Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Tema ibadah kunjungan di Tana Toraja:
Imamat yang rajani.
1 Petrus 2: 92:9. Tetapi kamulahbangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
'
imamat yang rajani'= imam-imam dan raja-raja. Imam adalah:
- Seorang yang suci.
- Seorang yang memegang jabatan pelayanan.
- Seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayan yang Tuhan percayakan; sama dengan hamba/pelayan Tuhan.
Mengapa kita harus menjadi imam dan raja?
- 1 Timotius 4: 8-10
4:8. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
Yang pertama: kita harus beribadah melayani Tuhan, karena lewat ibadah pelayanan kepada Tuhan kita mendapat jaminan kepastian dari Tuhanuntuk pemeliharaan hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya--jaminan dobel.
Oleh karena itu kita harus yakin pada janji Tuhan, sehingga kita berjerih payah dan memperjuangkan ibadah pelayanan kepada Tuhan lebih dari semua, seperti Dia sudah memperjuangkan ibadah pelayanan bagi kita.
Bagi Israel: Dia menghukum Mesir dengan sepuluh tulah, sehingga bangsa Israel bisa keluar dari Mesir dan beribadah.
Tetapi bagi kita bangsa kafir, Dia harus rela dihukum mati di kayu salib, supaya bangsa kafir bisa beribadah melayani Tuhan.
Ibrani 9: 14
9:14. betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allahyang hidup.
'kita'= bangsa kafir.
Tadinya bangsa kafir tidak boleh beribadah, tetapi lewat kematian Yesus di kayu salib darah-Nya menyucikan hati nurani kita, sehingga kita bisa beribadah melayani Dia.
Ini perjuangan Yesus, karena itu kita juga harus memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari apapun di dunia.
Hargai ibadah pelayanan kepada Tuhan!
Semua hal hebat dan luar biasa yang bangsa kafir lakukan di dunia, tanpa ibadah pelayanan kepada Tuhan, sama dengan perbuatan sia-sia; terbatas gunanya, paling maksimal sampai liang kubur, setelah itu binasa selamanya--'latihan badani terbatas gunanya'.
Harus ditambah dengan ibadah pelayanan, baru semuanya berguna dan kita menerima janji dobel: untuk hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya.
- Wahyu 20: 6
20:6. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allahdan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai rajabersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Penghuni Kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) adalah imam dan raja. Karena itu kita harus punya jabatan pelayanan; menjadi imam dan raja.
Wahyu 22: 3, 5
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:5. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai rajasampai selama-lamanya.
'hamba-hamba-Nya' = imam dan raja
Penghuni kerajaan sorga (Yerusalem baru) hanya imam dan raja.
Yang kedua: kita harus beribadah melayani Tuhan, karena penghuni Firdaus dan kerajaan sorga adalah imam dan raja.
Syarat untuk menjadi imam dan raja:
kesucian--bukan kekayaan, kepandaian dan sebagainya.
Keluaran 29: 1a29:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku:
Kalau sudah suci, Tuhan akan memberikan kerinduan untuk bisa melayani Dia.
Keluaran 29: 1b-229:1b. Ambillah seekor lembu jantan mudadan dua ekor domba jantanyang tidak bercela,
29:2. roti yang tidak beragidan roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat semuanya itu.
Bagaimanakita bisa hidup suci sehingga bisa menjadi imam dan raja?
- Membawa korban binatang, yaitu:
- Lembu jantan muda= korban pendamaian; korban penghapus dosa. Semua manusia sudah berbuat dosa-menjadi hamba dosa. Bagaimana bisa menjadi imam dan raja? Harus diperdamaikan dengan darah Yesus.
- Domba jantan I= korban penyerahan diri sepenuh--korban bakaran yang berbau harum. Kalau dosa sudah diakui dan diampuni darah Yesus, kita tidak berbuat dosa lagi--kita hidup benar dan suci--, tidak sulit untuk menyerahkan diri kepada Tuhan.
Yesus taat sampai mati di kayu salib, kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara lagi.
- Domba jantan II= korban tahbisan; kita dipakai sebagai imam.
Semua korban binatang sudah digenapkan oleh kurban Kristus di kayu salib--sekarang tidak perlu membawa kurban binatang lagi--, salah satu bentuknya perjamuan suci.
- Ayat 2= membawa korban makanan:
- Roti yang tidak beragi yang diolah dengan minyak.
- Roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak.
- Roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi minyak.
Ini menunjuk pada firman pengajaran yang benar, yang sudah dipraktikkan sampai mendarah daging dalam hidup kita.
Firman sudah benar, tetapi kalau praktiknya salah, berarti memalsukan firman pengajaran yang benar.
Keluaran 29: 3 29:3. Kautaruhlah semuanya dalam sebuah bakuldan kaupersembahkanlah semuanya dalam bakul itu, demikian juga lembu jantan dan kedua domba jantan itu.
Kurban Kristus ditambah dengan korban makanan--firman pengajaran yang benar--ditaruh dalam bakul, itulah kehidupan kita.
Artinya:
firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus harus sudah mendarah daging dalam hidup kita; berada dalam jantung hati kita;
ada di dalam genggaman tangan kita. Setelah itu barulah kita bisa dipakai Tuhan.
Banyak yang salah, punya banyak uang ataupun pandai, lalu merasa dipakai. Belum tentu! Tetapi kalau suci--di genggaman tangan ada firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus--, pasti dipakai oleh Tuhan, dan mengalami mujizat Tuhan.
Contoh: lima roti dua ikan bisa mengenyangkan lima ribu orang, sisa dua belas bakul--dua belas murid; berarti satu murid satu bakul. Rasul-rasul menunjuk pada bangsa Israel.
Janda Sarfat--bangsa kafir--memiliki segenggam tepung (gambaran dari firman pengajaran yang benar) dan kayu api (gambaran dari salib; kurban Kristus) ditambah sedikit minyak, sehingga dia terpelihara selama tiga setengah tahun--terpelihara sampai antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Secara logika manusia, sudah mati--'
Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati'--, tetapi kalau dalam genggaman tangan kita ada firman pengajaran dan kurban Kristus, hidup kita akan berada dalam genggaman tangan Tuhan--mengalami mujizat dari Tuhan.
Kita belajar
penyucian oleh firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus.
Yohanes 15: 315:3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
'
firman yang telah Kukatakan kepadamu'= firman pengajaran yang benar--korban makanan--, yaitu firman yang diwahyukan Tuhan; diilhamkan Tuhan; firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Inilah yang menyucikan kita semuanya.
Amsal 7: 2-3 7:2. Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
7:3. Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
'
ajaranku seperti biji matamu'=
firman pengajaran yang benar adalah biji mata kita.
Pelayanan tanpa firman pengajaran yang benar sama dengan pelayanan tanpa biji mata--pelayanan buta seperti Bartimeus.
Dalam Matius 7: '
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Tetapi Yesus berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"', karena tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
Yang dinilai Tuhan bukan kehebatannya, tetapi
kesucian dan ketaatan pada firman--'
carilah kerajaan sorga dan kebenarannya', bukan '
carilah kerajaan sorga dan kehebatannya'.
Pengertian Bartimeus yang buta:
- Bartimeus duduk di pinggir jalan.
Artinya: menjadi Kristen jalanan; suka jalan-jalan, tidak tergembala--liar.
Markus 10: 46
10:46. Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
Hati-hati, banyak pohon ara yang ditanam di pinggir jalan dari pada di kebun anggur (dalam penggembalaan). Banyak kehidupan Kristen di pinggir jalan (tidak tergembala) sehingga tidak berbuah; tidak memuaskan Tuhan; tidak berkenan pada Tuhan--banyak kegiatan tetapi tidak berbuah; hanya daun-daun saja.
Perhatikan penggembalaan!
Akibatnya: dia sendiri tidak pernah puas, sehingga mencari kepuasan di dunia, sampai jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Rumusnya adalah kita memuaskan Tuhan, dan Tuhan akan memuaskan kehidupan kita.
- Yang kedua: Bartimeus adalah pengemis, artinya
- Menjadi beban bagi orang lain--tidak menjadi berkat.
Pelayan Tuhan apalagi hamba Tuhan sepenuh seharusnya menanggung beban orang lain--menjadi berkat. Tetapi seringkali menjadi beban dalam nikah dan penggembalaan.
- Kikir dan serakah--seperti Yudas Iskariot.
Kikir= tidak bisa memberi.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan--persepuluhan dan persembahan khusus--, dan milik sesama.
- Akhirnya tidak bisa menyembah Tuhan, sehingga kering. Penyembahan itu juga memberi.
- Markus 10: 50
10:50. Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
Yang ketiga: memakai jubah kumal--jubah yang kotor--, artinya mempertahankan kehidupan lama--tidak berubah hidupnya sekalipun beribadah karena menolak kuasa ibadah, itulah firman pengajaran dan kurban Kristus.
Mempertahankan kehidupan yang lama sama dengan manusia darah daging dengan 18 sifat tabiat daging.
2 Timotius 3: 1-5
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3. tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4. suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
3:5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Banyak gereja yang meniadakan ibadah pendalaman alkitab, itu salah satu bukti menolak kuasa ibadah.
'mencintai dirinya sendiri'= egois; mengasihi diri sendiri. Ini merupakan pokok dari manusia daging.
'menjadi hamba uang' = mengasihi uang.
'tidak tahu mengasihi'= kalau sudah egois (mengasihi diri sendiri dan mengasihi uang), tidak akan bisa mengasihi sesama mulai dari dalam nikah. Tidak peduli terhadap suami atau isteri, keluarga, saudara sekandung (kakak, adik), orang tua, anak, sampai tidak mengasihi sesama, apalagi mengasihi musuh.
'lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah'= tidak taat--tidak mengasihi Tuhan.
Inilah manusia tanpa kasih, yang dicap 666 (18 sifat tabiat daging)--menjadi sama seperti antikris/binatang buas.
Hati-hati dalam hal warisan, gereja! Jangan sampai memakan darah daging sendiri.
Tanpa pengajaran yang benar tidak akan ada kesucian.
Inilah ciri-ciri pelayanan buta seperti Bartimeus yaitu berada di pinggir jalan (tidak tergembala), sehingga tidak memuaskan Tuhan. Selanjutnya mengemis; tidak bisa memberi malah kikir dan serakah, sampai tidak bisa menyembah Tuhan, dan akhirnya jubahnya kumal; tetap mempertahankan hidup lama; sekalipun beribadah melayani tetapi tetap mempertahankan manusia darah daging karena menolak kuasa ibadah (firman pengajaran dan kurban Kristus).
Yang ada di jantung hatinya hanya diri sendiri dan uang--tidak ada Tuhan dan sesama. Benar-benar ia menjadi binatang buas seperti antikris.
Oleh sebab itu kita harus menerima firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan mempraktikkannya dalam setiap kehidupan kita--
firman ada dalam genggaman tangan kita--sehingga kita mengalami penyucian yaitu:
- Mulai dari penyucian hati dari pikirandari dosa-dosa/keinginan yang tersembunyi.
Ibrani 4: 12-13
4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Mungkin tidak ada yang tahu, tetapi Tuhan tahu lewat ketajaman firman.
Yang ada di hati adalah:
- Keinginan jahat= keinginan akan uang.
- Keinginan najis= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- Kepahitan hati = iri hati, kebencian, dendam.
Inilah penyucian hati dan pikiran.
- Penyucian tangan= penyucian dari perbuatan dosa (perbuatan daging) sehingga menjadi perbuatan benar, suci, dan baik.
Mazmur 149: 6
149:6. Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Galatia 5: 19-21
5:19. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20. penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21. kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
'Perbuatan daging telah nyata' = bisa dilihat. Kalau keinginan, berada di dalam hati (orang tidak ada yang tahu)--belum dikatakan ataupun diperbuat.
'penyembahan berhala'= segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengasihi/mengutamakan Tuhan mulai dari tidak mengutamakan ibadah pelayanan.
'sihir' = dukun-dukun.
'kemabukan' = mabuk, merokok, narkoba.
'Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu' = sudah diingatkan lagi; dulu diingatkan, sekarang diingatkan terus; firman diulang-ulang untuk menyucikan, sampai menghasilkan perbuatan benar, suci dan baik.
- Penyucian kerongkongan--'Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka'--= penyucian dari perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah (salah jadi benar, benar jadi salah), sampai menghujat Tuhan (menyalahkan pengajaran yang benar, membenarkan ajaran yang salah).
Kita disucikan mulai dari tidak boleh ada dusta.
Kalau mau menjadi imam, jangan berdusta.
Kita disucikan sampai menghasilkan perkataan jujur--ya katakan: ya, tidak katakan: tidak--, bahkan tidak salah dalam perkataan--menjadi sempurna.
Yakobus 3: 2
3:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Seorang imam mengarah pada kesempurnaan--disucikan sampai sempurna. Karena itu harus ada pedang firman. Sudah menerima penginjilan, harus ditingkatkan pada pengajaran.
Efesus 4: 11-12 4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Ayat 11= lima jabatan pokok.
Kalau sudah disucikan oleh firman pengajaran yang benar, kita akan diperlengkapi dengan:
- Jabatan pelayanan. Ada lima jabatan pokok (ayat 11), ditambah jabatan lainnya (penyanyi, pemain musik dan sebagainya).
Jabatan pelayanan adalah tempat kita di dalam tubuh Kristus.
Tidak punya jabatan pelayanan berarti di luar tubuh Kristus. Hati-hati, di luar tubuh Kristus sama dengan masuk dalam tubuh Babel.
Harus ada tempat dalam tubuh Kristus! Kita harus disucikan, pasti dapat jabatan pelayanan.
- Karunia Roh Kudus= kemampuan ajaib dari Roh Kudus sehingga kita bisa melakukan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita--beribadah melayani sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan.
Efesus 4: 7
4:7. Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karuniamenurut ukuran pemberian Kristus.
'Kristus' = Yang diurapi.
Kesalahan kita adalah melayani dengan menggunakan kekuatan dunia: kepandaian, kekayaan dan sebagainya tetapi tanpa kesucian.
Tanpa kesucian tidak akan ada jabatan dari Tuhan dan karunia Roh Kudus. Mau melayani di mana? Pekerjaan Tuhan tidak bisa dipikul dengan kekuatan daging.
Karunia Roh Kudus yaitu kemampuan ajaib dari Roh Kudus yang lebih dari apapun di dunia (lebih dari kepandaian, kekayaan), sehingga kita bisa melakukan pekerjaan Tuhan. Seringkali setelah melayani kita berkata: Kok bisa ya?Itu berarti kita bekerja dengan karunia Roh Kudus, bukan karena kita hebat. Kita bersyukur kepada Tuhan.
Kalau ada jabatan dan karunia Roh Kudus kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Efesus 4: 124:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,"
Dulu saya tidak mau jadi gembala. Sekarang ditambah pelayanan ke luar, saya hanya berkata: Kok bisa? Seringkali saya berdoa kepada Tuhan: mendatangkan satu orang aku tidak bisa, untuk pembukaan firman tidak bisa, tolong Tuhan. Tidak usah takut, sebab ada karunia Roh Kudus. Sebab itu jangan mengandalkan kehebatan!"
Sikap terhadap jabatan dan karunia Roh Kudus:
- Jangan meninggalkan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus seperti Yudas Iskariot.
Kalau meninggalkan jabatan pelayanan kita akan kehilangan tempat dalam tubuh Kristus, dan binasa selamanya.
Karena itu pelayan Tuhan, hamba Tuhan tidak boleh pensiun.
Di dunia harus pensiun karena menggunakan kekuatan daging (kepandaian dan sebagainya), tetapi di dalam Tuhan kita menggunakan kekuatan Roh Kudus sehingga tidak boleh pensiun. Karunia Roh Kudus yang menolong kita semuanya.
- Jangan lalai/tidak setiadalam jabatan dan karunia Roh Kudus.
Yeremia 48: 10
48:10. Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nyadari penumpahan darah!
Tidak setia/lalai sama dengan menghambat pedang. Kalau kesucian menurun, kesetiaannya akan menurun juga, sampai meninggalkan ibadah pelayanan, dan akhirnya dipermalukan bahkan binasa selamanya.
Perhatikan baik-baik! Kalau sudah mulai malas, periksa diri, bagaimana kesucian hati dan pikiran, perbuatan!Kalau kesucian turun, semua akan turun sampai titik terendah bisa meninggalkan jabatan pelayanan seperti Yudas.
"Karena itu kalau kaum muda mulai isi daftar hadir dengan tidak jelas, berarti sudah mulai ada sesuatu. Mungkin ada kejatuhan. Termasuk saya, kalau mulai tidak setia, kesucian akan turun."
- Mengobarkan karunia Allah= setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan--seperti nyala api.
2 Timotius 1: 6
1:6. Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamuoleh penumpangan tanganku atasmu.
Mohon kepada Tuhan supaya kesucian terus dipertambahkan, sehingga kita terus setia berkobar sekalipun badan lelah.
Ibrani 1: 7
1:7. Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan pelayan bagaikan nyala api.
Wahyu 1: 14
1:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Mata Tuhan bagaikan nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar sama dengan biji mata Tuhan sendiri; menjadi kesayangan Tuhan yang tidak bisa dijamah oleh siapapun (tidak bisa ditembus sebutir pasirpun). Pencobaan atau masalah apapun tidak akan menjatuhkan dan menyakiti kita.
Daniel 7: 9
7:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala apidengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
Takhta Tuhan bagaikan nyala api. Pelayan Tuhan yang setia berkobar bagaikan nyala api.
Jadi pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar sama dengan takhta Tuhan di bumi--di mana kita melayani kita membawa takhta Tuhan.
Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mulai dari dalam nikah. Kita melayani dengan suci dan setia berkobar dalam nikah. Jangan tidak setia! Di situ kita sekeluarga menjadi biji mata Tuhan, kemudian dalam penggembalaan menjadi biji mata Tuhan--tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, tidak bisa dijatuhkan oleh masalah dan dosa-dosa apapun. Kemudian kita menampilkan takhta Tuhan. Itulah tugas dari seorang imam.
Kalau ada takhta Tuhan, luar biasa--dulu tabut perjanjian ada di rumah Obed Edom, dan ia diberkati. Sebaliknya di rumah hamba Tuhan--imam Eli; Hofni dan Pinehas--justru terjadi Ikabod(tidak ada kemuliaan Tuhan). Sangat mengerikan.
Tampilkan biji mata Tuhan dan takhta Tuhan!
Yesaya 6: 1
6:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggidan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Bait Suci adalah tubuh Kristus; kita semua.
Ujung jubah Tuhan memenuhi Bait Suci artinya kalau kita tampil sebagai takhta Tuhan, Dia akan duduk di takhta-Nya dan ujung jubah-Nya melingkupi kehidupan kita.
Hasilnya:
- Kuasa perlindungan dan pemeliharaan Tuhan secara ajaibdi tengah kesulitan dunia, kegoncangan dunia, sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Kita diberi kedua sayap dari burung nasar yang besar, yang menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata antikris. Kita dipelihara secara langsung oleh Tuhan lewat firman dan perjamuan suci--ini yang tadi ada di dalam genggaman tangan kita.
- Kuasa pertolongan Tuhan--perempuan sakit pendarahan dua belas tahun berkata: 'Asal kujamah ujung jubah-Nya aku sembuh.'
Artinya: penyakit yang mustahil menjadi tidak mustahil (menjadi sembuh), kehancuran nikah dan buah nikah akan dipulihkan menjadi nikah yang baik dan bahagia, kesembuhan dari penyakit jasmani, ekonomi, kebusukan dalam dosa dan puncaknya dosa dipulihkan menjadi hidup benar dan suci.
Yang penting genggam pengajaran dan kurban Kristus.Kalau kita mau mengalami penyucian hati, pikiran, perbuatan, dan perkataan, sampai melayani Tuhan dengan suci dan setia berkobar, secara otomatis kita akan menjadi biji mata Tuhan, kita menjadi takhta Tuhan dan ada kuasa ujung jubah-Nya--kuasa kebangkitan.
Tetap jaga kesucian dan kesetiaan, bahkan tingkatkan.
- Pada ujung jubah ada buah delima dan giring-giring emas (lonceng emas) yang berselang seling.
Keluaran 28: 33, 35
28:33. Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah delimadari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,
28:35. Haruslah gamis itu dipakai Harun, apabila ia menyelenggarakan kebaktian, dan bunyinya harus kedengaran, apabila ia masuk ke dalam tempat kudus di hadapan TUHAN dan apabila ia keluar pula, supaya ia jangan mati.
Buah delima= berbuah; berubah sama dengan pembaharuan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus yaitu rendah hati, lemah lembut, sabar.
Rendah hati= kemampuan untuk mengaku dosa. Kalau diampuni jangan berbuat dosa lagi. Yesus mengakui dosa-dosa kita di kayu salib, kita mengakui dosa kita sendiri.
Lemah lembut= kemampuan untuk menerima firman pengajaran yang keras dan kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain.
Sabar= rela menderita untuk menolong orang lain sampai sabar menunggu waktu Tuhan--hanya menyerah kepada Tuhan dan jangan mengambil jalan sendiri di luar firman.
Contoh: isteri harus tunduk pada suami sekalipun suami bengis.
Buah delima bersekat-sekat di dalamnya, tetapi menjadi satu.
Efesus 4: 2
4:2. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Kalau sudah rendah hati, lemah lembut, dan sabar, kita akan mengalami damai sejahtera, kita bisa saling membantu, semua enak dan ringan, sampai satu waktu saling menyatu dalam nikah dan penggembalaan. Kita masuk kesatuan tubuh Kristus mulai dengan satu hatisekalipun kita berbeda-beda.
Giring-giring emas harus berbunyi= suara penyembahan dalam urapan Roh Kudus; satu penyembahan: Haleluya--satu suara.
Kalau ada pertengkaran-pertengkaran itu bagaikan membuka air bah. Tetapi kalau satu hati dan satu suara kita akan menjadi rumah doa, sehingga mujizat terjadi: mustahil menjadi tidak mustahil, semua menjadi berhasil dan indah, semua selesai pada waktunya.
Sampai kalau Yesus datang kembali kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia. Kita menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai--rumah doa yang terbesar dengan sorak sorai: Haleluya--, sampai rumah doa yang kekal di Yerusalem baru, tidak ada lagi air mata.
Kuasa ujung jubah Tuhan ada di tengah kita. Biar kita menjamah ujung jubah-Nya apapun keadaan kita, sampai kita menjadi rumah doa. Tuhan akan menolong kita; imam-imam tidak dibiarkan oleh Tuhan.
Kalau kita menjamah Dia, Dia juga menjamah kita; kita menggenggam Dia, Dia juga menggenggam kita.
Kita berusaha menjamah Dia dalam kesucian dan kesetiaan apapun keadaan kita, supaya Dia juga menjamah kita. Apapun keadaan kita, jangan ragu-ragu di manapun kita berada.
Jangan berharap pada yang lain, tetapi percaya sungguh-sungguh kepada Dia. Dia sedang menjamah kita lewat perjamuan suci dan firman-Nya.
Dia menjadi buruk di kayu salib, lebih buruk dari semuanya, bahkan seperti setan untuk menolong Petrus dan kita semua. Apa yang buruk dah hancur serahkan kepada Dia! Percayalah semua akan indah pada waktunya! Yang penting kita rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Yang sudah berhasil, tetapi mengaku bahwa semua dari Tuhan.
Jangan bertengkar dan saling membenci, tetapi saling mendoakan hari-hari ini, supaya saat Yesus datang kembali kita dalam satu kesatuan bersama keluarga kita yang tercinta, jangan ada yang ketinggalan.
Tuhan memberkati.