Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 4: 6
4:6. Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

'di sekelilingnya ada empat makhlukpenuh dengan mata'=> ini yang dilihat oleh rasul Yohanes. Yang dilihat oleh Musa adalah empat tiang pintu tirai.
Empat tiang pintu tirai adalah empat pribadi yang pernah hidup di dunia yang penuh dosa dan kutukan, tetapi mereka hidup dalam suasana takhta sorga sampai benar-benar terangkat ke takhta sorga.

Empat pribadi adalah:

  1. Henokh,
  2. Musa,
  3. Elia,
  4. TUHAN Yesus.

Sekarang kita meihat masing-masing pribadi, bagaimana kehidupan mereka.

HENOKH
Kejadian 5: 22, 24
5:22. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5:24. Dan
Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

Henokh hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun kemudian terangkat ke takhta sorga.
Pergaulan Henokh dengan Allah ditandai dengan angka 300. Ini menunjuk pada Tabernakel--panjang: 100 hasta, lebar: 50 hasta; jadi keliling Tabernakel= 300.

Jadi, kita harus bergaul dengan Allah dalam sistem Tabernakel/kerajaan sorga--tidak boleh sembarangan. Tabernakel adalah kerajaan sorga yang dilihat oleh Musa dan TUHAN perintahkan untuk dibuat di bumi.

Praktikhidup bergaul dengan Allah dalam sistem Tabernakel/kerajaan Allah:

  1. Pergaulan dengan Allah berdasarkan pengajaran Tabernakel. Musa membuat Tabernakel, sudah hancur semua, tetapi sekarang dalam arti rohani, yaitu pengajaran Tabernakel atau kabar mempelai dalam terang Tabernakel yang diwahyukan TUHAN kepada Pdt van Geseel almarhum.

    Pdt van Gessel mendapat wahyu dari TUHAN, sehingga bisa menyusun pasal-pasal dan ayat-ayat alkitab dalam susunan Tabernakel--terkena pada alat-alat Tabernakel. Jadi setiap pasal dan ayat dari kitab Kejadian--mulai pasal 1--, sampai Kitab Wahyu pasal 22, terkena pada alat-alat dalam Tabernakel.

    Ini yang harus kita perhatikan! Kita bergaul dengan Allah harus berdasarkan pengajaran Tabernakel. Selalu ditekankan, bahwa wahyu itu tidak pernah salah. Orang bisa salah, tetapi wahyu tidak bisa salah. Semua penulis alkitab mendapat wahyu dari TUHAN. Wahyu yang dia terima tidak pernah salah, tetapi orangnya masih bisa salah: Petrus menyangkal TUHAN dan sebagainya.

    Ada dua macam pemberitaan firman:

    • Firman penginjilan/injil keselamatan/kabar baik= injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa. Mengapa bisa demikian? Karena hanya Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa, yang bisa menyelamatkan manusia berdosa. Yang lain--baik rasul, nabi dan sebagainya--, ada dosanya, untuk menyelamatkan dirinya tidak bisa, apalagi orang lain.
      Inilah yang harus ditegaskan dalam kehidupan kita!

      Dalam Tabernakel ini menunjuk pada halaman Tabernakel--halaman kerajaan sorga.
      Buktiorang selamat yaitu:

      1. Percaya atau iman kepada Yesus sebagai satu-satunya juruselamat (pintu gerbang),
      2. bertobat (mezbah korban bakaran),
      3. baptisan air (kolam pembasuhan),
      4. baptisan Roh Kudus (pintu kemah).

      Inilah injil keselamatan, yang menunjuk kepada halaman Tabernakel. Pergaulan dari TUHAN dimulai dari sini. Tadinya kita berbuat dosa, berada di luar kerajaan sorga, lalu mendengar injil keselamatan, dan dibawa masuk kedalam halaman kerajaan sorga.

    • Firman pengajaran/cahaya injil tentang kemuliaan Kristus/kabar mempelai= injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai raja dan mempelai pria sorga di awan-awan yang permai, untuk menyucikan dan mengubahkan orang-orang yang sudah selamat menjadi sempurna seperti Yesus--menjadi mempelai wanita sorga.

      Suci dan sempurna, ini menunjuk pada ruangan suci dan ruangan maha suci.
      Jadi, lewat firman pengajaran, kita ditingkatkan lagi.
      Kalau masih di halaman belum cukup, sebab itu masih ada pemberitaan firman yang kedua, itulah kabar mempelai dalam terang Tabernakel.

    Inilah garis besar bahwa semua pasal dan ayat dalam alkitab terkena pada alat-alat Tabernakel.

  2. Praktik kedua: pergaulan dengan Allah dalam sistem penggembalaan.

    Bergaul dengan Allah harus sesuai dengan pengajaran yang benar. Tidak boleh sembarangan, tidak menurut pemikiran sendiri. Ikutilah kerajaan sorga; pengajarannya harus benar--pergaulan dengan Allah berdasarkan pengajaran Tabernakel atau alkitab (pengajaran Tabernakel dan mempelai). Kemudian, pergaulan dengan Allah dalam sistem penggembalaan. Harus tergembala dengan benar dan baik--selalu berada di kandang pengggembalaan/ruangan suci.

    Di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat. Sekarang menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya,
    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci,
    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

    Kita harus tergembala dengan benar dan baik.
    Kita lihat contoh kehidupan Esau dan Yakub. Kita bandingkan. Kalau sistemnya salah, tidak bisa, biarpun hebat.

    Kejadian 25: 25
    25:25. Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.

    Esau gambaran kehidupan Kristen yang hebat. Esau lahir dengan tanda merah--bertobat--dan berbulu--lahir baru dalam urapan Roh Kudus--dan punya hak kesulungan. Hak kesulungan yaitu hak waris kerajaan sorga--hak untuk masuk kerajaan sorga--dan hak untuk menikah--masuk perjamuan kawin Anak Domba dan menjadi mempelai wanita TUHAN.

    Yakub tidak punya hak sulung, tidak punya apa-apa, tetapi dalam pertumbuhan rohani, terjadi perbedaan. Karena itu, jangan ada perbedaan, nanti akan terpisah--perbedaan sama dengan perpisahan. Jangan pernah bilang: Hanya beda sedikit. Kalau beda, tidak akan bisa ketemu, pasti berpisah. TUHAN tolong kita semua.
    Kita belajar dari rel kereta api, kalau beda sedikit saja, tambah hari akan tambah jauh.

    Di sini, dalam pertumbuhan rohaninya, Esau berburu daging--tidak tergembala dan tinggalkan kemah. Akibatnya: dapat daging, dapat semua, tetapi kehilangan hak sulung. Ini yang bahaya! Memang diberi umpan oleh setan. Dulu memang dapat daging, sekarang dalam bentuk uang, kedudukan dan lain-lain. Memang dapat, tetapi tidak sadar, ia kehilangan hak sulung--kehilangan segala-galanya, tidak bisa menjadi mempelai wanita sorga (ketinggalan saat Yesus datang), tidak bisa masuk kerajaan sorga, dan mencucurkan air mata selama-lamanya.

    Kejadian 25: 27
    25:27. Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esaumenjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakubadalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

    'di padang' = tidak tergembala.

    Dalam pertumbuhan rohaninya, Yakub suka tinggal di kemah, sehingga hidupnya tenang. Kalau sudah tergembala--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--, maka tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga kita bisa tenang. Kita terdiri dari tubuh, jiwa, roh. Sedangkan Allah itu Allah Tritunggal. Karena itu perhatikan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

    • Ibadah raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia-Nya,
    • ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= persekutuan dengan Anak Allah (Yesus) di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus,
    • ibadah doa penyembahan= persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

    Mengapa Yakub tenang? Di dalam kandang penggembalaan--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--, tubuh, jiwa, roh kita melekat kepada Allah Tritunggal, sehingga hidup menjadi tenang, damai sejahtera, enak dan ringan.

    "Kalau Minggu hari libur, sebab itu banyak gereja yang penuh di hari Minggu (hari libur, semuanya bisa datang beribadah). Kalau hari Senin, mungkin ada yang pulang kantor, pulang kuliah lalu masuk ibadah. Ini berat bagi daging, tetapi enak dan ringan bagi hidup kita."

    Memang untuk tergembala berat bagi daging, tetapi hidup kita enak dan ringan, seperti Yakub yang tenang. Akhrinya, Yakub mendapatkan hak sulung. Berarti ia mendapatkan segala-galanya--segala perkara di dunia sampai hidup kekal selamanya. TUHAN tidak lupa juga kalau kita masih hidup di dunia--butuh segala sesuatu di dunia. Kalau tergembala, makanannya dobel--firman penginjilan dan pengajaran--dan hasilnya juga dobel--hidup di dunia sampai hidup kekal.

Kalau digabung yang pertama dan kedua--pergaulan dengan Allah dalam pengajaran yang benar (pengajaran Tabernakel) dan dalam sistem penggembalaan--: pergaulan sistem Tabernakel/kerajaan sorga adalah KITA HARUS TERGEMBALA DALAM FIRMAN PENGAJARAN YANG BENAR--seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Inilah angka 300. Selalu diulang-ulang supaya kita mantap. Tidak akan sia-sia!

Esau sudah hebat, tetapi sistemnya salah. Ia bergaul dengan TUHAN menggunakan sistem daging, bukan sistem kerajaan sorga. Hanya yang jasmani saja, padahal beda dengan kemauan TUHAN. TUHAN tekankan yang rohani. Yakub tenang saja di kemah dan ia mendapatkan segala-galanya.

Praktikpergaulan dalam sistem Tabernakel atau sistem kerajaan sorga--bukti tergembala dalam Firman pengajaran yang benar:

  1. Ibrani 11: 5
    11:5. Karena imanHenokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.

    Praktik pertama: Henokh memiliki iman yang berkenan kepada Allah; IMANyang benar dan disertai perbuatan-perbuatan iman--TAAT DENGAR-DENGARAN.

    Iman yang benar berasal dari mendengar firman firman Kristus (firman dalam urapan Roh Kudus), bukan melihat. Imannya Tomas karena melihat dan satu waktu ia goyah--tidak percaya kepada Yesus.
    Iman yang dipraktikkan, itulah taat dengar-dengaran.

    Hasilnya: bisa membuka pintu sorga, sehingga kita bisa terangkat masuk ke takhta sorga seperti yang sudah dialami Henokh.
    Matius 7: 21
    7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

    Malam ini kita perhatikan iman dan taat dengar-dengaran.
    Matius 7: 22-23
    7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    Ayat 22-23 = tentang pelayanan.
    Ayat 22 = pelayanan yang hebat, tetapi tidak taat atau tidak sesuai dengan firman.

    Di sini pelayanannya hebat, tetapi tidak taat dengar-dengaran.
    Ukuran keberhasilan melayani TUHAN adalah taat dengar-dengaran kepada firman TUHAN, bukan membangun gereja besar, jemaatnya banyak, bisa mengusir setan dan lain-lain. Kalau hanya membangun gereja besar dianggap keberhasilan, berarti kecil, karena rumah ibadah agama lain berapa kali lipat besarnya. Kita hanya bisa menampung beberapa puluh ribu, mereka sudah bisa menampung ratusan ribu. Jauh. Bukan itu.

    Ketaatan inilah yang membuka pintu sorgadan inilah keberhasilan tertinggi. Berarti pintu-pintu yang lain juga terbuka bagi kita. Yakinlah! Kalau punya iman yang benar--dari mendengar firman Kristus--dan disertai perbuatan iman, pintu sorga akan terbuka. Pelayanan kita berhasil dan pintu-pintu di dunia juga terbuka.

  2. Amsal 3: 32
    3:32. karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

    Praktik kedua bergaul dengan Allah dalam sistem Tabernakel: JUJUR.

    Kejujuran dalam hal:

    • Mulai dari jujur soal TUHAN--pengajaran yang benar (Titus 2: 7). Kalau benar, harus kita terima dan dukung (berpegang teguh pada firman pengajaran); kalau tidak benar, harus kita tolak, apapun resikonya.

    • Kejujuran dalam perkataan (Matius 5: 37): ya katakan: ya, tidak katakan: tidak.
    • Yang terakhir: jujur dalam perbuatan dan segala hal:

      1. Mulai dengan jujur soal nikah.
        Ibrani 13: 4-5
        13:4. Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinandan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
        13:5.
        Janganlah kamu menjadi hamba uangdan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

        'penuh hormat' = jujur.

        Kaum muda, jujur soal nikah, yaitu jaga kebenaran, kesucian, dan kesatuan nikah. Kebenaran nikah artinya nikah harus sesuai dengan alkitab (tidak boleh ada kawin cerai).
        Kesucian nikah artinya tidak jatuh dalam dosa kenajisan (jika sudah menikah tidak boleh ada PIL, WIL dan sebagainya). Kesatuan nikah artinya nikah harus menjadi satu (kalau ada yang kurang enak, harus diselesaikan).

        Harus dijaga kebenaran, kesucian dan kesatuan nikah:

        1. Mulai dari permulaan nikah dijaga. Kalau tidak sesuai alkitab--tidak benar--, jangan dipaksakan. Jaga kesucian nikah! Hati-hati sebab banyak kaum muda sudah jatuh sebelum masuk nikah--masa pacaran, pertunangan dijaga.

          Kebenarannya harus sesuai dengan alkitab (firman pengajaran yang benar); kesucian: jangan jatuh dalam dosa kenajisan; dan kesatuan nikah.

          Tujuan pacaran adalah menikah dan menjadi satu, bukan lainnya. Nikah bukan percobaan atau permainan.

        2. Perjalanan nikah juga dijaga, jangan ada PIL, WIL, perselingkuhan. Kesatuan nikah dijaga dengan selalu berdamai--saling mengaku dan mengampuni--, supaya darah Yesus menyelesaikan semua. Jika ada salah paham dan lain-lain, berdamai.

        3. Sampai dengan akhir nikah. Kalau nikah itu benar, suci, dan satu, akan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang rohani/nikah yang sempurna.

          Kalau sudah terlanjur salah atau jatuh dalam nikah, banyak bergumul dan akui kepada TUHAN, mohon supaya benar-benar ada kejujuran dalam nikah.

        Ini pergaulan sistem kerajaan sorga. Bukti bergaul dengan Allah dalam sistem Tabernakel: ada iman dan ketaatan.
        Yang kedua: ada kejujuran, seperti Henokh. Jujur soal pengajaran, perkataan, dan perbuatan sampai segala hal, mulai soal nikah.

      2. Kemudian jujur soal keuangan, artinya: jangan kikir dan serakah.
        Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan TUHAN dan kepada sesama yang membutuhkan.
        Orang kikir itu tidak jujur, karena di dalam berkat yang TUHAN berikan kepada kita, ada untuk pekerjaan TUHAN dan ada untuk sesama yang membutuhkan ('Ketika Aku lapar kamu tidak memberi Aku makan, ketika Aku haus ...'). Di kitab Hagai juga dikatakan: 'Rumahmu sudah bagus, tetapi rumah TUHAN jadi reruntuhan,' karena kikir. Kita harus memberi juga untuk pekerjaan TUHAN.

        Serakah= merampas milik TUHAN (persepuluhan dan persembahan khusus), milik sesama yang membutuhkan, dan milik sesama dalam hal hutang tidak bayar (hutang piutang berdagang, lalu tidak bayar), korupsi dan sebagainya.

      Inilah pergaulan dengan Allah dalam sistem Tabernakel. Kita yang berada dalam pengajaran benar-benar disorot soal nikah dan keuangan. Kalau sampai terjadi pertengkaran soal keuangan di dalam rumah TUHAN, akan disorot: ini sorga atau bank? Bukan lagi pergaulan kerajaan sorga, tetapi pergaulan dunia. Secara pribadi harus bertanggung jawab, imam-imam dan gembala juga tanggung jawab.

    Dulu Henokh bergaul 300 tahun dengan Allah. Sekarang, kita bergaul dalam firman pengajaran yang benar dan dalam sistem penggembalaan--seperti Yakub mendapatkan segalanya. Tidak sembarangan.
    Buktinya atau praktik sehari-hari bergaul dalam sistem kerajaan sorga: ada iman dan ketaatan, sehingga pintu sorga terbuka. Yang kedua; harus jujur, mulai dari soal pengajaran.

    Kalau ada pengajaran benar tetapi tidak kita terima, tidak kita dukung, berarti ada iri hati, benci dan diri sendiri tidak punya pengajaran. Kalau sama-sama punya pengajaran, akan seperti Musa dan Harun, bisa bertemu. Kalau benar dengan benar pasti bertemu. Mau bagaimanapun pasti bertemu. Kalau benar dengan salah tidak akan pernah bertemu. Diapakan juga tidak akan bisa bertemu. Kalau salah dengan salah juga bertemu, tetapi hati-hati! Ada persekutuan carang kering. Harus selalu periksa diri!
    Kalau ada pengajaran tidak benar, kita tegas menolak.

    Kemudian jujur soal perkataan dan perbuatan sampai segala hal, mulai dari nikah dan keuangan. Kalau sudah jujur soal nikah dan keuangan, kita bisa jujur dalam segala hal.

    Jika jujur dalam segala hal, hasilnya: 'Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau' artinya Yesus menjadi kepala atas kehidupan kita.

    Ibrani 13: 5
    13:5. Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkaudan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.

    Dia sebagai kepala yang bertanggung jawab atas kita--tubuh-Nya--, sampai mati di bukit Tengkorak--bukit Golgota--untuk memelihara, menolong (ayat 6), melindungi kita, sampai membawa kita duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga--Kepala dan tubuh menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Tengkorak adalah kepala yang sudah mati.

    Mari, Henokh sudah bergaul 300 tahun dengan Allah dan sudah terbukti terangkat. Sekarang kita mengikuti untuk hidup bergaul dengan Allah, tidak sembarangan, tetapi dalam sistem Tabernakel atau kerajaan sorga.

    Praktiknya: ada pengajaran yang benar dan sistem penggembalaan--tergembala pada firman pengajaran yang benar. Kalau sudah tergembala pada pengajaran yang benar seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, buktinya: ada iman dan taat dengar-dengaran yang mampu membuka pintu sorga bagi kita.
    Yang kedua: kejujuran. Benar-benar menempatkan Yesus sebagai kepala yang bertanggung jawab atas kehidupan kita.

  3. Mazmur 25: 14
    25:14. TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

    Praktik ketiga bergaul dengan Allah dalam sistem Tabernakel: TAKUT AKAN TUHAN.

    Amsal 8: 13
    8:13. Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

    'mulut penuh tipu muslihat' = dusta.

    Takut akan TUHAN adalah membenci dosa-dosa--kejahatan--, sampai dusta--tidak berdusta lagi.
    Inilah bukti sehari-hari pergaulan kita dengan Allah dalam sistem Tabernakel. Seperti tadi, empat mahkluk--empat tiang--yang hidup di dalam dunia yang penuh dosa dan kutukan, tetapi hidup dalam suasana takhta sorga, sampai sungguh-sungguh terangkat ke takhta sorga.

    Sekarang, kita juga buktikan. Memang kita hidup di dunia yang penuh dengan dosa, kutukan, dan kesulitan, tetapi kita sekarang hidup dalam suasana takhta sorga--seperti mereka berempat; Henokh, Musa, Elia, Yesus.

    Mulai dengan iman--jangan ragu, bimbang--dan taatdengar-dengaran--perbuatan iman--sampai membuka pintu sorga, kejujuran--Yesus sebagai kepala--, dan takut akan TUHAN--membenci dosa sampai dusta. Inilah suasana kerajaan sorga.

    Hasilnya:

    • Mazmur 25: 14
      25:14. TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

      'perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka' = dibukakan kepada mereka.

      Hasil pertama: mendapatkan pembukaan rahasia firman Allah; berarti mendapatkan pembukaan jalan dari segala sesuatu. Apa saja masalah kita, akan mendapatkan pembukaan jalan.

      Hamba TUHAN bukan karena pandai lalu mendapatkan pembukaan firman, tetapi karena takut akan TUHAN--membenci dosa sampai dusta. Sidang jemaat juga bisa mengerti pembukaan firman karena takut akan TUHAN. Kalau dusta--menyembunyikan sesuatu--, tidak bisa dapat pembukaan firman--pembukaan firman tersembunyi atau tertutup dan pribadi TUHAN tersembunyi bagi kita.

      Jika kita sudah berani membenci dosa sampai dusta, pasti mendapatkan pembukaan rahasia firman, berarti mendapatkan juga pembukaan jalan dari segala sesuatu.

      "Kita menghadapi kebaktian tanggal 7 dan 8 Juni. Nomor satu yang didoakan adalah pembukaan firman. Kalau ada pembukaan firman, maka ada pembukaan jalan untuk semuanya. Tidak usah bingung akan biaya dan lain-lain, tidak perlu mencari sponsor, mengadakan bazar dan sebagainya. Ini bukan kegiatan duniawi. Kalau dalam kebaktian pembangunan tubuh Kristus, kita sendiri masih duniawi, apanya yang mau dibangun? Kalau tidak ada pembukaan firman, tidak ada artinya, mengadakan kebaktian untuk apa? Nomor satu harus ada pembukaan firman. Kalau sudah ada pembukaan firman, tidak usah takut, sebab sudah ada pembukaan jalan dari segala sesuatu."

    • Yesaya 11: 1-3
      11:1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
      11:2. Roh TUHAN
      (1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
      11:3. ya, kesenangannya ialah
      takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

      Hasil kedua: mendapatkan urapan Roh Kudus dengan tujuh wujudnya--tujuh manifestasinya (tujuh obor menyala-nyala di takhta sorga)--:

      1. Roh TUHAN. Roh Kudus itu Roh TUHAN, bukan roh setan, roh dunia, atau roh daging.
      2. Roh hikmat.
      3. Roh pengertian.
      4. Roh nasihat.
      5. Roh keperkasaan.
      6. Roh pengenalan.
      7. Roh takut akan TUHAN.

      Angka 7 adalah angka sempurna. Ini yang membawa kitapada kesempurnaan; menjadi mempelai wanita TUHAN.
      Kalau tidak diisi dengan Roh Allah dengan tujuh manifestasinya--tidak takut akan TUHAN; berbuat dosa sampai dusta--, akan diisi dengan tujuh roh jahat dan najis seperti Maria Magdalena--masuk babel; mempelai wanita setan; kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan.

      Kita mohon pada TUHAN. Sederhana, suasana sorga bukanlah kaya atau miskin, tetapi iman dan taat.
      Di tengah ketidaktaatan dan ketidakpercayaan yang banyak terjadi, biarlah kita tetap ada iman dan ketaatan--seperti Henokh tetap memiliki iman dan ketaatan di tengah zamannya yang bengkok--, supaya pintu sorga terbuka bagi kita.

      Lalu kejujuran. Sulit juga di akhir zaman. Orang pandai banyak sekarang, tetapi yang jujur justru berkurang. Sudah sama seperti zaman dulu. Tetapi kita pertahankan kejujuran. Jangankan di kalangan dunia, di kalangan hamba TUHANpun banyak yang tidak jujur soal pengajaran. Bertahan! TUHAN sebagai kepala dalam kehidupan kita.

      Yang ketiga: takut akan TUHAN. Biar orang berbuat ini dan itu, tetapi kita tetap takut akan TUHAN--membenci dosa sampai dusta--, supaya selalu ada pembukaan firman, ada pembukaan jalan dan mendapatkan urapan Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya. Kalau tidak, akan diisi tujuh roh jahat dan roh najis.

    Kalau digabung--pembukaan firman dan urapan Roh Kudus--adalah dua sayap burung nasar yang besar. Untuk bisa terangkat harus ada sarananya. Seperti Henokh terangkat ke surga, kita juga akan terangkat ke surga. Harus mempunyai dua sayap burung nasar yang besar.

    Kalau ada iman dan taat, pintu sorga sudah terbuka bagi kita. Jujur, Yesus sebagai kepala dan kita sudah menyatu dengna Dia. Tetapi mau naik, bagaimana? Harus takut akan TUHAN--ada pembukaan firman dan urapan Roh Kudus. Inilah yang akan menjadi dua sayap burung nasar yang besar.

    Wahyu 12: 14
    12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    'satu masa dan dua masa dan setengah masa' = tiga setengah tahun.

    Dua sayap burung nasar yang besar adalah pembukaan firman dan urapan Roh Kudus.

    Kegunaan dua sayap yang besar:

    • Untuk memelihara dan melindungikita seperti anak ayam di bawah sayap induk ayam. Kita dilindungi dan dipelihara di tengah kesulitan dunia, menghadapi badai di lautan dunia (membawa kita melintasi badai lautan dunia). Bagaimana bisa hidup di tengah badai? Tidak bisa!

      Juga menyelesaikan segala masalah sampai dengan masalah yang smutahil. Lautan menjadi teduh. Ini dua sayap burung nasar, bagaikan pelukan tangan TUHAN. Serahkan semua pada TUHAN!

    • Untuk menyingkirkan  kita ke padang gurun--padang belantara--selama 3, 5 tahun, jauh dari mata ular (jauh dari antikris). Kita tidak bisa dijamah oleh antikris.
    • Untuk mengangkat kitake awan-awan yang permai, sampai masuk takhta kerajaan sorga yang kekal.

Iniah dua sayap burung nasar yang besar, yang harus kita miliki.
Ini pelajaran dari Henokh. Nanti kita akan belajar kepada Musa, Elia, TUHAN Yesus, supaya kita semuanya terangkat seperti empat makhluk. Mari, kita sekarang bergaul dengan TUHAN dan sesama dalam suasana takhta sorga.

Praktiknya: tergembala pada firman pengajaran yang benar. Inilah suasana sorga dan harus dipertahankan. Terjadi perbedaan pada Esau dan Yakub! TUHAN akan tolong kita.

Lalu, buktibergaul dalam sistem kerajaan sorga: iman dan ketaatan--pintu sorga terbuka--, kejujuran--kita menyatu dengan TUHAN--, dan takut akan TUHAN--kita mendapatkan sayap untuk terangkat ke sorga.

Sayap burung nasar adalah dua tangan TUHAN yang diulurkan kepada kita untuk menghadapi apapun juga di hari-hari ini, supaya kita tetap ada dalam suasana kerajaan sorga.

Serahkan semua pada TUHAN! Kita hidup di dunia bagaikan padang gurun: secara jasmani sulit, secara rohani banyak kenajisan dan dosa-dosa, secara nikah rumah tangga, banyak ancaman-ancaman. Serahkan pada TUHAN!

Biarlah kita kuat hari-hari ini seperti Henokh dulu kuat menghadapi dunia dengan segala kejahatan, kenajisan, kesulitan dan lain-lain sampai ia terangkat ke sorga. Biar kita menerima kekuatan dua sayap burung nasar malam ini. Pelukan tangan TUHAN menguatkan kita. Kita tetap tergembala dalam pengajaran yang benar--sistem kerajaan sorga--, tetap ada bukti-bukti, yaitu kita percaya dan taat dengar-dengaran, jujur, dan takut akan TUHAN sampai kita terangkat bersama TUHAN.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 09 Mei 2010 (Minggu Pagi)
    ... minyak sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. ad. . Harus menerima Kabar Mempelai. Dulu kita manusia berdosa tapi lewat menerima Kabar Baik firman penginjilan kita bisa menerima Yesus dan diselamatkan. Tetapi ini harus dilanjutkan menerima Kabar Mempelai. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 November 2018 (Selasa Sore)
    ... diulang-ulang. Sehingga Firman menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat sehingga sidang jemaat mengalami pertumbuhan rohani ke arah kedewasaan rohani kesempurnaan. Firman menjadi komando tuntunan bagi sidang jemaat sampai mencapai kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Firman menjadi peringatan bagi sidang jemaat. Yehezkiel - Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku Hai anak ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juli 2012 (Minggu Pagi)
    ... atas dosa. Kalau kita masih mempertahankan dosa itu sama dengan mengolok-olok Yesus. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri. Sebenarnya mahkota Yesus sebagai Raja segala raja adalah pelangi mahkota kemuliaan. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri sama dengan mengolok-olok kemuliaan Yesus sebagai Raja. Prakteknya adalah perbuatan dan perkataan memilukan Tuhan memedihkan hati orang tua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Februari 2013 (Senin Sore)
    ... mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara . Jawab Petrus kepada mereka Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. . Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu ...
  • Ibadah Persekutuan Kartika Graha Malang I, 19 Agustus 2014 (Selasa Sore)
    ... sedangkan gadis lainnya gagal. Demikian juga di dalam ibadah tidak semuanya berhasil. Ibadah pelayanan Kain ditolak Tuhan sedangkan Habel diterima. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati jangan asal beribadah sebab ada yang berhasil dan ada yang tidak Disebut sebagai kabar mempelai karena menunjukkan Yesus sebagai Mempelai Pria dan mempersiapkan menyucikan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Agustus 2015 (Senin Sore)
    ... Aku berkata kepadamu Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Ladang adalah pusat kegiatan ladang TUHAN berarti kegiatan rohani itulah ibadah pelayanan kepada TUHAN. Kalau ladang secara jasmani yaitu kegiatan jasmani menanam dan sebagainya. Korintus . Karena kami adalah kawan sekerja Allah kamu adalah ladang Allah ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... kepada murid-murid-Nya lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak. roti ikan untuk orang. Roti firman Allah. luka Yesus di kayu salib. Ikan ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 15 Februari 2012 (Rabu Dini Hari)
    ... berserulah Yesus dengan suara nyaring Eli Eli lama sabakhtani Artinya Allah-Ku Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku Kegelapan selama jam saat Yesus mati di kayu salib terang Anak Allah bulan tidak bekerja lagi. Pekerjaan penebusan dosa sudah digenapi. Semua dosa bisa diselesaikan oleh darah Yesus terang Anak Allah terang bulan kecuali ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Juni 2021 (Kamis Sore)
    ... berarti melanggar hukum ketiga dalam dua loh batu sehingga mengalami hukuman Allah di neraka selamanya. Sikap yang benar supaya tidak menghujat nama Tuhan adalah kita harus menjauhi kejahatan. Timotius . Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya dan Setiap orang yang menyebut nama Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 Agustus 2017 (Rabu Sore)
    ... JUJUR. Yang membuat nikah tidak bisa jadi satu adalah tidak jujur soal tempat tidur dan keuangan. Syarat supaya nikah menjadi satu kesatuan Harus jujur soal tempat tidur. Artinya tidak boleh ada dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Ini adalah akar kenajisan. Dosa makan minum merokok mabuk dan narkoba. Dosa kawin mengawinkan dosa percabulan dengan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.