segera di
Matius 24: 45-51
= berjaga-jaga dikaitkan dengan kedatangan Tuhan yang tidak diduga waktunya, yaitu:
- ay. 45-47= berjaga-jaga pada waktu pembagian makanan rohani (sudah diterangkan).
- ay. 48-51a= berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan pada Tuhan= setia dan bijaksana dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Kita membahas bagian ke-2ay. 48-49= kalau lengah atau tidak setia dalam ibadah pelayanan pada Tuhan, PASTIĀ jatuh dalam dosa kejahatan sampai puncaknya dosa.
Akibatnya:
- hidup itu akan dibunuh (mati rohani).
- hidup itu akan ketinggalan saat Yesus datang kembali dan ia akan binasa untuk selama-lamanya.
Lukas 12: 35-37Praktik berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan, yaitu:
- ay. 35= pinggang tetap berikat= memakai ikat pinggang.
Yesaya 11: 5
Ikat pinggang= kesetiaan dan kebenaran.
Jadi, kita harus melayani dengan setia dan benar.
'setia'= selalu siap sedia untuk ibadah melayani Tuhan, baik atau tidak baik waktunya, tidak mau dan tidak bisa terhalang oleh apapun. Juga berarti selalu siap ibadah melayani tanpa pamrih.
'benar'= sesuai dengan Firman pengajaran yang benar. Kalau komandonya salah, maka ibadah pelayanannya juga akan salah.
Kesetiaan dan kebenaran ini tidak bisa dipisah!
Yeremia 13: 11, 7
Kalau kita melayani dengan setia dan benar, maka kita akan benar-benar dilekatkan pada Tuhan (dekat pada Tuhan). Dan kita dibuat terhormat/terpuji.Tidak perlu kita mencari pujian sendiri.
ay. 7= kalau tidak setia dan benar, maka ikat pinggang itu sudah lapuk, tidak ada gunanya. Dan hamba yang tidak berguna ini akan dicampakkan dalam api neraka.
- Lukas 12: 35= pelita tetap menyala= beribadah dan melayani Tuhan dalam terang= jujur.
Praktik kejujuran mulai dengan berkata "Ya" diatas "Ya" dan "Tidak" diatas "Tidak". Perkataan harus jujur. Tidak boleh ada dusta sedikitpun!
Jujur ini juga dalam pengajaran (hati jujur). Kalau pengajaran itu benar, mari kita pegang teguh.
Kalau tidak jujur, maka pelita itu sedang padam.
Tanpa pengajaran yang benar, pelayanan juga akan ngawur.
Jangan berikan sekalipun kesempatan untuk mendengar pengajaran yang salah! Kalau mulut jujur, maka hati juga akan jujur, sebab apa yang dari hati meluap ke mulut.
Selain jujur secara pribadi, jujur ini juga harus ada dalam nikah.
Ibrani 13: 4-6
'penuh hormat'= jujur. Jujur dalam nikah dimulai dari permulaan nikah. Permulaan nikah, itu menentukan!
Perjalanan nikah juga harus jujur. Menjaga kesucian tempat tidur. Tempat tidur itu untuk kesatuan, bukan untuk pelampiasan hawa nafsu daging.
ay. 5= kejujuran dalam keuangan. Setiap berkat yang kita terima, ada berkat untuk orang lain (jujur dalam perpuluhan, persembahan khusus dan memberi sedekah).
Kalau jujur, Tuhan beserta dengan kita, kita melekat pada Tuhan, tidak pernah ditinggalkan Tuhan.
- Lukas 12: 36= suasana pernikahan= suasana kasih.
Jadi, kita beribadah melayani Tuhan oleh karena dorongan kasih Allah.
Yohanes 14: 15
Bukti kita mengasihi Tuhan adalah kita menuruti perintah Tuhan(taat dengar-dengaran pada Firman).
Saat Tuhan menyampaikan Firman, Tuhan sedang mengulurkan TanganNya. Kalau kita taat, kita juga mengulurkan tangan pada Tuhan. Dan kita hidup dalam Tangan Tuhan.
Jadi, praktik berjaga-jaga adalah setia dan benar, jujur, taat = kita hidup dalam Tangan Tuhan = melekat pada Tuhan. Jangankan orang lain, setanpun tidak bisa menjamah hidup kita. Dan Tuhan yang bertanggung jawab penuh atas hidup kita.
Lukas 12: 37Kalau 3 praktik berjaga-jaga ada, maka Tuhan datangĀ mengulurkan Tangan untuk melayani kita.
Kalau Tuhan datang melayani, Ia melayani sampai mengorbankan nyawaNya.
Markus 10: 45Apa yang sudah kita korbankan untuk pelayanan? Jangan bangga! Sebab semuanya itu tidak sebanding dengan pengorbanan Tuhan.3 praktik Yesus melayani kita sampai berkorban nyawa:
- Yohanes 19: 29-30= Yesus sebagai Penebus.
Yesus mati dikayu salib untuk menyelesaikan semua dosa-dosa manusia yang membuat hidup manusia pahit dan getir.
Dosa adalah beban paling berat yang membawa manusia sampai ke neraka.
Kalau masalah terberat diselesaikan, Tuhan juga mampu menyelesaikan segala masalah kita sampai masalah yang mustahil.
Kalau menyembunyikan dosa, itu sama dengan menambah masalah.
- Yohanes 10: 11= Yesus sebagai Gembala yang baik.
Mazmur 23: 6
Dalam penggembalaan, kita mengalami uluran Tangan Gembala yang baik. Syaratnya adalah kita hidup tergembala, tekun dalam 3 macam ibadah.
Di luar penggembalaan, hidup itu adalah kambing dan Tuhan tidak ulurkan Tangan pada kambing-kambing. Sebab itu, kita harus taat dengar-dengaran pada suara gembala.
Hasilnya:- Mazmur 23: 1= Tangan kemurahan kebaikan Tuhan diulurkan untuk memelihara kita sampai berkelimpahan(bisa mengucap syukur), sampai hidup kekal.
- Tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan akan menjadikan semuanya baik. Apa yang sudah hancur, mulai ditata menjadi baik. Sampai masa depan kita menjadi baik.
- Efesus 5: 25-27= Yesus sebagai Mempelai Priayang mengulurkan Tangan kebaikannya untuk memandikan dan menyucikan kita sampai sempurna seperti Tuhan.
Pada saat Tuhan datang kembali, Tangan Tuhan akan mengangkat kita ke awan-awan dan kita akan berbahagia untuk selama-lamanya.
Inilah kebahagiaan kalau kita berjaga-jaga.
Tuhan memberkati.