Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita berada pada kitab Wahyu 2-3, tentang 7 jemaat bangsa kafir yang mengalami penyucian terakhir, supaya bisa sempurna (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014).

Kita mempelajari kitab Wahyu 3: 14-22--tentang sidang jemaat di LAODIKIA(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 Juni 2015). Ini adalah jemaat yang terakhir--jemaat ketujuh. Ini menunjuk jemaat akhir zaman/kita semua.

Wahyu 3: 20
3:20. Lihat,
Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makanbersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

TUHAN Yesus berdiri di muka pintu dan mengetok pintu hati jemaat Laodikia--kita semua--dengan nasihat dan tegoran pedang firman bahkan hajaran/cambukan, supaya kita bisa membuka pintu hati bagi TUHAN, sehingga Ia masuk untuk makan malambersama dengan kita dan kita bersama Dia.
Yesus makan malam bersama kita = bersekutu dengan kita, sampai nanti persekutuan yang tertinggi, yaitu masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba Allah di awan-awan yang permai.

Kemarin, kita belajar ada 3 tingkatan makan dengan Yesus (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 11 Oktober 2015):

  1. Makan bersama Yesus sambil duduk di atas rumput.
  2. Makan bersama Yesus sambil bersandar di dada Yesus.
  3. Makan perjamuan malam di dalam perjamuan kawin Anak Domba Allah.

Malam ini, kita mempelajari makan bersama sama dengan BERSEKUTU.
Jika kita membuka pintu hati, maka TUHAN akan masuk dan makan malam bersama kita; bersekutu dengan kita dan terus meningkat, sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah di awan-awan yang permai. Ini puncak persekutuan.

Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan/persekutuanantara Yesus yang datang kedua kali--dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga; suami/Kepala--, dengan sidang jemaat yang sempurna--mempelai wanita sorga; isteri/tubuh Kristus yang sempurna--di awan-awan yang permai. Kita bersekutu dengan Dia selamanya; tidak terpisah lagi. Sesudah itu kita masuk Firdaus yang akan datang (Wahyu 20)--kerajaan 1000 tahun damai--, lalu masuk Yerusalem baru (Wahyu 21-22)--kerajaan sorga yang kekal.

Jadi, perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang rohani/sempurna--adalah pintu keluarkita dari dunia menuju ke Firdaus--kerajaan 1000 tahun damai--dan Yerusalem baru--kerajaan sorga yang kekal.
Dulu, kita masuk ke dunia melalui nikah jasmani, yaitu nikah kedua orang tua kita.

Jadi, nikah yang jasmani di dunia--pintu masuk ke dunia--harus dijaga baik-baik supaya bisa menuju nikah yang rohani/sempurna. Pintu masuk dan pintu keluar harus dijaga, supaya kita bisa masuk dalam kerajaan sorga yang kekal.

Supaya kita bisa masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba--makan malam bersama Yesus--, maka kita harus membuka pintu hatiuntuk masuk dalam pembangunan/persekutuan tubuh Kristus yang sempurna. Kita harus aktif dalam persekutuan/pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; supaya bisa terangkat ke awan-awan yang permai, makan malam bersama Dia, sampai masuk kerajaan sorga yang kekal.

Tubuh Kristus mulai dari:

  • nikah;
  • penggembalaan;
  • antar penggembalaan--ibadah-ibadah kunjungan;
  • sampai Israel dengan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.

Hati-hati! Ada persekutuan yang benar dan persekutuan yang tidak benar.
Yesaya 30: 1-2
30:1. Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukanoleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
30:2. yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.


Ayat 1 => kalau persekutuannya tidak benar, maka dosa makin bertambah-tambah.

Persekutuan yang benar: seperti carang/ranting melekat pada pokok anggur yang benar ('Akulah pokok anggur yang benar'--Yohanes 15:1). Persekutuan yang benar ada pokoknya, yaitu mengutamakan firman pengajaran benar--mengandalkan pribadi Yesus.

Persekutuan yang tidakbenar: mengandalkan Mesir; mengandalkan segala sesuatu dari duniayaitu kekayaan, kepandaian, kedudukan, figur manusia dan lain-lain; TANPAfirman pengajaran yang benar.

“Mau menikah, harus dilihat; nikah yang benar harus ada pokok anggur yang benar. Bukan hanya karena kekayaan dan lain-lain.”

Persekutuan tanpa firman pengajaran benar sama dengan carang tanpapokok anggur yang benar; berarti carang bertemu carang di bawah/di tanah, di tempat sampah, dan untuk dibakar.
Kita harus berhati-hati! Dalam nikah dan penggembalaan, yang harus ditonjolkan adalah pokok anggur yang benar--pribadi Yesus/firman pengajaran yang benar.
Pokok juga artinya kepala; tanpa pokok = tubuh tanpa kepala. Mengerikan!

Ini yang kita doakan, supaya nikah kita, juga dalam penggembalaan, ada pokok anggur yang benar, yaitu firman pengajaran benar/pribadi Yesus sebagai kepala--bukan figur manusia, kekayaan dan lain-lain. Persekutuan antar penggembalaan juga harus mengandalkan pribadi Yesus/firman pengajaran benar, sampai tubuh Kristus yang sempurna terbentuk.

Dalam Tabernakel, persekutuan tubuh Kristus yang benar digambarkan sebagai PAPAN-PAPAN JENANG.
Dulu, Musa naik ke gunung Sinai, lalu TUHAN perlihatkan kerajaan sorga dan TUHAN memerintahkan Musa untuk membuat kerajaan sorga di bumi. Itulah Tabernakel/Kemah Suci (Keluaran 25-40); supaya di bumi seperti di sorga. Apa yang kita lakukan di bumi, ada gambaran sorga.

Dalam perjanjian baru, Yesus juga berdoa: 'Di bumi seperti di sorga'. Ini kerinduan TUHAN.
Jangan mencari jalan sendiri! Manusia mau mencari jalan sendiri menuju sorga, sehingga mendirikan menara Babel. Akibatnya, hancur/runtuh. Yang benar, harus melihat TUHAN dahulu, lalu mendirikan Tabernakel--sorga di bumi--, baru kita ikuti; maka pasti sampai ke kerajaan sorga.

Tabernakel terdiri dari 3 ruangan:

  1. Halaman--kebenaran.
  2. Ruangan Suci--kesucian.
  3. Ruangan Maha Suci--kesempurnaan.

Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci dalam Tabernakel, dibangun dari papan-papan--bukan dari tembok. Itulah yang disebut dengan papan-papan jenang.

Keluaran 26: 15
26:15. Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penagayang berdiri tegak,

Papan-papan jenang terbuat dari kayu penaga.
Kayu = manusia daging yang rapuh.
Jadi, jangan sombong! Kalau kita mempunyai kekayaan, kepandaian, itu semua rapuh; sehebat apapun, tetap rapuh.

Kayu penaga hanya ada di padang gurun. Kayu penaga berwarna hitam; ini menunjuk pada dosa.

Jadi, kayu penaga adalah manusia daging yang berdosa. Ini yang dipakai untuk membangun tubuh Kristus; bukan malaikat. Kalau malaikat yang dipakai, maka kita semua binasa, tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Semua bisa menjadi tubuh Kristus yang sempurna, tinggal mau atau tidak.

Kalau kayu penaga yang masih berupa pohon-pohon, lalu dijajarkan, akan ada banyak lubang, sehingga ular, angin dan lain-lain bisa masuk.
Oleh sebab itu, kayu penaga dibuat menjadi papan-papanterlebih dahulu. Pohon harus ditebang, digergaji, lalu kayunya dibentuk menjadi papan. Kalau papan dengan papan dijajarkan, bisa menjadi rapat.
Artinya: manusia berdosa bisa menjadi tubuh Kristus yang sempurna, asal mau dibuat menjadi papan dahulu--teratur; ukurannya sama.

“Pohon memiliki banyak cabang, kalau dijajarkan cabangnya akan saling menanduk. Itulah manusia berdosa. Suami dan isteri, kalau masih sama-sama manusia daging, maka akan saling menanduk. Tidak bisa menyatu.”

Wahyu 1: 5-6
1:5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
1:6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan,
menjadi imam-imambagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Kayu penaga--pohon--dibuat menjadi papan. Papan, artinya manusia berdosa yang sudah ditebus/dilepaskan dari dosaoleh darah Yesus, dan diangkat menjadi imam dan raja.

“Yang membuat hidup kita tidak teratur adalah dosa. Suami dengan isteri, kalau sama-sama ada dosa, maka tidak akan bisa menyatu, tetapi saling menanduk seperti pohon dengan pohon. Apalagi di dalam gereja--dengan orang lain--akan lebih lagi saling menanduk; antar gereja akan lebih lagi. Manusia berdosa siapapun bisa menjadi tubuh Kristus yang sempurna. Malam ini pintu hati kita diketok oleh Yesus, supaya jangan menjadi pohon/kayu terus, tetapi menjadi papan.”

Jadi, syaratuntuk menjadi imam adalah lepas dari dosa; bukan pandai atau bodoh, kaya atau miskin dan lain-lain.
Imam adalah:

  • Seorang yang benar/suci.
  • Seorang yang memiliki jabatan pelayanan.

    “Kalau kita sudah benar dan suci, pasti akan diberi jabatan pelayanan. Tidak mungkin ada perusahaan yang mencari seorang pencuri ulung atau pembunuh untuk dijadikan pegawai, tetapi seorang yang benar.”


  • Seorang yang beribadah dan melayani TUHAN.

Inilah yang disebut papan yang teratur--ada ukurannya; ada panjang dan lebarnya.
Pohon yang tidak seragam--ada dosa, kejahatan, dan kenajisan--, kalau ditebus oleh darah Yesus, maka akan menjadi papan-papan, yaitu imam dan raja.

Papan ukurannya sama; bukan sama kaya dan lain-lain tetapi sama-sama benar dan suci; sama-sama memiki jabatan pelayanan--gembala, pemain musik, dan lain-lain--; sama-sama beribadah dan melayani TUHAN.
Papan-papan yang sudah seragam jika dijajarkan, akan menjadi ruangan suci dan ruangan maha suci.

Jadi, papan-papan membentuk satu kesatuan yang disebut Kemah Suci, yang terdiri dari ruangan suci--gereja yang suci--dan ruangan maha suci--gereja yang sempurna;yaitu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang sempurna; ada tahapannya, yaitu suci dulu baru sempurna.

Mari, buka hati malam ini dan menjadi papan. TUHAN mengetok pintu hati kita, supaya kita membukakan pintu dan TUHAN akan makan bersama kita--bersekutu bersama kita--, sampai perjamuan kawin Anak Domba Allah. Dia sebagai Mempelai Pria Sorga yang sempurna--kepala--dan kita sebagai mempelai wanita sorga yang sempurna--tubuh Kristus yang sempurna.
Itu sebabnya, kalau kita mau menuju perjamuan kawin Anak Domba, sekarang kita harus masuk pembangunan/persekutuan tubuh Kristus. Mulai menjadi papan. Jangan kayu yang tidak beraturan!

“Anak muda yang menyimpan dosa, tidak beraturan. Orang tua yang sudah memberi uang, dianggap apa? Tetapi kalau sudah ditebus oleh darah Yesus, dilepaskan dari dosa, maka hidupnya mulai teratur dan rapi. Kita semua juga. Papan ada ukurannya. Ini orang tua, jadi kalau berbicara ada ukurannya. Ini sama dengan menjadi papan yang bisa dijajar. Dalam rumah tangga: bapak, ibu, anak-anak; bisa menjadi rumah tangga yang rapat. Jangankan ular, anginpun tidak bisa masuk. Kalau hanya kekayaan, tidak bisa; angin, ular, dosa bisa masuk. Tetapi kalau menjadi papan, maka ada TUHAN yang menyatukan kita. Sudah mulai rapi. Papan dibentuk menjadi ruangan suci--gereja/rumah tangga yang suci-- dan ruangan maha suci--gereja/rumah tangga yang sempurna.”

SYARAT pembangunan Kemah Suci--sesudah menjadi papan, letak berdiri papan masih perlu diatur:

  1. Keluaran 26: 15,19
    26:15. Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,
    26:19. Dan haruslah kaubuat empat puluh
    alas perakdi bawah kedua puluh papan itu, dua alasdi bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.

    'berdiri tegak' = harus tegak 90 derajat; tidak boleh miring sedikitpun.

    “Kalau ada anak yang miring sedikit, maka angin bisa masuk, sehingga semakin miring. Lalu ular akan masuk. Tidak boleh miring sedikitpun, harus tegak 90 derajat. Jangan berkata: 'Tidak apa-apalah, Om, cuma 89,9 derajat.' Tidak boleh ada selisih 0,1 derajat pun! Sebab ada jarak, sehingga angin masuk. Soal rohani, kita tidak bisa berkata: 'Hanya beda sedikit.' Tidak bisa! Di situ angin masuk. Harus tegak! Bukan sombong, eksklusif, merasa benar sendiri. Tidak. Saya hanya mengikuti aturan dari alkitab. Oleh sebab itu, baca alkitab. Jangan disamakan dengan yang tidak membaca alkitab atau yang sembarangan.”

    Syarat yang pertama: papan-papan berdiri tegak 90 derajat di atas alas perak(gambar kayu lintang).

    Papan harus berdiri tegak 90 derajat, tidak boleh miring sedikitpun. Kalau miring, percuma. Sudah teratur hidupnya, sudah lepas dari dosa, tetapi miring sedikit, percuma, karena angin akan masuk dan semua akan masuk.

    Tadi, papan artinya imam-imam atau pelayan TUHAN, hamba TUHAN. Dulu hamba dosa, lalu dilepaskan dari dosa; sekarang menjadi hamba TUHAN. Dulu pelayan setan, lalu dilepaskan dari dosa; sekarang menjadi pelayan TUHAN.

    Papan berdiri tegak di atas 2 alas perak.
    Artinya:

    • 1 Petrus 1: 18-19
      1:18. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisidari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
      1:19. melainkan dengan darah yang mahal, yaitu
      darah Kristusyang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

      'yang kamu warisi' = dosa warisan.

      Perak I= penebusan oleh darah Yesus atas dosa warisan.
      Dosa warisan yaitu:

      1. dosa yang diwarisi dari nenek moyang--dukun-dukun, ahli sihir--; termasuk adat istiadat yang bertentangan dengan firman Allah.
        Hati-hati! Ada adat istiadat yang bertentangan dengan firman Allah.
        Contoh: bayi umur sekian harus menginjak telur supaya selamat.
        Yang benar, keselamatan ada di dalam Yesus, bukan di dalam telur. Ini jangan diikuti!

        “Saya tidak bicara banyak tentang adat istiadat, sebab saya tidak banyak mengerti. Saudara yang tahu, adat suku ini, suku itu dan sebagainya. Tetapi kalau sudah menyangkut keselamatan, itu sudah melawan firman. TUHAN yang menerangkan lebih lanjut.”

      2. Juga mengalami kelepasan dari dosa sendiri--lewat perkataan, perbuatan, dan angan-angan dosa.

      Jika sudah terlepas dari dosa warisan, dosa adat istiadat dan dosa sendiri, maka kita bisa hidup dalam kebenaran.
      Hidup dalam kebenaran harus sesuai dengan firman, tidak boleh ditawar sedikitpun.

      “Tidak boleh miring sedikitpun. Di dunia ini, dalam ilmu matematika, 2 + 2 = 4. Tetapi kita ngotot: 'Saya tulis 4,0001, kok tidak lulus?' Tidak lulus, sebab miring sedikit. Kebenaran harus hakiki. Tidak bisa mengatakan: 'Cuma beda sedikit'. Itu sudah miring, kalau miring maka angin masuk, sehingga menjadi semakin miring dan roboh.”

    • Mazmur 12: 7
      12:7. Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

      'Janji TUHAN adalah janji yang murni' = firman TUHAN adalah firman yang murni.

      Perak II= firman pengajaran yang benar/murni.

      Inilah alas di mana kita harus berdiri. Kalau sudah menjadi imam dan raja, mau dibentuk menjadi Kemah Suci/tubuh Kristus, maka harus berdiri tegak di atas penebusan--hidup benar--dan berdiri tegak di atas firman pengajaran yang benar.

      “Guru saya, Pendeta Pong Dongalemba, mengumpamakan dengan rel. Rel kereta, awalnya beda sedikit, tetapi semakin lama semakin jauh, semakin tidak pernah bertemu. Sekalipun saudara baik, tetapi kalau relnya beda sedikit, tidak akan pernah bertemu. Malah 2 orang di tempat tidur--suami isteri--, tidak akan pernah bertemu lagi; yang satu diangkat, yang satu tertinggal, jika relnya beda. Beda sedikit saja, makin hari semakin jauh. Buktikan dalam kehidupan. Yang benar dengan yang kurang benar sedikit, tidak akan pernah bisa bertemu.”

      Jadi, alas yang kedua adalah kita harus berdiri tegak di atas firman pengajaran yang murni.
      Ciri firman pengajaran yang murniadalah:

      1. tertulis di dalam alkitab.

        “Dalam setiap ibadah harus membaca alkitab. Kalau tidak membaca alkitab, bahaya! Sebab bisa mengutip dari pendapat/statement seseorang. Itu pendapat/logika dan perasaan sendiri.”


      2. diwahyukan/diilhamkan oleh TUHAN, dibukakan rahasianya--dikatakan oleh Yesus sendiri--yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.
      3. berani mengungkapkan nikah yang benar dan suci, itulah kabar mempelai;
        Nikah yang tidak benar jangan disimpan-simpan! Takut nanti jemaat keluar. Jangan! Kalau TUHAN yang berbicara, teruskan.

      4. Dipraktikkan.
        Kalau tidak dipraktikkan, berarti palsu.

    Inilah berdiri di atas 2 alas perak, yaitu:

    • Penebusan= membuang dosa warisan, dosa sendiri, dan dosa adat istiadat; sehingga hidup dalam kebenaran.
    • Berdiri teguh di atas pengajaran benar, artinya berpegang teguhdan taat dengar-dengaranpada firman pengajaran benar.
      Tidak perlu berdebat atau diskusi. Itu yang membuat bimbang. Firman bukan untuk didiskusikan, tetapi hanya untuk dipercayai dan dipraktikkan.

      “Kalau didiskusikan, itu yang membuat kita ragu. Kalau sudah ragu, maka akan miring. 'Bagaimana ya? Yang mana yang benar?' Itu sudah miring. Bahaya, sebentar lagi angin masuk--ada pencobaan. Entah rumah tangganya, ekonominya yang dicobai.”

      Jangan bimbang, jangan ragu, jangan menambah atau mengurangi firman pengajaran benar! Sebab akan hancur dan ular masuk.

    Jadi, dasarpembangunan tubuh Kristus adalah hidup dalam kebenaran--membuang yang tidak benar--, dan berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar--membuang ajaran yang tidak benar.

    Hagai 2: 19-20
    2:19. Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHANperhatikanlah
    2:20. apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah?
    Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"

    Jika kita sudah membangun/memperbaiki dasar--dasar sudah benar--, maka TUHAN mencurahkan berkat dari sorga--berkat jasmani, berkat rohani dan berkat rumah tangga--, dan kita menjadi kehidupan yang tahan ujimenghadapi apapun; tetap mengikut dan melayani TUHAN sampai garis akhir. Tidak miring dan roboh sedikitpun.
    Garis akhir:

    • sampai meninggal dunia;
    • sampai TUHAN datang kedua kali.

    TUHAN mengetok pintu jemaat Laodikia--kita--, karena Dia ingin masuk dan makan malam bersama kita. Makan artinya bersekutu; kita terus bersekutu dengan TUHAN, sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah di awan-awan yang permai; masuk persekutuan tubuh Kristus yang sempurna.
    Jika mau masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah di awan-awan yang permai, maka harus melayani--masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.

    Siapayang boleh melayani? Manusia kayu/manusia berdosa, yang sudah ditebus menjadi imam dan raja; pelayan-pelayan TUHAN. Bukan melayani setan lagi.

    Syaratnya: harus berdiri tegak di atas 2 alas, yaitu hidup benar dan berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar. Di situ TUHAN mencurahkan berkat.

    “Jika landasannya kuat, pesawat yang datang tidak mubazir. Keduanya--baik pesawat maupun landasannya--beruntung. Tetapi kalau landasannya tidak kuat, lalu kita memohon berkat pada TUHAN, maka saat pesawat datang, keduanya akan hancur. Pesawatnya hancur, landasannya juga hancur. 'Kok berkat sulit datang, Om?' Kuatkan landasan dahulu.”

  2. Keluaran 26: 29
    26:29. Papan-papan itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas.

    Syarat yang kedua: papan harus disalut dengan emas murni.
    Kayu dengan kayu, jika dijajarkan akan menimbulkan bunyi gaduh--bertengkar dan sebagainya. Oleh sebab itu, papan harus disalut dengan emas murni, sehingga tidak menimbulkan bunyi lagi.

    Emas = kesucian Roh Kudus.
    Efesus 4: 30-32
    4:30. Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
    4:31. Segala
    kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnahhendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
    4:32. Tetapi hendaklah kamu
    ramahseorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

    'kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah, kejahatan' = ini yang membuat Roh Kudus berduka.
    Fitnah, artinya yang benar menjadi tidak benar; yang tidak benar menjadi benar.
    Kita jangan ikut-ikut! Itu kayu.

    “Ini seringkali terjadi di kalangan hamba TUHAN. Seringkali kita tidak kenal dengan seseorang, tetapi sudah memvonis. Heran juga saya. Itu fitnah.”

    Papan harus disalut emas, supaya kayunya tidak terlihat lagi. Artinya:

    • Tabiat daging harus dibuang(Efesus 4: 31).
      Tabiat daging yaitu kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, kejahatan.
      Kepahitan= seperti Esau pahit terhadap Yakub, padahal Yakub tidak bersalah apa-apa. Kalau ada kepahitan, nasib kita akan seperti Esau. Mengerikan sekali.

      “Kita tidak tahu apa-apa, tetapi ikut pahit. Hati-hati! Bahaya besar.”

    • Tabiat Roh Kudus ada di dalam kita, yaitu ramah, lemah lembut, saling mengaku dan saling mengampuni.

      “Siapa yang tidak bersalah? Suami-isteri, anak-orang tua. Yang menimbulkan bunyi gaduh pada kayu adalah jika sudah bersalah, tidak mau mengaku, tetapi malah menuduh. Suami sudah ketahuan selingkuh, lalu ditanya: 'Kenapa bapak selingkuh?': 'Iya, karena kamu tidak perhatian,' Ini namanya, sudah salah tetapi menuduh. Kalau sudah disalut emas, jika bersalah: 'Iya, saya khilaf. Minta ampun, saya tidak akan ulangi lagi'. Beres.”

      Jangan sama-sama keras! Kalau yang satu keras, tetapi yang satu lemah lembut, maka akan terlihat siapa yang menjadi kayu. Kalau keduanya keras, apalagi kalau sampai cerita sana-sini, akan terlihat itu kayu. Yang diam, itulah emas.

      Kalau emas dengan emas, bisa saling menyatu. Kalau tidak, akan saling berbenturan, tidak bisa menyatu. Di dalam rumah tangga, kalau saling bertengkar tidak akan ada berkat, tetapi membuka jalan bagi air bah (Amsal).

  3. Keluaran 26: 17
    26:17. Tiap-tiap papan harus ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah harus kauperbuat dengan segala papan Kemah Suci.

    Syarat yang ketiga: papan harus punya pasak dan sengkang(gambar kayu lintang).

    Pasak dan sengkang adalah kemampuan untuk menyatu.
    Efesus 4: 3-6
    4:3. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roholeh ikatan damai sejahtera:
    4:4.
    satu tubuh(1), dan satu Roh(2), sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan(3)yang terkandung dalam panggilanmu,
    4:5.
    satu TUHAN(4), satu iman(5), satu baptisan(6),
    4:6.
    satu Allah dan Bapa(7)dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.

    Inilah pasak dan sengkang yang menyatukan nikah dan gereja TUHAN, yaitu 7 kesatuan.
    Sebenarnya kita berbeda, mulai di dalam nikah--laki-laki dan perempuan yang berbeda model rambutnya, kegemarannya, sukunya--, apalagi di dalam gereja TUHAN, lebih banyak lagi perbedannya; tetapi 7 hal ini yang tidak boleh berbeda.

    “Ini yang sering tidak diterangkan oleh banyak hamba TUHAN. Yang banyak diterangkan adalah: 'Kita harus banyak perbedaan.' Memang harus berbeda. Organisasinya bisa berbeda; adik kita di gereja mana. Bisa berbeda. Sekalipun adik kita berada di luar kota, luar negeri, silakan. Tetapi 7 hal ini yang tidak boleh berbeda.”

    Jadi, banyak perbedaan di dalam gereja TUHAN, tetapi 7 hal ini tidak boleh berbeda, supaya kita bisa menjadi satu kesatuan:

    • Satu tubuh.
      Artinya satu kepala. Kepala adalah Yesus/pengajaran benar.
      Firman pengajaran benar = logos.

      Yohanes 1: 1,14
      1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allahdan Firman itu adalah Allah.
      1:14.
      Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

      Satu tubuh = satu kepala = satu pengajaranyang benar.

      “Kalau tidak satu kepala, sudah berbeda. Geraknya beda. Kalau ada orang lain; satu kepala saya, satu lagi kepala isteri saya. Tidak usah berunding, lalu perintahkan satu orang untuk bergerak. Saya bisa bilang: 'Maju!', isteri saya bisa bilang: 'Mundur!' Karunia bisa berbeda, tetapi harus satu kepala. Kalau tidak satu kepala, akan terjengkang.”

      Kalau sudah satu kepala/satu komando, maka semua bisa satu.

    • Satu roh.
    • Satu pengharapan.
    • Satu TUHAN.
    • Satu iman.
    • Satu baptisan.
    • Satu Allah Bapa.

    Kalau 7 hal ini berbeda, maka tidak bisa menyatu. Sekalipun disama-samakan, tetap tidak bisa sama.

    Jika terjadi satu tubuh/satu pengajaran, maka tercapailah 7 kesatuan;tercapailah kesempurnaan tubuh Kristus.

  4. Keluaran 26: 26-28
    26:26. Juga haruslah kaubuat kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,
    26:27.
    lima kayu lintanguntuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintanguntuk papan-papan pada sisi Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.
    26:28. Dan
    kayu lintang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, haruslah melintang terus dari ujung ke ujung.

    Syarat yang keempat: papan diberi pakal dan dipasang 5 kayu lintang(gambar kayu lintang).

    Posisi lima kayu lintang adalah:

    • Satu kayu lintang yang di tengah-tengah, dipasang dari ujung ke ujung (horisontal).
    • Empat kayu lintang yang lain, tidak boleh dipasang dari ujung ke ujung, tetapi dipasang diagonal.
      Kalau dipaksakan semua dipasang dari ujung ke ujung, percuma.

    “Ini yang sekarang menjadi pertentangan/polemik. Mengapa? Karena papan-papan jenang terkena pada pengajaran Tabernakel itu sendiri. Ini yang sekarang digoyang. Jangan ditambah, jangan dikurangi. Guru-guru saya mengatakan: 'Tabernakel adalah kunci kerajaan sorga. Kalau kunci dirubah, maka tidak bisa digunakan untuk membuka pintu lagi.' Seringkali saya ditegor orang; dulu oleh para tua-tua di Malang: 'Pak Wi, tolong jangan mempermasalahkan hal-hal kecil begitu. Kita terlalu begini...', saya hanya katakan: 'Om, bawa mobil? Bawa sini kunci kontaknya, saya pinjam untuk saya kikir sedikit.': 'Lho, nanti tidak bisa digunakan untuk starter?': 'Itulah, Om, kalau Tabernakel dirubah, nanti juga tidak bisa starter'. Jadi harus sesuai, tidak bisa tidak. Terserah orang mau mengatakan apa, yang penting kita membaca ayat.”

    Arti 5 kayu lintang, secara umum adalah 5 luka Yesus di kayu salib. Tetapi arti khususnya adalah:

    • Satu kayu lintang yang di tengah, yang dipasang terus-menerus adalah pribadi Yesus yang kekal.
      Terus-menerus adalah kekal; tidak ada batasnya.

    • Empat kayu lintang yang lain membentuk salib.
      Empat kayu lintang yang lain tidak boleh dipasang terus-menerus; salib hanya terbatas di dunia ini, tidak terus-menerus. Kalau salib terus-menerus, maka di sorga juga akan disalib.

    Jadi, jika digabung, 5 kayu lintang adalah salib Kristus.
    Kalau semua kayu lintangdipaksakan dipasang lurus; terus-menerus dari ujung ke ujung, berarti pribadi Yesus tanpa salib--Yesus yang palsu.
    Sedangkan salib tanpa Yesussama degan konyol.

    “Seperti saya dahulu waktu masih kecil, sering makan tidak makan, tetapi di luar TUHAN. Rugi, konyol. Seandainya dari dulu sudah di dalam TUHAN, akan semakin luar biasa. Kalau menderita bersama Yesus, kita tidak perlu takut, sebab kita menjadi lebih kuat. Kita dipakal. Jangankan roboh, miring pun tidak, kalau kita mau sengsara karena Yesus! Saya sudah sampaikan, ini yang benar. Terserah saudara. Yang penting saya tidak mau dirubah sedikitpun. Kalau kunci sudah dikikir, maka sorga tidak bisa terbuka lagi, tidak akan ada pembukaan firman lagi. Kita mulai malas berkhotbah, mencari alasan macam-macam. Itulah sebabnya saya sering mengatakan, mengapa hamba TUHAN yang sudah full timer tetapi malas berkhotbah? Sedangkan yang tidak full timer datang untuk mendengarkan khotbah. Itu karena tidak ada bahan. Seperti ibu saya dahulu, setiap saya pulang dari sekolah: 'Ibu, saya mau makan': 'Belum ada, nak.' Kalau punya makanan, pasti akan dibagikan untuk dimakan. Kalau sorga terbuka, maka ada makanan berlimpah. Betapa bahagianya seorang ayah/ibu memberi makan anaknya.”

    Kita harus mengalami penderitaan/sengsara daging bersama Yesus--kita diizinkan dipakal--, supaya Roh kemuliaan ada di tengah-tengah kita.

    1 Petrus 4: 14
    4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Di balik salib ada Roh kemuliaan/shekinah glory.
    Kalau dulu, jika ada percikan darah, maka ada shekinah glory; sekarang, jika ada salib Kristus, maka ada shekinah glory.

    Kegunaan Roh kemuliaan/shekinah glory:

    • Keluaran 14: 15-16, 21
      14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
      14:16. Dan engkau,
      angkatlah tongkatmudan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
      14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan
      perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

      'tongkat' = salib.
      Begitu Musa mengangkat tongkat, maka datang angin timur--angin timur adalah gambaran dari Roh kemuliaan--untuk membelah laut. Bangsa Israel dalam keadaan terjepit; ke depan, ke belakang, kiri dan kanan tidak bisa. Hanya satu kata: 'MATI'. Jika firaun datang, semuanya mati. Tetapi, kalau ada tongkat/salib--penderitaan bersama Yesus--, maka ada Roh kemuliaan, laut terbelah menjadi tanah kering.

      Kegunaan Roh kemuliaan yang pertama: tangan TUHAN menentukan mati dan hidup kitaartinya:

      1. Roh kemuliaan--tangan kemurahan TUHAN --sanggup memeliharahidup kita secara ajaib di tengah kemustahilan.
        Dunia sekarang semakin sulit.
        Yang mau tambah modal, silakan; tetapi yang lebih penting dari itu adalah masuk dalam pembangunan tubuh Kristus sampai menerima Roh kemuliaan.

      2. Memberi jalan keluar secara ajaibdi tengah kemustahilan; menyelesaikan masalah yang mustahil.
        Mungkin untuk mengaku dosa, untuk melayani; kita menderita bersama Yesus, supaya ada Roh kemuliaan.

        “Saya sudah bersaksi, tentang seorang pemudi yang kesulitan skripsinya. Oleh dosennya dia disuruh mengganti semua proposalnya. Sudah diganti, dosennya tetap tidak mau. Tetapi dia mau memikul salib, mau mengaku dosa-dosanya. Saya doakan. Besoknya dia datang, malah dosennya yang mencari dia. Hanya satu minggu, dia sudah bisa diwisuda. Persiapan skripsi dan wisudanya hanya satu minggu.”

        Mari, ada jalan keluar asal kita mau masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang benar. Harus betul-betul tegak, yaitu hidup benar dan berpegang teguh serta taat pada pengajaran benar.
        Lalu disalut emas; jangan memakai tabiat daging, tetapi memakai tabiat Roh Kudus.

        Mari jaga 7 kesatuan--ada pasak--; dan rela dipakal--disalib--, yaitu rela menderita bersama TUHAN untuk mengaku dosa, melayani TUHAN, berkorban, dan apa saja yang sesuai kehendak TUHAN. Maka ada Roh kemuliaan; tangan TUHAN yang ajaib bekerja.

      3. Tangan ajaib TUHAN sanggup memberikan masa depan yang berhasil dan indahkepada kita.
        Kalau laut sudah terbelah, maka ada masa depan yang berhasil dan indah.

      4. Gerakan ke Kanaan adalah gerakan yang luar biasa; 603.550 orang laki-laki yang berumur 20 tahun--belum termasuk yang tua, perempuan dan anak-anak--, merupakan pasukan besar.

        Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir--kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    • Keluaran 15: 25
      15:25. Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,

      Kegunaan Roh kemuliaan yang kedua: Roh kemuliaan sanggup mengubahkan yang pahit getir menjadi manis.

      Hidup yang pahit getir pelan-pelan menjadi manis, jika mau masuk dalam pembangunan tubuh Kristus. Jangan menjadi kayu yang sembarangan! Hidup sembarangan, berbuat dosa. Jangan! Mari, ditebus menjadi papan yang teratur; menjadi imam-imam yang memiliki jabatan pelayanan. Jangan melayani setan! Kita akan hancur dan pahit. Mari, layani TUHAN.

      Sesudah melayani TUHAN, masih ada syaratnya; yaitu tegak, bersalut emas, memakai pasak supaya kuat, lalu dipakal, sehingga tidak terpisah lagi selamanya.
      Mari, layani TUHAN, maka yang pahit getir menjadi manis, air mata dihapuskan oleh TUHAN; kita menjadi bahagia; air menjadi anggur.

    • Efesus 2: 13-16
      2:13. Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat"oleh darah Kristus.
      2:14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
      2:15. sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk
      menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
      2:16. dan
      untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

      Kegunaan Roh Kemuliaan yang ketiga: salib--Roh kemuliaan--sanggup mempersatukan Israel dengan kafirmenjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

      Roh kemuliaan menyatukan, artinya mengubahkanIsrael dengan kafir menjadi manusia sempurna, mulai dengan hati damai sejahtera--tidak ada kepahitan, iri hati, tidak merasakan apa-apa lagi--mungkin ada yang takut, kuatir, kecewa, itu semua tidak ada lagi, tetapi hanya merasakan kasih TUHAN; seperti Yohanes bersandar di dada Yesus.

Mari, malam ini damai sejahtera. Serahkan semua pada TUHAN, maka hidup kita menjadi enak dan ringan.
Salib/Roh kemuliaan menentukan mati hidup kita, Israel ditolong, kita juga ditolong.

Yang pahit menjadi manis; kemudian Israel dengan kafir menjadi satu, nikah menjadi satu, semua damai sejahtera, semua enak dan ringan, sampai terangkat ke awan-awan yang permai. Kita makan bersama dengan Dia dalam perjamuan kawin Anak Domba Allah.

Serahkan semua kepada Dia, layani Dia dengan sungguh-sungguh sampai Roh kemuliaan betul-betul kita rasakan. Tangan TUHAN bekerja di tengah-tengah kita, apapun keadaan kita. Ada uluran tangan TUHAN di tengah-tengah kita semua.
Kaum muda, relakan diri untuk memikul salib hari-hari ini, supaya Roh kemuliaan/tangan TUHAN menolong engkau.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Mei 2014 (Rabu Sore)
    ... anak Tuhan berbuat dosa sampai puncaknya dosa dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan . Akibatnya akan menerima hukuman Tuhan. Keluaran Dan turunlah hujan es beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu terlalu dahsyat seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir sejak mereka menjadi suatu bangsa. Penghukuman Tuhan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Juli 2020 (Sabtu Sore)
    ... penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Kitab imamat bicara tentang imam-imam dan Tuhan memberikan ketetapan tentang tahun Yobel tahun kelimapuluh di mana semua yang sudah hilang ditemukan kembali lewat bunyi sangkakala. Imam yang hilang bisa ditemukan lewat bunyi sangkakala. Jadi ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Desember 2010 (Selasa Sore)
    ... di gereja rumah tangga dsb. kita harus menutup muka panca indera serta menerima dengan iman. Panca indera ditutup artinya supaya pelayanan kita tidak tercampur dengan pandangan keinginan daging. Musa takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan taat dengar-dengaran. Jangan menunda-nunda kalau Tuhan memanggil memberi beban pada kita untuk melayani Dia Jika kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Januari 2013 (Minggu Pagi)
    ... kita. Yesus mati untuk mengampuni melepaskan kita dari dosa. Yesus bangkit untuk membenarkan kita. Akibat menolak kematian dan kebangkitan Yesus Manusia hamba Tuhan anak Tuhan tidak percaya Yesus sehingga tetap hidup dalam dosa artinya Tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan. Tidak pernah menyesali dosa bahkan menikmati dosa. ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Maret 2010 (Minggu Pagi)
    ... rapuh seperti tongkat yang mati dan akan hancur binasa bersama dunia untuk selama-lamanya. Kita mutlak membutuhkan Roh Kudus. Proses untuk menerima Roh Kudus Dari pihak Tuhan. Yohanes dari pihak Tuhan Yesus harus pergi mati di kayu salib bangkit pada hari ketiga dan naik ke Sorga untuk bisa mencurahkan Roh Kudus bagi kita. Jadi ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 September 2016 (Kamis Sore)
    ... bunyi seperti tiupan angin keras dan lidah-lidah seperti nyala api. Ini menunjuk pada pencurahan Roh Kudus pada manusia di dunia. Yohanes Rohlah yang memberi hidup daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Sehebat apa pun manusia daging di dunia tanpa Roh Kudus hanya tidak berguna ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 November 2022 (Minggu Siang)
    ... palsu inilah yang membentuk gereja palsu yaitu Babel yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan--mempelai wanita Setan yang akan dibinasakan selama-lamanya. Kalau kita sudah terpisah dari Babel kita akan jadi pelayan Tuhan yang takut akan Tuhan. Ini yang penting. Dosa Babel bisa kita temui di mana saja--setiap udara sudah dikuasai oleh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021 (Selasa Sore)
    ... dua ratus mil. Ini menunjuk pada buah dari kehidupan yang menolak percikan darah sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah dan mengalir darah setinggi kekang kuda. Pengikutan kita menentukan penuaian apa yang kita alami. ad . Wahyu - . Dan aku melihat sesungguhnya ada suatu awan putih dan di atas awan itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 September 2020 (Selasa Sore)
    ... selamanya. Pemisahan di dalam penggembalaan sudah dinubuatkan dalam kitab Yehezkiel. Ada dua pemisahan di dalam kitab Yehezkiel Pemisahan domba dengan kambing. Yehezkiel - . Dan hai kamu domba-domba-Ku beginilah firman Tuhan ALLAH Sungguh Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba dan di antara domba jantan dan kambing jantan. . Apakah belum ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Desember 2023 (Sabtu Sore)
    ... Yahudi sama dengan nubuat tentang Antikris yang berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Lukas - . Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini . dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.