Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 1: 4-8(salam kepada ketujuh jemaat)

Wahyu 1: 7
1:7. Lihatlah,
Ia datang dengan awan-awandan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

= pemberitahuan tentang kedatangan Yesus kedua kalidalamkemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.
Jika Yesus datang kembali dalam kemuliaan di awan-awan yang permai, kita akan melihat Dia muka dengan muka dan kita bersama Dia selama-lamanya.
Pada saat kedatangan Yesus, juga ada kehidupan yang meratap.

Langkah-langkah untuk melihat Yesus dalam kemuliaan:

  1. Yohanes 1: 29
    1:29. Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "LihatlahAnak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

    Langkah perrtama untuk melihat Yesus dalam kemuliaan: 'LihatlahAnak domba Allah, yang menghapus dosa dunia'= melihat Yesus sebagai Juruselamatyang mati dikayu salib untuk menghapus dosa dunia (menyelamatkan kita).
    Ini disebut dengan pengalaman kematian.
    Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada halaman Tabernakel.

    Praktik melihat Yesus Anak Domba Allah:

    • percaya/iman kepada Yesus (masuk pintu gerbang tabernakel),
    • bertobat (mezbah korban bakaran), berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan (mati bagi dosa),
    • baptisan air (kolam pembasuhan).
      Roma 6: 2, 4
      6:2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
      6:4. Dengan demikian kita telah
      dikuburkan bersama-sama dengan Diaoleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang matioleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar: orang yang sudah mati bagi dosa (bertobat), dikuburkan dalam air bersama Yesus dan keluar dari air bersama Yesus (bangkit bersama Yesus) untuk mendapatkan hidup baru, itulah hidup Surgawi (hidup dalam kebenaran= HIDUP BENAR).

    • baptisan Roh Kudus (pintu kemah)= kita diurapi dan dipenuhkan Roh Kudus, sehingga kita TULUS HATIseperti merpati.
      Yesaya 11: 1-3a
      11:1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
      11:2.
      Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
      11:3a. ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN.

      Baptisan Roh Kudus juga membuat kita TAKUT AKAN TUHAN(menjauhi kejahatan sampai membenci dusta).

      Amsal 8: 13
      8:13. Takut akan TUHANialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      'tunggul'= padi yang sudah dipanen dan tinggal jeraminya sedikit= tidak berguna apa-apa, tidak ada harapan dan tidak berdaya.
      Tetapi, sekalipun hidup kita seperti tunggul, kalau tulus hati dan takut akan Tuhan, kita bisa bertunas, berbunga dan berbuah.
      'bertunas'= hidup oleh kemurahan Tuhan yang tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.
      'berbunga'= diberkati dan dipelihara oleh Tuhan.
      'berbuah'= selamat sampai hidup kekal.

  2. Yohanes 1: 36-37
    1:36. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "LihatlahAnak domba Allah!"
    1:37. Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi
    mengikutYesus.

    Langkah kedua untuk melihat Yesus dalam kemuliaan: 'LihatlahAnak domba Allah!' (tidak ada lagi perkataan Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia seperti di langkah pertama)= melihat Yesus untuk diikuti.
    Praktiknya:

    • mengikuti Yesus sebagai Gembala(Gembala berjalan di depan dan domba-domba mengikuti dari belakang).
      Artinya: kita menjadi kehidupan yang tergembala, selalu berada di kandang penggembalaan (menunjuk pada ruangan suci Tabernakel)= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:

      • pelita emas= ketekunan dalam Ibadah Raya,
      • meja roti sajian= ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci,
      • mezbah dupa emas= ketekunan dalam Ibadah Doa.

      'ketekunan'= sesuatu yang dilakukan terus menerus dan tidak dapat dihalangi oleh apapun.
      Kalau ada halangan, kita harus bergumul lewat doa, doa puasa dan mendengar Firman Allah supaya tidak terhalang untuk bertekun dalam kandang penggembalaan.

      Mengapa kita harus tergembala?


      • supaya tidak tersesat dan terhilang oleh gosip atau ajaran-ajaran palsu (suara asing).
        Gejala tidak tergembalaadalah kalau kita memberi respon pada gosip-gosip.

      • Supaya tidka jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.
        Kalau tidak digembalakan (daging tidak dibendung), daging akan bebas diduduki oleh babel.
        Kalau masuk penggembalaan, daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya akan dibatasi.

      • supaya mantap dalam keselamatan.

    • Yohanes 1: 37-38
      1:37. Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
      1:38. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "
      Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"

      = mengikut Yesus sebagai Guru(mengikuti Firman pengajaran benar yang dikaitkan dengan tempat tinggalnya Yesus).
      'tempat tinggalnya Yesus'= Tabernakel.
      Jadi, mengikut Yesus sebagai Guru= mengikut pengajaran kabar mempelai dalam terang Tabernakel supaya pengikutan kita mengarah pada kerajaan Surga.

    Kesimpulan: melihat Anak Domba Allah untuk diikuti= tergembala pada Firman pengajaran yang benarseperti carang melekat pada Pokok Anggur yang benar dan kita pasti mengalami penyucian.

    2 Timotius 2: 20-21
    2:20. Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emasdan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
    2:21. Jika seorang
    menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

    Kalau kita tergembala pada pengajaran benar, maka tubuh, jiwa dan roh kita disucikan dari dosa-dosa sampai tampil seperti perak dan emas.
    'emas'= tabiat Ilahi= SETIA DAN TAATsampai daging tidak bersuara lagi.
    Banyak kali, saat kita mau taat dan setia, daging bersuara dari dalam untuk meniadakan kesetiaan dan ketaatan.

    Amsal 10: 20
    10:20. Lidah orang benar seperti perakpilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

    'perak'= perkataan yang benar= JUJUR(ya katakan ya, tidak katakan tidak).
    Kejujuran ini terutama soal pengajaran benar. Kalau sudah jujur soal pengajaran benar, kita bisa jujur dalam segala hal sampai tidak salah dalam perkataan (sempurna).

    Kalau kita sudah disucikan seperti emas dan perak, kita akan dipakai untuk pekerjaan yang mulia, yaitu dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna (pelayanan yang disertai dengan kemuliaan/shekina glory).

    Kita semua harus tampil sebagai emas dan perak. Maka pelayanan kita akan ditandai dengan kemuliaan. Kalau ada shekina glory, semua masalah akan diselesaikan oleh Tuhan.
    Inilah tanggung jawab kita, yaitu agar dalam pelayanan kita ada shekina glory.

    Kalau melayani tanpakesucian, pelayanan akan ditandai dengan kegelapan mendung dan masalah-masalah datang.

    Kisah Rasul 3: 1-6
    3:1. Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
    3:2. Di situ ada seorang laki-laki, yang
    lumpuhsejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekahkepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
    3:3. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.
    3:4. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami."
    3:5. Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
    3:6. Tetapi Petrus berkata: "
    Emas dan peraktidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"

    'Gerbang Indah'= pintu gerbang bait Allah adalah pintu gerbang indah.
    Artinya: kalau kita bisa masuk ibadah, hidup kita akan indah. Tetapi sayang sekali, orang lumpuh ini tidak mau masuk gerbang indah.
    Disini, Petrus tidak memiliki emas perak jasmani, tetapi memiliki emas perak rohani. Dan didalam emas perak rohani, ada kuasa Nama Tuhan.
    Jika kita mengalami penyucian sampai taat, setia dan jujur, kita mengalami kuasa Nama Yesus untuk menyembuhkan kelumpuhan, terutama lumpuh rohani.
    Sakit lumpuh, artinya:

    • 'harus diusung'= berharap pada orang, uang atau sesuatu didunia sampai tidak berharap Yesus,
    • 'meminta sedekah'= tidak bisa memberi= terikat akan uang sehingga menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain dan hak Tuhan).
    • 'berada di tempat tidur'= dosa percabulan (makan minum dan kawin mengawinkan) yang mengarah ke babel.
    • kehancuran nikah dan buah nikah,
    • kemustahilan,
    • tidak setia.

    Kalau lumpuh, kita tidak bisa masuk pintu gerbang indah dan itu artinya tidak bisa masuk pintu gerbang Surga.
    Tetapi, kalau kita mau disucikan dari kelumpuhan, yang mustahil jadi tidak mustahil dan semua akan menjadi indah pada waktuNya (begitu sembuh, orang lumpuh ini masuk pintu gerbang bait Allah).

    Kelumpuhan adalah tantangan dalam pembangunan tubuh Kristus.
    Kalau emas dan perak muncul, kelumpuhan akan dihancurkan.

  1. Wahyu 1: 7
    1:7. Lihatlah, Ia datang dengan awan-awandan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

    Langkah ketiga untuk melihat Yesus dalam kemuliaan: 'Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan'= melihat Yesus yang datang kedua kalidalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga (menunjuk pada ruangan maha suci Tabernakel).
    Praktiknya: Wahyu 19: 6-7
    19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    = menyembah Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Surgadengan penyembahan yang benar.
    Tanda penyembahan yang benar=

    • didorong oleh Firman pengajaran benar dalam urapan Roh Kudus.
      Yohanes 4: 23
      4:23. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

    • merupakan pantulan dari penyembahan di Surga dengan kata 'Haleluya'.
      Wahyu 19: 1, 3-4

      19:1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
      19:3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "
      Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
      19:4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin,
      Haleluya."

    Kalau kita menyembah Dia dnegan 'Haleluya', hasilnya: kita mengalami kemuliaanYesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Surga= mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Matius 21: 4-5
    21:4. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
    21:5. "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat,
    Rajamudatang kepadamu, Ia lemah lembutdan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

    Keubahan dimulai dari hati yang keras menjadi LEMAH LEMBUT(melihat Yesus sebagai Raja).
    Hati keras=

    • tidak percaya pada kemuliaan Tuhanseperti Marta.
      Yohanes 11: 39-40
      11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
      11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:
      Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

      Kalau keras hati, pasti menggunakan logika dan tidak menggunakan iman.

    • menyimpan suatu kebusukan, baik kebusukan dalam hati, pekerjaan,pelayanan dan sebagainya.
      Apapun kebusukan yang ada, harus diselesaikan.

    Tuhan ijinkan kita menghadapi ujian habis-habisan (Lazarus mati dan jadi bangkai) supaya kita melembut malam ini, yaitu hati yang hanya berisi kasih Allah, sehingga kita hanya tersungkur untuk menyembah dan melihat Tuhan dalam kemuliaan.

    Yohanes 11: 32
    11:32. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nyadan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

    Tersungkur=

    • mengaku bahw akita hanya tanah liat yang banyak kekurangan, kelemahan dan tidak layak di tolong, tetapi layak menerima pencobaan.
    • tidak marah pada Tuhan, tetapi mengaku tidak mampu apa-apa dan tidak berharga,
    • kita hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan ('sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati').

    Dan saat itulah benar-benar terjadi pertolongan Tuhan (Lazarus dibangkitkan oleh Tuhan).
    Secara jasmani kita ditolong dan secara rohani, kita diubahkan untuk layak menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai. Kita layak bersama Dia untuk selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal di Jatipasar, 23 Desember 2011 (Jumat Pagi)
    ... kedua kali. Ibrani demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia. Yesus akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan bukan lagi sebagai bayi yang harus sengsara sampai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 April 2010 (Kamis Sore)
    ... Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. Harta merupakan ikatan terakhir dari gereja Tuhan. Lot saat keluar dari Sodom-Gomora tidak mungkin membawa harta bendanya tetapi istri Lot menoleh ke belakang sebab dia terikat oleh harta benda. Ikatan akan uang ini yang ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 09 Juni 2015 (Selasa Malam)
    ... kalau kita berkorban waktu tenaga uang dll harus mempunyai arah tujuan yaitu untuk pembangunan tubuh Kristus. Beberapa nama lain dari tabernakel kemah suci dan pengertiannya Baitul mukadis kemah suci bait suci. Keluaran - Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku baitul mukadis TL supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. Menurut ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Mei 2016 (Minggu Pagi)
    ... Ini tidak lain dari rumah Allah ini pintu gerbang sorga. Yakub melihat pintu gerbang Sorga sama dengan rumah Allah secara jasmani. Sekarang rumah Allah menunjuk pada ibadah pelayanan sampai penyembahan kepada Tuhan. Kita harus memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara. Maka kita akan mengalami pintu Sorga terbuka dan pintu-pintu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Januari 2011 (Senin Sore)
    ... itu tetap binasa sekalipun sudah ditebus darah Yesus tetapi masih menyimpan ajaran sesat akan tetap binasa . Galatia . Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan. 'adonan' persekutuan. Artinya SEDIKIT ajaran sesat sudah merusak persekutuan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah. Markus . Lalu Yesus memperingatkan mereka kata-Nya Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 November 2010 (Sabtu Sore)
    ... kematian tidak ada kemuliaan . Praktik pengalaman salib atau kematian bersama Yesus Sengsara daging. Petrus - Jadi karena Kristus telah menderita pendertiaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Mei 2019 (Minggu Pagi)
    ... sebagai Kepala adalah tidak ada lagi kekuatiran untuk kehidupan sekarang dan untuk masa depan. Kalau masih kuatir berarti dikuasai oleh Abadon dan Apolion. Akibatnya Tidak bisa setia dalam ibadah pelayanan tidak bisa hidup benar tidak bisa taat. Bungkuk rohani. Amsal Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang tetapi perkataan yang baik menggembirakan ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 Juli 2018 (Kamis Sore)
    ... kita dalam perjalanan hidup yang benar sehingga kita tidak pernah serong miring tidak pernah sesat tidak pernah tersandung tidak pernah jatuh. Mazmur - Selidikilah aku ya Allah dan kenallah hatiku ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku lihatlah apakah jalanku serong dan tuntunlah aku di jalan yang kekal Menghasilkan perkataan yang benar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 November 2024 (Kamis Sore)
    ... - Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat pertama sebagai rasul kedua sebagai nabi ketiga sebagai pengajar . Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat untuk menyembuhkan untuk melayani penginjil untuk memimpin gembala dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh . Adakah mereka semua rasul atau nabi atau pengajar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Juli 2011 (Minggu Sore)
    ... dibahas dari Filipi . Kitab Filipi ini terkena pada Pelita Emas. Jadi kalau kepala betis dan isi perut disucikan maka kita bisa tampil sebagai pelita emas menjadi saksi Tuhan . PENYUCIAN ISI PERUT penyucian hati dari hal Matius . Karena dari hati timbul segala pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.