Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita masih berada dalam kitab Wahyu 2-3.
Dalam susunan Tabernakel, ini menunjuk tentang tujuh kali percikkan darah di depan Tabut Perjanjian.
Ini sama dengan tujuh suratyang ditujukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir = penyucian terakhiryang dilakukan oleh Tuhan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir(sidang jemaat akhir zaman) supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Tujuh sidang jemaatbangsa kafir yang mengalami percikkan darah adalah:

  1. sidang jemaat EFESUS(Wahyu 2: 1-7) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 07 September 2014). Sidang jemaat Efesus harus kembali pada kasih mula-mulasupaya bisa kembali ke Firdaus.

  2. sidang jemaat di SMIRNA(Wahyu 2: 8-11) (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014).

AD. 2. SIDANG JEMAAT SMIRNA
Wahyu 2: 10
2: 10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjarasupaya kamu dicobaidan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Keadaan sidang jemaat Smirna(sidang jemaat akhir zaman) adalah dalam kesusahan, kemiskinan, difitnah, bahkan dimasukkan ke dalam penjara, dicobai dan mendapat kesusahan selama sepuluh hari (ini puncaknya).

Kalau digabungkan, sidang jemaat Smirna mengalami sengsara daging bersama Yesus/mengalamipenderitaan bersama Yesus =mengalamiPERCIKAN DARAH.

Dua kali tujuh percikkan darah, yaitu:

  • Tujuh kali percikkan darah di atas Tabut= sengsara Yesus.
  • Tujuh kali percikkan darah di depan Tabut= sengsara untuk sidang jemaat.

Sikap yang benarsaat mengalami penderitaan bersama Yesus (sebab ada sikap yang tidak benar, yaitu kecewa, tinggalkan Tuhan dan lain-lain):
2: 10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita!Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjarasupaya kamu dicobaidan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

  1. 'Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita!'.
  2. 'Hendaklah engkau setia sampai mati'.

Malam ini kita membahas yang pertama, yaitu: 'JANGAN TAKUT TERHADAP APA YANG HARUS ENGKAU DERITA!'.
Jika kita takutdalam penderitaan bersama Yesus (takut secara daging), kita pastimelarikan diridari Tuhan sampai telanjang, bahkan sampai menyangkal Tuhanseperti Petrus. Ini sama dengan kebinasaan.
Dapat kita bayangkan, Petrus adalah rasul/hamba Tuhan yang hebat, tetapi bisa menyangkal Tuhan saat menghadapi penderitaan.

Markus 14: 50-52, 70-71
14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Diadan melarikan diri.
14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan
lari dengan telanjang.
14:70 Tetapi
Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!"
14:71 Maka mulailah
Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!"

Ayat 50 = saat Yesus ditangkap (penderitaan daging), murid-murid menjadi takut dan melarikan diri.
Ayat 52 = kalau takut dalam penderitaan bersama Yesus pasti melarikan diri dari Tuhan sampai telanjang, mulai dengan tidak setia dan jauh dari Tuhan, jatuh bangun dalam dosa bahkan menyangkal Tuhan.
Ayat 70-71 = Petrus menyangkal Tuhan, mulai dengan mengutuk dan bersumpah, ini berarti kebinasaan untuk selamanya.

Praktik sehari-hari tidak takut menghadapi penderitaan bersama Yesus:

  1. 1 Petrus 4: 1-2
    4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaanbadani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimudengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaanbadani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    'mempersenjatai dirimu' = penderitaan bukan untuk membuat kita takut atau menghindar, tetapi menggunakan penderitaan itu sebagai senjata bagi kita (tidak takut menghadapi penderitaan).

    Praktik pertama tidak takut menghadapi penderitaan bersama Yesus: menggunakan penderitaan bersama Yesus (salib) sebagai senjatauntuk dua hal, yaitu:

    • ay. 1= untuk berhenti berbuat dosa/mati terhadap dosa = bertobat.
      Saat-saat kita menderita bersama Tuhan adalah kesempatan untuk berhenti berbuat dosa.

    • ay. 2= untuk hidup menurut kehendak Allahseperti Nuh.
      Sementara anak-anak Tuhan bersama manusia di dunia ini berbuat dosa sampai puncaknya dosa (makan minum dan kawin mengawinkan), tetapi Nuh rela menderita secara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah.

      Kejadian 6: 9
      6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benardan tidak berceladi antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

      (terjemahan lama)
      6:9. Maka inilah anak buah Nuh. Maka Nuh itu seorang yang benar dan
      tulus hatinyadi antara orang zamannya, dan Nuh itu hidup dengan Allah.

      Hidup menurut kehendak Allah, artinya:

      1. hidup dalam kebenaran. Semua harus benar.
      2. hidup dalam kejujuran('tidak bercela'dalam Alkitab terjemahan lama adalah 'tulus hatinya' atau jujur).
        Kejujuran ini di mulai dari jujur soal pengajaran yang benar (soal Tuhan), kalau ya katakan 'ya', kalau tidak katakan 'tidak'. Kalau sudah jujur soal pengajaran, baru kita bisa jujur dalam segala hal.

      3. hidup bergaul dengan Allah = menjadi senjata kebenaran, yaitu beribadah dan melayani Tuhandengan setia dan benar.

    Kejadian 6: 8
    6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karuniadi mata TUHAN.

    Kalau kita menggunakan penderitaaan (salib) sebagai senjata untuk bertobat, hidup dalam kebenaran, kejujuran dan menjadi senjata kebenaran, maka kita mendapatkan kasih karunia Tuhanseperti Nuh.
    Kasih karunia ini lebih dari apapun.

    Hasilnya:

    • kasih karunia Tuhan sanggup untuk memeliharadan melindungikehidupan kita secara jasmanidi tengah kemustahilan dunia (bagaikan hidup di tengah air bah).
      Mungkin kita sulit untuk mencari uang, tetapi kalau ada kasih karunia Tuhan, maka tidak ada yang mustahil. Kalau hanya mengandalkan kepandaian, kekayaan dan lain-lain, kita tidak akan bisa hidup di dunia akhir zaman. Jangan andalkan sesuatu dari dunia!

      "Kami hamba Tuhan, tidak hidup dari sidang jemaat, tetapi hidup dari kasih karunia Tuhan. Sidang jemaat yang punya toko, gaji dan lain-lain, itu semua hanya sarana. Kita bukan hidup dari itu yang tenggelam semua, tetapi hidup dari kasih karunia Tuhan."


    • kasih karunia Tuhan sanggup untuk memeliharadan melindungikita secara rohani, yaitu kita bisa hidup benardan sucidi tengah puncaknya dosa di akhir zaman.
      Kalau kita bisa hidup benar dan suci di tengah puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan), itu luar biasa. Benar-benar mendapatkan kasih karunia di mata Tuhan.

      Mau hidup benar saat berdagang pun sulit. Kalau ada orang menjual barang palsu tetapi dibilang barang asli, kita sudah takut. Kita jadi berpikir 'Waduh, kalau saya menjual barang asli, pasti kalah bersaing.'

    • kasih karunia Tuhan sanggup untuk memeliharadan melindungi nikah dan buah nikahkita dari kehancuran nikah supaya bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba (nikah yang sempurna).
      Nuh bersama anak dan menantunya masuk dalam bahtera semua. Kalau ada cucunya, pasti cucunya juga ikut masuk.

      "Korban perang dunia I dan perang dunia II bisa dihitung, tetapi korban nikah yang hancur tidak terhitung jumlahnya. Ini harus dijaga dengan kasih karunia Tuhan."

    • kasih karunia Tuhan sanggup untuk memeliharadan melindungikita dari hukuman Allahyang akan datang, yaitu api dari langit yang akan membakar dan memusnahkan dunia dan juga api neraka selama-lamanya.
      Ini berarti kita hidup kekal selamanya.

    Jadi, jangan takut menghadapai penderitaan!Jadikan penderitaaan sebagai senjatauntuk menghantam dosa (bertobat), hidup benarsampai menjadi senjata kebenaran. Maka, kita mendapatkan kasih karunia Tuhan yang luar biasa dan kita butuhkan di akhir zaman.

  2. Yakobus 5: 8-11
    5:8 Kamu juga harus bersabardan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
    5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
    5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan
    penderitaandan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
    5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah
    bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayubdan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

    Praktik kedua tidak takut menghadapi penderitaan bersama Yesus: sabardan tekundalam penderitaan bersama Yesus.

    Contoh: Ayub (gambaran dari kehidupan gereja Tuhan akhir jaman).
    Ayub 1: 1-3
    1:1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu salehdan jujur; ia takut akan Allahdan menjauhi kejahatan.
    1:2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
    1:3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang
    terkayadari semua orang di sebelah timur.

    Keadaan gereja Tuhan akhir zamanadalah seperti keadaan Ayub, yaitu jujur, saleh, takut akan Tuhan, nikah dan buah nikahnya diberkati dan diberkati secara jasmani (paling kaya), tetapi harusmengalami penderitaan daging bersama Yesus = percikkan darah/ujian habis-habisan.

    Sikap kitadalam menghadapi percikkan darah adalah sabar dan tekun.

    SABAR= kemampuan untuk menantikan waktu Tuhan. Sabar! Pasti ada waktu Tuhan.
    Saat dalam penderitaan, jangan bersungut-sungut dan lain-lain, sebab akan berhadapan dengan Hakim ('Hakim telah berdiri di ambang pintu') dan kita akan dihukum.

    Bukti bahwa kita sabar:

    • tidak bersungut-sungut,
    • tidak menyalahkan orang lain supaya tidak berhadapan dengan Hakim dan dihukum,
    • tidak mencari jalan keluar sendiri di luar Firman. kalau tidak sabar dan mau cepat-cepat, pasti mulai melawan Firman.
      Dalam bidang apapun, jalan keluar sendiri di luar Firmanbukanlah jalan keluar, tetapi merupakan jalan buntudan kebinasaan. Bahkan, kita akan berhadapan dengan Hakim yang akan menghukum dan membinasakan.

    • dalam penderitaan kita selalu mengucap syukurdan menyembah Tuhan.

    Semua harus mengalami percikan darah sekalipun kita sudah disucikan dan diberkati.
    Bentuk percikkan darah memang berbeda-beda, tetapi sikap kita harus sama yaitu sabar dan tekun.

    TEKUN=

    • ketekunan dalam iman = ketekunan dalam Firman pengajaranyang benar.
      Seringkali kita menghina Firman pengajaran yang benar, 'Ah, tidak perlu Firman pengajaran'. Yang salah bukan Firman pengajarannya, tetapi oknumnya yang salah. Firman pengajaran tidak pernah salah. Jangan rugi! Jangan bodoh!
      Kita harus tekun dalam iman/Firman pengajaran yang benar yang sudah kita terima, kita khotbahkan (untuk hamba Tuhan), kita saksikan dan kita alami.

      "Hari-hari ini, menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, banyak yang tidak tekun. Seringkali, dulu, sedikit-sedikit berkata 'ini Firman pengajaran..ini pengajaran'. Tetapi sekarang, 'ah...sama saja, yah..cuma begitu, gak penting'."

    • ketekunan dalam kandang penggembalaan/tiga macam ibadah pokok, yaitu:

      1. Pelita Emas: ketekunan dalam Ibadah Raya, termasuk Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus = persekutuan dengan Allah Roh Kudus dengan karunia-karunia-Nya.

      2. Meja Roti Sajian: ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci = persekutuan dengan Anak Allah dalam Firman pengajaran benar dan kurban Kristus.

      3. Mezbah Dupa Emas: ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan = persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih-Nya.

      Di sinilah tempat kita menunggu. Jangan diluar! Kalau di luar, kita akan dimakan serigala.

    Jadi, sabar dan tekun artinya:

    • tubuh, jiwa dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar (butuh kesabaran untuk bisa berbuah).
      Kalau kita sudah melekat pada Allah Tritunggal, maka satu waktu pasti berbuah manis dan kehidupan kita tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun juga. Setanpun tidak bisa menjatuhkan kita sekalipun kita dalam penderitaan seperti Ayub yang sudah habis semuanya, tetapi setan tidak bisa menjamahnya.

      "Saya sebagai seorang guru di Lempin-El, selalu menekankan kepada murid-murid (sebab saya dulu juga ditekankan oleh guru saya), 'Sudah, percayalah, kalau kita sabar dan tekun, sungguh-sungguh seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, cepat atau lambat pasti berbuah manis.'"


    • Yakobus 5: 11
      5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

      'Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan'= Tuhan sebagai Gembala Agung dan Imam Besar yang maha penyayang dan penuh belas kasihan.

      Arti kedua sabar dan tekun: kita sedang bergaul erat dengan Yesussebagai Imam Besar dan Gembala Agung yang selalu mengulurkan tangan-Nya yang maha penyayang dan penuh belas kasihan.

      Sabar dan tekun= bagaikan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan (bergaul erat= menyerah) dan Tuhan Gembala Agung mengulurkan tangan maha penyayang dan penuh belas kasih.
      Hasilnya:

      1. Ibrani 2: 17
        2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihandan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

        Hasil pertama bergaul erat dengan Imam Besar dan Gembala Agung: Tangan Imam Besar diulurkan untuk mendamaikandosa-dosakita = penyucian terakhirdari dosa-dosa yang seringkali tidak kita sadari.
        Dosa Ayub yang tidak disadari yaitu kebenaran diri sendiri.

        Ayub 32: 1-2
        32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
        32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

        Ayub sudah suci, saleh, takut akan Tuhan, diberkati, dahsyat dan luar biasa, tetapi masih ada cacat cela. Kalau Tuhan datang, maka Ayub akan tertinggal. Oleh sebab itu, Tuhan izinkan Ayub mengalami ujian habis-habisan (penderitaan) untuk penyucian terakhir dari dosa yang tidak disadari yaitu dosa kebenaran diri sendiri.

        Dosa kebenaran diri sendiri artinya:

        1. kebenaran di luar Alkitab (dalam segala hal).
          Sekalipun di dunia secara umum dikatakan benar bahkan pendeta juga mengatakan 'tidak apa-apa', tetapi kalau tidak sesuai dengan Alkitab, itu berarti tidak benar.
          Di sinilah dosa yang sering tidak kita sadari.

          "Disahkan oleh beberapa orang dan beberapa pendeta, 'yah...Alkitab memang bilang begitu, tetapi sekarang kita harus bijaksana. Ini kan keadaan..'. Inilah dosa yang tidak disadari dalam masalah apapun juga, dalam pekerjaan, sekolah, nikah, ibadah pelayanan. Jangan ikuti! Harus sesuai dengan Firman. kalau tidak, itulah kebenaran sendiri."

        2. menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan (pengajaran benar). Tidak pernah menyalahkan diri sendiri.
          Kalau dulu, Adam dan Hawa menutupi ketelanjangan dengan cawat dari daun pohon ara, yang sebentar kering, hancur dan telanjang lagi. Itulah kebenaran sendiri.

        Ayub 42: 5-6
        42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
        42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataankudan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

        Setelah melewati percikkan darah, maka Ayub bisa menyadari dosanya. Ini pentingnya penyucian terakhir.
        Dosa kebenaran diri sendiribanyak terdapat dalam perkataan-perkataan yang salah.
        Lewat percikkan darah/ujian habis-habisan, maka Ayub disucikandari dosa yang tidak disadarii, yaitu dosa kebenaran diri sendiri, sehingga dia mencabut perkataan-perkataan yang salah.

        Mencabut perkataan yang salah artinya bisa berkata yang benar dan baik(menjadi berkat) sampai satu waktu tidak salah dalam perkataan(= seluruh hidupnya sempurna).

        Yakobus 3: 2
        3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.


      2. Ibrani 2: 18
        2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapatmenolong mereka yang dicobai.

        'dapat' = tidak bisa dibatasi.
        'Ia sendiri telah menderita karena pencobaan' = Yesus telah dicobai sebanyak tiga kali, bagaikan pencobaan secara tubuh (dalam hal pekerjaan dan lain-lain), jiwa dan roh, sehingga Dia dapatmenolong kita tepatpada waktuNya.

        Contoh: orang mau tenggelam tetapi ditolong setelah orangnya tenggelam, sudah percuma karena sudah mati lebih dulu. Karena itu, harus tepat waktu untuk menolong.

        Ibrani 4: 16
        4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

        'tepat' = tidak terlambat, juga tidak terlalu cepat.

        Hasil kedua bergaul erat dengan Imam Besar dan Gembala Agung: Tangan Imam Besar dan Gembala Agung diulurkan untuk dapatmenolong dan menyelesaikan segala masalahkita yang mustahil tepatpada waktu-Nya, semua diselesaikan oleh Tuhan.

    Mari, kita jangan takut menghadapi penderitaan. Bentuknya macam-macam, bisa dalam bentuk doa puasa, doa semalam suntuk, jangan takut, tetapi gunakan sebagai senjatauntuk berhenti berbuat doa, hidup benar dan menjadi senjata kebenaran supaya kita mendapatkan kasih karuniauntuk menghadapi air bah yang menghantam dunia.

    Kita juga sabar dan tekun, jangan lari, untuk bisa menerima uluran tangan Tuhan. Kita disucikan dari dosa-dosa yang tidak disadari dan kita dapat ditolong tepat pada waktuNya.

  3. 2 Korintus 4: 16-18
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaanringanyang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekalyang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
    4:18 Sebab kami tidak
    memperhatikanyang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

    Praktik ketiga tidak takut menghadapi penderitaan bersama Yesus: tidak tawar hatimenghadapi penderitaan bersama Yesus = tidak kecewa, tidak putus asa, tetapi berbahagiadalam penderitaan bersama Yesus.
    Mengapa berbahagia dalam penderitaan?Sebab, sebenarnya kita tidak layak. Dulu, rasul-rasul yang hebat saja tidak layak, apalagi kita bangsa kafir. Kalau bisa menderita karena Yesus, kita harus berbahagia, karena kita dipercaya oleh Tuhan.

    Kisah Para Rasul 5: 41
    5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layakmenderitapenghinaan oleh karena Nama Yesus.

    Ayat 41= rasul-rasul yang hebat merasa tidak layak untuk menderita bersama Tuhan. Apalagi kita bangsa kafir, malah tidak boleh. Tidak sembarangan untuk bisa menderita bersama Tuhan, karena untuk menderitapun harus dilayakkan lebih dulu, apalagi untuk masuk Surga!
    Jangan digampang-gampangkan! Itu adalah penipu!

    Sebenarnya, sehebat apapun manusia berdosa dui dunia ini, ia tidak layakuntuk menderita bersama Yesus. Hanya karena kasih karunia Tuhan, maka kita dilayakkanuntuk menderita bersama Yesus dan kita harus berbahagia/bergembira karena kita terpilih. Kalau putus asa dan kecewa, maka akan hancur.

    "Memang banyak pengalaman bapak/ibu/saudara yang hampir lari dan sebagainya. Jangan! Biar kita sungguh-sungguh. Banyak kali kita tidak tahan, mau berhenti beribadah melayani. Jangan! Seharusnya kita berbahagia karena dilayakkan untuk menderita bersama Tuhan, sebab, di balik penderitaan, pasti ada kemuliaan."

    KALAU KITA DIANGGAP LAYAK MENDERITA BERSAMA TUHAN, MAKA KITA JUGA AKAN DIANGGAP LAYAK UNTUK DIPERMULIAKAN BERSAMA DIA SELAMANYA.

    Tanpa salib, Yesus juga tidak akan pernah dipermuliakan. Harus lewat salib untuk dapat dipermuliakan.
    Bukan nanti dipermuliakan di awan-awan, tetapi mulai sekarang kita sudah mengalami kemuliaan.

    2 Korintus 4: 16-17
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaan ringanyang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekalyang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

    Ingat!Penderitaan yang ringan jangan diberat-beratkan!Kalau sudah mau diberat-beratkan, kecewa, putus asa dan mengeluh, ingat pada penderitaan Yesus di kayu salib, maka semua menjadi ringan.
    Penderitaan yang kita alami tidak sebanding dengan penderitaan Yesus. Oleh sebab itu, jangan mundur!
    Penderitaan yang kita alami bersama Yesus sekarang adalah penderitaan ringan, tetapi nanti kita akan mendapatkan kemuliaan yang besar dan kekal, jauh lebih besar dari penderitaan yang sekarang.

    'manusia batiniah kami dibaharui'= kemuliaan.
    Dulu, satu tahun satu kali, imam besar Harun masuk ke Ruangan Maha Suci membawa darah untuk dipercikkan pada Tabut Perjanjian dan terjadi shekinah glory/sinar kemuliaan yang bisa dilihat oleh mata jasmani. Sekarang, sinar kemuliaan lewat keubahan hidupkita juga bisa dilihat oleh mata jasmani.

    Jadi, lewat penderitaan daging bersama Yesus (percikan darah), maka kita mengalami shekinah glory/sinar kemuliaanuntuk mengubahkan/membaharuikita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    2 Korintus 4: 18
    4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

    'tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan'= manusia rohani/manusia baru dimulai dari pembaharuan perhatian= pandangan jasmani diubahkan menjadi pandangan yang rohani.
    Kalau hanya pandangan jasmani, rohani kita akan bungkukseperti perempuan yang bungkuk 18 tahun di Bait Allah. Sekalipun berada dalam Bait Allah, tetapi tetap bungkuk rohani karena hanya memperhatikan perkara jasmani, sehingga dicap 666oleh antikris (tubuh, jiwa dan rohnya daging), tetap menjadi manusia darang daging, menjadi sama dengan antikris dan binasa selamanya.
    Ini kelicikan antikris. Sekarang, dalam ibadah pelayanan, semua dinilai dan diarahkan dengan uang/berkat-berkat jasmani, sehingga sekalipun berada dalam Bait Allah bahkan aktif dalam beribadah melayani Tuhan, tetapi ia bungkuk rohani, tetap menjadi manusia darah daging yang dicap 666, menjadi sama dengan antikris dan binasa selamanya.

    Jadi, setan menghalangihamba Tuhan/anak Tuhan supaya tidak masuk dalam ibadah pelayanan. Tetapi kalau tidak bisa dihalangi, maka setan bekerjadi dalam rumah ibadah lewat mengalihkan pandangan rohani kepada pandangan jasmani. Kegiatannya terlihat rohani, tetapi justru jasmani semuanya.

    Biarlah kita semua, saat dalam penderitaan bersama Yesus, kita mengalami pembaharuandari pandangan jasmani menjadi pandangan yang rohani.

    Yohanes 4: 35
    4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladangyang sudah menguning dan matang untuk dituai.

    Praktik pandangan rohani: pandangan ke arah ladang Tuhan.
    Artinya, aktif dalam kegiatan menaburdan menuai(ay. 36).

    Yohanes 4: 36
    4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penaburdan penuaisama-sama bersukacita.

    MENABUR=
    kegerakan Roh Kudus hujan awal = kegerakan dalam injil keselamatan/firman penginjilan/kabar baik (Efesus 1: 13) untuk memanggilorang-orang berdosa percaya pada Yesus supaya diselamatkan(dibenarkan) dan diberkatioleh Tuhan. Kegerakan menabur ini cepat tumbuhnya, baru menabur benih, beberapa hari kemudian sudah hijau.

    Kesaksian:
    "Kegiatan menabur ini penting. Berapa banyak orang-orang di sekitar kita yang belum percaya Yesus. Ada orang yang sejak lahir, orang tuanya sudah percaya Yesus, bersyukurlah. Tetapi bagi kami yang bukan keturunan orang Kristen sangat bisa merasakan bagaimana menerima injil/keselamatan. Kami dulu ke kuburan-kuburan, waktu mau ulangan umum, kami datang ke kuburan nenek moyang untuk minta kepandaian. Kalau hari libur, saya diajak oleh tante saya untuk menginap di kuburan orang sakti. Sampai kami pergi ke tepi laut/di tebing, hanya untuk mencari keselamatan. Masih banyak orang-orang seperti saya dulu, mencari keselamatan di mana-mana. Oleh sebab itu kita harus bersaksi."

    Ini kegerakan Roh Kudus hujan awal = menabur. Tetapi sesudah diselamatkan dan diberkati, mau kemana? Firman penginjilan = susu, adalah untuk bayi yang baru lahir. Masa mau jadi bayi terus? Oleh sebab itu harus ditingkatkan menjadi Firman pengajaran yang benar = makanan keras.

    MENUAI=
    kegerakan Roh Kudus hujan akhir = kegerakan dalam cahaya injil kemuliaan Kristus (2 Korintus 4: 3-4)/firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua = Kabar Mempelai, untuk memilihorang-orang yang sudah selamat supaya disucikansampai tidak bercacat-cela/sempurna dan menjadi mempelai wanita Surga, atau memilih orang-orang yang sudah selamat untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

    Kepala = suami/Yesus.
    Tubuh = isteri/mempelai wanita Surga.

    Jadi, kalau kita memiliki pandangan rohani/melihat ladang Tuhan, maka mulai dari sekarang kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, mulai dari dalam nikah, lalu dalam penggembalaan, antar-penggembalaan (kunjungan-kunjungan) sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna.

    Untuk melayani pembangunan Tubuh Kristus mulai dari dalam nikah, memang harus berkorban. Yesus pun sampai harus berkorban nyawa untuk pembangunan tubuh Kristus. Mulai gembala harus berkorban. Kalau gembala tidak mau berkorban, bagaimana domba-dombanya?

    Yohanes 2: 19-21
    2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hariAku akan mendirikannya kembali."
    2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
    2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah
    tubuh-Nya sendiri.

    'tiga hari' = kematian Yesus.
    Yesus harus mengorbankan nyawa-Nya supaya bisa terjadi pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Berarti, kita juga harus mengorbankan semuanya(waktu, tenaga, pikiran, perasaan, uang dan sebagainya) untuk bisa melayani pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Kecuali satuyang tidak boleh dikorbankan, yaitu firman pengajaran yang benar(pribadi Yesus).
    Mau menikah, kalau tidak satu pengajaran, jangan dikorbankan. Dalam penggembalaan, kalau ibadah pelayanannya tidak sesuai pengajaran benar, jangan!. Sebab, kalau mengorbankan pengajaran benar = menyalibkan Yesus kedua kali/menghina kurban Kristus dan akan dibinasakan. Dalam persekutuan juga, kalau tidak ada pengajaran benar, jangan dipaksakan! Jangan berkata, 'Ya tidak apa-apa, yang baik kita ambil, yang tidak baik kita buang'. Jangan terbalik! Jangan-jangan yang tidak baik yang dimakan seperti Salomo.

    Urusan kita hanya menabur dan menuai, maka kita akan mendapatkan upah dari Tuhan. Jangan kejar upah jasmani, karena justru membuat kita kehilangan upah yang rohani!

    Matius 6: 26
    6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuaidan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

    Matius 10: 29-31
    10:29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
    10:30 Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.
    10:31 Sebab itu
    janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

    Burung pipit yang tidak menabur dan menuai, tetapi dipelihara oleh Bapa di Surga. Apalagi kita yang aktif menabur dan menuai dengan benar, kalau tidak dipelihara oleh Tuhan, berarti Tuhan penipu. Tidak mungkin! Tuhan tidak pernah menipu kita!Kita lebih dari burung pipit. Kalau kita aktif menabur dan menuai maka kita dihitung oleh Tuhan.
    Ayat 30 = sehelai rambut kepala kita pun dihitung oleh Tuhan, tidak bisa jatuh.

    Sehelai rambut=

    • kehidupan yang tidak berdaya apa-apa, tidak mampu apa-apa.
    • kehidupan yang tidak layak (rambut itu licin. Seringkali, kita masih banyak licin-licinnya= banyak liciknya, banyak dosanya),
    • kehidupan yang tidak berharga apa-apa.

    Tetapi, kalau sehelai rambut aktif dalam kegiatan menabur dan menuai, maka kita (sehelai rambut) akan dihitungoleh Tuhan.
    Artinya: Tuhan selalu memperhatikan, memperdulikan, mengerti keadaan kita, dan selalu bergumul untuk kita.
    Dalam penderitaan, jangan pandang masalahnya, tetapi gunakan pandangan rohani. Kita tetap aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus dan di situlah sehelai rambut mulai dihitung oleh Tuhan.

    Tiga kali kesempatan rambut dihitung oleh Tuhan:

    • Kisah Para Rasul 27: 33-34
      27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
      27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorang pun di antara kamu akan kehilangan sehelai pun dari rambutkepalanya."

      Kesempatan pertama rambut dihitung oleh Tuhan: sehelai rambut di tengah badai dan gelombang yang menenggelamkan= kita menghadapi pencobaan di segala bidang yang membinasakan.

      Bidang jasmani: menghadapi penyakit, kesulitan ekonomi, sekolah, nikah dan lain-lain.
      Bidang rohani: dosa-dosa sampai puncak dosa, ajaran-ajaran palsu.

      Angin badai dan gelombang datang sekonyong-konyong untuk menenggelamkan dan membinasakan.

      Jalan keluarmenghadapi badai dan gelombang adalah:

      1. nasihat yang diulang-ulang/Firman pengajaran benar(wahyu) yang diulang-ulang.
        'aku menasihati kamu'= dulu Rasul Paulus sudah pernah menasihati, supaya jangan berlayar dahulu. Tetapi orang-orang lebih percaya nakhoda daripada Rasul Paulus = lebih percaya pada manusia daripada wahyu dari Tuhan. Rasul Paulus tidak menikah, tetapi bisa menuliskan surat tentang nikah. Rasul Paulus tidak mengerti tentang kapal. Tetapi, ia mendapatkan wahyu dari Tuhan.
        Seringkali, kita lebih percaya pada manusia daripada wahyu Tuhan.

      2. ay. 33= 'Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa' = makan roti di hari yang ke-14 = makan Paskah/perjamuan suci.

        Keluaran 12: 5-6
        12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
        12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belasbulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.


      Firman pengajaranyang diulang-ulang dan perjamuan suciadalah uluran dua tangan Gembala Agung yang memegang sehelai rambut di tengah gelombang untuk memeliharadan melindungikita di tengah kesulitan dan kemustahilan dunia, memberi masa depanyang indah, berhasil dan bahagia.
      Oleh sebab itu, kita harus setia dan tekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Sucisupaya kita dipegang oleh Gembala Agung.


    • Matius 10: 29-31
      10:29 Bukankah burung pipit dijual dua ekorseduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
      10:30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
      10:31 Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.


      Perikop: penganiayaan yang akan datang(antikris).

      Kesempatan kedua rambut dihitung oleh Tuhan: sehelai rambut menghadapi antikrisyang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.

      Wahyu 11: 3
      11:3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh harilamanya.

      '
      seribu dua ratus enam puluh hari' = 3,5 tahun.
      'dua burung pipit' = dua saksi yang bernubuat untuk menguatkan anak Tuhan/hamba Tuhan yang tertinggal pada zaman antikris supaya tidak menyembah antikris, tetapi tetap menyembah Tuhan sekalipun harus dipancung kepalanya.

      Kalau sekarang takut untuk menderita, maka nanti akan diperhadapkan dengan antikris dan harus berani dipancung kepalanya (benar-benar habis-habisan).

      "Sekarang kita harus memilih, mau menderita atau tidak. Jangan takut, kalau besok ulangan, sekarang harus beribadah. Bukan berarti tidak perlu belajar, ibadah saja, itu konyol. Tetapi, waktu tidur siang dipergunakan untuk belajar supaya bisa beribadah. Begitu caranya berkorban."

      Kesaksian:
      "Dulu waktu anak kami, Markus masih SD (tahun 2007), dia tetap ikut penggembalaan di Surabaya, sekalipun besoknya Ebtanas. Kalau secara daging, saya sebagai orang tua merasa bagaimana. Tetapi harus ikut. Maksudnya, bukan pokoknya ikut terus sudah beres, tapi siangnya harus belajar."

      Lebih baik kita menderita sekarang, daripada nanti diperhadapkan dengan antikris sampai dipancung kepalanya.
      Oleh sebab itu, jangan menghujat tiga macam ibadah, karena nanti akan diperhadapkan, mau menghujat Tuhan/menyembah antikris atau menyembah Tuhan.

      Dua saksi akan bekerja dengan luar biasa sampai ada yang diselamatkan dan rela dipancung kepalanya, tetapi saat Yesus datang kedua kali akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan dan menjadi mempelai wanita Tuhan.

      Dua saksi ini juga akan dibunuh dan mayatnya bisa dilihat oleh seluruh duniaselama 3,5 hari lewat internet.

      "Oleh sebab itu, grup internet ini harus sungguh-sungguh dan melayani dengan hati tulus. Sebelum internet dipakai oleh antikris untuk bermegah-megah, lebih baik sekarang digunakan untuk pemberitaan Firman."

      Kesaksian:
      "Saya memang banyak dicela, tetapi banyak orang tertolong. Saya tidak kenal orangnya, tapi dia bersaksi sudah ditolong oleh Tuhan setelah dengar di internet."

      'kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit'= kita lebih dari burung pipit, artinya, kita disingkirkan ke padang gurundengan kekuatan dua sayap burung nasaryang besar, jauh dari mata antikris. Kita dipelihara secara langsung oleh Tuhan selama 3,5 tahun. Semua menjadi fulltimer, melayani Tuhan.
      Kalau sekarang kita mau menderita, maka nanti kita tidak perlu menderita lagi saat zaman antikris.

      Menyingkirartinya mengutamakan Tuhanlebih dari sekolah/kuliah dan pekerjaan. Kita harus bekerja dan sekolah yang keras, tetapi jangan terikat lagi. Kalau tidak terikat lagi, memang menderita, tetapi kita sudah mulai disingkirkan.

      Kalau tidak menderita sekarang, nanti harus pilih, mau menderita (disiksa tetapi dibangkitkan) atau menyembah antikris (enak terus tetapi binasa).

    • Kesempatan ketiga rambut dihitung oleh Tuhan: menghadapi kedatangan Yesus kedua kali, sehelai rambut tidak akan rontok('rambut kepalamu pun terhitung semuanya') = utuh/sempurna.
      Artinya: kita disucikandan diubahkansedikit demi sedikit sampai sempurna seperti Yesus. Mulai dengan kuat dan teguh hati(bertabah hati).

      Kisah Rasul 27: 22
      27:22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorang pun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.

      Kuat teguh hati = 4 pilar
      , yaitu:

      1. berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benardan taat dengar-dengaranpada pengajaran benar.
        Jangan rontok!Jangan bilang 'sama saja'. Bukan sombong, tetapi ini kenyataan. Tidak semua sama, banyak yang ditambah dan dikurangi dengan lawak, pengetahuan dan kepentingan daging, tidak murni lagi.

      2. tetap hidup benar(ibadah, nikah, semua benar) apapun resikonya, seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego berkata, 'sekalipun Tuhan tidak tolong, kami tidak mau menyembah patung itu'.

      3. tidak kecewa, putus asa dan tinggalkan Tuhan menghadapi apapun juga, tetapi tetap setia dan berkobar-kobarmelayani Tuhan sampai garis akhir,

      4. tetap menyembah Tuhan  = percaya dan mempercayakan diri, berserah dan berseru pada Tuhan ('terserah Kau, Tuhan').

      Hasilnya: Tuhan akan menolong dan menyempurnakan kita, tidak ada yang rontok satupun (doakan keluarga kita), semua kuat dan teguh hati dan semua selesai pada waktuNya.
      Kalau kuat dan teguh hati, maka pembangunan Tubuh Kristus selesai, masalah selesai, tidak akan ada air mata lagi. Kita terangkat bersama Dia selamanya.

      1 Tawarikh 28: 20
      28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Yang terakhir, dalam Yohanes 4: 36, penabur dan penuai akan sama-sama bersukacita Surga karena nama kita sama-sama tertulis di Yerusalem Baru. Inilah UPAHkita.
      4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.

      Kita harus bersukacita karena nama kita tertulis dalam Kerajaan Surga. Kalau nama kita tertulis di Surga maka kuasa yang lain juga kita dapatkan.

      Dia selalu memperdulikan kita sehelai rambut sampai nama kita tertulis dalam Kerajaan Surga.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Agustus 2009 (Kamis Sore)
    ... kita. Korintus salib adalah tempat untuk kita mengaku dosa dan tempat kita mendapat pengampunan dosa. Menolak salib tetap hidup dalam dosa dan akan binasa. Filipi - praktek menjadi seteru salib Kristus Hidup seperti binatang kesudahannya adalah kebinasaan baik cara hidupnya pergaulannya tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Hanya mengutamakan perkara-perkara ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juni 2012 (Minggu Pagi)
    ... memvonis menuntut Yesus Kristus dengan hukuman mati di kayu salib. Peranan bangsa Kafir diwakili oleh Pilatus adalah melaksanakan hukuman mati bagi Yesus Kristus di kayu salib. Jadi Israel dan Kafir sama-sama membutuhkan Yesus Kristus sebagai Raja Kebenaran yang mati di kayu salib. Matius Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan ...
  • Ibadah Paskah Medan I, 28 April 2009 (Selasa Pagi)
    ... kekal Yerusalem Baru. Wahyu gereja Tuhan yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan mutlak harus hidup dalam kasih karunia Tuhan. Tuhan memberikan kasih karuniaNya dari zaman ke zaman Kejadian - zaman permulaan zaman Adam sampai Abraham diwakili oleh Nuh yang mendapat kasih karunia untuk terlepas dari air bah. Lukas ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Agustus 2014 (Minggu Sore)
    ... kita kepada Tuhan. Jangan hanya protes kepada Tuhan tetapi kita tidak beribadah kepada Tuhan. TImotius . Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup memberi keuntungan besar. Perkara kedua yang Tuhan nyatakan dalam ibadah Tuhan memberikan keuntungan besar dalam ibadah. Keuntungan yang besar bukan berarti uang yang banyak tetapi pakaian putih dari lenan ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 November 2016 (Selasa Sore)
    ... - Berkatalah Elia Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian dan jika tidak tidak akan terjadi. Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya lalu naiklah Elia ke sorga dalam ...
  • Ibadah Persekutuan I di Square Ballroom Surabaya, 29 Mei 2018 (Selasa Sore)
    ... HARUS MENGALAMI PENYALIBAN DAGING--angka empat puluh-- untuk menerima keselamatan lewat korban Kristus. Dia yang sudah mati disalib kita sekarang hanya menerima. Kami sekeluarga bukan dari keluarga hamba Tuhan bukan dari keluarga orang Kristen. Dulu kami mencari keselamatan di kuburan minum air bunga setelah menerima penginjilan Injil keselamatan kami bisa percaya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Desember 2010 (Rabu Sore)
    ... tidak hancur binasa bersama dunia ini. APA YANG HARUS DIBAHARUI Korintus - . Saudara-saudara inilah yang kumaksudkan yaitu waktu telah singkat Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri . dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis dan orang-orang yang bergembira seolah-olah ...
  • Ibadah Kunjungan Mangkutana IV, 27 Juni 2013 (Kamis Pagi)
    ... seperti burung nasar yang sedang terbang. Di Surga ada makhluk yang mengelilingi takhta Allah maka di bumi ada murid yang mengelilingi Yesus. Jadi pelayanan Yesus di bumi sesuai dengan pola Kerajaan Surga atau pola Tabernakel. Pelayanan kita di bumi juga harus sesuai dengan pola Kerajaan Surga atau Tabernakel. Pola Kerajaan Surga ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Februari 2015 (Selasa Sore)
    ... Ia memerintahkan awan-awan dari atas membuka pintu-pintu langit menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan dan memberikan kepada mereka gandum dari langit setiap orang telah makan roti malaikat Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah. Roti malaikat sama dengan firman penggembalaan yaitu firman pengajaran yang benar yang dipercayakan oleh Tuhan kepada ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 05 Mei 2016 (Kamis Sore)
    ... untuk menyediakan tempat bagi kita di Surga. Sesudah itu Yesus akan segera datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita ke Surga. Sehingga di tempat di mana Yesus berada di situ kita berada. Kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya. Tugas kita sekarang adalah Kita harus tekun menanti kedatangan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.