Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Matius 28: 20b
28:20b. Dan ketahuilah, Aku menyertaikamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."= tentang penyertaan Tuhan.
Penyertaan Tuhan sampai pada akhir jaman= penyertaan Tuhan mulai sekarang ditengah dunia yang sulit, masa antikris dan sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan kita duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga untuk selama-lamanya.
Kalau disertai Tuhan, sekalipun semua mengatakan sulit dan tidak menentu, tetapi kita bisa merasakan enak dan ringan.
Dan saat aniaya antikris, kita akan terluput dari siksaan antikris. Bahkan, kita tidak akan tertinggal saat Tuhan datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Wahyu 3: 213:21. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Siapa yang boleh mengalami penyertaan Tuhan mulai sekarang sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga?Yaitu: kehidupan yang
menang bersama Yesus.
Filipi 2: 8-102:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Karena taat dengar-dengaran sampai mati dikayu salib, Yesus menerima nama diatas segala nama untuk dapat mengalahkan setan tritunggal dan Yesus ditinggikan/dimuliakan sampai duduk ditahta Surga.
Jadi,
syarat untuk menang bersama Yesusadalah
taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi(mulai diterangkan pada
Ibadah Raya Surabaya, 11 Agustus 2013).
Contoh: Abraham yang mempersembahkan Ishak (anaknya yang tunggal).
Seringkali, kita mau taat, tetapi daging yang tidak mau taat.
Kejadian 6: 5-76:5. Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatansemata-mata,
6:6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
6:7. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusiayang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
Kenyataan yang ada,
hati manusia cenderung jahat dan najis= tidak taat dengar-dengaran (tidak taat pada orang tua jasmani, orang tua rohani dan Tuhan), sehingga menghasilkan:
- perbuatan yang memedihkan hati orang tua dan dalam hubungan antara suami dan istri,
- perbuatan yang membuat keluh kesah orang tua rohani (gembala),
- perbuatan yang memilukan hati Tuhan.
Akibatnya: hanya menarik hukuman Allah untuk menghancurkan semua yang dimiliki di dunia dan membinasakan kehidupan itu selama-lamanya.
Darimana kita mendapatkan hati yang taat dengar-dengaran?1 Petrus 3: 20-223:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taatkepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hatinurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
:22. yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
'
duduk di sebelah kanan Allah'= baptisan air ada kaitan dengan tahta Surga.
Artinya: baptisan air menentukan kita bisa duduk ditahta Surga atau tidak.
Jadi, kita mendapatkan hati yang taat dengar-dengaran hanya lewat
baptisan air yang benar. Masuk baptisan air yang benar bagaikan masuk ke dalam bahtera Nuh.
Hidup baru= hidup surgawi.
Baptisan air yang benar= orang yang sudah mati dalam dosa, dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru (hidup Surgawi). Dari baptisan air yang benar,
hati yang cenderung jahat diubahkan jadi hati yang taat dengar-dengaran.
'
hanya sedikit'= hanya sedikit yang masuk bahtera Nuh, sehingga selamat dari air bah, karena mendapat kasih karunia Allah.
Artinya: hanya sedikit yang
masuk baptisan air yang benar yang menghasilkan hati nurani yang baik(taat dengaran-dengaran), sehingga selamat dari hukuman Allah dan bisa diangkat ke tahta Surga sampai ke Yerusalem baru.
Kalau landasan kita sudah kuat, kita tak perlu khawatir dengan apapun didunia ini.
'
8 orang dalam bahtera'= 4 pasang nikah= hanya nikah yang mendapat kasih karunia Tuhan yang bisa masuk dalam baptisan air yang benar, sehingga tidak terpisah untuk selama-lamanya.
Kalau perkara rohani ditinggikan, kita juga pasti ditinggikan dalam soal jasmani kita.
1 Petrus 1: 221:22. Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Kalau taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran benar, maka
Firman akan menyucikan kita dan kita bisa hidup dalam kesucian.
Kalau sudah taat, pasti suci. Kalau tidak taat, pasti tidak suci.
Praktik sehari-hari hidup dalam kesiucian(taat dengar-dengaran):
- 'mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas'= mata bisa memandag sesama= saling mengasihi mulai dari dalam nikah.
Kalau ada dosa yang ditutupi sedikit saja, itulah yang membuat perpecahan dalam nikah.
Bukti saling mengasihi:
- Roma 13: 8-9
13:8. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
13:9. Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Yang pertama: jangan berhutang dosapada orang lain.
- Matius 7: 12
7:12. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
= berbuat, berkata dan bepikir yang baikterhadap sesama.
- 1 Yohanes 3: 11, 17
3:11. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
3:17. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
= membuka pintu hatibagi sesama yang membutuhkan.
Ini sama dengan membuka pintu Surga, sehingga kita bisa berbahagia.
Seringkali kita dituntut untuk lebih bahagia memberi daripada menerima. Dan inilah yang membuka pintu Surga.
Kalau egois, kita buta rohani/kering rohani dan sangat menderita.
Saling mengasihi ini dimulai dari dalam nikah.
- mata bisa memandang Tuhan.
Ibrani 12: 14
12:14. Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Mata memandang Tuhan dalam kesucian= menyembah Tuhan.
Jadi, ukuran penyembahan adalah kesucian.
Kalau kering dalam penyembahan, jangan salahkan orang lain, tetapi periksa diri, sebab itu artinya kesucian kita menurun.
2 halangan untuk memandang Tuhan:
- Ibrani 12: 15
12:15. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Yang pertama: akar kepahtian.
Akar ini muncul karena:
- banyak menghakimi orang lain dan tidak pernah menghakimi diri sendiri,
- iri hati.
- Ibrani 12: 16
12:16. Janganlah ada orang yang menjadi cabulatau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
Yang kedua: akar kenajisan.
Akar ini muncul karena mata memandang sepiring makanan.
Artinya: mengorbankan perkara-perkara rohani untuk mendapatkan perkara jasmani.
Hati-hati!Dalam ibadah pelayanan, jangan sampai memandang perkara jasmani.
Ibrani 12: 1712:17. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Jika mata tidak bisa memandang Tuhan dan sesama (buta rohani), maka hidupnya akan membabi buta seperti Esau.
Akibatnya: matanya hanya mencucurkan air mata selama-lamanya.
Artinya: tidak bisa memandang Tuhan dan tertinggal saat Tuhan datang kembali, bahkan tidak bisa memandang Tuhan di tahta Surga, sebab di Surga tidak ada setetespun air mata.
Malam ini, biarlah kita mohon ketaataan kepada Tuhan sehingga kita punya hati yang suci dan bisa mengasihi sesama dan menyembah Tuhan.
Malam ini, ada
2 kesempatan besar untuk bisa memandang Tuhan/menyembah Tuhan:
- Yohanes 9: 32-38
9:32. Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta.
9:33. Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."
9:34. Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.
9:35. Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
9:36. Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
9:37. Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
9:38. Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
'mereka mengusir dia ke luar'= orang yang bersaksi tentang kebenaran, justru disingkirkan.
Kesempatan pertama:
- saat diusir, dibuang dan dikucilkan oleh sesama/dunia karena Yesus/pengajaran benar= sengsara tanpa dosa.
- saat menghadapi masalah, pencobaan, caci maki, dll.
Saat itu, jangan kita putus asa atau melawan, tetapi berdiam diri(percaya dan mempercayakan diri kepada Yesus).
Saat itulah kita bisa melihat wajah Yesus dan berkata-kata dengan Dia (menyembah).
Hasilnya:
- Bilangan 6: 26
6:26. TUHAN menghadapkan wajah-Nyakepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Hasil pertama: kita mengalami sinar damai sejahtera dari Yesus, sehingga hati kita merasa damai(tidak lagi merasakan apa yang daging rasakan). Sekalipun susah, tetapi hati kita tidak merasa susah, justru merasa enak dan ringan. Itulah damai sejahtera.
- Bilangan 6: 25
6:25. TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nyadan memberi engkau kasih karunia;
Ibrani 4: 16
4:16. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Hasil kedua: kita mengalami sinar kasih karunia Yesus untuk menolong kita tepat pada waktuNya.
Kita hanya menantikan waktu pertolongan Tuhan.
Kalau hati damai, kita tinggal menunggu waktu pertolongan Tuhan.
Kalau Tuhan belum menolong kita, Tuhan sedang menggarap pribadi kita supaya kita percaya dan mempercayakan diri hanyakepada Tuhan.
Saat kita hanya mengingat Tuhan, itulah waktunya Tuhandan semua masalah yang mustahil sudah selesai.
- Lukas 22: 60-61
22:60. Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
22:61. Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
Kesempatan kedua: saat terbuang karena dosa.
Matius 26: 72, 74
26:72. Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."
26:74. Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
= Petrus adalah hamba Tuhan yang hebat, tetapi keras hati (bimbang).
Hati bimbang inilah yang berbahaya.
Kalau sudah bimbang, tidak bisa tegas pada yang benar, tetapi justru tegas pada yang tidak benar(Petrus menyangkal Tuhan 3 kali sampai bersumpah dan mengutuk diri).
Saat Petrus menyangkal Tuhan, sama dengan buta rohani. Ia tidak bisa memandang Tuhan dan Tuhan tidak bisa memandang Petrus.
Bagi kita sekarang, saat berbuat dosa atau mempertahankan dosa, kita juga buta rohani. Kita tidak bisa memandang Tuhan dan Tuhan tidak memandang kita.
Tetapi, untunglah pada saat itu ada kokok ayam(Firman penggembalaan).
Selama masih ada Firman penggembalaan, masih ada kesempatan untuk memandang Tuhan.
Firman penggembalaan=
- Firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan dengan setia, terus menerus dan diulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat sampai dewasa rohani.
- Firman yang menyatakan keadaan kita dan dosa yang diulang-ulang.
Saat Firman penggembalaan diberitakan, saat itu Tuhan berpaling memandang Petrus dan Petrus memandang Tuhan. Disinilah terjadi pertemuannya.
Lewat Firman penggembalaan, Tuhan bisa memandang kita dan kita bisa memandang Tuhan (menyembah Tuhan dengan air mata tersedu-sedu yang tidak sia-sia).
Esau terhilang karena ia tidak mau tergembala dan hanya menghasilkan air mata yang tidak ada hentinya.
Memandang Tuhan dengan hancur hati, artinya:
- mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya, berdoa dan tidak berbuat dosa lagi,
- percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Dan Tuhan akan mengulurkan tangan kasihNya untuk memeluk kita erat-erat.
Hasilnya:
- Mazmur 134: 19
34:19. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
34:20. Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
34:21. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.
Hasil pertama: 'satu tulangpun tidak dipatahkan'= Tangan kasih Tuhan dengan kuasa kebangkitan memberi kemenangankepada kita atas masalah dan dosa.
- Matius 10: 30
10:30. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
Hasil kedua: 'tidak sehelai rambutpun jatuh'= Tangan kasih Tuhan dnegan kuasa pemeliharaan dan perlindungan memelihara dan melindungi kitamulai dari jaman yang sulit ini sampai jaman antikris dan selalama-lamanya.
- Wahyu 21: 4a
21:4a. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka
Hasil ketiga: 'tidak ada setetespun air mata'= Tangan kasih Tuhan dengan kuasa pembaharuan sanggup membaharui kitasampai jadi sama sempurna dengan Dia dan kita bisa bersanding dengan Dia di tahta Surga.
Yang harus diubah adalah hati bimbang. Kalau bimbang, tulang akan patah, rambut rontok dan ada air mata.
Tuhan memberkati.