Pembicara: Pdm. Dadang
Kisah Rasul 14: 22
Untuk bisa masuk kerajaan Surga, kita harus mengalami banyak sengsara, terutama sengsara bersama dengan Tuhan, yaitu percikan darah. Tetapi, justru banyak anak-anak Tuhan yang mau masuk Surga, tapi tidak mau mengalami sengsara.
1 Petrus 2: 19
Orang kristen yang tidak mau mengalami sengsara, ia akan jadi seteru salib Kristus dan hidupnya tidak akan pernah berubah, sehingga dosanya akan makin bertambah-tambah.
Matius 7: 13-14
Sengsara bersama Yesus adalah masuk pada pintu yang sempit= menjadi kehidupan yang tergembala. Banyak yang tidak mau menerima hal ini, sehingga hidupnya beredar-edar dan dagingnya akan makin bertumbuh.
Keluaran 34: 25
Peraturan pesta paskah, yaitu tidak boleh ada ragi dan tidak boleh ada daging yang tersisa sampai pagi.
Pagi= saat Yesus datang kembali.
Ragi= dosa.
Kalau ragi dosa masih ada saat Yesus datang kembali, maka kehidupan itu akan ketinggalan.
Proses membuang ragi dalam kehidupan kita:
Kalau kita ingin membuang dosa-dosa kita, maka kita harus mendengar Firman pengajaran yang benardengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan, sehingga kita bisa tetap mendengar Firman dengan baik, percaya dan sampai bisa melakukannya.
Kalau tidak mau mendengar firman, tidak mungkin dosa itu bisa disucikan!
Kalau mendengar Firmannya salah, maka dosanya juga tidak akan dihapuskan!
Efesus 5: 26
Mandi dengan air dan Firman, itu sama dengan penyucian terhadap dosa kusta(dimandikan 2 kali).
Imamat 14: 8-9
Dosa kusta itu seringkali tidak kelihatan karena warnanya putih. Berbuat dosa, tapi merasa benar. Tapi lewat firman pengajaran, seputih apapun dosa itu, tetap akan dinyatakan.
2 Raja-raja 5: 9-12
= kebenaran diri sendiri dari Naaman. Firman menunjukan jalannya supaya bisa sembuh, tapi tidak mau dan malah gusar dan panas hati.
Tapi saat ia menurut pada Firman, maka ia disembuhkan dan jadi tahir. Kalau kita mau mendengar Firman pengajaran yang benar, maka kita akan disucikan sampai satu waktu tidak bercacat cela lagi, segala ragi dibuang sampai pada dosa yang putih sekalipun.
Efesus 5: 26-27
Tidak boleh ada daging yang tersisa sampai pagi, artinya tidak boleh ada suara daging lagi.
Keluaran 12: 9-10
Proses supaya tidak ada daging sampai pagi, yaitu daging harus mau dibakar= sengsara daging bersama dengan Tuhan.
ay. 9= yang harus dibakaradalah:
Kalau pikiran, perjalanan hidup dan batin sudah dibakar, maka kita bisa menjadi sama dengan Yesus.
Filipi 2: 5-11
Pikiran dibakar= dalam ibadah raya.
Tabiat dibakar= dalam ibadah pendalaman alkitab.
Hati dibakar= dalam ibadah doa penyembahan.
Jadi, TEPAT bahwa kita diproses untuk bisa jadi sama seperti Yesus, itu hanya ada di dalam penggembalaan.
Kalau daging dibakar, maka ada asap yang berbau harus yang menyenangkan hati Tuhan.
Kejadian 8: 20-22
Kalau ada bau harum, maka:
Tuhan memberkati.