Matius 24: 45-51
= tentang berjaga-jaga yang dikaitkan dengan waktu kedatangan Tuhan yang tidak diduga waktunya, yaitu: (ay. 45-47)berjaga-jaga pada waktu pembagian makananatau setia dan bijaksana pada waktu pembagian makanan.
2 Timotius 4: 2
= makanan yang dimaksud adalah Firman pengajaran yang benar, yaitu Firman yang menyatakan dosa, menegor dan menasihati. Dalam kitab Ibrani, ini sama dengan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata 2 manapun.
Setia dan bijaksana pada waktu pembagian makanan dimulai dari seorang gembala. Artinya gembala harus tekun untuk memberi makan Firman pengajaran yang benar kepada domba-domba, baik atau tidak baik waktunya. Kalau gembala tidak tekun, akan ketinggalan saat Tuhan datang.
Bagi sidang jemaat, setia dan bijaksana pada waktu pembagian makanan artinya tekun untuk makan Firman pengajaran yang benar baik atau tidak baik waktunya.
Hosea 11: 4
Pada saat pembagian makanan, Tuhan ada disitu.
'membungkuk'= menghormati saat-saat pembagian makanan Firman.
Kalau gembala atau sidang jemaat sering tidak setia, maka saat Tuhan datang kembali, hidup itu akan ketinggalan! Artinya: hidup itu akan masuk dalam hukuman kekal. Sebab itu, kita harus tekun saat pembagian makanan Firman.
1 Petrus 1: 22a
Istilah makan Firman artinya mendengar Firman sampai bisa taat dengar-dengaran pada Firman.
ay. 22a= kalau kita tekun untuk makan Firman, kita akan mengalami penyucian.
Ibrani 4: 12-13
= yang disucikan oleh Firman pengajaran yang benar, mulai dari hati kita.
Hati disucikan dari keinginan jahat dan najis yang banyak tersembunyi di dalam hati.
Markus 7: 21-23
= hal-hal yang disucikan dari dalam hati.
Kalau hati sudah disucikan, maka perbuatan juga disucikan dari perbuatan-perbuatan dosa sampai puncaknya dosa.
Tanpa pedang Firman, tidak mungkin bisa lepas dari dosa babel! BENAR-BENAR PERLU PEDANG!!
Kalau kita sudah pegang pedang, JANGAN LEPASKAN!
Mazmur 149: 6
= pedang Firman menyucikan sampai ke mulut kita sampai sempurna. Dan mulut kita hanya untuk meuji Tuhan. Perkataan disucikan sampai tidak ada dusta dan tidak salah dalam perkataan.
Jangan jadi sandungan lewat kata-kata!
Yakobus 3: 2
Hasil kalau hidup kita disucikan: Matius 24: 46-47
- ada kebahagiaan Surga (ay. 46).
Kalau tidak tekun soal makanan, hidup itu tidak suci. Kebahagiaan Surga tidak bisa dipengaruhi oleh kondisi apapun di dunia.
Kebahagiaan yang benar, berasal dari kesucian. Kalau ada dosa, pasti tidak bahagia.
- ay. 47= kita diangkat menjadi pengawas segala milikNya Tuhan.
Ada 3 milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat:
- perpuluhan dan persembahan khusus.
Maleakhi 3: 8-10
Didalam setiap berkat yang kita terima, ada haknya Tuhan dan ada hak untuk orang lain. Hak orang lain adalah memberi pada orang lain yang membutuhkan.
Kalau tidak mengembalikan perpuluhan, itu sama dengan menipu dan merampok Tuhan, tidak berjaga-jaga.
Akibatnya, hidup dalam kutukan sampai kebinasaan (ay. 9).
Kalau gembala tidak memberi makan sidang jemaat, tapi menerima perpuluhan, itu juga menipu Tuhan dan sidang jemaat.
Dan gereja bukan lagi sistem penggembalaan, tapi sistem management, ada roh jual beli di dalamnya.
Kalau kita mengembalikan perpuluhan, maka di rumah Tuhan ada pembagian makanan rohani untuk kita makan. Dan Tuhan akan membuka tingkap-tingkap langit untuk mencurahkan berkat-berkat jasmani untuk memelihara hidup kita.
Jadi, kita hidup dari perpuluhan yang kita kembalikan pada Tuhan, seperti dulu bangsa Israel dipelihara dengan manna 1 gomer (1/10 efa).
Selain berkat jasmani, kita juga menerima berkat rohani untuk bisa hidup benar dan suci (tergembala) sampai hidup sempurna untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan.
- Rumah Tuhan.
1 Korintus 3: 16
1 Korintus 6: 19-20
Rumah Tuhan adalah hidup kita yang sudah dibeli oleh Tuhan. Sebenarnya kita sudah rusak karena dosa, tapi dibeli oleh Tuhan untuk diperbaiki.
Jadi, hidup kita adalah rumah Tuhan yang adalah milik Tuhan.
Markus 11: 17
Rumah doa= tempat beribadah melayani Tuhan sampai menyembah Tuhan, bukan untuk berbuat dosa. Jadi, ibadah pelayanan dan penyembahan adalah milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat dan merupakan kewajiban kita karena kita adalah milik Tuhan yang ditebus dengan harga yang mahal.
Kalau kita tidak mau, maka kita menjadikan rumah Tuhan sebagai sarang penyamun dan kita berhutang yang tidak bisa dibayar dengan apapun.
Akibatnya: hidup itu akan dibinasakan.
HATI-HATI! Jangan merampok waktu-waktu ibadah pelayanan dan penyembahan.
Kalau kita sungguh-sungguh menggunakan hidup kita, maka hidup kita akan menjadi rumah doa dan doa kita akan dijawab Tuhan bahkan kita diberi suasana Surga dalam hidup kita.
Kejadian 28: 17
Perjuangkanlah ibadah pelayanan kita!Saat beribadah melayani, kita dibawa pada pintu gerbang Surga sampai masuk dalam kerajaan Surga.
- Mempelai wanita Tuhan(Yohanes 3: 29a).
1 Korintus 7: 3-4
Mempelai wanita tidak bisa diganggu gugat karena Tuhan sudah melakukan kewajibanNya sebagai Mempelai Pria. Sebagai mempelai wanita, kewajiban kita pada Mempelai Pria adalah (Efesus 5: 22-23) penundukan sepenuh.
Dan ini merupakan perhiasan mempelai wanita.
1 Petrus 3: 3-5
Lemah lembut, pendiam dan penurut (tunduk), itulah perhiasan mempelai wanita.Kalau ini ada dalam hidup kita, maka Mempelai Pria juga melakukan kewajiban untuk kita.
Efesus 5: 25
= kewajiban Mempelai Pria adalah mengasihi mempelai wanita sampai menyerahkan nyawaNya dikayu salib.
Yesaya 52: 13-14
Malam ini, Tuhan ingin lihat perhiasan rohani kita.
ay. 14= di kayu salib, Yesus rela sampai menjadi begitu buruk, karena Ia mengasihi kita.
Dari wajah yang mulia jadi buruk supaya Tuhan bisa menyinarkan matahari pada mempelai wanita.
Cahaya matahari= kemurahan dan kebaikan Tuhan.
Apapun keadaan kita, biar kita tunjukan pada Tuhan bahwa kita lemah lembut, pendiam dan penurut. Dan Tuhan pasti berbelas kasihan pada kita.
Kegunaan sinar matahari dari Yesus:
- Untuk melindungi kita dari segala celaka sampai penghukuman Tuhan.
- untuk melakukan keajaiban bagi kita dan ada masa depan yang indah.
- untuk mengubah kita sampai jadi sama seperti Yesus, mulai dari wajah kita.
Mungkin wajah kita buruk seperti setan (Petrus pernah dipanggil setan oleh Tuhan). Mungkin wajah kita muram atau pucat. Tapi kalau ada matahari, wajah kita akan berseri-seri kembali.
Sampai 1 waktu, saat Yesus datang kembali, kita diubahkan 100% jadi sama dengan Tuhan dan kita akan terangkat ke awan-awan yang permai saat Tuhan datang kembali.
Tuhan memberkati.