang tegas dan terus terang, daripada nanti Tuhan yang berterus terang pada kita.
    ay. 23= jika tidak sesuai dengan tahbisan, Tuhan dengan tegas dan terus terangakan mengusir pelayan itu(masuk dalam kebinasaan untuk selama-lamnya, tidak bisa masuk tahta Tuhan).

  2. 2 Tawarikh 26: 18-19
    26:18. mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
    26:19. Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar
    menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kustapada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.

    ay. 18= nasihat dan tegoran Firman. Inilah isi dari Firman pengajaran benar.

    Praktik kedua: 'menjadi marah'= menolak nasihat dan tegoran Firman pengajaran benaryang disampaikan untuk memperbaiki tahbisannya yang salah.

    Hal ini sama seperti yang dilakukan oleh Herodes. Saat Yohanes Pembaptis menegor dia untuk memperbaiki nikahnya karena mengambil istri Filipus saudaranya, Yohanes malah dipenjarakan.

    Akibatnya: raja Uzia terkena kusta. Artinya:

    • kebenaran diri sendiri(menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan/pengajaran benar dan pura-pura berbuat baik),

    • dosa kenajisan. (dulu, orang sakit kusta harus menutupi muka dan berteriak 'najis, najis')= jatuh pada puncaknya dosa.

Kalau tahta manusia dipertahankan, kita tidak akan pernah merasakan tahta Tuhan.
Sebab itu, dalam kitab Yesaya 6: 1, raja Uzia harus mati dulu (tahta manusia harus dihancurkan dulu), baru bisa merasakan tahta Tuhan.

TAHTA SURGA
Yesaya 57: 15
57:15. Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggidan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hatidan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

= keras hati dan tinggi hati harus dihancurkan menjadi rendah hati dan hancur hati, supaya kita bisa mengalami tahta Tuhan.
Malam ini, kita bisa merasakan tahta Surga, kalau kita mau menghancurkan kekerasan hati/ketinggian hati.

Yesaya 6: 1
6:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.

= suasana tahta Surga dikaitkan dengan UJUNG JUBAH.

Wahyu 19: 13, 16, 6, 7
19:13. Dan Ia memakai jubahyang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:16. Dan pada
jubah-Nyadan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa,
telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

'Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan'= Mempelai (ay. 6).

Jadi,jubah Yesus adalah Firman Mempelai.

2 Korintus 4: 3-4
4:3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

'cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus'= kabar mempelai= Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua= Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan(tidak kena mengena lagi dengan dosa), untuk menyucikan dan menyempurnakan sidang jemaat sampai tidak bercacat cela (menjadi tubuh Kristus yang sempurna).

Kalau kita mau menerima jubah Tuhan(kabar mempelai), kita bisa merasakan tahta Tuhan.

Markus 5: 25-29
5:25. Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26. Ia telah
berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan
menjamah jubah-Nya.
5:28. Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
5:29. Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.

'berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib'= kekerasan hati. Dan Tuhan menunggu sampai wanita ini mau menjamah ujung jubahNya.
Malam ini, kita tidak perlu menunggu sampai habis-habisan seperti wanita ini('keadaannya makin memburuk'). Tetapi baiklah malam ini, kita menjamah ujung jubah Tuhan.

'wanita'= gambaran dari gereja Tuhan.
Keadaan gereja Tuhan di akhir jaman menjelang kedatangan Yesus kedua kali adalah seperti wanita yang sakit pendarahan 12 tahun karena mempertahankan tahta raja Uzia.

Pendarahan 12 tahun:

  • berbau busuk= hidup dalam kenajisan,
  • pembuluh darah pecah= terjadi perpecahan di dalam rumah tangga, gereja dan antara gereja (tidak ada damai sejahtera, tetapi yangg ada kepahitan, iri hati , dendam, dsb).

  • dalam penderitaan, kesusahan, ketakutan, dan kelemahan.
  • menghadapi keadaan yang semakin buruk, bahkan mustahil sampai mati (mati rohani, binasa untuk selama-lamanya).

Inilah keadaan kita kalau mempertahankan tahta raja Uziasekaya dan sepandai apapun kita.

Sudah banyak cara yang ditempuh, tetapi keadaannya makin buruk sampai binasa.
Sudah banyak cara kita untuk menyembuhkan pendarahan, tetapi justru makin memburuk dan hancur.
HANYA TINGGAL SATU CARA! JANGAN PUTUS ASA DAN JANGAN MENGHARAPKAN ORANG LAIN! MASIH ADA UJUNG JUBAH TUHAN.

Buang tahta manusia untuk menerima Firman malam ini! Dan biarlah kita berusaha untuk mendengar sungguh-sungguh dalam kerendahan hati dan dengar-dengaran pada Firman.

Malam ini, kunci bagi kita adalah RENDAH HATI DAN HANCUR HATI.

Proses untuk menjamah ujung jubah Tuhan:

  • tidak berharap pada segala sesuatu di dunia, tetapihanya berharappada Yesus,
  • tidak putus asa/kecewa menghadapi rintangan, tetapi tetap tekununtuk mendekati Yesus (tetap dalam kabar mempelai), sebab wanita ini sangat sulit untuk menjamah ujung jubah Tuhan, apalagi ia dalam kelemahan.

    Mungkin saat kita hampir menjamah ujung jubah, tetapi ada gangguan lagi. Jangan putus asa, tetapi biarlah kita tetap terus berusaha.

  • merendahkan diri serendah-rendahnya(ujung jubah terletak di paling bawah)= merasa tidak layak (hanya tanah liat), banyak kesalahan dan kekurangan yang harus diakui dan diperbaiki, tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Saat kita sudah merasa tidak mampu lagi, TINGGAL SATU LANGKAH LAGIyaitu merendahkan diri serendah-rendahnya (berusaha dengan kekuatan Tuhanuntuk menjamah ujung jubah Tuhan= taat dengar-dengaran pada kabar mempelai apapun resikonya).

Kalau kita menjamah ujung jubah Tuhan, hasilnya:

  1. Mazmur 62: 12-13
    62:12. Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,
    62:13. dan dari pada-Mu juga
    kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.

    Hasil pertama: kita mengalami kemurahan dan kuasa Tuhan= 2 tangan Tuhan diulurkan kepada kita untuk:

    • menolongmenyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun,
    • Yesaya 6: 1
      6:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.

      = memelihara dan melindungikita di dunia yang semakin sulit sampai pada jaman antikris, bahkan sampai di tahta Surga.

      KITA HIDUP HANYA DARI UJUNG JUBAH TUHAN.

  2. Keluaran 28: 33
    28:33. Pada ujung gamisitu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,

    'ujung gamis'= ujung jubah Tuhan Imam Besar.

    Hasil kedua: 2 tangan Tuhan diulurkan pada kita secara jasmani dan rohani.
    Secara jasmani: untuk menjadikan masa depan kita indah.
    Kita hanya tinggal menunggu waktu Tuhan. Tangan belas kasih dan tangan kuasa Tuhanlah yang bekerja bagi kita.
    Kalau kita yang bekerja, kita tidak akan mengalami keindahan.

    Secara rohani: kita disucikan dan diubahkan(makin taat dengar-dengaran). Sampai saat Yesus datang kembali, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Dia. Kita masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba sampai masuk Tahta Anak Domba(bersanding dengan Dia untuk selama-lamanya).

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Januari 2010 (Kamis Sore)
    ... Firman pengajaran yang benar harus sudah mendarah daging dalam hidup kita. Amos - dunia termasuk gereja Tuhan yang tidak sungguh-sungguh akan ditimpa kelaparan rohani yaitu kelaparan akan firman Allah. ad. . Akibat kelaparan Pingsan tidak mati tidak hidup tidak dingin tidak panas suam-suam rohani. Jemaat di akhir zaman akan suam-suam rohani seperti jemaat ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 April 2017 (Minggu Pagi)
    ... Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu masing-masing memegang satu kecapi ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta III, 18 Januari 2018 (Kamis Sore)
    ... Kunjungan Jakarta II November -Rabu Pagi . Wahyu - suasana kepuasan kebahagiaan sorga--tidak ada haus-- diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta III November -Rabu Sore . Kalau haus bahaya akan seperti perempuan Samaria yang kawin cerai lima kali. Wahyu suasana kemenangan diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta IV November -Kamis Pagi dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 November 2020 (Minggu Pagi)
    ... celakalah kamu hai bumi dan laut karena Iblis telah turun kepadamu dalam geramnya yang dahsyat karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat. Dan ketika naga itu sadar bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Juni 2013 (Minggu Sore)
    ... mengikuti Dia. PANGGILAN TUHAN bukan kepada orang yang menganggur tetapi justru kepada orang-orang yang sibuk dalam pekerjaan. Inilah kewibawaan Yesus sebagai Imam Besar yang mampu melepaskan kita dari ikatan-ikatan didunia ini untuk bisa melayani Tuhan. Disini ada orang yaitu Petrus Andreas Yohanes Yakobus dan ayahnya. Tetapi Yesus hanya memanggil orang. Mengapa demikian ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 Oktober 2015 (Selasa Sore)
    ... halangan tantangan ayat a Belum ada jawaban dari Tuhan. Ini merupakan tantangan bagi kita bagaimana sikap kita jika belum dijawab oleh Tuhan. ayat b Kita dihalangi dibatasi dilarang untuk datang kepada Tuhan. ayat Ada jawaban dari Tuhan tetapi belum memuaskan. Jawaban Tuhan seolah merendahkan kita. Wanita ini tetap datang mendekatkan diri ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Juni 2015 (Selasa Sore)
    ... orang Israel untuk memegang jabatan imam bagi-Ku Harun dan anak-anak Harun yakni Nadab Abihu Eleazar dan Itamar. Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun abangmu sebagai perhiasan kemuliaan. Syarat untuk menerima pakaian putih pakaian pelayanan adalah kesucian supaya ibadah pelayanan kita berkenan kepada Tuhan. Efesus - Dan Ialah yang memberikan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Februari 2020 (Jumat Sore)
    ... antikris karena daging masih bersuara-- supaya mereka tetap menyembah Yesus tidak menyembah berhala antikris tidak menyangkal Yesus sekalipun harus disiksa dengan dahsyat sampai dipancung kepalanya untuk memenuhi ukuran penyembahan yaitu sampai daging tidak bersuara lagi dan saat Yesus datang kembali mereka akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk layak bersama Tuhan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 16 April 2011 (Sabtu Sore)
    ... sebab secara perhitungan manusia seharusnya Yesus belum mati seperti dua penjahat di sebelah Yesus yang akhirnya harus dipatahkan kakinya. Tetapi kenyataannya Yesus sudah mati artinya rencana Allah tidak bisa diselidiki oleh kepandaian manusia. Yesus rela mati untuk menggenapkan rencana Allah di dalam kehidupan kita. Setiap rencana hidup kita harus masuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Mei 2010 (Rabu Sore)
    ... makan dan minum. Selalu siap melayani itu sama dengan orang yang berikat pinggang. Jadi memakai ikat pinggang dulu baru melayani. Yesaya Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang. Melayani dengan berikat pingang artinya melayani dengan benar. Banyak anak Tuhan sudah melayani tapi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.