Matius 25: 16-30= sikap terhadap talenta/jabatan dan karunia Roh Kudus.
SIKAP TERHADAP TALENTASikap ini ada yang positif (diwakili 5 dan 2 talenta) dan negatif (diwakili 1 talenta).
Matius 25: 2125:21. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.Sikap yang positif terhadap talenta (sudah dijelaskan pada ibadah sebelumnya):
- setia dan baik (ay. 21),
- setia dan bijaksana,
- setia dan berkobar-kobar,
- setia dan benar,
- setia dan tulus ikhlas/jujur.
Mulai kemarin malam, kita pelajari
SIKAP NEGATIFterhadap jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (diwakili oleh hamba yang menerima 1 talenta).
Matius 25: 24-27
25:24. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25:25. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
25:26. Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:27. Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.Kemarin sudah kita pelajari mengenai arti dari 1 talenta.
Sikap negatif disini adalah: pasif (jahat dan malas).
ay. 19= ada perhitungan kalau kita tidak melayani dengan benar. Dan ini terjadi saat Tuhan datang kembali kedua kali.
JAHAT
1 Yohanes 3: 11-12, 153:11. Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12. bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
3:15. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.Pengertian jahat disini adalah seperti Kain membunuh Habel.
ay. 15= jahat itu sama dengan membenci/tidak mengasihi saudaranya.
MALAS
Amsal 20: 420:4. Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.Pengertian malas disini adalah tidak membajak= tidak mau bekerja= tidak setia dalam melayani.
Ini sama dengan musim dingin (dingin rohani= dingin kasihnya pada Tuhan).
Matius 24: 1224:12. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.Jadi,
hamba yang jahat dan malas adalah hamba yang tidak mengasihi Tuhan dan sesama= MELAYANI TANPA KASIH.
Melayani tanpa kasih= DURHAKA.
Hati-hati! Dalam pelayanan, justru bisa terjadi kedurhakaan.
Kedurhakaan ini melanda 2 tempat:
- dalam nikah rumah tangga.
Maleakhi 2: 15-16
2:15. Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16. Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel--juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Praktik kedurhakaan dalam nikah rumah tangga adalah: - tidak setia/berkhianat dalam nikah sampai terjadi perceraian.
Perceraian ini akan menimbulkan kawin cerai. Inilah kedurhakaan.
Bercerai= kepala pisah dengan tubuh= nikah itu mati. Kalau kawin cerai, berarti busuk. Dan akan berlanjut pada kawin mengawinkan (berulat di neraka).
- Matius 10: 21
10:21. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
Praktik kedua adalah terjadi kekerasan dalam nikah sampai betul-betul terjadi pembunuhan.
Kalau nikah sudah durhaka, nikah itu tidak bisa masuk dalam pesta nikah Anak Domba saat Tuhan datang kembali.
Ingat! Nikah kita TIDAK BERAKHIR DI DUNIA INI, tapi berlanjut sampai pesta nikah Anak Domba Allah.
- dalam ibadah pelayanan.
Nikah dan ibadah pelayanan ini tidak bisa dipisahkan. Dan 2 hal ini yang banyak diserang dengan kedurhakaan.
Praktik kedurhakaan dalam ibadah pelayanan: - Ibrani 10: 25-27
10:25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Praktik pertama: tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan.
Dan ini sampai berkembang jadi dosa kebiasaan, bahkan dosa sengaja, sehingga tidak ada penyesalan kalau tidak ibadah melayani. Kalau sudah sampai sini, hidup itu sudah durhaka.
- sudah setia dalam biadah, tapi menuntut sesuatu seperti Korah.
Bilangan 16: 8-11, 31-32
16:8. Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
16:9. Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
16:10. dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntutpangkat imam lagi?
16:11. Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungutkepadanya?"
16:31. Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
16:32. dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
Banyak kali, dalam ibadah pelayanan yang dituntut adalah jabatan dan hak. Akibatnya hidup itu tidak pernah puas dan hanya bersungut-sungut.
Akibatnya, Korah turun ke bawah (ay. 31-32). Artinya kehidupannya semakin merosot sampai masuk dalam alam maut kebinasaan.
Yudas 1: 211:21. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.Supaya kita tidak durhaka (jahat dan malas), kita harus MEMELIHARA kasih Allah. Artinya: hidup dalam kasih Allah sampai kedatangan Yesus kedua kali.
Jangan sampai kita sekedar menikah atau sekedar melayani!
Langkah-langkah memelihara kasih Allah (dalam sistem tabernakel):
- memelihara kasih mula-mula.
Artinya: kasih Yesus dikayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Didalam tabernakel, kasih mula-mula ini terkena pada daerah halaman tabernakel (https://www.gptkk.org/tabernakel_pelataran.html).
Kisah Rasul 2: 36-38, 40
2:36. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38. Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlahdan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptisdalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:40. Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Tanda kita memiliki kasih mula-mula:
Jadi, praktik memiliki kasih mula-mula adalah hidup benar.
Yohanes 3: 5-8
3:5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8. Anginbertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Mazmur 104: 4
104:4. yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan apiyang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,
Lahir baru dari air dan Roh, ia hidup seperti angin dan api.
Sebagai ANGIN, kita membawa kesejukan dan memuliakan nama Tuhan.
Jangan sampai kita membawa angin busuk untuk sekitar kita!
Sebagai API, kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Wahyu 2: 4-5, 7
2:4. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
2:7. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Kalau melayani tanpa kasih mula-mula, maka pelita kita akan diangkat. Dan kita akan hdiup dalam kegelapan sampai pada kegelapan yang paling gelap.
ay. 7= hasil kalau kita melayani dengan kasih mula-mula, yaitu kita hidup dalam suasana Firdaus sampai nanti kita benar-benar masuk dalam Firdaus.
- Yosua 23: 11
23:11. Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu.
Langkah kedua: bertekun untuk mengasihi Tuhan dan Allah.
Kisah Rasul 2: 41-42
2:41. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42. Mereka bertekundalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Bertekun ini artinya ketekunan dalam 3 macam ibadah (masuk ruangan suci):
Jadi, lewat 3 macam ibadah, kita sedang masuk dalam kandang penggembalaan.
Dan gembala yang mula-mula harus tergembala.
Kalau gembala tidak tergembala, domba-dombanya akan tercerai berai.
Yohanes 21: 15-17
21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16. Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
3 kali Yesus bertanya, ini adalah 3 macam ibadah.
Dalam sistem penggembalaan, kita mengalami pertumbuhan kasih, sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu dan mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Contohnya Petrus. Dulu Petrus tidak punya kasih (saat Yesus ditangkap), dan ia mengulurkan tangan untuk memutus telinga seseorang.
Kisah Rasul 3: 1, 6-7
3:1. Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
3:6. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
3:7. Lalu ia memegang tangan kanan orang itudan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
Setelah mengenal penggembalaan, Petrus mengulurkan tangannya untuk mengasihi sesama.
Yohanes 21: 18-19
21:18. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmudan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19. Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Petrus juga mengulurkan tangan pada Tuhan sampai rela mati (ia disalib dengan kepala dibawah). Ini bukti bahwa Petrus mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.
Dan hasilnya, nama Petrus ditulis di Yerusalem baru.
Wahyu 21: 14
21:14. Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
- mmemiliki kasih sempurna(ruangan maha suci).
1 Yohanes 4: 17
4:17. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
Kalau kita memiliki kasih yang sempurna, kita memiliki keberanian percaya kepada Tuhan, yaitu: - keberanian percaya untuk menghadapi penghakiman yang akan datang, karena kasih yang sempurna menutupi dosa-dosa sampai ktia sempurna tak bercacat cela dan tidak ada yang perlu kita takutkan.
- keberanian percaya untuk mendekati Allah.
1 Yohanes 3: 21
3:21. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
Kalau ada kasih sempurna, hati nurani kita tenang dan kita akan menerima pertolongan Tuhan tepat pada waktunya.
Ibrani 4: 16
4:16. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Kita hanya menunggu waktu Tuhan. Sebab itu, jangan sampai kita mencari jalan sendiri.
Jangan ragu dan putus asa! TUHAN PASTI MENOLONG KITA!Kita hanya tinggal menunggu waktuNya Tuhan.
- keberanian percaya menghadapi kedatangan Tuhan kedua kali.
1 Yohanes 2: 28
2:28. Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percayadan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.
Bilangan 12: 1, 10, 12-14
12:1. Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
12:10. Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
12:12. Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya."
12:13. Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia."
12:14. Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali."
Orang yang malu saat kedatangan Tuhan, itu karena ia ada dosa, sebab orang yang berdosa itu seperti diludahi mukanyadan itu menimbulkan rasa malu dan terhina.
Tapi kasih sempurna sanggup menghapus ludah-ludah di muka kita, sehingga muka yang tidak indah akan menjadi indah pada waktunya.
Tuhan rela diludahi di kayu salib untuk menanggung kehinaan kita, supaya Ia bisa memperindah hidup kita pada waktunya.
Sampai yang terindah, kita menjadi mempelai wanita Tuhan. Dan kita tidak perlu malu menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, sebab kita akan bersama Dia untuk selama-lamanya.
Apapun dosa kita, biarlah itu kita akui dihadapan Tuhan, supaya segala ludah itu dibersihkan oleh Tuhan.
Tuhan memberkati.