Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.

Tema Ibadah Kunjungan di Tana Toraja: 1 Petrus 2: 9
2:9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Temanya adalah: Imamat Rajani.
Imamat rajani adalah imam-imam dan raja-raja.
Imam adalah

  • seorang yang suci,
  • seorang yang memangku jabatan pelayanan dari Tuhan,
  • seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kembali.

Sebenarnya, jabatan imam hanya untuk bangsa Israel, umat pilihan Tuhan, tetapi karena kemurahan Tuhan--lewat kurban Kristus di kayu salib--, bangsa kafir juga bisa menjadi seorang imam(1 Petrus 2: 10).
Jadi harga imamat kita adalah seharga kurban Kristus.

Keluaran 19: 6
19:6. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imamdan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

'kerajaan imam' = imam dan raja.
1 Petrus 2: 9-10
2:9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Secara jalur keturunan bangsa kafir tidak bisa menjadi imam, tetapi Tuhan membuka jalan dan kesempatan lewat jalur kemurahan Tuhan--kurban Kristus--sehingga bangsa kafir bisa menjadi imam-imam dan raja-raja untuk melayani Tuhan.

Tugas imam:

  1. Memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Tuhan= bersaksi; memancarkan terang yang ajaib dari Tuhan ke dalam dunia yang gelap.
    1 Petrus 2: 9
    2:9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

    Berkhotbah, bernyanyi harus dalam terang, supaya orang dalam kegelapan satu waktu bisa keluar menuju terang.

  2. 1 Petrus 2: 5
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Imamat kudus= imamat rajani.

    Tugas kedua: dipakai dalam pembangunan rumah rohani; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus--kerajaan Seribu Tahun Damai--dan Yerusalem baru.
    Ini sama dengan bekerja di kebun anggur.

Kita mempelajari tugas imam yang kedua.
Kebun anggur menghasilkan air anggur; air anggur juga untuk pesta nikah; masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Di dalam Matius 20: 1-7, ada tiga macam pekerja:

  1. Pekerja yang masuk pagi-pagi sekali--jam enam--= bangsa Israel asli; berdasarkan janji atau upah. Hanya bangsa Israel asli yang berhak menerima janji.
  2. Pekerja yang masuk jam sembilan, dua belas, dan tiga petang--jam-jam di mana Yesus disalib--= berdasarkan kasih/salib untuk bangsa Israel yang terhilang. Bangsa Israel yang terhilang masih dicari oleh Tuhan. Jam sembilan Yesus disalibkan, kemudian jam dua belas langit menjadi gelap sampai jam tiga petang, kemudian Yesus berseru: Sudah selesai!(Yesus menyerahkan nyawa-Nya).

  3. Pekerja yang masuk jam lima petang= ingat luka kelima--yang terdalam--; setelah Yesus mati, lambung-Nya masih ditombak. Ini adalah untuk bangsa kafir; pekerja berdasarkan kemurahan Tuhan--Ia sudah mati tetapi masih ingat bangsa kafir.
    Seperti tadi secara jalur keturunan bangsa kafir tidak boleh melayani--hanya untuk bangsa Israel dan Israel yang terhilang masih dicari--, tetapi Tuhan buka jalan lewat jalur kemurahan--kurban Kristus; luka kelima--untuk bangsa kafir.

Waktu bekerjadi kebun anggur untuk bangsa kafir adalah satu jam.
Matius 20: 12
20:12. katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jamdan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.

Inilah kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir. Apa pekerjaannya selama satu jam?
Markus 14: 37-38
14:37. Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
14:38. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Pekerjaan satu jam di kebun anggur adalah berjaga-jaga terhadap daging; beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan sampai puncaknya yaitu berdoa menyembah Tuhan, supaya tidak binasa bersama Babel (tidak terpengaruh oleh Babel).

Wahyu 18: 10-11
18:10. Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
18:11. Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka,

'Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!' = Babel sudah terbakar habis.
'Dan pedagang-pedagang di bumi menangis' = begitu Babel dibakar, pedagang menangis. Ini berarti sudah terseret atau terpengaruh oleh Babel.

Siapayang terseret oleh Babel? Salah satunya adalah pedagang-pedagang. Hati-hati! Ini aktifitas di bumi. Banyak yang terseret oleh Babel.
Pedagang= memiliki usaha berdagang.

Ada dua macam pedagang:

  1. Usaha untuk mencari kekayaan di dunia. Boleh, tetapi harus diimbangi dengan yang kedua.
  2. Usaha untuk mencari kekayaan sorga/karunia-karunia sorga. Harus seimbang, bahkan di akhir zaman yang sangat berbahaya ini, yang rohani harus lebih berat dari pada yang jasmani. Ada usaha untuk mencari kekayaan di dunia, tetapi juga ada usaha untuk mencari kekayaan sorgawi.

Kalau hanya berdagang di bumi ini saja (mencari perkara jasmani), tetapi tidak aktif berdagang secara rohani--mencari kekayaan rohani--, ia akan terseret oleh Babel sampai binasa selamanya.
Semua aktifitas di dunia--bekerja, sekolah--, silahkan asalkan halal, tetapi kalau tidak diimbangi dengan mencari kekayaan sorga, ia pasti terseret oleh Babel--pengaruh dunia, dosa-dosa--dan binasa selamanya dalam satu jam bersama Babel.

Sekarang kita belajar berdagang untuk mencari kekayaan sorga.
Lukas 19: 11 -13 ('perumpamaan tentang uang mina')
19:11. Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalemdan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
19:12. Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
19:13. Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan
sepuluh minakepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagangsampai aku datang kembali.

'Dekat Yerusalem'= sekarang dekat Yerusalem baru; dekat dengan kedatangan Yesus kedua kali.
Ayat 12= jelas ini adalah Yesus; Dia datang ke dunia, mati, bangkit, naik ke sorga, menjadi Raja dan Mempelai Pria Sorga, dan segera kembali kedua kali.
Ayat 13= berdagang secara rohani; untuk mencari kekayaan sorgawi.

Untuk terjadi perdagangan secara rohani; mencari kekayaan sorga, bangsawan harus pergi ke negeri jauh.
Bangsawan= Yesus--Yesus pergi ke negeri jauh.
Artinya: Yesus harus turun ke bagian bumi yang paling bawah--alam maut--; mati di kayu salib, bangkit dan naik ke sorga untuk mengerjakan tiga hal:

  1. Yang pertama: untuk melepaskan kita dari tawanan maut/dosa-dosa dan puncaknya dosa sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
  2. Yang kedua: Yesus naik ke sorga untuk memberikan jabatan-jabatan pelayanan dan karunia Roh Kuduskepada kita, supaya kita bisa masuk dalam perdagangan rohani; mengaktifkan diri dalam kerajaan sorga. Bukan hanya aktif di dunia, tetapi aktif juga di kerajaan sorga--mencari kekayaan sorgawi.

  3. Yang ketiga: Dia akan segera datang kembai yang kedua kali untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus dan Yerusalem baru, sebab Dia sudah menyediakan tempat bagi kita.

Jadi, untuk bisa berdagang secara rohani, Yesus harus mati lebih dulu. Kalau Dia tidak bertindak, kita tidak bisa, apalagi kita bangsa kafir. Dia harus melepaskan kita dari tawanan maut; dosa--hidup benar dan suci--, lalu Dia naik untuk memberikan pemberian, itulah jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--kita bisa masuk perdagangan sorgawi; aktif dalam kerajaan sorga--, dan Dia akan segera datang kembali untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai, masuk Firdaus sampai Yerusalem baru--di mana Dia berada di situ kita berada--; kita bersama Dia selamanya.

Mari kita hargai pemberian dan usaha Tuhan kepada kita supaya kita bisa aktif dalam perdagangan rohani/mencari kekayaan sorgawi.

Lukas 19: 13
19:13. Ia memanggil sepuluh orang hambanyadan memberikan sepuluh minakepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.

Sepuluh mina untuk sepuluh hamba. Berarti satu hamba sama dengan satu mina. Ini menunjuk pada keadilan Tuhan. Artinya: Tuhan memberikan kesempatan kepada semua manusia--tadi bangsa kafir juga dipanggil--untuk bisa ditebus/dilepaskan dari dosa-dosa oleh darah Yesus dan untuk bisa melayani Tuhan--berdagang dalam kerajaan sorga.
Tinggal bergantung pada sikap kita.

Dari pihak Tuhan sudah jelas Ia memberikan kesempatan. Tinggal kita mau atau tidak. Itu saja. Tuhan tidak pernah memaksa; diberi kebebasan. Kalau mau berdagang dalam kerajaan sorga--mau melayani Tuhan--, dia akan dibawa ke Yerusalem baru (sudah disediakan tempatnya). Kalau tidak mau, dia akan binasa bersama Babel dalam satu jam. Tinggal pilih! Tidak ada paksaan atau ancaman.

Kita diberi kesempatan untuk melayani Dia sampai Tuhan datang kembali sehingga kita bisa masuk Yerusalem baru.
Kalau kita mau melayani, kita harus benar-benar aktif dan sungguh-sungguh dalam pelayanan. Yang belum melayani, berdoa!
Mina sama dengan talenta.

Rasul Paulus memberikan dua pengertian tentang mengaktifkan diri dalam jabatan dan karunia--berdagang dalam kerajaan sorga--:

  1. 1 Timotius 4: 14-16
    4:14. Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
    4:15. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
    4:16. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

    Pengertian pertamamengaktifkan diri dalam jabatan dan karunia: jangan lalai menggunakan jabatan dan karunia!

    Seperti mina, harus diperdagangkan; harus aktif. Yang sudah punya jabatan dan karunia, aktifkan, jangan lalai! (berdagang mina).

    Syaratnya: awasilah dirimu dan ajaranmu! Karena sekarang banyak hamba Tuhan yang pensiun atau lalai. Hamba Tuhan tidak mau khotbah dengan berbagai alasan.

    "Saya bisa alasan hari ini, mulai dari minggu, lalu pelayanan ke Toraja, baru datang hari ini jam setengah lima. Ada alasan untuk digantikan, tetapi saya takut, karena bicara soal talenta ini. Selama masih sehat, ada kesempatan dari Tuhan, gunakan terus."

    Kaalu tidak mengawasi diri dan ajaran, banyak yang tidak aktif dan pensiun.

    Awasi diriartinya:

    • Jangan kecewa; jangan putus asa dengan sesuatu.

      "Saya seringkali memberikan contoh yang agak lucu, tetapi mungkin terjadi. Koor di balik tiang berdirinya: Memang aku ini kaya, jadi ditaruh di balik tiang, tidak dianggap, berhenti saja. Inilah kecewa!"

      Awasi diri supaya jangan kecewa, putus asa dan tinggalkan Tuhan!

    • Jangan terlalu bangga dengan sesuatu, nanti berhenti juga. Kalau sudah cukup semuanya, mau apa lagi? Inilah mengukur semua dengan yang jasmani.
    • Jangan mudah tersandung dan menjadi sandungan!

    Awasi diri dari tiga hal ini! Ini yang membuat macet pelayananyaitu kecewa dan putus asa, atau bangga dengan sesuatu.

    Ini syaratnya supaya tetap aktif sampai Tuhan datang.

    "Saya selalu ingat pesan dari guru dan gembala saya (Pdt In Juwono dan Pdt Pong): ibadah kunjungan adalah kelimpahan dari dalam penggembalaan; kalau sudah melimpah lalu kita bawa keluar. Kalau di dalam saja tidak pernah khotbah, tetapi khotbah di ibadah kunjungan (KKR terus), bagaimana itu? Kita ditipu. Karena itu hati-hati. Paling murni adalah penggembalaan. Sudah bisa dilihat semua."

    Lalu awasi ajaranmu, kalau ajarannya sudah melenceng, sudah tidak bisa aktif lagi--arahnya sudah makin jauh.

    Awasi ajaranmu artinya kita harus tetap berpegang teguh pada ajaran yang benar dan melakukannyasehingga kita semakin suci dan semakin dipakai. Kalau di dunia S1, S2 dan sebagainya. Kalau dalam pekerjaan Tuhan 'S' (suci). Semakin suci, kita semakin aktif. Semakin tidak suci, akan semakin turun; arahnya sudah beda, tadinya ke Yerusalem baru, sekarang ke Babel--kenajisan dan lain-lain mulai masuk.

    Jangan kecewa dan putus asa, jangan bangga, jangan tersandung dan menjadi sandungan-- tetap SETIA--, ditambah SUCI.
    Jadi jangan lalai sama dengan tetap setia dan suci.
    Hasilnya: kita melayani dengan suci dan setia; itu adalah kemajuan.
    1 Timotius 4: 15-16
    4:15. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
    4:16. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian
    engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

    Kalau melayani dengan kesucian dan kesetiaan, kemajuan kita nyata: kemajuan jasmani dan rohani. Kemajuan secara jasmani: berkat Tuhan lebih nyata. Kemajuan secara rohani: kita diselamatkan--kebenaran dan kesucian semakin bertambah--sampai kesempurnaan dan menarik orang lain--bisa menjadi saksi sehingga banyak orang lain diselamatkan dan dibawa pada kesempurnaan.

    Yeremia 48: 10a
    48:10a. Terkutuklahorang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai,

    Kalau tidak setia (lalai) dalam pekerjaan Tuhan, ia akan terkutuk sampai binasa bersama Babel.
    Mari, sungguh-sungguh hari-hari ini!

  2. 2 Timotius 1: 6
    1:6. Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamuoleh penumpangan tanganku atasmu.
    Pengertian keduamengaktifkan diri dalam jabatan dan karunia: BERKOBAR-KOBARdalam ibadah pelayanan kepada Tuhan= jangan kendor dan suam-suam!

    Wahyu 3: 15-16
    3:15. Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
    3:16. Jadi karena engkau
    suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkanengkau dari mulut-Ku.

    Suam-suam kuku= tidak panas dan tidak dingin. Contohnya: kalau bisa, datang, kalau tidak, ya sudah. Kalau dulu, berusaha untuk datang. Dulu setia, suci dan berkobar-kobar, sekarang berkata: Bagaimana lagi ya?Inilah mulai suam-suam.

    Kalau suam-suam dalam ibadah pelayanan, akan dimuntahkan oleh Tuhan.
    Muntah itu tidak berguna, jijik, najis--sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Dosa makan minum yaitu merokok, mabuk, narkoba. Kalau tidak aktif di sorga pasti aktif di Babel. Ini pilihan!

    Harus hati-hati! Kalau sudah mulai suam-suam, akan aktif di Babel sampai jadi muntah; secara rohani tidak ada gunanya sama sekali. Tidak ada gairah dalam berdoa lagi. Nanti lama-lama secara jasmani juga tidak berguna. Menjijikkan--puncaknya dosa--!

    Dosa kawin mengawinkan yaitu percabulan baik lewat tontonan, perbuatan. Juga penyimpangan seks (laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan), sampai nikah yang salah (kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan).
    Harus bertahan untuk berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan!

Jika digabungkan, pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar-kobar sama dengan biji mata Tuhan--nyala api--; kita menjadi biji mata Tuhan yang dipelihara dan dilindungi secara khusus oleh-Nya, baik secara jasmani di tengah kesulitan dan kecurangan dunia, termasuk celaka marabahaya sampai zaman antikris, dan juga secara rohani di tengah kejahatan dan kenajisan dunia.

Dunia ini sulit, tandus, curang, banyak celaka marabahaya, tetapi kita dipelihara oleh Tuhan.
Secara rohani kita dipelihara dari kejahatan dan kenajisan dunia sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Kita juga dipelihara dan dilindungi sampai zaman antikris berkuasa di bumi.

Karena itu rasul Paulus mengajarkan untuk mengawasi diri dan ajaran. Kalau saya mengatakan awasi ajaranmu--pegang teguh pengajaran yang benar--itu bukan sombong, bukan berarti di sini yang paling benar. Ditampar malaikat kalau merasa paling benar dan hebat. Tetapi kita harus mencari yang benar, yang sesuai dengan alkitab.

Lalu berkobar-kobar, bukan mengorbankan. Banyak yang mengorbankan perkara rohani untuk jasmani seperti Esau sehingga ia mencucurkan air mata selamanya--bukan menjadi biji mata, tetapi air mata yang keluar. Kalau kita suci, setia dan berkobar, kita akan menjadi biji mata Tuhan.

Yang jasmani juga harus berkorban. Pulang kuliah, lalu datang ibadah, apalagi kalau besoknya ujian.

"Saya bisa kuat (aktif) belajar dari saudara juga. Kalau saya capek, saya juga membayangkan saudara: Doa semalam suntuk, besoknya mereka langsung kerja. Saya masih bisa tidur tiga atau empat jam, lalu mengajar. Jadi kuat."

Lukas 19: 20-27
19:20. Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah minatuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
19:21. Sebab aku takut akan tuan, karena
tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.
19:22. Katanya kepada orang itu: Hai
hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.
19:23. Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.
19:24. Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
19:25. Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
19:26. Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.
19:27. Akan tetapi semua
seterukuini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

Ini adalah hamba jahat; tidak aktif.
'karena tuan adalah manusia yang keras' = menuduh-nuduh. Hamba Tuhan kalau tidak aktif melayani (tidak aktif berkhotbah), mau apa lagi? Membicarakan orang lain. Kalau aktif, ia akan membaca firman, sebab nanti berkhotbah; kalau sudah tidak aktif, mulai membicarakan orang, bahkan menghakimi Tuhan--'Tuan manusia keras..'

'seteruku ini'= bisa jadi seteru Tuhan; kalau tidak setia, ia akan menjadi seteru Tuhan. Biarpun diberkati luar biasa, gereja besar, tetapi kalau tidak setia, ia akan menjadi seteru Tuhan. Hati-hati!

Hamba yang jahat dan malas--pasif--, ia tidak aktif dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan; tidak aktif dalam jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.

"Karena itu saya sangat takut. Sudah kembali, capek atau tidak, harus khotbah. Karena ini tugasnya gembala. Kalau hanya semangat di tempat lain--di tempat sendiri tidak semangat--, itu bukan gembala, tetapi penginjil. Gembala itu semangat di tempat sendiri. Saudara juga, di tempat sendiri tidak aktif (dalam penggembalaan tidak aktif), tetapi aktif di tempat lain. Itu namanya tidak tergembala; menjadi domba liar; domba terhilang--kalau bangsa kafir jadi keledai liar dan keledai jalang. Kita sama-sama menjaga."

Sikaphamba yang tidak setia/tidak aktif dalam ibadah pelayanan adalah minanya ditaruh dalam sapu tangan.
Artinya:

  1. Sapu tangan menunjuk pada milik pribadi--sifat pribadi--= hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang hanya melayani untuk mencari kepentingan atau keuntungan diri sendiri.
    Akibatnya: tidak bisa mengenal Tuhan dengan jelas. Kita bekerja untuk kepentingan Tuhan.

    "Untuk apa saya buka di Surabaya. Terlalu jauh dari Malang. Tetapi ini untuk kepentingan Tuhan; ada jiwa-jiwa yang mau digembalakan. Banyak yang protes. Lebih lagi sampai di Medan. Mereka meminta untuk ditolong. Terjadi juga untuk kepentingan Tuhan. Kita semua melayani untuk kepentingan Tuhan. Ke Tana Toraja, kalau untuk kepentingan saya, saya tidak mau (harus bayar ongkos dan sebagainya). Tetapi semua untuk kepentingan Tuhan; kepentingan pembangunan tubuh Kristus."

    Kalau hanya untuk kepentingan diri sendiri, tidak akan bisa mengenal Tuhan dengan jelas, sehingga dia hanya akan menghakimi Tuhan--pengajaran dihakimi, pelayanan dihakimi--dan menghakimi sesama. Tuhan jadi hantu--pengajaran benar dibilang salah, tahbisan benar dibilang salah, penyembahan benar dibilang salah. Juga menghakimi sesama yang benar.

    Akibatnya: dia akan dihakimi dan dihukum oleh Tuhan.

  2. Sapu tangan untuk menyapu keringat. Artinya: hamba Tuhan/pelayan Tuhan beribadah melayani tetapi dihambat/dihalangi oleh aktifitas lain di dunia. Bukan tidak boleh, tetapi yang tidak boleh adalah kalau menghambat.
    Kalau dihambat, lama-lama akan tidak setia; mundur dari pekerjaan Tuhan.

    Inilah istilah mina ditaruh di sapu tangan; beribadah untuk kepentingan diri sendiri terutama perkara jasmani.

    Akibatnya: tidak mengenal Tuhan. Tetapi kalau untuk kepentingan Tuhan (pembangunan tubuh Kristus) akan semakin jelas. Kalau tubuh, maka Yesus sebagai kepala--semakin jelas pribadi Tuhan.

    Selanjutnya, beribadah melayani tetapi dihambat terus, sehingga tidak setia, bahkan mundur dalam pekerjaan Tuhan.
    Ingat! Harga ibadah untuk bangsa kafir adalah seharga darah Yesus--kemurahan Tuhan. Kalau ingat ini, jangan mau dihalangi! Halangan memang ada, tetapi berusaha terus jangan dihalangi.

    Ibrani 9: 14
    9:14. betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

    Yesus sudah memperjuangkan ibadah pelayanan bagi bangsa kafir sampai rela mencucurkan darah dan mati di kayu salib. Karena itu kita juga harus memperjuangkan ibadah pelayananlebih dari semua perkara di bumi, sehingga kita tidak mau dan tidak bisa dihambat atau dihalangi oleh apapun. Perjuangkan!

Kalau tidak setia--hamba jahat dan malas--; tidak aktif dalam ibadah pelayanan, akibatnya:

  1. Dia tidak bisa mempertahankan apa yang sudah Tuhan percayakan kepada dia. Secara jasmani: berkat jasmani hilang dan rohani hilang: jabatan pelayanan hilang, sampai hilang keselamatan--kehilangan segala-galanya. Yudas digantikan oleh Matias.

    Kalau jabatan sudah diambil orang lain, tidak akan bisa kembali lagi selamanya.
    Lukas 19: 24-26
    19:24. Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
    19:25. Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
    19:26. Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi
    siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.


  2. Menjadi seteru Tuhan--musuh Tuhan--, Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.
    Lukas 19: 27
    19:27. Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah merekadi depan mataku."

    'dia akan dibunuh', artinya: ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai; dia benar-benar masuk pesta pembantaian, masuk kiamat, sampai neraka selamanya.
    Menjadi seteru dari Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga, berarti dia akan tertinggal saat Yesus datang.

Mari, aktifitas di dunia silahkan, tetapi jangan lupa aktifitas sorga--memperdagangkan perkara sorgawi--; aktif dalam jabatan dan karunia, supaya kemajuan bertambah. Tetapi kalau kita mundur--tidak setia; jahat dan malas--, akan hancur-hancuran.
Jangan mau dihalangi! Kalau ada halangan ingat Yesus sudah mencucurkan darah sampai mati di kayu salib untuk memperjuangkan ibadah bangsa kafir. Untuk Israel, Dia menghukum Mesir dengan sepuluh tulah. Setelah itu bangsa Israel bisa beribadah. Tetapi perjuangan-Nya untuk bangsa kafir, Dia rela dihukum di kayu salib, supaya bangsa kafir bisa beribadah. Betapa besarnya! Kalau main-main kita akan jadi seteru dari Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria; tertinggal saat Yesus datang, dan masuk dalam pesta pembantaian.

"Termasuk kami sebagai gembala, kalau sudah non aktif, akan menjadi seteru dari Raja dan Mempelai Pria Sorga."

Lukas 19: 15-19
19:15. Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
19:16. Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
19:17. Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai
hamba yang baik; engkau telah setiadalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
19:18. Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
19:19. Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima
kota.

'kota' = sampai kota Yerusalem baru.

Ini adalah hamba yang aktif.
Kalau menjadi hamba yang setia dan bertanggung jawab; hamba yang suci, setia dan berkobar-kobar, hasilnya: Yesus tampil sebagai Imam Besar yang setia untuk perkara jasmani dan rohani--dua kali dituliskan di alkitab.

2 Samuel 22: 26
22:26. Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,

Tuhan tidak pernah menipu, terhadap orang yang setia, Dia berlaku setia.

Mazmur 18: 26
18:26. Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,

Dua kali diulang, menunjuk pada lahir batin; jasmani dan rohani. 

Kita mengalami pelayanan Imam Besar, dan hasilnya:

  1. 1 Yohanes 1: 9
    1:9. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampunisegala dosa kita dan menyucikankita dari segala kejahatan.

    Hasil pertama: Yesus tampil sebagai Imam Besar yang setia dan adiluntuk:

    1. Mengampunisegala dosa yang sudah kita akui kepada Tuhan dan sesama dengan sungguh-sungguh; menghapus segala dosa sampai tidak ada bekasnya lagi.

    2. Menyucikan--mencabut akar-akar dosa--sehingga kita tidak berbuat dosa lagi. Kita bisa hidup benar.
      Mencabut akar dosa dan mengampuni=> untuk dosa yang di belakang/beban dosa.

    3. Menjaga supaya kita tidak terjeratoleh dosa-dosa yang dipasang oleh setan di depankita.
      Ibrani 12: 1

      12:1. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

      'marilah kita menanggalkan semua beban' = dosa di belakang sudah bersih; kita minta ampun dan diampuni--beban-beban dosa yang membuat bungkuk--, jerat dosa yang membuat tersandung dan terjatuh juga dibebaskan.

      Kalau sudah bebas dari beban dan jerat dosa, kita bisa hidup benar, sehingga kita bisa berlomba--cepat--; kita bisa tekun dan setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai kita menang perlombaan dan mendapat mahkota abadi.

    Dia Imam Besar yang setia dan adil mengulurkan tangan. Dosa-dosa ini yang membuat kita sulit untuk berlomba--ada beban di belakang atau jerat yang membuat terjatuh. Biar malam ini kita serahkan pada Tuhan. Apa yang sering ada di depan, belum terjadi, tetapi sudah ada di angan-angan, atau di belakang, sudah terjadi, serahkan dan cabut semua akar dosa! Kita tidak terjerat tetapi hidup benar. Kalau sudah hidup benar kita akan bisa berlomba sampai garis akhir dan mendapatkan mahkota abadi.  

    Kalau ada yang tidak benar, kita tidak bisa berlomba.

    Orang benar tidak ditinggalkan Tuhan, tetapi berkat Tuhan dicurahkansampai anak cucu dan kita menjadi berkat bagi orang lain.

    Inilah perlombaan; ada mahkota dan juga ada berkatnya. Melayani dalam nikah--seperti perlombaan--, ada berkatnya. Melayani dalam penggembalaan, ada berkatnya. Melayani antar penggembalaan, lebih lagi berkatnya, asalkan kita benar. Semakin diberkati sampai anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.

  2. Ibrani 2: 16-18
    2:16. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
    2:17. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya
    Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allahuntuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
    2:18. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka
    Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

    'tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani' = manusia lemah.
    Ibrani 4: 16, 14
    4:16. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
    4:14. Karena kita sekarang mempunyai
    Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

    Hasil kedua: Yesus sebagai Imam Besar yang setia dan berbelas kasihandapatmenolong kita, dan tepatpada waktunya.

    Dapat menolong berarti dalam hal apa saja.
    Dapat dan tepat, baru berguna. Seperti orang tenggelam, dapat ditolong dengan apa saja, tetapi kalau waktunya tidak tepat, hilang juga.
    Tepat dan dapat ini hanya Tuhan yang bisa melakukan.

    "Dulu ada guru sekolah minggu berkata: Anak-anak mau minta apa di hari Natal sesuai kebutuhan. Saya mendengar hal itu, lalu gurunya saya panggil: 'Hebat sekali. Kalau minta mobil, apa bisa?' Hanya Tuhan Yesus yang bisa bilang: Anak-anak nanti mau dapat apa?Atau minta apa saja. Selain itu tidak bisa. Hanya Tuhan Yesus yang bisa; mau minta apa saja dapat."

    Serahkan apa saja persoalan kita pada Tuhan! Jangan ragukan pelayanan Imam Besar yang setia. Dia setia pada kita. Dia dapat dan tepat menolong kita. Yang tidak bisa dipikir, asalkan mau mengaktifkan talenta-talenta/jabatan pelayanan--suci, setia dan berkobar; tidak menyimpan talenta--, Tuhan tidak bisa mengelak--Tuhan tidak menipu kita--, Dia harus tampil sebagai Imam Besar yang adil dan setia. Dosa-dosa kita dihapuskan, kita bisa berlomba, ada mahkota abadi dan berkat sampai anak cucu.

    Kemudian Yesus tampil sebagai Imam Besar yang setia dan berbelas kasihan yang dapat dan tepat menolong kita pada waktunya.

  3. 1 Tesalonika 5: 23-24
    5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
    5:24. Ia yang memanggil kamu adalah
    setia, Ia juga akan menggenapinya.

    'Ia juga akan menggenapinya' = tidak pernah ingkar janji = jujur.

    Hasil ketiga: Yesus sebagai Imam Besar yang setia dan jujurmenggenapi janji-Nya untuk menyucikan dan mengubahkan kitasampai sempurna seperti Dia, layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus sampai Yerusalem baru.

    Mulai dengan jujur!Inilah permulaan pembaharuan; setia, suci, dan bertanggung jawab, ditambah jujur.

    Tuhan yang menilai kesetiaan kita. Kalau setia saja, tetapi tidak benar, tidak bisa! Harus setia, suci dan berkobar; setia bertanggung jawab; setia dan jujur (setia benar). Kita jujur di hadapan Tuhan: dalam pengajaran, nikah dan keuangan (Ibrani 13).

    Kalau ingin uluran tangan pelayanan Imam Besar--yang setia dan adil, setia dan berbelas kasih, setia dan jujur--, mari mulai suci, setia, berkobar; setia bertanggung jawab; setia jujur. Dia tidak bisa mengelak, Dia harus melayani kita untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Kita layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk Firdaus, sampai ke Yerusalem baru--kota setia; kota jujur; kota terang.

    Yesaya 1: 26
    1:26. Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan kota keadilan, kota yang setia."

    'kota yang setia' = Yerusalem baru
    2 Timotius 2: 13
    2:13. jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

    Yesus tetap setia dan adil, setia dan berbelas kasih, dan setia dan jujur sampai mati di kayu salib--tidak bisa mengingkari. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, artinya bukan kita tidak setia terus.

    "Banyak kesaksian seperti itu: tidak usah setia, ditolong terus. Salah!"

    Kita tidak setia tetapi Dia tetap setia, artinyaadalah semua ketidaksetiaan kita ditanggung oleh Tuhan di kayu salib. Sebab itu kalau kita tidak setia, kita akan ditolong Tuhan; tidak setia tetapi masih bisa dengar firman; tidak setia tetapi tidak dihukum, berarti kita harus kembali pada kurban Kristus; mengakui semua dosa dan ketidaksetiaan kita, dan kembali setia sampai garis akhir.
    Tidak setia tetapi masih ditolong karena masih ditanggung di kayu salib. Tetapi ada batasnya (seperti karet ditarik terus lama-lama putus), satu waktu akan habis kalau terus tidak setia.

Mari kembali suci, setia dan berkobar; setia dan bertanggung jawab; setia dan jujur. Mau tidak mau Tuhan harus mengulurkan tangan sebagai Imam Besar di tengah-tengah kita. Serahkan semua pada Dia!
Mungkin tidak bisa berseru lagi, tetapi ada bahasa air mata; pengakuan-pengakuan dan air mata, itu yang dilihat oleh Tuhan.
Mungkin tidak ada yang tahu, tetapi Tuhan tahu keadaan kita. Serahkan kepada Dia!

Jika tidak ada yang tahu, tidak ada yang mau tahu, itu berarti kita seorang diri bersama Dia seorang diri juga--secara pribadi. Mungkin tidak ada yang bisa menolong kita, kesempatan hanya Dia, serahkan pada Dia! Dia tahu yang paling menderita dan membutuhkan.
Perjamuan suci adalah uluran tangan setia dan adil untuk menghapus dosa apapun juga--kita bisa hidup benar, dan berlomba dalam pelayanan serta diberkati sampai anak cucu--, setia dan berbelas kasih--dapat dan tepat menolong--, setia dan menggenapi janji/jujur--mengubahkan kita; mungkin kita banyak tidak jujur. Tabiat daging apa saja, serahkan kepada Dia!

Doakan seluruh keluarga kita, jangan ada yang menjadi seteru Raja, tetapi semua setia kepada Dia.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Juni 2009 (Minggu Sore)
    ... Tuhan tidak makan daun tapi makan buah. AKIBATNYA hidup itupun jadi kering rohani dan tidak mengalami kepuasan sehingga seringkali mencari kepuasan di dunia jatuh dalam dosa. Bahkan hidup itu jatuh dalam kutukan sampai kebinasaan dalam api neraka. Kita sudah belajar mengapa kering rohani dan praktik dari kering rohani. Malam ini ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Mei 2019 (Minggu Pagi)
    ... pandai atau bodoh cacat atau tidak dll. Semua bisa berbuat dosa. Rambut seperti rambut perempuan. Wahyu dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa Rambut itu banyak artinya ada banyak jenis dosa. Rambut itu panjang artinya dosa itu cepat berkembang sampai pada puncaknya dosa. ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 07 Februari 2009 (Sabtu Sore)
    ... adalah imam dan raja. Imam dan raja adalah seorang yang memangku jabatan pelayanan atau memiliki jubah pelayanan. Setelah kita percaya kepada Yesus bertobat dan babtisan air serta baptisan Roh Kudus kita sudah memiliki pakaian keselamatan. Tetapi kita juga harus memiliki jubah pelayanan. Imam dan raja ini disebut juga batu hidup ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Januari 2024 (Selasa Sore)
    ... Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan kita hidup dalam tangan Tuhan. Herodes tidak taat dalam nikah mengambil istri Filipus saudaranya di luar tangan Tuhan. Akibatnya adalah memenggal kepala Yohanes Pembaptis binasa. Petrus tidak taat dalam tahbisan dari penjala manusia kembali menjadi penjala ikan di luar tangan Tuhan. Akibatnya adalah gagal telanjang. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Desember 2012 (Minggu Sore)
    ... tentara tahu bahwa Yesus bangkit. Tetapi karena menerima uang mereka bersaksi palsu . Dan ini berarti juga menolak kematian Yesus menolak kematian dan kebangkitan Yesus. Penyebaran kegelapan didorong kekuatan besar mamon uang roh jual beli mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya Desember roh dusa. Malam ini kita masih mempelajari KEKUATAN MAMON ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 Februari 2014 (Selasa Sore)
    ... seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Ada hal yang penting dalam persekutuan yang benar Persekutuan dalam kesusahan jalan kematian. Persekutuan dalam kerajaan jalan kebangkitan. Persekutuan dalam ketekunan untuk menantikan Yesus jalan kemuliaan. Ada macam ketekunan dalam menantikan Yesus yaitu ketekunan dalam iman ketekunan dalam penggembalaan dan ketekunan dalam berdoa. Kolose ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Mei 2023 (Kamis Sore)
    ... makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar mereka akan rebah di jalan sebab ada yang datang dari jauh. Ada dua tanda kegerakan Roh Kudus hujan akhir Terjadi saat kelaparan rohani melanda dunia sehingga banyak gereja Tuhan yang rebah artinya jatuh dalam dosa sampai puncak dosa dosa makan-minum ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 08 Agustus 2009 (Sabtu Sore)
    ... antara Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dan kita sebagai Mempelai WanitaNya. Jadi nikah anak-anak Tuhan ini bukan hanya sampai di bumi tapi sampai kedatangan Tuhan kedua kali. Sementara rencana Tuhan begitu mulia antikris berusaha merusak nikah anak Tuhan supaya tidak bisa kembali ke Firdaus melainkan masuk kebinasaan selama-lamanya. Markus siapa yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Agustus 2012 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan. Petrus Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya sebab Ia yang memelihara kamu. Kuatir sama dengan penakut takut akan sesuatu yang belum terjadi sehingga kita tidak takut pada Tuhan tidak takut pada firman Tuhan. Wahyu Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Desember 2010 (Minggu Pagi)
    ... Aku makan ketika Aku haus kamu tidak memberi Aku minum Lalu merekapun akan menjawab Dia katanya Tuhan bilamanakah kami melihat Engkau lapar atau haus atau sebagai orang asing atau telanjang atau sakit atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau Maka Ia akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu sesungguhnya segala ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.