Pembicara: Pdm. Dadang
Markus 2: 13-17->tentang suasana iman (mezbah korban bakaran).
ay. 13-14= suasana iman yang negatif, yaitu Lewi duduk di rumah cukai.
Lewi= pelayan Tuhan.
Tempatnya Lewi seharusnya di dalam kemah sejati/ruangan suci. Tapi disini terjadi penyimpangan, karena Lewi duduk di rumah cukai.
Rumah cukai= rumah uang.
Lewi yang seharusnya duduk di rumah Tuhan, ini sibuk dengan perkara-perkara jasmani, terutama menjadi hamba uang. Jadi hamba Tuhan, tapi hanya untuk mendapatkan perkara-perkara jasmani.
Contoh yang menyimpang dari pelayanan adalah Yudas Iskariot. Buktinya adalah Yudas menjadi seorang pencuri.
Yohanes 12: 3-6
Yudas adalah seorang pencuri. Dan akhirnya ia menjual Yesus untuk mendapatkan uang.
Dulu, Yudas mencuri kas. Tapi sekarang, anak-anak Tuhan mencuri milik Tuhan, yaitu:
- persepuluhan.
- penyembahan.
- tubuh Kristus.
Dosa mencuri itu sama dengan melanggar hukum Tuhan dalam 2 loh batu (tentang kasih).
Jadi, kalau melayani dengan mencuri, itu sama dengan melayani tanpa kasih.
Wujudnya:
- 1 Korintus 13: 1->perkataannya seperti gong yang berkumandang. Inilah lidahnya bangsa kafir yang seperti lidahnya anjing. Praktiknya adalah:
- mulai dengan perkataan sia-sia, suka membesar-besarkan masalah.
- suka bersungut-sungut, sembrono dalam berkata-kata (Efesus 5: 4).
- suka perkataan dusta (Yeremia 9: 5-6).
Yang benar, lidah anjing itu dipakai untuk mengaku dosa dan untuk menjilat remah-remah roti dan menyembah Tuhan.
Matius 15: 21-28
Kalau lidah kita sudah benar, hasilnya:
- ay. 28= ada mujizat dari Tuhan, ada kesembuhan yang terjadi, segala masalah kita terselesaikan.
- Markus 7: 29-30= ada ketenangan.
- 1 Korintus 13: 2->tidak berguna. Jadi hamba Tuhan, tapi tidak berguna di hadapan Tuhan.
Praktiknya: - tidak setia dalam ibadah pelayanan, mulai biasa tidak beribadah, bahkan sampai sengaja tidak beribadah pada Tuhan dan kemudian dilanjutkan dengan meremehkan jabatan pelayanan (Matius 25: 18).
- tidak taat dengar-dengaran (Matius 7: 21-23).
Akibatnya tidak taat dengar-dengaran:
- tidak dikenal oleh Tuhan, karena mempertahankan dosa, tidak mau meninggalkan dosa (2 Timotius 2: 19).
Yohanes 10: 14
= tidak dikenal Tuhan, karena tidak mau tergembala.
- sama dengan pembuat kejahatan (Lukas 13: 26-28). Akibatnya, dicampakan keluar. Sangat tragis, sudah melayani Tuhan, tapi dicampakan keluar. Tidak masuk dalam kerajaan Surga.
Yang benar, supaya pelayanan kita bisa berguna, berkenan pada Tuhan, kita harus melayani Tuhan dengan setia dan taat dengar-dengaran pada Tuhan.
Matius 25: 21
Hasil kalau setia dan taat dengar-dengaran adalah bahagia sampai masuk dalam kebahagiaan Tuhan.
Kalau kita bisa memuaskan Tuhan, Tuhan juga akan memuaskan kita.
Hasil kedua adalah masuk dalam kerajaan Surga yang kekal.
- 1 Korintus 13: 3->tidak ada faedah apa-apa= tanpa upah = tidak mendapat upah kerajaan Surga.
Matius 6: 1-2
Praktik tanpa upah yaitu beribadah tapi dilakukan dengan kemunafikan, yaitu memberi / beribadah, tapi tujuannya hanya untuk dilihat / dipuji Tuhan.
Praktik kedua adalah banyak menuntut upah, baik upah pujian atau upah jasmani lainnya.
Kehidupan semacam ini, ia tidak mendapat upah dari Tuhan dan hanya mendapat upah dari dunia ini.
Supaya ibadah pelayanan kita berfaedah dan mendapat upah dari Tuhan, caranya adalah kita merasa bahwa apa yang kita lakukan ini, itu semua hanya karena kemurahan Tuhan (Matius 6: 3). Tidak pantas untuk diketahui orang lain.
Contohnya adalah seperti Maria yang membasuh kaki Yesus dengan minyak narwastu seharga 300 dinar (upah pekerja 1 tahun).
Cara yang kedua adalah kita harus melakukan ibadah dengan tulus hati (Kolose 3: 22-24).
Praktiknya adalah: - ibadah tanpa pamrih, tidak menuntut upah, hanya melakukan kewajiban kita kepada Tuhan.
Hasilnya: hak dan upah kita ada dalam tangan Tuhan (Yesaya 49: 3-4). Tuhan yang akan memberikan hak untuk kita. Dan upah kita sampai upah masuk kerajaan Surga, ada dalam tangan Tuhan.
- ibadah dengan tulus hati, tanpa kepahitan hati; seperti burung merpati (Roh Kudus). Artinya, kita selalu ada dalam urapan Roh Kudus.
Hasilnya: - kita bisa mendapatkan kemenangan, terutama menang menghadapi serigala-serigala (Matius 10: 16).
Serigala= halangan-halangan, pencobaan-pencobaan dan maut. - Mazmur 20: 7->Tuhan mengulurkan TanganNya untuk menolong hidup kita dan menjawab segala doa-doa kita.
- Wahyu 11: 15->kita akan memerintah sebagai raja bersama Tuhan untuk selama-lamanya, sampai masuk dalam kerajaan Allah yang kekal.
Tuhan memberkati.