Pembicara: Pdm. Youpri ArdiantoroPuji TUHAN, salam sejahtera, selamat malam, selamat beribadah di dalam kasih sayangnya TUHAN kita, Yesus Kristus. Kiranya bahagia, sukacita, dan damai sejahtera dari TUHAN kita, Yesus Kristus, dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Markus 12: 35-37
12:35. Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?
12:36. Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
12:37. Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.
Ini menunjuk pada
dua kali kedatangan TUHAN, yaitu:
- Kedatangan Yesus pertama kali--dua ribu tahun yang lalu--sebagai anak Daud; keturunan Daud--Mesias adalah anak Daud.
Matius 1: 1
1:1. Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Untuk apa Yesus datang sebagai anak Daud? Untuk menyelamatkanumat-Nya dari dosa.
Matius 1: 21
1:21. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Mengapa Yesus datang menyelamatkan umat-Nya dari dosa? Karena dosa adalah beban terberat manusia, yang membebani manusia mulai dari dunia ini bahkan sampai dihukum dalam neraka, dosa masih membebani.
Mengapa harus Yesus? Karena Dia adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa, sehingga Ia bisa menyelamatkan kita--umat-Nya--dari dosa.
Yang lain tidak mampu menyelesaikan dosa (termasuk rohaniawan, gembala, rasul) karena semua manusia telah berbuat dosa. Hanya YESUS yang sanggup menyelamatkan kita dari dosa.
Kedatangan Yesus pertama kali ini diberitakan oleh Injil keselamatan.
Efesus 1: 13
1:13. Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Injil keselamatan adalah Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali; Dia mati dan bangkit untuk menyelamatkan manusia dari dosa.
Dari pihak TUHAN, Yesus sudah lahir, mati, bangkit dan naik ke sorga.
Bagaimana supaya kita selamat?
- Efesus 1:13: 'ketika kamu percaya'= Kita harus percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Di luar Yesus tidak ada keselamatan.
Kisah Rasul 2: 34-38
2:34. Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:
2:35. Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.
2:36. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38. Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlahdan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
'tahu dengan pasti'= percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
- Kisah Rasul 2: 38= kita harus bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN.
Sarana untuk bertobat:
- 2 Korintus 7: 8-10
7:8. Jadi meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu--kendatipun untuk seketika saja lamanya--,
7:9. namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikitpun tidak dirugikan oleh karena kami.
7:10. Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.
Sarana pertama: dulu rasul Paulus lewat suratnya --surat yang tertulis--, sekarang menunjuk pada alkitab (tertulis dalam alkitab), sama dengan firman pengajaran yang benar.
Isi firman pengajaran yang benar: menyatakan apa yang salah (kekurangan, kesalahan), menegor, dan menasihati kehidupan kita, sehingga saat kita mendengar firman dan terkena firman, kita menjadi berdukacita karena masih berbuat dosa.
- Sarana kedua: kemurahan TUHAN.
Roma 2: 4
2:4. Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Apa itu kemurahan TUHAN?
Roma 3: 24
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Kemurahan TUHAN adalah kurban Kristus/darah Yesus, yang sanggup mengampuni segala dosa kita.
Jadi, TUHAN bukan hanya menunjukkan dosa kita saja, tetapi ada sarana kedua, itulah kurban Kristus/darah Yesus. Kalau kita sadar, menyesal, dan mengaku dosa kita (minta ampun), maka darah Yesus aktif untuk:
- Mengampuni dosa kita.
- Mencabut akar-akar dosa sehingga kita tidak berbuat dosa lagi.
- 2 Petrus 3: 9
3:9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Sarana ketiga: TUHAN belum datang kembali kedua kali.
Kalau sampai tahun 2017 TUHAN belum datang, sebenarnya merupakan kemurahan TUHAN; sarana dari TUHAN untuk kita bertobat. Kalau TUHAN datang beberapa tahun lalu dan kita belum bertobat, habislah ktia. Tetapi TUHAN masih memberikan sarana bagi kita, yaitu Yesus belum datang kembali.
- Sarana keempat: kita masih diberikan panjang umur oleh TUHAN. Maksud TUHAN memberikan panjang umur (kita masih bernafas), itu juga kesempatan bagi kita untuk berobat. Mau melakukan apapun boleh--asal baik dan benar--, tetapi nomor satu, kalau kita masih bernafas, apa yang belum kita selesaikan--bertobat--? Ini yang harus menjadi pikiran kita.
Siapa yang bisa bertobat? Baik Israel maupun kafir bisa bertobat.
Jadi, berita tentang pertobatan ini bukan hanya pada Israel saja, tetapi juga bagi kita semua--bangsa kafir.
Semua manusia bisa bertobat.
Mungkin dari keturunan orang jahat, memiliki kebiasaan yang jelek, tetapi kalau sudah menerima Yesus, kita bisa bertobat (diputus oleh darah Yesus). Tidak ada alasan utnuk tidak bertobat dengan alasan dari keturunan atau dosa warisan dan sebagainya. Tinggal mau atau tidak!
Sarananya sudah TUHAN berikan yaitu lewat firman, kurban Kristus/kemurahan TUHAN, perpanjangan sabar TUHAN--TUHAN belum datang kedua kali--dan kita masih diberikan umur panjang.
- Setelah bertobat (mati terhadap dosa), langkah selanjutnya adalah masuk baptisan air dan baptisan Roh Kudus; menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.
Benar sama dengan selamat; tidak benar sama dengan tidak selamat.
Kalau hidup benar, hasilnya:
- Mazmur 37: 25-26
37:25. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26. tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
Hasil pertama--secara jasmani--: kita diberkati oleh TUHAN sampai anak cucu dan menjadi berkat.
- Amsal 10: 2
10:2. Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
Hasil kedua--secara rohani--: menyelamatkan kita dari maut (hukuman Allah). Benar sama dengan selamat.
Inilah isi dari Injil keselamatan, yaitu memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali utuk menyelamatkan kita dari maut/dosa dan memberkati kehidupan kita, sehingga kita tidak dihukum oleh TUHAN.
- Kedatangan Yesus kedua kali, bukan sebagai bayi lagi, tetapi dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Tuan di atas tuan dan Mempelai Pria Sorga.
Dalam Markus 12: 37: 'Daud sendiri menyebut Dia Tuannya' Daud sendiri adalah tuan; raja, tetapi menyebut Dia: Tuannya, berarti Yesus adalah Tuan di atas segala tuan; Raja di atas segala raja.
Wahyu 17: 14
17:14. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuandan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Raja segala raja dan Tuan segala tuan adalah pribadi Yesus, tetapi disebut juga: Anak Domba ('Anak Domba akan mengalahkan mereka'). Anak Domba, itu adalah Mempelai Pria Sorga.
Wahyu 19: 7
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Inilah penampilan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.
Jadi kedatangan-Nya kembali kedua kali dalam kemuliaan adalah sebagai Raja segala raja, Tuan segala tuan dan Mempelai Pria Sorga. Inilah yang diberitakan oleh cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus atau firman pengajaran yang benar atau kabar mempelai atau makanan keras atau firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Kalau tadi, firman penginjilan adalah susu.
Dulu kita menerima kedatangan-Nya yang pertama; menerima pekerjaan Injil keselamatan lewat percaya Yesus, bertobat, baptisan air dan Roh Kudus--hidup dalam kebenaran.
Bagaimana kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kalisebagai Raja segala raja, Tuan segala tuan dan Mempelai Pria Sorga? Kita harus menang seperti halnya Yesus menang.
Wahyu 17: 14
17:14. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Yesus menang, kita menang, sehingga kita bisa menyongsong kedatangan TUHAN kembali kedua kali.
Siapa kehidupan yang menang? Kehidupan yang terpanggil, terpilih dan yang setia.
KEHIDUPAN YANG TERPANGGIL
Matius 22: 1-14 (dibaca ayat 3-4)
22:3. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggilorang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
22:4. Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
Kehidupan yang terpanggil adalah kehidupan yang telah mendapatkan undanganuntuk masuk perjamuan kawin. Lewat apa? Kalau dulu lewat hamba-hamba yang diutus oleh TUHAN. Sekarang lewat hamba-hamba TUHAN yang dipakai memberitakan firman pengajaran yang benar--perkatan Yesus sendiri.
Markus 2: 17
2:17. Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Sasaran undangan TUHAN--panggilan TUHAN--adalah orang berdosa, supaya diselamatkan.
Dalam Matius 22: 3-4 tadi, dua kali TUHAN utus hamba-hamba-Nya--menunjuk pada kemurahan TUHAN untuk bangsa Israel--:
- Undangan pertama, bangsa Israel tidak mau datang.
- Undangan kedua, sampai disembelihkan lembu-lembu--menunjuk pada kurban Kristus. TUHAN Yesus datang untuk mencari yang hilang; Dia harus rela mengorbankan diri-Nya, tetapi Israel tetap tidak mau datang.
Karena Israel tidak mau datang, maka dialihkan pada orang-orang di persimpangan jalan--kehidupan yang bimbang, kuatir--, itulah bangsa kafir dengan sifat tabiat kekuatiran.
Matius 22: 9
22:9. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalandan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.
Puji TUHAN kalau malam ini bangsa kafir bisa mendapatkan undangan/panggilan dari TUHAN.
Buktimenerima undangan adalah tidak hidup dalam dosa lagi, tetapi dalam kebenaran. Dipanggil/diundang oleh TUHAN dari orang berdosa bukan untuk tetap hidup dalam dosa, tetapi supaya hidup dalam kebenaran.
Ini bukti menerima undangan; sudah dipanggil oleh TUHAN.
KEHIDUPAN YANG TERPILIH
Pengertian kehidupan yang terpilih:
- Matius 22: 10
22:10. Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
Pengertian pertama kehidupan yang terpilih artinya kehidupan yang menerima undangan sampai masuk ke ruangan perjamuan kawin.
Kolose 3: 12
3:12. Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskandan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
Orang yang terpilih adalah kehidupan yang dikuduskan; kalau tadi, orang yang terpilih adalah orang yang menerima undangan sampai masuk ruangan perjamuan.
Jika disimpulkan: kehidupan yang terpilih adalah kehidupan yang masuk ke ruangan perjamuan; sama dengan masuk ruangan untuk dikuduskan--masuk ruangan suci. Di situ ada tiga macam alat--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Hanya orang-orang terpilih yang bisa masuk dalam ruangan suci--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Jangan puas hanya diundang, tetapi sampai masuk--jadi kehidupan yang dipilih; kehidupan yang bertekun dalam tiga macam ibadah pokok.
Mengapa tiga macam ibadah? Karena kita juga terdiri dari tubuh, jiwa dan roh.
Jadi, TUHAN mau menyucikan tubuh, jiwa dan roh kita lewat pekerjaan firman pengajaran yang benar. Sebab itu harus tiga macam ibadah.
- 1 Petrus 2: 9
2:9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Pengertian kedua kehidupan yang terpilih: kehidupan yang menjadi imam-imam dan raja-raja--imamat yang rajani--yaitu kehidupan yang melayani TUHAN.
Jadi, setelah tergembala--bertekun dalam tiga macam ibadah pokok--kita mohon kemurahan TUHAN supaya kita dipercayakan jabatan dan pelayanan; menjadi imam-imam dan raja-raja. Yang belum bertekun, mari bertekun. Yang sudah, mohon kemurahan TUHAN, supaya kita jadi imam dan raja.
Jabatan imam adalah jabatan yang kekal--bukan dibatasi umur dan lain-lain.
Wahyu 20: 6
20:6. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Sekalipun dihalangi oleh maut--meninggal dunia--tapi satu kali waktu akan dibangkitkan dalam kerajaan Seribu Tahun dan ia akan beribadah melayani TUHAN sebagai imam-imam dan raja-raja untuk selamanya.
Sesudah terpilih; melayani TUHAN, ini awasan seorang imam:
- Jangan berhenti di tengah jalan dengan alasan apapun! Mungkin alasannya masuk akal, tetapi jangan dipergunakan, karena jabatan imam adalah jabatan yang kekal, tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.
Maut menghalangi, tetapi sesudah bangkit, tetap jadi imam dan raja.
- Jangan lalai! Kita tetap setia dan bertanggung jawab sekalipun mungkin ada alasan untuk tidak datang. Harus tanggung jawab! Minimal izin kepada gembala, supaya bisa didoakan.
Imam tidak boleh lalai apalagi alpa.
- Imam harus melayani dalam tahbisan yang benar; sesuai dengan kehendak TUHAN, bukan kehendak sendiri.
Jika pelayanan tidak berhenti di tengah jalan, tidak lalai dan sesuai dengan tahbisan yang benar, imam akan dipakai untuk memberitakan perbuatan yang besar, itulah pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Pasti dipakai kalau memenuhi kriteria ini.
- Kolose 3: 12-14
3:12. Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
3:13. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
3:14. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukandan menyempurnakan.
Pengertian ketiga kehidupan yang terpilih: kehidupan yang masuk dalam kesatuan tubuh Kristusatau dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Sudah dipanggil--dibenarkan--, hidup dalam kebenaran, lanjutkan untuk masuk dalam pilihan; tergembala dengan baik, melayani TUHAN, sampai masuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Pembangunan tubuh Kristus mulai dari nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan (ibadah kunjungan), sampai nanti Israel dan kafir jadi satu tubuh.
Malam ini juga, kita sudah terpilih, sudah tergembala dengan baik, sudah melayani TUHAN, tingkatkan untuk masuk dalam pelayanan antar penggembalaan.
Syaratmasuk dalam kesatuan--mulai dalam rumah tangga, layani sampai jadi satu, dalam penggembalaan dan antar penggembalaan juga, sampai Israel dan kafir jadi satu--:
- Kolose 3: 12
3:12. Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
Syarat pertama: 'kenakanlah belas kasihan'= tidak menghakimi orang yang berdosa, tetapi juga tidak mengelus-elus dosa.
Lalu bagaimana caranya? Orang berdosa dibawa kepada TUHAN.
Yakobus 2: 13
2:13. Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.
Mengapa kita tidak boleh menghakimi?
- Seringkali penghakiman kita tidak jujur (tidak adil), apalagi kalau orang itu kita benci, salahnya kecil bisa jadi besar.
- Orang yang menghakimi itu melakukan dosa yang sama. Dalam injil Matiius, perbandingannya adalah antara selumbar (kayu yang digergaji sampai kecil) dan balok.
Jadi mengapa tidak boleh menghakimi? Karena dia menyimpan dosa yang sama.
Kalau mau jadi satu, bukan menghakimi, tetapi mendoakan dan membawa orang berdosa pada TUHAN.
- Syarat kedua(Kolose 3: 12): kemurahan= perbuatan yang benar dan baik/dermawan. Mau memberi, silahkan, tetapi dasarnya adalah kebenaran (firman pengajaran yang benar) dan kebaikan.
- Syarat ketiga(Kolose 3:12): kerendahan hati.
Pengertian tentang kerendahan hati:
- Menganggap yang lain lebih utama dari dirinya sendiri.
Filipi 2: 3
2:3. dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Kalau tidak rendah hati: Akulah yang utama, yang lainnya nomor selanjutnya.
Contoh: di bis ada orang tidak bisa duduk di belakang (kalau duduk di belakang bisa muntah), lalu kita beri tempat di depan.
Kalau ini ada, pasti pelayanan jadi satu dan tubuh Kristus jadi satu. Bukan diri kita yang diutamakan.
- Kemampuan untuk tunduk.
1 Petrus 5: 5-6
5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklahkepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kalau tidak rendah hati, tidak akan bisa tunduk, sekalipun orang muda pada orang tua.
Hanya kehidupan yang rendah hati, yang punya kemampuan untuk tunduk.
Siapa yang harus tunduk?
- Mulai dalam nikah rumah tangga: isteri pada suami harus tunduk. Jangan dibalik!nanti tidak benar di hadapan TUHAN. Anak harus tunduk pada orang tua.
- Hamba tunduk pada tuannya.
- Termasuk tunduk pada pemerintah, lewat tidak melanggar peraturan-peraturan pemerintah. Contohnya: pengendara sepeda motor harus punya SIM C, mengikuti tax amnesty.
- Juga tunduk pada TUHAN--firman pengajaran yang benar.
- Sederhana. Hanya kehidupan yang rendah hati, yang mampu untuk hidup sederhana. Sederhana artinya tidak boros. Dalam peribahasa yang kita kenal, yaitu jangan sampai lebih besar pasak dari pada tiang.
Bukan berarti tidak boleh punya keinginan, tetapi harus berpikir sederhana. Misalnya gaji satu juta, kebutuhan per bulan 900 ribu, lalu beli lain-lain, ada cicilan per bulan 1,5 juta. Jangan! Kalau mau sesuatu, harus menabung dulu.
- Syarat keempat(Kolose 3:12): kelemahlembutan= kemampuan untuk menerima firman sekeras apapun.
Yakobus 1: 21
1:21. Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Bagaimana kita bisa menerima firman? Kalau tidak bisa menerima firman, ada penyebabnya, yaitu kita belum membuang segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak.
Apa itu kejahatan yang begitu banyak?
Yakobus 1: 19-20
1:19. Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
1:20. sebab amarahmanusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Kejahatan yang begitu banyak tersimpan dalam amarah. Dalam surat Efesus: 'kalau marah, jangan beri kesempatan pada iblis!' Kalau sudah marah, segala macam dosa gampang masuk. Tadinya tidak pernah mengatai orang, karena marah jadi mengatai orang, memfitnah, dusta dan sebagainya.
Jadi untuk bisa menerima firman, buang dulu amarah dan kebenciannya!
Kalau sudah bisa menerima firman, dia juga bisa menerima yang lain, baik dalam kelebihan maupun kekurangan. Ini orang yang lembut.
Ada orang yang tidak bisa menerima kelebihan orang lain atau kekurangan orang lain (dosa-dosa). Ini bukan orang yang lembut.
Kalau dalam nikah, gampang. Isteri bisa menerima suami dalam kelebihan--tanggal muda, uangnya banyak--, tetapi tanggal tua tetap harus diterima. Jangan sampai seperti peribahasa 'ada uang abang sayang, tidak ada uang, abang ditendang'.
Kuncinya ada pada firman. Kalau bisa menerima firman, pasti bisa menerima yang lain, baik dalam kekurangan dan kelebihannya.
Tanda bisa menerima orang dalam kekurangan dan kelebihannya: ramah.
2 Timotius 2: 24-25
2:24. sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
2:25. dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
Menghadapi orang dalam kekurangan (berdosa) ataupun dalam kelebihan, tetap ramah. Ramah ini tidak mudah marah dan lain-lain. Bertemu, bisa menyapa yang baik dan mengarahkan yang baik.
- Syarat kelima: sabar.
Kolose 3: 13
3:13. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Terdapat tiga pengertian sabar:
- Sabar dalam menunggu waktu TUHAN.
- Sabar saat dalam penderitaan.
Kalau TUHAN belum menolong (dalam pekerjaan, pelayanan), sabar. Harus sabar, supaya bisa menjadi satu.
Sabar dalam menunggu waktu TUHAN dan sabar dalam penderitaan artinya tidak mencari jalan keluar di luar firman; tetap berpegang teguh pada firman; tetap melakukan kehendak TUHAN.
Mengapa tidak boleh mencari jalan keluar di luar firman?
- Alasan pertama: karena jalan keluar di luar firman adalah kebinasaan. Sekalipun nampaknya masalah selesai, tetapi sesungguhnya itu adalah masalah yang tidak pernah selesai.
Contoh: Abraham, Sarah dan Hagar. Kelihatannya selesai, Ismail lahir, tetapi jadi masalah yang tidak pernah selesai sampai hari ini.
- Alasan kedua: kita harus sabar karena pertolongan TUHAN tepat pada waktunya.
Lukas 18: 7
18:7. Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
TUHAN tidak mengulur waktu. Hanya TUHAN yang tahu waktu yang tepat. Kalau kita sering mengulur waktu.
Kalau sudah tepat pada jalur rencana TUHAN, kita tinggal menunggu waktunya. Hanya seringkali kita tidak mampu menyelami apa yang TUHAN kerjakan dalam hidup kita.
Biar malam ini kita punya sifat kesabaran.
- Tidak gampang marah atau tersulut emosi; tidak temperamental.
- Syarat keenam(Kolose 3:13) : pengampunan= mengampuni dan melupakan.
Kalau punya sifat ini, enak sekali. Pasti jadi satu. Dalam nikah ada masalah, kalau yang satu bisa mengaku, yang satu bisa mengampuni dan melupakan, bisa jadi satu kembali. Masalah besar jadi kecil, masalah kecil jadi tidak ada.
Kalau tidak bisa mengampuni, tidak ada masalah jadi ada masalah, masalah kecil jadi besar. Kalau sudah jadi besar, tidak akan mampu menanggulanginya.
Sebab itu diperlukan pengampunan.
"Saya pernah satu kali mengalami. Saya naik mobil dan memotong jalan orang. Rupanya orangnya tidak terima, saya dikejar, lalu saya pelankan, saya buka kacanya, dia buka kacanya juga. Saya lihat matanya melotot. Saya katakan: 'Maaf pak.': 'Ya sudah.' Sudah selesai. Kalau salah, minta ampun, pasti diampuni, tidak mungkin tidak. Dulu bapak gembala juga, sudah dibawakan kunci roda, lalu beliau minta maaf, selesai. Kita juga, harus mengampuni, apalagi isteri, suami, anak dan saudara kita. Hanya dari kita, tinggal kita mau atau tidak. Kalau kita mau, nikah menjadi satu, pelayanan-penggembalaan menjadi satu, sampai tubuh Kristus bisa jadi satu."
- Kolose 3:14
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Syarat ketujuh: kasih= mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. Artinya: apa yang kita ingin orang lain perbuat kepada kita, kita perbuat dulu pada orang lain. Kita mau orang lain berkata yang baik (berbuat baik), kita terlebih dahulu berkata yang baik (berbuat baik) pada orang lain. Inilah inti dari kasih pada sesama dan yang mempersatukan kita.
Sudah dipanggil--dibenarkan--, dipilih--tergembala, melayani TUHAN dan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kritus--, tetapi masih ada awasannya.
Yohanes 6: 70-71
6:70. Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."
6:71. Yang dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu.
Ayat 70= dua belas murid ini sudah dipanggil dan dipilih.
Awasan!Sudah dipanggil dan dipilih ternyata masih bisa hilang; masih bisa keluar.
Mengapa? Karena tidak setia.
Tadi seharusnya: yang dipanggil, yang dipilih dan YANG SETIA. Ternyata Yudas adalah kehidupan yang dipanggil dan dipilih, tetapi tidak setia. Akibatnya: hilang.
Sebab itu sesudah kita dipanggil, dipilih, maka KITA HARUS SETIA.
Di mana ketidaksetiaan Yudas? Dua hal ketidaksetiaan Yudas, antara lain:
- Yohanes 12: 6
12:6. Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Yang pertama: tidak setia kepada milik TUHAN (kas TUHAN yang dipegang oleh Yudas). Sekarang artinya tidak mau mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus milik TUHAN.
Tetapi bukan hanya soal mengembalikannya, tetapi hamba TUHANnya juga diperiksa. Apakah benar gembala yang diberi kepercayaan atas persembahan persepuluhan atau memberi kepercayaan kepada yang lain? Kalau gembala tidak dipercaya lagi memegang persepuluhan dan psersembahan khusus (kas-Nya TUHAN), ini adalah ketidaksetiaan yang menimpa gembala dan seluruh sidang jemaat.
Malam ini, semua diperiksa. Jangan sampai kita tidak setia.
- Markus 14: 10-11
14:10. Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
14:11. Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Yang kedua: tidak setia pada Yesus; tidak setia pada satu firman pengajaran benar. Sudah jelas, imam-imam kepala dan ahli Taurat memusuhi Yesus, tidak sesuai dengan ajaran Yesus, malah didatangi Yudas. Ia anggap semua ajaran sama dan celakanya, Yudas tidak setia pada Yesus karena uang--ke sana ke mari hanya mencari uang.
Itulah kehidupan yang menjual Yesus.
Jadi, Yudas tidak setia soal milik TUHAN dan firman TUHAN.
Cerita ini bagaikan orang yang sudah masuk pesta, tetapi tidak mengenakan pakaian pesta; sudah dipanggil--sudah terima undangan--dan dipilih--sudah masuk ruangan--, tetapi tidak setia.
Matius 22: 11-14
22:11. Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
22:13. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Sudah banyak yang dipanggil dan dipilih, ternyata masih ada Yudas yang harus keluar; masih ada kehidupan yang tidak setia; masih ada kehidupan yang tidak mengenakan pakaian pesta.
Waktu TUHAN bertanya, orang ini diam saja. Sayang sekali. Sebenarnya ini adalah kesempatan-kemurahan TUHAN. Kalau Yesus bertanya, itu sama dengan firman diberitakan tepat mengena pada keadaannya: Mengapa tidak setia; tidak mengembalikan milik TUHAN, masih menyamakan semua pengajaran? Ini kasih TUHAN untuk menolong. Tetapi sayang, ia diam saja. Artinya: masa bodoh, tidak mau tahu.
Akibatnya: ia harus diikat kaki dan tangannya, dan harus dilemparkan ke tempat ratap dan kertak gigi.
Jadi kehidupan yang dipanggil dan pilih, harus setia. Mari kembalikan milik TUHAN dan berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar.
Matius 22: 45-4622:45. Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
22:46. Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.
Malam ini, kalau dalam gereja TUHAN ada dua macam pemberitaan firman--penginjilan dan pengajaran--sampai kita jadi kehidupan yang terpanggil, terpilih dan setia, maka
hasilnya: tidak ada pertanyaan lagi.
Artinya:
- Semua masalah selesai.
Kalau banyak masalah, banyak bertanya. Tetapi kalau semua selesai, tidak bertanya.
Banyak masalah yang kita hadapi, tetapi kalau malam ini kita mendengarkan firman penginjilan dan firman pengajaran yang benar, sampai terpanggil, terpilih dan setia, maka TUHAN janjikan: tidak ada pertanyaan lagi.
- Tidak ada kekurangan apapun; kehidupan yang sempurna.
Mohon malam ini, bukan hanya cukup dipanggil dan dipilih tetapi sampai setia.
TUHAN memberkati.