Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Ibadah Doa dialihkan pada hari Senin sebelumnya.
Dari siaran langsung Ibadah Persekutuan di Medan IV (25 Januari 2012 Sore)
Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Tema "Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba".
Jumlah dari kebenaran Firman akan membawa kita sampai pada perjamuan kawin Anak Domba.

Perjamuan kawin Anak Domba adalh pertemuan antara Yesus sebagai Kepala dengan sidang jemaat sebagai tubuh Kristus yang sempurna. Sesudah itu, kit amasuk kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk kerajaan Surga yang kekal.

Jadi, perjamuan kawin adalah pintu masuk untuk masuk Firdaus dan kerajaan Surga.
Dulu, pintu masuk manusia ke bumi melalui nikah secara jasmani.

Perjamuan kawin Anak Domba merupakan pemuncakan dari pesta/hari raya bangsa Israel.

Ulangan 16: 16
16:16. Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggudan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

3 macam pesta bangsa Israel:
  1. Hari raya roti tidak beragi= pesta paskah= menghasilkan kualitas mempelai yang murni. Kemurnian ini dalam hal makanan (sudah dijelaskan)= bagaikan bulan dibawah kaki mempelai.

    Kalau mempelai wanita berdiri diatas kemurnian, tidak akan pernah dikalahkan.

  2. Pesta 7 minggu= pesta pentakosta (sudah dijelaskan)= menghasilkan kualitas sulug= menjadi mahkota 12 bintang(karunia yang sempurna).

  3. Pesta pondok daun.
Kisah Rasul 2: 41-42
2:41. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42. Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Kegenapan pesta Israel pada gereja hujan awal adalah 3 macam ketekunan.
Pesta paskah= ketekunan dalam pengajran rasul-rasul dan pemecahan roti.
Pesta Pentakosta= ketekunan dalam persekutuan.
Pesta pondok daun= ketekunan dalam berdoa.

Kegenapan pesta Israel pada geraja hujan akhir adalah ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
  1. Pesta Paskah= ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= menghasilkan bulan.
  2. Pesta Pentakosta= ketekunan dalam ibadah raya= menghasilkan mahkota 12 bintang.
  3. Pesta pondok daun= ketekunan dalam ibadah doa= menghasilkan selubung matahari.
Jadi, 3 MACAM IBADAH HARUS BERSUASANA PESTA ROHANI, supaya tidak monoton dan bisa menghasilkan 3 benda terang, sehingga kita bisa menjadi terang dunia seperti Yesus.
Jadi, ketekunan dalam penggembalaan akan memuncak pada pesta nikah Anak Domba.

Malam ini, kita belajar PESTA PONDOK DAUN.
Imamat 23: 33-34, 40, 42
23:33. TUHAN berfirman kepada Musa:
23:34. "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada
hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
23:40. Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan
kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
23:42. Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel
haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun,

'kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN'= suasana kebahagiaan yang rohani, harus dikontrol oleh Firman dan urapan Roh Kudus, bukan seperti kebahagiaan dunia (menjadi pesta dunia).

Tiap pesta Israel, ada ciri khususnya.
Ciri khusus pesta paskah= tidak boleh ada ragi.
Ciri khusus Pesta Pentakosta= harus ada kualitas sulung.
Ciri khusus Pesta Pondok Daun= tinggal di dalam pondok-pondok daun.

Tinggal di pondok daun, artinya:
  • harus merendahkan diri. Sehebat-hebatnya manusia didunia, hanya seperti daun yang cepat layu, kering dan hancur.
    Sebab itu, kita harus selalu merendahkan diri.

  • harus mengalami pembongkaran/pembaharuan, sebab pondok daun ini tidak untuk selamanya. Setelah 7 hari, harus dibongkar.
    Manusia daging yang seperti daun ini harus mengalami pembaharuan.

    2 Korintus 5: 1-4
    5:1. Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorgabagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
    5:2. Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,
    5:3. sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.
    5:4. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu
    tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.

    ay. 1= kalau mau dibongkar, kita akan mendapatkan pondok di Surga.
    Kita harus mengalami pembaharuan hidup dari manusia jasmani menjadi manusia rohaniseperti Yesus untuk berpindah pada tempat sesungguhnya, yaitu kerajaan Surga.
Jadi, jangan sombong kalau kita diberkati di dunia ini. Sebaliknya, kalau masih susah, jangan takut, sebab yang penting adalah pembaharuan.
Tetapi kelemahannyaadalah mau mengenakan yang baru, tetapi tidak mau menanggalkan yang lama ('tanpa menanggalkan yang lama').
Artinya: tidak mau mengalami keubahan hidup dan tetap mempertahankan manusia daging.
Hal ini terjadi karena tidak mengutamakan pembukaan rahasia Firman, sehingga tidak mengalami kuasa Firman.
Akibatnya:
  1. 'Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh'= banyak mengeluh dan persungutan,
  2. merombak lumbung= hanya merombak yang jasmani.
    Lukas 12: 15-21
    12:15. Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
    12:16. Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
    12:17. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
    12:18. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat;
    aku akan merombaklumbung-lumbungkudan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
    12:19. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah,
    makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
    12:20. Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
    12:21. Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."


    'makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah'= makan minum dan kawin mengawinkan.

    Sibuk merombak lumbung= menjadi manusia egois.
    Praktiknya:
    • hanya mencari perkara jasmanidan tidak lagi memperhatikan perkara rohani. Bahkan beribadah melayani, hanya untuk mencari yang jasmani= lengah terhadap yang rohani.

    • ' ku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku'= menjadi kikir dan serakah, sehingga jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
      Kikir dan serakah= dosa kejahatan yang berjalan bersama dengan dosa kenajisan.

  3. Lukas 12: 39-40
    12:39. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
    12:40. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan."


    Akibat ketiga: rumahnya akan dibongkar pencuri.
    Artinya: tidak terangkat saat Tuhan datang dan ia tertinggal didunia, sehingga hancur binasa bersama dunia.
DIMANA KITA BISA MERENDAHKAN DIRI DAN DIBONGKAR/DIBAHARUI?
Jawabannya: didalam doa penyembahan.
Jadi, doa penyembahan adalahkita merendahkan diri untuk memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari (sinar kemuliaan), sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Kalau kita memandang wajah Yesus, yang daging dibuang dan matahari masuk.

Efesus 4: 22-25
4:22. yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23.
supaya kamu dibaharuidi dalam roh dan pikiranmu,
4:24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25. Karena itu
buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

'menanggalkan manusia lama'= membongkar pondok daun dan mengenakan manusia baru.

Tanda kalau kita sudah dibaharui: tidak berdusta= jujur.

Wahyu 14: 1, 5
14:1. Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
14:5. Dan di
dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

= kualitas mempelai yang ketiga adalah: tidak becela.
Kualitas mempelai yang pertama: murni (sudah dijelaskan).
Kualitas mempelai yang kedua: sulung (sudah dijelaskan).

Kalau sudah tidak berdusta dan kita terus menyembah Tuhan, hidup kita akan terus diubahkan, sampai nanti kita tampil sebagai matahari. Kalau masih ada dusta, berarti tidak satu tubuh.

Wahyu 12: 1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

KUALITAS TIDAK BERCELA, yaitu: jujur= berkata benar sampai pada praktiknya.
Titus 2: 7
2:7. dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

= kejujuran dimulai dari jujur soal pengajaran. Setelah itu jujur dalam keuangan, nikah dan jujur dalam segala hal. Termasuk didalamnya, kita jujur mengaku bahwa hidup kita hanya pondok daun yang tidak berharga apa-apa.

Ayub 42: 5-6
42:5. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal
aku duduk dalam debu dan abu."

Secara jasmani dan rohani, Ayub hebat. Tetapi diijinkan Tuhan mengalami ujian habis-habisan, supaya ia bisa menyembah Tuhan(melihat Tuhan) dan mengaku sejujur-jujurnya bahwa ia tanah liat.

Malam ini, sehebat apapun kita, biarlah kita merendahkan diri dan menyembah Tuhan, seraya mengaku bahwa diri kita hanya tanah liat belaka.
Apalagi kalau kita tidak hebat, merupakan kesempatan terbesar untuk mengaku bahwa hidup kita hanya tanah liat. Dan kita hanya memandang Tuhan.

Tanah liat: tidak layak, banyak salah, tidak mampu dan berdosa serta tidak berharga apa-apa.
Sebagai tanah liat, biarlah kita hanya berharap pada Tangan Penjunan.

Yesaya 64: 8
64:8. Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liatdan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.

Kalau kita mengaku tanah liat, kita berada di Tangan Sang Penjunan.
Tangan Penjunan penuh dengan anugerah dan kuasa.
Kalau ada dalam Tangan Penjunan, hasilnya:
  • kita dibentuk menjadi bejana kemuliaan= kita dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus diakhir jaman untuk memuliakan Tuhan, bukan memilukan Tuhan.

  • kita mengalami kuasa penciptaandari tidak ada menjadi ada untuk memelihara hidup kita secara ajaib.
  • Tangan Tuhan menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil(kita mengalami mujizat Tuhan).
  • Tuhan menjadikan semua baiksampai masa depan kita menjadi baik.
  • kita diciptakan menjadi manusia baruseperti ciptaan semula, sama mulia dengan Tuhan (bagaikan matahari yang sempurna).

    Matius 13: 43
    13:43. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti mataharidalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 27 November 2011 (Minggu Pagi)
    ... tergoncang imannya karena Engkau aku sekali-kali tidak. Tanda kehidupan yang memakai kebenaran diri sendiri Mulai bersungut-sungut berbantah-bantah terhadap Firman Penggembalaan Firman Pengajaran benar yang disampaikan berulang-ulang dengan setia seperti kokok ayam sampai menolak dan muak terhadap Firman. Kehidupan semacam ini tidak pernah mendapatkan koreksi dari Firman. Pasti cenderung menyalahkan orang lain merasa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 April 2009 (Senin Sore)
    ... kehilangan kemuliaan Allah sehingga manusia telanjang . Dan kalau sudah telanjang manusia akan menjadi takut kehilangan damai sejahtera . Akibatnya manusia terpisah dari Tuhan dan ini bisa sampai terpisah untuk selama-lamanya masuk dalam kebinasaan tidak bisa masuk dalam kerajaan tahun damai mulai dengan tidak bisa masuk dalam pesta nikah Anak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 November 2011 (Minggu Sore)
    ... MENGHADAPI SAKSI PALSUMatius - a . Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau a. Tetapi Yesus tetap diam. sikap Yesus adalah tetap diam. Artinya berdiam diri tidak membela diri sebab YESUS SEDANG MENJADI PEMBELA BAGI SIDANG JEMAAT terutama sidang jemaat ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 Januari 2010 (Selasa Sore)
    ... dosa-dosa yang tersembunyi. Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali. Firman nubuatan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua firman pengajaran yang benar. Setia dan bijaksana menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk membaca mendengar dan menuruti mempraktekkan firman nubuatan. Petrus jika kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 April 2015 (Kamis Sore)
    ... teguh lima kelebihan dan firman pengajaran yang benar yang dikaruniakan Tuhan maka kita akan menang bersama Tuhan sehingga bisa melakukan pekerjaan Tuhan sampai kesudahannya yaitu sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali. Menang juga artinya bisa menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan sampai selamanya. Janji Tuhan kepada sidang jemaat ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 16 Januari 2010 (Sabtu Sore)
    ... kedudukan kepandaian dll tidak menjamin kehidupan kita mengalami keubahan dan pembaharuan. Contohnya Nikodemus. Yohanes - Nikodemus adalah seorang Farisi sudah memiliki kedudukan pengetahuan dan pengalaman tetapi dia tetap datang kepada seorang Rabi guru karena masih ada yang tidak dia miliki yaitu firman pengajaran. Nikodemus hanya memandang firman pengajaran hanya untuk perkara-perkara jasmani ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 November 2008 (Kamis Sore)
    ... zaman antikris dibumi Terang Allah Roh Kudus bintang tidak bekerja lagi Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sudah selesai gereja Tuhan ditampilkan sebagai terang dunia dengan matahari bulan dan bintang. Wahyu . Dan disingkirkan selama tahun pada masa antikris. Sementara itu bumi ini mengalami 'kegelapan yang paling gelap ' yang penuh ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Agustus 2013 (Minggu Pagi)
    ... untuk menjadi pelayan Tuhan untuk bisa dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Matius Tangan kasih Tuhan menuntun kita sampai berada di tangan Tuhan selamanya. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Matius b . . . Dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Ini adalah tentang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Oktober 2010 (Sabtu Sore)
    ... kali Yesus diolok dan diejek oleh serdadu. Firman ini adalah firman yang bernubuat. Di akhir jaman akan muncul banyak pengolok atau pengejek. Petrus - Yang terutama harus kamu ketahui ialah bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka Di ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 September 2011 (Selasa Sore)
    ... Suci harus disertai penyucian oleh firman pengajaran yang keras. Jangan direbus dalam air. Air menunjuk pada kesegaran dunia. Air yang positif adalah air kehidupan Roh Kudus. Jadi makan Perjamuan Suci harus dalam urapan Roh Kudus sehingga kita mengalami kepuasan dalam Roh Kudus. Makan Perjamuan Suci mengalami pekerjaan firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus firman ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.