Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 6: 5-6
6:5. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitamdan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6. Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan angguritu."
Ini adalah pembukaan
METERAI KETIGA--penghukuman yang ketiga dari Allah Roh Kudus--atas dunia ini, yaitu
kegerakan kuda hitam, yang menimbulkan
KELAPARANsecara dobel: secara jasmani dan terutama secara rohani--kelaparan akan firman Allah/kekeringan rohani--(diterangkan mulai dari
Ibadah Raya Surabaya, 14 Mei 2017).
Akibatnya: manusia termasuk hamba Tuhan/pelayan Tuhan mencari kepuasan-kepuasan semu di dunia sampai jatuh bangun dalam dosa dan puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan)--rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi karena sudah tidak ada firman--, dan binasa untuk selamanya.
Jalan keluaruntuk menghadapi kelaparan dobel yang akan datang: (ayat 6) (diterangkan mulai dari
Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 25 Mei 2017):
- Yang pertama: 'Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar')= kita harus memilikisatu dinar(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 25 Mei 2017sampai Ibadah Doa Surabaya, 29 Mei 2017).
Pengertian satu dinar:
- Satu dinar adalah upah bekerja di kebun anggur (diterangkan pada Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 25 Mei 2017). Kita harus bekerja di kebun anggur!
- Satu dinar adalah kehidupan yang kembali pada gambar Allah Tritunggal (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 28 Mei 2017sampai Ibadah Doa Surabaya, 29 Mei 2017).
- Jalan keluar yang kedua: 'janganlah rusakkan minyakdan anggur itu'= kita harus punya minyak urapan Roh Kudus; tetap hidup dalam minyak urapan Roh Kudus(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 04 Juni 2017sampai Ibadah Raya Surabaya, 11 Juni 2017).
- Jalan keluar yang ketiga: 'janganlah rusakkan minyak dan angguritu'= kita harus memiliki anggur yang dari sorgawi--air anggur yang manis--; kebahagiaan sorga (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Juni 2017).
AD. 3Arti rohani dari anggur:
- Darah Yesus.
- Kepuasan atau kesukaan/kebahagiaan sorga.
Bagaimanakita bisa mendapatkan air anggur yang manis? Kita
harus bekerja di kebun anggur--kebun mempelai, karena air anggur ini dikhususkan untuk pernikahan sampai pernikahan yang rohani; kebiasaan orang Israel harus ada air anggur yang manis pada pernikahan (Yohanes 2 'pernikahan di Kana'). Sampai puncaknya perjamuan kawin Anak Domba.
Artinya: beribadah melayani Tuhan yang dibina oleh kabar mempelai/firman pengajaran yang benar; harus berada dalam penggembalaan yang benar, yang dibina oleh kabar mempelai; harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus--kegerakan hujan akhir; kegerakan kuda putih--yang dipimpin oleh kabar mempelai. Semua harus mengarah pada kabar mempelai.
Kita harus bekerja di kebun anggur.
Matius 20: 1-720:1. "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
20:2. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
20:3. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
20:4. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
20:5. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
20:6. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
20:7. Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
Tuan rumah mencari pekerja-pekerja untuk bisa bekerja di kebun anggur/kebun mempelai. Tuan rumah yang sibuk mencari pekerja.
Artinya:
TUHAN MEMANGGIL DAN MEMILIHpelayan-pelayan-Nya untuk bisa bekerja di kebun anggur.
Jadi, untuk bisa melayani/bekerja di kebun anggur, kita harus menerima panggilan dan pilihan Tuhan.
Panggilan dan pilihan itu semacam beban di hati; Tuhan meletakkan 'beban' di hati kita untuk melayani di kebun anggur: mau jadi hamba Tuhan sepenuh atau lainnya, ada beban di hati, orang lain tidak tahu, hanya Tuhan dan kita yang tahu. Mari didoakan.
"
Dulu saya ada beban jadi hamba Tuhan. Saya berdoa terus (mulai SMA saya sudah berdoa). Tidak sadar setelah sepuluh tahun lebih, panggilan Tuhan lebih jelas lagi. Bukan karena emosi, tetapi berdoa, supaya Tuhan berikan beban. Mau melayani apa saja, Tuhan yang meletakkan 'beban' di hati kita untuk melayani Tuhan di kebun anggur. Di bidang apa terserah Tuhan; apa yang dibutuhkan Tuhan."
Panggilan dan pilihan Tuhan terjadi dari zaman ke zaman--kita belajar peta zaman--:
- Zaman Allah Bapa--zaman permulaan--; dari Adam sampai Abraham, kurang lebih dua ribu tahun: diwakili oleh Abraham.
Abraham menerima panggilan dan pilihan Tuhan.
Kejadian 12: 1-3
12:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
12:2. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
12:3. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
Ayat 2 = diberkati dan menjadi berkat.
Abraham menerima panggilan dan pilihan Tuhan.
Buktinya:
- Bukti pertama: Abraham rela meninggalkan negerinya--negeri = negara= dunia.
Artinya: kita harus meninggalkan pergaulan dunia. Kalau menerima panggilan dan pilihan Tuhan, mari tinggalkan pergaulan dunia atau keduniawian.
Yakobus 4: 4
4:4. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
'persahabatan dengan dunia' = pergaulan dunia.
Pergaulan dunia atau keduniawian dengan segala pengaruhnya: kesibukan, kesukaan, kesusahan, kesulitan, penderitaan membuat hamba/pelayan Tuhan tidak setiadalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Harus keluar dari pengaruh dunia!
Jadi, menerima panggilan dan pilihan Tuhan sama dengan SETIAdalam ibadah pelayanan kepada Tuhan apapun tantangan dan rintangan yang kita hadapi.
- Bukti kedua: rela meninggalkan sanak saudaranya.
Artinya: meninggalkan pergaulan dagingdengan segala ambisi, hawa nafsu, keinginan, emosi yang membuat tidak taat.
Roma 8: 6-8
8:6. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7. Sebab keinginan dagingadalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
'karena ia tidak takluk kepada hukum Allah' = tidak taat dengar-dengaran.
Daging dengan segala hawa nafsunya, keinginannya membuat kita tidak taat pada firman Tuhan.
Jadi, menerima panggilan dan pilihan Tuhan sama dengan TAATdengar-dengaran pada firman Tuhan apapun resikonya. Nanti dibuktikan saat Tuhan perintahkan Abraham mempersembahkan anaknya, dan ia taat.
- Bukti ketiga: rela meninggalkan rumah bapanya.
Bapa dari manusia berdosa adalah setan; bapa pembunuh--kebencian--dan pendusta.
Jadi, menerima panggilan dan pilihan Tuhan adalah kita terlepas dari dosa, terutama dari dosa benci dan dusta; kita HIDUP BENAR.
Inilah bukti Abraham menerima panggilan dan pilihan Tuhan--bisa bekerja di kebun anggur--yaitu setia, taat dan benar. Kita juga, kalau mau bekerja di kebun anggur, kita harus setia, taat dan benar.
Abraham ini harus meninggalkan negeri, keluarga dan ayahnya, luar biasa. Banyak harga yang harus dibayar. Untuk menerima panggilan dan pilihan Tuhan kita harus membayar harga yang mahal. Untuk setia--dari kerja, kuliah harus langsung ibadah. Untuk taat harus bayar harga--yang lain menyontek, kita tidak boleh menyontek.
"Seperti kemarin ada kesaksian, yang lain mendapat bocoran soal ujian, sedangkan dia tidak boleh. Dia merasa sedih. Yang lain pulang ujian ketawa-ketawa, tetapi satu kaum muda ini bilang tidak bisa. Ternyata dia yang lulus, sedangkan yang lain banyak yang remidi"
Memang harus bayar harga untuk taat. Untuk hidup benar juga godaannya banyak; di kantor, di pergaulan, dimanapun harus hidup benar.
Untuk menerima panggilan dan pilihan Tuhan kita harus membayar harga yang mahal, tetapi Tuhan memberikan hasil yang jauh lebih besar dan mahaldari apa yang kita korbankan. Tuhan tidak pernah menipu.
Mari, kita mencontoh Abraham yang dipanggil dan dipilih untuk bekerja di kebun anggur. Harus setia--tinggalkan pergaulan dunia--, taat--tinggalkan pergaulan daging--, dan benar--tinggalkan dosa-dosa mulai dengan dusta.
Apa yang didapat Abraham?Abraham diberkati, padahal dunia ini sudah dikutuk. Jadi Tuhan mengubahkan suasana kutuk menjadi suasana berkatbagi Abraham; bersuasana Firdaus. Sekarang, bagi setiap pelayan/hamba Tuhan: ada berkat jasmani, rohani dan rumah tangga.
Mari, sungguh-sungguh.
Tetapi banyak orang diberkati, setelah itu selesai. Kenapa? Kita belajar rahasia berkat Abraham--Abraham diberkati sampai masa tua, sampai anak cucu, sampai selamanya:
- Kejadian 14: 19-20
14:19. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
14:20. dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
"Ada orang hebat-hebat sampai SMS saya: kalau mengajarkan persepuluhan, itu Taurat. Saya bilang: tidak usah dibalas! Ini sebelum Taurat sudah ada--Taurat itu pada zaman Musa--, jadi tidak usah baca, dia lebih tahu dari Tuhan. Dia dipakai setan supaya saya tidak memberikan persepuluhan juga, dan akhirnya hancur. Banyak hamba Tuhan takut dan hitung-hitung untuk memberikan persepuluhan. Kalau ingin memberi bantuan lainnya--membantu hamba Tuhan dan sebagainya--, ambil lagi, bukan dari persepuluhan. Persepuluhan memang untuk Tuhan, jangan dicampur-campur!"
Rahasia pertama: setelah diberkati oleh Tuhan, Abraham selalu ingat akan Tuhan si pemberi berkat yaitu lewat mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus, sehingga ia berada dalam siklus berkat Tuhan--dalam suasana Firdaus.
Meleakhi 3: 6-9
3:6. Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
3:7. Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
3:8. Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9. Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Ini salah satu cara kembali dari kutukan pada suasana Firdaus. Dulu manusia berada di Firdaus--bersuasana Firdaus; suasana berkat--, tetapi diusir ke dunia yang terkutuk. Salah satu cara kembali dari suasana kutukan ke suasana berkat adalah lewat mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus.
"Ada seorang anak SMP tahun 90an datang pada saya: 'Om, saya sekolah SMP, tidak punya gaji, kan tidak perlu persepuluhan.' Saya jawab: 'Persepuluhan itu bukan sudah punya gaji besar atau kecil, tetapi pengakuan kalau sudah diberkati oleh Tuhan.' Dia berkata lagi: 'Oh iya saya dikasih orang tua.' Saya bilang lagi: 'kalau tidak dikasih orang tua, kamu tidak makan.' Akhirnya dia sadar."
Persepuluhan adalah pengakuanbahwa kita sudah diberkati Tuhan. Mari kembalikan milik Tuhan! Kalau tidak, di ayat 9, Israel sudah diberkati Tuhan, tetapi lupa kepada si pemberi berkat; mencuri persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, sehingga kena kutuk--suasana Firdaus jadi suasana kutukan.
Jadi ingat, dalam panggilan dan pilihan Tuhan, sekalipun kita harus membayar harga: setia--tinggalkan pergaulan dunia--, taat--tinggalkan daging--, dan benar--tidak boleh berdusta--, tetapi Tuhan memberikan hasil yang lebih besar yaitu suasana berkat dan Firdaus. Bekerja di kebun anggur bukan disiksa, tetapi dipindahkan dari suasana kutuk menjadi suasana Firdaus.
- Rahasia kedua: Abraham menjadi berkat bagi orang lain; sesama yang membutuhkan.
Kejadian 12: 2
12:2. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Ini sama dengan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ketika Aku lapar kami tidak memberi Aku makan, ketika Aku haus kamu tidak memberi Aku minum, inilah yang dituntut oleh Tuhan. Dalam berkat yang kita terima, ada milik Tuhan dan milik sesama yang membutuhkan.
Inilah pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Ada yang dalam kekurangan harus kita ingat--satu tubuh.
Dari situlah siklus berkat dari Abraham yang tidak pernah putus sampai masa tua.
Kejadian 24: 1
24:1. Adapun Abraham telah tuadan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal.
Ayat 1 = tidak bergantung yang lainnya, tetapi tetap bergantung pada Tuhan.
Sampai masa tua= sampai anak cucu, bahkan sampai kekal selamanya.
Inilah panggilan dan pilihan Tuhan pada Abraham. Mari berdoa pada Tuhan, supaya kita dipanggil dan dipilih oleh Tuhan sehingga kita bisa bekerja di kebun anggur. Sebagai apapun terserah Tuhan. Doakan supaya ada beban yang Tuhan letakkan di hati kita, dan nanti Dia akan membukakan jalan. Ini tidak bisa dipaksakan dan tidak bisa dihalangi. Kalau memang beban dari Tuhan, kalau sudah waktunya Tuhan, pasti terbuka jalan.
"Saya pagi, siang dan sore berdoa: kalau panggilan sepenuh, saya bersedia, bukakan jalan. Tidak mungkin, tetapi bisa terjadi."
Inilah rahasia panggilan, dari kutukan jadi Firdaus. Kita melayani Tuhan, bukan disiksa sekalipun harus bayar mahal.
- Zaman Anak Allah--zaman pertengahan--; dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali mati di kayu salib, kurang lebih dua ribu tahun; melewati zaman Taurat sampai perjanjian baru. Dua kali panggilan dan pilihan Tuhan ditujukan kepada bangsa Israel:
- Matius 20: 1-2
20:1. "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benarkeluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
20:2. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
'pagi-pagi benar' = jam enam pagi.
Yang pertama: pekerja mulai jam enam. Ini adalah panggilan dan pilihan Tuhan dengan dasar upah, untuk bangsa Israel pada zaman Taurat, yaitu khusus untuk suku Lewi, itu yang menjadi imam dan raja, suku lain tidak boleh.
Tetapi kenyataannya umat Israel banyak melanggar Taurat--setelah diberi satu dinar, mereka bersungut; menolak janji Tuhan; melanggar hukum Taurat.
Akibatnya: terhilang; kehilangan janji Tuhan dan keselamatan. Satu dinar ini untuk menembusi kelaparan dan untuk hidup kekal.
Karena itu diulangi lagi pada panggilan dan pilihan Tuhan yang kedua untuk bangsa Israel.
- Matius 20: 3-5
20:3. Kira-kira pukul sembilan pagiia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
20:4. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
20:5. Kira-kira pukul dua belasdan pukul tiga petangia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
Yang kedua: pekerja yang masuk jam sembilan, dua belas siang dan tiga petang, ini adalah panggilan dan pilihan Tuhan dengan dasar salib/kasih.
Jam sembilan Yesus mulai disalib, jam dua belas terjadi kegelapan sampai jam tiga petang, sesudah itu Dia meminum anggur asam bercampur empedu; Dia menyerahkan nyawa-Nya.
Panggilan dan pilihan dengan dasar salib/kasih Allah ini untuk seluruh bangsa Israelyang hidup dalam perjanjian baru--Israel yang terhilang di zaman perjanjian baru--, bukan hanya untuk suku Lewi--sudah di perjanjian baru.
Tadi, banyak yang terhilang, sehingga Yesus harus datang dan mati disalib untuk mencari yang terhilang.
Matius 15: 24
15:24. Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Jadi dua kali dipanggil: panggilan pertama banyak yang terhilang, sekarang yang terhilang dicari lagi oleh Tuhan. Luar biasa! Inilah kasih Tuhan kepada umat pilihan Tuhan; Tuhan mencari terus.
Yesus datang, berarti sudah masuk perjanjian baru. Yesus datang untuk mencari domba-domba dari bangsa Israel yang terhilang di zaman perjanjian baru, supaya bisa diselamatkan dan bekerja di kebun anggur.
Panggilan dan pilhan Tuhan pada zaman Anak Allah ini diwakili oleh empat murid.
Markus 1: 16-20
1:16. Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simondan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
1:17. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
1:18. Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
1:19. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.
1:20. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.
Empat murid adalah Simon, Andreas, Yakobus dan Yohanes.
Mengapadimulai dengan empat murid? Supaya di bumi sama seperti di sorga. Karena itu Tuhan perintahkan Musa membuat Tabernakel, supaya hidup kita di bumi sama seperti di sorga, ibadah pelayanan di bumi sama seperti di sorga--sudah persiapan untuk masuk sorga.
Kalau di bumi beda dengan sorga, jangan harap masuk sorga. Harus sama dengan sorga!
Wahyu 4: 6-7
4:6. Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuhdengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
4:7. Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.
Yesus memanggil dan memilih empat murid, karena di sorga Ia dikelilingi oleh empat makhluk. Di bumi Ia dikelilingi oleh empat murid, di sorga Ia dikelilingi empat makhluk, jadi di bumi sama dengan di sorga.
Tadi Abraham dipanggil dan dipilih dengan suasana berkat. Tetapi di sini empat murid dipanggil dan dipilih dengan suasana takhta sorga.
Jadi, panggilan dan pilihan untuk bekerja di kebun anggur itu bukan untuk disiksa, tetapi bersuasana takhta sorga.
Tadi, dipanggil dan dipilih kita harus setia, taat dan benar, dan hasilnya bersuasana berkat. Sekarang harus tinggalkan ayah--Zebedeus (Markus 1: 20)--, dan jalanya, tetapi dibawa pada suasana takhta sorga.
"Saya bilang pada Lempin-El: pengalaman kematian masing-masing. Orang kerja, biasa terima gaji perbulan, tahu-tahu dipanggil Tuhan dan tidak bekerja lagi; tidak menerima gaji, lumayan juga. Sama seperti tinggalkan jala. Sengsara juga, tetapi dibawa pada suasana takhta sorga."
Mari, minta beban dari Tuhan supaya tidak menganggur. Kalau menganggur--tidak beribadah melayani; tidak setia--, bahaya! Itu kategori hamba yang jahat dan malas, tempatnya di kegelapan yang paling gelap.
Sekarang perpindahan dari suasana dunia kepada suasana takhta. Mereka nelayan yang punya pengalaman dan kepandaian (mereka berasal dari Galilea, dekat danau Galilea dan di sana banyak nelayan), tetapi satu waktu letih lesu, itulah suasana dunia. Mau dipindah pada suasana sorga.
Keadaan sebelum dipanggil Tuhan:
Lukas 5: 4-5
5:4. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
5:5. Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
Ini pertemuan pertama Yesus dengan Petrus. Sudah lama menjadi nelayan (ada kepandaian sebagai nelayan, terampil dalam menangkap ikan, tahu tempat dan waktu untuk menangkap ikan), sudah bekerja keras (mengandalkan kemampuan, pengalaman, modal), tetapi sepanjang malam tidak menangkap ikan, itulah suasana dunia.
Suasana dunia: tanpa panggilan dan pilihan Tuhan (tanpa firman pengajaran)--panggilan dan pilihan Tuhan itu dari firman--adalah
- Letih lesu, berbeban berat dan gagalsekalipun sudah menggunakan kepandaian, pengalaman, kekayaan, modal. Ini lautnya masih biasa, belum bergelora.
Ini kenyataan yang akan kita hadapi. Satu waktu tidak mampu lagi kalau hanya mengandalkan kepandaian. Ada titik-titik tertentu merosot.
Dunia itu begitu, naik tahu-tahu merosot.
Lain dengan panggilan dan pilihan Tuhan, Abraham naik, tidak pernah merosot sampai masa tua dan meninggal, tetap diberkati, bahkan sampai hidup kekal. Itu bedanya dunia dengan sorga, beda jauh.
- Mementingkan diri sendiri; cari ikan, tangkap, dijual; hanya untuk kepentingan sendiri. Tidak tahu keselamatan.
Puji syukur pada Tuhan, empat murid mau menerima panggilan dan pilihan Tuhan--tadi, seperti Abraham meninggalkan keluarga dan semuanya.
Buktinya:
- Matius 11: 28-30
11:28. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembutdan rendah hatidan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
'pikullah kuk'= layani kebun anggur!
Bukti pertama: menjadi RENDAH HATI DAN LEMAH LEMBUT.
Rendah hati=
- Kemampuan untuk mengaku dosa dan keadaan kita sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama. Jika dosa diampuni jangan berbuat dosa lagi; kalau mengakui keadaan jangan dilebih-lebihkan, ditutup-tutupi, atau dikurangi--jujur apa adanya, seperti Petrus berkata: kami sepanjang malam tidak menangkap apa-apa. Nanti di Lukas 5, Petrus mengaku dosa juga (sewaktu sudah menangkap ikan, dia tersungkur): Pergi dari padaku, aku manusia berdosa.
Lukas 5: 8
5:8. Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
Saat diberkati, Petrus justru mengaku dosa. Luar biasa. Biasanya orang yang diberkati, kalau dikatakan bersalah, justru membantah.
Termasuk saya juga diperiksa. Saat keadaan terpuruk, manusia juga keras. Saat diberkati juga keras, tidak bisa mengaku juga. Jangan main-main!
Tetapi bersyukur, kalau menerima panggilan dan pilihan Tuhan, kita mampu mengaku keadaan dan dosa kita.
- Kemampuan untuk menerima kenyataan yang ada.
"Saya ingat waktu baru melayani pekerjaan Tuhan, ditanya soal kolekte. Jumlah secara uang sangat kecil, untuk ongkos saja tidak cukup, tetapi om Pong bilang: Bagus! Saya tahu itu membesarkan hati. Tetapi berani menerima kenyataan. Saya kumpulkan, bisa membangun pagar sendiri."
Hati-hati! Kalau tidak berani menerima kenyataan yang ada, bahaya, kita bisa terlibat hutang yang besar. Tuhan tolong kita. Percayalah, orang yang dipanggil dan dipilih Tuhan tidak mungkin dibiarkan begitu saja.
Lemah lembut=
- Kemampuan untuk menerima firman sekeras apapun; firman yang mustahil bagi kita; firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang berkuasa untuk menyelamatkan.
Firman itu memberi yang rohani dulu--sudah dapat keselamatan, kesucian--, dan yang jasmani itu bonus dari Tuhan.
Yakobus 1: 21
1:21. Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Tadi, Petrus disuruh menebarkan jala pada siang hari di pinggir pantai padahal sudah semalaman tidak bisa menangkap ikan. Mustahil! Tetapi ini penyucian supaya kita hanya mengandalkan Tuhan--tidak mengandalkan sesuatu dari diri kita.
Kalau mengandalkan kepandaian, pengalaman, tidak akan bisa. Seringkali firman mustahil bagi kita, tujuannya adalah supaya kita tidak bergantung pada segala sesuatu dari diri kita yang tidak bisa menembusi kemustahilan. Biar pandai dan kaya, tidak bisa menembusi kemustahilan, tetapi firman Allah sanggup menembusi kemustahilan bahkan menyelamatkan dan menyempurnakan kita--ini kemustahilan tertinggi.
Bergantung pada Tuhan, itulah orang yang lemah lembut.
- Kemampuan untuk menerima sesama dalam kesalahan; bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Kalau sudah ada kemampuan untuk menerima firman, akan ada kemampuan untuk menerima sesama dalam kekurangan.
Apapun jabatan pelayanan kita (sebagai gembala, zangkoor dan sebagainya), kalau tidak bisa mengampuni dan tidak bisa mengaku, berarti bukan panggilan dan pilihan Tuhan.
- Bukti kedua: berani meninggalkan jala. Jala menunjuk pada kepentingan diri sendiri--ikan ditangkap, dimakan, dijual. Meninggalkan jala= meninggalkan kepentingan diri sendiri; TIDAK EGOIS.
Dari penjala ikan menjadi penjala manusia untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita semua penjala manusia, lewat kesaksian banyak jiwa-jiwa bisa datang. Yang belum kenal Yesus, bisa percaya Yesus dan diselamatkan. Yang sudah percaya Yesus, kenalkan kabar mempelai, supaya bisa bekerja di kebun anggur--dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Mulai dari rumah tangga kita bersaksi, bukan bergosip.
Jadi, semua ibadah pelayanan kita bukan untuk kepentingan sendiri/gereja, tetapi untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
"Kalau untuk kepentingan sendiri/gereja, tidak perlu ibadah kunjungan keluar. Tetapi kita ada beban dari Tuhan. Kita dipercaya kabar mempelai untuk menyatukan tubuh, mari lakukan. Bukan paling hebat. Semua gandum tunduk pada gandum Yusuf, artinya semua pemberitaan firman mengarah pada kabar mempelai. Mau ke mana lagi? Sudah selamat, diberkati, tetapi kalau Yesus datang tidak bisa terangkat, mau apa? Harus jadi mempelai!"
Tuhan datang sebagai Mempelai Pria Sorga yang sempurna, karena itu butuh kabar mempelai supaya bisa menyambut kedatangan-Nya kedua kali. Ini yang harus kita saksikan hari-hari ini.
Hasilnya:
- Roma 14: 17-18
14:17. Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahteradan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Hasil pertama: kita mendapatkan damai sejahtera. Makan dan minum itu hanya bonus. Karena itu pelayanan jangan ke arah sana.
"Saya seringkali bilang: dikasih mobil, tetapi tidak boleh makan dan minum. Mau naik mobil berapa hari? Akhirnya mati di mobil."
Karena itu jelas, kerajaan sorga itu bukan soal makan minum, tidak ada kaitan dengan yang jasmani, tetapi damai sejahtera.
Damai artinya tidak merasakan lagi apa-apa yang daging rasakan: takut, kuatir, pahit, najis, jahat, prasangka buruk, kesakitan dan lain-lain, tetapi kita hanya mengasihi Tuhan dan dikasihi Tuhan; semua jadi enak dan ringan. Kalau belum damai sejahtera, serahkan pada Tuhan sampai merasa damai, tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan.
"Sampai orang mau melahirkan, saya katakan: Sebut Yesus supaya segala kesakitan diambil oleh Tuhan."
Kemudian ada kebenaran--buang yang salah-salah secara pribadi, pergaulan, nikah, pekerjaan--, dan sukacita Roh Kudus; kebahagiaan sorga--air anggur yang manis.
- Markus 1: 19
1:19. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jaladi dalam perahu.
Hasil kedua: ada pemberesan jala, artinya memperbaiki apa yang sedang rusak/hancur. Dalam panggilan dan pilihan-Nya kita bisa beribadah melayani Tuhan di kebun anggur, Tuhan sendiri yang membereskan jala yang rusak; tangan anugerah Tuhan yang berkuasa membereskan apa yang sedang rusak/hancur dan lain-lain secara jasmani--ekonomi, kesehatan--, rohani--kejatuhan-kejatuhan--dan nikah rumah tangga. Mari, serahkan kepada Tuhan! Tuhan tolong semua. Tuhan sanggup memulihkan kembali.
Inilah panggilan dan pilihan Tuhan yaitu bersuasana sorga. Dari setiap generasi atau zaman dipanggil dan dipilih oleh Tuhan. Abraham dipindahkan dari suasana kutuk ke suasana berkat. Inilah panggilan pilihan Tuhan kepada Abraham. Memang harus bayar harga: harus setia, taat dan benar, tetapi hasilnya lebih mahal.
Kemudian, empat murid pada zaman Anak Allah. Dua kali panggilan kepada bangsa Israel--kasih Tuhan kepada Israel. Dipanggil dengan hukum Taurat--upah, janji--, tidak bisa. Banyak yang melanggar Taurat. Dipanggil dengan kasih-Nya--Dia harus mati di kayu salib--, tetapi banyak yang menolak juga. Sebab itu masih ada panggilan yang ketiga.
- Zaman Allah Roh Kudus--zaman akhir--; dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali, kurang lebih dua ribu tahun, diwakili oleh pekerja kebun anggur yang masuk jam lima petang.
Tadi, Abraham dipindahkan dari suasana kutukan pada suasana berkat dan Firdaus. Memang harus membayar harga mahal--harus setia, taat dan benar--, tetapi hasilnya lebih mahal.
Lalu empat murid pada zaman Anak Allah. Dua kali panggilan pada bangsa Israel. Ini adalah kasih Tuhan pada bangsa Israel. Tadinya dipanggil dengan hukum Taurat--dengan upah janji--, tetapi tidak bisa; mereka melanggar Taurat. Lalu dipanggil lagi dengan kasih-Nya (salib)--Dia harus mati di kayu salib--; diwakili oleh empat murid, tetapi banyak yang menolak juga. Karena itu ada panggilan yang ketiga.
Matius 20: 6
20:6. Kira-kira pukul lima petangia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
Panggilan dan pilihan pada jam lima petang sama dengan luka yang kelima pada lambung Yesus yang ditombak ketika Ia sudah mati, sehingga mengalir keluar darah dan air.
Ini adalah panggilan dan pilihan Tuhan dengan dasar kemurahan Tuhan, untuk bangsa kafir. Bangsa Israel dua kali dipanggil Tuhan: waktu zaman Taurat dan perjanjian baru. Sekarang giliran bangsa kafir.
Mengapa terjadipanggilan bagi bangsa kafir padahal tadi Tuhan katakan: Aku datang hanya untuk umat Israel yang terhilang? Sebab sebagian dari Israel menjadi keras hati; menolak Yesus yang mati di kayu salib; menolak panggilan dan pilihan Yesus yang sudah mati di kayu salib dengan empat luka utama, sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir lewat luka yang kelima di lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air. Ini adalah kemurahan Tuhan bagi kita bangsa kafir.
Kalau kita bisa beribadah melayani Tuhan, itu adalah kemurahan Tuhan.
Keluaran 19: 6
19:6. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imamdan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
Panggilan Tuhan seharusnya hanya untuk bangsa Israel: mulai dari suku Lewi, setelah itu di perjanjian baru Yesus menggenapkan Taurat, semua suku Israel boleh melayani--Yesus dari suku Yehuda, tetapi bisa menjadi Imam Besar--, kalau tidak, hanya Harun dan keturunannya yang boleh.
Jadi, Israel di zaman Taurat sampai perjanjian baru sudah dipanggil oleh Tuhan. Tetapi karena sebagian dari mereka menolak, maka bangsa kafir bisa masuk.
1 Petrus 2: 9-10
2:9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
'yang dahulu bukan umat Allah'= bangsa kafir. Tadi, di kitab Keluaran 19: 6 hanya untuk bangsa Israel--sudah dipanggil pada zaman Taurat dan perjanjian baru. Tetapi di sini, untuk bangsa kafir.
Lewat jalur keturunan bangsa kafir tidak bisa menjadi imam dan raja; tidak berhak menerima panggilan dan pilihan Tuhan. Yang berhak hanya bangsa Israel asli. Tetapi karena sebagian dari Israel menolak Yesus yang sudah mati di kayu salib dengan empat luka utama, maka terbuka kesempatan bagi bangsa kafir untuk bisa dipanggil.
Secara keturunan bangsa kafir tidak bisa dan tidak boleh menjadi imam dan raja. Karena itu Tuhan membuka lewat jalur kemurahan--luka yang kelima di lambung yang mengeluarkan darah dan air, untuk memanggil dan memilih bangsa kafir menjadi imam dan raja (hamba/pelayan Tuhan yang bekerja di kebun anggur).
Tadi, bukti Abraham menerima panggilan dan pilhan Tuhan adalah setia, benar dan taat. Ini harus kita ambil; melayani Tuhan harus setia, taat dan benar. Kita akan mengalami suasana Firdaus dan berkat, bukan kutukan.
Kemudian, zaman Anak Allah--empat murid--, buktinya adalah rendah hati dan lemah lembut. Harus ada pada seorang imam/pelayan Tuhan, termasuk tigak egois--tinggalkan jala--; kita harus mementingkan pembangunan tubuh Kristus; harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Mulai dalam nikah, layani, jangan egois. Kemudian dalam penggembalaan, antar penggembalaan sampai tubuh yang sempurna.
Sekarang buktibangsa kafir menerima panggilan dan pilihan Tuhan: tidak tawar hati dalam segala hal--tidak kecewa dan putus asa dalam pelayanan kepada Tuhan dan dalam segala hal--, tetapi KUAT TEGUH HATIapapun yang Tuhan izinkan terjadi pada kita.
2 Korintus 4: 1
4:1. Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
Sampai hari ini tetap kuat teguh hati!
Ingat kemurahan Tuhan yang besar bagi kita bangsa kafir! Tuhan tidak menyia-nyiakan hidup kita yang sudah dipanggil dan dipilih oleh kemurahan-Nya. Dia tetap beserta kita.
Kuat teguh hati artinya:
- Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan apapun yang kita hadapi.
- Tetap percaya dan berharap Tuhan.
- Tetap menyembah Tuhan.
Kalau kuat teguh hati, Tuhan akan beserta kita. Ini yang penting, mau apapun yang penting Tuhan beserta. Musa disuruh ke Kanaan--negeri yang penuh susu dan madu--tetapi dia tidak mau kalau Tuhan tidak beserta. Sorgapun kalau tidak ada Tuhan tidak ada artinya. Sebaliknya, lembah kelam atau lembah apapun yang kita hadapi kalau Tuhan beserta kita akan benar-benar diberi kekuatan oleh Tuhan. Mohon penyertaan Tuhan! Kuat dan teguh hati, itu yang akan disertai oleh Tuhan.
Seperti Salomo membuat Bait Allah, raja Daud mengatakan: Jangan tawar hati! Tuhan menyertai sampai selesai semua.
1 Tawarikh 28: 20
28:20. Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
'Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau'= tidak menyia-nyiakan kita yang telah Dia panggil dan pilih.
Mari, tetap SETIA DAN PERCAYAkepada Tuhan. Itu sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, dan Dia beserta kita; Dia mengulurkan tangan kepada kita untuk menyelesaikan semua masalah jasmani dan rohani sampai sempurna. Jaminannya adalah di kayu salib Dia berseru: Sudah selesai!Semua ditanggung dan diselesaikan oleh Tuhan. Jangan kecewa dan putus asa! Jangan menyerah kalah! Mari kuat teguh hati hari-hari ini sampai selesai semuanya.
Contoh:--dari bangsa kafir sampai bangsa Israel semuanya setia dan percaya-berharap Tuhan, tetap menyembah Tuhan--:
- Bapak-bapak--bangsa kafir.
Yohanes 4: 46-53
4:46. Maka Yesus kembali lagi ke Kanadi Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.
4:47. Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati.
4:48. Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya."
4:49. Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati."
4:50. Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percayaakan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
4:51. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.
4:52. Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang."
4:53. Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
'Yesus kembali lagi ke Kana'= mujizat pertama adalah air menjadi anggur di Kana. Di sini mujizat kedua.
'pegawai istana'= bangsa kafir.
Yesus diminta datang, tetapi Ia bicara dari jarak jauh: Pergi! Anakmu sembuh!Dan ayah ini percaya.
Seorang ayah setia dan percaya pada Tuhan, itu yang dilihat Tuhan. Ayah ini mengulurkan tangan dan Tuhan mengulurkan tangan anugerah-Nya. Penyakit yang hampir membuat mati disembuhkan.
Secara jasmani disembuhkan, secara rohani juga demam.
Banyak kaum muda demam rohani seperti jemaat Laodikia, tidak panas dan tidak dingin--suam-suam rohani. Ini penyakit rohani yang membuat hampir mati rohaninya.
Tidak dingin= tidak damai.
Tidak panas= tidak setia.
Sudah hampir mati rohaninya dan dibawa pada kebinasaan, perlu ditolong!
Demam juga berarti ada infeksi--sesuatu yang tidak beres. Malam ini biar Tuhan bereskan semuanya.
- Seorang ibupendarahan dua belas tahun berkata: Asal kujamah saja jubah-Nya aku akan sembuh. Sungguh-sungguh, setia dan percaya, kita mengulurkan tangan pada Tuhan dan Ia akan mengulurkan tangan pada kita.
Sungguh-sungguh malam ini, di manapun kita berada, Tuhan akan menolong kita;
Dia memanggil dan memilih kita bukan untuk menyia-nyiakan kita, tetapi untuk menyelesaikan segala sesuatu dalam hidup kita. Dia berteriak di kayu salib: Sudah selesai!
Markus 5: 25-28
5:25. Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28. Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Setia dan percaya--mengulurkan tangan pada Tuhan--dan Tuhan mengulurkan tangan anugerah yang besar sehingga terjadi mujizat. Kita mengalami kesembuhan dari Tuhan secara jasmani dan secara rohan,i mungkin ada perpecahan-perpecahan dalam rumah tangga; mungkin satu kamar tetapi hatinya sudah tidak satu, terutama suami isteri.
Mari, malam ini diselesaikan. Tuhan akan tolong, biar ada kesatuan nikah malam ini. Anak dengan orang tua, kakak adik, biarlah Tuhan tolong semuanya. Kalau sudah berdamai tetapi dia tidak mau, urusan dia, yang penting kita sudah bereskan semua. Tuhan tolong semuanya.
- Sadrakh, Mesakh dan Abednego--kaum muda. Mereka dilemparkan ke dalam api yang dipanaskan tujuh kali, tetapi mereka tetap setia dan percaya pada Tuhan; tidak mau menyembah patung. Dan Tuhan mengulurkan tangan anugerah yang besar untuk menyelesaikan semua masalahdan membuat semua menjadi indah pada waktunya--Sadrakh, Mesakh dan Abednego dapat kedudukan tinggi.
Sampai kalau Tuhan datang kembali, kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.
Jangan putus asa, kecewa, egois dan bangga, tetapi tetap setia dan percaya! Kita hanya berharap pada Tuhan.
Jangan pernah kalah, jangan pernah putus asa! Yang sudah berhasil dan lain-lain jangan sombong, tetapi tetap setia dan percaya kepada Tuhan; tetap kuat teguh hati! Ingat belas kasih anugerah Tuhan yang besar, Dia berseru di kayu salib:
Sudah selesai!Ada tantangan dan rintangan, ada masalah tetapi Dia selesaikan. Ada lembah-lembah, tetapi Tuhan beserta. Bangkitkan iman dan kesetiaan pada Tuhan!
Kaum muda, ada kesulitan masa depan dan lain-lain, serahkan pada Tuhan!
Tuhan memanggil dan memilih kita bukan untuk menyengsarakan/menyia-nyiakan kita, tetapi untuk menyelesaikan semua yang kita hadapi. Setia dan percaya kepada Tuhan! Kita hanya menyembah pada Dia, menyerahkan segenap hidup kepada Dia. Yakinlah, semua sudah selesai. Serukan nama Yesus! Mungkin tidak ada yang tahu, tidak ada yang bisa menolong, tetapi Yesus menolong kita.
Jangan ada kebimbangan sedikitpun, tetapi tetap setia. Tuhan mengerjakan yang terbaik bagi kita yang dipanggil dan dipilih-Nya. Penjahat saja ditolong, apalagi orang yang dipanggil dan dipilih-Nya.
Tubuh-Nya menyerap segala dosa, kesakitan dan penderitaan kita yang membuat letih lesu, berbeban berat. Ada damai sejahtera apapun yang kita alami.
Perjamuan suci adalah tangan anugerah Tuhan yang besar, yang mampu menyembuhkan dan melakukan apa saja, menyelesaikan semua, sampai menyempurnakan kita semua. Apa yang belum beres hari-hari ini, serahkan kepada Dia!
Bukan hanya sampai di dunia tetapi sampai di awan-awan yang permai, sampai duduk di takhta bersama Dia.
Jangan lupa keluarga kita masing-masing! Doakan semua sampai semua bersama-sama Tuhan dan kita bahagia.
Tuhan memberkati.