Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25: 1, 13
ay. 1= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga yang akan segera datang kedua kali.
ay. 13= kedatangan Yesus kedua kali tidak dapat diketahui waktunya. Oleh sebab itu, gereja Tuhan harus selalu berjaga-jaga untuk dapat menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.

Apa yang harus dijaga/dipersiapkan?
Yaitu pelita yang tetap menyala.

2 hal yang harus diperhatikan supaya pelita tetap menyala:
  1. ay. 6= 'lihatlah Mempelai datang, songsonglah Dia'= harus menerima kabar mempelai(suara Mempelai).
    Kabar mempelai ini merupakan cahaya injil.

  2. memiliki minyak persediaanseperti yang dimiliki oleh 5 dara yang pandai.
Jadi, Firman dan Roh Kudus harus berjalan bersama, tidak bisa dipisahkan.
Kalau hanya cahaya saja, tapi tidak ada minyak persediaan, satu waktu pelita itu akan padam. Dan kalau ada minyak, tapi tidak ada cahaya, maka tidak ada pelitanya juga.

AD. 1 MENERIMA KABAR MEMPELAI
2 macam pemberitaan Firman:
  1. Efesus 1: 13= injil keselamatan= Firman penginjilan= susu untuk anak-anak kecil. Dan ini disebut juga dengan kabar baik (air sejuk bagi orang yang dahaga di padang gurun).

    Firman penginjilan adalah Firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

    Prosesnya:
    • percaya Yesus.
    • Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
    • Baptisan air dan baptisan Roh Kudus (lahir baru lewat air dan Roh). Ini menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.

    Kalau kita bisa memprtahankan kebenaran, berarti kita sudah ada minyak. Meskipun mungkin belum ada minyak persediaan, tapi sudah ada minyaknya.
    Saat kita tidak bisa mempertahankan kebenaran, saat itu tidak ada minyak dan pelita itu padam saat Yesus datang kembali.

  2. 2 Korintus 4: 3-4= cahaya injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah= Firman pengajaran= makanan keras. Dan Firman ini yang sering disebut dengan kabar Mempelai.

    Firman ini memberitakan kedatangan Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk menyucikan dan menyempurnakan gereja Tuhan.
Matius 25: 6
Hanya kehidupan keras hati yang tidak mau menerima kabar Mempelai, karena ia mempertahankan dosa.
ay. 6= 'waktu tengah malam'= jaman akhir.

Mengapa kita harus menerima kabar mempelai?
Karena cahaya injil ini untuk menerangi gereja Tuhan yang hidup dalam kegelapan dunia(tengah malam).

Di akhir jaman, kita bagaikan hidup di tengah malam. Tidak ada satupun yang bisa menolong dalam keadaan gelap.

HANYA 1 YANG DIBUTUHKAN SAAT GELAP, YAITU CAHAYA.

Itulah cahaya injil kemuliaan.
Dengan menerima cahaya, maka pelita kita tidak akan padam.

3 pengertian rohani tentang kegelapan/pelita yang padam:
  1. Ayub 18: 5-6= orang fasik, yaitu:
    • orang yang perbuatannya jahat dan najis.
    • orang yang tidak mau beribadah melayani Tuhan.
    • Amsal 11: 9= perkataan yang tidak benar, yang tidak membawa berkat dan malah melemahkan iman, sehingga membuat orang berdosa. Sebab itu, hati-hati dalam berkata-kata, apalagi kalau belum jelas.

  2. Amsal 20: 20= mengutuki ayah ibunya= menyangkut kehidupan nikah, mulai dengan anak yang tidak taat dengar-dengaran pada orang tua secara jasmani dan rohani, serta orang tua Surga (Firman). Ini sama dengan pelita padam di waktu gelap.

    Kolose 3: 21
    Sebaliknya, orang tua jangan sampai membuat anak tawar hati. Kalau sudah tawar hati, berarti terangnya sudah padam.
    Selain itu, hubungan suami istri juga harus dijaga supaya pelita itu tidak padam.
    Kalau pelita padam dan Tuhan datang, maka keluarga itu akan tertinggal!

  3. Matius 25: 26, 30= hamba yang tidak berguna= hamba yang jahat dan malas.
    'malas'= tidak setia dalam ibadah pelayanan.
    Jangan sampai kita terhalang dalam ibadah pelayanan. Kalau malas, pelita itu sedang padam!

    'jahat'= seperti Yudas yang punya akar kejahatan, yaitu terikat akan uang, sehingga menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain).
Markus 8: 22
Keadaan gereja Tuhan yang gelap, itu bagaikan orang buta di Betsaida.
'betsaida'= rumah ikan.
Secara jasmani, buta ini berarti orang yang hidup dalam kegelapan. Artinya mengalami kesulitan untuk hidup sehari-hari dan masa depan, bahkan masalah yang mustahil.

Kalau kita merasa ada masalah/kesulitan yang tidak selesai-selesai, berarti ada kegelapan dalam hidup kita. Dan untuk tahu kegelapan itu, hanya bisa lewat Firman Tuhan.

Secara rohani, buta berarti hidup dalam kegelapan dosa, sampai pada puncaknya dosa.
Jangan kita menyembunyikan dosa!
Kalau dosa tidak diterangi, maka dosa itu akan semakin berkembang (seperti ragi di tempat gelap). Karena itu, kita bersyukur kalau Firman bisa menerangi dosa-dosa kita, sehingga dosa itu bisa direm.

Puncaknya dosa= Babel.

Markus 8: 22-25. Apa yang dibutuhkan oleh orang buta?
Yang dibutuhkan oleh orang buta adalah jamahan Tangan Tuhan lewat ludah.
'ludah'= sesuatu yang keluar dari mulut Tuhan= pemberitaan Firman Tuhan.

Artinya,Tuhan menjamah lewat pemberitaan Firman. Jadi, dalam tiap ibadah, kita harus mengutamakan Firman Tuhan, karena itulah yang merupakan jamahan Tangan Tuhan.

Disini, Tuhan menjamah orang buta ini sebanyak 2 kali. Ini menunjuk pada 2 macam pemberitaan Firman Tuhan.
Jamahan pertama adalah Firman penginjilan(ay. 23-24).
Hasilnya: orang buta ini bisa melihat, tapi masih belum jelas, masih samar-samar.
Artinya hidupnya sudah selamat/hidup benar, terjadi mujizat dan diberkati oleh Tuhan sampai anak cucu, sehingga bisa menjadi berkat bagi orang lain (Mazmur 37: 25-26, 21-22).
Tapi jangan puas sampai sini, karena pandangannya belum jelas. Memandang manusia seperti pohon (= perkara daging). Kalau memandang perkara daging, maka hidup itu akan mengarah pada Sodom dan Gomora.

Kejadian 13: 6, 10, 14-17
Pandangan daging ini membuat hidup itu belum bisa memandang Tuhan.
Lot memiliki pandangan jasmani dan ia menuju Sodom Gomora yang akhirnya dimusnahkan dengan api.
Tapi Abraham punya pandangan salib dan ia menuju Kanaan.

Memandang orang lain seperti pohon juga berarti suka mengecilkan/meremehkan orang lain karena perkara-perkara jasmani atau suka menyalahkan orang lain. Dan orang semacam ini tidak mungkin bisa memandang Tuhan dan tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Karena itu perlu jamahan yang kedua.

Markus 8: 25
Jamahan keduaadalah pekerjaan Firman pengajaran(Ibrani 4: 12), itulah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Dan ini berguna untuk menyucikan hati kita.

Markus 7: 21-23
= mata hati yang buta yang banyak dosa kejahatan dan kenajisan.
Kalau ini disucikan, maka mata kita bisa melihat dengan jelas dan bisa memandang Tuhan.

Matius 5: 8
Tingkatan orang buta melihat Tuhan:
  1. melihat diri sendiri dengan segala kekurangan, sehingga selalu bisa hancur hati dan mengaku segala dosa kita. Semakin kita diberkati, semakin kita merasa tidak mampu.
  2. melihat orang lain yang membutuhkan.
  3. melihat Tuhanyang dimulai dengan melihat pengajaran yang benar, bisa membedakan yang benar dengan yang tidak benar dan mulai bisa menyembah Tuhan. Ini sama dengan memandang wajah Tuhan yang bersinar bagaikan matahari. Dan kita disinari dengan kasih Allah.
Bilangan 6: 26
Hasil mengalami kasih Allah: hati damai sejahteradi tengah apapun juga.Ini artinya tidak ada lagi ketakutan, kepahitan, perseteruan atau kenajisan.
  • Kalau hati damai, hidup kita sudah ada dalam Tangan Tuhan dan dalam rencana Tuhan yang mendatangkan kebaikan(Yeremia 29: 11).
  • Roma 16: 20= Tuhan memberikan kemenanganatas setan. Artinya segala masalah akan selesai, bahkan sampai masalah yang mustahil sekalipun.
  • 1 Tesalonika 5: 23-24= Tangan Tuhan memelihara hidup kita secara jasmani dan rohani. Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna tidak bercacat cela. Kita menjadi mempelai wanita yang siap menyongsong kedatangan Tuhan di awan-awan, kita bisa memandang Dia muka dengan muka.
Kalau kita tidak damai, maka Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa dalam hidup kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Juni 2012 (Minggu Sore)
    ... sampai jam tiga. . Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring Eli Eli lama sabakhtani Artinya Allah-Ku Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku WAKTU PENYALIBAN. Kita sudah mempelajari waktu penyaliban yang sama dengan waktu bekerja di kebun anggur diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Juni . Tuhan sudah rela untuk mati di ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 17 Mei 2011 (Selasa Pagi)
    ... senjata kelaliman tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang yang dahulu mati tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Setelah bebas dari hidup lama kita bisa hidup dalam kebenaran dan bebas melayani Tuhan. Bangsa Mesir juga adalah gambaran baptisan air yang tidak benar ...
  • Ibadah Persekutuan Malang IV, 02 Agustus 2012 (Kamis Pagi)
    ... kandang penggembalaan kemudian diikuti jemaat sehingga kita semua terhitung oleh Tuhan. Selain itu pagi ini kita belajar bahwa bukti keberhasilan pemberitaan Kabar Mempelai adalah menggairahkan kita dan jemaat untuk menjadi imam-imam dan raja-raja yang turut dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk kita dimiliki oleh Tuhan selamanya menjadi biji mata ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Januari 2011 (Minggu Pagi)
    ... jadi sama seperti Yesus lebih berharga daripada menjadi sama seperti manusia siapapun di dunia ini . Hasilnya Mazmur . Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku takkan kekurangan aku. Ada jaminan kepastian untuk Pemeliharaan di tengah dunia yang bagaikan padang gurun. Kita bisa jadi sama sempurna seperti Yesus dan terangkat di awan-awan permai dalam ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Januari 2013 (Senin Sore)
    ... Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Langkah pertama mengaku dosa pada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika sudah diampuni jangan berbuat dosa lagi. Lukas . Yesus berkata Ya Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Dan mereka membuang undi untuk membagi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Mei 2015 (Rabu Sore)
    ... perkara besar yang dilakukan oleh Yesus diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Maret . Kita mempelajari Wahyu - sidang jemaat yang keenam yaitu SIDANG JEMAAT FILADELFIA. Kita masih berada pada ayat - . Wahyu Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia Inilah firman dari Yang Kudus Yang Benar yang memegang kunci Daud ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 November 2017 (Minggu Siang)
    ... manusia itu dan berfirman kepadanya Di manakah engkau . Ia menjawab Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini aku menjadi takut karena aku telanjang sebab itu aku bersembunyi. Ketakutan yang pertama ketakutan di Taman Eden karena tidak taat sehingga manusia menjadi telanjang--Tuhan perintahkan Semua buah pohon di taman ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 13 Juni 2018 (Rabu Malam)
    ... dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan dan tersesat oleh ajaran-ajaran palsu--kehilangan arah ke Yerusalem baru. Berarti ia menjadi domba yang terhilang selamanya. Musuh dari luar Dosa kejahatan dan kenajisan. Binatang buas serigala ajaran palsu termasuk gosip untuk mencerai-beraikan dan membinasakan--domba seperti diterkam dan mati. ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 12 Mei 2009 (Selasa Pagi)
    ... setiap jabatan pelayanan. Kalau jabatan itu dari Tuhan pasti Roh Kudus yang akan memberikan kemampuan. Mulai dari gembala kalau gembala diangkat oleh Tuhan maka pasti akan bisa memberi makan sidang jemaat. nbsp Efesus Allah Bapa memberikan kasihNya supaya kita melayani dengan kasih sehingga mengarah pada Kristus sebagai Kepala. Keluaran ada ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Oktober 2013 (Minggu Pagi)
    ... pelayanan-Nya adalah orang bebas milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus adalah hamba-Nya. Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia. Petrus - Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.