Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita kembali dalam kitab Wahyu 1: 17-20 (mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 11 Mei 2014). Malam ini kita masih membahas Wahyu 1: 17-18.

Wahyu 1: 17-18
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nyasama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut

Rasul Yohanes dibuang ke pulau Patmos (mengalami sengsara daging) bukan karena berbuat dosa, tetapi karena kesaksian Yesus dan Firman Allah, sehingga Rasul Yohanes bisa tersungkur di depan kaki Yesus = menyembah dengan hancur hati.

Menyembah dengan hancur hati
=hanya mengaku tanah liat yang tidak bisa apa-apa, banyak kekurangan, ketidaklayakan dan tidak berharga = serasa sampai mau mati(“seperti orang yang mati”) artinyamenyembah sampai daging tidak bersuara lagi(penyerahan sepenuh kepada Tuhan), sehingga Rasul Yohanes mengalami jamahan tangan kanan Tuhan dan menerima tiga hal (kalau penyembahan kita sampai bisa tersungkur, maka kita juga mengalami tiga hal):

  1. Jangan takut!” = tidak ada lagi ketakutan(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 11 Mei 2014).

    Ketakutan ini akan menjadi pembunuh utama, baik secara jasmani, terlebih lagi secara rohani. Kalau orang itu kuatir, takut terus, stres, maka jasmaninya akan bahaya, sebab hormon-hormon di dalam tubuh bekerja dengan tidak normal. Kerohaniannya juga bahaya, sampai menjadi kering, mati rohani dan dalam kebinasaan. Jika sudah dijamah tangan kanan Tuhan, maka tidak ada ketakutan lagi (melenyapkan ketakutan) = hidup dalam ketenangan dan ucapan syukur kepada Tuhan.

  2. Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir” = menerima kasih Allah, mulai kasih yang mula-mula (korban Kristus) sampai puncaknya kasih = kasih mempelai (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Mei 2014).


  3. [ayat 18] “Aku Yang Mati dan Yang Hidup= menerima kuasa kemenangan atas maut(mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 25 Mei 2014).

Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup” = Yesus sudah mati dan bangkit untuk:

  1. Mengalahkan maut = Yesus menang atas maut, sehingga Dia berhak memegang kunci maut dan kerajaan mautuntuk menutup pintu kerajaan mautsupaya kita tidak binasa selama-lamanya, tetapi kita menang atas maut bersama dengan Yesus.

  2. Matius 16: 18-19
    16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
    16:19. Kepadamu akan
    Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

    alam maut tidak akan menguasainya” = menang atas maut.

    = Yesus memberikan kunci Kerajaan Surga kepada Petrus. Sekarang, Yesus memberikan kunci Kerajaan Surgakepada kita yang menang atas maut supaya kita bisa masuk kedalam Kerajaan Surga yang kekal.

Apa itu kunci kerajaan Surga?

  1. Yang pertama, kita sudah mempelajari, kunci Kerajaan Surga adalah SALIB(Kisah Para Rasul 14: 22). Jadi untuk masuk surga diperlukan salib/harus mengalami banyak sengsara (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya, 26 Mei 2014).

  2. Yang kedua, kemarin kita sudah mempelajari kunci Kerajaan Surga didalam 2 Petrus 1(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Juni 2014).

    2 Petrus 1: 10-11
    1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmumakin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
    1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan
    hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

    hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal” = kunci Kerajaan Surga.

    Jadi, kunci kerajaan Surga adalah PANGGILAN DAN PILIHAN TUHANyang mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja.

    Imam dan rajaartinya kehidupan yang dipakai Tuhan atau beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Jadi, kita harus memiliki jabatan pelayanan, sebab itulah kunci kerajaan surga.

    Wahyu 1: 19
    1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.

    Begitu tangan kanan Tuhan menjamah Rasul Yohanes, maka dia menerima kunci Kerajaan Surga= Rasul Yohanes dipakai/diutus oleh Tuhan untuk menuliskansurat-surat kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang berisi teguran-teguran dan nasehat-nasehat.
    Teguran dan nasehat ini untuk menyucikan tujuh sidang jemaat bangsa kafir dari dos-dosa dan cacat cela, sehingga bangsa kafir ditampilkan sebagai tujuh kaki dian emas= gereja yang sempurna (Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna).
    tujuh” artinya sempurna.

  3. Malam ini kita maju satu langkah.Apa itu kunci kerajaan Surga?
    Matius 7: 21
    7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

    Siapa yang bisa masuk kerajaan Surga ? Yaitu orang yang melakukan kehendak Bapa di surga.
    Jadi, kunci kerajaan surga adalah melakukan kehendak Bapa di surga = TAAT DENGAR-DENGARANkepada kehendak Bapa di surga.

Darimana kita tahu kehendak Bapa di surga?
Yaitu lewat pembukaan rahasia Firman Allah= wahyu/ilham dari Tuhan, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab = Firman pengajaran yang benar.
Jangan ayat diterangkan dengan yang lain, seperti lawakan, dan lain-lain.

Seperti yang sering diterangkan, ayat adalah perkataan Yesus, kalau diterangkan ayat = perkataan Yesus. Jadi, seluruh Firman adalah perkataan Yesus = Firman pengajaran yang benar.

Jadi, kunci kerajaan Surga adalah taat dengar-dengaran pada pembukaan rahasia Firman Allah/Firman pengajaran benar.

Wahyu 1: 20
1:20 Dan rahasiaketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Setelah Rasul Yohanes dijamah oleh tangan kanan Tuhan, maka dia juga menerima kunci kerajaan Surga= menerima pembukaan rahasia Firman Allah/menerima Firman pengajaran yang benar. Terutama dalam kitab Wahyu ini, semua adalah pembukaan rahasia Firman, apa yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi dia tuliskan semua.

Di zaman akhir, selain ada banyak penyesatan, banyak ketakutan. Maka kita harus banyak menyembah Tuhan. Juga banyak terjadi kedurhakaan (kasih menjadi dingin) di rumah tangga, dalam pelayanan, di kantor, di mana-mana terjadi kedurhakaan. Kita harus banyak menyembah Tuhan supaya menerima kasih Tuhan. Juga, menyembah Tuhan supaya mendapatkan kunci kerajaan Surga yaitu pembukaan rahasia Firman Allah.

Waspada!Ada sikap yang negatif terhadap pembukaan rahasia Firman Allah.
Amsal 30: 5-6
30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Sikap yang negatif yaitu menambahdan mengurangiFirman pengajaran yang benar dan yang murni = merubahFirman pengajaran yang benar, sehingga tidak taat dengar-dengarandan menjadi pendusta.
Pendusta = menjadi setanyang akan dibinasakan. Kalau taat, menjadi sama dengan Yesus.

Jadi, jangan sampai kita tidak taat pada Firman. Kalau Firman itu benar/wahyu dari Tuhan, maka Firman hanya untuk didengar dan ditaati, sehingga pintu Surga terbuka dan semua pintu di dunia juga pasti terbuka.

Kesaksian:
"Doa saya mau apa saja, mau melanjutkan pembangunan gereja di Malang adalah 'bukakan Firman'. Mau kunjungan kemana-mana, 'bukakan Firman'. Sebab kalau ada pembukaan Firman maka ada pembukaan jalan. Kalau pintu Surga bisa terbuka, apalagi cuma pintu-pintu di dunia."

Kita berbahagia menerima pengajaran mempelai dan Tabernakel yang diwahyukan Tuhan kepada Opa Van Gessel. Wahyu itu tidak salah, murni dan benar. Hanya tinggal dipraktekkan, jangan ditambah dan dikurangi/dirubah. Seperti kemarin dengan contoh kunci. Pengajaran mempelai dan Tabernakel adalah kunci Kerajaan Surga, tetapi kalau dikikir/dilas, maka tidak bisa membuka pintu kerajaan Surga. Bukan hak kita untuk menambah atau mengurangi Firman. Hak kita hanya mempraktekkan, maka pintu surga pasti terbuka.

Kita harus waspada, dari zaman ke zaman ada kehidupan-kehidupan yang menambah dan mengurangi (merubah) Firman pengajaran yang benar dan murni, yaitu:

  1. zaman Allah Bapa (Adam – Abraham, ± 2000 tahun).
    Diwakili oleh Hawa.
    Kejadian 2: 16
    2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

    Kejadian 3: 2
    3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

    Hawa mengurangi kata 'bebas' = mendengarnya tidak benar/tidak baik, seperti telinga tuli.

    Kejadian 2: 17
    2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

    Kejadian 3: 3
    3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun rababuah itu, nanti kamu mati."

    Hawa menambah kata 'raba' = mulut/perkataan tidak baik, seperti mulut bisu.

    Mengapa Hawa bisa menambah dan mengurangi Firman pengajaran benar?
    Sebab Hawa mendengar suara asing (suara ular). Kita harus hati-hati! Kalau kita sudah mendengar Firman pengajaran benar tetapi masih mendengar suara asing, maka nanti bisa menambah dan mengurangiFirman pengajaran yang benar, bahkan sampai tidak taatpada Firman pengajaran yang benar.

    Kejadian 3: 1
    3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

    'jangan kau makan buahnya, bukan?' = suara ular = ajaran lain, gosip-gosip yang tidak benar. Akibatnya: Hawa menambah dan mengurangi Firman, bahkan tidak taat/memberontak terhadap Firman pengajaran benar.
    Seperti Salomo (laki-laki) yang awalnya memegang pedang (Firman pengajaran benar) tetapi karena mendengar suara isteri-isterinya, akhirnya Salomo membuang pedang (Firman pengajaran benar) dan memilih suara isterinya (ajaran lain). Kalau Salomo yang memiliki hikmat yang hebat bisa jatuh, siapa kita?
    Hati-hati dalam cara mendengar!

    Apa artinya menambah dan mengurangi Firman pengajaran yang benar?


    • mengurangi kata 'bebas', artinya penyampaian Firman Allah tanpa kebebasan Roh Kudus/tanpa urapan Roh Kudus, sehingga terikat waktu, isinya juga terikat (isi dibatasi), dan lain-lain.
      Akibatnya: sidang jemaat tetap terikat oleh dosa, terikat oleh waktu (tidak bisa tekun dalam tiga macam ibadah).
      Kalau ilmu dunia, memang ada waktunya, tetapi kalau pemberitaan Firman pengajaran benar tidak bisa dibatasi oleh waktu. Roh Kudus mampu menolong kita.

    • menambah kata 'raba', artinya penyampaian Firman Allah ditambahlawakan, pengetahuan, ilustrasi-ilustrasi yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan kebenarannya dan tidak ada nilai rohaninya.
      Yesus juga menggunakan perumpamaan/ilustrasi, tetapi semua perumpaan Yesus adalah tentang Kerajaan Surga (Tabernakel).
      Akibatnya: sidang jemaat hanya diraba emosinyaoleh sang pembicara, tetapi hatinya tidak pernah dijamah oleh Tuhan, sehingga tidak pernah berubah hidupnya.

    Karena Hawa menambah dan mengurangi Firman pengajaran benar, maka Hawa menjadi tidak taat dengar-dengaran. Buah yang tidak boleh dimakan, tetapi dia makan.

    Akibatnya:

    • telanjang = nikah dan buah nikah dipermalukan.
      Sudah diterangkan, dalam Meja Roti Sajian ada dua belas ketul roti, masing-masing enam susun. Enam susun pertama adalah suami. Enam susun kedua adalah isteri. Memang manusia daging, tetapi kalau diisi Firman pengajaran benar, maka bisa menjadi satu, menjadi rumah doa.

    • hidup dalam kutukan (duri-duri) = letih lesu, beban berat, kesusahan, air mata, kepedihan, kegagalan, kerisauan (tidak tenang dan stress).

  2. zaman Anak Allah (Abraham - kedatangan Yesus pertama kali, ± 2000 tahun).
    Diwakili oleh seorang anak yang sakit ayan (bisu-tuli).
    Markus 9: 25
    9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

    Bisu-tuli= menambah dan mengurangi Firman pengajaran yang benar.
    Akibatnya, sakit ayan rohani = gila babi.

    Gila babiartinya:

    • dosa Babel (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan).

      Dosa makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
      Dosa kawin-mengawinkan: dosa seks dengan berbagi ragamnya (mulai dari pandangan, pikiran, perkataan, perbuatan), penyimpangan seks (homoseks, lesbian, seks pada diri sendiri), sampai nikah yang salah (perselingkuhan, kawin-cerai, kawin-mengawinkan).

      Sejak kapan penyakit ayan melanda? Sejak masa kecil.
      Markus 9: 21
      9:21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.

      Jadi, kita harus betul-betul waspada, sebab penyakit gila babi menyerang anak Tuhan, pelayan Tuhan, hamba Tuhan sejak dari masa kecil.

      Hati-hati!Guru-guru sekolah minggu bertanggung jawab besar. Pada zaman Nuh tidak ada anak kecil yang selamat. Jangan terjadi lagi di akhir zaman, sebab akhir zaman kembali lagi seperti zaman Nuh. Sebab itu guru-guru sekolah minggu dan orang tua harus mendorong anak-anak untuk mendengar dan dengar-dengaran pada Firman. Kalau menyerang sejak masa kecil, berarti kaum muda remaja sampai masa tua juga diserang oleh gila babi. Perhatian kita sekolah minggu dan kaum muda.
      Kesaksian:
      "Itu sebabnya saya bersaksi pada hari Sabtu kepada Kaum Muda. Dulu saya sudah kaum muda yang dipimpin oleh Bpk. Pdt. In Juwono, tapi tahun 86-87 belum Om Yo sendiri yang kotbah. Tetapi setelah Lemah Putro selesai tahun 88, maka Om Yo sendiri yang berkotbah. Om Yo tercelik mata rohaninya. Beliau sudah berusia 60-an waktu itu. Saya rasa seperti ada angin puyuh. Maksudnya kaum muda langsung bergerak, banyak sekali, koor kaum muda langsung bertambah. Dan dilanjutkan oleh Bpk. Pdt. Pong. Saya juga mencontoh, bahwa kaum muda benar-benar penting."

      Begitu juga kaum muda dan orang tua, semua diserang oleh penyakit gila babi yang menyerang tiba-tiba. Jadi kita harus sungguh-sungguh siap sediauntuk menghadapi lewat mendengar dan dengar-dengaranpada Firman pengajaran benar = ada perisai dan perlindungan.


    • masalah yang tidak pernah selesai = banyak air mata.
      Ayan adalah penyakit yang tidak pernah selesai (selalu kambuh).

      Kesaksian:
      "Saya berkenalan dengan seorang hamba Tuhan yang anaknya terkena gila babi. Saya bilang, “Ayo kita doa”. Saat itu dalam fellowship, jadi dia spesial menghadap saya. Tidak berapa lama, bertemu. Saya bilang, “Sudah Pak, taruh di rumah, suruh dia melayani” (karena dia pendeta, jadi ada gereja). Akhirnya dia bilang, “Aduh Pak, dia kuliah lagi.” Saya bilang 'jangan, sebab gila babi tidak semudah itu diselesaikan, harus benar-benar diketati'. Barusan bertemu lagi, “Iya pak, jangan bilang-bilang, sudah dua bulan hilang lagi”. Kemudian saya ajak doa lagi."

      Tetapi kalau ada pembukaan Firman dan kita taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran benar, maka semua masalah diselesaikan.
      Mari banyak menyembah seperti Rasul Yohanes sampai mendapat pembukaan Firman (kunci kerajaan Surga). Kita mau membangun gereja, bekerja, kuliah, menikah, kalau ada pembukaan Firman dan kita dengar-dengaran, maka pintu Surga terbuka dan semua pintu pasti terbuka.
      Makin Firman dibukakan, makin terbuka masa depan.

  3. zaman Allah Roh Kudus (kedatangan Yesus pertama kali - kedatangan Yesus kedua kali, ± 2000 tahun).
    Diwakili oleh gereja Tuhan.

    Sampai zaman akhirpun, masih ada kehidupan yang menambah dan mengurangi Firman dengan akibat-akibatnya.
    Jangan ditiru! Sebab Hawa mendengar suara lain. Kalau sudah mendengar suara lain tidak mungkin bisa. Salomo yang hikmatnya luar bisa juga tidak bisa. Dulu dia tegas menggunakan pedang. Menghadapi masalah nikah dan buah nikah, ada dua perempuan dengan nikah yang hancur dan anaknya dua tetapi mati satu. Salomo menggunakan pedang. Tetapi saat masa tua, saat sudah pengalaman, sudah hebat, sudah diberkati, Salomo meremehkan sehingga akhirnya hilang.
    Bukan berarti di sini yang paling benar dan paling hebat, tetapi kalau tidak sesuai Firman, jangan! Biar selisih sedikit, jangan! Sebab nanti pasti akan menambah dan mengurangi yang benar.

    Wahyu 22: 18-19
    22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuatdari kitab ini: "Jika seorang menambahkansesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    22:19 Dan jikalau seorang mengurangkansesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

    '
    perkataan-perkataan nubuat'= Firman Nubuat/pembukaan rahasia Firman (sesuatu yang belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi).
    Ayat 20 = tentang pengangkatan.
    Ayat 21 = kasih karunia Tuhan.

    Di akhir zaman, banyak Gereja Tuhanyang menambah dan mengurangi Firman pengajaran benar.
    Jika kita masih bisa berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran benar (pedang Firman), itu hanya kasih karunia Tuhan. Di luar kasih karunia, semuanya hilang.
    Seperti Nuh yang bisa masuk bahtera, hanya merupakan kasih karunia Tuhan. Dulu Nuh juga diolok-olok.
    Biar kita diolok-olok, asal berpegang pada Alkitab, tidak apa-apa. Nanti Tuhan akan menyatakan pembelaan-Nya bagi kita.

    Hati-hati!Zaman Nuh, dari seluruh dunia hanya delapan orang yang bisa masuk bahtera. Demikian juga di akhir zaman, dari sekian banyak yang menerima Firman pengajaran benar hanya sedikit yang taat dan berpegang teguh pada Firman pengajaran benar. Banyak yang menambah dan mengurangi Firman, bahkan melawan.

    2 Korintus 11: 2-4
    11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkankamu kepada satu laki-lakiuntuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
    11:4
    Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang laindari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang laindari pada yang telah kamu terima atau Injil yang laindari pada yang telah kamu terima.


    'satu laki-laki' = Kristus.

    Pada masa pertunangan = selangkah untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba = akhir dari zaman akhir.

    Apa yang ditakutkan oleh Rasul Paulus?
    Rasul Paulus takut kalau gereja Tuhan kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus= kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Firman pengajaran yang benar, sebab Firman pengajaran benar adalah pribadi Yesus.
    Menambah dan mengurangi/tidak taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar = melawan Firman pengajaran yang benar.

    Contoh:
    Tabernakel memiliki Pintu Gerbang yang artinya iman/percaya kepada Yesus. Iman yang benar dari mendengar Firman (Roma 10: 17), tetapi ada yang mengajarkan iman dari melihat. Maka artinya sudah beda. Kalau pintu gerbangnya saja sudah beda, maka sudah beda rumah.
    Kalau mulai dari iman saja sudah berbeda, maka yang lain juga akan berbeda.

    Mengapa bisa menambah dan mengurangi Firman?
    'Sebab kamu sabar saja' = tidak ada kemampuan untuk menolak/tidak ada ketegasanuntuk menolak ajaran yang lain. Sehingga menerima ajaran lain(ajaran kawin-cerai, ajaran wanita mengajar dan memerintah laki-laki, dan lain sebagainya).
    Kalau wanita yang mengajar dan memerintah = menjadi kepala, maka bukan Yesus yang menjadi kepala, tetapi ular yang menjadi kepala.

    Tidak ada kemampuan/tidak ada ketegasan untuk berpegang teguh pada yang benar, yaitu:
    11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang laindari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang laindari pada yang telah kamu terima atau Injil yang laindari pada yang telah kamu terima.

    • menerima ajaran lain = menjadi sama dengan nabi palsu.
    • menerima roh yang lain/roh daging = menjadi sama dengan antikris.
    • menerima Yesus yang lain = Yesus tanpa salib = menolak salib, sehingga menjadi sama dengan setan.
      Dalam Matius 16, Petrus disebut batu karang. Tetapi setelah itu, saat Yesus memberitakan diri-Nya akan disalib, Petrus menolak salib dan disebut “Enyahlah engkau, iblis”.

    Kalau menerima yang lain, maka bukan menjadi sama dengan Yesus, tetapi menjadi sama dengan setan tritunggal(tampil seperti binatang buas):

    • Setan: naga merah di udara.
    • Antikris: binatang buas yang muncul dari dalam laut.
    • Nabi palsu: binatang buas di darat.

    Gereja Tuhan tampil seperti binatang buas, yaitu:

    • dalam kejahatan (ikatan akan uang), yaitu:

      1. kikir: tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
      2. serakah: merampas haknya Tuhan (tidak mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus) dan haknya orang lain (mencuri, hutang tidak bayar, korupsi, dan lain-lain).
      3. boros: membeli sesuatu bukan sesuai kebutuhan, tetapi mengikuti keinginan daging.

    • dalam kenajisan.
    • tidak tergembala/beredar-edar.
      Mulai dari gembalanya tidak mau tergembala.

    Akibatnya: setan tritunggal akan dibinasakan selamanya dalam lautan api dan belerang.

Cara Tuhan menolong menghadapi penyakit gila babi
:

  1. Markus 9: 19
    9:19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

    'Bawalah anak itu ke mari!' = pemberitaan/kekuatan Firman penginjilan, yaitu menarik orang-orang berdosa datang kepada Tuhan= percaya Tuhan dan diselamatkan.
    Dalam Tabernakel, penginjilan menunjuk Pelita Emas= ketekunan dalam Ibadah Raya.

    Markus 9: 25
    9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

    'Ia menegor roh jahat itu dengan keras'=pemberitaan Firman pengajaran yang keras (ditegor dan dinasehati), yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikankita dari roh jahat dan roh najis.
    Dalam Tabernakel menunjuk Meja Roti Sajian= ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

    Markus 9: 24
    9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

    (terjemahan lama)
    9:24 Maka berteriaklah bapa budak itu sambil menangis, katanya, "Ya Tuhan, hamba percaya, tolonglah akan iman hamba yang kurang."

    Sebab itu, perhatikan kaum muda!Perhatikan bagaimana tangisan orang tua kalau kita gila babi/tidak menurut.

    Kesaksian:
    "Satu waktu, Markus pernah berbohong dengan sengaja kepada saya. Saya rasanya tidak kuat, mau mati rasanya. Jadi memang sengaja berbohong yang direncanakan. Tetapi hanya satu kali itu saja dan dia benar-benar bertobat. Saya tidak menyangka. Benar-benar suatu pukulan bagi saya."

    Itu gambaran bagi kita anak muda, orang tua kalau sudah susah mencari uang tetapi sikap kita tidak baik, orang tua akan menangis. Apalagi kalau usia orang tua sudah mulai tua.

    Ayah anak itu berteriak sambil menangis = doa penyembahan (dalam Tabernakel menunjuk Mezbah Dupa Emas) = ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

    Jadi, menghadapi roh bisu-tuli (penyakit ayan rohani) sehingga tampil seperti binatang buas, maka kita harus tergembala dengan benar dan baik. Sebab ada penggembalaan yang tidak benar, yaitu ada gembala pandir/pedagang (domba hanya untuk dijual).

    Usia efektif untuk tergembala adalah 12-17 tahun(belajar dari Yesus yang saat usia dua belas tahun berada di Bait Allah dan belajar dari Yusuf saat ia berusia tujuh belas tahun sudah biasa menggembalakankambing-domba).
    Usia ini merupakan usia yang rentan/usia panca roba, dimana daging sedang kuat-kuatnya, keinginan daging yang kuat, keingin tahuan yang kuat.

    Apa artinya tergembala dengan baik dan benar?:

    • selalu berada dalam kandang penggembalaan (ketekunan dalam tiga macam ibadah).
    • selalu taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar.

    Orang tergembala = taat dan percaya= percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, mengulurkan dua tangan kepada Tuhan ("terserah Kau Tuhan").

    Kesaksian:
    "Saya diajak makan oleh seorang dari gereja lain, kemudian saya kenal dengan seorang dokter spesialis. Dia ikuti tiga macam ibadah lewat siaran langsung. Dia ditegor oleh orang tuanya (karena anak orang tuanya banyak yang menjadi dokter), “Lho, kamu hari Minggu, Selasa dan Kamis tutup prakteknya?” Dia jawab, “Iya”, karena dia ikuti jadwal Malang. “Makan apa kamu?”.
    Belum lagi kalau Jumat saya datang, dia juga tutup prakteknya.
    "

    Ini orang yang percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan = 'terserah Kau, Tuhan'. Tetapi jangan takut! Sebab ada imbangannya.

    Yohanes 10: 11
    10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

    Dari pihak Tuhan, Yesus sebagai Gembala yang Baik rela mengorbankan segala sesuatu bagi kita, mengorbankan nyawa-Nya bagi kita supaya semuanya menjadi baik dalam kehidupan kita.

    Yesaya 52: 13-14
    52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
    52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia --
    begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --

    Di atas gunung, Yesus tampil dengan wajah yang mulia, bersinar seperti matahari. Dia hamba Tuhan yang suci, sempurna dan mulia.
    Tetapi di atas kayu salib, Yesus sudah berubah dari wajah yang mulia menjadi buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi = seperti binatang buas (anjing dan babi) untuk menolong kita semua.

    Kesaksian:
    "Murid saya ada yang protes. “Kok Tuhan saya tidak sebegitunya. Tidak seperti anjing dan babi”. Saat di kayu salib memang seperti itu supaya menolong Petrus yang sudah menjadi seperti setan dan menolong kita yang seperti anjing dan babi.
    Satu waktu saat kerusuhan di Poso. Ada orang lapor, di depan gereja besar digantung kepala babi. Di situ saya mendapat pembukaan Firman. Setelah saya sampaikan 'itu cocok, berarti banyak babinya di situ'. Kita memang seperti babi. Semua orang berterima kasih, “Semua aman, Om”.
    Jangan marah, sekalipun hamba Tuhan, tetapi kita masih banyak seperti anjing dan babi, seperti setan, seperti Petrus menolak salib.
    "

    Tetapi Tuhan sudah menanggung semua dan di kayu salib, wajah-Nya yang mulia menjadi buruk, supaya kita yang buruk dan hancur menjadi baik bahkan mulia seperti Dia.
    Inilah penggembalaan. Jangan ragu, korban apapun untuk masuk penggembalaan, tidak sebanding dengan korban-Nya. Maka semuanya menjadi baik. Mulai dari telinga dan mulut baik, yaitu telinga untuk mendengar dan dengar-dengaran pada Firman (jangan mendengar gosip dan lain-lain), mulut hanya untuk menyembah dan memuliakan Tuhan.

    Markus 7: 37
    7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

    '
    tuli dijadikan-Nya mendengar'= mendengar Firman pengajaran yang benar saja dan dengar-dengaran.
    'bisu dijadikan-Nya berkata-kata'
    = mulut berkata benar dan baik. Jangan berkata dusta. Ya katakan “ya”, tidak katakan “tidak”.

    Kalau telinga dan mulut baik, maka semua menjadi baik. Jaminannya adalah perjamuan suci (korban Kristus). Apa saja yang hancur dalam hidup kita, semua akan menjadi baik. Semua sudah ditanggung oleh Yesus di kayu salib.

  2. Matius 17:19-21
    17:19 Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"
    17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
    17:21 [
    Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]"

    Cara kedua Tuhan menolong adalah lewat doa puasa. Kalau berpuasa harus berdoa.
    Berpuasa adalah untuk merobek daging, terutama daging yang tidak percaya, bimbang, kuatir, ragu-raguseperti murid-murid.

    Markus 9: 24
    9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percayaini!"

    Seperti ayah anak yang sakit ayan juga tidak percaya. Bukan masalahnya yang perlu ditolong, tetapi yang perlu ditolong adalah hati kita yang sering bimbangmenjadi hati yang percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan. Kita tidak berharap yang lain, tetapi hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan.

    Markus 9: 23
    9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

    Lukas 1: 37
    1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

    = tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya dan bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
    Artinya:orang yang percaya = mendapat kuasa Allahuntuk menghapus segala kemustahilan. Sejauh mana kita percayamalam ini lewat perjamuan suci, sejauh itu kita menerima kuasauntuk menghapus segala kemustahilan. Sampai kemustahilan tertinggi, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Yesus untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan permai.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 25 November 2014 (Selasa Sore)
    ... jalan ke pohon kehidupan. Setelah manusia berbuat dosa maka Tuhan mengusir manusia dari taman Firadus dan pintu ke taman Firdaus dijaga oleh kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar pedang penghukuman Tuhan . Jika ada manusia berdosa mau masuk ke taman Firdaus akan terkena pedang penghukuman Allah dan mati. Jadi ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 20 April 2010 (Selasa Pagi)
    ... benar KTP benar dll berpegang pada satu pengajaran yang benar. Mazmur - Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas membuka pintu-pintu langit menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan dan memberikan kepada mereka gandum dari langit setiap orang telah makan roti malaikat Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah. Gembala adalah malaikat ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Februari 2021 (Kamis Sore)
    ... penggembalaan yang benar juga pasti memberontak seperti Yudas Iskariot. Korintus . Sebab di antara kamu harus ada perpecahan supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji. Jika di Sorga ada peperangan maka di bumi pasti terjadi perpecahan yang merupakan akibat dari pemberontakan karena menolak firman pengajaran yang benar tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 April 2024 (Minggu Siang)
    ... seorang raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. . Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu tetapi orang-orang itu tidak mau datang. 'perjamuan kawin untuk anaknya' perjamuan kawin Anak Domba. Ayat - undangan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba Firdaus kerajaan tahun damai dan pintu gerbang Yerusalem ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Maret 2010 (Sabtu Sore)
    ... pengajaran yang benar adalah tertulis dalam alkitab ayat menerangkan ayat dipraktikkan. Ada korban Kristus perjamuan suci. Perjamuan suci yang pertama adalah ketika pesta paskah terakhir Yesus. Paskah perjanjian lama kelepasan dari Firaun Raja Mesir. Paskah perjanjian baru kelepasan dari segala ikatan yang membinasakan anak-anak Tuhan. Firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci sanggup melepaskan ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Februari 2009 (Minggu Pagi)
    ... kedua kali sebagai Raja di atas segala raja dan Imam Besar maka kita harus tampil sebagai imam-imam dan raja-raja. Imam adalah seseorang yang memangku jabatan pelayanan imam adalah seseorang yang beribadah dan melayani Tuhan. Mazmur raja adalah orang yang menang atas musuh orang yang diurapi Roh Kudus. Jadi Tuhan menghendaki pelayan Tuhan yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Agustus 2021 (Selasa Sore)
    ... pada kesempurnaan. Batu penjuru yang mahal menunjuk pada korban Kristus di kayu salib. Gereja Tuhan harus percaya pada korban Kristus atau berdiri tegak di atas korban Kristus untuk mencapai bukit Sion. Kalau dasarnya kuat kita akan diorbitkan sampai ke bukit Sion. Praktik sehari-hari berdiri di atas korban Kristus adalah Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 September 2019 (Minggu Pagi)
    ... dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. Sebenarnya adalah dua kali tujuh percikan darah Tujuh kali percikan darah di atas tutupan pendamaian menunjuk pada sengsara Yesus di kayu salib untuk menebus dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Februari 2014 (Kamis Sore)
    ... aku tahu bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. Ya TUHAN berikanlah kemenangan kepada raja Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru Raja adalah seorang yang diurapi Roh Kudus sehingga selalu menang. Jadi mengapa disebut imam ...
  • Ibadah Persekutuan Jakarta V, 10 Oktober 2013 (Kamis Sore)
    ... anggota. . Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun di mana perlu supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia. Ciri manusia baru adalah ay. tidak ada dusta. Artinya berkata benar ya katakan ya tidak katakan tidak . Ini artinya kita adalah tubuh Kristus. Kalau masih berdusta ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.