Pembicara: Pdp. Youpri .ASalam sejahtera, selamat malam, selamat bersekutu dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.
Pada kesempatan sore hari ini, kita akan belajar dari Injil Markus.
Injil Markus menampilkan
pribadi Yesus sebagai hamba.
Markus 1: 7
1:7 Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.
Ini merupakan pengakuan dari Yohanes Pembaptis yaitu membungkuk dan membuka tali kasut, dia tidak layak.
Ada 3 arti:
- Arti pertama, kalau Yohanes tidak layak, berarti Yesus tetap memakai kasut.
Rut 4: 8-10
4:8 Lalu penebus itu berkata kepada Boas: "Engkau saja yang membelinya." Dan ditanggalkannyalah kasutnya.
4:9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi;
4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."
Jadi, kalau kasut dilepas = tidak menebus.
Boas tetap memakai kasut = Boas yang menebus. Dikaitkan dengan Yohanes tidak layak membuka tali kasut Yesus, berarti Yesus tetap / sanggup menebus kehidupan kita sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Seperti Rut yang tidak hanya ditebus saja, tetapi sampai menjadi mempelai wanita Boas.
- Arti kedua, Yohanes tidak layak melepas, berarti yang bisa memakai dan melepas adalah pribadi Yesus sendiri. Jadi, yang berkuasa menebusdan menyelamatkanadalah semua pekerjaan Yesus sendiri. Tidak ada campur tangan dari manusia siapapun juga. Jadi pekerjaan penebusan dan penyelamatan adalah murni pekerjaan Yesus sendiri.
- Lukas 7: 28
7:28 Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya."
Arti ketiga, Yohanes Pembaptis merupakan orang yang terbesar. Tetapi sekalipun dia merupakan orang terbesar, dia tidak layak untuk membungkuk dan membuka tali kasut Yesus. Di sini kita bisa melihat betapa besarnya Yesus. Ini yang akan kita pelajari pada malam hari ini => Yesus yang besar. Jadi, artinya Yesus lebih besar dari Yohanes Pembaptis
Kita akan melihat kebesaran dari Yesus:
- Matius 3: 14-15
3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
Kebesaran Yesus yang pertama, adalah ketika Dia rela dibaptis. Jadi baptisan ini merupakan perkara besar, bukan hanya sekedar seremonial, bukan hanya sekedar upacara untuk menjadi orang Kristen, atau untuk menjadi anggota gereja. Baptisan air merupakan kehendak Allah. Jadi, hanya orang besar yang rela melakukan kehendak Allah, mulai dari baptisan air.
Dalam baptisan air, mengandung kuasa untuk menyelamatkan/ ada kaitannya dengan keselamatan.
1 Petrus 3: 21
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan-- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Pada zaman Nuh, banyak terdapat bahtera, tetapi hanya satu bahtera yang dapat menyelamatkan. Sekarang banyak macam baptisan, tetapi hanya ada satu baptisan yang menyelamatkan.
Ibrani 6: 1-2
6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
Jadi sejak zaman rasul-rasul, sudah terdapat banyak macam baptisan.
Di dalam Tubuh Kristus, hanya ada satu baptisan yang menyelamatkan.
Efesus 4: 5
4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
Bagaimana baptisan air yang benar?:
- Sesuai dengan yang tertulis dalam Alkitab.
- Seperti Yesus dibaptis, kita dibaptis.
Bagaimana Yesus dibaptis?:
- Matius 3: 16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Jadi, Yesus dibaptis keluar dari air, artinya keluar dari kuburan air.
Roma 6: 2-4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisandalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Kuburan air artinya diselamkan dalam air sampai tidak kelihatan.
Syarat baptisan adalah mati terhadap dosa.
- Yohanes 3: 23 => Yohanes membaptis di Ainon.
3:23 Akan tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
Kisah Para Rasul 8: 35-36 => Sida-sida Etiopia dibaptis di tempat yang banyak airnya.
8:35 Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
8:36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
Artinya, baptisan yang benar seperti Yesus dibaptis, bukan di Sungai Yordan-nya, tetapi dimanapun kita dibaptis, yang penting pelaksanaannya harus sama dan syaratnya harus mati terhadap dosa.
Jadi, baptisan air yang benar adalah melakukan kehendak Tuhan= selamat. Jika baptisan salah, maka sama dengan tidak melakukan kehendak Tuhan= tidak selamat.
Matius 7: 21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Sekalipun baptisan salah, masih bisa mengadakan mujizat dan mengusir setan bahkan bernubuat. Bukan mujizatnya dahulu, tetapi yang lebih dahulu adalah melakukan kehendak Tuhan.
Akibat baptisan yang salah, Tuhan berkata “Enyahlah engkau sekalian pembuat kejahatan.”
Manusia yang besar = manusia yang selamat / penghuni Kerajaan Surga.
- Yohanes 13: 12-18
13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;
13:15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih.
Kebesaran Yesus yang kedua, yaitu ketika Yesus rela membasuh kaki murid-murid / melayani murid-murid.
Matius 20: 26, 28
20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Pelayanan Yesus adalah untuk menyucikan atau membersihkankehidupan kita.
Yohanes 13: 10-11
13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Kita disucikan / dibersihkan terutama dari dosa Yudas.
Ada 3 macam dosa Yudas:
- Yohanes 13: 2
13:2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
Yang pertama, dosa Yudas yaitu berkhianat. Diawali dengan tidak setia, kalau dulu Yudas tidak setia pada Yesus. Sekarang artinya Yesus adalah Firman Pengajaran yang benar, mengkhianati Yesus = mengkhianati / tidak setia pada Firman Pengajaran yang benar.
Buktinya adalah Yudas mendua, yaitu mendengar ajaran Yesus dan ajaran imam-imam kepala=> mendengar yang benar dengan yang tidak benar.
Akibatnya, Yudas menyangkal Yesus(tidak setia pada Yesus). Ini merupakan kecenderungan Anak-anak Tuhan. Kalau mendengar ajaran yang benar dan tidak benar, maka cepat atau lambat pasti memilih yang salah.
Oleh sebab itu, jangan pernah memberi kesempatan sekalipun untuk mendengar ajaran-ajaran lain.
Dibutuhkan satu sikap yang tegas, yaitu berpegang teguh pada satu Firman Pengajaran yang benardan menolak yang tidak benar, jangan satu kalipun mendengar. Ini bukti bahwa kita disucikan dari dosa Yudas.
- Yang kedua, dosa Yudas adalah pencuri.
Yohanes 12: 4-8
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Siapa yang dicuri?:
- Milik Tuhan, yaitu dalam bentuk perpuluhan dan persembahan khusus. Sebab itu, supaya kita tidak mencuri, maka kita harus mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus dimana kita tergembala.
- Milik sesama, yaitu hutang tidak bayar, dll.
Pencuri juga artinya, kehidupan menghalangi orang lain yang berbuat untuk pembangunan Tubuh Kristus. Misalnya, menghasut lewat kata-kata.
Oleh sebab itu, kita harus hati-hati ! Kalau belum setuju untuk pembangunan Tubuh Kristus lebih baik diam saja.
1 Korintus 6: 9-10
6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
6:10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Akibat mempertahankan dosa pencurian, yaitu tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah= berada di neraka.
Kalau kita mau disucikan dari dosa Yudas, maka kita bisa memberi untuk pembangunan Tubuh Kristus, lewat berdoa, mengundang, ikut serta, harta kita, dll. Sebelum pencurian disucikan, maka kita tidak bisa dipakai untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
- Yang ketiga, dosa Yudas adalah pendusta.
Yohanes 13: 21-22
13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
13:22 Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
Kalau sudah berdusta, maka cenderung tidak bisa mengaku dosadan justru menyalahkan orang lain.
Akibat mempertahankan dusta, Yudas menggantung diri dan binasa selama-lamanya.
Wahyu 22: 15
22:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dustadan yang melakukannya, tinggal di luar.
[ayat 15] Dusta tidak mendapat bagian dalam Yerusalem Baru = tinggal di luar Kerajaan Surga = di neraka.
Kalau kita sudah disucikan dari dosa Yudas, maka kita tidak berdusta lagi, tetapi bisa berkata benar / jujur=> ya katakan “ya”, tidak katakan “tidak”.
Matius 5: 37
5:37Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Kalau kita sudah bisa berkata benar dan jujur, maka bisa sampai tidak salah dalam berkata-kata= manusia yang sempurna.
Kesimpulannya: kebesaran Yesus adalah saat Yesus rela membasuh kaki murid-murid = melayani menyucikan kita (dari pihak Yesus).
Dari pihak kita, kita menjadi besar (penghuni Kerajaan Surga) kalau kita rela disucikan dan rela melayani seperti teladan Yesus.
Tempat penyucian adalah dalam Ruangan Suci / kandang penggembalaan, terdapat 3 macam alat = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
Sarana penyucian:
Yohanes 15: 3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Kita disucikan karena Firman yang dikatakan Yesus = Firman pengajaran benar (Yohanes 1: 1, 14) = Firman yang keluar dari mulut Yesus yang berkuasa menyucikan kehidupan kita. Yaitu Firman yang tertulis di dalam Alkitab.
Efesus 4: 12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau sudah disucikan, maka Tuhan memperlengkapidengan jabatan pelayananuntuk pembangunan Tubuh Kristus.
- 2 Petrus 1: 16-18
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
Kebesaran Yesus yang ketiga, adalah sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surgauntuk menampilkan Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, yang diwakili oleh Musa dan Elia.
Matius 17: 1-3
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
17:3 Maka nampak kepada mereka Musadan Eliasedang berbicara dengan Dia.
MUSA: Kehidupan yang mengalami kematian dan kuburnya tidak diketahui keberadaannya.
ELIA: Kehidupan yang tidak mengalami kematian, tetapi langsung terangkat ke Surga hidup-hidup
Jadi, kita baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup sama-sama mendapat kesempatan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Syaratnya, kita harus mengalami kuasa Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga yaitu kuasa keubahan hidup.
Jadi Mempelai Wanita Tuhan, bukan masalah mati atau hidupnya, tetapi mengalami keubahan atau tidak.
Wahyu 12: 1 => Mempelai Wanita Tuhan ditampilkan di langit dalam tanda yang besar.
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Wahyu 19: 1 => Mempelai Wanita Tuhan juga ditampilkan dalam himpunan besar orang banyak.
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyakdi sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
Untuk sampai ke sana, maka kita harus mengalami keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani.
Pembaharuan apa saja yang harus kita alami malam hari ini ?:
1 Petrus 3: 4-6
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
- Tunduk:
Kalau kita memiliki sifat ketundukan, maka ada harapan kita bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
- Dimulai dari ketundukan seorang isteri, yaitu tunduk pada suami dalam segala hal. Sampai seperti Ibu Sara, tunduk kepada Abraham, bahkan saat diserahkan kepada laki-laki lain, Sara tidak melawan.
Kalau isteri tunduk pada suami, maka menempatkan suami sebagai kepaladan menempatkan Yesus sebagai Kepala dalam rumah tangga. Maka nikah rumah tangga berada dalam naungan Yesus.
- Seorang hamba tunduk kepada tuannya, dalam segala sesuatu.
- Kita semua tunduk kepada Tuhan / Firman Pengajaran yang benar. Yaitu hanya bisa berkata “ya” terhadap Firman (Ya Abba, ya Bapa).
- 1 Timotius 3: 11
3:11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.
Yang kedua, yang harus dibaharui (dikaitkan dengan seorang isteri) yaitu dapat dipercayai dalam segala hal.
Mulai dalam nikah rumah tangga, penggembalaan dan hal-hal jasmani.
Keadaan Mempelai adalah dalam keluhan dan penderitaan,dandihadapkan dengan naga= pencobaan sampai puncak pencobaan (iblis).
Wahyu 12: 1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhandan penderitaannyahendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Saat tidak mampu / tidak kuat dalam penderitaan, maka ada tangan Tuhan diulurkan untuk menolong.
Kalau kita tunduk dan dapat dipercaya (tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan), maka Tuhan sanggup menolong kita tepat pada waktu-Nya.
Hasil kalau kita tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan (tunduk dan dapat dipercaya):
- Efesus 5: 22-23
5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Hasil yang pertama, yaitu kita selamat. Artinya tidak dihukum.
- Efesus 5: 25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Hasil yang kedua, yaitu kita akan disucikan terus-menerus sampai sempurna.
Kalau tidak mau tunduk dan tidak dapat dipercaya, maka tidak bisa menjadi sempurna.
- Hasil yang ketiga, yaitu Yesus sebagai Kepala akan mengasuh dan merawat kehidupan kita.
Efesus 5: 29
5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
Artinya, memperhatikan, membela, memelihara kita secara jasmani yaitu masa depan yang indah dan bahagia, juga perlindungan dari Tuhan. Ada perhatian dari Tuhan. Tetapi kalau tidak tunduk dan tidak dapat dipercaya, maka tidak ada perhatian Tuhan.
- Hasil yang keempat, seperti yang dialami Sara yaitu Saat Sara tunduk, maka mengalami kuasa menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil, yaitu dipercaya Ishak. Kalau kita tunduk dan dapat dipercaya, maka kita mengalami kuasa untuk menghapus segala kemustahilan.
Kalau tidak bisa tunduk dan tidak bisa dipercaya, maka segala yang tidak mustahil dalam kehidupan kita, malah menjadi mustahil.
Jangan sampai ini menimpa kehidupan kita.
Malam ini Tuhan menghendaki kita supaya mengalami keubahan hidup, ini bukti bahwa kita bisa mengalami kebesaran Yesus, Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga. Dia berubah untuk mengubahkan kehidupan kita.
Tuhan memberkati.