Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.

Wahyu 7: 1
7:1. Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiupdi darat, atau di laut atau di pohon-pohon.

Wahyu 7 masih merupakan kelanjutan dari Wahyu 6: 12-17, yaitu pembukaan meterai yang keenam.

Satu waktu angin tidak bertiup lagi(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 10 Desember 2017).

Siapakan angin ini--pengertian tentang angin--?
Yohanes 3: 5-8
3:5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8.
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Angin adalah kehidupan yang lahir baru dari air dan Roh--baptisan air dan Roh Kudus.
Tandanya:

  1. Angin itu hampa, artinya bisa menghampakan diri--ada tetapi merasa tidak ada.
  2. Merendahkan diri serendah-rendahnya.
  3. Taat dengar-dengaran. Yesus taat sampai mati di kayu salib; kalau setan, sombong, tidak taat tetapi melawan Tuhan.

Yesus menghampakan diri--dari sorga turun ke dunia; ada tetapi menjadi tiada--, merendahkan diri serendah-rendahnya, dan taat sampai mati di kayu salib, sehingga Ia menjadi angin dari sorga/utusan dari sorga untuk memberikan kehidupan, kesegaran, dan keharuman kepada manusia pada umumnya termasuk gereja Tuhan di dunia yang dikuasai setan dan menuju kebinasaan selamanya.

Angin juga artinya hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang lahir baru dari air dan Roh sehingga diutus oleh Tuhan dalam urapan Roh Kudus.
Yohanes 3: 3-4
3:3. Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
3:4. Kata Nikodemus kepada-Nya: "
Bagaimanakah mungkinseorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

Kelahiran baru ini tidak bisa diterima dengan logika, tetapi iman. Nikodemus (guru agama) menerima firman Allah--kelahiran baru--dengan kepandaian, akhirnya ia menolak firman.
Jadi logika itu hanya sebatas perkara duniawi. Kalau menyampaikan firman atau mendengarkan firman dengan menggunakan logika manusia, firman akan dijasmanikan; yang bernilai rohani hanya menjadi jasmani--berkat jasmani. Harus diterima dengan iman!

Kalau menerima dengan iman, kita akan mengalami kelahiran baru sehingga menjadi angin. Iman bisa menerima, logika juga akan bisa menerima.
Nikodemus menerima kelahiran baru dengan iman, sehingga dia mengalami kelahiran baru. Nikodemus juga menjadi angin--utusan Tuhan dalam urapan Roh Kudus (lahir baru dari air dan roh). Kalau tidak lahir baru--tetap busuk, mati--, tidak bisa diutus oleh Tuhan.

Yohanes 19: 39-42
19:39. Juga Nikodemusdatang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.
19:40. Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
19:41. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
19:42. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka
mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.

Nikodemus menghampakan diri, merendahkan diri, dan taat, sehingga dipakai menjadi angin--utusan Tuhan dalam urapan Roh Kudus--untuk menguburkan mayat Yesus(tubuh Yesus).
Sekarang, angin dipakai Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir, yaitu sampai tubuh Kristus menjadi sempurna; menjadi mempelai wanita sorga--setelah dikubur tidak ada pelayanan lagi; angin tidak bertiup lagi. Sekarang ini kalau mau bertiup/dipakai!

Kalau sudah menjadi mempelai, tidak perlu ada angin yang bertiup lagi. Karena itu tadi angin dihentikan. Kalau pembangunan tubuh Kristus sudah selesai--sudah sempurna--; mempelai wanita sudah terbentuk, kita tidak bisa melayani lagi, angin sudah dihentikan (tidak bertiup). Kita tidak bisa lagi masuk pembangunan tubuh Kristus, berarti masuk pembangunan tubuh Babel; perempuan Babel (kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan) yang akan dibinasakan.

Kehidupan yang mau melayani, sekarang inilah waktunya. Mari, kalau mau jadi angin yang bertiup, pakai iman, jangan logika!Kalau pakai logika seperti Nikodemus, susah!

  • Mau lahir baru, susah, mau berubah, susah (tetap dalam dosa). Tidak akan pernah mengalami kelahiran baru.
  • Sulit melayani seperti Yudas (Yudas perhitungan), baru melihat wanita mengurapi kaki Yesus dengan minyak seharga tiga ratus dinar, dia sudah protes. Beruntung Nikodemus; karena menggunakan iman, ia bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.

Mengapa harus menggunakan iman?Kelahiran baru datang dari iman--percaya, bertobat--; mau melayani Tuhan juga dengan iman. Biarpun najis, jahat, harus yakin, bisa mengalami kelahiran baru.

Mengapa harus dengan iman?Kegerakan Roh Kudus hujan akhir memang harus ditandai dengan PENGALAMAN KEMATIANbersama Yesus--bagaikan menguburkan mayat Yesus--; sengsara bagi daging untuk:

  1. Sengsara daging untuk menerima jabatan pelayanansesuai dengan kehendak Allah, sehingga kita bisa melayani sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.

    "Saya sudah bersaksi, saya tidak mau jadi gembala, karena bapak gembala saya dimaki-maki. Saya berdoa: Kalau Tuhan mau pakai saya sepenuhnya, saya siap, tetapi tidak mau jadi gembala. Seringkali kita tidak mau sesuatu, tetapi Tuhan tunjukkan sesuatu itu."

  2. Sengsara daging untuk berkorban segala sesuatu--waktu, tenaga, uang--sesuai dengan kehendak Tuhan atau dorongan firman--bukan emosi. Yesus berkorban sampai mati di kayu salib. Inilah angin segar.

Memang harus menyentuh mayat Yesus; mengalami pengalaman salib atau pengalaman kematian bersama Yesus. Mau lahir baru, mau meninggalkan dosa, sentuh mayat Yesus! Yesus sudah mati karena dosa-dosa kita, masakan kita mau berdusta terus. Harus berhenti! Jangan dilanjutkan berdusta!

"Dari kecil sudah berdusta, nenek berdusta, ayah berdusta, sebab itu saya ikut dusta. Inilah daging. Secara logika benar, mungkin karena genetiknya. Kalau dengan iman, kita bisa dilahirkan baru. Tuhan tolong kita semuanya. Untuk melayani Tuhan, kalau dengan iman pasti bisa, sekalipun terbentur waktu dan sebagainya. Jangan dengan logika, tetapi dengan iman."

"Dulu saya pertama ke sini, orang sudah mencela: Paling mampu satu tahun. Baru satu minggu sekali banyak yang mencela. Setelah seminggu tiga kali, terbelalak. Terserah. Itu masalah iman. Tuhan tolong kita semua."

Kalau menolakpengalaman kematian bersama Yesus; menolak lahir baru; tetap dalam dosa; menolak pelayanan untuk dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus, bahaya, kita akan melayani dua kuburan yang lain dari setan.

"Besok ibadah natal kaum muda. Tanggal 24 ibadah natal di Malang (hotel Kartika Graha), tanggal 25 ibadah natal di Surabaya (Square Ballroom), tanggal 31 ibadah tutup buka tahun. Inilah pelayanan-pelayanan terakhir pada tahun 2017. Mungkin ada halangan, gunakan iman."

Kalau tidak mau melayani penguburan mayat Yesus, kita akan melayani dua kuburannya setan. Tinggal pilih! Kalau menggunakan logika--serba mustahil--, akan menuju setan; kalau iman--tidak ada yang mustahil--, akan menuju kuburan Tuhan. Tuhan akan menolong kita. Yang sudah melayani, mari melayani dengan sungguh-sungguh. Yang belum melayani mari berdoa. Kalau sudah lahir baru, pasti bisa melayani (dipakai oleh Tuhan), tidak mungkin tidak. Sekarang angin harus bertiup lebih kencang, sebab nanti tiba saatnya akan dihentikan. Yang sudah melayani, jangan berhenti.

Dua kuburan yang lain:

  1. Yesaya 22: 15-19
    22:15. Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
    22:16. Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau
    menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?
    22:17. Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat
    22:18. dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!
    22:19. Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.

    Kuburan yang pertama: menggali kubur bagi diri sendiri= melayani diri sendiri.

    Beribadah melayani Tuhan sama dengan mengurus istana raja (istana kerajaan sorga). Tetapi Sebna meninggalkan istana hanya untuk menggali kubur bagi diri sendiri, artinya: tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayananuntuk mengurus perkara duniawi dan kepentingan dunia.
    Bukan tidak boleh bekerja atau sekolah. Tetap bekerja dan sekolah, tetapi tetap beribadah melayani.

    Akibatnya:

    • Masuk ke kubur maut; kubur kebinasaan.
    • 'menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan' = benar-benar gulung tikar= gagal total semuanya; semua sia-sia sampai kehilangan jabatan pelayanan.
    • 'menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas' = menjadi bola permainan setan= berbuat dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan) dan dibinasakan.

  2. Markus 5: 1-5
    5:1. Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
    5:2. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang
    kerasukan roh jahatdari pekuburan menemui Dia.
    5:3. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
    5:4. karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
    5:5. Siang malam
    ia berkeliaran di pekuburandan di bukit-bukit sambil berteriak-teriakdan memukuli dirinyadengan batu.

    Kuburan yang kedua: kerasukan roh setan= melayani setan.

    Tandanya:

    • Liar = tidak bisa dijinakkan (tidak bisa digembalakan). Terutama lidah yang buas belum bisa dijinakkan.
      Lidah yang buas= perkataan yang sia-sia, yaitu dusta, gosip, fitnah, menghujat.

      Kalau lidah buas, tidak akan bisa digembalakan. Gembala Yudas Iskariot adalah Yesus tetapi ia masih berdusta terus, sehingga tidak bisa digembalakan. Ada perempuan meminyaki Yesus (seharga tiga ratus dinar), Yudas berkata: Sebaiknya untuk orang miskin.Padahal Yudas adalah pencuri (dusta). Ketika Yesus berkata: Siapa mencelupkan roti bersama Aku, dialah itu.Yudas berkata: Bukan aku(dusta).

      Sekalipun sudah masuk dalam tiga macam ibadah kalau lidahnya masih liar, berarti belum mantap dalam penggembalaan.

    • Bergaul/berkecimpung di tempat-tempat yang merupakan perpanjangan tangan maut = berkubang dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Hati-hati gedung bioskop, diskotik, tempat remang-remang.

    • Dirasuk setan= tidak waras yaitu memukuli diri sendiri, sama artinya dengan memukuli isteri, suka bertengkar dalam rumah tangga. Suami tidak mengasihi isteri, tetapi berlaku kasar pada isteri; isteri tidak tunduk pada suami.

    Itulah kuburan yang lain, tidak bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.

    Mari kita periksa benar-benar! Pembangunan tubuh Kristus atau pelayanan dimulai dari nikah. Mari, jangan saling menuntut hak, tetapi harus melakukan kewajiban. Contohnya: isteri tunduk dulu, baru suami bisa mengasihi isteri. Inilah rumus; menjadi perpanjangan tangan Tuhan; dipakai oleh Tuhan untuk melayani dalam rumah tangga.

    Isteribelum bisa apa-apa, tetapi kalau bisa tunduk kepada suami, itu sudah dipakai oleh Tuhan. Suamimengasihi isteri, tidak kasar kepada isteri, itu sudah dipakai oleh Tuhan. Mungkin anakbelum bisa memberi uang kepada orang tua (masih sering merepotkan orang tua), tetapi kalau taat kepada orang tua, itu sudah melayani (dipakai Tuhan; menjadi angin segar dalam rumah tangga). Biarpun suami bengis, bisa dimenangkan, karena ada angin yang segar. Kalau isteri mengomel terus, tetapi suami tetap mengasihi (ada angin segar), rumah tangga akan tetap damai. Inilah dipakai dalam rumah tangga.

    Kalau memukul diri sendiri, nikah tidak akan mencapai kesempurnaan/perjamuan kawin Anak Domba, tetapi tertinggal saat Yesus datang kembali.

Inilah dua kuburan. Memang harus menyentuh mayat Yesus; harus mengalami kematian kalau mau dipakai Tuhan.
Oleh sebab itu kita harus berusaha, dengan iman kita bisa dipakaisebagai angin yang bertiup dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Yohanes 19: 41
19:41. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baruyang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.

Kuburan Yesus ada di dalam taman--kubur baru dan kubur khusus.

Kidung Agung 4: 12
4:12. Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.

Mempelai wanita Tuhan adalah kebun/taman tertutup. Artinya: dikhususkan.
Inilah kehidupan yang tergembala. Kalau sudah dipakai Tuhan, ada persekutuan dengan kurban Kristus, segera masuk penggembalaan; kita digembalakan dengan benar dan baik.

Syarat penggembalaan: digembalakan dengan makanan yang benar; firman pengajaran yang benar, karena penggembalaan itu soal makanan. Kalau makanannya tidak benar, akan keracunan. Doakan gembala-gembala, nomor satu adalah menyediakan makanan. Kita bukan tergembala pada manusia, tetapi firman pengajaran yang benar--pribadi Yesus.
Dan kita harus tekun dalam kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

  • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya. Kebun harus tertutup. Kalau tidak tertutup, semuanya bisa masuk, setanpun bisa masuk untuk (maaf) menggagahi dan memperkosa mempelai wanita.

  • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus.

  • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa penyembahan; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

Inilah kita dikhususkan (tertutup).
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal--bergaul erat dengan Allah Tritunggal--sehingga:

  • Setan tritunggal tidak bisa menjamah kita. Benar-benar tertutup, ada empat lapis tudung. Tiga lapis paling atas adalah Allah Tritunggal. Tudung yang paling bawah adalah gembala.
    Jadi, gembala menudungi jemaat lewat memberi makan, dan menaikkan doa penyahutan.

  • Kita disucikan dan diubahkansecara terus menerus sampai kesempurnaan.

Hasildari kebun tertutup/penggembalaan:

  1. Kidung Agung 4: 12-14
    4:12. Dinda, pengantinku, kebun tertutupengkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.

    'mata air termeterai' = di dalam kebun ada mata air yang terus menerus mengalir; tidak pernah kering.

    Hasil pertama: ada mata air yang selalu mengalir sehingga kita tidak pernah kering rohani; kita mengalami kepuasan rohani dan selalu mengucap syukur kepada Tuhan; tidak bersungut, berbantah, bertengkar, memfitnah, dan bergosip.

    Kalau tidak kering, kita akan selalu setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Tuhan datang kembali. Kalau kering, akan loyo.

  2. Kidung Agung 4:13-14
    4:13. Tunas-tunasmu merupakan kebun pohon-pohon delima dengan buah-buahnya yang lezat, bunga pacar dan narwastu,
    4:14. narwastu dan kunyit, tebu dan kayu manis dengan segala macam pohon kemenyan,
    murdan gaharu, beserta pelbagai rempah yang terpilih.

    Hasil kedua: ada mur, gaharu= rempah-rempah yang berbau harum di hadapan Tuhan.
    Yesus adalah angin sorga yang membawa bau harum. Kita juga membawa bau harum lewat:

    • Berkata benar--tidak ada dusta--, ya katakan: ya, tidak katakan: tidak, benar katakan: benar, tidak benar katakan: tidak benar.

      "Sering ditest. Ada jemaat di Malang, mau menikah, gedungnya sudah siap. Janjian di Savana. Saya datang melayani. Lalu tadi malam mau ketemu, saya bertanya: 'Mana suratnya?': 'Tidak ada, belum selesai.' Saya bilang: 'Maaf, tidak bisa. Dijawab lagi: 'Kata EOnya nanti bisa disidang. Saya Jawab: Disidang kan berarti seperti ditilang, itu kan artinya salah. Saya tidak mau melayani yang salah.' Sudah tegang semua. 'Kenapa dulu tidak bilang? Lebih baguskan mengurus surat di sini.' lurahnya sudah kenal dengan ayahnya. Ada masalah sedikit dengan nama ibunya. Dia bilang: 'Kalau surat dari lurahnya, ada pak (N1, N2).' Saya jawab: 'Itu yang saya tanya' (ternyata sudah ada semuanya). Dia pikir surat dari catatan sipil. Dari gereja dulu baru ke catatan sipil. Akhirnya semuanya senang. Saya tidak mau kalau tidak benar, mau keluar semuanya silahkan. Karena orang menikah itu sekali seumur hidup, kalau tidak benar, kasihan. Jangan egois! Kalau melayani yang tidak benar, itu berarti egois."


    • Bersaksi. Tugas kita hanya mengundang orang datang pada Tuhan, dia datang atau tidak urusan Tuhan. Yang penting kita membawa bau harum.
    • Sampai kita bisa menyembah Tuhan.

    Jadi dalam pengalaman kematian bersama Yesus tidak usah takut karena kita sedang berbau harum. Mari sungguh-sungguh! Tetapi jangan salah kuburan! Kuburan Yesus ada di taman yang tertutup. Harus dalam sistem penggembalaan (pohon ara di pinggir jalan tidak bisa berbuah). Tekuni, dan kita akan disucikan dan diubahkan sampai ada air mengalir--ada kesegaran, kepuasan, mengucap syukur, setia berkobar dalam ibadah pelayanan--dan ada bau harum--berkata benar, bersaksi, doa penyembahan.

    Bawa keharuman ke luar! Setia berkorbar dalam penggembalaan dulu--ada air mengalir--, kemudian bawa keluar. Kalau dalam penggembalaan tidak setia berkobar-kobar, bagaimana mau keluar? Tidak bisa!

    "Tidak kebetulan, ibadah natal persekutuan bukan kebetulan. Dari dulu tidak ada, baru dua tahun seperti ini. Karena sudah tidak cukup, orang tidak dapat tempat duduk, orang tidak mau datang."

    Kidung Agung 4: 16
    4:16. --Bangunlah, hai angin utara, dan marilah, hai angin selatan, bertiuplah dalam kebunku, supaya semerbaklah bau rempah-rempahnya! Semoga kekasihku datangke kebunnya dan makan buah-buahnya yang lezat.

    Kalau sudah ada bau harum, masih ada angin utara dan selatan bertiup. Kita sudah berkata benar, bersaksi, dan menyembah Tuhan, masih ditambah lagi kita menghadapi pencobaan, ujian-ujian--angin datang. Bukan untuk menghancurkan, tetapi supaya lebih berbau harum lagi.

    Dalam pencobaan jangan berbau busuk, tetapi lebih lagi berkata benar--kejujuran ditingkatkan--, bersaksi ditingkatkan, dan tingkatkan doa penyembahan, supaya lebih harum lagi. Inilah cara Tuhan dan mengapa Tuhan izinkan ada ujian.

    Kalau sudah lebih harum lagi--bau harum meningkat--kita bisa mengundang pribadi Tuhan, Mempelai Pria ('Semoga kekasihku datang ke kebunnya dan makan buah-buahnya yang lezat').
    Malam ini, biar kita busuk, ada angin sorga membawa keharuman. Kita sungguh-sungguh.
    Nikodemus tadinya busuk, tidak mau lahir baru, tetapi dengan iman, bisa ditolong oleh Tuhan. Dengan iman kita pasti bisa ditolong dan diubahkan Tuhan--yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Dari dulu tidak mau melayani, sekarang dengan iman kita mau melayani sekalipun menjamah mayat Yesus--pengalaman kematian dengan Yesus.

    Kita berada di kebun tertutup--tergembala--, disucikan dan diubahkan sampai ada air mengalir dan bau harum. Sudah menyembah, berpuasa tetapi masih ada ujian, supaya lebih berbau harum lagi, kita lebih jauh lagi dipakai Tuhan. Kalau bau harum naik terus sampai hadirat Tuhan, mau tidak mau ia harus turun di kebun kehidupan kita.

    Waktu zaman Lot, dosa makan minum-kawin mengawinkan naik ke hadirat Tuhan dan mau tidak mau Ia turun untuk melihat, dan hukuman datang. Tetapi malam ini kalau kita menaikkan bau harum sampai ke hadirat Tuhan, Dia harus turun di tengah kita dengan kuasa kebangkitan--ada kematian pasti ada KEBANGKITAN DAN KEMULIAAN.

    "Kita tidak bisa apa-apa. Mendatangkan satu orang saja dalam ibadah tidak bisa. Tetapi kalau ada orang yang datang, inilah kuasa dari Tuhan. Saya dulu punya ipar yang punya toko, ada orang datang satu saja, sudah senang meskipun hanya lihat-lihat."

    Kalau Tuhan hadir di tengah kita untuk mengulurkan tangan dengan kuasa kebangkitan, hasilnya:

    • Roma 8: 11
      8:11. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkanYesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkanjuga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

      Hasil pertama: Roh Kudus--tangan Tuhan dengan kuasa kebangkitan--sanggup menghidupkantubuh yang fana, artinya memelihara kehidupan kita secara jasmani di tengah kesulitan dan kemustahilan dunia sampai zaman antikris.
      Juga hidup rohani untuk hidup benar dan suci.

      Apa yang sudah mati (pekerjaan dan sebagainya), berdoa. Yang penting naikkan bau harum sampai ke hadirat Tuhan!
      Dunia ini memang busuk, semua busuk, di mana tidak busuk? Kalau ada di taman tertutup--penggembalaan, kita tidak akan berbau busuk, tetapi berbau harum, dan Tuhan mengulurkan tangan-Nya bagi kita. Itu yang mampu menghidupkan jasmani dan rohani kita. Kita tidak mau ikut-ikutan dunia. Kalau ikut-ikutan dunia (ikut korupsi, mencuri), berarti di luar penggembalaan--seperti Yudas.

      Mari hidup benar dan suci, kita berada di dalam pelukan tangan Tuhan.

    • Yohanes 11: 39-40
      11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
      11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan
      melihat kemuliaan Allah?"

      Maria dan Marta menghadapi Lazarus yang mati empat hari (hancur dan busuk). Mungkin kita menghadapi yang mustahil, Tuhan mampu menolong kita.

      Keluarga ini mengasihi Tuhan dan dikasihi Tuhan--berbau harum--tetapi Tuhan izinkan ujian datang, supaya lebih berbau harum.
      Maria dan Marta berdoa pada Tuhan, bukan meratap.

      Malam ini dilihat akar kedalaman hati, bagaimana saat-saat diberkati dan dalam ujian? Mari lebih berbau harum, lebih setia sampai lebih sungguh-sungguh menyembah; lebih percaya dan menyerah pada Tuhan.

      Justru saat angin datang, sebentar lagi hadirat Tuhan datang; kuasa kebangkitan dan kemuliaan Roh Kudus datang.

      Hasil kedua: tangan kuasa kemuliaan mengubahkankita, mulai dari melembut--'angkat batu itu!'

      "Tadi ibadah natal di Jatipasar, kita melembut seperti pohon ara. Malam ini, melembut, buka semua, angkat batu, tunjukkan semua kepada Tuhan, berani mengaku kalau salah pada Tuhan dan sesama. Kalau kita buka hati (buang kebusukan), Tuhan akan masuk di situ. Roh kemuliaan masuk.

      Kalau tetap mempertahankan hati yang keras (tidak mau melembut; tidak mau mengaku), Tuhan tidak akan bisa masuk. Akui dosa sejujur-jujurnya, kegagalan, kehancuran, kebusukan, dan percaya sepenuh kepada Tuhan. Jangan bimbang! Bimbang termasuk bau busuk.

      Jujur dan percaya!Tadi jujur berkata benar, sekarang jujur mengakui segala sesuatu yang ada dalam hati. Buka lebar-lebar, biar Tuhan segera masuk. Jangan batasi kuasa Tuhan--sudah empat hari; sudah busuk--! Apa yang hancur, busuk, mustahil, serahkan pada Tuhan--jujur dan percaya--! Dan tangan kuasa kemuliaan akan menghapus segala kemustahilan.

      Mujizat rohani terjadi: jujur dan percaya, dan mujizat jasmani juga terjadi: yang mustahil jadi tidak mustahil (Lazarus bisa dibangkitkan). Semua masalah selesai, air mata dihapus oleh Tuhan, dan bahagia.

      Kalau menyimpan sesuatu, tidak bisa bahagia--seperti menyimpan Lazarus yang mati. Tetapi begitu dibuka, Tuhan masuk, air mata dihapus, wajah berseri lagi. Kita muram bukan karena kurang uang, tetapi karena ada hati yang busuk, sehingga kita letih lesu dan beban berat--dalam kutukan.
      Malam ini, buka pada Tuhan dan Dia akan hadir.

      Sampai kalau Tuhan datang kembali kedua kali, kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia.
      1 Korintus 15: 50-51
      15:50. Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
      15:51. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi
      kita semuanya akan diubah,

      'kita tidak akan mati semuanya' = ada yang meninggal dunia dan ada yang hidup sampai Tuhan datang kedua kali. Terserah Tuhan, sebab ini otoritas Tuhan--kemurahan Tuhan.
      Yang penting, selama hidup harus menaikkan bau harum--diubahkan--sehingga Tuhan selalu hadir untuk mengubahkan kita. Itu saja.

      Mujizat rohani dan jasmani akan terjadi. Kalau sangkakala terakhir berbunyi, yang meninggal dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, dan yang hidup juga diubahkan dalam tubuh kemuliaan. Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai wanita sorga yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.

Kalau menyembunyikan dosa, kuasa Allah tersembunyi. Kalau kita jujur, kuasa Allah tidak tersembunyi.
Apapun keadaan kita, serahkan kepada Tuhan! Ada kuasa tangan Tuhan diulurkan di tengah-tengah kita.

Biar Dia datang ke kebun yang tertutup, ke kebun hati kita, nikah dan penggembalaan kita. Ujian/pencobaan bukan menghancurkan, tetapi membuat lebih harum, memikat hati Tuhan untuk datang di tengah-tengah kita.
Buka batu yang keras, angkat kekerasan hati! Melembut!

Mungkin secara rohani kita harus diubahkan atau ditolong, mungkin nikah dan buah nikah harus ditolong, pelayanan, ekonomi, kesehatan, kebusukan, kehancuran, kemustahilan, serahkan semua kepada Dia! Yang sudah mapan/baik, serahkan juga kepada Tuhan, tetap di dalam tangan-Nya--kebun tertutup tetap dijaga hadirat Tuhan.

Mengakhiri bible study tahun ini, mohon supaya Tuhan datang di tengah kita. Serahkan semua kepada Dia! Kita pulang dengan wajah berseri.
Jangan keras! Kalau keras, akan jadi kuburan dari setan/maut. Kalau lembut, akan jadi kuburan Yesus--taman yang tertutup. Aman dan tenteram semua. Dia hadir dan bisa melakukan apa saja. Yang kita ragukan dan kuatirkan hari-hari ini, dan sudah tidak bisa kita pikirkan--seperti Nikodemus--: Tidak mungkin saya berubah, Tuhan.Masih mungkin, bisa terjadi, apalagi hanya perkara dunia, Tuhan mampu menolong kita.

Kalau Yesus yang mati dibangkitkan, ada harapan baru bagi kita bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Perjamuan suci adalah uluran tangan kuasa kebangkitan dan kemuliaan, bukan hanya bisa menyembuhkan, tetapi juga membangkitkan dan melakukan apa saja, sampai menyempurnakan kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah KKR Palangkaraya V, 26 Februari 2009 (Kamis Sore)
    ... orang berdosa dengan darahNya. Jadi kita diselamatkan oleh darah Yesus. Orang-orang yang sudah diselamatkan oleh darah Yesus inilah yang disebut dengan saudara dalam Kristus satu darah Yesus . Jadi Firman Penginjilan baru membawa kita sampai pada kasih persaudaraan. Karena itu ada Firman Pengajaran yang memberitakan tentang kemuliaan Kristus. Korintus - Firman pengajaran adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Mei 2016 (Kamis Sore)
    ... Roh Kudus. Kisah Rasul - Ketika tiba hari Pentakosta semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Desember 2014 (Rabu Sore)
    ... Ayat - kegunaan pertama manna untuk pemeliharaan kehidupan sehari-hari sudah diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Desember . hari umat Israel mengambil manna gomer. Ini menunjuk pada penyucian panca indera penyucian hati pikiran penyucian seluruh hidup. Inilah makanan kita sehari-hari. Jadi sebenarnya yang kita butuhkan sehari-hari bukanlah beras dan lain-lain tetapi yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Maret 2014 (Minggu Sore)
    ... fungsi kegunaan dari korban Kristus didalam Bait Allah kehidupan kita Korban Kristus sebagai korban penghapus dosaYohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Yesus Anak Domba Allah harus mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita sehingga kita ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 April 2012 (Selasa Sore)
    ... tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut. Lalu Miryam nabiah itu saudara perempuan Harun mengambil rebana di tangannya dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka Menyanyilah bagi TUHAN sebab Ia tinggi luhur kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Ini ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Juli 2019 (Sabtu Sore)
    ... . Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir. Ini yang harus kita waspadai Orang yang terdahulu sama dengan bangsa Israel umat pilihan Tuhan--yang mewarisi sorga. Orang yang terakhir adalah bangsa kafir bukan umat pilihan Tuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 April 2016 (Selasa Sore)
    ... Pembaharuan lewat baptisan air sama dengan pembaharuan hati nurani. Petrus - yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya di mana hanya sedikit yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air bah itu. Juga kamu ...
  • Ibadah Natal GSJPDI Jatipasar Trowulan, 24 Desember 2010 (Jumat Pagi)
    ... pintu barangsiapa masuk melalui Aku ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Untuk memberikan hidup dalam kelimpahan kepada kita maka Yesus tampil sebagai PINTU YANG SEMPIT. Dan pintu sempit ini banyak ditentang oleh hamba Tuhan dan anak Tuhan menjadi seteru salib . Pintu sempit sistem penggembalaan yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 September 2011 (Kamis Sore)
    ... segala pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan hujat. Tujuh kebanggaan secara lahiriah. Filipi - . Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah aku lebih lagi disunat pada hari kedelapan dari bangsa Israel dari ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Juli 2015 (Selasa Sore)
    ... adalah kunci kerajaan Surga yang dipegang oleh Yesus. Petrus - Karena itu saudara-saudaraku berusahalah sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.