Matius 24: 32-35NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAELPohon ara ini ditampilkan dari zaman ke zaman:
- Zaman Allah Bapa = menampilkan pohon ara di taman Eden.
- Zaman Allah Anak = menampilkan pohon ara di pinggir jalan.
- Zaman Allah Roh Kudus = menampilkan nubuat tentang pohon ara.
AD. 3. NUBUAT TENTANG POHON ARAKeubahan hidup, itu adalah mujizat terbesar. Dan ini harus dialami oleh bangsa Israel dan kafir, sebab ini berguna untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
Kita pelajari keubahan hidup yang dikaitkan dengan pohon ara yang bertunas.
Wahyu 5: 5
Pohon ara yang bertunas, itu dikaitkan dengan Tuhan Yesus sebagai Tunas Daud.
Jadi, keubahan hidupitu adalah seperti Yesus sebagai Tunas Daud= meneladani Yesus sebagai Tunas Daud.
3 macam keubahan hidup atau teladan Yesus sebagai Tunas Daud:
- Yesaya 11: 1-2, 5= hidup dalam urapan Roh Kudus(sudah dibahas).
- Wahyu 5: 4-5= berada dalam kegiatan pembukaan rahasia Firman(sudah dibahas).
- Wahyu 22: 16= bintang timur yang gilang gemilang.
Kalau kita meneladani Yesus, maka kita juga harus menjadi bintang timur yang gilang gemilang.
Yesaya 14: 12-14
Bintang timur itu sesungguhnya Lucifer (penghulu malaikat), tapi ia dijatuhkan ke bumi karena mengatakan 'aku hendak', sampai aku hendak menyamai Tuhan. Ini adalah puncak kesombongan dan ketidak taatan.
ay. 13-14= 5x 'Aku hendak'= melawan 5 luka Yesus di kayu salib.
Berlawanan dengan Lucifer, Yesus justru merendahkan diri (Filipi 2: 8-9). Di kayu salib, Yesus mati dengan 5 luka utama, yang merupakan puncak kerendahan hati dan ketaatan kepada Allah, sehingga Yesus ditinggikan sampai menjadi Bintang Timur yang gilang gemilang.
Gilang gemilang= tidak pernah jatuh, tidak pernah redup.
Jadi, jangan sombong, apapun keadaan kita! Itu akan membuat hidup itu semakin turun. Tapi apapun keadaan kita, biar kita tetap rendah hati dan taat, supaya Tuhan meninggikan kita dan kita tidak akan pernah jatuh lagi.
Kerajaan Surga ini tidak boleh kosong. Saat Lucifer jatuh, maka ia digantikan oleh Yesus. Begitu juga dengan kita. Kalau kita tinggalkan ibadah pelayanan, maka tempat itu akan diisi oleh orang lain dan tempat itu tidak bisa diambil lagi. Di perjanjian baru, contohnya adalah Yudas yang digantikan oleh Matias.
Proses untuk menjadi bintang timur yang gilang gemilang: - harus menjadi bintang dulu.
Bintang itu secara khusus adalah gembala sidang jemaat. Tapi secara umum, bintang adalah semua pelayan-pelayan Tuhan (kehidupan yang dipakai dan melayani Tuhan), imam-imam dan raja-raja.
Imam dan raja= seorang yang suci dan memegang jabatan pelayanan untuk melayani Tuhan.
Keluaran 19: 6
Imam dan raja itu sebenarnya adalah orang Israel asli dan keturunannya. Kita bangsa kafir tidak bisa jadi imam dan raja. Tetapi syukur, masih ada jalur kemurahan Tuhan. Sebab kalau tidak jadi bintang, tidak bisa jadi seperti Yesus dan itu artinya binasa.
1 Petrus 2: 9-10
Dengan jalur kemurahan Tuhan, bangsa kafir bisa diangkat jadi imam dan raja (Wahyu 1: 5-6).
Jadi, harga ibadah pelayanan itu SEHARGA DARAH YESUS. Kalau kita tidak menghargai jabatan pelayanan, itu sama dengan MENGINJAK-INJAK DARAH YESUS. Dan ini sama artinya dengan kebinasaan.
Proses untuk menjadi imam dan raja adalah dipanggil, dipilih dan ditetapkan.
DIPANGGIL= dipanggil dari kegelapan menuju terangNya yang ajaib= dipanggil keluar dari kegelapan dosa untuk hidup dalam kebenaran/dibenarkan dan diselamatkan oleh Tuhan lewat percaya Yesus, bertobat, lahir baru dan baptisan Roh Kudus.
Mazmur 5: 13
Kalau kita hidup benar, maka kita akan dilindungi dan diberkati oleh Tuhan.
DIPILIH= dari sekian banyak orang, diambil satu orang untuk disucikan. Artinya, banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih. Sesudah kita hidup benar, perlu ditingkatkan sampai kita bisa disucikan.
Imamat 21: 12
= tempat kita mengalami penyucian, yaitu ruangan suci= penggembalaan. Artinya, kita harus tekun dalam 3 macam ibadah supaya kita bisa mengalami penyucian.
Lalu, dengan apa kita disucikan? Kita disucikan dengan Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ibrani 4: 12-13
Firman pengajaran itu menyucikan mulai dari hati kita. Hati ini merupakan sumbernya dosa (Matius 15: 19-21).
Kalau hati disucikan, maka perbuatan kita juga akan disucikan, sampai pada perkataan kita juga disucikan, sampai tidak ada dusta. Dan saat Tuhan datang kembali, kita benar-benar sempurna, tak bercacat cela.
DITETAPKAN= setelah dibenarkan dan disucikan, maka kita akan di tetapkan menjadi imam dan raja (Efesus 4: 11-12), yaitu diberi jabatan-jabatan pelayanan untuk bisa melayani pembangunan tubuh Kristus. Jadi jabatan itu bukan karena pandai, tapi karena benar dan suci. Dan bersamaan dengan jabatan pelayanan itu, Tuhan juga akan memberi kita karunia-karunia Roh Kudus. Tiap jabatan pelayanan akan di sertai dengan karunia-karunia Roh Kudus (kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk kita bisa melakukan pelayanan).
Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, itu sama dengan jubah Yusuf yang indah. Hanya Yusuf yang diberi. Inilah kehidupan yang dipanggil dan dipilih oleh Tuhan.
Jadi, kalau kita sudah ditetapkan oleh Tuhan jadi imam dan raja, barulah hidup kita ini di tata menjadi indah oleh Tuhan. Kalau belum punya jabatan pelayanan, hidup itu masih belum indah.
- menjadi bintang bercahaya.
Filipi 2: 12-15
Syaratnya: - ay. 12= mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar= ibadah pelayanan dengan takut dan gentar= setia dan bertanggung jawab kepada Tuhan. Kalau sudah tidak setia, maka makin lama akan makin tidak setia dan lama-lama jadi bintang yang tak bercahaya, tidak berguna apa-apa lagi.
- ay. 13= melayani sesuai dengan kemauan Tuhan (Firman) dan kerelaan hati.
Karena itulah, Firman ini adalah komando saat kita melayani Tuhan. Kalau digerakkan manusia, maka tidak ada gunanya pelayanan itu. Kalau sudah di gerakan Tuhan, jangan di tolak. Sebab kalau tidak mau, satu waktu TIDAK BISA melayani lagi.
Kerelaan hati disini adalah kerelaan untuk berkorban. Apa saja harus dikorbankan, kecuali Firman pengajaran yang benar.
- ay. 15= tidak bersungut dan berbantah dalam pelayanan, tapi selalu mengucap syukur pada Tuhan.
Bersungut dan berbantah= membawa pada pertengkaran. Kalau bintang bertabrakan dengan bintang, maka satu waktu akan gugur bersama-sama.
Mengucap syukur= menyembah Tuhan. Saat menyembah Tuhan, jabatan pelayanan itu semakin di tetapkan oleh Tuhan, supaya kita tetap bercahaya dan karunia-karunia Roh Kudus makin ditambahkan pada kita, sehingga kita makin dipakai oleh Tuhan.
Lukas 9: 35
ay. 35= Tuhan memantapkan jabatan pelayanNya.
Pelayanan, jangan di dasarkan pada pengalaman!
- menjadi bintang timur yang gilang gemilang.
2 Petrus 1: 19
Menjadi bintang yang gilang gemilang ini lewat mendengar Firman nubuat/memperhatikan Firman nubuat. Firman nubuat= Firman pengajaran.
2 Korintus 4: 3-4
Memperhatikan Firman= mendengar dengan sungguh-sungguh, mengerti, sampai percaya/yakin pada Firman dan praktik Firman. Disitulah kita akan mengalami keubahan hidup (terjadi sinar kemuliaan).
Memperhatikan Firman itu seperti memperhatikan pelita di tempat gelap.
Tuhan tidak minta kita jadi bintang yang bercahaya dulu. Tapi bisa dimulai dengan menjadi pelita yang bercahaya. Dan pelita ini dimulai dari dalam nikah. Dan saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan jadi sama dengan Dia, kita menjadi bintang timur yang bercahaya gilang gemilang.
Wahyu 1: 16
Sebagai bintang, posisi kita ada di tangan kanan Tuhan. Jangan takut! Yang penting, kita menjadi bintang!
Hasil di pegang oleh tangan kanan Tuhan: - Yesaya 41: 8, 10= memberi kemenangan atas musuh-musuh, yang merupakan sumbernya dosa. Musuh ini juga bisa berarti masalah-masalah hidup kita. Kalau kita dipegang tangan Tuhan, maka segala masalah akan diselesaikan dan air mata kita akan di hapuskan untuk diganti dengan kebahagiaan.
- Mazmur 118: 15-16= meninggikan kita pada waktunya, membuat berhasil di dunia ini dan membuat indah hidup kita pada waktunya. Sampai satu waktu, kita ditinggikan di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.